Sabtu, 13 Oktober 2018

120 Hektare Sawah Terancam Kekeringan Akibat Luapan Batang Sungai Sirah Irigasi Lubuak Cimantuang Jebol

Sungai Limau--Akibat luapan Sungai Batang Sungai Sirah, Irigasi Lubuak Cimantuang jebol. Sekitar 120 hektare sawah di empat korong dalam Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman yang selama ini bergantung pada aliran irigasi tersebut tak lagi bisa diandalkan.
"Hujan yang tak berhenti sepanjang Jumat (12/10) membuat irigasi ini jebol lagi besoknya, Sabtu (13/10). Empat korong lahan sawah yang bergantung pada aliran irigasi ini; Korong Sibarueh, Lembak Pasang, Kampuang Jua, Sungai Sirah, dan Pasir Baru," kata Ali Refno, salah seorang tokoh pemuda Pilubang.
Ali Refno menyebutkan, meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, masyarakat petani di empat korong dalam Nagari Pilubang ini sangat merasakan kedukaan. Sebab, sawah masyarakat baru saja selesai ditanami padi. Pasca masa tanam ini, merupakan sedang butuhnya aliran air yang stabil.
Bagi masyarakat Pilubang, kata dia, keberadaan irigasi yang awalnya dibuat secara swadaya ini amat dibutuhkan. Karena aktifnya irigasi inilah berjalannya roda perekonomian masyarakat yang mayoritas bergantung pada pertanian sawah. Bersama pihak nagari Pilubang, Ali Refno yang juga staf Sekwan DPRD Padang Pariaman ini melihat langsung kejadian jebolnya irigasi demikian.
"Kita telah invetarisir kerusakan yang sedang terjadi akibat luapan Sungai Sirah ini. Terutama ancaman kekeringan sawah yang sedang membutuhkan air dari irigasi itu," ungkapnya.
Harapannya, lanjut Ali Refno, Pemkab Padang Pariaman segera melakukan langkah kongrit secepatnya. Tentu butuh kajian dalam membangun kembali agar tidak terulang musibah serupa pada masa mendatang. "Yang namanya Kapalo Banda karena bersandar pada pasokan air sungai, jelas sangat mudah terancam bila mana terjadi musim hujan berkepanjangan," sebutnya.

Longsor

Sementara itu, akibat hujan Jumat lalu itu juga mengakibatkan longsor yang menimbun jalan Gunung Tigo, Nagari Gunuang Padang Alai. "Longsor pada tebing yang cukup tinggi ini, Alhamdulillah, tidak membawa korban jiwa," kata Syafrizal A, anggota DPRD Padang Pariaman yang juga mantan Walinagari Gunuang Padang Alai.
Kata dia, lonsor Jumat Sore itu mebuat jalan Gunuang Padang Alai - Malalak dan Padang Sago terputus. "Sabtu pagi bersama camat, walinagari, Ketua Bamus, Danramil, Babinsa, Babinkantipmas dan petugas PU turun ke lapangan memperbaiki timbunan lonsor. Dan kini jalan itu telah bisa kembali dilalui," ujar dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar