Sabtu, 11 Februari 2017

Mantan Wagub Sumbar Muslim Kasim Berpulang

Mantan Wagub Sumbar Muslim Kasim Berpulang

Enam Lingkung--Masyarakat Padang Pariaman dan Sumatera Barat berduka. H. Muslim Kasim Datuak Sinaro Basa, tokoh yang pernah dua periode jadi Bupati Padang Pariaman, dan satu periode jadi Wagub Sumbar itu telah meninggal dunia, Sabtu sekira pukul 21.45 Wib di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Innalillahi wainnailaihi rajiun.
    Jenazahnya diangkut dari Jakarta dengan pesawat terbang, dan dilepas secara resmi oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di VIV BIM, Ketaping untuk selanjutnya diserahkan ke keluarganya. Dari BIM, mendiang Muslim Kasim dibawa ke Parit Malintang, rumah istrinya. Berbagai kalangan, tokoh masyarakat, sejumlah pejabat Pemkab Padang Pariaman, dan Pemrov Sumbar sudah menanti di rumah tersebut.
    Tokoh Kelahiran Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, 28 Mei 1942 ini sebelumnya dikabarkan menderita sakit dan telah menjalani perawatan beberapa hari. Menurut kemenakan almarhum, Yen Hendri, jenazah akan dibawa ke kampung halamannya, Nagari Gadur, Minggu (12/2) pagi dan dimakamkan di samping pusara mendiang ibunya, sebagaimana wasiat Muslim Kasim.   
    Sebagai seorang niniak mamak di kaumnya, suku Sikumbang, Gadur, pemakaman Muslim Kasim dilakukan secara adat. Sebelum di kuburkan, tentu harus jelas siapa gerangan yang akan menyandang gelar Datuak Sinaro Basa yang selama ini dijabat Muslim Kasim.
    Muslim Kasim yang berkarier di Badan Urusan Logistik (Bulog) terpilih menjadi Bupati Padang Pariaman awal tahun 2000. Saat itu ia didampingi H. Martias Mahyuddin sebagai wakil bupati.
    Untuk periode berikutnya, Muslim Kasim terpilih kembali sebagai bupati dan berpasangan dengan Wakil Bupati, H. Ali Mukhni. Mereka dilantik Gubernur Sumbar waktu itu Gamawan Fauzi, September 2005.
    Tahun 2010, Muslim Kasim mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat, berpasangan dengan Calon Gubernur Irwan Prayitno. Terpilih, keduanya dilantik Menteri Dalam Negeri waktu itu Gamawan Fauzi, Agustus 2010. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar