Senin, 27 Februari 2017

Bamus Harus Mampu Menyerap Aspirasi Masyarakat

Dilantik Bersama di V Koto Kampuang Dalam
Bamus Harus Mampu Menyerap Aspirasi Masyarakat

Kampuang Dalam--Sebanyak 41 Orang anggota Bamus se- Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (27/2) dilantik. Pelantikan dan pengambilan sumpah yang dilaksanakan di Kantor Camat V Koto Kampuang Dalam itu dihadiri sejumlah pejabat daerah.
    Asisten Pemerintahan Setdakab Padang Pariaman, Idarussalam, Kepala Bidang BPMD, Heriza Syafani, Camat V Koto Kampuang Dalam,  Syafril, Kapolsek AKP Yusuf dan walinagari se-kecamatan itu juga hadir.
    Dalam pelantikan 41 anggota Bamus yang terdiri dari dua nagari antar waktu sebagai nagari induk, dan enam nagari hasil pemekaran. Kedelapan nagari tersebut terletak di Sikucua dan Campago.
    Kepela daerah yang diwakili Asisten Pemerintahan Idrussalam menyampaikan, anggota Bamus yang dilantik harus mampu menyerap aspirasi masyarakat sesuai dengan harapan pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang religius, cerdas, dan sejahtera.
    "Melalui Bamus nagari, semua program hendaknya terlaksana dengan baik, dalam pengawasan dan pelaksanaan Perna di nagari serta penganggaran yang tepat guna," kata dia.
   
    Ali Darma, Ketua Bamus Nagari Sukucua Barat
    Selesai upacara pelantikan, Ketua Bamus Nagari Sikucua Barat, Ali Darma yang akrab disapa Ujang menyampaikan akan menjalin kekuatan untuk membangun nagari ini malaui aspirasi masyarakat, serta menggali potensi yang ada di nagari.
    "Tentunya kita akan menyatukan visi misi demi percepatan pembangunan yang sesuai dengan koridor pengawasan, serta penganggaran pemakaian dana nagari," ujar dia.
    Untuk menjaga kekompakan, pihaknya akan menyatukan seluruh elemen yang ada di nagari, melalui unsur-unsur yang ada, seperti tokoh agama, tokoh adat, niniak mamak, dan pemuka masyarakat.
    "Di samping unsur tersebut, kita juga akan membentuk pemberdayaan di bidang SDM, pendidikan, ekonomi, kesehatan, wisata, budaya dan agama," ungkap Ujang.
    Menurutnya, nagari pemekaran ini langkah awal untuk mempersiapkan penitia pemilihan walinagari dan mengantarkannya sampai depinitif yang bekerjasama dengan Pj. Walinagari.
    Sekarang, kata Ujang lagi, pihaknya menunggu intruksi dari pemerintah daerah. Dia juga secepatnya membentuk tata tertib Bamus. Di samping sebagai ketua, Ujang mempunyai empat orang anggota untuk menjalankan keterwakilan yang sekarang. (501)

Pembangunan Masjid Raya Sungai Pua Tanjung Mutus Terlaksana Secara Goro

Pembangunan Masjid Raya Sungai Pua Tanjung Mutus Terlaksana Secara Goro

Padang Sago--Secara perlahan-lahan, tapi pasti pembangunan Masjid Raya Sungai Pua Tanjung Mutus saat ini telah memasuki tahapan pembuatan teras. Masjid yang punah akibat gempa 2009 silam itu, dibangun kembali dengan swadaya masyarakat.
    Alfa Edison, tokoh masyarakat yang juga pengurus masjid itu menyampaikan bahwa masjid telah bisa kembali dimanfaatkan. Namun, pembangunan teras masih dalam tahap pengerjaan secara berangsur-angsur.
    "Di samping untuk aktivitas anak-anak mengaji, shalat Jumat, masjid ini juga aktif 24 jam. Ada wirid sekali sebulan dan kegiatan keagamaan lainnya yang sudah ada jadwalnya," kata Alfa Edison yang juga anggota DPRD Padang Pariaman ini.
    Untuk tahap penyelesaian pembangunan ini, kata Alfa Edison, pihaknya bersama masyarakat Sungai Pua Tanjung Mutus, Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago aktif melakukan gotong royong sekali sebulan.
    "Minggu lalu, kita goro mencari betung untuk tiang coran teras. Alhamdulilah, sudah terkumpul betung sebanyak 300 batang lebih. Tinggal lagi menunggu momen pencoran," kata dia.
    Betung ini dikumpulkan, sebutnya, adalah untuk tiang penyangga lantai coran. UNtuk ini, pihaknya terus mengundang semua masyarakat Koto Dalam Barat di manapun berada untuk bisa memberikan bantuannya dalam upaya penyelesaian pembangunan masjid ini.
    Alfa Edison menyebutkan, seiring dengan telah berdirinya Koto Dalam Barat, yang setara dengan nagari induknya, Koto Dalam, maka aktivitas nagari juga sering dilakukan di masjid ini. "Memang, fungsi masjid di samping untuk pembangunan iman dan taqwa masyarakat, juga sebagai media untuk pembangunan nagari dan korong," ungkap anggota dewan asal Partai NasDem ini. (501)

Jembatan Menghubungkan Bungin dan Sikarih Sudah Lapuk

Jembatan Menghubungkan Bungin dan Sikarih Sudah Lapuk

VII Koto--Jembatan yang menghubungkan Korong Bungin, Nagari Lareh Nan Panjang dengan Korong Sikarih, Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman yang dibangun lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dua tahun lalu, kini lantainya telah lapuk.
    Anggota DPRD Padang Pariaman, Alfa Edison kepada Singgalang, saat meninjau jembatan itu, Selasa kemarin menyebutkan, bahwa anggaran untuk pembangunan kembali jembatan ini sudah masuk dalam APBD daerah ini, Rp100 juta.
    "Alhamdulillah, tahun ini dibangun kembali. Tentu setelah selesai proyek-proyek yang sifatnya tender," kata anggota dewan asal Partai NasDem ini.
    Alfa Edison yang didampingi walikorong Bungin dan Walikorong Sikarih tersebut berharap, pembangunan kembali jembatan ini bisa di wujudkan Pemkab Padang Pariaman. Sebab, keberadaan jembatan ini sangat penting artinya. Di samping membuka hubungan antara dua korong dalam dua nagari di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak ini, juga tentunya bisa membuka akses perekonomian masyarakat.
    Dalam pembahasan APBD Padang Pariaman akhir tahun lalu, kata Alfa Edison, anggaran pembangunan jembatan ini bagian dari pokok pikirannya selaku wakil masyarakat. Alfa Edison berangkat jadi anggota dewan terhormat dalam Pileg 2014 lalu dari Dapil II, yang wilayahnya meliputi Kecamatan Padang Sago, VII Koto Sungai Sariak, Patamuan, V Koto Kampuang Dalam, dan V Koto Timur.
    Menurut Alfa Edison, dirinya acap melakukan keliling kampung yang melintasi beberapa nagari dalam Kecamatan Padang Sago dan VII Koto Sungai Sariak. Di lakukan di hari libur, Sabtu dan Minggu dengan berjalan kaki. Akibatnya, banyak masukan dari masyarakat yang di dapatkannya selama melakukan kegiatan demikian.
    "Kita ingin, semua jalan dan jembatan yang ada di Dapil ini dibangun sesuai keinginan masyarakat. Sebab, akses jalan yang rancak, jembatan yang bagus akan sangat menunjang terhadap pemasukan masyarakat itu sendiri," ungkapnya. (501)

Minggu, 26 Februari 2017

DPRD Sumbar Minta Pemkab Padang Pariaman Bersikap Tegas

-Terhadap Kelompok Meresahkan
DPRD Sumbar Minta Pemkab Padang Pariaman Bersikap Tegas

Pariaman--Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sumatra Barat, H. Djonimar Boer melihat tumbuh dan berkembangnya aliran atau kelompok yang dinilai banyak bertentangan dengan aqidah dan keyakinan masyarakat Padang Pariaman akhir-akhir ini, perlu diantisipasi sedini mungkin, agar mereka tidak terlalu jauh masuk soal hal itu ketengah masyarakat.
    Ketua DPP Partai Bulan Bintang (PBB) ini merasa kawatir terhadap kelompok yang mengatasnamakan bantuan pasca gempa, tapi berujung pada plesetan soal agama dan keyakinan masyarakat itu sendiri. "Saya sering pulang kampung, dan telah banyak menerima berbagai keluhan masyarakat soal adanya kelompok yang perlu diantisipasi oleh Pemkab Padang Pariaman secepatnya. Sebab, tingkat aktivitasnya telah jauh memasuki ranah atau bertentangan dengan norma-norma yang berlaku dilingkungan kita sendiri," kata dia pada Singgalang, Jumat (15/7).
    Sebagai wakil masyarakat, kata Djonimar Boer, dia telah berkoordinasi dan minta pihak MUI Padang Pariaman dan Kota Pariaman, untuk memberikan fatwa tentang hal itu. Terkait soal kelompok yang akhir-akhir ini mulai meresahkan ditengah masyarakat, sudah saatnya ulama memberikan penerangan. Ulama yang mengeluarkan fatwa, pemerintah yang menguatkan dengan aturan.
    Menurut dia, Piaman adalah daerah yang dikenal dengan daerah yang kuat dalam memegang teguh soal aqidah dan keyakinan dalam beragama. Namun demikian, kelompok yang dengan semena-mena, yang membuat perpecahan ditengah masyarakat harus diluruskan. "Memang, gara-gara kelompok itu memulai aksinya, yang notabene banyak terjadi dikalangan wanita tersebut, para tokoh masyarakat, ulama pada berpolemik, antara yang pro dan kontra," katanya.
    Dia minta pada Pemkab Padang Pariaman, ditengah terjadinya gejolak yang sedemikian tinggi, untuk bisa memberikan yang terbaik, dalam arti penting melihat masa depan agama dan keyakinan masyarakat yang jauh lebih mantap lagi. "Soal bantuan pascagempa terhadap rumah masyarakat, itu tidak bisa dilepaskan dari bantuan pemerintah, yang telah dianggarkan. Adanya pihak lain yang menawarkan hal itu, masyarakat tidak perlu terbujuk dan terpengaruh," harapnya. (dam)
--------------------------------------------------------------------

HUT ke-13 PKB Meriah

Padang--Sekjen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Imam Nahrawi memberikan aplus kepada jajaran DPW PKB Sumatra Barat, terkait kesuksesan daerah bekas gempa itu menerima pencanangan green area secara nasional. Pencanangan yang ditandai dengan penanaman pohon dan karang di kawasan wisata Pantai Air Manis, Kota Padang, serta seminar green party, Kamis (14/7), cukup memberi arti tersendiri, terhadap kepedulian PKB terhadap lingkungan alam.
    Imam Nahrawi sungguh melihat lompatan PKB Sumbar saat ini jauh lebih baik dari periode sebelumnya. Dia minta, tekad baik pengurus yang ingin mengirim wakilnya ke Senayan, Jakarta sana, harus bisa diwujudkan dengan baik dan benar.
    Ikut memberikan materi pada seminar tersebut, Wakil Sekjen DPP PKB, Luluk Nurhamidah, Pembina PPKB, Rustini Muhaimin Iskandar. Kegiatan itu merupakan rangkaian dari HUT ke-13 PKB. Disamping itu, seluruh keluarga besar PKB juga melakukan silaturrahim ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumbar, yang diterima langsung oleh Ketua PWNU, H. A. Khusnun Azis, Sekretaris NU, Husni Kamil Manik, dan sejumlah pengurus lainnya.
    Sebelum seminar, PKB Sumbar memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang dinilai peduli terhadap lingkungan. Pembahasan tentang green party dan politisi bumi yang dibicarakan dalam seminar tersebut, cukup menarik, karena green party yang ditawarkan PKB, tidak sama halnya dengan green party yang ada diluar negeri sana.
    Kepada anggota DPRD asal PKB yang ada di Sumatra Barat, Imam Nahrawi mengajak, untuk bisa memberikan yang terbaik, terutama terhadap perjalanan partai. "Memang, kesan ketika banyak tamu yang datang, akan merisaukan kita selaku anggota dewan. Tetapi sikap itu tidak boleh terjadi. Sapalah setiap masyarakat yang hadir. Apalagi PKB bukan partai yang kaya. Hanya dengan senyumlah kita bisa merebut konstituen sebanyak mungkin," harapnya. (dam)

Lubuk Alung Tim Pertama Lolos Perdelapan Final Sungai Limau Menangkan Derbi Utara Setelah Tekuk Sungai Geringging 2-0

Lubuk Alung Tim Pertama Lolos Perdelapan Final
Sungai Limau Menangkan Derbi Utara Setelah Tekuk Sungai Geringging 2-0

Sicincin--Partai derby terjadi di Grup A Zona Padang Pariaman. Partai bertajuk Derbi Utara ini mempertemukan Sungai Geringging dan Sungai Limau. Pertandingan yang digelar di Lapangan Puabu Sicincin, Minggu kemarin ini berlangsung panas dan berjalan dalan tempo tinggi.
    Jual beli serangan langsung terjadi sesaat setelah pluit ditiupkan. Sungai Geringging yang mengalami kekalahan pada partai sebelumnya terlihat bersemangat untuk meraih kemenangan pertamanya.
    Peluang pertama Sungai Geringging didapat oleh Wawan Setiawan, sebuah umpan matang dari sayap kiri tidak berhasil dimanfaatkan meski sudah berdiri bebas dan penjaga gawang Sungai Limau sudah out posisi, namun sontekannya masih melambung diatas gawang.
    Justru kubu Sungai Geringging terhenyak tatkala Sungai Limau berhasil menyarangkan gol terlebih dahulu melalui sundulan Kahfi Abdul Rahman pada menit 25.
    Tersentak dengan gol tersebut, Sungai Geringging semakin meningkatkan intensitas serangan terutama dari kiri pertahanan Sungai Limau, namun hal itu belum membuahkan hasil peluang yang didapat pun terbuang karena ketidaktenangan pemain Sungai Geringging.

    Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

    Di babak kedua tempo pertandingan semakin tinggi dan cepat. Sungai Geringging nyaris menyamakan skor ketika sebuah tendanga salto pemainnya menceng tipis di samping kanan gawang Sungai Limau.
    Takut terkejar, Sungai Limau mulai keluar dari tekanan dan langsung melakukan penyerangan. Alhasil pertandingan pun semakin tinggi dan keras. Berkali-kali pelanggaran dilakukan kedua tim dan insiden-insiden kecil pun kerap terjadi. Hal itu dapat diredam berkat kepemimpinan wasit Eri Gusma yang sangat baik sore itu.
    Sungai Geringging kembali harus kebobolan untuk kedua kalinya. Kali ini lewat Rinaldi Pratama. Memanfaatkan kerjasama satu dua didalam kotak pinalti, Rinaldi dengan baik melesakan bola ke dalam gawang.
    Kedudukan 2-0 tetap bertahan hingga pluit panjang ditiup oleh wasit. Dalam laga ini enam kartu kuning dilayangkan oleh wasit Eri. Masing-masing dua untuk Sungai Geringging dan empat untuk Sungai Limau. Dengan kemenangan ini, Sungai Limau untuk sementara bertengger di pimpinan klasemen Grup A dengan poin 6 dan berpeluang besar lolos ke babak perempat final.

    Hasil pertandingan lainnya

    Grup B, di lapangan Manunggal Tarok, Pauh Kamba mempertemukan Patamuan dengan Ulakan Tapakis, dan dimenangkan oleh Ulakan Tapakis 2-1 atas Patamuan. Grup D di Lapangan ABC Kampuang Dalam antara Batang Gasan vs Kayutanam, 4-1 kemenangan Kayutanam. Grup E di Lapangan Koto Randah, IV Koto Aua Malintang yang mempertemukan Lubuk Alung dan Padang Sago dengan skor imbang, 1-1, dan berakhir 6-1 kemenangan Lubuk Alung setelah adu pinalti. Lubuk Alung sudah dipastikan menjadi tim pertama yang lolos ke babak perdelapan final, meraih 5 poin hasil menang 1 kali dan menang adu pinalti 1 kali. (501)

Bupati Padang Pariaman Serahkan SK Kepemilikan Tanah

Untuk ISI dan Politeknik Negeri
Bupati Padang Pariaman Serahkan SK Kepemilikan Tanah

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) kepemilikan tanah untuk pendirian Institut Seni Indonesia (ISI) dan Politeknik Negeri Padang yang akan didirikan di Korong Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam.
    SK tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Kabupaten Padang Pariaman, Jonpriadi kepada pihak perguruan tinggi itu, saat Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Muhammad Nasir memberikan kuliah umum di ISI Padang Panjang.
    Mendengar dukungan masyakat dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dalam penyediaan lahan pendirian perguruan tinggi, perkantoran, dan rumah sakit vertikal itu dari sabutan Rektor ISI Padang Panjang, Novesar Jamarun membuat aula kuliah umum tersebut sontak terdengar ramai tepuk tanggan. Agaknya keterbukaan khalayak Padang Pariaman terhadap dunia pendidikan, membuat peserta kuliah umum itu kagum.
    Menristek RI, Muhammad Nasir mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi upaya keras masyakat serta Pemkab Padang Pariaman dalam menyediakan lahan pendirian perguruan tinggi. Terlebih sertifikat lahan tersebut telah diperuntukkan kepada masing-masing perguruan tinggi.
    "Dukungan kami untuk pembangunan perguruan tinggi ini, tentunya sangat tergantung kepada master plan masing-masing perguruan tinggi itu nantinya. Kalau perguruan tingginya sudah punya master plan, sangat baik untuk kejelasan kelanjutan pembangunannya," ujar Nasir.
    Sekkab Padang Pariaman, Jonpriadi mengatakan dalam RT/RW tanah milik negara di Korong Tarok ini sudah dipesiapkan untuk pendirian perguruan tinggi sejak jauh hari. "Lahan untuk ISI dan Politeknik Negeri Padang kami sediakan masing-masingnya 40 hektare. Ini bagian dari komitmen Pemkab dalam rangka memajukan dunia pendidikan," ujar Jonpriadi didampingi Kabag Humas Pemkab Handre.
    Kata Jonpriadi, lahan yang disediakan pihaknya itu terbilang sangat stategis untuk kawasan pendidikan tinggi, karena hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari jalan lintas Padang - Bukittinggi. Selain itu, kawasan lingkungannya juga sejuk serta memiliki banyak objek wisata keluarga di sekitarnya.
    "Untuk akses menuju kampus itu, Bupati Ali Mukhni telah membuka jalanya. Yakni dengan luas sekitar 75 meter. Lahan ratusan hektare yang tersedia di situ nantinya tidak hanya untuk perguruan tinggi, tapi juga rumah sakit vertical," ujarnya.
    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Padang Pariaman, Yuniswan mengatakan, pembukaan jalan dan pembersihan lahan kawasan pembangunan perguruan tinggi sudah mulai dikerjakan.
    Aries Budiman, tokoh masyakat setempat memastikan seluruh masyarakat akan mendukung pembangunan pendidikan tinggi itu. Sebab, baginya keberadaan perguruan tinggi besar sudah menjadi impian masyakat. Untuk itu, dia sangat berharap perguruan tinggi itu cepat terwujud. (501)

Golkar Padang Pariaman Belum Bahas PAW Anggota Dewan

Golkar Padang Pariaman Belum Bahas PAW Anggota Dewan

Padang Pariaman--Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Padang Pariaman, H. Faisal Arifin Rangkayo Majobasa mengakui hingga saat ini belum membahas persoalan Pergantian Antar Waktu (PAW) dua anggota DPRD daerah itu yang berasal dari Golkar, yakni mendiang Zuardin dan Desril Yani Pasha yang tersangkut dengan persoalan hukum.
    "Masalah PAW itu ada mekanismesnya," kata dia saat dihubungi Singgalang, kemarin. Mendiang Zuardin telah hampir sebulan meninggal dunia. Sedangkan Desril Yani Pasha tersangkut persoalan hukum saat menjabat Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman periode lalu.
    Faisal Arifin yang juga Ketua DPRD Padang Pariaman itu menilai, soal PAW Zuardin harus diajukan dulu oleh DPD Golkar daerah ini ke DPD Golkar Sumbar, dan terus dilanjutkan ke DPP Golkar. "Setelah keluar SK DPP Golkar, baru diajukan ke KPU daerah ini," ungkapnya.
    Menurutnya, hal demikian mutlak dilakukan, mengingat kekosongan kursi yang diperoleh Golkar saat Pileg 2014 lalu dari Dapil satu Padang Pariaman. Namun, tentunya hal itu diselesaikan dulu di internal DPD Golkar Padang Pariaman itu sendiri.
    Terkait persoalan Desril Yani Pasha, Faisal Arifin menyebutkan yang bersangkutan hingga saat ini masih berstatus anggota dan kader partai berlambang pohon beringin ini. "Eksekusi hukumnya belum jelas dan belum ada. Tentu, keanggotaannya dalam partai ini masih melekat dan belum tanggal atau ditanggalkan," kata dia. (501)

Sabtu, 25 Februari 2017

Perlu Perhatian Serius SMPN 3 V Koto Kampuang Dalam Darurat Fasilitas

Perlu Perhatian Serius
SMPN 3 V Koto Kampuang Dalam Darurat Fasilitas

Kampuang Dalam--Fasilitas sekolah sangat menunjang kemajuan proses belajar mengajar. Bangunan, serta prasarana yang bagus sangat dibutuhkan demi terlaksananya pendidikan yang bermutu. Baik SDM guru maupun prasarana pendukung, seperti perpustakaan, laboratorium, toilet dan sarana penunjang lainya.
    SMP N 3 Kecamatan V Koto Kampang Dalam, Kabupaten Padang pariaman yang terletak di Korong Marunggai, Nagari Sikucua Barat semenjak berdiri sampai sekarang tidak memiliki toilet. Tidak semestinya sekolah yang memiliki 102 siswa ini belum memiliki toilet untuk siswanya. Perlu perhatian bersama untuk mewujudkan fasilitas tersebut.
    Di samping tak memiliki toilet, sebagian siswapun belajar di lantai yang berdebu dan mengunakan mobiler yang sudah tidak layak pakai. Ruang Kepala sekolah dan ruang guru, serta gudang menyatu, termasuk WC guru yang sangat sempit dan tidak memadai dengan ukuran setengah meter kali satu meter di dalam ruang tersebut.
    Lebih ironis lagi, gedung laboratorium yang di bangun sekitar satu tahun yang lalu kini jadi mubazir, dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
    Kepala SMP N 3 V Koto Kampuang Dalam Herman menyampaikan rasa keprihatinannya dengan kondisi sekolah sekarang yang dia pimpin. Minimnya fasilitas, bahkan fasilitas yang diperuntukan untuk laboratorium kini tidak dapat digunakan akibat terbengkalainya pembangunan.
    "Bukan hanya itu. Terkadang siswa kami terpaksa buang air besar ke semak-semak karena sekolah tidak dilengkapi dengan fasilitas toilet siswa," kata dia.
    Demi menjaga kesehatan dan keselamatan siswa, pihaknya membuat bedeng agak jauh dari sekolah untuk buang air kecil, karena di sana ada parit yang dialiri air dan itu juga tidak memadai.
    Katanya lagi, siswa belajar dengn mobiler yang sudah tidak memadai, dan mobiler yang ada sekarang itu merupakan pinjaman dari sekolah dasar Marunggai yang dulunya satu atap dengan SMP N 3 ini. "Ketika kita menengok halaman yang sangat kecil dengan kemiringan tanahnya, juga menjadi kendala kami ketika melaksanakan apel pagi dan sore hari. Kita sudah berupaya untuk melakukan pengurukan tanah halaman sekolah," ujarnya.
    Pihaknya berharap kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan agar dapat memperhatikan kondisi sekolah tersebut. "Selama dua tahun saya menjadi Kepala sekolah di sini sudah banyak perkembangan. Di samping penambahan siswa dari 60 menjadi 102 siswa, kita menargatkan penembahan siswa di tahun ajaran nanti bisa meningkat pula," harapnya.
    Terkait proses belajar mengajar, sekolah itu sudah memiliki guru PNS 12 orang, guru honorer 6 orang, pegawai dan pesuruh 2 orang, dan itu rasanya lebih dari cukup. "Sekarang, kita harus meningkatkan fasilitas dan terus memperbanyak siswa dengan rayon Sekolah Dasar sebanyak 4 sekolah," ungkapnya. (501)  

Hatrick Deni Saputra Hantarkan Ulakan Tapakis Puncaki Klasmen Grup B

Hatrick Deni Saputra Hantarkan Ulakan Tapakis Puncaki Klasmen Grup B

Kapalo Hilalang--Laga lanjutan turnamen Minangkabau Cup 2017 Zona Padang Pariaman mencatatkan hattrick pertama. Aktornya adalah Deni Saputra. 3 golnya merontokkan perlawanan Batang Anai 3-0, dan sekaligus mengantarkan Ulakan Tapakis bertengger di puncak klasemen grup B.
    Laga Ulakan Tapakis versus Batang Anai berlangsung cepat dan menarik, Sabtu kemarin di Tarok, Kapalo Hilalang. Kedua tim terlihat berambisi untuk meraih kemenangan pertama. Ulakan Tapakis yang bermaterikan pemain muda terlihat menikmati permainan. Kerjasama apik lewat permaian bola bawah merapat yang merepotkan pemain Batang Anai.
    Kran gol Ulakan Tapakis dibuka Deni Saputra pada menit ke-5. Sebuah tendangan bebas ke sudut sempit sebelah kiri gawang Batang Anai yang tidak dapat diselamatkan oleh penjaga gawang Batang Anai. Tertinggal lewat gol cepat Ulakan Tapakis, Batang Anai langsung tancap gas mengejar ketertinggalan. Batang Anai sempat menciptakan gol lewat Rocky Tiawarman pada menit 19, namun wasit yang memimpin Herman Chikarito menganulir gol tersebut karena Rocky telah berdiri dalam posisi offside.
    Meski ditekan permainan Batang Anai, tim muda Ulakan Tapakis justeru menunjukan permainan tenang dan berhasil membahayakan gawang Batang Anai lewat serangan balik cepat. Hal itu membuahkan hasil. Kembali seorang Deni Saputra menjadi destroyer bagi pertahanan Batang Anai. Solorun cepatnya berhasil mempedaya tiga orang pemain belakang Batang Anai dan melepaskan tendangan plesing ke sudut kiri gawang Batang Anai. Gol tersebut menjadi gol terakhir di babak pertama.
    Di babak kedua, Batang Anai mengganti penjaga gawang mereka yang sebelumnya terlihat mengalami cedera. Permaianan Batang Anai semakin tinggi dan berusaha mengejar gol. Tercatat tiga peluang matang dihasilkan oleh anak asuh pelatih kawakan Aminuddin ini. peluang pertama ketika terjadi kemelut di depan gawang Ulakan Tapakis, namun tendangan jarak dekat dari pemain Batang Anai masih membentur tiang gawang.
    Peluang emas bercampur intan permata kembali diraih Batang Anai. Kali ini Alfarizi setelah berhasil melewati penjaga gawang Ulakan Tapakis, meski gawang telah kosong tetapi tendangan Alfarrizi masih melebar ke samping gawang.
    Pendukung Ulakan Tapakis kembali menahan nafas, ketika sebuah tendangan melengkung Randi Candra yang sepintas terlihat akan membuahkan gol, namun sebuah penyelamatan spektakuler penjaga gawang Ulakan Tapakis kembali mengurungkan pemain yang pernah menimba ilmu di tim SAD Uruguay ini mencetak gol.
    Gagal melesakkan gol, pemain Batang Anai yang bermaterikan pemain-pemain sarat pengalaman dan kawakan terlihat frustasi dengan sering melakukan pelanggaran keras.
    Justeru Ulakan Tapakis berhasil menambah pundi gol mereka. Kembali seorang Deni Saputra menjadi algojo bengis ketika serangan balik dan duel satu lawan satu dengan pemain belakang Batang Anai. Gocekan cepatnya tidak mampu di iringi pemain lawan dan dengan dingin melesakkan gol ke gawang Batang Anai. Sekaligus mencatatkan namanya sebagai top skorer sementara dan pencetak hattrick pertama pada turnamen ini.
    Tak berselang lama setelah gol ketiga tercipta, wasit Herman meniup pluit panjang tanda berakhirnyan pertandingan kali ini. Dalam laga yang menghibur ini tiga kartu kuning dilayangkan oleh wasit, masing-masingnya satu untuk Ulakan Tapakis dan dua untuk Batang Anai. (501)

Laga Pembuka Minangkabau Cup 2017 Zona Padang Pariaman VII Koto Sungai Sariak Tundukan V Koto Timur 4 - 1

Laga Pembuka Minangkabau Cup 2017 Zona Padang Pariaman
VII Koto Sungai Sariak Tundukan V Koto Timur 4 - 1

VII Koto--Sepakbola Padang Pariaman kembali riuh, setelah beberapa nagari merampungkan turnamen walinagari cup. Kali ini sebuah turnamen kolosal terbesar bukan hanya Sumatera Barat, akan tetapi di Indonesia hari ini mulai digelar di Padang Pariaman.
    Dalam laga pembuka mempertemukan Kecamatan VII Koto Sungai Sariak berhadapan dengan V Koto Timur yang berada di Grup C. Pertandingan perdana yang digelar di Lapangan Persiss tersebut disesaki penonton sampai ke garis lapangan. Kecamatan VII Koto yang bermain sebagai tuan rumah, tampil dengan penuh percaya diri. Tekanan berat langsung mereka tunjukkan sejak peluit babak pertama di bunyikan.
    Hasilnya, VII Koto Sungai Sariak berhasil unggul cepat pada menit ke-11 melalui tendangan bebas Zeer Azuma. Berawal dari pelanggaran pemain belakang V Koto Timur di depan kotak pinalti. Tendangan bebas terukur dari Zeer Azuma berhasil menjadikan gol perdana di turnamen ini.
    Unggul satu gol, VII Koto Sungai Sariak semakin percaya diri dan berusaha menguasai pertandingan, hingga berhasil menggandakan keunggulan. Sebuah kerjasama apik dari sisi kiri pertahanan V Koto Timur, umpan silang manja dalam kotak pinalti berhasil dengan mudah di konversi menjadi gol oleh Heru MP, dalam laga Minangkabau Cup 2017 tersebut.
    Tidak mau kalah begitu saja, V Koto Timur balik menyerang, melalui umpan-umpan pendek merapat yang cukup merepotkan barisan belakang VII Koto Sungai Sariak, dan mengakibatkan sebuah pelanggaran di luar kotak enam belas. Tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Sungai Sariak berhasil dimanfaatkan dengan sempurna menjadi gol oleh Dani Syafrinandi. Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.
    Memasuki babak kedua, VII Koto kembali mengendalikan permainan. Lini tengah berhasil mereka kuasai dengan kerjasama apik Revdi Saputra dan Zeer Azuma. VII Koto Sungai Sariak berhasil memperlebar jarak melalaui kaki striker mereka yang juga Kapten kesebelasan Apriyono. Kembali tendangan bebas menjadi cara menembus gawang tepatnya pada menit 46.
    Unggul 3-1 semakin membuat Sungai Sariak bermain nyaman. Di sisi lain V Koto Timur meladeninya dengan serangan-serangan sporadis. Justru Sungai Sariak berhasil menambah pundi golnya. Kembali Apriyono mencatatkan namanya di papan skor pada menit 70. Setelah berhasil melepaskan diri dengan cerdik dari perangkat offside, tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Apriyon berhasil membobol gawang ke tiang sebelah kiri. Skor 4-1 bertahan hingga pluit akhir dibunyikan wasit Eri Gusman yang tampil sangat baik dan tegas pada pertandingan ini.
    Tiga kartu kuning dikeluarkan oleh wasit Eri. Keseluruhanny untuk VII Koto Sungai Sariak. Laga pembuka ini juga disaksikan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Jhon Kenedi, Ketua KONI Padang Pariaman Aprinaldi, Ketua Askab PSSI Padang Pariaman Kompol Maymuspi, Camat se Kabupaten Padang Pariaman, Kapolsek VII Koto Sungai Sariak, Danramil dan walinagari se Padang Pariaman. (501)

Minangkabau Cup 2017 Zona Padang Pariaman Raih Kemenangan Tipis 1 - 0 Lubuk Alung Puncaki Grup E

Minangkabau Cup 2017 Zona Padang Pariaman
Raih Kemenangan Tipis 1 - 0 Lubuk Alung Puncaki Grup E

Aua Malintang--Jumat lalu, Turnamen Minangkabau Cup Zona Padang Pariaman menggelar pertandingan perdana di empat grup, yakni grup A, B, D dan E. Di grup E yang dilaksanakan di ujung utara Padang Pariaman, yakni di Kecamatan IV Koto Aua Malintang mempertemukan Lubuk Alung dan IV Koto Aua Malintang .
    Tampil sebagai tuan rumah dan mendapat dukungan penuh dari penonton, IV Koto Aua Malintang mencoba mengendalikan permainan di awal-awal babak pertama. Beberapa kali percobaan tendangan dilepaskan anak-anak dari utara ini. Namun belum mampu menghasilkan gol.
    Di sisi lain, Lubuk Alung meladeninya dengan sabar dan lebih menunggu kesalahan dari permainan lawan dengan sesekali menciptakan peluang berbahaya. Hasilnya, pada menit 23, berawal dari tendangan penjuru Ryan Abu, penyerang Lubuk Alung, Adlin yang tak terkawal berhasil menceploskan bola ke gawang tuan rumah. Sontak saja gol tersebut membungkam keriuhan pendukung tuan rumah.
    Kecolongan terlebih dahulu membuat IV Koto Amal terkejut dan meresponnya dengan cepat. Pada menit ke-25 IV Koto Aua Malintang mendapat peluang ketika tendangan bebas yang diambil oleh Woltri Efendi masih membentur mistar gawang. Kedudukan 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
    Memasuki babak kedua, IV Koto Aua Malintang seakan tidak ingin kehilangan muka dihadapan pendukungnya. Serangan-serangan bergelombang mereka lakukan. Peluang demi peluang mereka ciptakan. Akan tetapi berkat ketenangan anak-anak Lubuk Alung peluang tersebut berhasil dimentahkan.
    Lubuk Alung yang terlihat bermain tenang justru lebih efektif dalam penyerangan. Itu terlihat dari sebuah peluang yang diciptakan Adlin, ketika tendangan dari luar kotak pinalti pada menit 48 masih membentur mistar.
    Sementara tuan rumah semakin bernafsu mengejar ketertinggalan. Berkali-kali mereka mengurung pertahanan Lubuk Alung, sehingga anak-anak Lubuk Alung harus menghentikannya dengan keras. Hal itu ditandai dengan diperolehnya lima kartu kuning.
    Sadar guna mempertahankan keunggulan, pelatih Lubuk Alung Hikmat merubah strategi dengan memasukan pemain bertahan dan sekali-kali melakukan serangan balik dengan hanya menyisakan Adlin sendiri di depan. Strategi itupun berhasil dengan baik, hingga pluit panjang yang ditiup oleh wasit Eri Gusman, Lubuk Alung mempertahankan keunggulannya. Dengan kemenangan ini, Kecamatan Lubuk Alung memuncaki klasemen sementara di grup E dan membuka asa ke babak 8 besar. (501)

Senin, 20 Februari 2017

Nagari Kapalo Hilalang Bakal Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Nagari Kapalo Hilalang Bakal Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Padang Pariaman--Pembangunan pendidikan di Kabupaten Padang Pariaman memasuki babak baru. Saat ini telah dilakukan pembukaan jalan dan pembersihan lahan di lokasi yang berpusat di Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam. Di kawasan seluas 697 hektare itu akan di bangun empat kampus, satu unit rumah sakit vertikal dan perkantoran.
    "Alhamdulillah, hari ini satu unit eskavator sudah standby di sini untuk pembukaan jalan dan landclearing. Mohon dukungan masyarakat," kata Bupati Ali Mukhni didampingi Wabup Suhatri Bur di Tarok, pekan lalu.
    Dalam kondisi hujan lebat itu, tak menghalangi niat Bupati Ali Mukhni untuk meninjau pembukaan jalan itu. Tanpa alas kaki, ia mengarahkan operator eskavator agar bekerja ekstra dan memastikan persediaan bahan bakar. "Jika lahan sudah ready, tentu pembangunan fisik sudah bisa dimulai," kata dia.
    Dikatakannya, bahwa saat ini juga dilakukan proses pembuatan sertifikat yang difasilitasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sertifikat akan dibagi sesuai peruntukannya. Di antaranya; kampus ISI Padang Panjang seluas 50 hektare, kampus Politeknik Negeri Padang 50 hektare, kampus UNP Fakultas Pariwisata dan Perhotelan seluas 20 hektare, kampus STIT Syekh Burhabuddin seluas 20 hektare, kampus Universitas Bisnis Internasional 20 hektare, rumah sakit Vertikal seluas 50 hektare, gedung Diklat BPN dan kawasan perkantoran selebihnya.
    "Sertifikat dalam proses oleh BPN yang didukung juga oleh masyarakat dan KAN Kapalo Hilalang," ujar alumni Lemhanas tahun 2012 itu. Ke depan, Ali Mukhni mengupayakan sarana transportasi kereta api memasuki areal kampus tersebut. Ia mengaku sudah melakukan pembicaraan awal dengan Gubernur Sumbar dan Kementerian Perhubungan. Wacana tersebut direspon positif dan tentunya akan dilakukan studi kelayakannya.
    "Jadi, nanti ada program kereta api masuk kampus. Gubernur dan Kemenhub mendukung. Ini untuk kepentingan umat," kata Koordinator Apkasi Sumbar itu.
    Wabup Suhatri Bur yang diberi tugas khusus oleh Bupati Ali Mukhni untuk mengawal proses pembebasan lahan, optimis Kayutanam menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan.
    Dijelaskannya, bahwa lahan seluas 697 hektare ini merupakan tanah erpach atau tanah miliki negara yang peruntukkannya sepenuhnya dikelola oleh pemerintah daerah. Adapun akses masuk ke lokasi itu tidak jauh dari kampus INS Kayutanam, di pinggir jalan nasional Padang - Bukittinggi dengan jarak tempuh 2,5 kilometer. Saat ini sedang konsolidasi pembebasan lahan dengan lebar jalan 50 meter.
    "Kita buka akses jalan masuk selebar 50 meter dari jalan Padang - Bukittinggi, dekat INS Kayutanam," kata mantan Ketua Baznas Padang Pariaman itu.
    Ketua KAN setempat, Asrizal, mendukung program pemerintah yang menjadikan Nagari Kapalo Hilalang sebagai pusat pembangunan strategis, baik pendidikan, kesehatan dan perkantoran pemerintahan. "Pembangunan ini tentunya akan menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, ekonomi menggeliat dan masyarakat sejahtera. Program ini perlu didukung," kata Asrizal. (501)

Terungkap dalam Musrenbang Masih Ada Jalan Tanah dan Jembatan Lapuk di Sikucua Barat

Terungkap dalam Musrenbang
Masih Ada Jalan Tanah dan Jembatan Lapuk di Sikucua Barat

Kampuang Dalam--Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Padang Pariaman menggelar Musrenbang (Musayawarah Rencana Pembangunan Nagari) untuk pertama kalinya, Jumat lalu sejak pemerintahan nagari itu ada. Di laksanakan di Masjid Raya Alahan Tabek yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, serta unsur pemuda, KAN, Babinkantibmas, LPM, Pj. Walinagari, anggota DPRD, Camat V Koto Kampuang Dalam, dan tak luput unsur bundo kandung.
    Musrenbang dilaksanakan berdasarkan aturan yang merujuk kepada surat Camat V Koto Kampuang Dalam nomor 050/07/PM-2007. Semenjak dilaksanakan pemekaran nagari, Sikucua Barat termasuk dari 43 nagari hasil pemekaran di Kabupaten Padang Pariaman.
    "Musrenbang perdana ini cukup apresiasif dengan semangat yang luar biasa. Sekitar seratusan masyarakat yang hadir dari berbagai unsur ikut memberikan masukan," kata Camat V Koto Kampuang Dalam, Syafril. Semangat bernagari terlihat ketika draf perencanaan pembangunan yang diusung oleh tujuh korong melalui tim perumus nagari dengan bergabai kegiatan yang akan direncanakan untuk jangka panjang dan menengah.
    Camat Syafril melihat, pengusulan kegiatan bukan saja tertumpu kepada pembangun fisik, tetapi juga sektor budaya dan kesenian, olahraga dan pariwisata yang menjadi pusat ikon kegiatan percepatan pembangunan nagari melalui RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Memengah) yang bergabung ke nagari induknya, Sikucua.
    Dia menilai, Nagari Sikucua Barat memang menjadi perhatian khusus sebagai nagari penyangka dari empat nagari yang dipecah sebelumnya.
    "Prioritas utama pembangunan lebih tertuju kepada pembangunan fisik, di samping juga pembangunan sosial budaya, di kerenakan di nagari Sikucua Barat masih ada jalan dan jembatan yang sangat prioritas untuk diaspal, bahkan ada jembatan yang tidak layak pakai alias sudah lapuk lantainya," ujarnya.
    Kata Syafril, berbagai aspirasi sudah dijemput oleh anggota DPRD kabupaten, termasuk DPRD provinsi untuk melakukan pemerataan pembangunan, di segala bidang yang belum tercapai secara maksimal, seperti sektor pendidikan dan pariwisata, serta budaya harus digenjot perencanaan dan pembangunannya.
    Untuk itu, kata dia lagi, berbagai potensi Nagari Sikucua Barat muncul sebagai bahan pertimbangan yang akan diusung ke Musrenbang tingkat kecamatan sampai ke tingkat kabupaten nantinya, untuk pelaksanaan kegiatan di tahun 2018 nantinya.
    "60 usulan kegiatan yang dirancang oleh tim perumus, akan menjadi pertimbangan pemerintah daerah Padang Pariaman melalui dana APBD tahun depan. Masyarakat Nagari Sikucua Barat berharap, semua usulan tersebut jadi prioritas utama dalam percepatan pembagunan melalui pembahasan di DPRD nantinya," harapnya. (501)

KWT Patamuan Sepakat Perlu Perhataian Serius

KWT Patamuan Sepakat Perlu Perhataian Serius

Kampuang Dalam--Peran wanita di zaman sekarang bukan sekedar menjadi seorang ibu di rumah tangga saja, tetapi melalui emansipasi berbagai kegiatan bukanya tidak mungkin di lakukan. Seperti di Korong Patamuan, Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Padang Pariaman dengan memberdayakan perempuan untuk sebuah pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh pria. Kini, dengan berkelompok dan kebersamaan, perempuan mampu membentuk sebuah lembaga tani yang disebut dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Patamuan Sepakat.
    KWT Patamuan Sepakat merupakan sebuah karya nyata kaum ibu di nagari itu dengan berbagai jenis kegiatan yang dilakukannya untuk menunjang dan meningkatkan taraf hidup anggota kelompoknya.
    Kelompok ini berdiri sejak tahun 2012. Berbagai kegiatan pertanian dikelola secara bergotong royong melalui 32 orang anggota yang sampai sekarang sangat solid dan tetap terjaga kekompakanya antar sesama anggota dan pengurusnya.
    "Bukan hanya sekedar berkebun. KWT Patamuan Sepakat juga mengelola ketahan pangan, dengan mengelola tanaman pangan untuk mendirikan sebuah lumbung padi dari hasil panen setiap anggota yang disisihkan untuk dihimpun di Lumbung tersebut," kata ketua KWT itu, Isna Silvia.
    Menurut dia, Setiap anggota setelah panen akan menyisihkan hasil panenya minimal satu sukek padi, atau setara lima kilogram yang akan disimpan di lumbung padi milik KWT.
Mamfaat dari lumbung padi, setiap satu ton padi nantinya akan digiling berasnya, dan dijual untuk kas kelompok. 
    Untuk mengelola dan memelihara perkebunan sayur, mereka dengan system bergotong royong semua anggota setiap minggu secara bergiliran ke kebun – kebun anggota. Isna Silvia, selaku pimpinan dalam kelompok itu sangat antusias dan memiliki semangat tanpa mengenal letih membangun dan mengelola kolompok tani tersebut demi kesejahteraan masyarakatnya.
    Korong Patamuan boleh dikatakan kampung terisolir, tetapi mampu mengenjot sektor pertanian, dengan dibentunya KWT tersebut sebanyak 50 kepala keluarga yang ada di korong itu sudah tidak mengeluarkan uang lagi untuk memenuhi kebutuhanya setiap hari.
    "Setiap rumah anggota kelompok sudah memiliki beraneka tanaman sayur, seperti cabe, kunyit, jahe, tomat, terong, bayam, kol, dan palawija lainya terhampar di pekarangan rumah mereka masing-masing," katanya. Hanya dengan media tanam memakai polibac ukuran besar, di samping itu kehadiran kolam ikan di setiap rumah juga diharuskan untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakatnya.
    Silvia menyebutkan, kelompok yang dipimpinnya juga memiliki ternak bebek petelur di setiap rumah. Kedepan, dia akan memproduksi berbagai jenis telur asin ala KWT Patamuan Sepakat.
    Keunikan KWT Patamuan Sepakat, katanya, dari 22 hektare lahan sawah dan tiga hektare perkebunan aneka sayur, semuanya di kelola di pekarangan rumah masing- masing anggota.
    Silvia menyampaikan, kelompoknya terkendala dari alsistan (alat system pertanian) yang sampai sekarang sangat kesulitan untuk mendapatkanya. Dia berharap, Pemkab Padang Pariaman bisa memberikan hal demikian.
    "Potensi pertanian di Korong Patamuan sangat menjanjikan. Baik yang dikelola scara kelompok maupun perorangan, dan sudah sepatutnya pemerintah memberikan perhatian khusus," harpnya. (501)

Pungguang Kasiak Lubuk Alung Bangun Laga-Laga Dengan Swadaya

Pungguang Kasiak Lubuk Alung Bangun Laga-Laga Dengan Swadaya

Lubuk Alung--Masyarakat Kenagarian Pungguang Kasiak Lubuk Alung, Padang Pariaman Minggu (12/6) membangun laga-laga nagari di Korong Ambacang, sebagai sebuah prasyarat dari pemerintahan kenagarian. Pembangunan laga-laga yang nantinya akan dijadikan sebagai pusat pelaksanaan kegiatan kesenian tradisional Minang tersebut, dilakukan secara gotong royong bersama, sebagaimana lazimnya hal itu dalam membangun kampung dan nagari.
    Walikorong Ambacang, Indra Yulisman bersama Abizar Datuak Simarajo, salah seorang tokoh masyarakat Pungguang Kasiak kepada Singgalang menyebutkan, ukuran laga-laga yang dibangun mencapai 9x8 meter. Bangunan ini didirikan diatas tanah milik pribadi, dengan status sewa sebanyak Rp500 ribu setiap tahunnya, dan telah dikontrak selama 10 tahun oleh pihak nagari.
    Menurut mereka, sampai sudah bangunan laga-laga itu bakal menelan biaya sekitar Rp50 juta. Untuk itu butuh kebersamaan dari seluruh lapisan masyarakat Pungguang Kasiak Lubuk Alung. "Kita berharap, bangunan yang telah dimulai saat ini selesai menjelang lebaran ini juga. Sebab, selesai lebaran nanti dilakukan alek nagari, sekaligus peresmian laga-laga itu sendiri," katanya.
    Katanya lagi, saat ini telah masuk sumbangan dari anggota DPRD Padang Pariaman asal kampung itu, Jalius Budhi yang juga Ketua DPC Partai Hanura Padang Pariaman berupa uang sebanyak Rp650 ribu, yang diperuntukkan buat beli baju pakaian adat, dan seng 10 kodi. "Kita juga mengharapkan partisipasi masyarakat Pungguang Kasiak Lubuk Alung lainnya, baik yang tinggal dikampung, maupun mereka yang berdomisili dirantau," harapnya.
    Sebagai salah seorang tokoh adat, Abizar Datuak Simarajo ingin menumbuhkembangkan kembali kesenian tradisional urang awak. Mulai dari silek, luambek, indang dan kesenian lainnya. Sebab, dengan kondisi zaman yang seperti saat ini, nilai-nilai kesenian tersebut mulai tergilas oleh banyaknya budaya luar yang masuk ditengah masyarakat ini.
    Untuk itu pula, katanya, keberadaan sebuah laga-laga ditengah masyarakat nagari sangat besar artinya. Semua kesenian demikian hanya bisa dilakukan ditempat itu. "Dengan kehadiran laga-laga ini akan mampu membangkitkan nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau, yang akhir-akhir ini mulai hilang dan lutur oleh berbagai virus yang merasuki kehidupan kita," ujarnya. (dam)

Selasa, 14 Februari 2017

Masih Kondisi Jalan Tanah Pamatang Tinggi Butuh Bantuan dan Perhatian Pemerintah

Masih Kondisi Jalan Tanah
Pamatang Tinggi Butuh Bantuan dan Perhatian Pemerintah

Kampuang Dalam--Kelompok yasinan yang tergabung dalam perkumpulan ibu-ibu Majelis Taklim Korong Pamatang Tinggi, Nagari Sikucua Utara, Jumat lalu menggelar wirid bulanan, di Masjid Nurul Ikhlas.
    Menurut Ketua Majelis Taklim itu Elidayarni, wirid bulan ini rutin dilaksanakan dengan mendatangkan ustad/tuanku dari luar daerah.
    "Sebelum dimulainya pengajian oleh ustad/tuanku diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran kemudian dilanjutkan dengan tausiah dan ceramah agama oleh Nurdin Tuanku Sutan yang juga Ketua Majelis Taklim Sungai Sarik," kata Elidaryani yang sehari-harinya juga Ketua Bamus Nagari Sikucua Utara tersebut.
    Katanya lagi, di Nagari Sikucua Utara selama ini telah terbentuk kelompok yasinan yang rutin menggelar pengajian yasinan secara bergantian dari rumah ke rumah. "Kemudian sekali sebulan melalui kelompok Majelis Taklim mengadakan wirid pengajian," jelasnya.
    Ketua pembangunan Masjid Nurul Ikhlas Pamatang Tinggi, Zuardi Boneh menyambut baik kegiatan positif yang diadakan oleh ibu-ibu  majelis taklim ini, karena setiap bulannya wirid ini rutin di adakan di masjid.
    Walikorong Pamatang Tinggi, Riki Awuang menyambut baik pelaksanaan wirid bulanan tersebut. "Melalui wirid bulanan ini akan bisa meramaikan masjid dan berkumpul bersama alim ulama, niniak mamak, urang sumando, pemuda, dan bundo kanduang," kata dia.
    "Kita berharap, wirid bulanan ini sekali-sekali hendaknya dapat juga dihadiri bupati atau wakil bupati," katanya.
    Sehingga, katanya lagi, para pemimpin daerah ini dapat melihat langsung kondisi Korong Pamatang Tinggi. Kondisi jalan hingga kini masih belum memadai. Jalan tanah yang sangat buruk masih mewarnai kampung ini.
    "Tentu kondisi demikian butuh bantuan dan perhatian untuk bisa sesegera mungkin diaspal, seperti jalan di nagari lainnya," ujar dia. (501)

Sukseskan Swasembada Pangan Padang Pariaman Terapkan Tanam Padi Serentak

Sukseskan Swasembada Pangan
Padang Pariaman Terapkan Tanam Padi Serentak

Lubuk Alung--Dalam menyukseskan upaya mencapai swasembada pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan penanaman serentak dan percepatan tanam. Pencanangannya secara simbolik dilaksanakan di Nagari Pungguang Kasiak, Kecamatan Lubuk Alung, Sabtu lalu, dihadiri Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Candra.
    Kadis Pertanian Sumbar menyampaikan apresiasinya kepada Kabupaten Padang Pariaman yang telah berhasil mencapai luas tanam dengan persentase 102 persen. Namun, ia mengingatkan tidak boleh berpuas diri karena tanggungjawab Dinas Pertanian bukan hanya di bidang tanaman padi saja melainkan juga palawija dan sayuran.
    "Artinya, semua jajaran Dinas Pertanian pun bertanggungjawab mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sehingga kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi tanpa terpengaruh fluktuasi harga," ujar Candra.
    Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman Yurisman menyatakan terima kasih kepada jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Komando Distrik Militer (Kodim) 0308 Parriaman yang sangat antusias dan bersemangat bekerjasama serta ikut menjadi pelaku pertanian di Padang Pariaman.
    Kegiatan Pencanangan Tanam Serentak di Nagari Pungguang Kasiak.
    Setelah pencanangan tanam serentak dan percepatan tanam, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Yurisman beserta jajarannya melakukan monitoring ke lahan-lahan sawah guna meninjau sejauh mana gerakan ini direalisasikan di lapangan. Monitoring dilakukan di Kecamatan Ulakan Tapakis, di antaranya kegiatan pengolahan sawah, menyemai sampai tanam.
    Melihat geliat petani dan petugas beserta TNI di lapangan, Selasa (14/2), Yurisman menyatakan optimis di Kecamatan Ulakan Tapakis lebih 500 hektare tertanam pada rentang waktu satu minggu ini bahkan bisa sampai 750 hektare karena sebagian besar lahan sawah telah diolah dan sebagian besar telah membuat persemaian berumur 10 hari.
    "Ayo turun ke lapangan, cek di tempat tugas masing-masing untuk swasembada pangan Padang Pariaman. Dengan bergerak cepat, insya Allah hasilnya hebat," pinta Yurisman melecut semangat para petugas di lapangan. (501)

Sabtu, 11 Februari 2017

Labergo Cukur Tigo Sapilin 2-0, dan Siap Melaju ke Perempat Final

-Dalam Pertandingan Kemuning Indah
Labergo Cukur Tigo Sapilin 2-0, dan Siap Melaju ke Perempat Final

Nan Sabaris--Keseblasan Labergo FC, Pungguang Kasiak Lubuk Alung, Padang Pariaman terus melaju dalam liga pertandingan sepak bola yang digelar Karang Taruna Kemuning Indah, Korong Lubuk Ipuah, Kenagarian Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris. Liga yang diikuti oleh klub bola se Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini, membuat nama Labergo kian melambung, setelah sebelumnya klub bola yang dikapteni oleh Bayu tersebut berhasil merebut piala Walinagari Kurai Taji beberapa waktu lalu.
    Kamis, (2/6) Labergo berhasil mempermalukan Tigo Sapilin FC dari Kecamatan Ulakan Tapakis, dengan skor 2-0 kemenangan yang diraih Labergo, lewat tendangan jarak jauh yang dipukul oleh Erick, pemainan andalan Labergo pada babak pertama. Dalam pertandingan tersebut, anak-anak Labergo memang agak lincah, dan cekatan, sehingga banyak peluang-peluang yang ditangkapnya.
    Gol kedua berhasil dicetak Teguh Khaisar Rafendi, pada babak kedua, lewat sunduran kepalanya setelah tendangan pojok yang dilakukan Salman. Sampai pluit panjang dibunyikan wasit yang memipin permainan, pertanda berakhirnya pertandingan sore itu di lapangan Kemuning Indah, kedudukan tidak berubah. Tetap 2-0 kemenangan yang diraih Labergo.
    Ketua pelaksana pertandingan, Syaiful Amri yang juga Ketua Karang Taruna Kemuning Indah merasa senang dan bangga sekali dengan adanya permainan yang terkesan bersahabat, yang ditampilkan oleh kedua keseblasan. "Yang menang kali ini akan masuk delapan besar, atau perempat final. Ini merupakan liga kesekian kalinya kita lakukan dilapangan ini," kata dia pada Singgalang.
    Katanya lagi, pada momen pertandingan kali ini, panitia melibatkan 32 klub bola yang ada di Padang Pariaman dan Kota Pariaman, dengan memberikan hadiah berupa piala lepas dan tabanas untuk juara 1, 2, dan juara 3. Sementara, untuk juara 4, panitia tetap memberikan ucapan terima kasih nantinya, karena telah ikut ambil bagian dari alek yang diadakan panitia ini. Disamping itu, pertandingan ini juga memberikan hadiah bagi peraih top skor terbanyak.
    Menurut Syaiful, liga ini dilakukan dengan adanya dukungan yang penuh dari berbagai pihak, seperti dukungan Karang Taruna Padang Pariaman, Pemerintah Kecamatan Nan Sabaris, dan Walinagari Kurai Taji, serta pihak lainnya. "Untuk itu, kita berikan apresiasi atas bantuan tersebut. Disamping ajang mencari bibit baru, lewat pertandingan ini kita juga ikut membangun korong Lubuk Ipuh, khusus dibidang gemar berolahraga dikalangan anak mudanya," ujar Syaiful. (dam)

Warga Cumanak di Bukittinggi Diminta Menyelamatkan Rahmad

Tandikek--Kepala SDN 14 Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman, Usmar, merasa terkejut dengan adanya pemberitaan salah seorang anak didiknya, Rahmad Hidayat, yang kedua orangtuanya korban longsor Cumanak, akhir 2009 lalu, seperti dilaporkan Singgalang, Jumat (3/6) terlunta-lunta di Bukittinggi.
    "Yang jelas, sekaitan sekolah yang terletak di Korong Pulau Aie itu tertimbun longsor, semua data penting hilang, saya ceklah dulu kebenaran tentang anak tersebut. Data yang kita himpun, sebanyak 33 anak, itu tertimbun longsor dan semuanya meninggal. Sementara, 67 anak telah dinyatakan selamat. Apakah Rahmad Hidayat ini yang termasuk daftar anak yang tertimbun atau tidak, besok (hari ini-red) saya pastikan," kata dia pada Singgalang.
    Katanya lagi, kalau memang benar itu adanya, pihak sekolah berusaha yang terbaik untuk segera menjemput anak yang bersangkutan. Pihak masyarakat pun telah banyak yang menghubungi sekolah ini, untuk kepastiannya.
    Armen Tanjung, salah seorang tokoh masyarakat Cumanak, yang sekaligus Ketua Pokmas masyarakat korban gempa dan longsor dikampung itu, kepada Singgalang mengaku tidak ada yang bernama Ijon dan Siti, sang orangtua Rahmad sebagai korban longsor. "Yang bernama itu ada, tetapi hingga sekarang masih hidup. Dari data yang dikumpulkan di korong pun, yang nama tersebut tidak ada," katanya.
    Dia melihat warga Cumanak cukup banyak yang tinggal di Bukittinggi. Dia minta betul untuk melihat dan mencari secepat mungkin, anak yang bernama Rahmad tersebut, untuk bisa diselamatkan. Memang, pasca longsor yang meluluh-lantakkan Cumanak, masyarakatnya banyak yang tinggal berpencar. Namun, semua data korban dirangkum dengan baik dan benar usai kejadian itu.
    Armen khawatir, jangan-jangan anak itu berasal dari kampung sebelah, yakni Korong Patamuan, Kenagarian Gunuang Padang Alai yang memang bersentuhan langsung dengan Cumanak tersebut. "Walau demikian, kita tetap berusaha mencari data yang pas, dan berusaha untuk membuka kepada seluruh masyarakat Cumanak tentang masalah terlantarnya seorang bocah kecil, yang masih butuh bimbingan orangtua," kata Armen.
    Walinagari Gunuang Padang Alai, Syafrizal ketika dihubungi mengaku telah berkoordinasi dengan Walikorong Patamuan, dan ternyata tidak ada juga warganya yang bernama Ijon dan Siti yang jadi korban longsor. Namun, pihaknya tetap mencari kebenaran dari informasi tersebut. Sebab, ini menyangkut kehidupan yang harus diselamatkan.
    Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Padang Pariaman, Anwar saat dihubungi siap untuk menampung anak terlantar, dan memang itulah gawenya Sosial. "Untuk lebih jauhnya, kita akan koordinasi dengan camat dan walinagari terkait, tentang kepastian anak yang bernama Rahmad tersebut," katanya. (dam)

Mantan Wagub Sumbar Muslim Kasim Berpulang

Mantan Wagub Sumbar Muslim Kasim Berpulang

Enam Lingkung--Masyarakat Padang Pariaman dan Sumatera Barat berduka. H. Muslim Kasim Datuak Sinaro Basa, tokoh yang pernah dua periode jadi Bupati Padang Pariaman, dan satu periode jadi Wagub Sumbar itu telah meninggal dunia, Sabtu sekira pukul 21.45 Wib di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Innalillahi wainnailaihi rajiun.
    Jenazahnya diangkut dari Jakarta dengan pesawat terbang, dan dilepas secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di VIV BIM, Ketaping untuk selanjutnya diserahkan ke keluarganya. Dari BIM, mendiang Muslim Kasim dibawa ke Parit Malintang, rumah istrinya. Berbagai kalangan, tokoh masyarakat, sejumlah pejabat Pemkab Padang Pariaman, dan Pemrov Sumbar sudah menanti di rumah tersebut.
    Tokoh Kelahiran Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, 28 Mei 1942 ini sebelumnya dikabarkan menderita sakit dan telah menjalani perawatan beberapa hari. Menurut kemenakan almarhum, Yen Hendri, jenazah akan dibawa ke kampung halamannya, Nagari Gadur, Minggu (12/2) pagi dan dimakamkan di samping pusara mendiang ibunya, sebagaimana wasiat Muslim Kasim.   
    Sebagai seorang niniak mamak di kaumnya, suku Sikumbang, Gadur, pemakaman Muslim Kasim dilakukan secara adat. Sebelum di kuburkan, tentu harus jelas siapa gerangan yang akan menyandang gelar Datuak Sinaro Basa yang selama ini dijabat Muslim Kasim.
    Muslim Kasim yang berkarier di Badan Urusan Logistik (Bulog) terpilih menjadi Bupati Padang Pariaman awal tahun 2000. Saat itu ia didampingi H. Martias Mahyuddin sebagai wakil bupati.
    Untuk periode berikutnya, Muslim Kasim terpilih kembali sebagai bupati dan berpasangan dengan Wakil Bupati, H. Ali Mukhni. Mereka dilantik Gubernur Sumbar waktu itu Gamawan Fauzi, September 2005.
    Tahun 2010, Muslim Kasim mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat, berpasangan dengan Calon Gubernur Irwan Prayitno. Terpilih, keduanya dilantik Menteri Dalam Negeri waktu itu Gamawan Fauzi, Agustus 2010. (501)

Lewat Wirid Pengajian Bulanan Tingkatkan Rasa Kebersamaan

Di Kemenag Padang Pariaman
Lewat Wirid Pengajian Bulanan Tingkatkan Rasa Kebersamaan

Padang Pariaman--Tujuan wirid adalah untuk meningkatkan pemahaman dan menambah pengamalan agama, sekaligus dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, supaya ASN Kankemenag Padang Pariaman profesionalisme dalam melaksanakan tugas.
    Hal tersebut diungkapkan Kepala Kemenag Kabupaten Padang Pariaman, H. Helmi ketika memberikan sambutan pada kegiatan wirid, Jumat lalu di Kankemenag setempat, Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.
    Wirid tersebut diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kankemenag Padang Pariaman dengan penceramah Ustadz Rasman, dari Pokjawas Kemenag daerah itu.
    Menurut Helmi, pembinaan mental wajib dilakukan pada ASN karena dalam menjalankan tugas dan amanah yang telah dipercayakan oleh negara, ASN harus mempunyai landasan agama dan keimanan yang kuat.
    "Kebutuhan jasmani dan rohani harus seimbang. Kita hanya sering memberikan kebutuhan jasmani saja, namun kebutuhan rohani seperti ceramah agama terabaikan. Apalagi profesi kita sebagai ASN di Kementerian Agama, kita harus mempunyai Imtaq dan Imtek yang kuat agar kita bisa melayani masyarakat dengan maksimal," kata dia.
    Ia menghimbau, supaya ada rasa kebersamaan dan kerjasama sesama ASN Kemenag Padang Pariaman dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. "Selain itu, agar terlihat keseragaman, kita harus memakai pakaian batik seragam setiap Jumat. Kalau pada hari Senin, Selasa dan Kamis, kita semua sudah memakai pakaian seragam, namun pada Jumat dan Rabu, pakaian kita masih berbeda-beda antara satu sama lain. Jadi kita minta kepada Perencana di Kankemenag melalui Kasubbag TU, supaya menyediakan pakaian batik dan pakaian olahraga. Mulai bulan Maret 2017, pakaian ASN yang bertugas di Kankemenag Padang Pariaman dari hari Senin sampai Jumat sudah seragam," tegasnya.
    Kasubbag TU, H. Syfarizal mengatakan, ASN merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur secara keseluruhan. Arti penting aparatur sebagai bagian dari sumber daya dalam pengelolaan pemerintahan adalah karena fungsinya yang sentral, dalam arti sangat menentukan dalam pembangunan bangsa dan negara.
    "Salah satu di antaranya sebagai unsur dalam menciptakan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintah yang bersih (clean government) adalah dengan pembinaan mental aparatur," terangnya. (501)

Tanpa Kontribusi Pendahulu, Kader Sekarang tak Berarti Sama Sekali

Tanpa Kontribusi Pendahulu, Kader Sekarang tak Berarti Sama Sekali

Pariaman--Sekretaris Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat, Arianto menyampaikan apresiasi atas perjuangan mantan Ketua PW Ansor Sumbar, Mukhsin Aziz yang kembali menghidupkan Ansor pada era Orde Baru, diakhir dasawarsa 1980-an. Hingga kini Ansor tetap eksis sebagai organisasi kepemudaan Islam.
    Arianto menyampaikan hal itu pada pertemuan silaturrahmi di kediaman Mukhsin Aziz, di Kuraitaji, Pariaman Selatan, Jumat lalu. Arianto didampingi Wakil Ketua Bidang Pengkaderan, Nafriandi Tuanku Mursyidul Ummah, sekaligus menyerahkan piagam penghargaan terhadap Mukhsin yang pada penyerahannya beberapa waktu lalu berhalangan hadir karena sakit.
    Menurut Arianto, sebagai penerus perjuangan gerakan di Ansor, pihaknya tetap menjalinkan silaturrahmi dengan para senior yang sudah menghidupkan Ansor di zamannya. Dari informasi yang di terimanya, Mukhsin Aziz menjabat Ketua PW GP Ansor pada tahun 1989-1994. "Sebagai mantan ketua, kami perlu saran dan pengalaman beliau dalam memimpin Ansor.  Walaupun zaman, tantangan dan solusinya berbeda, tapi semangat Ansor-nya akan tetap sama," tutur Arianto.
    Sebagai kader Ansor, kata Arianto, dituntut selalu menghargai jasa para pendahulu. Mereka sudah berbuat banyak terhadap eksistensi Ansor di Sumatera Barat pada zamannya. Karena tanpa pendahulu, generasi sekarang tidak akan ada di Ansor saat ini.
    Mukhsin Aziz yang kini pensiunan PNS di salah satu dinas di Kota Pariaman, menjabat Ketua PW GP Ansor semasa Ketua Umum PP GP Ansor Slamet Effendy Yusuf yang kala itu juga menjabat salah seorang pengurus di DPP Partai Golkar. Tahun 1989, Slamet Effendy datang ke Padang, sebagai tanda awal bangkitnya Ansor di Sumatera Barat.
    "Memang tidak mudah pada waktu itu menggerakkan Ansor Sumbar. Di tengah tingginya tekanan terhadap organisasi NU dan badan otonomnya, kita menghadapi tantangan berat. Namun, dengan tekad dan niat yang baik, Alhamdulilah Ansor dapat eksis lagi," kata Mukhsin. (501) 

Rabu, 08 Februari 2017

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman Ingatkan Penggunaan Dana Bos

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman Ingatkan Penggunaan Dana Bos

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman, gelar silaturahmi dan tatap muka dengan segenap insan pers dari media cetak, elektronik serta media online yang bertugas di daerah itu, Kamis lalu.
    Menurut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Rahmang, keberhasilan seseorang tergantung bagaimana dia dapat berkerjasama dengan rekan-rekan media untuk dapat mempromosikan diri serta mengekspos apapun bentuk dari kegiatan yang bernilai positif.
    "Dalam era keterbukaan ini tentu peran media sangat dibutuhkan, apalagi bagi pejabat publik. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, kiranya rekan-rekan media dapat membantu program-program yang sudah di buat oleh pemerintah kabupaten ini," jelas Rahmang.
    Lebih lanjut dijelaskan mantan Camat Sungi Limau tersebut, bahwa dengan adanya peran serta media sebagai sosial kontrol, hendaknya jangan sungkan-sungkan melaporkan atau memberikan informasi, jika terdapat penyelewengan di dinas dan di lapangan, khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
    "Semua ini kita lakukan demi kebaikan kita bersama, terutama sekali dalam dunia pendidikan yang terarah serta bersih dari segala kegiatan yang negatif," tegasnya.
    Di samping acara temu ramah, serta silaturahmi, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab, yang terfokus pada permasalahan penggunaan dana BOS yang di duga sering disalahgunakan oleh para kepala sekolah.
    "Untuk penggunaan dana BOS, akan lebih teliti serta mengontrol penuh kegunaannya, termasuk kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Pariaman ini. Namun apabila masih terdapat kesalahan, maka semuanya kita kembalikan kapada SDM masing-masing, sertap siap menanggung konsekunsi dari tindakannya," jelas Rahmang.
    Sebelum kegiatan silaturahmi ditutup, Kadis juga mengingatkan kepadan para majelis guru serta kepala sekolah agar lebih memperhatikan kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga pada Ujian Akhir Nasioan (UAN) nanti, Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan rangking yang terbaik. (501)

Pesantren Darul Ulum Padang Magek Butuh Bantuan


Pesantren Darul Ulum Padang Magek Butuh Bantuan

Tanah Datar--Pondok Pesantren Darul Ulum Padang Magek, Tanah Datar, Sumbar, didirikan seorang ulama yang bernama Buya Tuanku Salim Malin Kuniang tahun 1942. Beliau lahir tahun 1914 dan meninggal dunia 1987. Semasa hidupnya pernah menjabat WaliNagari selama 3 periode di masa Orde Lama.
    "Kini Pesantren Darul Ulum butuh pengembangan tempat tinggal santri. Tempat yang ada sudah tidak muat untuk jumlah santri yang semakin bertambah. Kami butuh uluran tangan donatur dan sumbangan tidak mengikat dari semua pihak," kata H. Syahyuti Abas, pucuk pimpinan pengelola Pesantren Darul Ulum di Padang Magek, beberapa waktu lampau.
    Disebutkan, Pesantren Darul Ulum ini berada di pinggiran pemukiman masyarakat, di Jorong Guguk Gadang, Padang Magek. Sejak tahun 1999 sampai sekarang, belajar mengajar di pondok ini dipimpin Buya Jakfar Tuanku Imam Mudo. Beliau berasal dari Nagari Aripan, Kabupaten Solok.
    Menurutnya, Pesantren ini berkembang pembangunannya berkat dukungan masyarakat, kaum muslimin dan muslimat serta bantuan pemerintah. Kini pondok ini berdiri kokoh dengan sebuah bangunan utama 2 tingkat dan satu buah mushalla. Pondok ini juga di kelilingi surau-surau kecil milik masyarakat yang di tempati oleh para santri belajar mendalami kitab kuning.
    Santri yang menimba ilmu agama dengan mendalami kitab kuning di pesantren ini, antara lain berasal dari Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok, Kota Sawahlunto, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Dharmasraya, dan Kabupaten Tanah Datar sendiri.
    Tuanku Jakfar Imam Mudo, mengatakan, pada tahun-tahun terakhir ini jumlah santri semakin banyak. Hingga kini santri laki-laki dan perempuan sekitar 300 orang. Tempat tinggal santri menjadi sempit. Tempat yang tersedia tidak memadai lagi. Untuk itu perlu ditambah bangunan sederhana sebagai solusinya.
    Karena itu, baik Syahyuti Abas maupun Tuanku Jakfar memberikan kesempatan kepada kaum muskimin dan muslimat dimana saja berada, yang berniat berimfak, bersedekah untuk kebutuhan pesantren ini dapat mengirimkan bantuan ke: No Rek. Bank Nagari 0300.0210.03675-1. A/n. Bos PPS Pesantren Darul Ulum Padang Magek.
    Atau bisa diantar langsung ke alamat Desa Guguak Gadang, Padang Magek, Tanah Datar, Sumbar, sambil rekreasi melihat wisata religi dan wisata alam.

Kalahkan Batas Kota V Koto Timur Labergo FC Juara Group A, dan Siap Masuk Final

-Kalahkan Batas Kota V Koto Timur
Labergo FC Juara Group A, dan Siap Masuk Final

Nan Sabaris--Pertandingan antara Labergo FC dari Pungguang Kasiak Lubuk Alung dengan Batas Kota V Koto Timur, Rabu (7/9) di lapangan Lubuk Ipuh, Kenagarian Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman berlangsung seru dan alot. Betapa tidak, kedua keseblasan sama-sama ingin mencari kemenangan, lantaran memperebutkan juara group. Agaknya, sang dewi fortuna lagi berpihak kepada Labergo. Lima menit menjelang pluit panjang dibunyikan wasitpertanda berakhirnya permainan, Labergo FC berhasil membobol gawang Batas Kota V Koto Timur.
    Dengan demikian, Labergo FC juara group A, dan selanjutnya telah dipastikan masuk final, setelah sebelumnya anak-anak Labergo itu mampu menaikkan poinnya dengan mengalahkan perantau Lubuk Ipuh, dengan skor 7-0. Pada pertandingan sore Rabu itu, tampak diantara kedua keseblasan berjalan imbang, walaupun wasit yang memimpin permainan termasuk paling banyak mengeluarkan kartu hijau terhadap kedua keseblasan.
    Bahkan pada babak pertama, wasit sempat mengeluarkan kartu merah buat seorang pemain Batas Kota V Koto Timur, dan akhirnya pemain yang bernama Anif, dengan nomor punggung 15 itu langsung keluar lapangan. Dengan kekuatan hanya 10 orang, anak-anak Batas Kota V Koto Timur tetap bertahan. Namun, Hanif dengan nomor punggung 9 pemain depan Labergo FC pada saat menjelang berakhirnya permainan, mampu membawa bola dengan bagus dan cantik, sehingga berubah kedudukan menjadi 1-0.
    Tim manager Labergo FC tampak senang dan gembira sekali. Sebab, pemain asuhannya telah mampu melewati ambang batas pertama, dengan berhasil jadi juara di group A, dan selanjutnya mempersiapkan diri untuk menghadi final, dalam memperebutkan piala dan tabanas Karang Taruna Kemuning Indah, yang langsung disponsori oleh perantau kampung itu.
    Ketua panitia, Syaiful Amri yang sekaligus Ketua Karang Taruna Kemuning Indah kepada Singgalang menyebutkan, semua rangkaian pertandingan berjalan cukup baik, dan memuaskan. Pada pertandingan Senin lalu, antara FC Parma dari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung yang berhadapan dengan Rentar dari Sunua di group B, hanya menghasilkan imbang, yakni 2-2.
    Sementara di group C, yang main Selasa nya antara tuanrumah Porlib melawan Tigo sapilin dari Ulakan, menyebabkan tuanrumah kalah 1-0 atas Tigo Sapilin. "Nanti finalnya juga terjadi segi tiga, lantaran groupnya tiga pula. Kita ingin, semua permainan yang ditampilkan oleh tim, harus mencerminkan nilai-nilai silaturrahim yang baik, sehingga mampu membawa nama baik klub itu sediri," kata dia. (dam)

Walinagari Lubuk Pandan Minta Dukungan Perantau

Walinagari Lubuk Pandan Minta Dukungan Perantau

Lubuk Pandan--Pernah berjuluk tampang tak sudah, Kenagarian Lubuk Pandan di Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman sejak beberapa tahun terakhir maju pesat dalam berbagai sektor pembangunan. Tak hanya fisik, sektor non fisik pun tidak ketinggalan.
    Menapaki tahun 2017, Walinagari Lubuk Pandan Budiman telah melaksanakan sejumlah kegiatan. Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk tahun 2018 berlangsung penuh semangat.
    "Alhamdulillah, semua unsur masyarakat proaktif mengemukakan usulan kegiatan untuk tahun depan," ujar Budiman, Kamis lalu. Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Andalas ini menambahkan, Musrenbang yang berlangsung sehari penuh, Senin (30/1), dibuka Wakil Bupati Suhatri Bur Datuak Putiah serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Mothia Azis Datuak Nan Basa dan Camat Azwarman.
    Sepanjang tahun 2016 lalu, lanjut Budi, Nagari Lubuk Pandan berhasil melaksanakan berbagai program pembangunan dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Di samping itu, pembangunan lantai dua kantor walinagari pun selesai pula.
    "Hal yang menggembirakan, kita berhasil meraih prestasi sebagai peringkat II Pemeringkatan Badan Publik oleh Komisi Informasi Sumbar. Atas prestasi ini, kita menerima piagam penghargaan dan piala yang diserahkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo di Hotel Bumiminang, Kota Padang," papar pria kelahiran 4 Desember 1977 ini.
    Menurutnya, keberhasilan pembangunan hanya bisa diraih jika penyelenggara pemerintahan bekerja dengan keterbukaan informasi yang dapat diakses publik. Oleh karena itu, dengan dukungan anak nagari sebagai tim teknologi informasi, Budi menggagas website http://www.lubukpandan.com/ yang berisi beragam konten.
    Budi menyebutkan, untuk tahun 2017 Nagari Lubuk Pandan memperoleh kucuran Alokasi Dana Nagari (ADN) dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman Rp821 juta dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari Pemerintah Pusat Rp800 juta. "Angka itu baru bocoran, belum informasi resmi," katanya menimpali.
    Dibanding tahun 2016 besaran alokasi tersebut memang menurun. Hal itu, jelas Budi yang didampingi Sekretaris Nagari Melsy Anrani, mungkin imbas dari pemekaran dan penambahan 43 nagari di Kabupaten Padang Pariaman terhitung sejak 14 Oktober 2016. Tahun 2015 Nagari Lubuk Pandan memperoleh ADN Rp1,112 miliar dan ADD Rp652 juta.
    Mengingat banyaknya desakan pembangunan yang diajukan masyarakat, Budiman meminta dukungan perantau asal Lubuk Pandan dalam bentuk bantuan dana kegiatan, termasuk berupa beasiswa kepada para pelajar berprestasi tetapi berasal dari keluarga miskin. Selain itu, pembangunan kantor walinagari masih membutuhkan dana sekitar Rp300 juta.
    Ia menjelaskan, perantau asal Lubuk Pandan sudah banyak yang menuai sukses, terutama di Jakarta, di antaranya sebagai pengusaha rumah makan, busana muslimah dan general manajer pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mereka berhimpun dalam organisasi Ikatan Keluarga Kenagarian Lubuk Pandan (IKKLP). 
    Julukan tampang tak sudah pernah melekat pada Nagari Lubuk Pandan pada dekade 1980-an. Hal ini disebabkan semangat masyarakatnya dalam bergotong-royong pada awal program sangat rendah, tetapi membubung pada saat-saat terakhir. Sekarang sudah tak demikian. Seluruh elemen masyarakat melibatkan diri secara aktif sejak mulai membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan sesuai tahapan serta melakukan monitoring dan evaluasi. (501)

KNPI Padang Pariaman Diminta Ikut Memerangi Narkoba

KNPI Padang Pariaman Diminta Ikut Memerangi Narkoba

Parit Malintang--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengapresiasi semangat Ketua DPD KNPI Padang Pariaman, M. Ikhbal dalam menggerakkan aktifitas kepemudaan di daerah itu. Pemerintah daerah berkomitmen menganggarkan dana untuk KNPI Padang Pariaman sepanjang aturan hukumnya jelas dan tidak melanggar ketentuan.
    Dukungan ini disampaikan Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni saat menghadiri acara pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) KNPI Padang Pariaman di Hall IKK Parit Malintang, Sabtu (4/2).
    Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Padang Pariaman, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua KNPI Propinsi Sumatera Barat, Sekda beserta Kepala OPD Padang Pariaman serta OKP dan Pengurus OSIS se Kabupaten Padang Pariaman.
    Kepada para pemuda, Bupati Ali Mukhni mengajak untuk mendukung program Padang Pariaman bersih yang sedang digalakkan Pemkab saat ini. "Mari kita bersinergi bersama-sama menjaga dan menjadikan daerah ini bersih dengan langkah nyata melaksanakan gotong royong, salah satu lokasinya adalah Pasar Grosir, Kasang," kata dia.
    Goro di Pasar Grosir Kasang merupakan tindak lanjut dari rapat antara bupati dengan tokoh masyarakat Nagari Kasang dalam upaya mengoptimalkan kembali pasar tersebut agar ekonomi rakyat meningkat dan lalu lintas perdagangan menjadi lancar.
    Terkait dengan maraknya penyalahgunaan narkoba, Ali Mukhni mengajak anak muda untuk menjauhi narkoba. "Tingkatkan kepedulian para pemuda untuk memberantas narkoba karena Kabupaten Padang Pariaman termasuk salah satu kabupaten yang tertinggi angka penyalahgunaan narkoba," ungkapnya.
    Kegiatan Rakerda ini merupakan amanat dari AD/ART KNPI yang bertujuan menentukan program kerja KNPI Padang Pariaman di masa mendatang.
    M. Ikhbal, Ketua KNPI Padang Pariaman berharap dengan adanya Rakerda ini akan lahir ide-ide cemerlang yang nantinya akan disumbangkan sebagai masukan bagi pemerintah daerah. "kami berharap kepada peserta Rakerda untuk serius mengikuti Rakerda ini agar mampu melahirkan ide-ide bagi kemajuan Padang Pariaman ke depan," kata dia.
    Penyusunan program kerja pada Rakerda ini disingkronkan dengan program-program pemerintah, karena KNPI merupakan mitra pemerintah daerah. "Untuk itu kita harus mempererat komunikasi agar KNPI dan pemerintah daerah terus harmonis," ujar M. Ikhbal.
    Ikhbal juga mengajak para pemuda untuk bijak menyikapi berita-berita yang berkembang di media sosial agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang membuat kegaduhan. (501)

Padang Pariaman Siap Gelar Kualifikasi Turnamen Minangkabau Cup 2017

Padang Pariaman Siap Gelar Kualifikasi Turnamen Minangkabau Cup 2017

Padang Pariaman--Pesta sepak bola terbesar di Sumatera Barat akan segera dihelat di Padang Pariaman dalam waktu dekat ini. Sebanyak 17 kesebelasan tim kecamatan di kabupaten ini menyatakan siap mengikuti babak kualifikasi turnamen sepak bola Minangkabau Cup 2017 Zona Padang Pariaman yang akan digelar mulai tanggal 23 Februari 2017.
    Hal itu dipastikan setelah Askab PSSI Padang Pariaman mengadakan pertemuan bersama dengan seluruh camat dan pengurus sepak bola kecamatan se Kabupaten Padang Pariaman di Sekretariat KONI daerah itu, Jum'at (3/2).
    Landi Efendi, Sekretaris Askab PSSI Padang Pariaman sekaligus Ketua Pelaksana Turnamen tingkat Kabupaten Padang Pariaman didampingi EXCO Askab PSSI Yandrizon mengatakan, babak kualifikasi ini akan dibagi menjadi lima grup, dengan memakai lima lapangan sepak bola di kecamatan-kecamatan yang telah ditetapkan sebagai tuan rumah. Masing-masingnya adalah Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Nan Sabaris, VII Koto Sungai Sariak, V Koto Kampuang Dalam, IV Koto Aur Malintang.
    Menurut Landi, Tim kesebelasan yang akan bertanding di setiap grup akan saling berhadapan. Tim yang bertanding dengan hasil kemenangan langsung di waktu normal mendapat poin tiga. Hasil seri kemenangan ditentukan lewat tendangan adu pinalti. Bagi tim yang menang adu pinalti meraih poin dua, dan kalah mendapatkan satu poin.
    Katanya lagi, Grupa A dan B yang diisi masing-masingnya empat tim. Juara dan runner up akan melaju ke babak delapan besar. Sementara grup C, D dan E yang masing-masing diisi oleh tiga tim, yang akan melaju ke babak delapan besar adalah juara grup, plus runner up terbaik. Untuk babak delapan besar menggunakan sistem knock out.
    Dia melihat, bagi tiga tim kesebelasan teratas, yakni juara 1, 2 dan 3 di babak kualifikasi ini nantinya berhak mewakili Kabupaten Padang Pariaman untuk mengikuti babak putaran final turnamen Minangkabau Cup untuk tingkat provinsi.
    Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua Askab PSSI Padang Pariaman, Kompol Maymuspi memberikan apresiasi kepada Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni beserta jajarannya dalam hal ini seluruh camat, karena telah mendukung penuh turnamen ini. "Kita bangga mempunyai pemimpin yang begitu mencintai dan selalu mendukung kegiatan olahraga terutama sepak bola," ujarnya.
    Dia menyatakan, kompetisi di Kabupaten Padang Pariaman sebenarnya sudah masuk dalam program rutin di Askab PSSI itu sendiri. Khusus untuk turnamen kali ini, sekaligus juga sebagai pemantauan untuk seleksi pemain yang akan diikutkan dalam Porprov 2018 yang nantinya akan digelar di Padang Pariaman.
    Alfiardi Aliudin, salah seorang mantan pemain Persepar sekaligus pemerhati sepak bola di Padang Pariaman menyambut baik adanya turnamen seperti ini. "Sepak bola Padang Pariaman akan riuh kembali. Ini merupakan ajang yang baik bagi talenta muda di daerah ini untuk dapat menunjukkan bakat dan kemampuannya, sehingga mampu berkiprah di tingkat yang lebih tinggi lagi. Sehingga Kabupaten Padang Pariaman betul-betul dapat menasbihkan sebagai kawah candradimuka penghasil bibit-bibit pemain handal," ujarnya.
    Berikut pembagian grup dalam kualifikasi turnamen Minangkabu Cup 2017 Zona Kabupaten Padang Pariaman. Grup A, 2x11 Enam Lingkung, Sungai Geringging, Sungai Limau, Sintoga. Grup B, Nan Sabaris, Patamuan, Ulakan Tapakis, Batang Anai. Grup C, VII Koto Sungai Sariak, V Koto Timur, Enam Lingkung. Grup D, V Koto Kampuang Dalam, Batang Gasan, 2x11 Kayutanam. Grup E, IV Koto Aur Malintang, Lubuk Alung, Padang Sago. (501)

Di Padang Pariaman Menindak Tegas Anggota yang Melanggar Peraturan Kader Golkar tak Punya Nyali

Di Padang Pariaman
Menindak Tegas Anggota yang Melanggar Peraturan Kader Golkar tak Punya Nyali

Padang Pariaman--Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Padang Pariaman, Bujang Pandawa melihat kader partai di daerahnya kurang punya nyali, dan banyak pula yang tak punya jiwa politikus. Akibatnya, peraturan partai tidak bisa ditegakkan dengan baik dan sempurna.
    "Kalau ada persoalan anggota dewan dari partai Golkar yang bertetantangan dengan peraturan atau tata tertib dewan itu sendiri, pimpinan DPD Partai Golkar harus memberikan tindakan tegas," kata Bujang Pandawa yang mantan anggota dewan terhormat Padang Pariaman itu, Minggu kemarin.
    Kata dia lagi, Partai Golkar adalah partai besar dan sudah berusia lanjut. Pimpinannya harus memberikan contoh, dan memberikan yang terbaik buat semua kader partai itu. "Jangan korbankan rakyat banyak. Sebab, suara Golkar adalah suara rakyat," ujarnya.
    Bujang Pandawa tak mendengar adanya pembahasan soal anggota dewan dari partai ini yang kurang kehadirannya di lembaga wakil rakyat tersebut saat-saat agenda penting, atau yang sudah terlibat soal hukum, misalnya. Begitu juga lembaga DPRD Padang Pariaman, yang ketuanya dijabat oleh kader Golkar tidak pernah mempersoalkan hal demikian.
    "Seperti kasus yang menimpa anggota DPRD Padang Pariaman dari Golkar, Desril Yani Pasha yang tak pernah dipersoalkan di DPD Golkar dan lembaga DPRD itu sendiri," tegasnya. Dia ingin, apapun persoalan yang berhubungan dengan hukum menimpa anggota dewan harus dibahas, dan tidak boleh dibiarkan begitu saja.
    Happy Naldy, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Padang Pariaman tahun lalu menyebutkan, bahwa persoalan anggota dewan Desril Yani Pasha lebih pada pertimbangan kemanusiaan. "Hal ini sudah pernah dibahas oleh BK bersama pimpinan DPRD. Namun, karena kondisi yang bersangkutan, tidak kita lanjutkan pembahasannya," kata Happy Naldy.
    "Coba bayangkan, kawan kita Desril Yani Pasha itu harus berobat dan cuci darah dua kali dalam sepekan. Ini harus kita hormati. Semuanya telah dibahas dulu. Mulai dari jarang hadir, dan apsen dalam beberapa kali rapat paripurna," ujar dia.
    Sementara, Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Mothia Azis Datuak Nan Basa menyerahkan itu semua ke Ketua DPRD Faisal Arifin Rangkayo Majo Basa. "Dia kan dari Partai Golkar. Ketua DPRD juga dari Golkar sekaligus Ketua DPD Partai Golkar. Tentu hal demikian terpulang ke Faisal Arifin," ujarnya. (501)