Kamis, 07 April 2016

Sebanyak 15 Pegawai Terancam Tidak Naik Pangkat


Dari Sidak Pemko Pariaman
Sebanyak 15 Pegawai Terancam Tidak Naik Pangkat

Pariaman--Pelayanan optimal yang dilakukan terhadap masyarakat oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Pariaman, agaknya terus menjadi perhatian tersendiri oleh Pemko setempat. Beberapa waktu lalu, Sekdako Pariaman, Drs. Asril Nur bersama Kepala BKD setempat, Indra Sakti, S.H serta Kasubag Kemitraan Humas Setdako, Batrizal melakukan Inspeksi mendadak (Sidak), di kantor Camat Pariaman Timur dan sejumlah kantor lainnya yang ada di kecamatan tersebut.
    Hal itu dilakukan Sekdako, mengingat kecamatan yang baru saja dimekarkan itu harus terus tampil, dalam menjalankan fungsing ditengah masyarakat. Memang benar adanya, saat Sidak dilakukan, ternyata para pagawai banyak yang belum hadir. Bahkan, saat apel pagi itu Sekdako hanya bertemu dengan seorang pegawai CPNS. Sementara, camat beserta pegawai lainnya belum datang.
    Sekdako Asril Nur minta kepada Camat beserta para pegawai dilingkungan Camat Pariaman Timur itu, untuk harus mengerti antara hak dan kewajiban. "Jangan hanya tahu hak, sementara dalam bekerja banyak mengabaikan kewajiban, selaku abdi negara. Ini tidak boleh terjadi lagi dimasa mendatang. Masyarakat akan terus memantau sejauhmana kinerja paratur dilingkungan masyarakat itu sendiri," katanya.
    Sidak juga dilanjutkan ke kantor Dinas Pertanian, yang dipimpin oleh Ir. H. Saiful Rizal, M.M. Dikantor yang terlertak di Cubadak Mentawai, Pariaman Timur itu, Sekdako, Asril Nur sempat mengambil apel pagi, lantaran banyaknya para pegawai dilingkungan pertanian itu datang terlambat. "Setiap kali apel khusus hari Senin, seluruh pegawai dibawah naungan pertanian harus apel di kantor Kota. Mulai dari pegawai ditingkat kecamatan, hingga para penyuluh yang tersebar diseluruh desa dan kelurahan. Hal ini sangat penting, mengingat mulusnya jalan koordinasi dilingkungan pertanian dimaksud," ujar Asril Nur.
    "Berdasarkan Sidak-Sidak yang telah dilakukan selama ini, ternyata sebanyak 15 orang pegawai dilingkungan Pemko Pariaman terancam tidak dapat untuk dipertimbangkan naik pangkat. Salah satu indikasinya tidak ikut apel pagi, dan pulang sebelum jam kantor tutup. Mereka tersebar diberbagai SKPD yang ada," kata Asril Nur.
    Mengingat pentingnya disiplin dilingkungan kerja, Asril Nur minta seluruh pegawai untuk mematuhi aturan yang telah berlaku. "Apalagi sebelum kita bekerja sebagai PNS, terlebih dulu disumpah. Sumpah yang diucapkan, disamping disaksikan banyak orang, juga disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini merupakan cambuk bagi CPNS yang baru nantinya, dalam menjalankan profesinya selaku abdi negara," kata Asri Nur lagi. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar