Sabtu, 11 Februari 2017

Labergo Cukur Tigo Sapilin 2-0, dan Siap Melaju ke Perempat Final

-Dalam Pertandingan Kemuning Indah
Labergo Cukur Tigo Sapilin 2-0, dan Siap Melaju ke Perempat Final

Nan Sabaris--Keseblasan Labergo FC, Pungguang Kasiak Lubuk Alung, Padang Pariaman terus melaju dalam liga pertandingan sepak bola yang digelar Karang Taruna Kemuning Indah, Korong Lubuk Ipuah, Kenagarian Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris. Liga yang diikuti oleh klub bola se Padang Pariaman dan Kota Pariaman ini, membuat nama Labergo kian melambung, setelah sebelumnya klub bola yang dikapteni oleh Bayu tersebut berhasil merebut piala Walinagari Kurai Taji beberapa waktu lalu.
    Kamis, (2/6) Labergo berhasil mempermalukan Tigo Sapilin FC dari Kecamatan Ulakan Tapakis, dengan skor 2-0 kemenangan yang diraih Labergo, lewat tendangan jarak jauh yang dipukul oleh Erick, pemainan andalan Labergo pada babak pertama. Dalam pertandingan tersebut, anak-anak Labergo memang agak lincah, dan cekatan, sehingga banyak peluang-peluang yang ditangkapnya.
    Gol kedua berhasil dicetak Teguh Khaisar Rafendi, pada babak kedua, lewat sunduran kepalanya setelah tendangan pojok yang dilakukan Salman. Sampai pluit panjang dibunyikan wasit yang memipin permainan, pertanda berakhirnya pertandingan sore itu di lapangan Kemuning Indah, kedudukan tidak berubah. Tetap 2-0 kemenangan yang diraih Labergo.
    Ketua pelaksana pertandingan, Syaiful Amri yang juga Ketua Karang Taruna Kemuning Indah merasa senang dan bangga sekali dengan adanya permainan yang terkesan bersahabat, yang ditampilkan oleh kedua keseblasan. "Yang menang kali ini akan masuk delapan besar, atau perempat final. Ini merupakan liga kesekian kalinya kita lakukan dilapangan ini," kata dia pada Singgalang.
    Katanya lagi, pada momen pertandingan kali ini, panitia melibatkan 32 klub bola yang ada di Padang Pariaman dan Kota Pariaman, dengan memberikan hadiah berupa piala lepas dan tabanas untuk juara 1, 2, dan juara 3. Sementara, untuk juara 4, panitia tetap memberikan ucapan terima kasih nantinya, karena telah ikut ambil bagian dari alek yang diadakan panitia ini. Disamping itu, pertandingan ini juga memberikan hadiah bagi peraih top skor terbanyak.
    Menurut Syaiful, liga ini dilakukan dengan adanya dukungan yang penuh dari berbagai pihak, seperti dukungan Karang Taruna Padang Pariaman, Pemerintah Kecamatan Nan Sabaris, dan Walinagari Kurai Taji, serta pihak lainnya. "Untuk itu, kita berikan apresiasi atas bantuan tersebut. Disamping ajang mencari bibit baru, lewat pertandingan ini kita juga ikut membangun korong Lubuk Ipuh, khusus dibidang gemar berolahraga dikalangan anak mudanya," ujar Syaiful. (dam)

Warga Cumanak di Bukittinggi Diminta Menyelamatkan Rahmad

Tandikek--Kepala SDN 14 Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman, Usmar, merasa terkejut dengan adanya pemberitaan salah seorang anak didiknya, Rahmad Hidayat, yang kedua orangtuanya korban longsor Cumanak, akhir 2009 lalu, seperti dilaporkan Singgalang, Jumat (3/6) terlunta-lunta di Bukittinggi.
    "Yang jelas, sekaitan sekolah yang terletak di Korong Pulau Aie itu tertimbun longsor, semua data penting hilang, saya ceklah dulu kebenaran tentang anak tersebut. Data yang kita himpun, sebanyak 33 anak, itu tertimbun longsor dan semuanya meninggal. Sementara, 67 anak telah dinyatakan selamat. Apakah Rahmad Hidayat ini yang termasuk daftar anak yang tertimbun atau tidak, besok (hari ini-red) saya pastikan," kata dia pada Singgalang.
    Katanya lagi, kalau memang benar itu adanya, pihak sekolah berusaha yang terbaik untuk segera menjemput anak yang bersangkutan. Pihak masyarakat pun telah banyak yang menghubungi sekolah ini, untuk kepastiannya.
    Armen Tanjung, salah seorang tokoh masyarakat Cumanak, yang sekaligus Ketua Pokmas masyarakat korban gempa dan longsor dikampung itu, kepada Singgalang mengaku tidak ada yang bernama Ijon dan Siti, sang orangtua Rahmad sebagai korban longsor. "Yang bernama itu ada, tetapi hingga sekarang masih hidup. Dari data yang dikumpulkan di korong pun, yang nama tersebut tidak ada," katanya.
    Dia melihat warga Cumanak cukup banyak yang tinggal di Bukittinggi. Dia minta betul untuk melihat dan mencari secepat mungkin, anak yang bernama Rahmad tersebut, untuk bisa diselamatkan. Memang, pasca longsor yang meluluh-lantakkan Cumanak, masyarakatnya banyak yang tinggal berpencar. Namun, semua data korban dirangkum dengan baik dan benar usai kejadian itu.
    Armen khawatir, jangan-jangan anak itu berasal dari kampung sebelah, yakni Korong Patamuan, Kenagarian Gunuang Padang Alai yang memang bersentuhan langsung dengan Cumanak tersebut. "Walau demikian, kita tetap berusaha mencari data yang pas, dan berusaha untuk membuka kepada seluruh masyarakat Cumanak tentang masalah terlantarnya seorang bocah kecil, yang masih butuh bimbingan orangtua," kata Armen.
    Walinagari Gunuang Padang Alai, Syafrizal ketika dihubungi mengaku telah berkoordinasi dengan Walikorong Patamuan, dan ternyata tidak ada juga warganya yang bernama Ijon dan Siti yang jadi korban longsor. Namun, pihaknya tetap mencari kebenaran dari informasi tersebut. Sebab, ini menyangkut kehidupan yang harus diselamatkan.
    Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Padang Pariaman, Anwar saat dihubungi siap untuk menampung anak terlantar, dan memang itulah gawenya Sosial. "Untuk lebih jauhnya, kita akan koordinasi dengan camat dan walinagari terkait, tentang kepastian anak yang bernama Rahmad tersebut," katanya. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar