Selasa, 16 Oktober 2018

Babinsa Goro Bersama Gubernur Pastikan Desember Bangun Talud Pemecah Ombak Pantai Ulakan

Ulakan--Kegiatan Babinsa Koramil 07/PK Zulkarnain beserta Babinsa lainnya, Selasa (16/10) adalah melaksanakan goro dengan masyarakat membuat pemecah ombah secara tradisional, untuk mencegah terjadinya abrasi di Nagari Ulakan yang kondisinya memprihatinkan. Di mana, warung-warung tidak dapat berjualan karena habis terseret ombak.
Kegiatan ini dilakukan, agar tidak timbul kerugian materil yang semakin besar. Di saat bersamaan, hadir Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan rombongan meninjau kondisi abrasi di Pantai Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Padang Pariaman. Babinsa Zulkarnain mendampingi kunjungan  Gubenur Irwan Prayitno ke lokasi abrasi pantai.
Gubernur di dampingi Kepala Balai Pengawas Sumatera V Maryadi Utama, Kasatker PU Provinsi Sumbar, Adi Rahmat, Wakil Bupati Padang Pariman, Suhatri Bur, anggota DPRD, Sukiman, Walinagari Manggopoh Palak Gadang, Syopian. Pada Kesempatan itu, gubernur menyampaikan saran kepada warga dan wakil bupati agar mencari solusinya dan memperhatikan keadaan warga yang terkena langsung dari akibat abrasi.
Irwan Prayitno akan melanjutkan dan mempercepat pembuatan talud pemecah ombak Desember tahun ini. "Pemecah ombak ini penting untuk manfaat yang lebih besar, dan tentunya bagian dari upaya kita untuk menyelamatkan masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai ini," ungkapnya.

Pengedaman sungai

Di sisi yang lain, karya bakti Koramil 06/Kampuang Dalam melakukan pengedaman pinggiran sungai yang longsor akibat banjir beberapa waktu lalu yang menyebabkan aliran anak sungai jadi terganggu, sehingga tidak bisa mengairi persawahan masyarakat.
Babinsa Koramil 06/Kampung Dalam, Kodim 0308/Prm, Sertu Jonferi dan Sertu Yonedi beserta warga masyarakat Korong Kampuang Tangah, Nagari Limau Puruik, Kecamatan V Koto Timur bekerjasama dengan anggota PPL dan Korlap Pertanian bersama-sama mengerjakan pengedaman pinggiran sungai Kampuang Tangah yang rusak akibat banjir itu.
Pengedaman dikerjakan bersama-sama secara manual, dengan memasukan pasir dan kerikil ke dalam karung sebagai bahan pengedaman agar air yang berada di aliran sungai Kampuang Tangah bisa kembali mengaliri persawahan masyarakat.
Menurut Beniman, salah seorang anggota Korlap Pertanian Kecamatan V Koto Timur yang turut membantu, hujan lebat beberapa hari ini serta kondisi pinggiran sungai yang mengalami longsor menyebab aliran air sungai beralih ke tempat lain. “Dengan dilaksanakannya karya bakti yang dipimpin Babinsa Koramil 06/ Kampung Dalam Sertu Jonferi dan Sertu Yonedi akhirnya pengedaman pinggiran sungai dapat dikerjakan dan air sungai kembali masuk ke perasawahan masyarakat," kata dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar