Kamis, 31 Januari 2019

Selesai Pileg dan Pilpres Tahapan Pilkada Padang Pariaman Dimulai Pula

Padang Pariaman--Semakin dekatnya waktu pelaksanaan Pemilu dan Pilpres hingga Pilkada secara langsung, membuat jajaran KPU Padang Pariaman berupaya untuk bergerak cepat. Salah satunya seperti terlihat, Kamis kemarin, Ketua KPU Padang Pariaman, Zulnaidi mengadakan audiensi atau pertemuan khusus dengan Bupati Ali Mukhni, di ruang kerja bupati.
Bupati Ali Mukhni sendiri tampak merespon positif berbagai agenda penting yang akan dilaksanakan ke depannya. “Memang, dalam pertemuan tadi, setidaknya kami dari KPU menyampaikan beberapa hal penting kepada bupati, di antaranya mengingat pelaksanaan tahapan pemilu tinggal menghitung hari. Untuk itu tentu dibutuhkan berbagai persiapan, seperti perlunya gudang logistik, baik itu di tingkat kantor kecamatan maupun di kantor nagari. Dan perlu dikoordinasikan lebih jauh lagi,” kata dia.
Poin penting lainnya, sebut Zulnaidi, untuk persiapan tahapan pelaksanaan Pilkada sendiri sebenarnya juga sudah akan segera dimulai pada penghujung 2019 ini. “Kita telah menyampaikan serta mengingatkan kepada kepala daerah bahwa anggaran untuk persiapan tahapan itu sudah harus masuk pada APBD 2019 ini,” ujar Zulnaidi.
Demikian pula anggaran untuk pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung tahun 2020 mendatang, juga diharapkan sudah harus dimasukkan atau dianggarkan dalam APBD mendatang. “Khusus untuk persiapan tahapan Pilkada nantinya, kita rencananya akan menggelar Rakor dan seminar Pilkada, di samping akan melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab rendahnya partisipasi pemilih. Di samping juga akan melakukan study banding ke beberapa daerah,” ungkapnya.
Sedangkan pembicaraan ketiga, kata Zulnaidi, Bupati Ali Mukhni menyatakan akan menyanggupi mengadakan pertemuan khusus sebagai lanjutan pada minggu depan. “Sekalian dalam pertemuan khusus itu nantinya kita akan membawa beberapa dokumen yang dibutuhkan,” ulas dia. (501)

Nilai SAKIP Padang Pariaman Naik 5,67 Point Pemerintah Daerah Tidak Lagi Berorientasi Menghabiskan Anggaran

Padang Pariaman--Nilai penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Padang Pariaman tahun 2018 naik 5,67 point dari 60,13 menjadi 65,80. Nilai ini mensyahkan penghargaan hasil evaluasi SAKIP Kabupaten Padang Pariaman dengan prediket B atau kategori Baik.
Penghargaan diterima Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni langsung dari Menteri PAN dan RB Syafruddin pada acara Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kab/Kota dan Provinsi Wilayah I di Bandung 28 Januari lalu.
Penghargaan yang diterima Bupati Ali Mukhni di awal tahun ini menunjukkan bahwa Pemkab Padang Pariaman memperlihatkan performance yang sangat baik berdasarkan hasil evaluasi SAKIP sehingga sejajar dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota lainnya di wilayah I. Usai menerima penghargaan, bupati dua periode itu menyampaikan rasa syukur dan bahagianya atas penghargaan itu.
"Tahun kemaren nilai SAKIP kita 60,13 sekarang naik 5,67 poin, alhamdulillah, walau angkanya sedikit tambahnya namun itu merupakan usaha yang sangat serius dan sungguh-sungguh dari semua pimpinan OPD, Tim SAKIP terutama yang membidangi Perencanaan," ucapnya bahagia didampingi Sekretaris Daerah Jonpriadi, Kabag Organisasi Azwarman dan Ketua TP PKK Rena Sovia ALi Mukhni.
Walaupun Kabupaten Padang Pariaman belum dapat mencapai target BB, sambungnya, setidaknya sudah berbuat banyak sesuai kemampuan yang ada. "Insya Aalah, tahun ini berkat kerjasama kita berusaha semaksimal mungkin sehingga hasil predikat kembali meningkat dan mencapai nilai terbaik. Terima kasih kepada kita semua," kata dia.
Menurut Ali Mukhni, saat ini masyarakat terus menuntut negara untuk dapat hadir memberikan layanan yang terbaik, sementara anggaran yang dimiliki pemerintah terbatas. Sehingga sudah menjadi suatu kewajiban bagi setiap instansi pemerintah untuk dapat mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam birokrasi.
Ali Mukhni tak menampik bahwa hasil capaian 2018 akan menjadi bahan evaluasi bagi OPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, selain juga tetap melakukan koordinasi dengan Kemenpan RB untuk melihat sejauh apa yang telah dicapai beradasarkan standar.
Sementara itu Menpan Syafruddin menyebutkan, untuk mewujudkan pelayanan yang prima tidak cukup hanya dengan memotong anggaran pada pertengahan tahun berjalan. Efisiensi harus dibangun secara sistimatik bukan melalui kebijakan-kebijakan temporal yang mengakibatkan efisiensi tidak dilaksanakan secara berkelanjutan. Efisiensi seharusnya  dimulai dengan memperbaiki pola pemanfaatan anggaran sejak pertama kali birokrasi merencanakan kinerjanya sebagaimana prinsip akuntabilitas yang berorientasi pada hasil sesuai dengan amanat Undang-undang.
"Makanya, melalui penataan birokrasi yang baik akan terbangun sistem yang baik dan tepat sasaran sehingga akan terwujud SAKIP yang dilegalkan melalui beberapa peraturan yang diturunkan, baik itu PP maupun Perpres," katanya.
Melalui penerapan SAKIP, papar Syafruddin, pemerintah daerah tidak lagi berorientasi untuk sekedar menghabiskan anggaran, melainkan lebih tertumpu pada program perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan kegiatan yang dilaksanakan tepat sasaran. Melalui penearapn SAKIP, efisensi anggaran dari tahun sebelumnya bisa digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Secara Nasional hasil Evaluasi SAKIP pada 2018 masih menunjukkan 5 Kab/Kota predikat D, 97 Kab/Kota C, 162 Kab/Kota CC, 185 kab/kota B, 40 Kab/kota BB dan 9 Kota berpredikat A. (501)

PT Pos Indonesia Dukung Percepatan Layanan Kepada Masyarakat

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengapresiasi kinerja PT Pos Indonesia Kantor Pos Pariaman, yang  begitu intens menjalin kerjasama dengan jajaran Pemkab setempat selama ini.
“Harapan kita ke depannya, kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini hendaknya bisa terus ditingkatkan lagi. Karena masih banyak program OPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman yang bisa dikerjasamakan dengan PT Pos Indonesia,” kata Ali Mukhni, saat serah terima jabatan Kepala PT Pos Indonesia, Kantor Pos Pariaman dari pejabat lama Hendri Joni kepada Roza Matra, Kamis (31/01), di Parit Malintang.
Apapun itu bentuknya, sebut bupati, asalkan untuk kepentingan menunjang kemudahan pelayanan dan percepatan pelayanan kepada masyarakat. “Kita dari Pemkab Padang Pariaman juga menyadari kerjasama yang dilakukan dengan PT Pos Pariaman selama ini sangat mendukung program percepatan pelayanan kepada masyarakat di dukung biayanya yang relatif murah dan bersifat lebih praktis,” terangnya.
Hal itu, menurut Ali Mukhni, juga sejalan dengan motto Pemkab Padang Pariaman, yaitu dengan taglinenya "Saatnya Masyarakat Menikmati". Dan dengan alasan itu pula di lingkungan Pemkab sudah saatnya masyarakat dilayani dan diperlakukan layaknya bak seorang raja.
Kepala Regional II PT Pos Indonesia Sumbar Kepri, Wendy Bermana mengapresiasi perhatian yang diberikan Bupati Ali Mukhni selama ini dalam mendukung pencapaian dan kinerja PT Pos Indonesia, khususnya Kantor Pos Pariaman. “Untuk itu ke depannya, program kerjasama selama ini agar bisa terus ditingkatkan lagi. Cukup banyak program PT Pos Indonesia yang bisa disinergikan dengan program Pemkab,” tegasnya.
Wendy juga senang dan salut dengan perhatian Bupati Ali Mukhni kepada PT Pos Pariaman yang menyediakan waktu dan tempat pelaksanaan serah terima jabatan Kepala Pos Pariaman. "Terakhir, Bupati Solok Gamawan Fauzi 20 tahun yang lalu melakukan hal yang sama seperti hari ini di Padang Pariaman," kenang Wendy disambut tepuk tangan yang hadir.
Lebih jauh ditambahkannya, PT Pos Indonesia Regional II saat ini terus meningkatkan program kerjasama dengan sejumlah pihak. Salah satunya, program pengurusan surat-surat kendaraan bermotor atau STNK. “Jadi ke depannya masyarakat yang akan mengurus STNK cukup datang ke PT Pos Indonesia, tidak mesti harus repot-repot lagi mengurusnya ke Kantor Samsat seperti selama ini,” terangnya.
Di pihak lain, saat ditanya kiat PT Pos, Wendy Bermana menegaskan, PT Pos Indonesia Regional II Sumbar Kepri selama ini juga telah intens menerapkan sistem layanan berbasis digitalisasi. Hal itu tidak terlepas untuk menyikapi perkembangan kemajuan era informasi yang terjadi di tengah masyarakat. “Namun tentunya semua itu tidak mengurangi komitmen layanan yang telah diberikan PT Pos selama ini, seperti pengiriman surat dan lain sebagainya,” ungkapnya. (501)

HPN 2019 SIWO PWI Pusat Anugerahkan Ali Mukni Bupati Peduli Olahraga

Padang--Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Pusat menganugerahkan gelar “Bupati Peduli Olahraga” kepada Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019. Penyerahan anugerah SIWO ini akan dilakukan di Gedung Grahadi Surabaya, Jum’at 8 Februari 2019 yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo.

Keputusan penganugerahan gelar tertinggi SIWO PWI Pusat ini disampaikan melalui surat resmi, yang diserahkan secara langsung kepada Ali Mukhni oleh Ketua PWI Sumbar H. Heranof Firdaus, S.Sos, Kamis (31/1) di Kantor Bupati Parit Malintang. Turut hadir dalam penyerahan ini Anggota Dewan Kehormatan PWI Gusfen Khairul dan Sekretaris SIWO PWI Sumbar Syaiful Husein.

Terpilihnya Bupati Ali Mukhni melewati seleksi yang cukup ketat, sebab PWI Provinsi dari seluruh Indonesia juga mengusulkan kepala daerahnya yang berprestasi, terutama di bidang olahraga. Namun Ali Mukhni unggul karena adanya terobosan pembangunan Main Stadium yang megah dan penyelenggaraan Porprov yang sukses. “Ali Mukhni adalah salah satu dari sedikit kepala daerah yang berasal dari guru olahraga,” kata Ketua SIWO PWI Pusat Aagwa Ariwangsa mengomentari terpilihnya bupati dua periode ini.

Penyerahan gelar “Bupati Peduli Olahraga” ini akan dilakukan dalam Golden Award Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI 2019, yang berlangsung Jumat 8 Februari 2019 pukul 20.00 WIB di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja. Besoknya, Sabtu 9 Februari 2019 Presiden RI menghadiri Acara Puncak HPN 2019 di Grand City Convention, Surabaya.

Bupati Ali Mukhni mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnya atas anugerah SIWO PWI Pusat ini. Bagi dirinya, berbuat yang terbaik untuk masyarakat adalah tujuan yang paling utama. “Pengabdian saya adalah berbuat yang terbaik, termasuk di bidang olahraga. Jika SIWO PWI Pusat memberikan apreasiasi, jawab saya tentu syukur Alhamdulillah,” kata Ali Mukni yang didampingi Sekda Padang Pariaman Jhon Priadi dan Kabag Humas Andri Satria Masri. (*)

Senin, 28 Januari 2019

Akibat Tebing yang Terban Aliran Air Irigasi Ujuang Gunuang Kembali Terhenti

VII Koto--Saluran air Irigasi Ujuang Gunuang kembali terputus. Terbannya tebing di bagian atas membuat masyarakat petani di bagian bawah yang banyak bergantung pada air itu mengeluh. Solusi sementara, masyarakat Balah Aie yang banyak bergantung pada air irigasi yang berpusat di Ujuang Gunuang Sungai Sariak itu harus turun tangan.
"Ada sekitar 300 an hektare sawah di Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman ini sangat bergantung pada Irigasi Ujuang Gunuang," kata Walinagari Balah Aie Indra. Belum lagi kolam ikan sebagai usaha oleh masyarakat. Dan kondisi sekarang, masyarakat akan turun ke sawah, dan tentunya butuh air. Yang seluas itu hanya di Balah Aie. Belum termasuk sawah di nagari pecahan yang dua lagi; Balah Aie Utara dan Balah Aie Timur.
Kepada Singgalang, Selasa (29/1) kemarin Indra menjelaskan, terban sebuah tebing tak tuntas dibersihkan satu kali gotong royong, Sabtu lalu. "Melihat kondisinya, ada kemungkinan dua kali Sabtu lagi gotong royong kita lakukan secara bersama," sebutnya.
Menurut Indra, Irigasi Ujuang Gunuang termasuk irigasi yang rapuh dan berkali-kali jebol, terkena tebing runtuh. Dan setiap kali ada bencana itu, setiap itu pula pihaknya melakukan gotong royong dari Balah Aie ke Sungai Sariak. Irigasi ini punya sejarah panjang oleh masyarakat Sungai Sariak dan Balah Aie.
Dan merupakan satu-satu irigasi yang mengaliri sawah dan kolam ikan masyarakat Balah Aie. "Karena ini, kebutuhan irigasi yang lancar airnya amat vital sekali, masyarakat tak pula bosan untuk melakukan gotong royong. Bahkan, khusus irigasi ini hampir tiap tahun selalu ada masalah. Jadi, perlu perbaikan yang kuat, serta coran dinding tebing di sepanjang aliran irigasi, agar tidak lagi longsor dan terban," ungkapnya.
Indra mengajak seluruh masyarakat Balah Aie, agar bisa bersama-sama lagi melakukan gotong royong Sabtu depan. "Mudah-mudahan, pasir tebing yang menggunung menimbun aliran irigasi bisa kita atasi dengan baik, dan air kembali normal seperti sediakala, sehingga petani merasa senang turun ke sawah," harapnya. (501)

Kantor Walikorong Pasar Lubuk Alung Harus Diperbaharui

Lubuk Alung--Masyarakat ingin Kantor Walikorong Pasar Lubuk Alung direnovasi. Karena gedungnya masih Kantor Desa lama yang sudah lama pula bangunannya, dan dinilai tak lagi layak untuk zaman sekarang. Kemudian pembangunan jalan Kabun Kopi, kawasan padat penduduk yang belum memadai saat ini.
Harapan itu terlontar saat reses anggota DPRD Padang Pariaman, Bagindo Rosman Palito Rajo Endah ke Lubuk Alung yang merupakan daerah pemilihannya, Senin (28/1) kemarin. "Sesuai peraturan, reses itu menghimpun seluruh aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat, untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan pembangunanya oleh eksekutif," kata Rosman.
Bagi Rosman, anggota dewan dari PAN ini masukan masyarakat itu amat penting. "Semua permintaan dan keinginan masyarakat tadi telah kita catat, dan selanjutnya jadi masukan nantinya dalam pembahasan anggaran pembangunan dengan Pemkab Padang Pariaman. Menurut dia, di samping yang tersebut tadi, juga ada permintaan pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Pasar Lubuk Alung.
Kemudian, katanya, masyarakat Kampuang Durian juga minta adanya bangunan pos ronda, yang dilengkapi dengan alat kesenian. "Sesuai prosedurnya, tolong dulu pastikan tanah bangunan. Sewa atau hibah dari yang punya tanah. Kalau tanahnya sudah oke, insya Allah, pembangunan pos ronda itu bisa dicarikan solusinya," ulas Rosman.
Sebagai tokoh yang pernah lama berkiprah di Lubuk Alung lewat lembaga pendidikan non formal, Rosman tahu banyak kondisi dan keadaan yang sedang berkembang di nagari yang terkenal dengan panasnya itu. "Memang, jalan untuk Kabun Kopi itu amat dibutuhkan. Sebagai wilayah terpadat, bila terjadi kondisi terburuk, tentu dengan mudahnya dicarikan solusinya. Seperti kebakaran misalnya. Bila jalan ada, pemadam dengan mudahnya menjangkau lokasi tersebut," katanya. (501)

Setelah 16 Tahun Mulai Pondasinya Pembangunan Surau Attaqwa Sikumbang Katapiang Kembali Dilanjutkan

