Kamis, 13 Agustus 2020

Wedang Jahe dan Kopi Malam Kafe Wapres LA Hadir di Pasa Kandang Lubuk Alung



Spesifiknya wedang jahe dan kopi malam. Itulah yang menjadi khas Kafe Wapres LA yang keberadaannya diresmikan, Kamis (13/8) di Pasa Kandang, Nagari Balah Hilia Lubuk Alung. Peresmiannya ditandai dengan doa dan makan bersama.

Tak tanggung-tanggung. Kafe yang terletak di depan Satlantas Padang Pariaman ini, peresmiannya dapat sambutan luas dari masyarakat Lubuk Alung dan Padang Pariaman. Irwandi Sulin Datuak Gadang, Owner Kafe Wapres LA merasa senang dan bahagia. "Kafe ini kita buat adalah menjawab berbagai hal," kata dia.

"Pagi kita sediakan ketupat gulai tunjang. Siangnya ada nasi dengan menu "samba anduang", alias sambal kampung. Sedangkan malam tersedia wedang jahe dan kopi yang jadi vaforit anak-anak milenial," ujar mantan Rektor Universitas Tamansiswa Padang ini.

Menurutnya, hadirnya kafe ini juga sekalian melengkapi fasilitas pendukung bagi orang yang beribadah di Musalla Al-Anwar Pasa Kandang. Makanya, kafe ini sengaja di desaian di halaman musalla yang lumayan luas. Kafe juga dilengkapi dengan ruang pertemuan dan metting, yang bisa digunakan oleh berbagai pihak.

"Wedang jahe tentunya bagian dari upaya kita mengantisipasi virus corona yang tengah berkembang saat ini. Di samping juga menunjang kesehatannya lainnya, jahe berfungsi menghangatkan tubuh," ulasnya.

Hampir semua tokoh yang hadir memberikan sambutan baik terhadap kafe demikian. "Kata kuncinya, bagaimana di kafe ini ada kegiatan. Jadi tempatnya bagus, kegiatan banyak, akan jadi incaran banyak orang untuk datang ke kafe ini," sebut Walinagari Lubuk Alung Hilman H.

Walinagari Hilman mengajak masyarakat dan anak muda melalui kafe itu, untuk selalu dalam kegiatan positif. "Perbuatan negatif, seperti narkoba, judi dan pergaulan bebas yang selama ini melekat di kalangan anak muda, bisa kita balik menjadi kegiatan positif. Di kafe ini anak muda dan kita bisa diskusi, membicarakan banyak hal, dan di sini pula kita bersilancar di dunia maya, tentunya mencari hal-hal yang positif," ungkapnya. (501)

Tingkatkan SDM Disdagnakerkop Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi

Untuk menambah keahlian dan menjadikan masyarakat Padang Pariaman lebih berdaya, Dinas Perdagangan Ketenagakerjaan Koperasi (Disdagnakerkop) dan UKM setempat membuka pelatihan berbasis kompetensi untuk pelatihan tahun 2020. Pelatihan ini dibiayai oleh Kementrian Ketenagakerjaan RI.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disadagnakerkop Padang Pariaman Dewi Roslaini melalui selebaran yang dikeluarkan sejak Rabu (12/08). Ia juga mengatakan pelatihan berbasis kompetensi ini meliputi bidang otomotif, garmen apparel, teknik mekanik, bangunan, listrik, elektronika, pertanian, refrigration dan teknologi informasi komunikasi.

“Pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan sumber daya manusia, terutama pemuda Kabupaten Padang Pariaman untuk bisa ahli di bidang spesifikasinya masing-masing, baik itu otomotif, garmen apparel, teknik mekanik, bangunan, listrik, elektronika, pertanian, refrigration dan teknologi informasi komunikasi,” terangnya.

Ia menambahkan, pendaftaran ini dapat langsung diantarakan ke kantor Disdagnakerkop di Jalan Syamratulangi nomor 30 Pariaman serta info lebih lanjut dapat mengakses di media sosial instgaram blkpadangpariaman.

Dewi berharap kepada masyarakat yang berusia minimal 15 tahun dan tidak dalam pendidikan atau belum bekerja dapat segera mendaftar mengikuti pelatihan ini demi menambahkan kehalian dan meningkatkan kreatifitas masyarakat Padang Pariaman. (501)

Tiga Warga Sintoga Positif Covid-19

Terjadi penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman setelah beberapa hari dinyatakan zero. Sehingga saat ini daerah itu kembali berada pada zona merah.

Hal ini diungkapkan juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Padang Pariaman Jasneli, Rabu (12/8) melalui daring. Ia mengatakan, tiga pasien terkonfirmasi hari ini dengan inisial "Z" umur 57 tahun berasal dari Korong Rimbo Karanggo, Nagari Sintuak, "Y" umur 46 tahun berasal dari Korong Palambayan, Sintuak, "PR" umur 21 tahun berasal dari Korong Simpang Tigo, Sintuak. Ketiga pasien berasal dari Kecamatan Sintuak Toboh Gadang (Sintoga), pasien terpapar dengan keluarga yang terkonfirmasi.

"Ketiga pasien melakukan swab di salah satu Puskesmas di Kabupaten Padang Pariaman, 10 Agustus. Pasien terdeteksi dari pemeriksaan swab  yang dilakukan Puskesmas tersebt dan hasil pemeriksaan di laporkan, 12 Agustus dengan hasil positif terkonfirmasi," sambungnya.

Ia juga menambahkan, sekarang pasien tengah melakukan proses isolasi mandiri. Ia beserta tim tengah melakukan tracking kontak. "Kondisi Covid-19 terkini kasus terkonfirmasi sampai 12 Agustus adalah 32 orang, dengan rincian kasus sembuh 22 orang, dirawat 2 orang, isolasi mandiri 3 orang, isolasi Pemda 4 orang, meninggal 1 orang," tutupnya. (501)

Kepedulian Piala Sakti dan Happy Neldy Penyakit Kanker Saldi Ramadhan Dioperasi di M. Djamil Padang





Kanker di kepala Saldi Ramadhan kian membesar. Sebelah matanya tak lagi berfungsi. Sejak membesarnya penyakit itu, anak nomor satu dari tiga orang bersaudara ini tak lagi bisa makan enak. Kerongkongannya terasa sakit manakala makan dan minum. Sudah tiga hari anak berusia 20 tahun dari pasangan Salmin Piliang dan Marteti itu terbaring di RSUD Padang Pariaman di Parit Malintang.

Kamis (13/8), Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman Happy Neldy bersama komunitas Piaman Laweh Sato Sakaki (Piala Sakti) sengaja datang ke rumah sakit menjenguk Saldi Ramadhan. Sebagai komunitas yang peduli terhadap persoalan sosial kemasyarakatan, Piala Sakti yang dibina Happy Neldy sejak beberapa hari belakangan melakukan penggalangan dana untuk membantu biaya berobat anak yang akan menamatkan pendidikan menengah atasnya tersebut.

Salmin Piliang, ayah Saldi Ramadhan tak kuasa menahan haru. Di dampingi anggota DPRD Padang Pariaman Harpianda Datuak Sari Marajo Alam, dia menyampaikan terima kasih banyak atas kepedulian keluarga besar Piala Sakti dan Gerindra serta calon Wakil Bupati Padang Pariaman Happy Neldy terhadap masalah ini.

Dia menyebutkan, awal penyakit anaknya adalah persoalan sebelah mata, dan ada pembekakan di bagian belakang lehernya. Untuk antisipasi supaya jangan berimbas pada kedua matanya, maka dengan terpaksa dokter menghilangkan satu matanya. "Insya Allah, Senin besok Saldi dioperasi di M. Djamil Padang, berdasarkan rujukan dari RSUD Padang Pariaman," ujarnya.

Harpianda, anggota dewan yang juga mantan Walinagari Gasan Gadang dua periode menyampaikan, bahwa persoalan ini telah disebar ke berbagai pihak, terutama warga Kecamatan Batang Gasan yang ada di seluruh Indonesia. "Semoga kepedulian Piala Sakti, Gerindra dan calon Wakil Bupati Padang Pariaman ini mampu meringankan biaya berobat anak ini," harapnya.

Menurutnya, pasangan keluarga ini adalah satu dari sekian banyak keluarga miskin di Gasan Gadang. Jelas terasa sekali beratnya beban biaya berobat. Mewakili keluarga, Harpianda berharap, visi misi Piala Sakti dan Happy Neldy dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa dalam menatap masa depan, terutama menghadapi hajatan Pilkada yang sudah di depan mata," katanya.

Pada kesempatan itu, Indra, Ketua Piala Sakti menyerahkan ke Saldi uang kontan Rp4 juta lebih sebagai buah dari badoncek banyak orang yang dikumpulkannya melalui jaringan media sosial. "Alhamdulillah, les terus berjalan. Dan itu akan terus hingga tuntas Saldi menjalani berobat di rumah sakit. Sebab, di samping mahalnya biasa berobat, biaya keluarga yang menungguinya pun tak kalah lebih mahal pula," ulasnya.

Indra yang didampingi pengurus Piala Sakti lainnya, anggota DPRD Padang Pariaman dari PDI Perjuangan Jondedi, Bendaha DPC Gerindra Padang Pariaman Syafrizal alias Bujang merasa terayomi oleh Happy Neldy yang juga pembia komunitasnya. "Komunitas Piala Sakti hadir di tengah masyarakat sejak beberapa waktu lalu, dan mengutamakan persoalan sosial masyarakat," katanya.

"Kita ingin, ketika persoalan seperti ini, Piala Sakti pertama yang hadir. Dan Alhamdulillah, dari banyak persoalan sosial yang kita tangani, selalu Piala Sakti dan Happy Neldy yang muncul perdana. Belakangan baru ada pihak lain yang ikut turun," ujarnya.

Happy Neldy yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Padang Pariaman menilai, persoalan kemiskinan, anak terlatar, rumah tak layak huni, adalah beban bersama untuk meningkatkannya. "Terima kasih Piala Sakti yang telah berbuat banyak dalam hal ini. Jangan pernah lelah untuk sosial masyarakat ini. Tuhan punya cara dalam menilai kebaikan yang kita tebar di tengah masyarakat," kata calon Wakil Bupati yang akan berpasangan dengan Refrizal ini. (501)

Inspektorat Padang Pariaman Pastikan Pertanggungjawaban Dana BOS secara Transparan

Kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) terhadap penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) digelar rutin Inspektorat Padang Pariaman. Hal itu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana akuntabilitas atas pemanfaatan dan penggunaan dana BOS tersebut.

Hal itu disampaikan Inspektur Hendra Aswara saat pertemuan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (12/8). "Monitoring sebagai tindak-lanjut Permendikbud nomor 19 tahun 2020 tentang perubahan atas Permendikbud nomor 8 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis BOS reguler," kata dia. 

Inspektorat sebagai Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP), ujarnya, ingin memastikan agar penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban dana BOS dapat secara akuntabel dan transparan. 

Hendra menjelaskan, bahwa Pasal 9A huruf a yang mengatur sekolah dapat menggunakan dana BOS reguler untuk membeli pulsa, paket data, dan layanan pendidikan daring berbayar bagi pendidik dan peserta didik serta penggunaan untuk protokol kesehatan Covid-19.

"APIP memonitoring untuk persamaan persepsi terhadap juknis BOS tahun ini. Kemudian juga penggunaan BOS untuk menghadapi pandemi Covid-19," ujar Inspektur Hendra Aswara yang didampingi Auditor Alfian. 

Hendra mengingatkan agar Kepala Sekola melaksanakan tertib SPJ sesuai dengan juknis BOS. Kemudian salah satu hal yang sering terabaikan, lanjut Hendra, seperti pencatatan aset sekolah. 

"Misalnya dari dana BOS dibelikan seperangkat komputer, tapi tidak dicatatkan. Meski hanya satu unit, tetap masuk aset daerah sehingga harus dilaporkan," katanya. (501)

Rabu, 12 Agustus 2020

Inspektorat Padang Pariaman Serahkan RKPD-P untuk Acuan Pembahasan APBD Perubahan

Inspektorat Kabupaten Padang Pariaman telah melaksanakan Reviu atas dokumen Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD-P) 2020. Dokumen RPKD tersebut diserahkan langsung oleh Inspektur Hendra Aswara kepada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda).

“Alhamdulillah, Reviu RKPD Perubahan 2020 sudah direviu oleh Tim Inspektorat. Selanjutnya dapat digunakan untuk pembahasan APBD Perubahan 2020,” ujar Hendra Aswara di ruang rapat Bapelitbangda, Parit Malintang, Senin (10/8).

RKPD, kata Hendra, merupakan dokumen perencanaan yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).  RKPD memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu satu tahun.

Pelaksanaan Reviu RKPD-P sebagai salah satu bentuk quality assurance yang dilakukan oleh Inspektorat selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), telah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Reviu Atas Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Anggaran Daerah Tahunan.

Secara normatif, tambah Hendra, RKPD-P menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang akan diusulkan oleh Kepala Daerah untuk disepakati bersama dengan DPRD sebagai landasan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD).

“Kita berharap APBD Perubahan 2020 bisa segera dibahas dan disahkan bersama oleh eksekutif dan legislatif,” ujar mantan Kabag Humas itu. (501)

Soal Keberanian dalam Membangun Ali Mukhni Dapat Sambutan dari Warga Tunggul Hitam

Warga Tunggul Hitam, Kota Padang memuji kelihaian Bupati Ali Mukhni dalam menggaet dana pusat. Terbukti, banyak sekali pembangunan mega proyek yang terletak di Padang Pariaman. Seperti asrama haji bertaraf internasional, Politeknik pelayaran termegah di Indonesia, MAN Insan Cendikia dan masih banyak lagi. 

"Pak Ali Mukhni punya semangat membangun daerah, punya jaringan di pusat sehingga banyak proyek-proyek besar dibawanya ke Sumbar. Tentunya untuk kesejahteraan umat dan perbaikan ekonomi masyarakat," kata Zal (52) usai menyambut kedatangan Ali Mukhni di Masjid Nurul Ihsan, Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Senin (10/8).

Masyarakat menilai Sumatera Barat butuh pemimpin yang telah terbukti nyata membangun infrastruktur dan program pro rakyat. Tentunya tidak hanya mengandalkan dana APBD saja yang sangat terbatas. "Semoga Pak Ali Mukhni diberikan kesehatan dan yang dicita-citakan dimudahkan Allah SWT. Aamiin," katanya.

Pujian tersebut ditanggapi rasa syukur atas ridho Allah SWT dalam memimpin dan membawa perubahan untuk Padang Pariaman dan Sumatera Barat umumnya. Ali Mukhni menyampaikan, membangun daerah butuh keberanian, semangat pantang menyerah serta berikhtiar agar segala urusan dimudahkan oleh Yang Maha Kuasa. 

"Alhamdulillah, Padang Pariaman yang dulunya porak-poranda karena gempa 2009, insha Allah, sekarang sudah menjadi bangkit dan banyak sekali rahmat yang diberikan Allah SWT," kata Bupati Ali Mukhni. 

Selanjutnya, ia mengekspos berbagai pembangunan, seperti jalan tol Padang Pariaman - Pekanbaru, Kawasan Pendidikan Tarok City, Stadion Utama Sumbar, Kawasan Syekh Burhanuddin, gerbang asrama haji serta masih banyak lagi.

"Sumbar sebentar lagi memiliki Kawasan Terpadu Pendidikan, tempat berdirinya kampus-kampus yang terintegrasi. Ada UNP, Politeknik Unand, ISI Padang Panjang, UIN, gedung Diklat. Lokasi strategis, mudah diakses dengan mobil dan kereta api. Ini rahmat Allah SWT untuk anak kemanakan kita dalam melanjutkan pendidikan," kata Bupati yang juga berasal dari pendidik ini. 

Pada kesempatan tersebut, Ali Mukhni juga membuka secara resmi pertandingan tenis meja se-Kelurahan Dadok Tunggul Hitam. Pertandingan yang digelar di halaman masjid di rencanakan berlangsung hingga akhir bulan ini. Ali Mukhni juga menyerahkan satu set tenis meja dan kelengakapannya untuk warga setempat. (501)

Jambak Lubuk Alung Membara, Delapan Unit Kedai Hangus Terpanggang

Jambak Lubuk Alung, Rabu (12/8) sekira pukul sekira pukul 08.30 Wib membara. Delapan kedai hangus terpanggang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian di pinggir jalan Padang - Bukittinggi tersebut, selain kemacetan yang panjang.

Api dapat dipadamkan sekitar pukul 11.00 Wib siang, oleh empat unit mobil pemadam kebakaran Padang Pariaman. Kapolsek Lubuk Alung AKP Harmon bersama Sekretaris Walinagari Balah Hilia Lubuk Alung Rahmanul Hidayat menyebutkan, kerugian ditaksir sekitar Rp500 juta lebih.

Menurutnya, kronologis kejadian bermula dari saksi yang bernama Jon Efendi, seorang tukang ojek melihat ada asap tebal dari belakang kedai atau warung jok sepeda motor. Kemudian saksi serta warga mendatangi warung tersebut dan sesampai di warung, api sudah membesar dan salah satu warga menelpon pemadam kebakaran, dan memadamkan kebakaran.

"Asal api masih dalam penyelidikan pihak berwajib," ungkapnya. Berdasarkan identifikasi yang jadi korban dalam musibah demikian, adalah Andre Alvis, pemilik satu buah kedai jualan rujak sekaligus kedai atau warung sebagai tempat tinggal. Keriguan sekira Rp40 juta. Kemudian Afrika Dewita, pemilik satu unit warung menjual barang harian, dengan kerugian sekira Rp70 juta.

Berikutnya, Rozi Nofri Andru, pemilik kedai atau warung percetakan, kerugian sekira Rp40 juta. Sedangkan Yonasrul, pemilik kedai peralatan pancingan, kerugian sekira Rp50 juta. Afrizal Alfin, pemilik kedai atau warung jok sepeda motor dengan kerugian sekira Rp150 juta, dan Rusdi Roza, pemilik kedai foto kopi serta ayam geprek dengan kerugian sekira Rp200 juta.

"Kedai dan isinya hangus semua, dan tak satupun yang dapat diselamatkan," ujarnya. Pihak Nagari Balah Hilia Lubuk Alung telah melaporkan hal ini kepada Pemkab Padang Pariaman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Yang jelas ini musibah, diharapkan masyarakat korbannya bersabar. (501)

Senin, 10 Agustus 2020

Panwascam Patamuan Pastikan Hak Konstitusi Warga Tidak Hilang

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwascam) Kecamatan Patamuan Darwisman mengajak masyarakat untuk mengawasi pemuktakhiran data pemilih yang sudah dilaksanakan oleh PPDP dari 15 Juli sampai dengan 13 Agustus mendatang.

"Jika masih ada masyarakat yang belum didatangi petugas PPDP untuk dicoklit, silakan melapor ke Panwascam Patamuan dengan membawa KK dan KTP yang berdomisili wilayah Kecamatan Patamuan," kata Darwisman yang juga Kordiv SDM dan Organisasi Panwascam Patamuan, Senin (10/8)

Tahapan pemutakhiran data pemilih merupakan satu diantara tahapan yang penting untuk diawasi karena akan berpengaruh pada Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Pengawasan ini, sebut Darwisman, adalah memastikan hak konstitusi warga masyarakat agar tidak hilang. Karena pentingnya hak pilih ini, maka dia mengajak masyarakat untuk mengawasi dan memastikan namanya terdaftar.

Ditambahkannya, tidak hanya itu juga harus dipastikan bagi warga masyarakat yang tidak memenuhi syarat sebagaimana PKPU Nomor 19 tahun 2019 tentang perubahan PKPU No 2/2017 pemuktahiran data dan penyusunan daftar pemilih dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, pasal 5 ayat 1 sampai 4.

Di antaranya bunyi pasal 5 ayat 2 huruf a, adalah genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemilihan atau sudah/pernah kawin. "Kemudian pastikan juga keluarga yang sudah meninggal, Polri-TNI, pemilih yang dicabut hak pilinya atau dihapus dari data pemilih," tuturnya.

Dijelaskanya, pada dasarnya pemutakhiran data bertujuan untuk memastikan dan mendata ulang data pemilih. (501)

Untuk Jadi PNS Tanpa Tes Bupati dan DPRD Padang Pariaman Dukung Perjuangan GTKHNK35+

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Arwinsyah menyatakan dukungan serta memberi rekomendasi kepada guru dan tenaga kependidikan honorer non kategori usia 35 tahun ke atas (GTKHNK35+) untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). 

Informasi itu diungkapkan Ketua Forum GTKHNK35+ Kabupaten Padang Pariaman Rodisman kepada wartawan usai diterima bupati di ruangan kerjanya, Parik Malintang, Senin (10/8). Ia didampingi Wakil Ketua Mulu Dison, Sekretaris Liza Dona, Bendahara Fatmarianti serta anggota, Gusti Kadri dan Arman. 

Menurut Rodisman, Bupati Ali Mukhni memberikan dukungan dan menyatakan kesediaan membuat surat rekomendasi untuk pengangkatan GTKHNK35+ menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tanpa tes. 

Sebelumnya, lanjut dia, mereka sudah menemui Ketua DPRD Padang Pariaman Arwinsyah dan mendapatkan dukungan penuh. Ketua DPRD bahkan membuatkan surat permohonan kepada Ketua DPR RI. Dalam surat bernomor 814/345/DPRD/VI/2020, Arwinsyah memohon kesediaan Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Presiden Republik Indonesia (RI) supaya mengabulkan tuntutan GTKHNK35+ sebagai tertuang dalam hasil rapat koordinasi nasional (Rakornas) di Jakarta, Kamis 20 Februari 2020. 

Tuntutan GTKHNK35+ kepada Presiden RI, ulas Liza Dona yang mengikuti Rakornas itu adalah mengangkat GTKHNK35+ menjadi pegawai negeri sipil (PNS) melalui keputusan presiden (Keppres) serta membayar gaji GTKHNK di bawah usia 35 tahun sesuai upah minimum kota/kabupaten (UMK) setiap bulan dengan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

Rakornas GTKHNK35+ itu juga menekankan, pemerintah pusat harus tahu mengapa kepala sekolah mengangkat guru honorer setelah tahun 2004 antara lain banyak guru PNS yang meninggal atau pensiun, guru PNS alih jabatan menjadi kepala sekolah, pengawas atau pejabat struktural birokrasi. 

Selain itu, jumlah rombongan belajar (kelas) bertambah setiap tahun seiring jumlah penduduk yang terus bertambah, adanya moratorium (penghentian sementara) penerimaan calon PNS, terutama guru, selama bertahun-tahun serta pemerintah pusat tidak punya aturan yang jelas tentang tata kelola guru. 

“Rakornas GTKHNK35+ berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) Kemayoran, diikuti 2.000 peserta 27 provinsi serta sejumlah utusan DPRD dan pemerintah daerah yang sengaja datang ke Jakarta, Kamis 20 Februari 2020 mulai pukul 10.00 s.d 17.00 WIB,” kata Liza Dona. 

Menjelang bertemu Ketua DPRD Arwinsyah dan Bupati Ali Mukhni, ulas Rodisman, mereka sudah diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman Rahmang di Aula Gedung TK/SD Model Limpato, Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. (501)

Gelar Raker Ansor Padang Pariaman Perkuat Pemahaman Nilai Aswaja An-Nahdliyah

Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Padang Pariaman gelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) pertama sejak keluarnya pengesahan kepengurusannya dari Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor beberapa waktu lalu. Rapat Kerja berlangsung Senin (10/08) malam di Lubuk Alung.

Menurut Ketua PC GP Ansor Padang Pariaman Alva Anwar, Rapat Kerja dihadiri seluruh unsur pengurus PC Ansor dan Ketua Dewan Penasehat GP Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana. Walaupun dalam suasana yang masih wabah COvid-19, maka pelaksanaan Rapat Kerja juga berpedoman kepada protokol kesehatan. 

“Rapat kerja memutuskan beberapa agenda Ansor Padang Pariaman dalam memperkuat konsolidasi organisasi dan penguatan pemahaman nilai-nilai Islam Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah. Di tengah era digitalisasi dan informasi saat ini, peningkatan pemahaman nilai-nilai Islam Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah sangatlah penting. Jangan sampai kader Ansor tidak memahami nilai-nilai Islam Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah yang sudah dirumuskan oleh Nahdlatul Ulama,” tutur Alva Anwar.

Dikatakan Alva Anwar, prioritas utama yang dilakukan Ansor Padang Pariaman adalah pengkaderan melalui Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dengan merekrut generasi muda Padang Pariaman. Saat ini sudah banyak pemuda yang menyatakan siap bergabung dengan Ansor dan menanyakan kapan diadakan PKD. Karena mereka ingin mengetahui dan bergabung dengan Ansor secepatnya,” kata Alva menambahkan. 

“Mudah-mudahan pada kepengurusan terdahulu sudah terbentuk Pimpinan Anak Cabang (PAC) di tingkat kecamatan. Maka pada kepengurusan PC GP Ansor masa khidmat 2019-2023 ini terbentuk ranting-ranting di nagari. Sehingga penguatan  nilai-nilai Islam Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah  melalui Ansor di kalangan generasi muda Padang Pariaman bisa terwujud,” kata Alva, alumni Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin Pariaman ini.

Ketua Dewan Penasehat Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana menyambut baik pelaksanaan Rapat Kerja Ansor. “Meski dalam suasana Covid-19, kader Ansor tidak boleh diam. Lakukan berbagai kegiatan yang menyentuh kader Ansor dan masyarakat. Namun harus tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” kata Zeki Aliwardana, yang juga mantan Sekretaris PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman ini. (501)

STKIP PGRI Sumbar Dapat Kapling di Tarok City

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menerima kunjungan PGRI, Badan Pelaksana Harian (BPH) STKIP PGRI dan Pimpinan STKIP PGRI Sumatera Barat, Senin (10/8) di IKK Parik Malintang.

Kunjugan ini dalam rangka menjalin silaturahmi menyatukan hati sesama almamater sekaligus membicarakan keinginan Prof. Ansofino selaku BPH STKIP PGRI membangun kampusnya di Tarok city. 

"Kami Pemerintah Kabupaten Padang  Pariaman menyambut baik pengajuan tanah oleh pihak STKIP PGRI sebagai lahan untuk pembangunan kampus  di Tarok City," ujar Bupati Ali Mukhni.

Katanya, pihaknya akan menyediakan tanah seluas 10 hektar untuk pembangunanan ini. Bupati berharap agar dalam prosesnya nanti berjalan lancar tanpa hambatan. "Semoga STKIP PGRI dapat segera menjadi Universitas PGRI Sumatera Barat serta dapat menoreskan prestasi lainnya," ungkapnya. 

Senada dengan itu, Prof. Ansofino mengaku senang atas sambutan yang diberikan Bupati Padang Pariaman. "Kita merasa senang atas sambutan yang diberikan bupati, dan kita berharap agar segala proses dalam niat baik untuk membangun kampus STKIP PGRI di Tarok City dapat berjalan lancar dan cepat," ujarnya. (501)

FMIPA Unand Bangun Peternakan Lebah Madu di Padang Pariaman

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menghadiri audiensi pengembangan agrowisata dari jurusan Biologi FMIPA Unand, Senin (10/8) di ruang rapat Sekretariat Daerah setempat.

Dalam audiensi tersebut, Dr. Tesri Mairizal, selaku rombongan menjelaskan tentang pengembangan peternakan madu di Nagari Limau Purut, Kecamatan V Koto Timur yang telah dibangun pada masa pemerintahan Bupati Anas Malik dan akan dapat menjadi sentral untuk peternakan lebah madu.

“Kabupaten Padang Pariaman telah memiliki peternakan madu di Nagari Limau Purut yang dapat berpotensi untuk menambah agrowisata. Namun kendala yang dihadapi saat ini, adalah alat pemeras madu dan izinnya belum ada. Kami berharap, Pemkab dapat memfasilitasi segala hal yang jadi kendala itu,” terangnya.

Ia menambahkan, pengembangan galo-galo dan lebah madu di Sungai Geringging juga berpotensi untuk dijadikan lahan agrowisata. Kawasan Tarok City juga berpotensi besar dijadikan taman agrowisata berbasis edukasi. 

“Selain dapat dijadikan lahan agrowisata ketika telah dibangun peternakan lebah, Kawasan Tarok City dapat dijadikan sebagai kawasan edukasi, dimana setiap pengunjung yang datang dapat belajar sambil bermain,” terangnya.

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyambut senang rencana FMIPA Unand. Menurutnya, perencanaan ini merupakan hal yang baik untuk menunjang pembangunan. “Pemkab akan memfasilitasi segala hal yang dibutuhkan oleh FMIPA Unand, termasuk masalah perizinan, serta meminta FMIPA Unand agar segera memasukan proposal serta administrasi lainnya,” tutupnya. (501)

Sabtu, 08 Agustus 2020

Kelapa Unggulan Koto Baru Berusaha Go Internasional

Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman sejak 2014 silam ditetapkan sebagai nagari model kelapa di Provinsi Sumatera Barat. Penetapan ini berdasarkan pertimbangan potensi kelapa yang ada di nagari itu. Luas nagari 8,41 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 1.958 jiwa.

“Nagari Koto Baru terdiri dari empat korong; Kapuah, Solok Pintu Gabang, Kampuang Cubadak, dan Tungka Kampuang Panyalai. Nagari ini berbatasan dengan Batu Kalang di sebelah utara. Sebelah selatan dengan Sungai Sariak. Sementara sebelah timur dengan Sungai Durian dan sebelah Barat dengan Koto Dalam,” kata Walinagari Koto Baru, H. Zulhendrayani.

Memiliki perkebunan kelapa seluas 10 hektar, serta bibit kelapa yang unggul menjadikan nagari ini sebagai model kelapa. Kelapa yang dihasilkan perkebunan diolah menjadi beberapa produk berbahan dasar kelapa. Kelapa dijuluki pohon kehidupan karena setiap bagiannya dapat dimanfaatkan, seperti sabutnya dapat diolah menjadi keset, sapu, matras, dan bahan pembuat spring bed. Tempurung kelapa dapat dimanfaatkan menjadi charcoal, asap cair, carbon aktif dan kerajinan tangan. Daging buah dapat dijadikan kopra, minyak kelapa, coconut cream, santan kelapa parutan kering, virgin coconut oil (VCO), dan sabun kecantikan. Sedangkan air kelapa dapat diolah menjadi cuka dan nata de coco.

“Nagari model ini memiliki kebun sumber benih kelapa, yaitu Blok Penghasil Tinggi (BPT), dan penangkaran bibit kelapa menghasilkan produk-produk olahan kelapa. Aktor yang paling berperan dalam kegiatan ini adalah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang diberi nama Berkah Bersama yang terdiri dari 11 kelompok tani (Keltan), dan telah menghasilkan beberapa produk berbahan dasar kelapa,” ujar dia.

Zulhendrayani yang kini Ketua Forum Walinagari Kabupaten Padang Pariaman ini mengatakan, selain membuat berbagai kerajinan dari limbah kelapa, Gapoktan Berkah Bersama juga telah mengasilkan produk kesehatan berbahan dasar kelapa. Di antaranya minyak VCO yang dibuat tanpa pemanasan yang berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu juga ada sabun kecantikan VCO serta Gapoktan ini juga menyediakan prduk asap cair tempurung kelapa yang dihasilkan melalui proses kondensasi dan pirolisis tempurung kelapa yang diproduksi langsung di rumah VCO Gapoktan Berkah Bersama.

Kelapa di Nagari Koto Baru merupakan tanaman unggulan yang ada di Indonesia. Tidak heran jika pasarnya sudah melintasi berbagai pulau di nusantara, dan saat ini Gapotan Berkah Bersama tengah mengupayakan sertifikat agar kelapa Nagari Kotot Baru dapat mendunia atau go internasional. Selain menjadi model kelapa, Koto Baru juga memiliki destinasi wisata; Jembatan Lubuak Tano yang nantinya akan dikelola langsung oleh BUMNag Kobar Mandiri yang disiapkan sebagai penambah income nagari.

“Didirkan dua tahun lalu, BUMNag Kobar Mandiri mengelola usaha makanan serta barang pertanian yang dibutuhkan para petani, seperti pupuk dan pestisisda. Kita memilih menjual produk pertanian karena sebagian besar masyarakat berprofesi petani dan banyak megelola lahan pertanian," ujarnya. (501)

Kamis, 06 Agustus 2020

Empat Santri Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua Dikukuhkan Jadi Tuanku

VII Koto--Empat orang santri kelas tujuh atau tamat Madrasah Aliyah Ponpes Madrasatul 'Ulum Lubuk Pua, Nagari Balah Aie Utara, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman, Rabu (5/8/2020) dikukuhkan sebagai tuanku. Bersamaan dengan itu 16 orang santri Madrasah Tsanawiyah menerima ijazah.

Pengukuhan yang disaksikan Wagub Sumbar Nasrul Abit yang diwakili Kadis Pariwisata Novrial, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Kepala Kemenag, Dr. Helmi, anggota DPRD Padang Pariaman, Happy Neldy, Ramli, Tuanku Afredison, dan Safruddin serta tamu undangan lainnya itu berlangsung dengan amat sakral.

Di awali dengan petatah-petitih antara perwakilan orangtua santri yang dikukuhkan sebagai tuanku dengan Buya H. Marzuki Tuanku Nan Basa, H. Ahmad Yusuf Tuanku Sidi, H. Zainuddin Tuanku Bagindo Basa, yang masing-masingnya sebagai Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan dan Lubuk Pua.

Petatah-petitih atau berunding, adalah bagian terpenting dalam sebuah acara bernuansa agama dan adat di negeri ini. "Warih bajawek pusako batarimo. Sudah berbilang hari, bulan dan tahun anak kemenakan kami mengaji di pesantren ini, rasanya patut diberikan gelar oleh gurunya, sebagai langkah untuk pengabdiannya yang panjang di tengah masyarakat nantinya," perwakilan orangtua santri itu berbicara dengan pimpinan pesantren.

Mereka yang dikukuhkan itu; Dedi Suhandi bergelar Tuanku Sidi Malin, berasal dari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam. Selanjutnya, Ahmad Jamal berasal dari Padang Toboh Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis bergelar Tuanku Bagindo Hafidz. Kemudian Hasan Saputra, santri yang berasal dari Tandikek, Kecamatan Patamuan bergelar Tuanku Sidi. Dan Arif Ramadhan, santri yang berasal dari Sikabu Ulakan bergelar Tuanku Bagindo Arif.

Kepada mereka itu, Buya Ahmad Yusuf Tuanku Sidi berpesan untuk terus menggali dan mendalami ilmu. "Ini bukan perhentian, tetapi awal pengabdian sebagai langkah untuk mengabdi di tengah masyarakat. Apalagi yang namanya rukun 13 kampung masih belum matang. Jadi, para orangtua dan undangan yang datang, mari kita sebutkan secara bersama di pasa nan rami dan labuah dan golong gelar yang kita berikan secara bersama-sama tadi," ujarnya.

"Ketek banamo, gadang bagala. Merupakan kelaziman kita selaku orang Minangkabau. Dan itu tentu tidak saja terjadi di kalangan kaum adat, tetapi juga berlaku di kita yang saban hari menuntut ilmu di surau yang sekarang disebut pesantren," ujarnya.

Pelopor hidup bersih dan sehat


Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni pada kesempatan itu memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kelangsungan acara itu. Dengan semangat yang luar biasa, secara pribadi dia menyumbang ke pesantren Rp5 juta. "Atas nama pemerintah, kita mengajak Pesantren Madrasatul 'Ulum sebagai garda terdepan dalam pola hidup bersih dan sehat," katanya.

Sebab, kata dia, hidup bersih dan sehat adalah bagian terpenting dalam melawan corona yang tengah mewabah di negeri ini. Kemudian, katanya, dengan adanya acara ini tentu pesantren telah berpartisipasi banyak di tengah masyarakat dalam pembangunan sumberdaya manusia. Apalagi, pesantren melahirkan kader-kader yang menjunjung tinggi nilai-nilai akhlakul kharimah.

Kepala Kemenag Padang Pariaman Helmi menyebutkan, santri saat ini telah banyak yang berkiprah di berbagai level kehidupan. Bahkan, tanpa melalui pendidikan paket, santri bisa melanjutkan jenjang pendidikan tinggi. "Santri telah dapat perlakukan khusus. Sejak beberapa tahun belakangan, setiap 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri," ujarnya.

"Khusus Ponpes Madrasatul 'Ulum ada kadernya yang duduk di dewan. Ini sungguh luar biasa. Tinggal bagaimana ada komunikasi yang bagus dalam kemajuan pendidikan ini bisa dibicarakan secara bersama dengan anggota dewan," katanya lagi.

Ketua Fraksi PKB DPRD Padang Pariaman Tuanku Afredison yang mewakili tokoh masyarakat mengajak Kemenag untuk lebih serius memperhatikan lembaga pesantren. "Saya dan kawan-kawan anggota dewan siap dengan berbagai cara untuk menyuarakan kepentingan pesantren, agar bisa bersama-sama membangun daerah ini," ungkapnya.

Kadis Pariwisata Sumbar Novrial menyampaikan terima kasih kepada pihak pesantren yang telah memberikan baktinya di tengah masyarakat. "Walau bagaimanapun, dunia sekarang bersaing lewat pendidikan. Sebagai lembaga tertua, pesantren telah banyak melakukan langkah positif dalam pembangunan akhlakul kharimah," ujar dia. 

Sedangkan 16 santri yang menerima ijazah Madrasah Tsanawiyah itu; Adi Putra berasal dari Koto Sinyamu, Kabupaten Dharmasraya, Muhammad Dani dari Singgalang, Tanah Datar, Ferdi dari Koto Bangko, Provinsi Jambi, Andre Nanda dari Duri, Provinsi Riau, Ahmad Albar, Bambang Parmadi dari Sawahlunto, Ahmad Dani dari Padang Toboh Ulakan, Dedi Saputra dari Sawahlunto.

Berikutnya, M. Gani Yulhamidi dari Kayutanam, Muhammad Rizal dari Medan, Sumatera Utara, Gebi Lesmanto dari Dharmasraya, Muhammad Arif dari Sawahlunto, Muhammad dari Tandikek, M. Adnan Syafei dari Bekasi, Jawa Barat, Nofril Aldo dari Padang Toboh Ulakan, dan Rendi Saputra dari Koto Salak, Dharmasraya. (501)

Wabup Resmikan Mushalla yang Dibangun Alumni Lager 82

Mushalla SMP Negeri 1 Enam Lingkung diresmikan oleh Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur yang juga merupakan alumni tahun 1987 di sekolah ini. Peresmian disaksikan Kapolres, Kadis Pendidikan, Camat Enam Lingkung, Kapolsek, walinagari, niniak mamak dan alim ulama.

Tujuan utama pembangunan ini adalah secara spontanitas dengan niat baik dan ikhlas. "Kita ingin masyarakat dan pihak sekolah dapat menggunakan mushalla ini sebagai tempat ibadah sehari-hari serta juga mampu meningkatkan iman dan taqwa seluruh siswa dan guru di sekolah," ungkap Arjon, Ketua Pembangunan.

Sejak tahap awal pelaksanaan perencanaan hingga saat ini, alhamdulillah Alumni Lager'82 sudah mengeluarkan biaya sebanyak Rp582.372.000. "Insya Allah kelanjutan pembangunan ini kita menerima donatur dari alumni lainnya," ulas Arjon.

"Atas nama pemerintah daerah, saya sangat mengapresiasi dukungan alumni untuk almamater tercinta karena kegiatan ini sangat positif untuk meningkatkan iman dan taqwa seluruh siswa dan guru," sambung Wabup Suhatri Bur.

Kepada seluruh siswa dan guru, Suhatri Bur mengajak untuk bersama-sama menjaga mushalla yang dibangun oleh Alumni Lager'82 ini, dan insya Allah alumni yang lain akan terbuka niat baiknya untuk membangun almamater.

Wabup Suhatri Bur mengajak semua pihak untuk terus menerapkan protokol kesehatan, karena sudah beberapa lama ini PBM di laksanakan di rumah masing-masing. "Dengan kepatuhan kita semua, insya Allah wabah Covid-19 ini cepat berakhir," ungkapnya. (501)

Nagari Gerbang Pertama Pelayanan Publik

Pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil menjadi produk administrasi dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari untuk urusan pelayanan di instansi lain, selain sebagai upaya peningkatan kepemilikan dokumen kependudukan masyarakat. Gerakan Indonesia Sadar Adminduk yang telah diluncurkan di Kabupaten Padang Pariaman dengan empat pilar, yaitu sadar kepemilikan dokumen kependudukan, sadar pemutakhiran data kependudukan, sadar pemanfaatan data kependudukan dan sadar melayani administrasi kependudukan yang membahagiakan masyarakat, berusaha diwujudkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui berbagai program. Salah satunya melalui program Nagari Go Digital dengan layanan online yang juga diwujudkan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik di nagari. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman, Muhammad Fadhly menjelaskan bahwa untuk mendukung semua program layanan yang dilakukan di nagari harus didukung oleh kualitas pelayanan publik yang memadai. “Layanan publik yang professiona," jelas Muhammad Fadhly. 

Di sela-sela kunjungannya ke nagari-nagari, Fadhly menjelaskan bahwa pelayanan yang profesional itu mencakup beberapa aspek yang harus dipenuhi. “Semuanya harus dipenuhi secara bersamaan, tidak sepotong-sepotong. Karena aspek-aspek itu saling berkaitan satu sama lain dan apabila dipenuhi secara bersamaan, akan menghasilkan dampak yang besar bagi masyarakat dalam kepuasan berlayanan," terang Fadhly.

Keenam aspek pelayanan publik itu adalah aspek kebijakan pelayanan publik, aspek profesionalisme SDM, aspek sarana prasarana, aspek sistem informasi pelayanan publik, aspek mekanismen konsultasi/pengaduan dan aspek inovasi pelayanan. Sebagaimana kunjungan yang dilakukan oleh tim Disdukcapil Padang Pariaman ke nagari-nagari, ke enam aspek tersebut menjadi catatan yang akan direkomendasikan untuk kebijakan di masa yang akan datang. Sebagaimana hasil pemantauan di lapangan, ada nagari-nagari yang telah memperhatikan pelayanan publik di kantor walinagari dengan baik dan ada juga nagari yang belum focus pada peningkatan tersebut.  

Perbedaan kualitas di masing-masing nagari di tentukan oleh kemampuan masing-masing nagari untuk menentukan prioritas pembangunan aspek-aspek pelayanan publik. “Ada yang sangat fokus pada pembangunan pelayanan publik fisik dan non fisik, ada yang focus ke salah satunya saja, itu tergantung kebijakan pemerintah nagarinya. Kami menyarankan ada keseimbangan. Misalnya perhatian untuk fasilitas pelayanan di kantor walinagari dan berbagai inovasi-inovasinya juga perlu, di samping pembangunan fisik. Oleh sebab itu dibutuhkan kebijakan yang tepat dan kami menghimbau nagari untuk membangun pelayanan publik yang professional,” terang Fadhly.

Pelayanan publik yang profesional menurut Kadisdukcapil adalah pelayanan yang memperhatikan aspek-aspek pelayanan dalam pembangunannya. Misalnya aspek sarana prasarananya diadakan selengkap mungkin, aspek sumber daya manusia juga diperhatikan dengan cara melatih atau merekrut SDM yang mempunyai kompetensi, menyediakan sarana pengaduan, standar pelayanan yang mudah diketahui masyarakat dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang selama ini bisa jadi dilaksanakan secara konvensional. 

Dalam kunjungannya setiap hari ke nagari-nagari, Muhammad Fadhly terus mendorong pemerintah nagari untuk terus berbenah memperbaiki sarana prasarana pelayanan di nagari, di mana nagari menjadi gerbang pertama pelayanan publik di Kabupaten Padang Pariaman. (501)

Hindari Stunting Dinkes Padang Pariaman Lakukan Penimbangan Massal

Dalam rangka kegiatan operasi timbang dan bulan vitamin A, Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Yutiardy Rivai menugaskan Kabid Kesmas Nurhayati beserta tim di Bidang Kesmas melakukan supervisi ke Posyandu Al Hadi di Kampuang Jua Pilubang, wilayah kerja Puskesmas Sungai Limau.

Di samping melakukan penimbangan dan pemberian vitamin A kepada bayi dan balita yang menjadi sasaran di Posyandu Al Hadi, juga dilakukan penilaian pelayanan yang standar sesuai pedoman tata laksana kegiatan Posyandu di setiap langkah kegiatan. Pelayanan di Posyandu kali ini sangat berbeda dengan pelaksanaan posyandu sebelumnya. 

"Saat ini kita masih dalam kondisi pandemi covid-19. Kita harus mengikuti protokol kesehatan. Alhamdulillah Posyandu Al Hadi sudah melaksanakannya sesuai aturan. Sebelumnya pengunjung Posyandu dan petugas pelaksana seperti kader dan tenaga kesehatan harus dalam keadaan sehat. Nah, pada saat pelaksanaan juga sudah disediakan CTPS dan pengunjung harus memakai masker," ujar Kabid Kesmas Nurhayati.

Menurutnya, Posyandu ini mendapat dukungan penuh dari lintas sektor yang ada di Nagari Pilubang. Penilaian Posyandu dalam rangka pemantauan pelaksanaan Posyandu balita dalam tatanan normal produktif dan aman, dengan indikator penilaian; pelaksanaan protokol kesehatan di posyandu pada era new normal, lokasi dan sarana prasarana Posyandu, peran lintas sektor dan masyarakat dalam pelaksanaan, jumlah kader yang ada serta kemampuan kader dalam memberikan pelayanan, dan capaian sararan balita yang berkunjung.

Pihak nagari berharap, dalam mewujudkan Posyandu aktif untuk kedepannya tentu adanya pembinaan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas, peningkatan sumber daya kader dengan mengadakan pelatihan. Kemudian berharap adanya peningkatan operasional biaya Posyandu untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.

Kepala Puskesmas Yusneli Erza menyampaikan, bahwa Posyandu Al Hadi merupakan salah satu yang diunggulkan untuk memgikuti penilaian. Posyandu ini betul-betul mendapat dukungan dari lintas sektor. Hal ini dibuktikan dengan adanya bangunan lengkap semua sarana prasarana, begitu juga dengan kegigihan dan ketulusan semua ibu-ibu kader dalam membantu pelayanan pelaksanaan. Ini merupakan bukti bahwa pemberdayaan masyarakat yang cukup tinggi, karena memang Posyandu itu dari, oleh dan untuk masyarakat. (501)

Tangani Persoalan Aset Tanah Pemda Bupati Ali Mukhni Teken PKS dengan Kepala Pertanahan

Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menandatangani perjanjian kerjasama (PKS) dengan Kantor Pertanahan daerah itu tentang pensertipikatan tanah, penanganan permasalahan aset tanah dan pengintegrasian data pertanahan dengan perpajakan daerah, Rabu (5/8) di Parit Malintang.

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengaku senang atas ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini. Menurutnya, dengan telah ditanda tanganinya perjanjian ini diharapkan segala urusan tentang pensertipikatan tanah dapat berjalan lancar.

“Selaku pemerintah, kita mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat atas perjanijan ini, terutama pihak Kantor Pertanahan yang telah bersedia memfasilitasi dalam urusan pensertipikatan tanah serta penanganan permasalahan aset. Semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar sesuai apa yang dicita-citakan,” ujarnya. 

Maksud dari perjanjian ini, katanya, adalah untuk melaksanakan pensertipikatan tanah aset Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, melakukan penanganan permasalahan aset tanah milik Pemda serta mengintegrasikan data pertanahan berupa informasi Zona Nilai Tanah (ZNT), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi Bangunan (PBB).

Sedangkan tujuan perjanjian, ujarnya lagi, adalah tercapainya persertipikatan tanah aset Pemda, tertanganinya permasalahan aset tanah, sehingga memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum atas kepemilikan aset tanah. 

Percepatan pelayanan dan pemutakhiran data antara Pemda dengan Kantor Pertanahan. Perjanjian ini ditandangani Bupati Ali Mukhni dan Gatot Teja Pratama, Kepala Kantor Pertanahan. (501)

Minggu, 02 Agustus 2020

Jadikan Lubuk Alung sebagai Sentra Pinang Wangi

Yayasan Peduli Lubuk Alung ingin menjadikan daerahnya sebagai sentra budidaya pinang wangi. Hingga saat ini, lebih dari 5.000 an batang bibit pinang wangi telah di tanam di tengah masyarakat, dengan konsep utama; pemberdayaan masyarakat dan mengembalikan fungsi dan peran niniak mamak di tengah kaumnya sendiri.

"Pinang wangi yang kita bibitkan ini telah tersebar jauh sampai ke Kabupaten Dharmasraya sana. Khusus untuk warga Kecamatan Lubuk Alung, mendapatkan bibitnya harus melalui mamak kaumnya sendiri," kata Pembina Yayasan Peduli Lubuk Alung, Happy Neldy.

Happy Neldy yang anggota DPRD Padang Pariaman ini bersama Ketua Yayasan Peduli Lubuk Alung Harry Subrata Datuak Rangkayo Mulie, Senin (3/8) menjelaskan, motto yayasan adalah; tanam 100 batang pinang wangi hari ini, maka tunggu panen tiga tahun lagi dengan penghasilan Rp3 juta sebulan. "Kenapa demikian, sebang pinang itu menghasilkan dua kilogram buah minimal dan maksimal lima kilogram," katanya.

"Dengan harga jual Rp12 ribu sekilonya, ekonomi masyarakat lumayan terbantu. Bahkan, sudah bisa dikatakan sebagai sumber utama pemasukan keuangan rumah tangga," sebutnya.

Harry Subrata yang mantan Walinagari Lubuk Alung ini menyebutkan, pengalaman orang yang telah mencoba budidaya pinang wangi ini mencatat tidak ada istilah krisis dan covid dalam soal pinang ini. "Artinya, sehebat apapun krisis yang melanda bangsa, serta wabah covid yang tak kunjung berhenti, harga pinang wangi tetap dalam kisarannya," ungkapnya.

Menurut Harry Subrata, yayasan yang dia pimpin tidak sekedar mengedarkan bibit pinang. Tetapi ikut nantinya mencarikan jalan keluar manakala buah pinang membanjir di Padang Pariaman. "Kita juga punya perusahaan yang akan membeli seluruh hasil buah pinang ini. Semisal tak tertampung dalam pasar dalam negeri, perusahaan yang bernama PT Lubuk Alung Makmur ini punya jaringan ke perusahaan luar negeri yang akan menampung pinang tersebut," ujarnya.

Melalui jaringan media sosial, Harry Subrata terus melangkah bersama yayasan itu mengembangkan bibit pinang wangi. Apalagi sertifikatnya telah keluar dan diakui sebagai tanaman benilai ekspor. "Kita berangkat dari nol, perlahan-lahan sehingga banyak pihak mulai melihat keberadaan pembibitan yang dilakukan di Bukik Lubuk Alung ini," ungkapnya.

"Kita ingin, Pembina Yayasan Peduli Lubuk Alung Happy Neldy yang juga sebagai bakal calon Wakil Bupati Padang Pariaman bisa menjadikan tanaman ini sebagai komoditi unggulan daerah ini," ulasnya.

Artinya, kata Harry Subrata, kedepannya yayasan ini juga punya pabrik turunan pinang. "Kita punya banyak potensi yang belum tergerakan. Untuk itu, saatnya pabrik turunan pinang ini diadakan, sehingga tak ada yang dihasilkan pinang itu terbuang sia-sia. Semuanya menghasilkan pemasukan," katanya. (501)

Pengerjaan Jembatan Kayu Gadang Dikebut

Pembangunan jembatan Kayu Gadang, Kecamatan Lubuk Alung terus dikebut. Saat ini pekerjaan sedang pengecoran pilar satu dari empat pilar yag direncanakan.

Hal tersebut disampaikan Inspektur Hendra Aswara saat meninjau lokasi pembangunan bersama Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Yendri beserta tim.

“Saat ini progress sudah mencapai 31 persen per 26 Juli 2020. Artinya deviasi surplus 18 persen. Pengecoran tapak dan pilar satu sedang dikerjakan,” kata Hendra Aswara di Lubuk Alung, Jumat (30/7).

Hendra mengatakan, pelaksana proyek juga telah memesan dan mendatangkan balok girder yang dipesan langsung dari perusahaan BUMN di Binjai, Provinsi Sumatera Utara.

Selanjutnya, Hendra mengingatkan agar pekejaan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Apalagi pekerjaan pembangunan jembatan tentunya dibutuhkan pondasi yang kuat dengan tujuan untuk menahan seluruh beban jembatan ke dasar tanah. 

“Sesuai arahan Bapak Bupati Ali Mukhni, Inspektorat bersama tim BPBD monitoring pembangunan jembatan secara rutin. Tujuananya agar pekerjaan tepat mutu, kekuatan terjamin dan ketepatan waktu,” kata mantan Kadis Perizinan itu.

Hendra juga mengingatkan, agar para pekerja menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dan melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) selama pekerjaan berlangsung.

Sementara Kabid Rehab Rekon BPBD Yendri mengatakan, jembatan Kayu Gadang telah dimulai awal April yang lalu. Jembatan sepanjang 100 meter dan lebar tujuh meter dengan sistem beton prategang atau prestressed ini biaya pembangunannya dianggarkan sebesar Rp25 miliar, merupakan hibah dari BNPB.

“Jembatan ini sebagai akses utama menuju Stadion Utama Sumbar yang dalam waktu dekat akan digunakan untuk pembukaan MTQ Nasional,” kata Yendri. 

Yendri berharap, saran dan masukan Inspektorat dapat menjadi perhatian oleh pelaksana dan pengawas proyek untuk keamanan dan kelancaran kegiatan. (501)

Bupati Ali Mukhni Dinilai Mampu Menjaga Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Ada yang menarik dari kunjungan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ke Main Stadium Sumbar di Sikabu Lubuk Alung, Jumat, 31/7. Dalam bincang-bincang santai tersebut terungkap dua kepiawaian Ali Mukhni yang disebut Irwan Prayitno. 

Yang pertama, katanya, Kabupaten Padang Pariaman menjadi dua besar pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera Barat di bawah Kabupaten Dharmasraya. Hal ini dikarenakan banyaknya pembangunan berskala besar di Padang Pariaman, baik dari APBD provinsi maupun yang bersumber dari APBN yang membelanjakan uangnya di Padang Pariaman. 

Irwan Prayitno melanjutkan, faktor kedua adalah kelihaian Ali Mukhni meracik APBD. Meskipun APBD defisit tetapi pertumbuhan ekonomi tetap tinggi. Hal ini tentu saja alokasi APBD lebih banyak pada sektor rill, seperti pembangunan yang menyerap tenaga kerja, pembangunan akses produksi pertanian dan pengembangan sektor UKM, perikanan, peternakan dan pertanian berjalan.  

Ali Mukhni mendengar pujian seperti itu langsung saja mengatakan, itukan berkat arahan Bapak Gubernur serta kepercayaannya meletakkan program pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman. 

Seperti diketahui, bahwasanya berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman jika transportasi dan pergudangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dimasukkan dalam indikator pertumbuhan, maka pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman hanya 2.51 persen.

"Hal ini disebabkan pada tahun 2019 arus penumpang dan barang turun, karena harga tiket naik. Tapi kalau tidak di hitung transportasi dan pergudangan BIM, pertumbuhan ekonomi Padang Pariaman 2019 sebesar 6.42 persen, salah satu tertinggi di Sumatera Barat," katanya. (501)

Terkonfirmasi Positif Covid-19 24 Orang di Padang Pariaman

Padang Pariaman kembali menambah terkonfirmasi positif Covid-19, dengan inisial KJ, 47 tahun. Berasal dari Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, kecamatan Batang Anai.

Juru Bicara Covid-19 Padang Pariaman Jasneli menyebutkan, pasien adalah pegawai salah satu Bank BUMD di Kota Padang. Pasien melakukan test swab di Puskesmas Air Tawar Padang pada 29 Juli, kemudian pasien terdeteksi dari pemeriksaan swab yang dilakukan oleh Puskesmas Air Tawar Padang. Hasil pemeriksaan dilaporkan 31 Juli dengan hasil positif.

Jasneli mengatakan, bahwa pasien terpapar dari rekan kantor yang terkonfirmasi positif beberapa hari sebelumnya. Yang bersangkutan sekarang menjalani isolasi mandiri.  

"Gugus Tugas Covid-19 Padang Pariaman sudah melakukan tracking kontak langsung dengan pasien, dan insya Allah akan kita lakukan swab terhadap tracking kontak eratnya," ujarnya. 

Dengan bertambahnya satu orang terkonfirmasi, maka kondisi Covid-19 terkini, kasus terkonfirmasi 24 orang, sembuh 21 orang, dirawat 1 orang, isolasi mandiri 1 orang, dan meninggal 1 orang. (501)

2.000 Sapi Dikurbankan di Padang Pariaman

Untuk pertama kali Shalat Idul Adha 1441 H diselenggarakan di Masjid Raya Padang Pariaman di Parit Malintang, Jumat 31 Juli atau 10 
Dzulhijjah 1441 H.

"Tahun ini berbeda dari sebelumnya karena jamaah haji dunia termasuk Indonesia tidak bisa menunaikan ibadah haji seperti biasa karena pandemi Covid19, sehingga jemaah haji kita dengar secara keseluruhan hanya berjumlah 1.000 orang internal negara Arab dan itupun diatur dengan jarak serta protokol kesehatan," Kata Bupati Ali Mukhnu.

Bupati Ali Mukhni menjelaskan, meskipun belum selesai 100 persen, Masjid Raya Padang Pariaman dibuka untuk shalat lima waktu, Jumat dan Hari Raya. "Meskipun baru selesai 1/3 dari rencana pembangunan, masjid yang saat ini sudah dilengkapi oleh travelator bagi para difable tetap mulai dibuka untuk shalat lima waktu berjamaah serta shalat Jumat. Nantinya pembangunan masjid akan dilengkapi dengan menara setinggi 65 meter, lift serta pembuatan akses jalan pelindung menuju kantor bupati," imbuhnya.

Kakankemenag Padang Pariaman, Dr. Helmi menyebutkan, jumlah kurban tahun ini secara keseluruhan berupa 3 ekor kerbau, 2.392 ekor sapi dan 149 ekor kambing.

Selanjutnya Helmi juga menjelaskan, pelaksanaan penyembelihan menyebar merata, mulai dari Kantor Bupati di Parit Malintang, Kantor Kementerian Agama, KUA Kecamatan 17 kecamatan di Padang Pariaman. Pada pelaksanaan Idul Adha kali ini bertindak sebagai khatib Afrinaldi Yunas, Imam Dahlan. (501)

Atasi Stunting dengan Serius, Padang Pariaman Siapkan Langkah Strategis

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi Kabupaten Padang Pariaman yang berkomitmen dalam aksi kesehatan masyarakat. Ini terlihat dari Puskesmas-Puskesmas di daerah ini aktif dalam melakukan sosialisasi maupun pembinaan kesehatan terhadap masyarakat, program Posyandu yang tetap jalan dan tingginya kepercayaan masyarakat untuk membawa balita mereka ke Posyandu.

Ungkapan ini disampaikan Mismaini Nur, Kasi KesMas Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat saat menyajikan materi dalam rapat koordinasi dan sosialisasi aksi konvergensi stunting dalam upaya percepatan penurunan dan penanganan di Kabupaten Padang Pariaman, Kamis lalu. 

Lebih lanjut Mismaini Nur menyampaikan, stunting itu berawal dari seorang ibu hamil yang bermasalah sampai masa 1.000 hari pertama kehidupan. Makanya pencegahan stunting harus dimulai dari memperhatikan serta memenuhi gizi ibu yang sedang hamil dan menjaga keasehatan si bayi sampai dia berusia dua tahun atau 1.000 hari pertama kehidupan. 

Nurhayati Mila, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Padang Pariaman menyampaikan, kegiatan rapat koordinasi dan sosialisasi aksi konvergensi stunting ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti ditetapkannya Padang Pariaman sebagai kabupaten lokus stunting 2021, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mentri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor Kep. 42/M.PPN/HK/04/2020 tentang penetapan perluasan kabupaten/kota lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2021. 

Mila menambahkan, Dinas Kesehatan gerak cepat dengan lebih awal mengadakan rapat koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lintas sektor terkait. "Kita juga mengundang ketua-ketua organisasi terkait, camat lokus stunting, agar kita bisa menyamakan persepsi dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Padang Pariaman serta menyusun upaya strategis lainnya," ungkapnya. 

Senada dengan itu, Yutiardy Rivai, Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman mengungkapkan, tidak ingin keteteran dan terdesak oleh waktu saat menjalankan program ini. "Padang Pariaman ditetapkan sebagai kabupaten lokus stunting memang untuk tahun 2021, namun kita sudah star mulai dari sekarang dan kita sudah siapkan data-data yang lengkap. Karena data sudah ada, daerah lokus stunting juga sudah kita petakan, maka mulai Januari 2021 kita langsung aksi," ungkapnya.

Yutiardy berharap, permasalahan stunting ini bisa diselesaikan bersama-sama dengan istilah keroyok bersama. Upaya akselerasi pencapaian MDGs tidak mungkin hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, akan tetapi harus bermitra dengan stakehorders yang terkait yang memiliki peran dan tanggungjawab yang sama besar dan pentingnya. Bahkan dukungan penganggaran/pembiayaan dan regulasi dari legislatif pusat dan daerah, konsistensi implementasi di tingkat lokal sangat penting, bahkan keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan. Mari berdayakan rumah desa sehat sebagai sekretariat bersama dalam konvergensi pencegahan stunting di tingkat desa atau nagari.

Rapat Koordinasi dibuka oleh Kepala Bapelitbangda, Ali Amran mewakili Bupati Padang Pariaman. Ia menyampaikan, persoalan stunting ini memang sudah lama dan harus menjadi perhatian serius. 

"Kita harus punya langkah-langkah strategis untuk mengatasinya. Karena dampak dari Stunting ini bukan hanya kesehatan saja, pertumbuhan generasi yang mudah terkena penyakit. Tapi juga berdampak pada tingkat pertumbuhan penduduk yang implikasi kepada kualitas generasi penerus, tidak terbayangkan bagaimana sepuluh tahun yang akan datang, siapa yang akan mengelola bangsa ini jika tidak diatasi dari sekarang," ujar Ali Amran. 

Lalu, katanya lagi, dampak ekonominya negara bisa dirugikan sampai triliunan rupiah pertahunnya. "Makanya kita perlu upaya serius dalam kasus Stunting ini. Di harapkan dalam rapat koordinasi ini akan lahir komitmen yang akan menjadi rekomentasi dalam upaya pencegahan stunting ini kususnya di Kabupaten Padang Pariaman. Pemkab sangat serius, dan kita akan koordinasikan lebih lanjut dengan bupati terkait penganggaran dan pembiayaan untuk upaya pencegahan dan penanganan stunting ini," tegasnya. (501)