Senin, 30 April 2018

Emma Yohana Serap Aspirasi Kami tak Ingin Masa Depan Anak Lubuk Alung Menambang Batu dan Pasir

Lubuk Alung--Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Emma Yohana menghimpun aspirasi yang disampaikan masyarakat Lubuk Alung, Minggu (29/4). Dalam dialog yang dimoderatori Sukri Umar di Kantor Walinagari setempat, beragam aspirasi berhasil diapungkan. Khususnya untuk pembangunan fasilitas umum dan pendidikan serta infrastruktur.
Seperti disampaikan Dr. Irwandi Sulin Datuak Gadang, salah seorang niniak mamak. Katanya, di Lubuk Alung terdapat enam unit SMP. Namun, jumlah SMA belum sepadan dengan kapasitas warga.
"Bagian Timur Lubuk Alung ini, tidak ada SMA. Padahal penduduk di dalam ini sangat banyak. Kondisi itu tentu mempersulit kelangsungan pendidikan anak-anak," ujar Irwandi, mantan Rektor Unitas Padang ini kepada Emma Yohana.
Irwandi Sulin mengungkapkan, dirinya tidak menginginkan anak-anak putus pendidikan, hanya karena terkendala jauhnya SMA. Sebab, banyak anak-anak yang berpotensi dalam pendidikan.
"Kami tak ingin anak-anak di sini masa depannya hidup dalam air (menambang batu dan pasir, red). Jadi kami sangat berharap, Ibu Emma dapat memperjuangkan aspirasi ini di pusat," pintanya.
Menambahkan, Taufik Hidayat, salah seorang tokoh pemuda Lubuk Alung mengatakan, bahwa nagarinya terbilang banyak melahirkan tokoh agama sekitar 30 tahun silam. Sekarang pengkaderan ulama tersendat, karena minimnya dukungan pemerintah untuk penyediaan fasilitas pendidikan agama.
"Kita bisa lihat, di Lubuk Alung ini tidak satupun MIN ataupun MTsN. Sehingga, upaya ulama kita sekarang dalam mempertahankan generasi dengan mengembangkan pesantren, TPA/TPSA, MDA, ataupun MDW," kata pria yang kini mengajar di UIN Imam Bonjol Padang itu.
Untuk itu, Taufi berharap, kondisi itu dapat disampaikan Emma kepada para pemangku kebijakan, sehingga pendidikan agama kembali bergairah di Lubuk Alung. Hanya pendidikan agama yang dapat membentuk generasi berkarakter baik nantinya.
"Kita bisa lihat betapa banyaknya pengaruh yang menghampiri generasi muda. Kalau pemerintah memperbanyak ruang pendidikan agama, tentu bisa mencegah segala pengaruh buruk itu," katanya.
Sedangkan Harry Subrata Datuak Rangkayo Basa, Pucuak Adat Kaum Suku Jambak Lubuk Alung mengharapkan, agar Emma mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya Jalan Lingkar Duku-Sicincin. Sebab, jalan itu dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat.
"Kita memiliki potensi SDM yang besar. SDA juga memadai. Jadi kita sangat berharap Ibu Emma bisa membantu memperjuangkan peningkatan jumlah lapangan kerja," ujar mantan Walinagari Lubuk Alung ini.
Menyikapi itu, Emma Yohana memberikan apresiasi terhadap kegiatan ramah-taman yang diadakan masyarakat Lubuk Alung. "Saya pasti koordinasikan aspirasi ini dengan bidang-bidang terkait, agar diakomodir ke depannya," ujar Emma.
Menurut Emma, menyediakan fasilitas umum sudah menjadi kewajiban pemerintah. "Saya sekarang ditugaskan di Komite yang membahas tentang pembangunan. Jadi untuk aspirasi di bidang pembangunan, akan saya sampaikan langsung di pusat," kata dia.
Sedangkan aspirasi penyediaan fasilitas pendidikan, Emma mengungkapkan, di DPD RI dia mengemban bidang pendidikan selama tujuh tahun. Setidaknya, dirinya memiliki koordinasi yang baik dengan pemangku kebijakan bidang tersebut.
"Kita akan lakukan cek and re-cek (verifikasi, red) dulu terkait aspirasi ini. Sebab kita kerap mendapat bantahan ketika dikonfirmasi kepada Pemerintah Daerah," ujarnya.
Emma mengakui, sekarang sangat banyak pengaruh buruk di kalangan remaja. Pengaruh itu sengaja dilakukan pihak-pihak yang ingin merusak Indonesia. "Pengaruh itu bisa melalui gaya hidup yang merusak karakter generasi. Makanya kita di DPD gencar mensosialisasikan Empat Pilar MPR untuk membentengi generasi negeri ini," ulasnya.
Emma berharap, upaya memajukan daerah turut mendapat dukungan penuh hingga pemerintah terendah, yaitu nagari. Yakni dengan melahirkan aturan-aturan yang dirumuskan bersama niniak mamak, alim-ulama, pemuda, dan bundo kanduang. (501)

Menkes RI Resmikan PSC 119 dan Papa Tangkas Gada

Padang Pariaman--Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, H. Aspinudin mengemukakan, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Prof. Nila Djuwita Moeloek akan melakukan kunjungam kerja ke daerah itu, Sabtu (5/5) mendatang. Menkes dijadwalkan akan me-launching program Public Safety Centre (PSC) 119, program Padang Pariaman Tanggap Kasus Gawat Darurat, (Papa Tangkas Gada).
Selain PSC, kata dia, Menkes juga akan mengunjungi Kawasan Terpadu Tarok City guna menerima sertifikat tanah hibah lokasi tanah hibah pembangunan rumah sakit vertikal serta meninjau lahan.
"Dalam rangkaian acara launching di Gedung PSC 119 yang bersebelahan dengan Gedung Dinas Kesehatan, Menkes juga akan melakukan Pencanangan Korong ODF. Selanjutnya, Bupati Ali Mukhni menandatangani Komitmen UHC Kepesertaan BPJS dan menyerahkan kepada Menkes disaksikan Gubernur Sumbar," ujar Aspinuddin, Sabtu (28/4).
Menkes, lanjutnya, dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sabtu pagi, langsung menuju lokasi, Gedung Dinas Kesehatan. Setelah beristirahat sejenak, melangkah ke lokasi dan acara dimulai.
Program PSC 119 Papa Tangkas Gada merupakan layanan kegawatdaruratan medis melalui nomor 119 yang dapat diakses secara luas dan gratis oleh masyarakat melalui telepon seluler, meskipun dalam kondisi tidak ada pulsa.
Program ini digagas dan dikembangkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Aspinudin berdasarkan instruksi Bupati Ali Mukhni yang menginginkan pertolongan cepat untuk kejadian gawat darurat yang membutuhkan pertolongan cepat.
"Bila ada kejadian gawat darurat, segera hubungi kami ke nomor 119, layanan ini aktif 24 jam," ujar Aspinudin lagi. (501)

Pengelolaan Keuangan Semakin Ketat Bimtek Diharapkan Memudahkan Pertanggung Jawaban Dokumen

Padang Pariaman--Pemkab Padang Pariaman melalui Sekretariat Daerah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan bagi KPA, PPK dan PPTK serta Bendahara di Lingkungan Sekretariat Daerah, di Hotel Rocky Padang, Sabtu (28/4).
Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai 28 - 30 April, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, H Jonpriadi, dihadiri oleh para peserta yang berasal dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dan bendahara di Lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman dengan total 55 peserta.
Jonpriadi mengingatkan, bahwa pengelolaan keuangan yang semakin lama semakin ketat menyangkut keuangan dan aset. "Oleh karenanya, saya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan hari ini sebagai bentuk keseriusan pengadministrasian keuangan dan aset, dijalankan dengan baik dan benar, maka akan memudahkan dalam hal pertanggungjawaban dokumen serta pendukung lainnya," ujar dia.
"Kepada para peserta Bimtek diharapkan dapat menyerap pemaparan dari narasumber sehingga segala permasalahan keuangan tidak menjadi temuan dikemudian hari dan sesuai prosedur yang berlaku," ungkap Jonpriadi.
Ketua Panitia Penyelenggara Kegitan yang sekaligus Kabag Perencanaan dan Keuangan, Armeyn Rangkuti melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi SDM dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan, terciptanya penatausahaan keuangan yang dilaksanakan secara relevan, handal dan akuntabel untuk terwujudnya pemerintahan yang bersih (clean goverment) dan tata kelola yang baik (good governance) di lingkungan Sekretariat Daerah.
Adapun materi selama Bimtek dilaksanakan, meliputi tentang penatausahaan keuangan, pengelolaan keuangan, mekanisme kewajiban, pemungutan dan pelaporan pajak, mekanisme pelaksanaan transaksi tunai dan non tunai yang baru saja diberlakukan sejak 2018 ini, serta permasalahan keuangan lainnya yang dianggap perlu. (501)

Kamis, 26 April 2018

Meski Personil Kurang Dinas Pol PP dan Damkar Mampu Jadi OPD Berkinerja Terbaik

Padang Pariaman--250 orang personil Pol PP di Kabupaten Padang Pariaman sangat terasa kurangnya. Standarnya, satu orang Pol PP untuk ukuran 1.000 warga. Jumlah warga di daerah ini mencapai 460.000 jiwa. Idealnya, personil Pol PP harus berjumlah 460 orang. Namun demikian, kekurangan itu tak mengurangi semangat kerja.
"Soal kinerja dan realisasi anggaran 2017, Dinas Pol PP dan Damkar tercatat sebagai OPD berkinerja terbaik empat, setelah Dinas Pertanian, Disdukcapil, dan Inspektorat," kata Kadis Satpol PP dan Damkar Padang Pariaman, Rianto.
Menurutnya, dari Rp7,9 miliar anggaran yang dikelola tahun lalu, terealisasi 98,89 persen. "Sebagian besar personil kita orang baru. Bahkan, saya sendiri orang yang tergolong baru dalam jabatan ini," ujar Rianto, Rabu (18/4) kemarin.
Katanya lagi, keterbatasan anggaran tahun ini, membuat Pol PP tak bisa ditempatkan di kantor camat yang ada. "Salah satu kunci keberhasilan itu, saya pastikan tiap bulan personil tersebut menerima gaji. Kini malah, gajinya juga lewat rekening bank, sama halnya dengan mereka yang berstatus ASN," ungkapnya.
Personil yang sebanyak itu, kata dia, 53 orang fokus di Damkar, yang poskonya ada di tiga titik; Sungai Limau, Lubuk Alung dan Limpato Sungai Sariak. Termasuk kurangnya razia lapangan saat ini, adalah karena jauh pula kurangnya anggaran untuk itu.
Bagi Rianto, kurangnya fasilitas dan kekuatan personil tak mengurangi rasa tanggungjawab dalam mengamankan jalannya Peraturan Daerah (Perda) yang telah ditetapkan Pemkab Padang Pariaman dibawah pimpinan Ali Mukhni dan Suhatri Bur bersama seluruh anggota dewan.
Dulu, ujarnya lagi, setiap kantor camat dikawal oleh dua orang personil POl PP. Begitu juga di kantor dinas yang diluar komplek IKK Parit Malintang, juga ada anggota Pol PP. "Sekarang, terpaksa kita batasi. Hanya ada di komplek kantor bupati lama, Kota Pariaman yang ada anggota," sebut Rianto. (501)

