Rabu, 08 Februari 2017

Di Padang Pariaman Menindak Tegas Anggota yang Melanggar Peraturan Kader Golkar tak Punya Nyali

Di Padang Pariaman
Menindak Tegas Anggota yang Melanggar Peraturan Kader Golkar tak Punya Nyali

Padang Pariaman--Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Padang Pariaman, Bujang Pandawa melihat kader partai di daerahnya kurang punya nyali, dan banyak pula yang tak punya jiwa politikus. Akibatnya, peraturan partai tidak bisa ditegakkan dengan baik dan sempurna.
    "Kalau ada persoalan anggota dewan dari partai Golkar yang bertetantangan dengan peraturan atau tata tertib dewan itu sendiri, pimpinan DPD Partai Golkar harus memberikan tindakan tegas," kata Bujang Pandawa yang mantan anggota dewan terhormat Padang Pariaman itu, Minggu kemarin.
    Kata dia lagi, Partai Golkar adalah partai besar dan sudah berusia lanjut. Pimpinannya harus memberikan contoh, dan memberikan yang terbaik buat semua kader partai itu. "Jangan korbankan rakyat banyak. Sebab, suara Golkar adalah suara rakyat," ujarnya.
    Bujang Pandawa tak mendengar adanya pembahasan soal anggota dewan dari partai ini yang kurang kehadirannya di lembaga wakil rakyat tersebut saat-saat agenda penting, atau yang sudah terlibat soal hukum, misalnya. Begitu juga lembaga DPRD Padang Pariaman, yang ketuanya dijabat oleh kader Golkar tidak pernah mempersoalkan hal demikian.
    "Seperti kasus yang menimpa anggota DPRD Padang Pariaman dari Golkar, Desril Yani Pasha yang tak pernah dipersoalkan di DPD Golkar dan lembaga DPRD itu sendiri," tegasnya. Dia ingin, apapun persoalan yang berhubungan dengan hukum menimpa anggota dewan harus dibahas, dan tidak boleh dibiarkan begitu saja.
    Happy Naldy, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Padang Pariaman tahun lalu menyebutkan, bahwa persoalan anggota dewan Desril Yani Pasha lebih pada pertimbangan kemanusiaan. "Hal ini sudah pernah dibahas oleh BK bersama pimpinan DPRD. Namun, karena kondisi yang bersangkutan, tidak kita lanjutkan pembahasannya," kata Happy Naldy.
    "Coba bayangkan, kawan kita Desril Yani Pasha itu harus berobat dan cuci darah dua kali dalam sepekan. Ini harus kita hormati. Semuanya telah dibahas dulu. Mulai dari jarang hadir, dan apsen dalam beberapa kali rapat paripurna," ujar dia.
    Sementara, Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Mothia Azis Datuak Nan Basa menyerahkan itu semua ke Ketua DPRD Faisal Arifin Rangkayo Majo Basa. "Dia kan dari Partai Golkar. Ketua DPRD juga dari Golkar sekaligus Ketua DPD Partai Golkar. Tentu hal demikian terpulang ke Faisal Arifin," ujarnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar