Rabu, 31 Oktober 2018

BUMNAG Pakandangan Emas Masuk Nominasi Penilaian Tingkat Sumbar

Enam Lingkung--Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG) Pakandangan Emas, Nagari Pakandang, Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman didatangi Tim Penilai BUMNAG/BUMDes tingkat Provinsi Sumatera Barat, Rabu (31/10).
Tim penilai dipimpin Marlinda Agustini, dari DPMD Provinsi Sumatera Barat dengan anggota Manager BNI Akhirul Lawis, Koordinator KPW Provinsi Sumbar Fery Irawan, Diskoperindag Provinsi Sumbar Darman dan DPMD Provinsi Sumbar Suryati. Hadir menyambut tim penilai Kadis PMD Padang Pariaman, Camat, Walinagari se Kecamatan Enam Lingkung, PKK, dan unsur masyarakat lainya.
Walinagari Pakandangan Nasyaruddin sebagai tuan rumah mengungkapkan, Pemerintah Nagari akan mendukung penuh keberadaan BUMNAG di nagari ini. "Sebab, sudah terlihat jelas bahwa BUMNAG telah meningkatan perekonomian rakyat. Tugas nagari adalah memberi dukungan dengan menganggarkan dana untuk kemajuan BUMNAG di Nagari ini," jelas Nasyarduddin.
Tahun ini, sambungnya, nagari telah menganggarkan sejumlah Rp90 Juta dan tahun 2019 mendatang direncanakan akan dianggarkan sampai Rp200 juta.
Ketua Tim Marlinda Agustini, mengatakan bahwa Nagari Pakadangan adalah tempat pertama yang dikunjungi dalam penilaian tahun ini. Marlinda tidak dapat menutupi rasa bangganya dengan prestasi yang telah diraih BUMNAG Nagari Pakandangan karena telah menjadi sentral jagung untuk kebutuhan Padang Pariaman dan beberapa daerah lain yang ada di Sumbar. BUMNAG telah mampu menghasilkan kurang lebih 20 ton sehari. Marlinda berharap tahun depan penyertaan anggaran Nagari untuk BUMNAG dapat ditingkatkan lagi.
Camat Enam Lingkung Rustam mengungkapkan, bahwa sebagai penasehat dalam BUMNAG di setiap nagari di Kecamatan Enam Lingkung dia selalu mengadakan rapat koordinasi terkait keberadaan BUMNAG. Salah satu kebanggaan terhadap BUMNAG Nagari Pakandangan Emas ini sangat pesat sekali kemajuannya. "Baru 8 Bulan berdiri dengan modal awal Rp18 juta, BUMNAG ini sudah bisa berjalan mandiri dan menunjukan eksistensinya," katanya.
Sementara Kadis PMD Padang Pariaman, ErmanM mewakili Bupati Padang Pariaman mengharapkan perkembangan BUMNAG jangan sampai mengganggu perkembangan ekonomi yang telah ada di masyarakat. "Diharapkan pengembangannya lebih kepada sumber daya alam, seperti contoh Pakandangan Emas lebih mengacu kepada pengembangan pertanian jagung yang sangat berkembang pesat," katanya.
Erman menghimbau kepada BUMNAG di setiap nagari untuk fokus pada satu titik usaha saja namun tuntas, dari pada banyak usaha namun tidak berkembang. "Semoga dengan penilaian pertama yang dilakukan tim penilai ini dapat menjadikan Padang Pariaman meraih peringkat pertama di tingkat provinsi," katanya.
Acara diakhiri dengan ekspose BUMNAG Pakandangan Emas oleh direkturnya Syaiful Rahman Tk. Mudo Maharajo. Syaiful menjelaskan bahwa ada tiga usaha yang dimiliki BUMNAG Pakandangan Emas; simpan pinjam syariah, bank sampah, dan pertanian. "Dengan sembilan orang pegawai, sampai saat ini sudah hampir Rp900 juta yang telah menanam sahamnya di BUMNAG Pakandangan Emas. Itu bukti kepercayaan masyarakat," ujar dia. (501)

PPSN V di Jambi Santri Nurul Yaqin Juara Satu Tapak Perkemahan Putra

Padang Pariaman--Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Dr. H. Helmi, Rabu (31/10) menerima kontingen daerah itu yang berhasil meraih juara satu Tapak Perkemahan Putra pada ajang Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti Musa, Sungai Gelam, Muaro Jambi, Provinsi Jambi di Aula FKUB Kabupaten Padang Pariaman, Jl. Raya Padang-Bukittinggi, KM 44, Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.
"Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman mengaturkan terima kasih dan memberikan apreseasi pada adik-adik yang telah mengharumkan daerah ini umumnya Sumatera Barat di mata nasional," kata Helmi.
Dengan tekad dan pengorbanan yang kuat, tambahnya, Kontingen Sumatera Barat diberikan nikmat oleh Allah SWT dengan menempatkanya pada posisi teratas pada Cabang Tapak Perkemahan Putra. "Ini merupakan kado terindah untuk kita. Sekali lagi kami memberikan penghargaan yang tinggi pada adik-adik," terangnya.
Menurut Helmi, sewaktu ia mengunjungi santri Padang Pariaman di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti Musa, Sungai Gelam, tapak perkemahan Kontingen Sumbar memang terlihat bagus dan rapi sehingga ia memberikan motivasi dan dukungan pada kontingen tersebut. "Sampaikan salam kami pada pimpinan pondok adik-adik, lanjutkan perjuangannya dan semoga prestasi ini dapat dipertahankan," tutupnya.
Kontingen Tapak Perkemahan Putra dari Kabupaten Padang Pariaman yang mewakili Provinsi Sumatera Barat pada PPSN V 2018 tersebut berasal dari santri Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Ringan-Ringan, Nagari Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung yang terdiri dari Agi Sumardi, Zulfahri, M. Imran, Munir. M, Alfiadi dan Jefriantoni. Kemudian, Dedi Candra, Asyarafal Anam, Fadil Surya Prinata dan Awisil Qarni dengan dua orang Bindamping, Nofri Rianto (Ponpes Nurul Yaqin, Ringan-Ringan) dan Firmansyah (Ponpes Nurul Yaqin, Ambuang Kapu Sungai Sariak).
Cabang tapak perkemahan adalah tata letak perkemahan yang terdiri dari unit-unit tenda yang tergabung dalam satu kontingen dan terdiri dari beberapa sub kontingen dari jajarannya masing-masing.
Kegiatan PPSN V dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Saifuddin, Kamis (25/10) yang berlangsung selama tujuh hari, sejak 23 Oktober sampai 30 Oktober 2018 dan diikuti 3.992 peserta, 200 sangga kerja, 375 tapak kemah, 100 panitia penyelenggara, 200 panitia pelaksana, 156 juri serta 13 instruktur. (501)

Himbauan pada ASN Kemenag Jaga Kesehatan Tingkatkan Kebersamaan

Padang Pariaman--Kesehatan itu mahal sekali harganya, untuk itu mari selalu kita jaga kesehatan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Dr. H. Helmi pada sambutanya usai senam pagi di halaman Kantor Kemenag setempat, Jl. Raya Padang-Bukittinggi, KM 44, Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Rabu, (31/10).
"Senam merupakan salah satu cara untuk kesehatan, untuk itu, mari kita semua ASN Kantor Kemenag mengikuti senam ini secara rutin," himbau Kakankemenag yang merupakan satu-satunya bergelar doktor di Sumatera Barat.
Mantan Pymt Kankemenag Kota Pariaman tersebut juga meminta ASN di lingkungan Kemenag untuk menjaga kebersamaan. "Mari kita tingkatkan kebersamaan sebab dengan kebersamaan, apapun yang kita rencanakan insya Allah akan mudah tercapai," ujarnya.
Sebagaimana dijadwalkan, ASN Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan senam pagi setiap Rabu. "Kemenag mempunyai prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati. Kesehatan juga sangat dibutuhkan dalam rangka untuk meningkatkan kinerja ASN yang bersangkutan," tambahnya.
Ia juga mengatakan, tahun lalu Kemenag Padang Pariaman memberikan reward bagi peserta senam. "Reward tersebut bertujuan untuk meningkatkan motivasi kawan ASN agar lebih bersemangat lagi dalam melaksanakan senam yang diselenggarakan sekali dalam seminggu tepat setiap Rabu pagi", tutupnya. (501)

Putusan PTUN Padang Bupati Menang dalam Gugatan, Walinagari Sungai Buluah Timur Fokus Jalankan Amanah Rakyat

Padang Pariaman--Gugatan perkara Tata Usaha Negara (TUN) Nomor 19/G/2018/PTUN-PDG diajukan oleh Sjaharuddin di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Padang. Sjaharudin merupakan salah satu calon Walinagari Sungai Buluh Timur pada Pemilhan Walinagari serentak di Padang Pariaman beberapa waktu lalu. Sjaharudin melalui kuasa hukumnya, Yeni Ruspa mengajukan gugatan terhadap Keputusan Bupati Padang Pariaman Nomor 281/KEP/BPP/2018 tentang Pengesahan Pemberhentian Walinagari dan Pejabat Walinagari serta Pngangkatan Walinagari pada 74 nagari tanggal 11 Mei 2018 pada lampiran IV atas nama Zulkifli sebagai Walinagari Sungai Buluah Timur.
Sjaharudin selaku penggugat melalui kuasa hukumnya mengajukan gugatan ke PTUN Padang pada Juli 2018, dalam materi gugatan penggugat menilai pengangkatan Zulkifli sebagai Walinagari Sungai Buluah Timur cacat hukum, karena Zulkifli merupakan anggota TNI aktif dengan jabatan Babinsa Ramil 09 Dim 0308/Pariaman harus terlebih dahulu melepaskan kedinasannya sebagai prajurit TNI, sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, menyatakan Pasal 47 “Prajurit hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan.
Penggugat dalam hal ini mendivinisikan bahwa anggota TNI aktif yang akan mencalonkan diri untuk calon kepala desa/walinagari harus mengundurkan diri terlebih dahulu.
Bupati Padang Pariaman dalam hal ini selaku tergugat menunjuk kuasa hukumnya melalui Bagian Hukum Setdakab dengan surat kuasa khusus nomor 180/01/BPP/2018 tanggal 24 Juli 2018 terdiri dari Rifki Monrizal (Kabag Hukum), Ferdianto Ambra (Kasubag Bantuan Hukum & HAM), dan Zulmardi (Staf Bagian Hukum) untuk mengikuti proses beracara di PTUN Padang.
Proses persidangan di PTUN Padang dilalui dengan beberapa tahapan, di antaranya pemeriksaan persiapan, pembacaan gugatan, jawaban tergugat, replik, duplik, pembuktian alat bukti, saksi, kesimpulan dan pembacaan putusan. Selama masa persidangan, tim kuasa hukum bupati menjelaskan dihadapan majelis hakim bahwa pengangkatan Zulkifli sebagai Walinagari Sungai Buluah Timur sudah sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rifki Monrizal menyampaikan, bahwa apa yang didalilkan oleh penggugat tentang Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, menyatakan Pasal 47 berbunyi Prajurit hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas aktif keprajuritan itu merupakan aturan bagi prajurit TNI yang akan menduduki jabatan politis seperti jabatan kepala daerah, anggota legislatif dan lainnya.
"Sementara untuk jabatan kepala desa atau walinagari belum ada aturan khusus yang mengaturnya," kata dia. Hal ini dibuktikan dengan adanya surat telegram KASAD Nomor ST/2541/2016 tanggal 29/8/2016 yang ditujukan kepada jajaran pimpinan TNI AD, yang mana salah satu pointnya menyebutkan, prajurit AD yang mencalonkan diri mengikuti Pilkades, mengajukan pengunduran diri dari dinas keprajuritan setelah ditetapkan sebagai kepala desa.
Proses ini sudah dilakukan dan Zulkifli sebagai Walinagari Sungai Buluah Timur juga sudah mengajukan pengunduran diri dari dinas keprajuritan kepada pimpinnya setelah ditetapkan sebagai walinagari terpilih. Setelah menjalani beberapa kali persidangan, PTUN Padang kembali menggelar persidangan, Rabu (31/10) dengan agenda pembacaan putusan perkara Nomor 20/G/2018/PTUN-PDG, sidang dipimpin hakim ketua Zabdi Palanagn, didampingi hakim anggota Andi Novriadi dan Heri Purnomo.
Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan menolak gugatan penggugat seluruhnya. Majelis hakim juga memberikan waktu selama 14 hari sejak putusan ini dibacakan kepada penggugat untuk melakukan upaya banding. Sementara itu kuasa penggugat menyatakan akan pikir-pikir dulu untuk melakukan upaya banding.
Sidang kali ini juga dihadri Zulkifli yang merupakan turut tergugat dalam perkara ini. Zulkifli sangat bersyukur karena perkara ini sudah selesai. "Setelah ini saya akan fokus menjalankan tugas-tugas walinagari yang telah diamanatkan masyarakat kepada saya dengan baik," katanya. (501)

Pembangunan Asrama Haji Tuntas 100 Persen Tahun Ini

Padang Pariaman--Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumbar, H. Hendri menyatakan apresiasi yang sangat tinggi kepada Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni terkait kelanjutan pembangunan asrama embarkasi haji Sumbar di Kecamatan Batang Anai.
“Peran dan perjuangan Bupati Ali Mukhni sangat luar biasa. Beliau dengan gigih memperjuangkan anggaran ke pemerintah pusat dan DPR RI serta menyelesaikan masalah dengan masyarakat lokasi embakasi haji tanpa berdarah-darah,” kata Hendri, Rabu (31/10/2018). Menurut Hendri yang didampingi Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) Revitalisasi & Pengembangan Asrama Embarkasi Haji Sumbar, H. Joben, tahun 2018 pembangunan asrama haji di Kabupaten Padang Pariaman dengan dana Rp48,498 miliar setelah terhenti selama tiga tahun.
Joben menambahkan, dana sebesar itu khusus untuk melanjutkan pembangunan satu unit gedung asrama empat lantai dengan luas tanah 84 x 18,5 meter. “Gedung ini didesain untuk 70 kamar, masing-masing dengan tiga tempat tidur, meja, kursi, lemari, televisi plus pendingin ruangan. Nilai mobiler perkamar mencapai Rp60 juta. Untuk menuju lantai dua, tiga dan empat disediakan satu unit lift," katanya.
Hingga akhir Oktober, lanjut dia, bobot pembangunan fisik sudah di atas 50 persen. Lanjutan pembangunan asrama tersebut dilaksanakan oleh Kontraktor PT. Rimbo Peraduan terhitung mulai tanggal 28 Juni 2018. Namun, kegiatan sempat tertunda selama 39 hari akibat adanya tuntutan masyarakat atas pembayaran bahan material yang belum diselesaikan oleh kontraktor pelaksana tahun 2015.
“Alhamdulillah, sebagaimana kata Pak Kakanwil, permasalahan tersebut dapat diselesaikan Pak Bupati Ali Mukhni bersama pihak terkait sehingga pekerjaan dapat diteruskan,” ujar Joben yang juga Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Keuangan Haji pada Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).
Melihat pekerjaan di lokasi, Joben menyatakan keyakinannya, pembangunan gedung asrama haji tersebut akan selesai 100 persen pada akhir kontrak, 31 Desember 2018, termasuk pengisian mobiler yang dilaksanakan oleh rekanan jasa pengadaan secara terpisah. Ketika ditanya berapa anggaran tahun 2019 yang diperoleh Kanwil Kemenag Sumbar untuk embarkasi haji tersebut, Joben menjelaskan, hanya Rp21,8 miliar khusus kelanjutan pembangunan satu unit gedung untuk aula. Padahal pihaknya mengajukan anggaran Rp71 miliar guna melanjutkan pengerjaan tiga bangunan sekaligus.
Selain aula, dua unit bangunan lainnya adalah gedung perkantoran / sekretariat embarkasi serta masjid. “Gedung asrama saja tanpa dukungan ketiga unit bangunan tersebut belum dapat difungsikan sebagai tempat pemberangkatan dan menerima kepulangan jamaah haji,” papar Joben. Ditanya apa alasan pemerintah pusat (Bappenas, Kementerian Keuangan dan Kemenag – red) tidak bersedia mengabulkan anggaran Rp71 miliar tersebut, Joben mengungkapkan, mereka kuatir tidak sanggup melaksanakan kegiatan dengan anggaran sebesar itu.
Padahal, ulas dia, untuk kelanjutan pengerjaan tiga unit bangunan dimaksud bisa langsung tender. Sebab, perencanaan dan dokumen evaluasi lingkungan hidup (DELH)-nya sudah selesai. Berbeda dengan gedung asrama yang terdiri dari 4 lantai, ketiga unit bangunan tersebut tidak bertingkat. Jadi, bisa sama-sama dilaksanakan sekaligus.
Joben menambahkan, pembangunan gedung asrama yang kini sedang dilaksanakan pun merupakan tahap pertama dari tiga unit gedung yang direncanakan. Sebab, kapasitas gedung asrama kini sedang dibangun baru 70 kamar atau untuk 210 jamaah. Sedangkan pemberangkatan atau menerima kepulangan untuk satu kelompok terbang (kloter) terdiri dari 393 jamaah haji.

Optimis Selesai 100 Persen

Ditemui secara terpisah di lokasi pembangunan gedung asrama haji, Site Manager PT. Rimbo Peraduan – Agus Vindra pun menyatakan optimisme akan selesai 100 persen sesuai kontrak. “Kami mempekerjakan 150 orang tenaga kerja setiap hari,” ujarnya. Menurut alumnus Fakultas Teknik Universitas Andalas itu, pekerjaan berat hingga lantai empat sudah hampir selesai. Lift pun sudah tiba di lokasi. Tinggal finishing saja.
Sedangkan Bupati Ali Mukhni menyebutkan, penyelesaian masalah dengan masyarakat di lokasi pembangunan asrama haji berkat izin Allah Yang Mahakuasa serta dukungan berbagai pihak. Disinggung anggaran untuk kelanjutan pembangunan embarkasi haji tahun 2019 yang hanya diperoleh Rp21,8 miliar dari Rp71 miliar yang diajukan pihak Kanwil Kemenag Sumbar, menurut Ali Mukhni, perlu komunikasi yang intensif. (501)

UAS Bakal Hadir di Pauh Kambar Awal Tahun Depan

Pauh Kambar--Ustad Abdul Somad (UAS) bakal mengisi tabliq akbar di Nagari Pauh Kambar, Kabupaten Padang Pariaman pada 21 Januari 2019 mendatang. Ustad kondang lulusan Universitas Al Ahzar, Kairo Mesir tersebut menyampaikan tausiyahnya di lapangan Sepak Bola Generasi Parik (GEMPAR), Pauh Kambar.
"Kami sudah dapat konfirmasi jadwal ustad. Beliau insha Allah bisa pada tanggal 21 Januari 2019 medatang. Mudah-mudahan tidak ada perubahan. Untuk lokasi, sengaja kita pusatkan di lapangan bola Korong Parik, karena lokasinya cukup luas untuk menampung jemaah yang hadir," ujar walinagari Pau Kambar, Muhammad Nur didampingi koordinator bidang publikasi, Haikal, Selasa (31/10).
Sebagai persiapan, pihaknya telah membentuk kepanitian. Panitia yang terbentuk pada hari ini, langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Pemda Padang Pariaman, Polres dan Kodim 0308/Pariaman, dan perantau asal Pauh Kambar.
"Besok kami langsung berkoordinasi dengan Pemkab, kepolisian untuk pelaksanaan kegiatan. Nanti juga ada pengamanan selama kegiatan, kita koordinasikan dengan Polres Padang Pariaman," ulas dia.
Kedatangan UAS di Pauh Kambar sejak lama ditunggu-tunggu. Beberapa kali permintaan jadwal kehadiran UAS di tahun 2018, namun belum dapat terwujud karena padatnya jadwal ceramah ustad yang juga pimpinan Baznas Provinsi Riau tersebut.
"Jadwal di tahun 2018 ini sudah penuh. Untuk tahun ini saja, sudah dijadwalkan satu tahun sebelumnya," ulasnya. Tabliq akbar dengan mendatangkan ustad kondang, merupakan salah satu program pemerintah Nagari Pauh Kambar bidang keagamaan. Permasalahan sosial kemasyarakatan yang ada, dapat diselesaikan dengan pendekatan keagamaan.
"Program dibidang keagamaan itu penting, nagari bisa melaksanakan kegiatan untuk keagamaan ini," pungkasnya. (501)

Selasa, 30 Oktober 2018

Cepatnya Proses Perizinan Padang Pariaman Siapkan Karpet Merah untuk Investor

Padang Pariaman--Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Barat mengapresiasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Padang Pariaman (DPMPTP) yang telah menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau dikenal Online Single Submission (OSS).
Hal itu terungkap pada acara Forum Investasi Sumbar yang bertema; "Peningkatan Investasi Melalui Pengembangan Sektor Pariwisata Sumbar" di Hotel Kyriad Bumiminang, Senin (29/10). Turut hadir pada acara tersebut Gubernur Irwan Prayitno dan Narasumber dari BKPM RI.
"Saya mengapresasi Padang Pariaman yang aktif menindakjuti web form di OSS. Bahkan saya baca di media ada inovasi pula, yaitu PAPA JOSS. Padang Pariaman Jemput OSS. Saya kira ini bisa direplika oleh daerah lain," kata Kepala DPMPTSP Sumbar Maswar Dedi.
Dalam Laporannya, Maswar Dedi menyampaikan bahwa Forum Inventasi diselenggarakan untuk menerima masukan dan persamaan persepsi serta mencarikan solusi terhadap investasi. Adapun peserta terdiri dari DPMPSTP se-Sumbar, pengusaha, IKM dan akademisi
Sementara Gubernur Irwan Prayitno mengatakan investasi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan pendapatan, mengurangi kemiskinan dan membukan lapangan pekerjaan. Selain itu APBD sangat terbatas dalam membangun daerah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat kecil yang berasal dari pajak dan retribusi.
"Butuh pihak swasta yang mengerakkan ekonomi. Karena dana DAU, DAK atau lainnya sangat terbatas. Investasi meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujar Irwan. 
Guna memacu inventasi maka seluruh stakeholders harus memiliki komitmen untuk kemudahan berusaha dalam pelayanan perizinan. Jangan sampai nanti ada investor yang mengeluh adanya proses yang tidak transparan, berbelit-belit dan memakan waktu yang lama.
"Tidak ada alasan utk mempersulit perizinan. Sudah menjadi semangat nasional untuk pertumbuhan investasi sebagaimana disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo," kata Gubernur dua periode itu.
Jika ada persyaratan yang kurang lengkap, kata Irwan, maka harus ada pro aktif dari kedua belah pihak utnuk saling berkomunikasi melalui surat, email atau hubungi dengan cepat.
Kepala DPMPTP Padang Pariaman Hendra Aswara mengatakan adanya Forum Investasi sebagai wadah pertemuan antara pemerintah dengan kalangan pelaku usaha, pihaknya menargetkan investasi sebesar Rp200 miliar dengan menawarkan kemudahan dalam pelayanan.
Seperti inovasi AJEP PAPA, dimana petugas perizinan akan mengantar dan menjemput proses perizinan dengan biaya gratis. Sehingga pelaku usaha bisa menunggu dirumah hingga proses selesai. Kemudian untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), juag ada inovasi PAPA JOSS, dimana petugas perizinan akan melakukan pendampingan untuk menerbitkan NIB.
"Kita siapkan karpet merah untuk investor, perizinan yang cepat, jemput bola, akuntabel dan tanpa Pungli," ujar jebolan STPDN Angkatan XI itu. (501)

Mardianton Raih Suara Terbanyak Diminta Mengakomodir Semua Keterwakilan Dalam Pengurus PDPM Pessel

Painan--Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-6 di Hotel Anordio Painan, Ahad, (30/10/2018). Kegaiatan ini dibuka secara resmi Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumbar, Muhayatul.
Sebagai peserta Musda ini ada 16 Pimpinan Cabang (PC) Pemuda Muhammadiyah se-Kabupaten Pesisir Selatan yang mengutus masing-masingnya 4 orang peserta. Juga hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pesisir Selatan, H. Zamzainir, Buya Afrizal R, Buya Masril, yang juga Ketua PDPM Pesisir Selatan dua periode.
Syamsi Yusrizal, Ketua Panitia Musda mengatakan, Musda ini sempat tertunda sampai tiga kali. Berdasarkan periodesasinya, Musda ini seharusnya dilaksanakan tahun 2016. Namun karena suhu politik di tubuh PDPM cukup dinamis, sehingga Musda baru bisa diangkatkan sekarang. Karena keyakinan dan kesungguhan Aangkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Pesisir Selatan, atas nama panitia dan kawan-kawan, serta dukungan penuh dari PDM dan senior di Muhammadiyah.
Steering Comite (SC) terdiri dari Medi Hendra, Deri Rizal, Roni Hidayat, dan Anton Risno yang diamanahkan oleh PWPM Sumbar menerima 3 orang calon Ketua dan 45 calon Formatur yang diusulkan oleh 16 PC Pemuda Muhammadiyah yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan yang telah di saring dan di seleksi oleh panitia.
Ali Amran direkomendasikan oleh 7 PCPM, Mardianton oleh 6 PCPM dan Syamsi Yusrizal oleh 3 PCPM. Ketiga bakal calon dinyatakan lulus sebagai calon dan dianggap memenuhi syarat untuk memimpin PDPM empat tahun ke depan jika terpilih nantinya.
Setelah melalui tahapan demi tahapan yang begitu alot namun tertib, akhirnya Mardianton berhasil meraih suara terbanyak dengan perolehan 31 suara dan posisi kedua Ali Amran 25 Suara, Sementara Syamsi Yusrizal memberikan dukungannya kepada Mardianton karena menilai satu visi dengannya. Dia berjanji secara bersama kepengurusanya nanti akan membawa PDPM Pesisir Selatan lebih baik dan berkemajuan.
Muhayatul dalam sambutanya menyampaikan, Musda ini adalah perhelatan tertinggi di tingkat daerah yang akan menentukan arah dan gerakan Pemuda Muhammadiyah Pesisir Selatan 4 tahun ke depan. Musda ini adalah proses regenerasi untuk melanjutkan estafet kepemimpinan. “Maka dari itu ketika proses ini selesai dengan segala dinamikanya, semuanya kembali menyatu dalam gerakan amar ma’ruf nahi mungkar yang berlandaskan kepada Alquran dan Sunnah," kata dia.
“Yang terpilih dalam musda ini adalah pimpinan kita di Pemuda Muhammadiyah Pesisir Selatan. Kemenanganya adalah kemenangan Pemuda Muhammadiyah daerah ini yang insya Allah ketika kita bersatu akan membawa PDPM lebih baik dan berkemajuan di masa yang akan datang,” ujarnya.
Dia menghimbau ketua dan formatur yang terpilih agar segera rapat untuk melengkapi kepengurusan. “Akomodir semua keterwakilan dalam kepengurusan ke depan,” ujar Muhayatul yang juga Caleg DPRD Provinsi Sumbar Dapil 8 nomor urut 2 dari PAN ini. (501)

Senin, 29 Oktober 2018

Raida VI Sumbar di Padang Besi Kwarcab Pramuka Padang Pariaman Kirim 25 Utusan

Padang Pariaman--Raimuna Daerah (Raida) VI Sumatera Barat 2018 yang akan digelar 4-8 November nanti di Bumi Perkemahan Padang Besi, Kwarcab Pramuka Padang Pariaman mengirim 25 peserta untuk ikut acara tersebut. Peserta yang jadi utusan itu telah mengikuti serangkaian penseleksian yang diadakan Kwarcab daerah ini beberapa waktu lalu.
Ketua Harian Kwarcab Pramuka Padang Pariaman Dewiwarman kepada Singgalang, Senin kemarin menyebutkan, 25 peserta itu terdiri dari 10 orang putra dan 10 putri, satu orang Pimpinan Kontingen (Pikon) putra dan satu orang Pikon Putri, satu orang Pembina Pendamping (Bindamping) Putra dan satu pula Bindamping putri, serta satu orang pimpinan rombongan.
Menurut dia, anggota Pramuka yang terdiri dari peserta didik, pimpinan kontingen, Bindamping yang berasal dari 19 kontingen Kwartir Cabang (Kwarcab) se-Sumbar. Tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang kreatif dan inovatif. Dengan adanya kegiatan Pramuka tersebut, sekaligus untuk melatih mental dan jiwanya agar tumbuh berkembang menjadi berkarakter kreatif dan positif serta mempersiapkan dirinya menjadi warga maupun pemimpin yang baik kedepannya.
Dewiwarman yang juga anggota Komisi I DPRD Kabupaten Padang Pariaman dari PPP ini menjelaskan, sejumlah kegiatan yang ada dalam Pramuka ini merupakan salah satu modal bagi para generasi muda, sehingga potensi dan bakat yang mereka miliki dalam dunia kepramukaan nantinya menjadi modal utama untuk amal bakti kepada masyarakat.
"Setelah mereka keluar atau lulus dari aktivitas belajar dan mengajar di sekolah, maka potensi yang telah dimiliki dalam kepramukaan dapat diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan Raida VI ini tidak terbatas umur maupun tingkatan kelasnya. Anggota Pramuka yang ada saat ini adalah siswa-siswi yang kreatif dan tangkas. Pramuka adalah tempat untuk menciptakan para generasi muda menjadi warga negara yang bermoral tinggi, sehat mental fisiknya dan mengabdikan dirinya bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Dia melihat, Raida VI adalah kegiatan yang menarik dan mengandung pendidikan bagi anak-anak, remaja dan pemuda. Selain itu, Pramuka merupakan alat bagi masyarakat, negara atau organisasi untuk mencapai tujuannya. "Gerakan Kepramukaan sebagai organisasi pendidikan, tidak harus menjadi bagian atau mewakili partai politik, organisasi apapun. Namun, para Pramuka didorong untuk memberikan pengabdian yang konstruktif kepada masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya. (501)

X-Trime Adventure Buka Wisata Baru Berarung Jeram di Sungai Batang Mangoi Sangat Menantang

VII Koto--Komunitas Wisata Air dan Gunung X-Trime Adventure membuka jalur baru yang sangat menantang para pecinta arung jeram di sepanjang aliran Sungai Batang Mangoi. Sebagai pembuka, komunitas ini memulai rutenya dari Lubuak Napa, Kecamatan Padang Sago hingga ke Nagari Tandikek bagian atasnya, dan menyusuri Sungai Durian di bagian bawah Lubuak Napa.
Dewiwarman, pembina Komunitas Wisata Air dan Gunung X-Trime Adventure kepada Singgalang menyebutkan, rafting di Sungai Batang Mangoi merupakan perdana dilakukan, dan ini sekaligus perkenalan keras dan menatangnya jalur ini. "X-Trime Adventure yang bermaskas di Lembak Pasang, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau telah punya dua orang skiper yang telah teruji kepandaiannya mengendalikan lajunya perahu karet dalam rafting," kata Dewiwarman, Senin (29/10) kemarin.
"Alhamdulillah, arung jeram yang kita lakukan bersama Pramuka Penegak anggota Gudep SMKN 1 IV Koto Aua Malintang, Minggu (28/10) cukup berkesan dan ingin mengulang lagi karena terasa betul olahraga menatang, bila dibangkan dengan sungai besar lainnya di Padang Pariaman," kata Dewiwarman yang juga anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman itu.
Katanya lagi, banyak orang yang enggan melakukan arung jeram dengan alasan tidak bisa berenang ataupun merasa tidak mahir berenang. Padahal, tidak bisa berenang pun tidak masalah. "kita bisa tetap ikut merasakan betapa serunya berarung jeram. Olahraga yang satu ini biasanya sangat cocok dilakukan saat musim penghujan saat ini," ujarnya.
Dia melihat, selain debit air yang menjadi cukup besar, arus sungai pun menjadi semakin menantang. Dewiwarman memberikan beberapa tips bagi yang ingin melakukan arung jeram. Pertama, memperhatikan alat keselamatan dan seluruh instruksi sebelum melakukan pengarungan, pilih pelampung yang pas dan jika perlu agak ketat. Kemudian, pergunakan helm yang pas sesuai ukuran kepala. Selalu ikuti dengan seksama instruksi dari pemandu. Pemandu tidak bisa berbuat maksimal tanpat kerjasama penumpang. Biasanya sebelum melakukan pengarungan, pemandu akan memberikan safety talk.
Selanjutnya, kata dia lagi, jika perahu berbalik, jangan panik dan diharuskan untuk berenang, tetaplah bersikap tenang. "Kita diharuskan berenang dengan posisi duduk atau rebah. Kaki mengarah ke hilir sehingga jika ada batu di depan kaki, kita bisa langsung mngerahkan badan untuk menghindari. Selalu siap sedia, mata tetap awas melihat atau mencari tim rescue," ungkapnya.
"Di arung jeram, perenang sekelas olimpiade sekalipun tidak bisa berbuat banyak. Pelampung sudah dirancang khusus untuk dijeram. Jadi yang terpenting berenanglah dengan posisi rebah sambil menunggu pertolongan," sebutnya.
Untuk itu, lanjut anggota dewan dari PPP ini, X-Trime Adventure berupaya yang terbaik. Dan sejak sekarang hingga empat bulan mendatang, pihaknya sengaja menggratiskan bagi pecinta olahraga ini yang ingin ikut di Sungai Batang Mangoi. "Ya, gratis. Tetapi, kita tidak menyediakan makan dan minum. Hanya pemandu dan peralatan yang kita gratiskan," ulas dia.
Menurut yang dia ketahui, Sungai Batang Mangoi terkenal dengan sungai hebat. Bersumber dari dua gunung, Singgalang dan Gunung Tigo, dan banyak mengandung bebatuan, sehingga aksi arung jeram lumayan menatang, ditambah derasnya lairan sungai tersebut. (501)

Minggu, 28 Oktober 2018

Merah Putih Terpasang Gagah di Puncak Mandiangin Koto Mambang

Patamuan--Objek wisata Puncak Mandiangin tiba-tiba disesaki masyarakat. Minggu (28/10) yang merupakan Hari Sumpah Pemuda, menjadi momen tersendiri bagi masyarakat Nagari Kampuang Tanjuang Koto Mambang Sungai Durian untuk memviralkan tempat wisata barunya, Puncak Mandiangin. Minggu itu bendera Merah Putih raksasa dipasang bersama.
Bendera besar terpasang dengan gagahnya, seolah ingin mengatakan inilah Indonesia yang berdaulat. Tegak sama tinggi, duduk sama rendah dengan negara lainnya saat perayaan hari besar kenegaraan. Meskipun Puncak Mandiangin hanya bagian kecil dalam peta, tetapi rasa bangga dan ingin mempertahankan rasa ke-Indonesiaan semakin dinikmati masyarakat.
Menurut Walinagari Kampuang Tanjuang Koto Mabnag Sungai Durian, Khairunas pengibaran bendera raksasa di Puncak Mandiangin yang merupakan  salah satu ikon objek wisata di nagari ini adalah bagian dari promosi kepada masyarakat luar. "Lokasi yang bagus, indah dan enak untuk melepas pandangan ke berbagai penjuru," kata dia.
Persiapan kegiatan tersebut dilakukan, Rabu (24/10) ditinjau langsung Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Faisal Arifin Rangkayo Majobasa yang didampingi Anggota DPRD, Defriadi, Camat Patamuan Imran, Sekcam Yuliar serta Walinagari Khairunas dan Bhabinkamtibmas Erizal. "Alhamdulillah kegiatan ini mendapat dukungan dari Ketua DPRD Padang Pariaman Faisal Arifin dan ikut bersama masyarakat, organisasi Laskar Merah Mutih (LMP) Padang Pariaman," sebut Khairunas.
Ketua DPRD Padang Pariaman Faisal Arifin memberikan apresiasi kepada Walikorong Simpang Tigo Koto Mambang bersama pemuda, pemerintah nagari yang mengelar kegiatan itu. "Kegiatan ini mungkin yang pertama dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman. Masyarakat yang ingin melihat keindahan Puncak Mandiagin Koto Mambang, silakan datang dan mengunjungi acara yang digagas Walikorong Simpang Tigo Koto Mambang bersama pemuda ini," katanya.
Rangkaian acara yang dapat disaksikan di Puncak Mandiangin Koto Mambang, sejak (27/10) adalah Camp Art, Pertunjukan Seni, Pemutaran Film, Live Musik, Pameren Fhoto Grafi, Upacara Bendera dan Pengibaran Bendera Raksasa. Sementara untuk pengisi acara, di antaranya; Etnic Percussion Padang Panjang, Krik Managemen, Sanggar Beringin Sati Koto Mambang, Sanggar Durga Sungai Sariak, Sanggar Rangkiang Palito Sungai Sariak dan Sanggar Umbuik Mudo.
"Tentunya, sambil menikmati keindahan alam Puncak Mandiangin, kita juga ingin memperkuat rasa nasionalisme. Banggga dengan merah putih sebagai bendera kebesaran di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan yang tak kalah penting itu, bagaiman memaknai kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda itu sendiri yang dicetuskan 28 Oktober 1928," kata dia. (501)

Pemnag III Koto Aua Malintang Alokasikan Rp181 Juta Dana Insentif Kelompok Masyarakat

Aua Malintang--Di samping melakukan pembangunan fisik lewat Anggaran Dana Desa (ADD), Pemerintahan Nagari (Pemnag) III Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman juga melakukan pembangunan non fisik, yakni yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB Nagari).
Walinagari III Koto Aua Malintang, H. Azwar Mardin kepada Singgalang menyebutkan, total anggaran untuk pemberdayaan itu tahun ini berjumlah Rp181 juta lebih, dan telah dibayarkan untuk delapan bulan, terhitung dari Januari hingga Agustus. Masing-masing kelompok masyarakat diberikan insentif secara beragam.
Seperti, kata dia, insentif guru mengaji diberi Rp200 ribu sebulan per orangnya, sebanyak 29 guru mengaji yang telah terdaftar sebelumnya. Sementara, guru PAUD 13 orang, masing-masingnya menerima Rp350 ribu sebulan. Kader Posyandu Balita sebanyak 50 orang yang masing-masingnya dapat Rp50 ribu sebulan.
"Posyandu Lansia ada 4 orang, masing-masingnya diberikan Rp50 ribu sebulan," kata dia, Senin (29/10) kemarin. Selanjutnya, kata dia, Pos Bindu tercatat 2 orang, masing-masingnya diberikan juga Rp50 ribu sebulan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ada 10 orang juga dapat Rp50 ribu per orangnya sebulan.
Sedangkan untuk insentif imam, khatib, bilal dan gharin sebanyak 7 orang, masing-masingnya diberikan Rp150 ribu sebulan. Penyelenggara jenazah berjumlah 2 orang, masing-masingnya kebagian Rp200 ribu sebulan. "Itulah kelompok masyarakat yang dapat diberikan insetifnya oleh nagari, sesuai petunjuk teknisnya," kata Azwar Mardin.
"Jadi, dari total anggaran untuk tahun ini ada empat bulan lagi yang akan diberikan pada akhir tahun ini," sebutnya. Dia berharap, para masyarakat yang menerima hal itu untuk menjadikan hal demikian sebagai perangsang dalam meningkatkan kehadirannya di tengah masyarakat sesuai peran masing-masing.
Memang, lanjut Azwar Mardin, jumlah insentif yang mereka terima sama sekali tidak sebanding dengan pengabdian atau kerjanya. "Namun, ini bentuk dari kepedulian pemerintahan nagari dalam menghargai pengabdian masyarakatnya sendiri. Semoga saja, pada tahun-tahun mendatang insentif ini bisa ditingkatkan lagi jumlahnya," harap dia. (501)

Sabtu, 27 Oktober 2018

Terpasang di Sembarang Tempat Hari Ini Bawaslu Padang Pariaman Tertibkan APK Pemilu di Dapil I, III dan IV

Padang Pariaman--Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang pada sembarang tempat di wilayah I, III dan IV Padang Pariaman, Senin (29/10) ini ditertibkan Bawaslu daerah itu. Sementara, untuk kawasan daerah pemilihan II telah dibersihkan sepekan yang lalu.
Ketua Bawaslu Padang Pariaman Anton Ishaq kepada Singgalang menyebutkan, dipilihnya Dapil II pertama kali dalam menertibkan APK itu, lantaran wilayah yang meliputi Kecamatan Batang Anai, Lubuk Alung dan Sintuak Toboh Gadang ini lumayan luas. "Empat kali lebih luas dari Kota Padang Panjang," kata dia, Minggu kemarin.
"Sebelum melangkah ke Dapil I, III dan IV, kita telah menyurati seluruh pimpinan partai politik terkait pemasangan APK demikian," tegasnya. Artinya, katanya lagi, surat itu agar pimpinan partai politik mengintruksikan kepada seluruh Caleg-nya agar mematuhi aturan main dalam memasang APK tersebut.
Persoalana masih banyaknya APK bertebaran pada tempat terlarang atau di sembarang tempat, Anton menilai lemahnya koordinasi di kalangan partai politik di Padang Pariaman. Tetapi, bila ada satu atau dua Caleg yang menanggalkan APK-nya, juga diapresiasi oleh Anton Ishaq.
Calon anggota DPRD Padang Pariaman dari PKB Dapil 1, Hardi Candra membuka sendiri balihonya yang terpasang di Simpang Lubuak Napa, Nagari Anduriang. Hal ini dilakukannya dalam bentuk kesadaran akan peraturan KPU dan Bawaslu yang berlaku. Didampingi tim pemenangannya, Hardi Candra menyampaikan keinginanya untuk mematuhi segala aturan yang berlaku.
Dia mengharapkan kepada sesama caleg agar sebagai calon yang akan dipilih untuk menyampaikan aspirasi masyarakat. Terlebih dahulu mematuhi dan taat aturan, memberikan contoh tauladan bagi masyarakat banyak. Humas Karang Taruna Amanbasa Nagari Anduriang ini juga siap menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu, dengan tidak menimbulkan suatu kegaduhan.
Hardi Candra juga berharap semua aturan dapat ditegakan oleh KPU dan Bawaslu. "Caleg harus jadi contoh dalam taat aturan," katanya. (501)

DPMPTP Padang Pariaman Siap Melayani 24 Jam

Batang Anai--Perusahaan-perusahaan di Kabupaten Padang Pariaman mengapresiasi adanya inovasi Papa Joss yang diluncurkan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP).
Hal itu diungkap Jasrial dari PT. Bumi Sarimas Indonesia saat menerima kunjungan Tim Papa Joss di Kantornya, Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kamis lalu. Adapun tim Papa Joss terdiri dari Kepala Bidang Penanaman Modal Jon Eka Putra dan dua staf Dian Angraini dan Sri Defa Handayani.
Jasril mengaku mendapat penjelasan dan tutorial mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS). "Tim Papa Joss langsung mengasistensi seluruh administrasi yang dibutuhkan untuk penerbitan NIB atau Nomor Induk Berusaha (NIB)," puji Jasrial.
Adanya inovasi Papa Joss, tambahnya, pihaknya bisa mengetahui seluruh persyaratan NIB dan pemenuhan komitmen terhadap perizinan sesuai ketentuan. Jika ada kendala, maka perusahaan bisa langsung melengkapi dengan cepat ditindaklanjuti. "Saya kira ini inovasi yang pertama di Sumbar. Artinya Padangpariaman benar-benar memberikan layanan prioritas kepada investor atau perusahaan," ungkapnya.
Kabid Penanaman Modal Jon Eka Putra mengatakan inovasi yang diberi nama Padang Pariaman Jemput Online Singke Submission atau PAPA JOSS merupakan salah satu Inovasi terbaru yang diluncurkan untuk memberikan pelayanan dan memanjakan masyarakat dan pengusaha di Padang Pariaman. Inovasi tertuang melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian, nomor 35/kep /DPMPTP/2018 tanggal 1 Oktober 2018.
"Sesuai arahan Pak Bupati dan Pak Kadis, tim papa joss bergerak setiap hari melayani pelaku usaha dan penerbitan NIB melalui www.oss.go.id. Inovasi sangat manjur untuk mendorong percepatan kemudahan berinvestasi di Padang Pariaman," kata mantan Camat 2x11 Kayutanam itu.
Selanjunya, kata Jon Eka Putra, pelaku usaha dan masyarakat dapat menghubungi via telepon 08116607788 atau email dis.dpmptp@padangpariamankab.go.id atau datang langsung ke ruang konsultasi/pengaduan di DPMPTP. "Artinya kita siap 24 jam melayani masyarakat dalam konsultasi penerbitan NIB sesuai media yang kita sediakan," kata Jon Eka Putra. (501)

DPMPTP Padang Pariaman Terapkan Satu Bidang Satu Inovasi

Padang Pariaman--Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Padang Pariaman Hendra Aswara menerapkan satu bidang satu inovasi yang dimulai tahun ini. Ia mengatakan berinovasi sudah menjadi tuntutan dan keharusan bagi aparatur untuk mempermudah pelayanan publik. Dalam dua tahun terakhir, DPMPTP sudah menerapkan 16 inovasi yang telah dinikmati masyarakat.
"Satu kepala bidang ada satu inovasi. Ini sudah kita sepakati dan kawan-kawan juga antusias. Jajaran Sekretariat pun tak mau kalah, ada pula inovasinya," kata Hendra.
Bahkan, kata Hendra, ada Kepala Bidang yang menawarkan dua inovasi yang sedang dirancang diterapkan di tahun 2019 nanti. Artinya, ada semangat pembaharuan yang digelorakan untuk merubah pelayanan yang cenderung pasif menjadi pelayanan yang smart, mudah diakses, memanfaatkan teknologi dan tanpa biaya alias gratis.
Contohnya, pada Bidang Perizinan telah meluncurkan Inovasi Papa Joss pada awal Oktober ini. Petugas mendatangi perusahaan untuk pendampingi mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2018. "Semangat Pak Kadis dalam melayani masyarakat mendorong kita untuk selalu berinovasi khususnya di bidang perizinan" kata Kabid Perizinan dan non perizinan Heri Sugianto.
Pada Bidang Penanaman Modal, terungkap akan membuat inovasi yabg diberi nama PENA MAGIS atau Penanam Modal Berbasis GIS. Inovasi ini membuat aplikasi seluruh perusahaan yang berinvestasi di Padangpariaman sehingga bisa diketahui titik koordinatnya dan kesesuaian dengan tata ruang. "Kita sudah siapkan data-datanya semoga awal tahun sudah dimulai aplikasinya," kata Kabid Penanaman Modal Jon Eka Putra.
Sementara bidang Pengawasan dan Pengendalian juga berinisiatif menerapkan e-retribusi dimana masyarakat bisa menghitung sendiri retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tanpa harus mendatangi kantor DPMPTP. Aplikasi ini akan dipajang di website www. perizinan.padangpariamankab.go.id sehingga bisa diakses dimana saja. "Jadi hitungan biaya retribusi bisa transparan dan basmi pungli," kata Kabid Wasdal Ali Mustofa.
Tak mau kalah, Kabid Bina Industri Trisna Junaili juga sedang memprogram inovasi TAMU KECE atau Konsultasi Pebisnis Pemula dan Weekend Service. Tujuannya untuk memberikan layanan kepada entreprenuer muda yang bergerak disektor bisnis. "Misal ada yang mau bisnis VCO, kita beri edukasi untuk sertifikasi halal, izin PIRT dan kemasan yang menarik" ujar Trisna.
Sekretaris DPMPTP Sepno Fahmi juga akan memberlakukan SIPEDA atau Sistim Informasi Perjalanan Dinas. Jadi ada kordinasi antar bidang dalam pencatatan dinas dalam atau luar daerah. "Intinya semua kita berbenah dalam pelayanan," kata Sepno. (501)

ASN Dalam Pemilu 2019 Boleh Hadir Kampanye tak Boleh Pakai Atribut Partai

Padang Pariaman--Sejumlah instansi dan organisasi yang berasal dari berbagai latar belakang profesi di Kabupaten Padang Pariaman, mendeklarasikan netralitasnya untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Adapun instansi dan organisasi tersebut; Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu), TNI,  Polri, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), camat,  dan walinagari yang ada di Padang Pariaman.
"Ini langkah untuk menekan adanya pihak non politik di Padang Pariaman yang melanggar aturan Pemilu," kata Anggota Bawaslu Sumbar,  Vitner saat Sosialisasi Pengawasan Pemilu 2019 yang diselenggarakan Bawaslu Padang Pariaman, di Pariaman, Sabtu (27/10).
Ia mengatakan, Bawaslu tidak ingin pihak-pihak tersebut tersandung hukum karena melanggar peraturan. "Seperti yang terjadi pada kepala desa di Kota Pariaman," ujarnya.
Vifner mengatakan, ke depan ia tidak ingin pihak-pihak tersebut dihadapkan dengan hukum karena tidak mengerti dan tidak memahami aturan. "Oleh karena itu kami berikan sosialisasi yang ditutup dengan penandatanganan untuk mendeklarasikan netral dari politik," kata dia.
Ia menyampaikan, bahwa aparatur sipil negara (ASN) diperbolehkan menghadiri kampanye yang diselenggarakan oleh peserta Pemilu guna mengetahui visi dan misi calon. "Namun ASN dilarang ikut berkampanye dan memakai atribut partai," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Padang Pariaman, Anton Ishaq akan terus menyosialisasikan terkait netralitas penyelenggara negara melalui berbagai cara. Bahkan, lanjutnya meskipun sekarang pihaknya kekurangan anggaran namun Bawaslu tetap menyosialisaikannya dengan memanfaatkan acara yang diselenggarakan oleh sejumlah pihak untuk sosialisasi netralitas Pemilu 2019.
"Beberapa waktu lalu kami memanfaatkan kegiatan Pemkab Padang Pariaman untuk menyosialisaikan netralitas ASN kepada penyelenggara negara," katanya. Ia meminta sejumlah pihak di daerah itu untuk membantu mengawasi Pemilu dari pelanggaran pihak-pihak tertentu. "Data pelapor akan kami rahasiakan," tegasnya. (501)

DPMPTSP Kota Bukittinggi Belajar ke Padang Pariaman

Padang Pariaman--Dinas Penanaman Modal Penanaman Modal dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman menerima studi tiru DPMPTSP Kota Bukittinggi. Rombongan sebanyak tiga orang terdiri dari Kasi Pelayanan Perizinan; Irwansyah, Kasi Pengawasan dan Pengaduan Tavif; Dwi Pantoro dan staf Armi; Angga Saputra. 
Studi tiru tersebut diterima langsung oleh Kepala Bidang Penanaman Modal Jon Eka Putra didampingi Kasi Regulasi Suryadi dan Kasi Data  Informasi Aflizaldi. Dipilihnya Padang Pariaman sebagai lokus studi tiru sangat beralasan karena diketahui DPMPTP Padang Pariaman adalah yang terbaik di Sumbar.
“Kunjungan ini untuk sharing informasi mengenai kebijakan perizinan, SDM, Sarana dan prasarana, Pengaduan, Pemanfaatan teknologi dan inovasi yang dilahirkan untuk kemudahan berusaha. Jadi bisa kami replika untuk diterapkan di Bukittinggi," kata Irwansyah.
Seusuai aturan terbaru, kata Irwansyah, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Online Single Submission dinilai Padang Pariaman sudah lebih dahulu dalam penerapannya sekaligus ada inovasi yang diberi nama Papa Joss atau Padang Pariaman Jemput Online Single Submission.
"Tahun lalu di Padang Pariaman ada AJEP PAPA. Tahun ini diluncurkan pula inovasi PAPA JOSS. Artinya, tiada hari tanpa berinovasi di Padangpariaman. Ini sangat menarik, Jadi kita ingin mengetahui langsung manfaat dari inovasi tersebut," ungkapnya.
Kabid Penanaman Modal Jon Eka Putra membenarkan bahwa inovasi Antar Jemput Perizinan (AJEP PAPA) layak ditiru dan diterapkan untuk percepatan layanan. Inovasi ini sukses dilakukan dan diapresiasi Pemprov Sumbar dan masyarakat Padang Pariaman.
AJEP, kata Jon Eka Putra, inovasi yang lahir diawal tahun 2018 karena rendahnya minat pelaku usaha dan masyarakat datang ke kantor untuk mengurus IMB. Hal ini disebabkan jarak tempuh yang jauh, biaya transportasi dan lamnya pengurusan. Maka diambil kebijakan untuk mengantar dan menjemput berkas permohonan perizinan ke rumah dan ke perusahaan kemudian diproses hingga selesai.
"Jadi tinggal tunggu dirumah atau diperusahaan saja, petugas kami yang bergerak jemput dan antar kembali. Biaya gratis dan tanpa imbalan apapun karena sudah ada kami siapkan anggarannya," kata dia.
Untuk anggaran, lanjutnya, sudah disiapkan sebesar Rp25 juta per tahun untuk operasional AJEP. Namun hasilnya luar biasa, dari Rp1,5 miliar target Retribusi IMB tahun 2018 telah terealisasi 115% pada Oktober ini. Artinya terjadi kenaikan retribusi yang signifikan yakni Rp900 juta 2017 dan sekarang sudah Rp1,6 miliar lebih. "AJEP ini representasi bahwa kita adalah pelayan masyarakat. Sebagaimana sering disampaikan Bapak Bupati," tambahnya
Sementara Kasi Regulasi Suryadi membenarkan bahwa masyarakat sangat semakin mudah dalam mengurus administrasi perizinan. Inovasi AJEP menegaskan pelayanan yang cepat, syarat mudah, transparan dan berbasis teknologi informasi. Ke depan, kata Suryadi, Ajep akan dikembangkan dengan membangun aplikasi Ajep yang berbasis GPS (Global Positioning System) seperti Go-jek, Grab atau sejenisnya.
"Jadi masyarakat banyak pilihan, bisa hubungi Ajep di 08116607788 dan memakai aplikasi Go-Ajep," ujar pria bergelar datuak itu. Fasilitas AJEP diantaranya satu unit mobil dan dua kendaraan roda dua. Tim AJEP dibagi dalam empat wilayah yang dipimpin oleh masing-masing Kepala Bidang dan didampingi dua anggota.
Adapun inovasi terbaru yaitu PAPA JOSS, kata Suryadi, bahwa suatu program dimana petugas perizinan melakukan pendampingan kepada perusahaan-perusahaan atau pelaku usaha untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dan juga membantu dalam proses Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sesuai arahan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Papa Joss sudah jalan satu bulan. Pak Kadis membagi dalam empat tim. Satu tim terdiri dari tiga orang yang dipimpin seluruh Kabid di DPMPTP. Jadi kita turun seharian menyelesaikan NIB dan LKPM. Alhamdulillah diapresiasi oleh pelaku usaha," kata Suryadi. (501)

Pembangunan Sentra IKM Coklat Terbesar di Sumatera Dimulai

Padang Pariaman--Kegigihan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dalam menggaet pemerintah pusat membuahkan hasil. Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Coklat dimulai pembangunan fisiknya sebesar Rp30 miliar yang mana tahap pertama akan dikucurkan dana sebesar Rp15,5 miliar pada 2018. Adapun rinciannya adalah untuk pembangunan fisik sebesar Rp11,3 miliar dan Rp4,2 miliar untuk pembelian alat produksi Coklat.
Hal itu terungkap pada rapat finalisasi penyusunan Detail Engeneering Design (DED) sentra IKM coklat di Kementerian Perindustrian. Rapat dihadiri langsung Bupati Padang Pariaman bersama Direktorat Jenderal Pengembangan Periwilayahan Industri (PPI) di Jakarta, Rabu lalu. "Alhamdulillah, dana pusat berhasil dapat untuk membangun daerah. Kanrena hanya satu-satunya di Sumatera, maka kita jadikan sentra coklat yang termegah di Indonesia,” ujar Ali Mukhni.
Orang nomor satu di Padag Pariaman itu menyadari membangun dengan menggunakan APBD murni anggarannya sangat terbatas. Maka ia sekuat tenaga berupaya melobi untuk menggaet dana pusat sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan dukungan legislatif pusat dan daerah serta masyarakat ranah dan rantau.
“Membangun Padang Pariaman dengan kebersamaan, kita apresiasi kerja keras dan doa seluruh masyarakat. Artinya, Padang Pariaman memantapkan dirinya sebagai daerah pusat mega proyek nasional di Sumatera Barat,” ujarnya. Adanya pembangunan sentra coklat yang satu-satunya dan terbesar di Sumatera menambah mega proyek nasional yangg berada di Padang Pariaman. Di antaranya asrama haji, MAN Insan Cendikia, Main Stadion, Politeknik Pelayaran, Pengembangan terminal II Bandara Internasional Minangkabau dan Tarok City.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Hendra Aswara mengatakan, bahwa pembangunan sentra Coklat diawali dengan penyusunan masterplan 2017 lalu. Kemudian tahun ini dilanjutkan dengan penyusunan DED dan tahun 2018 untuk pembangunan fisik. “Saya masih ingat Bapak Bupati bolak-balik datang ke Kemenperin untuk berjuang mendapatkan dana DAK untuk Sentra Coklat. Jadi usaha tidak mengkhianati hasil, insya allah dibangun tahun depan,” kata Hendra Aswara.
Sentra Coklat, tambah Hnedra, berlokasi di Malibou Anai, Nagari Guguk Kec. 2x11 Kayu Tanam seluas 5 hektar status tanah clear and clean. Lokasi strategis berada di jalan nasional Padang-Bukittinggi yang berhawa sejuk sehingga akan menjadi persinggahan yang nyaman bagi wisatawan. Sentra ini berkonsep eduwisata dan agrowisata karena akan dilengkapi taman coklat percontohan, ruang teater, galeri coklat, pabrik coklat dan café coklat.
“Ada lima zona bangunan yaitu zona parkir, zona pemasaran dan kantor pengelola, zona produksi dan UPT, zona service dan taman dan zona tanam dan ruang jemur,” katanya. Finalisasi DED Sentra IKM Coklat dihadiri Kepalad DPMPTP Hendra Aswara, Kadis Lingkungan Hidup Yuniswan, Kabag Pengadaan Barang Jasa Deni Irwan, Kasi tata bangunan Rino, Kabid Bina Industri Trisna Junaili, Tim PT. Surveyor Indonesia, dan pejabat Kementerian Perindustrian. (501)

Senin, 22 Oktober 2018

Lewat Dana Desa Pemnag III Koto Aua Malintang Bangun Lima Titik Jalan Baru

Aua Malintang--Lewat anggaran dana desa tahun ini, Pemerintahan Nagari (Pemnag) III Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman membangun lima titik jalan baru rabat beton. Kelima titik pembangunan itu baru saja selesai tepat pada waktunya.
Walinagari III Koto Aua Malintang, H. Azwar Mardin kepada Singgalang menyebutkan, kelima titik jalan itu, adalah dari Padang Sibalusuih ke Rimbo Pajang dalam Korong Baringin, panjangnya 2.000 meter dengan alokasi anggaran mencapai Rp117 juta. Juga di Korong Baringin, yaitu jalan dari Pasa Lamo ke Baringin yang panjangnya mencapai 1.700 meter dengan anggaran Rp117 juta.
"Jalan Koto Bimo ke Gantiang yang panjangnya mencapai 1.600 meter dengan dana juga Rp117 juta," kata Azwar Mardin. Selanjutnya, kata dia, pembuatan jalan Labuah Baru ke Pincuran Tujuah dalam Korong Kampuang Padang, yang panjangnya mencapai 761 meter dengan dana Rp117 juta.
Menurutnya, jalan rabat beton dari Lapau Timbun ke Bukik Caliak yang panjangnya 550 meter, itu anggarannya mencapai Rp119 juta. "Yang juga dilakukan pembangunan lewat dana desa tahun ini, adalah pembangunan gerbang masuk pasar Rp51 juta dan pembuatan lapangan sepakbola senilai Rp61 juta," ujarnya.
Dia melihat, pembangunan jalan demikian sesuai keinginan masyarakat di korong terkait, yang diputuskan dalam rembuk nagari. "Diharapkan jalan ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil pertanian masyarakat akan dengan mudahnya diangkut dalam ladang ke pasar," ungkapnya.
Bagi Azwar Mardin, keberadaan pasarnagari, yakni Pasa Batubasa adalah aset Nagari III Koto Aua Malintang. Sepenuhnya dikelola oleh nagari. "Alhamdulillah, pengelolaan pasar ini dapat prestasi tingkat Sumbar beberapa wajtu lalu," katanya.
"Cikal-bakal pasar ini berdiri, diawali dengan proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di era Presiden SBY, yang dikelola langsung oleh nagari. Untuk ini, peningkatan pembangunannya amat diperlukan, agar pasar yang ramai tiap Rabu ini mampu berkembang seperti pasar nagari lainnya di Padang Pariaman," ungkapnya. (501)

TPID Pariaman Timur Apresiasi Perkembangan BUMDes Saipa Saiyo

Pariaman--Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Saipa Saiyo perlu didorong untuk terus meningkatkan usahanya dalam melayani kebutuhan masyarakat di Desa Sungai Pasak, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman. Potensi BUMDes Saipa Saiyo yang sudah mulai melakukan kegiatan usaha patut diberikan apresiasi.
Demikian diungkapkan Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Pariaman Timur, Syahminal ketika meninjau kegiatan BUMDes Saipa Saiyo, Senin (22/10) di kantornya, Jalan Siti Baheram Desa Sungai Pasak. Syahminal didampingi dua anggota TPID Pariaman Timur, Armaidi Tanjung dan Surya Nurlian.
Menurut Syahminal, dari data yang diberikan pengurus BUMDes Saipa Saiyo, terlihat aktivitas BUMDes ini serius dalam pengelolaannya. Dasar hukum pendirian BUMDes-nya pun sangat jelas. Yakni dengan dikeluarkannya Peraturan Desa terkait BUMDes. Apalagi adanya beberapa kali perubahan Perdes BUMDes ini, menunjukkan keseriusan Desa Sungai Pasak dan pengelola BUMDes untuk memajukan BUMDes.
“Saya akan rekomendasikan desa-desa lain yang ingin mendirikan dan mengelola BUMDes di desanya. Walaupun BUMDes ini masih dalam penataan dan baru mulai melakukan kegiatan usaha, tapi sudah jalan. Sedangkan desa lain ada yang masih tahap proses pendirian. Apresiasi patut kita berikan kepada Desa Sungai Pasak yang serius mengembangkan BUMDes,” kata Syahminal yang langsung berbelanja membeli pulsa di BUMDes Saipa Saiyo.
Bendahara BUMDes Saipa Saiyo Wita Osmaini menyebutkan, saat ini BUMDes sudah melayani kegiatan pembayaran air bersih, usaha ekonomi masyarakat simpan pinjam dan Laku Pandai kerjasama dengan BNI 46.
“Pelayanan Laku Pandai melayani buka tabungan, setoran tunai, tarik tunai, registrasi uang elektronik, transfer, pembayaran (listrik, telepon, BPJS, PDAM, multifinance, tiket, dll), pembelian pulsa hape dan token listrik,” kata Osmaini. Sebelumnya, TPID diterima Kepala Desa Sungai Pasak Ansharuddin dan Sekretaris Desa Sungai Pasak Evi Rozi. (501)

Poni Irwanto Terpilih Jadi Ketua Sema STIT SB 2018-2019

Pariaman--Poni Irwanto Tuanku Bagindo Mangkuto, mahasiswa semester V Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Burhanuddin terpilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin periode 2018-2019. Poni berhasil meraih 28 suara mengungguli pesaingnya Agusrizal, mahasiswa semester VII yang meraih 15 suara.
Pemilihan yang berlangsung di kampus STIT Syekh Burhanuddin, Minggu (21/10), memperebutkan 51 suara dan 8 suara dinyatakan gagal. Ketua STIT Muhammad Yusuf, yang membuka acara pemilihan senat mahasiswa tersebut mengatakan, senat mahasiswa yang baru terpilih nantinya harus banyak berkegiatan.
“Jangan sampai pengurus senat mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin setelah terpilih dan dilantik tidak melakukan kegiatan apa-apa. Jangan biarkan senat mahasiswa tersebut kosong dari kegiatan mahasiswa.  Silakan melakukan kegiatan sehingga eksistensi senat mahasiswa tersebut dirasakan oleh mahasiswa STIT,” kata M. Yusuf yang baru saja dilantik menjabat Ketua STIT Syekh Burhanuddin.
Poni Irwanto menyebutkan, agenda yang mendesak dilakukan adalah melengkapi susunan kepengurusan Senat Mahasiswa dan pelantikan. Setelah itu, senat mahasiswa akan melakukan Pelatihan Kader Mahasiswa Dasar. “Sesuai dengan tahun politik, yakni pelaksanaan pemilihan presiden dan calon anggota legislatif, direncanakan juga sosialisasi Pemilu di kalangan mahasiswa," kata dia.
Mahasiswa, katanya, sebagai bagian dari masyarakat  yang sudah memiliki hak pilih tentu perlu memahami bagaimana menjadi warga negara yang baik dalam pelaksanaan pemilihan tersebut. (501)

Camat Patamuan Pimpin Deklarasi Pemilu Damai Tahun

Patamuan--Menyongsong pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2019 mendatang, masyarakat Kecamatan Patamuan gelar deklarasi pemilu damai. Deklarasi digelar di halaman Kantor Camat Patamuan, Senin (22/10).
Deklarasi pemilu damai tersebut dihadiri Aparatur Sipil Negara, Kapolsek, Danramil, Sekolah, Walinagari, Pimpinanan Puskesmas, Ketua Bamus, Tokoh Masyarakat serta penyelenggara Pemilu PPK dan Panwaslu Kecamatan Patamuan.
Camat Patamuan Imran Rafii yang memimpin deklarasi pemilu aman dan damai badunsanak menyatakan, atas nama masyarakat kecamatan Patamuan mendeklarasi pemilu damai. “Kami jajaran Pemerintah Kecamatan Patamuan menghimbau kepada seluruh jajaran ASN, TNI, Polri, Wali Nagari beserta perangkat  nagari, BAMUS untuk senantiasa menjaga netralitas selama penyelenggaraan pemilu 2019,” ungkap Imran.
Imran juga menghimbau kepada seluruh pihak di kecamatan Patamuan untuk tidak menyebarluaskan berita hoak, serta ujaran kebencian selama penyelenggara pemilu 2019. “Masyarakat Kecamatan Patamuan bersama pemerintahan kecamatan menyatakan siap menyukseskan pemilu tahun 2019 yang aman damai dan badunsanak,” tambahnya.
Usai pemilu damai dilanjutkan penandatangan deklarasi pemilu damai yang diawali oleh Camat Patamuan kemudian dilanjutkan Kapolsek VII Koto, Koramil VII Kot, Ketua PPK Donal Efendi, Ketua Panwascam Darwisman, Walinagari, BAMUS serta jajaran Kepala Sekolah se Kecamatan Patamuan. (501)

DPRD Padang Pariaman Cabut Perda Retribusi Izin Gangguan

Padang Pariaman--Komisi IV DPRD Kabupaten Padang Pariaman sepakat mencabut Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Retribusi Izin Gangguan. Usulan pencabutan Perda tersebut oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) dinilai tepat sesuai aturan yang berlaku.
Pencabutan Perda tersebut untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pencabutan Izin Gangguan. Tujuan diterbitkannya Permendagri ini sebagai wujud komitmen Pemerintah Pusat dalam kemudahan berusaha di Indonesia.
"Kita taat aturan dan mendukung upaya pemerintah dalam kebijakan pro investasi. Salah satunya dengan mencabut Perda retribusi HO," kata Ketua Komisi IV Pepforil.
Anggota Komisi IV Bagindo Rosman Palito Rajo Endah juga mendukung usulan DPMPTP agar investor yang berinvestasi memiliki kepastian dalam persyaratan penanaman modal. "Karena Permendagri sudah ada, maka kita tindak-lanjuti. Jika tidak maka akan berlawanan dengan hukum, bisa dikatakan pungutan liar dan tentu ada pidananya," ujar Politisi PAN itu.
Ia juga meminta DPMPTP melengkapi dokumen atas pengajuan dua Ranperda tersebut baik dasar hukum dan dokumen pendukung untuk dibahas ke rapat-rapat selanjutnya. Rosman juga mengapresiasi DPMPTP yang telah bersungguh-sungguh bekerja keras melayani masyarakat di bidang perizinan. Inovasi selalu dilahirkan agar administrasi berjalan cepat, mudah, transparan dan akuntabel. Atas inovasi itu, DPMPTP meraih penghargaan peringkat 1 Kompetisi Pelayanan Prima dan Inovasi Pelayanan Publik 2018 tingkat Sumatera Barat.
"Sebenarnya ada dua dinas yang patut dibanggakan, yaitu Disdukcapil dan DPMPTP. Bukti kerja keras tidak mengkhianati hasil," kata Rosman, putra Katapiang itu.
Kadis PMPTP Hendra Aswara mengatakan, terdapat dua usulan Perda kepada DPRD. Pertama, pencabutan Perda nomor 4 tahun 2011 tentang Retribusi Izin Gangguan dan yang Kedua perubahan Perda nomor 30 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal di Padang Pariaman.
"Substabsinya sama. Kita ingin mencabut Retribusi Izin Gangguan dan persyaratan izin gangguan dalam pengajuan izin penanaman modal. Sesuai Permendagri Nomor 19 Tahun 2017," kata Hendra usai rapat dengan Komisi IV DPRD di Pariaman, Senin (22/10).
Pencabutan izin gangguan berikan dampak positif bagi dunia usaha dan investor. Di Padangpariaman terdapat peningkatan jumlah pengurusan perizinan dari 1280 izin menjadi 1819 izin yang dikelurkan tahun 2017. "Jumlah nilai investasi juga menjngkat pesat dari 45 Milyar menjadi 183 Milyar tahun 2017. Artinya, keputusan pemerintah sudah tepat dengan mencabut izin gangguan ini," kata jebolan STPDN ini. (501

Minggu, 21 Oktober 2018

DPMPTP Padang Pariaman Luncurkan Inovasi Terbaru Layanan Perizinan

Padang Pariaman--Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman meluncurkan inovasi terbarunya dalam layanan perizinan. Inovasi tersebut sebagai respon cepat DPMPTP menindaklanjuti terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS).
Inovasi yang diberi nama PAPA JOSS (Padang Pariaman Jemput Online Single Submission) oleh petugas DPMPTP ditandai dengan kunjungan perdana ke PT Sumatera Tropical Spices (STS) yang beralamat di Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kamis (17/10) lalu. "PP 24 ini masih baru dan sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk kemudahan berusaha. Sesuai arahan Bapak Bupati, kita akan memberikan pelayan prima kepada masyarakat, apakah itu pelayanan mandiri, pelayanan pendampingan, maupun pelayanan prioritas. Kepada semua perusahaan tanpa kecuali," kata Kepala DPMPTP Hendra Aswara didampingi Kepala Bidang Perizinan dan non Perizinan Heri Sugianto.
Heri Sugianto mengatakan kedatangan Tim PAPA JOSS disambut dengan antusias oleh direksi PT Sumatera Tropical Spices. Tim diterima langsung oleh Ibu Fini Amelia, selaku Sekretaris dan Bapak Akhyar Albar Kepala Bagian Produksi. Tim PAPA JOSS, kata Heri, mengasistensi perusahaan untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui lembaga OSS atau klik www.oss.go.id.
"Alhamdulillah, kunjungan perdana tim PAPA JOSS ke PT. STS diapresiasi dan disambut antusias. Artinya, investor merasakan hadirnya pemerintah dalam proses perizinan," katanya.
Sementara Sekretaris Direksi Fini mengapresiasi inovasi terbaru DPMPTP yang memberikan semacama bimbingan teknis gratis untuk mendapatkan legalitas perizinan melalui sistim OSS. “Kami menyambut gembira atas kedatangan dan kunjungan dari TIM PAPA JOSS dari Perizianan Padang Pariaman. Kita bisa mendapatkan materi secara langsung dan langsung disimulasikan untuk mendapatkan NIB," ungkap Fini.
Ditambahkannya, pelayanan ini sangat memberikan arti positif dan membantu perusahaan sehingga memahami setiap perkembangan yang terjadi dalam sistem perizinan pasca terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2018 tersebut. "Ini namanya pelayanan jemput bola, kami merasa terbantu dan gratis lagi," ujarnya dengan antusias.
Diketahui PAPA JOSS merupakan salah satu Inovasi terbaru yang diluncurkan untuk memberikan pelayanan dan memanjakan masyarakat dan pengusaha di Padang Pariaman. Inovasi tertuang melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian, nomor 35/kep/DPMPTP/2018 tanggal 1 Oktober 2018.
Tim Papa Joss memiliki tugas dan tanggung jawab menginventaris semua kelengkapan izin yang harus di miliki oleh masyarakat dan pelaku usaha, membantu mendaftarkan perizinan yang telah dimiliki oleh masyarakat dan pelaku usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS), mendampingi dan membantu masyarakat atau pelaku usaha dalam proses penerbitan perizinan berusaha melalui Telephone, SMS, atau E-mail, serta mendatangi masyarakat dan pelaku usaha dalam proses penerbitan perizinan berusaha secara langsung ketempat.
"Harapan Kita melalui Inovasi ini masyarakat semakin yakin dan percaya bahwa proses perizinan yang dilakukan di Wilayah Padang Pariaman benar benar mudah dan simpel," ujarnya. (501)

Kamis, 18 Oktober 2018

Polemik Sungai Abang Ditangguhkan Sepekan Masyarakat Menggugat, Datuak Mudo Tetap Akan Memagar Lapangan

Lubuk Alung--Polemik lapangan Sungai Abang Lubuk Alung antara Marah Hosen Datuak Mudo dan masyarakat setempat masih belum selesai. Ujung dari aksi dan pemasangan pagar lapangan itu, Kamis kemarin ditangguhkan untuk mencari jalan terbaiknya selama sepekan ke depan. Ada rencana masyarakat menggugat secara hukum tindakan yang dilakukan Datuak Mudo tersebut.
"Dasar hukum kita kuat. Ada bukti tertulis berupa perjanjian dari yang menghibahkan tanah ini pada 1954, dan surat pernyataan seluruh niniak mamak, alim ulama, kepala desa, KAN pada 2 Februari 1981, bahwa lapangan tak boleh ada jual beli. Digunakan untuk olahraga anak-anak Sungai Abang dan Lubuk Alung," kata Herik Rinal, salah seorang pemuda yang memotori aksi pencegahan pemagaran lapangan itu.
Kepada Singgalang, Jumat (19/10) kemarin, Herik Rinal menceritakan kalau tanah hibah dari orang Panyalai asal Tapakis itu amat luas. Di samping lapangan ini, ada dua unit SD, SMP, Puskesmas, kantor desa. "Perjanjian lapangan bola ini tak boleh diperjua-belikan dirasa cukup kuat untuk menuntut balik Datuak Mudo secara hukum, karena telah melakukan penjualan secara sepihak," ungkapnya.
Di samping itu, Herik Rinal bersama kawan-kawannya juga mengadukan ke Polisi, soal main kekerasan yang dilakukan dalam aksi, Rabu, dengan korban Rio Lukman yang sempat mengeluarkan darah hidungnya akibat kekerasan.
Walinagari Sungai Abang Ichwan Boestami akan melakukan pertemuan dengan seluruh niniak mamak, alim ulaman, dan seluruh walinagari yang ada di Kecamatan Lubuk Alung, Senin depan. "Intinya, lapangan sepakbola ini adalah milik bersama masyarakat Lubuk Alung, yang tidak boleh diperjual-belikan. Kita sepakat dengan masyarakat," ungkapnya.
Sementara, Marah Hosen Datuak Mudo menjelaskan, bila tidak ada jalan terbaiknya dalam masa mediasi ini, dia akan tetap memagar lapangan tersebut. "Kalau diatas kertas, ia tanah ini saya jual. Tetapi itupun tidak utuh. Ada jalan alternatifnya sebagai pengganti lapangan yang saya sediakan di belakang AKBID Sumbar, juga dalam Nagari Sungai Abang," kata Datuak Mudo, Jumat kemarin.
Namun, kata Datuak Mudo, tanah yang dia sediakan di belakang AKBID itu tak ditanggapi masyarakat Sungai Abang. "Dan lagi yang membeli lapangan ini tidak pula orang luar. Orang Sungai Abang sendiri. Sebelum terjadinya pemagaran ini, saya telah melayangkan surat ke seluruh niniak mamak Sungai Abang. Mereka tak mempersoalkan. Tahu-tahu, saat pemasangan, ada masyarakat yang melarang. Tentu ini diluar ketentuan," ungkapnya.
Diangkutnya sebanyak 175 masyarakat Nagari Toboh Gadang untuk pemasangan pagar itu, kata Datuak Mudo, karena dia tersangkut perkara dengan masyarakat itu. "Mereka semua sanak kemenakan saya. Itu belum seberapa yang datang. Masih banyak yang ingin ikut. Tetapi saya larang. Dan lagi, dalam masa pemasangan, saya telah peringatkan untuk tidak anarkis," tegas Datuak Mudo.
"Ada yang kena. Tentu diluar tanggungjawab saya. Sebab, mereka bersuara tak berketentuan, lalu yang memasang pagar merasa emosinya terpancing," sebutnya.
Masa-masa mediasi yang dijanjikan selama sepekan ini, Datuak Mudo pun menghargai dan menghormati. "Yang jelas, intinya harus memperteguh apa yang telah menjadi keinginan saya bersama pihak pembeli untuk memagarnya. Sebab, bahan pagarnya telah dibeli dan tak mungkin dibiarkan terbuang," ungkapnya. (501)

Kadisdukcapil Padang Pariaman Menuju Top 10 ASN se Indonesia

Padang Pariaman--Berdasarkan hasil Penilaian Tahap I Anugerah ASN Tahun 2018 untuk Kategori PPT Pratama Teladan, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman, M. Fadhly berhasil masuk nominasi 50 (lima puluh) terbaik atau TOP 50 ASN se Indonesia. Selanjutnya Fadhly akan mengikuti Penilaian Tahap II untuk bisa masuk TOP 10.
Anugerah ASN Tahun 2018 diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB RI) sejak Agustus yang lalu. Berdasarkan informasi dari Kemenpan RB RI, ajang Anugerah ASN Tahun 2018 adalah sebuah ikhtiar untuk memilih dan mendapatkan sosok ASN panutan (role model) yang telah menunaikan tugasnya dengan baik, bahkan melampaui ekspektasi organisasi dan masyarakat.
ASN terpilih ini kelak akan menjadi role model dan duta ASN yang mampu memotivasi dan menginspirasi ASN lainnya untuk menorehkan prestasi dalam mengemban tugas jabatan. Anugerah ASN Tahun 2018 ini dibagi ke dalam 2 (dua)kategori, yakni kategori Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama Teladan dan kategori Pegawai Negeri Sipil (PNS) Inspiratif. Pemkab Padang Pariaman berhasil menempatkan seorang PPT Pratama mengikuti kategori Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yag diwakili Fadhly.
Keberhasilan Fadhly masuk dalam TOP 50 ASN sudah diprediksi banyak pihak. Ini merupakan buah dedikasi dan kinerja Fadhly selama berkarir di Kabupaten Padang Pariaman. Pria energik asal Kabupaten 50 Kota ini memulai tugasnya sebagai abdi negara yang ditempatkan sebagai Lurah Alai Gelombang Kecamatan Pariaman Tengah Kotif Pariaman, Kasubid Analisis Kinerja pada BKD disamping menjadi ajudan adminitrasi pada periode Bupati Muslim Kasim, Camat Ulakan Tapakis, Kabag Humas dan Protokol, Kabag Pengolahan Data Elektronik dan terakhir Kadisdukcapil sampai sekarang.
Saat memimpin Disdukcapil, luar biasa banyak perubahan yang dilakukan Fadhly melalui inovasi tiada henti di unit pelayanan tersebut sehingga membuahkan hasil penghargaan mulai dari tigkat Kabupaten, Provinsi sampai Nasional. Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni sangat senang dan bangga dengan keberhasilan Fadhly mencapai TOP 50 ASN se Indonesia.
"Dari awal mendaftar, saya sudah yakin Fadhly bisa mencapai tahap TOP 50 ini. Sejak saya Wakil Bupati mendampingi almarhum bang Muslim Kasim, Fadhly ini memang lain dari yang lain," ungkap Ali Mukhni. "Dedikasi, inovasi dan etikanya dalam bekerja membuat saya berdecak kagum," tambahnya lagi.
Ali Mukhni berharap Fadhly bisa masuk TOP 10 dan meraih peringkat pertama atau PTT Teladan se Indonesia. "Mari dukung Fadhly dengan memberikan pendapat tentang dedikasi, inovasi dan kelebihan Muhammad Fadhly melalui email : anugerahasn2018@gmail.com. Dukungan masyarakat kabupaten Padang Pariaman akan sangat berarti untuk menciptakan pengkaderan ASN kita di Padang Pariaman dimasa yang akan datang," jelas Ali Mukhni.
Senada dengan Bupati Ali Mukhni, Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri menuliskan testimoninya mengenai Fadhly: "Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman adalah role model ASN dan Pimpinan OPD Padang Pariaman bahkan bisa menjadi role model ASN dan Pimpinan OPD di tingkat nasional.
Hal ini tidaklah berlebihan atau sengaja dilebih lebihkan karena memang begitu faktanya. Semua ASN baik staf maupun pejabat eselon di Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman mengakui prestasi dan kinerja Fadhly dalam membenahi pelayanan dokumen kependudukan. Inovasi yang dilakukannya di luar perkiraan dan prediksi. Bahkan, untuk ukuran organisasi atau perusahaan swasta dia melampuinya. Jika saja Fadhly seorang CEO sebuah perusahaan jasa atau barang maka perusahaannya akan menjadi leader yang sulit dilampui oleh perusahaan lain. Fadhly adalah "Bungo Galeh" Pemkab Padang Pariaman," pungkas Andri. (501)

Biro HDI Kemenag RI Adakan Sosialisasi dan Bimtek e-Data

Padang--Target dari soialiasi e-Data dan Bimtek agar pengelola data di Kanwil dan Kankemenag kabupaten/kota bisa langsung mengoperasionalkan aplikasi e-Data untuk kepentingan data yang bersifat praktis.
Hal tersebut dikatakan Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kementerian Agama RI, Mastuki ketika membuka secara resmi Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) e-Data di wilayah kerja Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat, Rabu (17/10) di Hotel Mercure, Padang.
Menurut Mastuki, data di Biro HDI yang seharusnya menjadi data otoritatif Kemenag masih memiliki kelemahan dan kekurangan. Diantaranya, data tidak lengkap, belum valid dan masih tercampur serta belum bisa dipublikasikan karena ada yang belum tersedia. Data yang ada saat ini merupakan kumpulan dari banyak sistim yang sudah berjalan dan sudah eksis di unit yang ada di eselon I seperti Ditjen Bimas Islam, Ditjen PHU maupun Pendis dan Sekjen.
"Karena data berada pada sistim yang berbeda-beda, hal ini menjadi kendala untuk bisa mengoptimalkan penggunaan data tersebut untuk masuk ke dalam satu pusat data yang langsung terintegrasi pada sistim data yang bisa dijadikan rujukan dan otoritatif data Kemenag,” ungkap Mastuki.
Dalam diskusi dengan salah seorang peserta tentang aplikasi atau rumah gadang data, Kabiro HDI mengakui, e-Data bukanlah rumah gadang data tetapi salahsatu aplikasi yang dikembangkan untuk melengkapi aplikasi yang lain. "e-Data dikembangkan untuk emengisi ruang kosong dari data-data yang belum ada melalui Emis, Siskohat dan lain-lain," tutupnya.
Soialiasi e-Data dan Bimtek tersebut dilaksanakan selama tiga hari sejak Rabu (17/10) kemarin sampai Jumat (19/10) dengan tema "Kita Wujudkan Satu Data Secara Akurat, Cepat dan Valid dengan E-Data" dengan menghadirkan 30 orang Pengelola Data Kemenag kabupaten/kota dan Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat.
Sebelumnya, Kepala Bagian Data Biro Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi Sekjen Kemenag RI, H. Afrizal dalam pemyampaian materinya mengatakan, tiada suatu pekerjaan yang bisa dilaksanakan tanpa data. "Apabila anda menguasai data anda akan menguasai dunia. Tidak ada satu pekerjaan pun tanpa data," ungkapnya.
Menurut H. Afrizal, tujuan e-Data ini menciptakan data yang siap pakai, dapat disajikan setiap saat dan mudah diakses. Melalui satu data Kementerian Agama yang tersedia dalam format terbuka, mudah digunakan kembali dengan tujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. (501)