Polisi Amankan 175 Botol Miras dari 12 Pedagang di Padang Pariaman

Parit Malintang--Kepolisian Resor Kabupaten Padang Pariaman menyita 175 botol minuman keras (miras) berbagai merek dan 127 liter tuak yang disita semenjak dua hari yang lalu dari 12 pedagang di daerah itu.
"Minuman itu kita sita dari operasi yang dilakukan semenjak dua hari yang lalu di lima lokasi yang berbeda," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho saat jumpa pers di Parit Malintang, Kamis (26/4).
Ia mengatakan, penyitaan tersebut tidak saja untuk menyambut bulan suci Ramadhan namun juga menindaklanjuti kasus minuman keras yang menimbulkan korban di beberapa daerah di Indonesia. "Operasi ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan kepolisian. Namun, melihat
maraknya kasus miras oplosan maka kita berkewajiban meningkatkan perhatian pada peredaran minuman itu," ungkapnya.
"Dari operasi demikian kita telah menyatakan 12 pedagang sebagai tersangka dan operasi ini akan terus berlajut," ujarnya. Adapun lokasi disitanya minuman dan tuak, adalah Kecamatan Lubuk Alung, Nan Sabaris, 2x11 Enam Lingkung, Batang Anai, dan VII Koto Sungai Sarik.
Ia menekankan, 175 botol miras itu tidak diproduksi di daerah ini. Pihaknya akan menyelidikinya sampai ke distributor dan tempat produksi. "Pasal yang dikenakan pada kasus ini, yaitu 51 B, 51 C, 51 D, dan Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 03 Tahun 2009 dengan ancaman enam bulan penjara atau denda minimal Rp5 juta dan maksimal Rp50 juta," sebutnya. Kapolres mengimbau warga untuk tidak mengkonsumsi tuak dan miras, baik yang berkadar alkohol rendah sampai yang berkadar tinggi.   
Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengapresiasi apa yang dilakukan kepolisian. "Ini dapat mewujudkan ketentraman dan keamananan di daerah ini," kata Wabup yang juga Ketua DPD PAN Padang Pariaman ini.
Menurut Suhatri Buir, penangkapan ini merupakan membantu pemerintah dalam mewujudkan Padang Pariaman yang religius. Ia mengimbau warga di daerah itu untuk mendukung visi dan misi pemerintah dalam mewujudkan Padang Pariaman yang religius tersebut. Salah satunya, menjauhi miras, judi, dan perbuatan maksiat lainnya. (501)

Rabu, 25 April 2018

Di Bisati Relawan Pemenangan Jokowi se Sumbar Gelar Deklarasi

Pariaman--Relawan Jokowi-JK se Sumatera Barat, Kamis besok menggelar deklarasi di Bisati, Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman. Acara diadakan di Kantor DPAC PDI Perjuangan kecamatan itu.
Ketua tim pemenangan Jokowi-JK Padang Pariaman Salman Hardani kepada Singgalang, Selasa kemarin menyebutkan bahwa setiap nama yang terlibat dalam tim pemenangan dari partai pengusung, berhak dan dibolehkan membentuk tim relawan, sesuai profesi dan pekerjaan yang bersangkutan.
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Padang Pariaman itu, tim pemenangan yang dibentuk beberapa waktu lalu, disamping mengakomodir lima pengurus partai politik pengusung, juga diambilkan dari orang-orang profesional.
"Tim yang dibentuk itu, ketua saya sendiri (PDI Perjuangan), sekretaris; Alfikri Mukhlis (NasDem), bendahara; Zulhelmi Tuanku Sidi (PKB). Sedangkan Jaliyus Budhi dan Bastian Desa Putra (Hanura) diamanahi sebagai wakil ketua dan bidang pemenangan," kata Salman.
Dia menilai, deklarasi relawan bersama tim pemenangan demikian merupakan perdana di Padang Pariaman, sekaligus menggelar kampanye di daerah itu. "Dipilihnya Sungai Sariak sebagai tempat deklarasi tingkat Sumbar di Padang Pariaman, karena wilayah itu terletak di pertengahan dari segi wilayah dalam kabupaten tersebut," ungkapnya.
Salman Hardani mengharapkan semua tim pemenangan dan relawan Jokowi-JK untuk selalu melakukan kampanye yang mendidik. Apalagi, dukungan untuk Capres dan Cawapres dengan nomor urut dua demikian murni dari arus bawah. (525)
-----------------------------------------------------------------

Tingkatkan Prestasi
Pelajar Padang Pariaman Diminta Menjahui Narkoba

Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengaku, hasil ujian nasional SMA tingkat Sumbar, daerahnya sedikit mengalami penurunan. Namun, secara nasional Padang Pariaman justru meningkat dari tahun sebelumnya.
Untuk itu, dia mengharapkan kepada para tamatan SMA untuk terus melanjutkan ke perguruan tinggi. "Padang Pariaman termasuk daerah yang pendidikannya baik. Belum lama ini, kita dapat penghargaan, dimana 19 kabupaten/kota daerah ini masuk lima besar, sehingga diberikan penghargaan oleh Gubernur Sumbar," katanya.
"Maju mundurnya pendidikan daerah ini, tergantung pada kita semua. Masa depan anak-anak bukan bergantung kepada guru, tetapi harus dengan kerja keras, bersungguh-sunguh dan banyak berdoa. Diharapkan tahun 2014, ujian nasional kita dapat mengalami peningkatan," kata Ali Mukhni.
Katanya lagi, yang lebih penting disiplin harus ditingkatkan. Baik di sekolah, maupun di rumah. Dihimbau kepada pengendara untuk selalu berhati-hati dalam berkendaraan. "Jika kita tidak mematuhi atau displin berlalulintas, akan menyebabkan terjadinya kecelakaan dan memakan korban.
"Kita berharap, anak-anak selalu rajin, bersungguh-sungguh terhadap janji siswa yang selalu dibacakan setiap hari Senin, harus ditepati. Sekarang telah menjadi isu nasional, dimana banyak siswa yang terpengaruh narkoba, kenakalan remaja, terlibat tauran, dan lain sebagainya. Kita ingin, semua itu tidak terjadi di pelajar dan siswa Padang Pariaman," harapnya. (525)

Lewat Herbisida Ally 20 WG Produktivitas Hasil Panen Mengurangi Risiko Serangan Gulma

Lubuk Alung--Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi masyarakat. Ketersediaan pangan yang tidak memenuhi kebutuhan masyarakat dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, pangan sering diidentikkan dengan beras sebagai jenis makanan pokok utama, beras juga merupakan sumber utama pemenuhan gizi yang meliputi kalori, protein, lemak dan vitamin.
“Upaya meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri salah satunya dilakukan dengan penggunaan insektisida atau herbisida. Dengan hadirnya herbisida Ally 20 WG sangat membantu petani di sini. Karena, pemakaian herbisida Ally 20 WG dalam satu hektare bisa menghemat sekitar Rp160.000 berbeda dengan pemakaian herbisida lainnya,” kata Ketua Kelompok Tani Kecamatan Lubuk Alung, Hasanudin, Senin (23/4) lalu.
Setelah berhasil memproduksi produk herbisida Ally 20 WG dengan berbagai ukuran, PT. Dupont Agriculture Indonesia menciptakan produk Ally 20 WG terbaru dengan kemasan 20 gr. Herbisida Ally 20 WG efektif dalam mengendalikan gulma pada tanaman padi, perkebunan, dan lahan tanpa tanaman, lanjutnya.
Acara launching yang berlangsung Senin tersebut, bertempat di hamparan sawah Kapalo Banda, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman. Launching produk ini dihadiri Staf Ahli Bupati Padang Pariaman, Idarussalam beserta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kabupaten Padang Pariaman, Yurisman Yakub.
Disampaikannya, tujuan diselenggarakan acara tersebut adalah untuk memperkenalkan hadirnya Ally 20 WG dengan kemasan serta ukuran yang terbaru. Selain itu, dapat memberikan edukasi terkait penggunaan dan pengaplikasian Ally 20 WG pada tanaman padi.
Ally 20 WG merupakan herbisida yang diaplikasikan dengan cara dicampur dengan air. Biasanya petani menggunakan Ally 20 WG untuk persiapan masa tanam padi, dimana aplikasi tersebut dilakukan pada saat dua minggu setelah panen tanaman sebelumnya, atau dua minggu sebelum tabur benih, tuturnya.
"Penggunaan herbisida ini dianjurkan untuk tanaman padi yang terserang gulma berdaun lebar seperti Commelina diffusa, Limnocharis flava, dan Cyperus difformis," kata Hasanuddin.
Tidak hanya untuk tanaman padi saja, menurutnya, herbisida Ally 20 WG juga bisa diaplikasikan pada tanaman lainnya seperti; tanaman kacang-kacangan, karet, dan juga kelapa sawit. Maka dari itu penggunaan Ally 20 WG sangat berpengaruh pada akar dan tunas gulma sehingga gulma akan mati dalam waktu tujuh hingga 21 hari setelah aplikasi.
Ia berharap, dengan adanya inovasi dari herbisida Ally 20 WG bisa membantu petani di Indonesia dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil panen dan juga dapat mengurangi risiko serangan gulma pada jenis tanaman lainnya. (501)

Dalam Gerakan Sumbar Bersih Enam Lingkung Wakili Padang Pariaman

Pakandangan--Sukses di Padang Pariaman, akhirnya Kecamatan Enam Lingkung mewakili daerah ini untuk tingkat Sumatera Barat dalam penilaian Gerakan Sumbar Bersih. Bulan depan, tim penilai dari Sumbar akan melakukan penilaian terhadap hal itu.
Camat Enam Lingkung Rustam mengatakan, titik penilaian antara lain sekolah, kantor pemerintahan, pasar, rumah ibadah, jalan-jalan korong dan rumah masyarakat. "Kita telah intruksikan kepada para pihak terkait untuk meningkatkan kebersihan lingkungan," kata Rustam.
Menurut Rustam, tim penilai turun secara diam-diam alias tidak memberitahukan kepada tuan rumah dalam melihat titik pantauan yang telah ditentukan, khusus jalan-jalan korong. “Usahakan rumput di pinggir jalan untuk dipotong, tidak dengan merundapnya. Karena hijau-hijauan merupakan poin dalam penilaian,” ujar Rustam.
Untuk tingkat Kabupaten Padang Pariaman, Kecamatan Enam Lingkung sudah juara pertama. Untuk inilah, kecamatan ini yang mewakili daerah pada tingkat provinsi. “Kita berharap semua pihak, agar menjaga kebersihan pada titik pantauan penilaian,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Rustam, Kecamatan Enam Lingkung juga ditunjuk mewakili Kabupaten Padang Pariaman dalam penilaian Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK tingkat Sumatera Barat yang dipusatkan di Kantor Nagari Parit Malintang.
Tujuan umum dari penilaian UP2K-PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) antara lain tercapainya peningkatan usaha ekonomi keluarga melalui usaha kelompok dan perorangan sehingga dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga. Tim penilaian terdiri dari ibu-ibu PKK provinsi.
“Kita berharap, UP2K-PKK Nagari Parit Malintang bisa mendapatkan nilai tertinggi,  dan bisa lanjut ke tingkat pusat,” sebut Rustam.
Dia menambahkan, UP2K-PKK adalah upaya peningkatan pendapatan keluarga, merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan khususnya bagi kaum perempuan. Program ini telah ada sejak tahun 1985 silam yang pada waktu itu sumber dananya berasal dari dana Inpres bantuan desa melalui PKK.
“Alhamdulillah, sekarang untuk kegiatan PKK dana juga ditampung dalam APB Nagari, sesuai Peraturan Bupati Padang Pariaman, Rp20 setiap nagari, dan ini bisa dijadikan sebagai penyemangat kegiatan,” katanya. (501)

Selasa, 24 April 2018

Pleno Rekap Suara PPK Lubuk Alung Nyaris Gagal Husni Kamil Manik Hadir, Gerindra Pemenang Suara Kabupaten

Lubuk Alung--Pleno rekap suara tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lubuk Alung, Padang Pariaman, Kamis malam heboh dan nyaris gagal, lantaran ada kekeliruan yang dialami salah seorang caleg dari PDI Perjuangan.
Dari 17 PPK di daerah itu, Lubuk Alung rekapnya yang paling lama, dan terpanjang. Sampai-sampai Ketua KPU RI Husni Kamil Manik datang langsung ke Kantor Camat Lubuk Alung, tempat PPK setempat melakukan pleno rekap demikian.
Sementara, sejak beberapa hari lalu, anggota KPU Padang Pariaman, serta ketuanya Vifner juga terus memantau dan melihat langsung pleno di kecamatan yang terkenal dengan panasnya itu. Mulai dari pleno PPS, yang cukup menyita waktu, hingga pleno PPK yang selesai, Jumat dinihari sekitar pukul dua itu.
Sebelum meninggalkan Lubuk Alung, Ketua KPU RI Husni Kamil Manik minta aparat kepolisian yang telah siap siaga di kantor camat itu untuk terus mengamankan suasana di Lubuk Alung.
Bagi PPK Lubuk Alung sendiri, kehadiran Husni Kamil Manik adalah prestasi yang sangat luar biasa sekali. "Jarang sekali ketua dan anggota KPU pusat yang hadir di PPK. Mungkin, pleno tingkat PPK di seantero Indonesia ini, hanya Lubuk Alung yang dihadiri langsung Husni Kamil Manik," kata Landi Efendi, anggota PPK Lubuk Alung.
Hasil rekap PPK setempat, untuk tingkat kabupaten Partai Gerindra mampu menjadi partai papan atas. Partai yang didirikan Prabowo Subianto ini mampu meraup suara sebanyak 2.814 suara, atau 14,56 persen. Berikutnya Partai Demokrat sebanyak 2.270 suara atau 11,75 persen. Sedangkan posisi ketiga diambil Partai Hanura sebanyak 2.076 suara atau 10,74 persen.
Sementara, suara untuk DPRD Provinsi di kecamatan itu paling unggul PDI Perjuangan sebanyak 2.782 suara, atau 14,20 persen. Berikutnya PBB. Partai yang lokomotifnya Yusril Ihza Mahendra ini mampu meraup 2.279 suara, atau 14,19 persen. Golkar berada pada posisi ketiga, dengan perolehan suara sebanyak 2.192 suara yang setara dengan 11,19 persen.
Untuk suara DPR RI di kecamatan itu unggul Golkar yang dapat 3.497 suara, setara dengan 18,20 persen. Urutan kedua diambil Partai Demokrat sebanyak 2.840 suara yang setara dengan 14,78 persen. Sedangkan urutan ketiga diambil Partai Gerindra sebanyak 2.621 suara atau 13,64 persen. (525)
-----------------------------------------------------------

Melenggang ke DPRD Sumbar
Sitti Izzati Azis dan Eri Zulfian Tanpa Hambatan

Padang Pariaman--Seiring dengan selesainya rekap suara pada tingkat kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman, partai dan caleg siapa yang akan meluncur ke jalan Khatib Sulaiman, Padang dari Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini semakin jelas pula.
Dari tujuh kursi yang tersedia di Dapil ini, diperebutkan 84 caleg dari 12 partai politik. Golkar sepertinya akan mengambil kursi nomor satu. Caleg-nya yang akan melenggang; HJ. Sitti Izzati. Anggota DPRD Sumbar ini mampu meraih suara terbanyak, mengalahkan saingannya; Delvi Mieyeti dan Charul Darwis.
Kemudian, kursi selanjutnya akan diambil Demokrat. Menurut informasi yang beredar, caleg partai pimpinan SBY ini yang akan melenggang; H. Eri Zulfian. Ketua DPRD Padang Pariaman yang maju dengan nomor urut dua ini ternyata mampu mengalahkan HM. Nurnas, anggota DPRD Sumbar yang menjadi caleg nomor satu.
Kursi ketiga diperkirakan direbut Partai Gerindra. Nama Jasma Juni, Rusli Umar, Usman Fond sedang gencar diperbincangkan banyak orang, yang akan merebut kursi DPRD Sumbar dari partai yang didirikan Prabowo Subianto ini. Kursi nomor empat sepertinya diambil NasDem.
Tak ayal lagi, nama Dewi Fitri Deswati, caleg nomor urut dua yang juga perempuan pengusaha ini sedang melambung tinggi. Diperkirakan, Dewi mampu mengalahkan Endarmy, caleg nomor satu di NasDem. Sedangkan perkiraan kursi kelima diambil PPP. Nama Masrizal, Wakil Ketua Komisi I DPRD Padang Pariaman ini mampu mewarnai partai berlambang Ka'bah demikian.
Namun, perolehan suara Masrizal terus dikejar oleh Zalman Zaunit. Suara caleg nomor urut lima ini dikabarnya banyak di Kota Pariaman. Kursi ke enam, akan diambil PDI Perjuangan. Caleg-nya yang akan menang diperkirakan Joni Amir Datuak Malano. Namun, bekas pimpinan BUMD ini belum juga bisa aman, karena perolehan suaranya terus digenjot Yose Firman dan Mayadi.
Kursi panas terakhir diperebutkan PAN, PKB dan PBB. Melihat kondisi saat ini, berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. Satu kursi terakhir sangat panas. Tiga partai tersebut saling kejar-kejaran suaranya di dua daerah yang menjadi Dapilnya. (525)
-----------------------------------------------------

54 Tahun PMII Pariaman
Tingkatkan Kekuatan Aswaja dan Kepemimpinan

Pariaman--Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus didorong untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan yang dapat meningkatkan penguatan nilai-nilai Islam moderat yang berdasarkan paham Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja). Penguatan ini semakin penting dirasakan mengingat makin kuatnya tantangan yang dihadapi kader PMII di tengah pergulatan pemikiran global.
Ketua Umum PKC PMII Sumatera Barat Afriendi mengungkapkan hal itu pada puncak Harlah PMII ke-54 di PC PMII Kota Pariaman, Kamis (17/4) malam di sekretariatnya Desa Simpang, Kecamatan Pariaman Selatan. Hadir Sekretaris Tanfizdiyah PCNU Kota Pariaman Muhammad Nur, Bendahara PW GP Ansor Sumbar Armaidi Tanjung, Ketua Umum PC PMII Kota Pariaman Satria Effendi, Ketua PC PMII Padang Pariaman Rodi, Mabincab PMII Kota Pariaman Ory Sativa Sakban, mantan Ketua Umum PMII Kota Pariaman Hendri dan Idris.
Menurut Afriendi, upaya yang harus dilakukan kader PMII dalam meningkatkan penguatan nilai-nilai Aswaja adalah melakukan kegiatan lebih banyak di pondok pesantren. Artinya, kader PMII harus lebih dekat dengan para ulama yang menjadi panutan di tengah masyarakat.
"Kader PMII ke depan yang diharapkan adalah yang memiliki kekuatan Aswaja dan kepemimpinan. Kekuatan Aswaja ditumbuhkan dengan melakukan kegiatan di pondok pesantren, selain melalui pengkajian, diskusi dan pendalaman nilai dasar perjuangan (NDP). Sedangkan kekuatan kepemimpinan dibentuk melalui kekuatan organisasi. Dimana kader berproses di PMII ini," kata Afriendi, anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat ini.
Afriendi menambahkan, sudah saatnya kader PMII memperbanyak zikir. Jangan hanya aksi di lapangan seperti demo, bakti sosial dan sebagainya. "PMII harus memiliki karakter tersendiri. Kehadiran PMII hendaknya sesuai dengan misi kelahiran PMII 54 tahun lalu," kata dia.
Terkait pelaksanaan Pemilu 9 April lalu, Afriendi menilai masih jauh dari harapan. Hal ini disebabkan masih banyaknya masalah yang ditemui saat pelaksanaan pemunggutan suara. Diantara masalah yang ditemui, adanya kertas suara yang tertukar satu daerah pemilihan dengan daerah pemilihan lain, pencoblosan ramai-ramai oleh pihak tertentu, dan banyaknya indikasi money politik (politik uang) yang dilakukan caleg.
PMII yang tergabung dalam Kelompok Cipayung, turut mendukung pelaksanaan Pemilu 9 April yang bersih, jujur, aman dan mendorong tingkat partisipasi pemilik. Namun upaya yang dilakukan baru sebatas himbauan dan ajakan di media massa agar semua pihak dapat menjalankan peran masing-masing sehingga pelaksanaan Pemilu 9 April berjalan lancar, aman, tertib dan sesuai dengan undang-undang.
PMII sangat prihatin adanya gejolak pasca Pemilu 9 April. Baik protes tim sukses caleg yang berujung dengan tindakan kekerasan, pembakaran kantor penyelenggara Pemilu karena tidak menerima kekalahan sebagai caleg,  sampai adanya caleg yang mengalami gangguan jiwa hingga masuk rumah sakit jiwa, kata Afriendi.
Dikatakan Afriendi, agenda Pemilu 2014 yang di depan mata adalah pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres). Pada Mei 2014 sudah mulai pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden. "Kader PMII di semua tingkatan diminta untuk turut mengawal pelaksanaan Pilpres sehingga dapat berjalan lancer. Kader PMII harus berperan aktif menyukseskan Pilpres tersebut," kata Afriendi. (525)
-----------------------------------------------

Pol PP dan Pemilik Orgen Teken MoU
Tidak Adalagi Hiburan Orgen Lewat Tengah Malam

Pariaman--Satpol PP Kota Pariaman bersama pengusaha pemilik orgen melakukan MoU. Acara yang difasilitasi Pelres kota itu, dihadiri sekitar 15 orang pengusaha orgen tunggal yang ada di Kota Tabuik tersebut, berlangsung Kamis, (17/4) di Mapolres setempat.
Kepala Satpol PP Yota Balad menyebutkan, kenakalan remaja marak akhir-akhir ini, salah satunya dipicu oleh hiburan malam yang kian tak terbendung. Hal itu punya rentetan panjang dengan narkoba, maksiat dan perbuatan terlarang lainnya.
"Perda 03 tahun 2006, yang di revisi dengan Perda 10 tahun 2013, dimana isinya dalam fasal 9 berbunyi; pertunjukkan hiburan orgen tunggal hanya dibolehkan sampai pukul 24.00 Wib. Kemudian, artis yang tampil dilarang memakai pakaian yang tidak sopan," kata dia.
Yota Balad bersama Kasi Linmas Batrizal mengatakan, dalam Perda tersebut dijelaskan lagi setiap orang pribadi maupun kelompok yang akan mengadakan pertunjukkan orgen tunggal, harus memperoleh izin dari Pemda dan Kepolisian.
Jadi, katanya lagi, menindak-lanjuti hal demikian maka Pol PP bersama pengusaha orgen melakukan MoU, supaya saling mematuhi peraturan yang telah diberlakukan di Kota Pariaman itu.
Titian Sumarni, salah seorang pemilik orgen tunggal yang hadir dalam acara demikian mengaku senang, dan sangat mendukung untuk tegaknya Perda yang telah dibuat bersama eksekutif dan legislatif itu.
"Sebelum peraturan itu keluar dan diberlakukan, kita telah menampilkan pertunjukkan orgen hanya sampai jelang pukul 24.00 Wib. Bahkan, khusus pemain dan artis orgen yang saya punyai, semuanya mencerminkan etika dan moral, serta menjunjung tinggi adat-istiadat yang berlaku di Pariaman," ujar Titian Sumarni.
Dia menceritakan, suatu kali pernah menolak permintaan orgen yang artinya hots dan bisa di sawer. "Bagi saya yang penting, bagaimana adat minangkabau dijadikan pegangan kuat dalam menjalankan bisnis ini," ungkapnya. (525)

Melalui Pokir Anggota Dewan Seluruh Sungai Kecil di VII Koto Sungai Sariak Diisi Ikan Larangan

VII Koto--Hampir seluruh sungai kecil di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman tahun ini mulai diisi ikan larangan. Melalui dana APBD lewat pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD setempat, Ramli ada 10 titik pengalokasian ikan larangan demikian.
Kepada Singgalang, Ramli yang anggota dewan dari Partai Gerindra ini menjelaskan, pengalokasian itu sesuai keinginan masyarakat terkait. Seperti masyarakat Kampuang Baru, Nagari Lareh Nan Panjang. Mereka ingin Sungai Batang Kudu yang melewati kampung itu dibuat ikan larangan.
Begitu juga Tali Banda di Tanjuang Balik, Nagari Lareh Nan Panjang Selatan. "Sungai Batang Piaman untuk masyarakat Korong Guguak, Sawah Liek, Sikilie, Kampuang Tangah, Kampani, Simpang Kampuang Tangah dalam Nagari Lurah Ampalu, juga menginginkan adanya pemanfaatan aliran sungai dengan ikan larangan," ujar Ramli.
Ramli yang anggota Komisi IV DPRD Padang Pariaman ini juga mengimplementasikan aspirasi masyarakat Ambuang Kapua Sungai Sariak, terkait potensi Sungai Batang Kudu yang mengalir di bagian timur nagari itu.
Menurut dia, satu titiknya bernilai Rp5 juta dalam bentuk bibit ikan yang langsung dilepas di sungai. Insya Allah, dalam waktu dekat ini semua akan dimulai, dan tentu hal ini diharapkan mampu untuk mengembangkan ekonomi masyarakat terkait secara bernagari.
Ramli yang aktif turun ke tengah masyarakat itu merasakan betul, betapa sungai-sungai itu dibiarkan saja. "Jadi, dari banyak masukan masyarakat terkait penggunaan sungai itu, maka kita berikan ikan larangan," ujarnya.
Ikan larangan ini, katanya lagi, di samping mampu membersihkan aliran sungai karena kotoran yang ada dimakan ikan, juga menjadi sumber pemasukan. Dan lagi, masa panennya tak memakan waktu lama.
"Dengan ikan larangan ini pula kita bangun nagari," sebutnya. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk bisa menjaga ikan larangan itu nanti. (501)

Senin, 23 April 2018

Alek Nagari dan Keberadaan Kafe Remang-remang

Padang Pariaman---Bejibun mata memandang pertunjukan kesenian tradisional randai di laga-laga Rawang, Nagari Tapakis. Randai yang akrab di daerah darek, yang kalau di Piaman disebut simarantang, Senin malam kemarin mengangkat kisah Siti Baheram, sebuah cerita yang sangat fenomenal dikalangan pemain randai demikian.
Disudut lainnya dalam lokasi alek nagari yang digelar sejak beberapa waktu lalu itu, berlangsung juga kesenian lainnya; orgen tunggal. Kalau dibandingkan banyak orang menonton randai dengan orgen tunggal, mungkin sebanding agaknya. Maklum, orgen yang telah mendunia termasuk hiburan yang paling disukai banyak orang. Apalagi penyanyinya berpenampilan hot pula.
Lalu, dibagian lain ada pula kafe remang-remang. Sebuah pondok yang lampunya rada-rada redup. Kafe menyediakan segala macam jenis minuman keras, dan sejumlah perempuan rancak-rancak, berpakaian tidak sopan. Layaknya perempuan di diskotiklah. Dalam alek nagari di Rawang, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman itu diperkirakan tidak kurang dari 15 unit kafe yang beroperasi.
Malam itu Singgalang sengaja kesana diajak Yuni Helmi, calon anggota DPRD Padang Pariaman dari PPP di Dapil IV. Disana bersua Asmadi dan Abuzar Yahya, mantan anggota dewan, yang saat ini kembali mencalonkan diri dari Golkar dan PKPI di Dapil III Padang Pariaman.
Sepertinya, kata Oyong, panggilan akrab Yuni Helmi yang mantan Walinagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai itu, keberadaan kafe-kafe ini dilegalkan panitia. Kabarnya, setiap kafe membayar Rp2,5 juta sampai alek nagari usai.
Yang namanya alek nagari, masyarakat entah dari mana-mana berdatangan. Terutama anak muda-mudi. Tentu kafe demikian banyak ditempati oleh anak muda, yang memang suka dengan minuman pakai alkohol, sambil bernyanyi ditemani 'perempuan nakal'. Namun, bagi orangtua yang membawa anaknya ke tempat itu, yang paling menarik tentu main anak-anak. Bagaimana anaknya senang, berapa pun bayarannya akan dilakukan oleh sang ibu.
Dua tahun belakangan, setiap alek nagari di berbagai nagari, selalu kafe demikian yang jadi penomena. Selama ini, kesannya tidak ada larangan, baik dari panitia, maupun dari Pemkab Padang Pariaman itu sendiri. Terkesan, alek nagari bukan lagi untuk memasyarakatkan kesenian urang awak. Tetapi, membuka lebar pintu maksiat. (damanhuri)
---------------------------------------------

Perkembangan Koppas APPSI Pariaman Terus Meningkat

Pariaman--Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Pariaman semakin meningkat. Lembaga keuangan yang dipimpin M. Syaiful dan Samsuir itu mampu meraih yang terbaik di Kota Tabuik demikian.
"Kita pernah juara I di Kota Pariaman tahun lalu. Dan meraih prestasi pula di tingkat Sumatera Barat, mewakili Kota Pariaman," kata Win Matohari, panggilan akrap Samsuir.
Menurut Win Matohari, yang saat ini menjadi calon anggota DPRD Kota Pariaman dari Partai Golkar di Dapil Pariaman Tengah itu, kebersamaan seluruh pengurus dan anggotalah yang membuat Koppas terus berkembang dan menggeliat.
Dia menyebutkan, dalam kacamata Dekopinwil Sumatera Barat yang dipimpin Chairul Darwis, Koppas APPSI ini dinilai koperasi yang paling sehat, dan termasuk koperasi yang paling aktif pula ditengah komunitasnya.
Untuk ini, lanjutnya, berbagai penghargaan banyak didapatkan oleh Koppas ini. Prestasi ini sekaligus menambah semangat dan gairah para pengurus, untuk terus berbuat dan bekerja dalam menyejahteraan anggota. (525)
-------------------------------------------


Jembatan Sipisang Selesai Dibangun
Mendiang Anas Malik Memulai, Ali Mukhni Mewujudkan

Batang Gasan--Jembatan Sipinang yang menghubungkan Korong Barang-Barangan, Nagari Malai V Suku, Kecamatan Batang Gasan dengan Pangasahan, Korong Mudiak Aia, Nagari Balai Baiak, Kecamatan IV Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman selesai dibangun.
Ali Nusir, mantan anggota DPRD Padang Pariaman yang ikut memfasilitasi terbangun jembatan tersebut, lewat APBD daerah itu 2013 lalu menyebutkan, masyarakat kedua nagari merasa senang, lantaran cepat dan lancarnya hubungan lalulintas.
"Yang tidak kalah pentingnya, tentu terima kasih masyarakat kepada Bupati Ali Mukhni. Bayangkan, pondasinya dibangun sejak Bupati Mendiang Anas Malik dulu, dan jembatannya terwujud semasa Padang Pariaman dipimpin Ali Mukhni," kata Ali Nusir yang saat ini menjadi calon anggota DPRD daerah itu dari PKB ini.
Bagi Ali Nusir yang maju di Dapil I Padang Pariaman; Kecamatan Batang Gasan, Sungai Limau, Sungai Geringging, dan Kecamatan IV Koto Aua Malintang, terwujudnya pembangunan jembatan Sipisang, adalah pertaruhan tersendiri. Dan ini pula buah tangan atau karyanya yang paling dirasakan banyak orang, selama duduk di DPRD hasil Pemilu 2009 silam.
Kata dia, jembatan yang panjangnya mencapai 16 meter itu dibangun dengan anggaran Rp450 juta. Memang, untuk dilalui mobil yang agak gadang, belum bisa. Namun, untuk motor dan mobil kecil, sangat lancar dan mantap.
Dengan hadirnya jembatan demikian, lanjut Ali Nusir, masyarakat kedua nagari yang selama ini merasa terpencil dan tertinggal, tentu secara berangsur-angsur bangkit. Ekonomi mulai menggeliat, dengan cepatnya perputaran hasil pertanian yang dihasilkan kedua masyarakat tersebut. (525)
--------------------------------------------------

Syekh Muhammad Hatta yang Memulai Dikie dan Ratik Tolak Bala

Nan Sabaris---Bagi masyarakat Piaman, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW itu berlaku tiga bulan. Sejak dari bulan Rabiul Awal, hingga Jumadil Awal. Bahkan, lewat dari tiga bulan itu, peringatan maulid ada juga dilakukan. Tak heran, hingga saat ini masih terdengar suara urang siak badikie, memperingati hari kelahiran pemimpin umat Islam demikian.
Badikie, tak banyak lagi ulama yang mengetahuinya. Yang jelas, peringatan maulid dengan memcaba Kitab Sarafal Anam itu, di Piaman disebut badikie. Itu irama khas Piaman, yang tak dijumpai di daerah lainnya di seatero nusantara ini. Orang kampung banyak yang tak paham makna apa yang dibaca oleh tukang dikie itu.
Bagi masyarakat, kalau peringatan maulid, selain badikie di masjid dan surau, dia harus menyediakan lamang dan makanan untuk jamuan di tempat acara, dan dirumahnya. Siapa yang mengajarkan dikie itu awalnya?
Tersebutlah seorang ulama besar dibilangan Kecamatan Nan Sabaris. Dia adalah Syekh Muhammad Hatta. Ulama yang juga dikenal dengan Syekh Dikie ini dimakamkan di Nagari Kapalo Koto, Kecamatan Nan Sabaris. Tepatnya di komplek Masjid Muhammad Hatta.
H. Khatib Idris, salah seorang keturunan Syekh Muhammad Hatta menyebutkan, Beliau Syekh Muhammad Hatta seangkatan dengan Syekh Abdurrahman, Padang Bintungan, dan Syekh Mato Aia, Pakandangan. Ketiga orang ulama besar pada zamannya itu pulalah yang mencetuskan acara basafa yang dilakukan tiap tahunnya oleh kaum Syatariyah hingga saat ini.
"Syekh Muhammad Hatta berbeda cara dakwah yang dilakukannya ditengah masyarakat, bila dibandingkan dengan dua ulama itu. Namun, sama-sama menyebarkan agama Islam. Syekh Muhammad Hatta lebih menitik-beratkan pada pekerjaan yang dilakukan urang siak saat ini," cerita Idris bersama Ridwan Tuanku Bagindo, yang masih terbilang cicit oleh Syekh Muhammad Hatta demikian.
Idris memperkirakan, Syekh Muhammad Hatta wafat pada tahun 1921 M. Dikie dia ciptakan sendiri ditepi pantai Ulakan. Suara naik turun, disesuaikan dengan gelombang ombak yang menghempas pasir di pantai. Dan selanjutnya, dikie dikembangkan kepada orang-orang yang mau belajar. Dibuatlah sebuah surau, yang akhirnya menjadi Masjid Muhammad Hatta, lantaran dia memulai pembangunannya dulu.
Sebagai penghargaan kepada Syekh Muhammad Hatta, sebelum urang siak melakukan ritual basafa ke Ulakan, saat bulan Syafar, pasti ziarah dulu ke makam Syekh Muhammad Hatta. Bagi urang siak, terutama para tukang dikie, jasa besar Syekh Muhammad Hatta sangat besar sekali.
Disamping itu, Syekh Muhammad Hatta juga ulama pencetus ritual ratik tolak bala. "Pertama kali hanya dia sendiri yang berkeliling kampung, sambil membaca kalimah Tuhan, saat itu terjadi musibah yang luar biasa. Lama-kelamaan, banyak orang kampung yang ikut ratik, yang hingga kini mulai berkurang dilakukan ditengah masyarakat," ungkap Idris.
Sangat disayangkan, makam ulama yang cukup punya jasa itu belum dianggap apa-apanya. Makam itu belum dijadikan cagar budaya oleh pemerintah. Tentu hal ini patut diberikan, mengingat perjuangan yang dilakukannya, yang sampai saat ini masih langgeng adanya. (damanhuri)
----------------------------------------


Rp100 Juta Untuk Menangkan Pemilu
PKS Padang Pariaman Targetkan Sembilan Kursi

Padang Pariaman--DPD PKS Kabupaten Padang Pariaman menargetkan perolehan kursi pada Pemilu 9 April nanti sebanyak sembilan kursi di DPRD daerah itu. Untuk mencapai target tersebut, Badan Pemenang Pemilu (BPP PKS) yang diketui Bagindo Yohanes Wempi itu telah dan terus melakukan kerja keras.
Tokoh muda yang suka menulis ini optimis, perolehan kursi tersebut bisa dicapainya. Kata dia kepada Singgalang, kemarin, selama empat tahun terakhir pengurus dan kader PKS sudah bersama masyarakat. Melakukan pengabdian. Disetiap bencana PKS selalu hadir.
" Salah satunya, bencana gempa 2009 yang melanda Sumatera Barat dan Padang Pariaman, yang membuat Cumanak lonsor, menelan ratusan korban jiwa waktu itu. PKS Padang Pariaman membantu melalui pengerahan relawan evakusi. membersihkan rumah masyarakat," kata Yohanes yang saat ini jadi anggota DPRD Padang Pariaman itu.
Tidak itu saja, kata dia, PKS juga memberikan bantuan Sembangko, bantuan baju. Membantu membangun beberapa tempat ibadah, sekolah, dan membangun rumah masyarakat. Itu salah satu bentuk kedekatan PKS dengan masyarakat. Hal lainnya, goro dilingkungan masyarkat, dan memberikan advokasi di bidang pertanian, guru honor mendapatkan tunjangan daerah.
Menurutnya, untuk mencapai perolehan target sebanyak itu, Selasa kemarin BPP PKS melakukan rapat kerja. Hasil rapat, PKS melakukan langkah nyata untuk kemenangan di waktu yang tersisa ini.
"PKS daerah ini akan melakukan gerakan caleg berbasis kampung dan suku. Dilihat dari kapasitas dan kridibilitas, caleg yang kita ajukan saat ini sangat baik. Masyarakat pun  mengakui keberadan caleg yang tidak pernah main judi, tidak pernah melakukan pelanggaran asusila," ungkapnya.
Hebatnya lagi, lanjut Yohanes, para kader dan simpatisan melakukan acara badoncek untuk pemenangan Pemilu demikian. Dalam waktu sekejap terkumpul pitih sebanyak Rp100 juta. Luar biasa. (525)
--------------------------------------------

Pipa PDAM Rusak Akibat Terkena Longsor

Padang Pariaman--Direktur PDAM Padang Pariaman Dasril Basir menyebutkan, putusnya aliran air ke rumah pelanggan sejak beberapa waktu lalu di Kecamatan Batang Anai, disebabkan perbaikan pipa yang rusak akibat terkena longsor yang belum selesai sampai saat ini diperbaiki.
"Ada sejumlah jalur pipa yang pecah. Longsor dan banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, membuat pipa di Sikuliek dan Salisikan, Nagari Sungai Buluah rusak parah. Untuk perbaikannya butuh waktu agak lama," kata Dasril Basir pada Singgalang, kemarin.
Menurut dia, tukang perbaikan pipa demikian hingga kini terus bekerja. Untuk ini, masyarakat pelanggan diminta bersabar. Sebab, kejadian ini bagian dari musibah yang harus diterima semua pihak, dan tentunya diluar keinginan semua orang. Termasuk pelanggan PDAM yang mengalami kekeringan dan kekurangan air. (525)
---------------------------------------------

Biaya Kesehatan Gratis
Padang Pariaman Rekrut 6.909 Petugas KPPS Untuk 987 TPS

Padang Pariaman--Satu lagi bentuk kerjasama yang baik antara KPU dengan Pemkab Padang Pariaman, tentang kesuksesan Pemilu 9 April mendatang. Seluruh petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang sedang di direkrut saat ini, digratiskan pengurusan kesehatannya pada Puskesmas dan rumah sakit lainnya dalam daerah itu.
"Kita telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Padang Pariaman tentang hal demikian. Alhamdulillah, permintaan dikabulkan. Tentu ini sebuah penghargaan dan apresiasi yang sangat luar biasa sekali dari Pemkab," kata Ketua KPU Padang Pariaman Vifner.
Menurut dia, dari 987 TPS di Kabupaten Padang Pariaman, yang tiap TPS memiliki tujuh petugas KPPS, maka jumlah personil KPPS di daerah ini mencapai 6.909 orang. Batas akhir kelengkapan KPPS itu sampai tanggal 9 Maret.
Sulit merekrut
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lubuk Alung Yardi merasakan sulitnya mencari dan merekrut orang-orang yang akan jadi petugas KPPS demikian. "Soal perainya pengurusan kesehatan itu tak menjadi masalah. Susahnya, Peraturan KPU nomor 03 tahun 2013, dimana petugas KPPS harus tamatan SMA," kata Yardi.
"Dari 99 TPS di Kecamatan Lubuk Alung, tentu mempunyai 693 KPPS. Hingga saat ini baru sebagian kecil yang terbentuk. Malah ada sebuah kampung yang tak ingin membentuk KPPS, lantaran sulitnya peraturan yang diterapkan pada Pemilu saat ini," ungkap Yardi.
Katanya lagi, sudahlah pakai ijazah SMA syaratnya, ijazah itu harus pula dilegalisir. Kendalanya, calon petugas itu punya ijazah, tapi sekolahnya sudah gulung tikar. Seperti yang tamatan SPG Lubuk Alung.
"Adapula dia walikorong yang dipilih masyarakat, namun untuk jadi petugas KPPS tak bisa, lantaran hanya tamat SMP atau SD. Padahal, Pemilu-Pemilu sebelum tahun ini, dia seorang petugas KPPS. Inilah yang menjadi kendala berat dalam melakukan rekrutmen petugas KPPS saat ini," ujar Yardi. (525)
---------------------------------------

Persiapan Logistik Pemilu Hampir 100 Persen

Parit Malintang--Hari-H pelaksanaan Pemilu legislatif sudah di ambang pintu. Sesuai jadwal, Rabu 9 April hanya 38 hari lagi. Segala persiapan pun harus dilakukan dengan optimal. Tujuannya agar Pemilu berlangsung lancar tanpa kendala.
Bagi KPU Kabupaten Padang Pariaman persiapan menghadapi Pemilu 9 April sudah hampir tuntas. Khusus dalam hal pengadaan logistik untuk pemungutan suara sudah hampir 100 persen.
Hal itu dikemukakan Komisioner KPU Padang Pariaman Devisi Logistik, Zulhijasmar sewaktu menjawab pertanyaan wartawan. “Secara logistik kami sudah siap,” ujar Apung, begitu Zulhijasmar akrap disapa.
Apung menjelaskan, pengadaan 15 item alat kelengkapan tempat pemungutan suara (TPS) malah sudah sudah selesai 11 Desember lalu. Kemudian secara bertahap pengadaan logistik lainnya juga sudah tuntas, termasuk perakitan bilik dan kotak suara.
Begitu juga surat suara, lanjut Apung, pun sudah diterima dari KPU Pusat. Jumlahnya 4 kali Daftar Pemilih Tetap (DPT). Yakni untuk DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi serta DPR dan DPD RI.
Di Kabupaten Padang Pariaman pemegang hak memilih sesuai DPT hingga 17 Januari 2014 berjumlah 303.063 orang. Namun, jumlah itu berkurang 73 orang, sehingga menjadi 302.990 pemilih.
Ia menambahkan, para pemegang hak memilih akan menyalurkan hak pilih/suara mereka pada 987 unit TPS yang tersebar pada 17 kecamatan dengan 60 kenagarian.
Sedangkan caleg untuk DPRD Padang Pariaman berjumlah 473 orang dari 12 partai politik yang terbagi pada empat daerah pemilihan (Dapil). Mereka akan memperebutkan 40 kursi dewan. (525)
---------------------------------------

Di Padang Pariaman
BAZ Gelontorkan Zakat Rp753 Juta Untuk 753 Guru Mengaji

Parit Malintang--Sebanyak 753 guru TPA/TPSA dan MDA di Padang Pariaman, Kamis kemarin menerima insenrif dari BAZ daerah itu. Masing-masingnya menerima Rp1 juta. Dengan ini, total zakat PNS dilingkungan Pemkab yang digelontorkan sehari itu sebanyak Rp753 juta.
Secara simbolis, Bupati Ali Mukhni bersama Ketua BAZ Suhatri Bur, Sekdakab Jonpriadi, Ketua DPRD Eri Zulfian, dan Kepala Kemenag H. Masrican Tuanku Maharajo Basa menyerahkan uang itu kepada guru mengaji tersebut.
Menurut Suhatri Bur, jumlah penerima yang sebanyak ini adalah diluar yang kebagian lewat Bagian Kesra dulu. Pihak BAZ pun melakukan verifikasi kelapangan bersama Kemenag, sehingga orang yang menerima ini betul-betul bagian dari Mustahiq.
Kepala Kemenag Masrican dan Ketua DPRD Eri Zulfian sangat mengapresiasi hal itu. "Dukungan untuk pembangunan keagamaan yang dilakukan Bupati Ali Mukhni sangat luar biasa sekali. Kita berharap, dengan insentif ini tidak ada lagi anak-anak yang buta baca tulis Quran," kata mereka.
"Kita ingin, hal itu terus dilanjutkan oleh Bupati Ali Mukhni bersama BAZ. Banyak dampak positifnya. Dan dengan ini pula kita kurangi angka kemiskinan ditengah masyarakat Padang Pariaman," ujarnya.
Sementara Bupati Ali Mukhni berharap, semua PNS dibawah naungan Sekdakab bisa menyalurkan zakatnya lewat BAZ. Di Padang Pariaman jumlah PNS mencapai 8.900 orang lebih. Belum semua yang ikut berzakat. "Kalau dikelola dengan baik, maka zakatnya mencapai Rp7-8 miliar setiap tahunnya," kata Ali Mukhni. (525)
----------------------------------------------

Bukit Kalimanang Pasie Laweh Terpanggang

Lubuk Alung--Musibah kembali menyungkup Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung, Padang Pariaman. Kamis malam, Bukit Kalimanang terbakar. Penyebab api tak diketahui. Diduga musim kemarau, sehingga menghanguskan bukit yang terletak di kawasan wisata Lubuak Cimantuang tersebut.
Kepala BPBD Padang Pariaman Amiruddin kepada Singgalang menyebutkan, sebanyak empat unit mobil pemadam dikerahkan, dan satu unit mobil pemadam dari Kota Pariaman yang ikut membantu.
"Kejadian sekitar pukul 19.00 wib, membuat petugas berjibaku memadamkan api. Sampai pukul 00.00 kami bekerja malam itu. Sampai api betul-betul padam," kata Amiruddin.
Pemadaman itu dilakukan, lanjutnya, mengingat agar api jangan sampai merembet ke pemukiman masyarakat dibagian bawahnya. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hanya bukit yang ditumbuhi kayu hutan saja," ujarnya. (525)
------------------------------------------

Ikut Menyelamat Warga
Satpol PP Kota Pariaman Bagikan Masker

Pariaman--Dalam rangka HUT Satpol PP ke-64 tingkat Kota Pariaman, Jumat kemarin pihak penegak aturan daerah itu membagikan masker kepada masyarakat pengguna jalan di Kota Tabuik tersebut.
Kepala Satpol PP Kota Pariaman Yota Balad, melalui Kasi Linmas Batrizal kepada Singgalang menyebutkan, ada lima lokasi atau titik tempat pembagian masker penutup mulut dan hidung demikian yang dilakukan personil Pol PP.
"Jumlahnya mencapai 2.500 unit. Alhamdulillah, lantaran masker itu sangat dibutuhkan saat ini, karena musim kabut asap, dalam waktu sekejap saja habis dibagikan," kata Batrizal.
Menurut dia, masker sebanyak itu terasa masih kurang. Namun, itulah kemampuan Pol PP dalam ikut-serta memberikan yang terbaik bagi warga kota, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan penyakit yang akan hinggap, akibat asap kiriman dari Riau tersebut.
Jalan santai
Seiring dengan itu, lanjut Batrizal, pihaknya Minggu besok menggelar gerak jalan santai. Kegiatan yang melibatkan banyak pihak itu, akan dimulai dari Kantor Walikota Pariaman, menuju Simpang Galombang, terus Simpang Kampung Jawa, Simpang Sianik, Kampung Baru, Taratak, dan kembali ke Kantor Walikota. Secara resmi dilepas oleh Wako Mukhlis Rahman.
Selain itu, ada pula acara penanaman pohon pelindung dan donor darah. Puncak acara ditandai dengan upacara dilapangan Kantor Walikota, dengan Irup Wako Mukhlis Rahman, dan atraksi beladiri dari Pol PP, yang dikoordinir oleh Kasi Operasi Nasril Natra. "Kita berharap, rangkaian kegiatan HUT Satpol PP ini semakin meningkatkan kinerja personilnya sendiri," harap Batrizal. (525)
---------------------------------------------------


Labergo FC Taklukkan PS Putra Kasai 3-0

Batang Anai--Labergo FC kembali naik daun. Nama klub bola dari Pungguang Kasiak Lubuk Alung ini semakin mentereng saja, setelah Minggu kemarin menaklukkan Putra Kasai 3-0.
Hardi Chandra, manager Labergo FC kepada Singgalang menyebutkan, pada babak pertama Labergo mampu membobol gawang Putra Kasai dengan dua buah gol, lewat tendangan Fuji dan Hanif yang terkenal sebagai penyerang tangguh Labergo.
Kemudian, pada babak kedua, Hanif yang terlihat paling kencang larinya itu menambah satu gol cantik lagi, sehingga sampai pluit panjang dibunyikan wasit, kedudukan tak berubah. Tetap 3-0 kemenangan Labergo.
Chandra yang didampingi Rafendi Sanjaya, orang tua asuh Labergo menilai, pertandingan perdana lawan tuan rumah itu adalah dalam rangka HUT ke-8 Putra Kasai. Menurut panitia, ada 16 kesebelasan yang diundangnya untuk bertanding. Acaranya mungkin dalam sebulan ini.
Dia menginginkan, setiap momen yang diikuti Labergo, para pemain hendaknya bermain secara cantik, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas yang tinggi. "Insya Allah, kita terus perkuat tim dalam menghadapi lawan-lawan berikutnya," ungkap Chandra. (525)
--------------------------------------------

Pelajar Yang Rajin Kunjungi Pustaka Sekolah Perlu Diapresiasi

Pariaman--Rendahnya minat baca pelajar Indonesia salah satu penyebab kualitas pendidikan semakin merosot. Apalagi tidak adanya kewajiban siswa membaca buku yang dapat merangsang imajinasinya. Sudah saatnya siswa membaca buku yang dapat merangsang karakter sebagaimana tujuan dari pendidikan nasional.
Demikian dikatakan penulis buku/wartawan Armaidi ketika menjadi inspektur upacara di SMKN 4 Kota Pariaman, Senin (3/3). Armaidi juga menyerahkan sumbangan buku kepada perpustakaan sekolah itu, dan kepada siswa juara 1 dari kelas X – XII dan siswa yang paling rajin mengunjungi perpustakaan sekolah.
Menurut Armaidi, siswa yang pintar dan meraih juara tentu memiliki kebiasaan membaca yang baik. Siswa yang banyak membaca buku cenderung memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Untuk itu, kita perlu memberikan apresiasi kepada siswa yang paling sering mengunjungi perpustakaan guna membaca buku.
“Ayat pertama Al-Qur’an yang diturunkan Allah melalui Nabi Muhammad Saw. adalah perintah membaca (bacalah). Tentu ayat tersebut harus menjadi motivasi siswa dalam meningkatkan budaya membaca," kata Armaidi, penulis buku Kota Pariaman Dulu, Kini dan Masa Depan ini.
“Banyak siswa ingin berhasil dan meraih sukses dengan jalan pintas. Ini terlihat adanya siswa yang mencontek pada teman, ingin dapat nilai tinggi tapi tak mau belajar (membaca), ingin juara tapi malas latihan. Ketika siswa tersebut gagal dan tidak meraih prestasi yang diinginkan, langsung frustasi. Mereka tidak bisa menerima kenyataan, bahwa hidup itu perlu proses meraih sukses," kata Armaidi.
Membaca merupakan salah satu proses meraih sukses dalam kehidupan. Sebagai siswa yang tengah menuntut ilmu pengetahuan dalam menghadapi masa depannya, sangat dibutuhkan kebiasaan membaca. Sudah saatnya siswa menyediakan waktu setiap hari untuk membaca buku, baik buku pelajaran, buku umum maupun buku keterampilan lainnya, kata Armaidi.
Kepala SMKN 4 Pariaman Taharuddin menyebutkan, sumbangan ini sangat berarti menambah koleksi buku di perpustakaan sekolah. Walaupun buku yang disumbangkan tidak berkaitan langsung dengan bidang studi yang diajarkan, namun tetap akan memberikan pengetahuan baru bagi siswa dan guru.
“Apalagi siswa yang menerima reward buku diharapkan lebih dapat meningkatkan semangat membaca dan belajar sehingga meraih prestasi lebih baik. SMKN 4 Pariaman menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada penulis yang sudah menyumbangkan bukunya," kata Taharuddin.
Adapun siswa yang menerima reward buku; Rahmad Hidayat (X SP), Salredon (X SP), Muhammad Nazib (XI SP), Syardi Rahmad (2 SP), Hafiz (X SP), Ari Mulyadi (XI SP), Putri Mita (XII DKV), Pebri Yanti (XII 3 DKV), Gasranda (XII 3 KDV), Dino Juli Putra (XII SP), Azza Sepriadi (XI SP), Syafrizal (X PBO), Esamali Gusti (XII DKT), Amanda Mirna Amelia (X DKV) dan Muhammad Jalil (X EI). (525)
------------------------------------

64 Tahun Pol PP
Bergabungnya Linmas dan Tahun Politik Kerja Semakin Berat

Pariaman--Keberadaan personil Satpol PP di Kota Pariaman sudah terbukti, dan banyak dirasakan kontribusinya oleh masyarakat dan pemerintah kota itu sendiri.
Walikota Pariaman, H. Mukhlis Rahman menyampaikan hal itu, Senin kemarin saat Apel gabungan Satpol PP, dalam rangka HUT ke-64 aparat penegak aturan Perda tersebut. "Semoga dalam usia yang cukup matang itu, Pol PP semakin meningkatkan kinerjanya," kata Wako Mukhlis, dalam siaran pers-nya yang disampaikan Kasi Linmas Pol PP Batrizal.
"Jadikan usia yang cukup matang ini sebagai momentum, sekaligus evaluasi menuju masa depan yang semakin konflik. Apa yang belum dilakukan, dan apa yang mesti dibenahi, segera lakukan yang terbaik," ujarnya.
Menurut Wako Mukhlis, dalam undang-undang nomor 32 tahun 2004, tentang pemerintah daerah ditegaskan bahwa Pol PP dan Sat Linmas adalah aparatur yang bertugas membantu kepala daerah dalam mewujudkan suatu kondisi daerah yang tentram, tertib dan teratur.
Sebagai tugas pokoknya, lanjutnya, Pol PP melakukan tindakan penertiban non-yustisial, atas pelanggaran Perda atau peraturan kepala daerah, dengan tetap menjunjung tinggi norma hukum, agama, hak asasi manusia, dan norma sosial lainnya.
Wako Mukhlis menyarankan kepada semua personil Pol PP untuk berintegrasi secara humanis dan baik terhadap masyarakat, dengan menggunakan persuasif meskipun dalam prosesnya diketahui, tidak jarang Pol PP harus berhadapan dengan resistensi masyarakat.
"Tahun ini, beban tugas Pol PP bertambah dengan digabungkannya Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat Linmas) kedalam SOTK Pol PP, berdasarkan Perda nomor 02 tahun 2014. Kemudian, yang tidak kalah hebat dari itu, tahun ini merupakan tahun politik, yang membuat tugas dan beban kerja Pol PP semakin berat," ungkapnya. (525)
---------------------------------------------------------

Maju Jadi Anggota Dewan
Agus Salim Ikut Semarakkan Kegiatan Goro

Padang Pariaman--Ikut dalam berbagai kegiatan gotong royong ditengah masyarakat, merupakan kesenangan tersendiri oleh Agus Salim Rasyid. Tak heran, hampir setiap kali ada acara itu dalam nagari di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Sago, Patamuan, calon anggota DPRD Padang Pariaman ini tampak terus.
Agus Salim Rasyid yang dicalonkan dari Golkar di Dapil II Padang Pariaman ini ingin acara gontong royong yang memang sudah menjadi budaya sejak zaman saisuak itu kembali bergema. "Saat ini, kita masih melakukan goro, membuat laga-laga di Nagari Sungai Sariak," ujarnya pada Singgalang, kemarin.
Menurut dia, hingga siap laga-laga itu akan terus dilakukan goro. Dan insya Allah, kalau sudah selesai akan dilakukan nantinya alek nagari.
"Bagi saya yang penting bisa berbuat ditengah masyarakat. Soal terpilih, itu urusan masyarakat nantinya setelah tanggal 9 April. Sebelumnya, saya juga ikut goro di Surau Buluah Kasok, Lurah Parit, Nagari Koto Dalam," ujar Agus Salim lagi. (525)
----------------------------------

Bupati Ali Mukhni
Jadikan Koperasi Untuk Solusi Ekonomi dan Pembangunan

Padang Pariaman--Koppas Padang Sago telah berdiri sejak delapan tahun yang lalu. Anggotanya dari tahun ke tahun terus meningkat. Data terakhir, jumlah anggota koperasi pasar itu mencapai 396 orang.
Menurut Afrizal, Ketua Koppas Padang Sago, terjadinya peningkatan anggota tidak terlepas dari binaan yang dilakukan Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni. "Koppas Padang Sago telah memiliki simpanan sebanyak Rp1,7 milyar pada akhir tahun 2013," kata dia.
Katanya lagi, Koppas Padang Sago menyediakan pelayanan pemberian pinjaman, dan pelayanan jasa. Diantaranya; simpanan sukarela, simpanan khusus, simpanan qurban dan simpanan peduli koperasi. "Kedepan, kita berencana mengembangkan pelayanan ekonomi kreatif yang ditujukan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM), dalam bentuk bantuan permodalan serta pelayanan asuransi," ujarnya.
"Berkat kerja keras dan komitmen kuat dari pengurus dan anggota, Koppas Padang Sago telah banyak meraih penghargaan tingkat nasional dan provinsi. Tahun 2007 dan 2009, kita meraih penghargaan dari Pemkab Padang Pariaman. 2010 dan 2012 meraih penghargaan pengelolaan koperasi terbaik tingkat Sumbar, yang kemudian diusulkan menjadi salah satu koperasi terbaik tingkat nasional," sebut Afrizal.
Disamping itu, lanjutnya, Koppas Padang Sago aktif dalam kegiatan keagamaan, dan sosial kemasyarakatan. Setiap memasuki bulan suci Ramadhan diadakan safari, dan turut menyumbang pembangunan masjid dan surau yang dikunjungi. Itu  bertujuan untuk sosialisasi, agar lebih mendekatkan lagi koperasi kepada jamaah masjid.
Bupati Ali Mukhni sangat senang melihat antusias pedagang Pasar Padang Sago menjadi anggota koperasi, yang bertujuan untuk membantu dalam kegiatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.
Atas keberhasilan pengurus, Bupati Ali Mukhni tergugah untuk mendaftar menjadi anggota koperasi. Untuk simpanan awal sebanyak Rp1 juta. Dia berharap, Koppas Padang Sago menjadi percontohan di tingkat nasional. "Bersama anggota membangun koperasi, dan bersama koperasi kita bangun nagari," katanya. (525)
---------------------------------------------

Sikap 4C Harus Menjadi Acuan Penting Dalam Bertugas

Pariaman--Menyikapi situasi menjelang pencoblosan 9 April, Satpol PP yang merupakan bagian dari aparatur pemerintah diminta senantiasa siaga penuh, dan menjadi bagian terdepan dalam mendukung stabilitas keamanan dan ketertiban.
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyampaikan hal itu, Senin kemarin saat peringatan HUT ke-64 Pol PP Kota Pariaman. Siaran pers yang disampaikan kembali Kasi Linmas Pol PP daerah itu, Batrizal menyebutkan, bahwa tema HUT kali ini; siap meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum.
Empat pesan walikota Mukhlis Rahman kepada aparat penegak aturan demikian; tingkatkan tugas dan pengabdian, dalam menyukseskan kebijakan pemerintah, terutama pelaksanaan ketertiban umum.
Selanjutnya; tingkatkan terus motivasi, pengtahuan, keterampilan, dan sikap kearah profesional, serta ikut terlibat aktif dalam penyusunan dan pembahasan peraturan daerah. "Ikut-sertakan masyarakat dalam mengatasi dan menghadapi gangguan, sebagai aktualisasi profesional modern," ujarnya.
"Yang tidak kalah penting dari itu, bagaimana sikap 4C, yakni; cepat temu, cepat tanggap, cepat tindak, dan cepat tuntas harus dikedepankan dalam menjalankan tugas," tegas Mukhlis Rahman. (525)

Dinilai tak Netral Bawaslu Padang Pariaman Diminta Mengganti Panwascam Lubuk Alung

Lubuk Alung--Gejolak politik mulai menghangat di Lubuk Alung. Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) setempat dipertanyakan oleh banyak pihak di kecamatan tersebut, soal independen lembaga pengawasan jalannya pesta demokrasi itu.
Bermula dari rekrutmen yang dilakukan Panwascam Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman awal bulan ini terhadap Panwas nagari, yang dinilai banyak melahirkan orang-orang terdekat dengan Panwascam tersebut.
Ceri Pernadi, salah seorang anak nagari yang sekaligus peserta yang ikut rekrutmen Panwascam melihat banyak kejanggalan yang terjadi dalam soal rekrutmen itu. "Ada pula calon anggota Panwas nagari yang ditelepon langsung oleh Panwascam untuk datang, menghadiri tes wawancara," kata Ceri Pernadi, Senin (23/4).
"Ini permainan yang tidak fair sekaligus tidak logis dan patut dipertanyakan. Kami telah mempersoalkan ini, dan minta Bawaslu Padang Pariaman mengganti Panwascam Lubuk Alung," tegas dia. Yang lulus jadi anggota Panwas nagari, kata Ceri, Syafrinaldi untuk Nagari Lubuk Alung merupakan kakak Rita Silvia, anggota Panwascam.
Sementara, katanya lagi, yang lulus untuk Nagari Pasie Laweh Indra Syaputra, adalah kakak oleh M. Fauzi, anggota Panwascam Lubuk Alung. Sedangkan yang lulus untuk Nagari Aie Tajun, Yel Mitrawati juga merupakan kakak ipar oleh M. Fauzi.
Lalu, ujarnya lagi, Rita Silvia, anggota Panwascam Lubuk Alung juga masih berstatus guru di SDN 17 Lubuk Alung. Padahal, peraturan melarang seorang Panwas tidak boleh menerima ganji secara ganda. Dan ini terjadi di kalangan Panwascam Lubuk Alung, harus diusut.
"Kita telah menyurati Bawaslu Padang Pariaman, agar persoalan ini disikapi dengan baik sebelum semua hal yang tak diinginkan terjadi di kecamatan yang terkenal dengan panasnya ini," ujar Ceri lagi.
Saat dikonfirmasi ke Kepala SDN 17 Lubuk Alung, Lina, ternyata Rita Silvia masih berstatus staf di sekolah tersebut. "Dia tidak mengajar dalam lokal. Tetapi tenaga tatausaha, dan masih menjabat sampai sekarang," ujarnya, Selasa kemarin.
Ketua Panwascam Lubuk Alung, Soni Novendra menyebutkan, rekrutmen yang dia lakukan telah melalui prosedural yang tepat, sesuai aturan yang berlaku. "Rekrutmen dilakukan pada 4 April lalu. Sehari penuh tuntas seleksi tertulis dan wawancara," kata dia, Senin (23/4).
"Dari 31 orang yang ikut tes, hanya lima orang yang diputuskan untuk jadi anggota Panwas nagari, sesuai ketentuan. Karena masih mengacu ke nagari lama, yakni untuk Nagari Lubuk Alung, Pungguang Kasiak, Pasie Laweh, Sikabu dan Aie Tajun," kata Soni Novendra.
Yang diputuskan jadi anggota Panwas nagari itu, katanya lagi, merupakan hasil rapat pleno lengkap Panwascam Lubuk Alung. Tidak lewat keputusan pribadi atau orang perorang dalam Panwascam ini. Selesai tes tanggal 4 April, tanggal 7 April-nya mereka dilantik.
Ketua Bawaslu Padang Pariaman, Zainal saat dihubungi Singgalang tak memberikan jawaban apapun. Sementara, anggota Bawaslu Padang Pariaman, Syaiful Al Islami mengaku telah mendapat laporan itu, dan melihat langsung surat pengaduan dari masyarakat Lubuk Alung.
"Persoalan ini telah digenggam oleh Ketua Bawaslu Zainal yang sekaligus menangani Devisi SDM dan Organisasi di lembaga ini. Kita tunggu hasil keputusannya," ujar Syaiful. (501)

Untuk Perbaikan Masa Depan Kegiatan Keagamaan Mesti Dievaluasi

Padang Pariaman--Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, H. Syahrul Wirda menilai kegiatan keagamaan mesti dilakukan evaluasi. Sebab, tugas Kemenag bagaimana menjadikan perilaku masyarakat untuk taat beragama.
Dia bicara itu, Kamis lalu ketika membuka Raker jajaran Kemenag Kabupaten Padang Pariaman, yang diselenggarakan di Padang.
Pada Raker yang mengambil tema; "Dengan Rapat Kerja Kantor Kementerian Kabupaten Padang Pariaman, Kita Sukseskan Reformasi Birokrasi serta Peningkatan Kualitas Pelayanan, Profesional dan Amanah".
Menurut Syahrul Wirda, Raker ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada umat, dan juga kualitas umat beragama semakin lama semakin baik. Apabila umat telah menjalani kehidupan ini sesuai dengan ajaran agama Islam dan Sunnah Rasul, maka kehidupan ini akan semakin damai, dan masyarakat semakin tenang.
"Untuk mencerdaskan umat agar dapat menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama, diharapkan pendidik dan ulama dapat berperan menjalankan fungsinya, dan jangan ulama itu hanya menjadi penonton saja," tegas dia.
Syahrul Wirda menyebutkan, Raker merupakan tuntutan bagi sebuah organisasi yang mesti dilakukan. Dalam Raker akan muncul beberapa persoalan kegiatan yang diadakan sebelumnya untuk dievaluasi. Banyak hal dan permasalahan yang harus dimusyawarahkan, seperti program-program yang terkendala pada tahun lalu. Sehingga program yang akan dilaksanakan pada 2014 ini dapat berjalan dengan baik," jelasnya.
Kepala Kemenag Padang Pariaman, H. Masrican Tuanku Maharajo Basa mengatakan, Raker adalah suatu kebutuhan dalam usaha mengevaluasi hasil kerja yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, dan melaksanakan program kerja, anggaran serta hasilnya sangat penting untuk pemantapan program dan kegiatan tahun 2014.
"Forum ini diharapaka dapat membahas dan menyepakati sejumlah agenda penting, untuk mendorong peningkatan kerja dan pemantapan langkah menuju reformasi birokrasi," katanya.
Menurut Masrican, ada empat hal penting yang dibahas; peningkatan kualitas kehidupan beragama, peningkatan kualitas kerukunan umat beragama. Selanjutnya, peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan, serta peningkatan kualitas penyelengaraan ibadah haji dan umrah, perwujudan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan beribawa. Selain itu, Raker ini juga membahas tetang pembenahan manajemen organisasi.
Kepada seluruh peserta Raker, Masrican berharap agar dalam sidang komisi dan sidang pleno dapat memperhatikan beberapa hal tersebut, sehingga tujuan dan target Raker dapat tercapai dengan baik. (525)
---------------------------------------------------------

Kembangkan Potensi Lele, Aple Hadir di Padang Pariaman

Padang Pariaman--Asosiasi Pembudidayaan Lele (Aple) Kabupaten Padang Pariaman terbentuk. Wadah tempat berkumpul para petani ternak lele ini dibentuk berdasarkan kemauan bersama, untuk memajukan usaha ternak ikan yang paling digemari saat ini.
Asosiasi yang diketuai Syaiful Amri, Sekretaris; Adhy Azma, dan Bendahara; Nofrizal ini difasilitasi langsung Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Padang Pariaman. Dibentuk sepekan yang lalu, baru beberapa pengusaha lele yang bergabung kedalamnya.
"Dari data yang masuk, ada sekitar 34 kelompok peternak lele yang ada di daerah ini. Namun, kelompok yang ikut membentuk asosiasi ini berasal dari Kecamatan Nan Sabaris, Enam Lingkung, Ulakan Tapakis, 2x11 Enam Lingkung, Lubuk Alung, Sintuak Toboh Gadang, dan Batang Anai," kata Sekretaris Aple Adhy Azma pada Singgalang, Minggu lalu.
Menurut dia, sejak dibentuk Aple sudah melakukan pertemuan empat kali. Badan hukum, serta legalitas organisasi telah dirumuskan secara bersama, termasuk juga peraturan dasar dan peraturan rumah tangganya. Hal ini akan dikembangkan di semua kecamatan yang ada di Padang Pariaman.
Kepala DKP Padang Pariaman, Usman Labai menyambut baik hadirnya organisasi demikian. "Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, wadah itu akan kita kukuhnya. Dengan kekuatan kelompok, tentu akan memperkuat tingkat lobi dalam memasarkan ikan lele," kata Usman.
Menurut dia, pihaknya tengah memberikan dorongan kepada petani ternak itu untuk memanfaatkan pekarangan rumah, untuk dibuat kolam, yang digunakan untuk pengembangan lele demikian. "Kita juga tengah melakukan penjajakan kerjasama dengan pengusaha lele asap dari Singapura," ungkapnya. (525)
-------------------------------------------------------

Pilkada 2015
Yulizar Yakub Banyak Diperbincangkan

Lubuk Alung--Dipercaya memegang amanah sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Padang Pariaman sejak beberapa tahun lalu, membuat nama Yulizar Yakub semakin banyak saja disebut-sebut banyak orang, sebagai salah seorang calon pemimpin masa depan daerah yang pernah punah akibat gempa 2009 ini.
Pria yang telah malang-melintang dilingkungan BPN ini memang ramah, dan mudah akrap dengan siapapun jua. Bagi masyarakat Lubuk Alung, Yulizar Yakub sudah tidak asing lagi. Karena di kecamatan yang terkenal panasnya itulah dia dilahirkan.
Nama dia semakin santer, sejak Lubuk Alung mewacakan, bahwa Pilkada 2015, Lubuk Alung harus ambil BA 1 F. "Yulizar Yakub adalah satu dari sekian banyak tokoh Lubuk Alung yang paling mengerti seluk-beluk Padang Pariaman," kata Ketua KAN Lubuk Alung, Suharman Datuak Pado Basa.
"Banyak persoalan krusial tentang tanah di daerah ini, ditangan kandidat doktor ini selesai dengan baik dan benar. Demikian itu diselaikannya, tentu adanya pergumulan panjang yang dia lakukan bersama pemangku adat di Padang Pariaman ini," ujarnya.
Yulizar Yakub memulai karirnya jadi wartawan. Bersama HM. Yusuf, H. Wistian Yoetri, Gusfen Khairul, Yulizar termasuk perintis 'wartawan cilik' di Padang Pariaman. Sempat bekerja di Harian Singgalang pada era 1980 an. Meskipun tak menyandang gelar adat, dia fasih dan lihai bersilat dengan bahasa niniak mamak.
Melihat kiprah dan geografis wilayah, posisi Yulizar Yakub sangat-sangat strategis. Berbekal kepercayaan induk semangnya di BPN, ditambah tampang generasi muda gagah yang suka memelihara kumis, dia pun jadi incaran banyak tokoh yang akan jadi calon bupati dan wakil bupati nantinya.
Menurut Datuak Pado Basa, dari sekian banyak tokoh potensial Lubuk Alung, mulai dari Yulizar Yakub, Jaya Isman, Joni Amir Datuak Malano, Eri Zulfian, Happy Neldy, Irwan Datuak Nando, dan lainnya, tetap diberikan apresiasi dan dorongan agar tampil kedepan.
"Sejarah membuktikan, Lubuk Alung belum pernah jadi kepala daerah di Padang Pariaman. Sebagai nagari berkembang, hal ini telah menjadi perbincangan banyak pihak. Dan bahkan, telah jadi kesepakatan, kalau Lubuk Alung 'ingin merebut kekuasaan'," ujarnya. (525)
-----------------------------------------------------

Ingin Meriah dari Tahun Lalu
Tujuh Pesawat Tempur TNI AU Meriahkan TdS

Padang Pariaman--Event Tour de Singkarak (TdS) 2014 ini dipastikan berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini, untuk memeriahkan TdS ke VI ini akan digelar pertunjukan Aeroshow sebanyak tujuh unit pesawat tempur, yang difasilitasi TNI Angkatan Udara. Ketujuh pesawat tempur tersebut nantinya akan berangkat dari Yogyakarta, dan dikawal oleh dua pesawat hercules serta akan melibatkan 80 orang personil.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Wamen Sapta Nirwandar, Bupati Ali Mukhni ketika jumpa pers setelah grand opening TdS di Balairung Jenderal Soesilo Sudarman, Jumat (9/5).
Sebelumnya, Gubernur Irwan Prayitno mengucapkan terima kasih kepada Wamen Sapta Nirwandar yang telah memajukan pariwisata dengan penyelenggaraan TdS. Ia menceritakan ketika pascagempa 2009 yang meluluh-lantakkan Sumatera Barat, yang disertai menurunnya jumlah wisatawan lokal maupun asing. Ini dikarenakan mayoritas hotel roboh, jalan rusak, investor tidak bergairah dan banyaknya pengangguran.
Namun dengan adanya TdS, seluruh jalan telah mulus kembali, hotel menjamur, mulai kelas melati hingga berbintang yang tentunya akan menyerap tenaga kerja. "Pak Sapta Nirwandar sangat berjasa atas kemajuan pariwisata di Sumatera Barat. Dengan Event TdS, sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Seluruh jalan menjadi mulus sehingga mendapat penghargaan dari pusat, sebagai jalan yang terbaik di Indonesia. Investor berlomba membangun hotel yang tentunya akan memerlukan tenaga kerja yang sangat banyak, serta kunjungan wisatawan meningkat pesat dari tahun ke tahun. Ini dibuktikan dengan penambahan flight oleh airlines dari dan menuju Sumbar, terutama saat weekend," kata Irwan Prayitno.
Sementara itu, Bupati Ali Mukhni membenarkan pernyataan Gubernur Irwan Prayitno. Pembukaan TdS yang dipusatkan di Kantor Bupati di Parit Malintang, akan dimeriahkan oleh atraksi aerosport yang difasilitasi TNI Angkatan Udara. Ia mengatakan, bahwa Komandan Lanud Padang telah mensurvey lokasi kantor Bupati di Parit Malintang.
Bupati Ali Mukhni beranggapan, bahwa sukses TdS bukan hanya sukses Padang Pariaman sebagai tuan rumah. Namun lebih dari itu. "TdS merupakan harga diri merah putih, karena kita punya tanggungjawab yang besar untuk menyukseskannya," katanya.
Ia berharap, setelah event TdS nanti akan banyak wisatawan manca negara yang berkunjung ke Sumatera Barat, khususnya ke Padang Pariaman. Grand opening TdS 2014 yang dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar, Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Muslim Kasim, Bupati dan Walikota Se-Sumatera Barat beserta jajaran Dinas Pariwisata. (525)
--------------------------------------------------------

Di IKK Parit Malintang
34 TPA, MDA dan Majelis Taklim Gelar Khatam Quran Bersama

Enam Lingkung--Sebanyak 34 TPA/TPSA/MDA dan Majelis Taklim di Kecamatan Enam Lingkung, Padang Pariaman bakal menggelar khatam Quran terpadu. Acara yang dijadwalkan tanggal 1 Juni itu di pusatkan di IKK Parit Malintang, karena nagari itu yang jadi tuan rumahnya.
Kepala KUA Enam Lingkung Kasmir Diram kepada Singgalang, Minggu lalu menyebutkan, diperkirakan peserta yang ikut khatam demikian mencapai ratusan santri dan santriwati. Apalagi saat ini ditambah satu kelompok, yakni majelis taklim.
Menurut dia, acara ini dihandel bersama para guru mengaji yang tergabung dalam organisasi IGM dan LDS kecamatan itu. "Diharapkan mampu memberikan yang terbaik, sekaligus mampu menjadi pusat perhatian, bahwa Enam Lingkung punya kekuatan dalam bidang keagamaan di daerah ini," kata dia.
Kasmir melihat, kepastian tempat acara di komplek IKK telah diputuskan. Dan sangat didukung pula oleh Bupati Ali Mukhni. "Walinagari Parit Malintang Syamsuardi telah melakukan pembicaraan soal itu dengan pihak terkait di IKK," ungkap Kasmir.
"Agendanya, disamping serimonial biasa yang dilakukan setiap kali khatam, juga akan dilakukan pawai takruf yang dimulai dari Simpang Pasa Dama munuju IKK, yang berjarak sekitar dua kilometer. Saat ini berbagai persiapan kearah itu tengah dimatangkan secara bersama," kata Kasmir. (525)

DPMPTSP Sijunjung Terkesan dengan DPMPTP Padang Pariaman

Padang Pariaman--Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman dikunjungi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sijunjung, Selasa lalu. Sebanyak empat orang terdiri dari Sekretaris DPMPTSP Sijunjung Yuni Elviza, Kabid Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Arif Meigayanto, Kasi Dalak Megawati dan staf Vicky Anggara.
Kunjungan terkait berbagi informasi pelayanan perizinan. Sekretaris DPMPSTP Sijunjung Yuni Elviza mengaku datang ke Padang Pariaman untuk melihat langsung pelayanan perizinan sesuai amanat Undang-undang nomor 25 tentang Pelayanan Publik. Begitu juga dengan inovasi yang telah dilakukan baik inovasi berbasis Teknologi Informasi maupun inovasi pelayanan langsung kepada masyarakat.
“Kami datang berempat dari Sijunjung, kesan pertama melihat ruang pelayanannya, sejuk, nyaman seperti di Hotel dan kadisnya pun masih muda,” kata Elviza mengawali pertemuan di ruang pelayanan.
Ditambahkannya, bahwa pelayanan di Padang Pariaman sudah lebih baik dengan memakai Aplikasi perizinan elektronik yang diberi nama SIMPEL (Sistim Informasi Perizinan Elektronik) Sementara Sijunjung juga telah mengoperasionalkan aplikasi berbasis elektronik.
Terkait sarana sesuai standar pelayanan, ujar Elviza, ada hal yang menarik karena Padang Pariaman menyediakan Minibar dan Kaca mata baca untuk masyarakat. Pelayanan untuk berkebutuhan khusus juga tersedia loket dan peralatan seperti kursi roda. Artinya, pelayanan perizinan telah memenuhi harapan masyarakat untuk kenyamanan.
"Kita terima kasih kepada Pak Hendra, karena telah berbagi informasi terkait sarana sesuai saran dan inovasi. Hal menariknya dan minibar dan tersedianya kaca mata baca di ruang pelayanan," ujarnya.
Kadis DPMPTP Hendra Aswara mengatakan bahwa seluruh administrasi perizinan dilakukan secara online yang diberi nama SIMPEL atau Sistem Perizinan Elektronik. Terdapat 122 perizinan dan 6 non perizinan yang dilayani oleh petugas front office. Setelah entry data, berkas dilanjutkan kepada Kepala Bidang Perizinan secara online. Jika telah diverifikasi oleh Kepala Dinas maka sertifikat izin sudah bisa dicetak oleh Back Office.
"Setiap sertifikat yang dicetak terdapat barcode, untuk menjamin keaslian dokumen. Tidak ada barcode berarti palsu," katanya.
Untuk menampung masukan masyarakat, tambah Hendra, Dinasnya sudah memiliki layanan pengaduan masyarakat secara online melalui Website www.perizinan.padangpariamankab.go.id, SMS dan Whatsapp 08116607788, email dpmptp.pdprm@gmail.com dan lainnya.
"Setiap pengaduan kita tindak lanjuti hingga tuntas karena juga terkoneksi langsung oleh inspektorat. Penyelesaian pengaduan maksimal 5 lima sesuai SOP," kata Kadis termuda di Padang Pariaman ini.
Baru-baru ini, tambah Hendra, telah diluncurkan juga Aplikasi Perizinan berbasis android dimana masyarakat dapat mengetik SIMPEL DPMPTP Padang Pariaman di google playstore lalu mengunduhnya.
Dalam aplikasi, masyarakat dapat mendaftar perizinan, tracking dan pengaduan secara online. Jadi masyarakat tidak perlu repot-repot datang ke DPMPTP sehingga dapat mengurasngi biaya transportasi.
Saat ini, tambah Hendra, DPMPTP sedang mengikuti lima kompetisi pelayanan prima dan inovasi pelayanan publik dari lima lembaga yaitu BKPM RI, Kemenpan dan RB, Ombudsman, Pemprov Sumbar dan Pusat Studi Kebijakan Publik. (501)