Katapiang--Sejak 16 tahun lalu pondasi bangunan Surau Attaqwa Sikumbang Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai dimulai hingga sekarang masih tetap pondasi itu saja. Bahkan semak belukar sudah setinggi surau lama pula memenuhi halaman dan podasi bangunan tersebut. Selasa (29/1) kemarin pengurus dan masyarakat Katapiang, terutama kaum Suku Sikumbang kembali bangkit.
Pagi kemarin secara berurutan masyarakat berdatangan ke surau yang terletak di Korong Pilubang itu. Ada yang membawa mesin untuk merambah semak, ada pula yang membawa cangkul dan pedang agar bisa membersihkan semak yang sangat merimba itu. "Kita bersepakat, bahwa pembangunan surau ini dimulai kembali," kata Bagindo Rosman Palito Rajo Endah, tokoh masyarakat Katapiang yang kini jadi anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman.
Sebagai salah seorang yang menggagas gotong royong, Rosman sengaja tiba pertama. Bahkan jauh sebelum yang lain datang, Rosman memulai dulu merambah semak tersebut. "Saya selalu mengajarkan kepada yang muda-muda, bahwa memimpin di tengah masyarakat itu bagaikan memandikan kuda. Bukan dengan cara memandikan beruk," katanya.
"Kalau memandikan kuda, yang tukang madikan harus masuk pula ke sungai. Sedangkan kalau memandikan beruk, tukang mandikan cukup berdiri saja di tepinya. Artinya, harus kita yang mulai duluan. Kita yang tiba duluan," ungkapnya.
Jadi, kata anggota dewan dari PAN yang pada Pemilu tahun ini kembali maju di Dapil II Padang Pariaman itu, dengan kebersamaan, hanya satu jam lebih bekerja semuanya telah tampak bersih kembali. "Bangunan surau yang baru ini sengaja besar dibuat dari bangunan yang lama. Mencapai 16x15 meter. Kaum Suku Sikumbang di Katapiang termasuk suku yang besar, punya banyak anggota dan jemaah, makanya surau harus besar pula dibuat," ungkap Rosman.
Usai goro, masyarakat dan pengurus yang hadir melanjutkan dengan rapat membahas rencana tabliq akbar, yang tujuannya menggalang dana untuk memulai pembangunan Surau Attaqwa Sikumbang tersebut. "Atas kesepakatan bersama, kita akan undang H. Muhammad Jali Sadana Tuanku Sinaro Mangkuto untuk memberikan siraman rohani pada awal April mendatang," sebut Rosman.
Seperti biasa, lanjutnya, ceramah agama dengan penceramah yang tenar, masyarakat Suku Sikumbang yang perempuan membawa makanan dan minuman. Sedangkan rang sumando yang perempuan dibebani dengan membawa kue. "Soal sumbangan terserah mau dibawa berapa. Kita tidak menetapkan batasan jumlah sumbangan bagi sipangka. Sekalipun sedang tak berpunya, datang sajalah ke surau, agar acara kita nantinya meriah dan menghasilkan banyak masukan sumbangan," ulas Rosman.
"Insya Allah, seluruh perantau Katapiang, terutama kaum Suku Sikumbang yang ada di berbagai daerah perantauan telah diberitahu, dan mereka ingin ikut badoncek untuk penyelesaian pembangunan ini," tambah Rosman. (501)

Minggu, 27 Januari 2019

Pesantren Madrasatul 'Ulum Gelar Haul Syekh Abdullah Aminuddin ke-22

Lubuk Pandan--Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman gelar peringatan hari ulang tahun wafat atau Haul ke-22 Syekh H. Abdullah Aminuddin, pendiri pesantren itu, pada Jumadil Akhir 1441 H atau Februari nanti. Ulama yang mashur dengan panggilan Tuanku Shaliah ini lahir pada 1908 M dan wafat 1996.
Tuanku Afredison, Sekretaris Panitia Haul menyebutkan, kehidupan yang kita jalani saat ini tidak terlepas dari jasa orangtua dan guru. Baik guru di sekolah maupun di pesantren yang selalu setia mengajar dan mendidik para santrinya sehingga bisa terlahir kader-kader serta generasi penerus perjuangan agama sebagai mediator petunjuk kebaikan menuju ridlo Allah swt.
Mengingat jasa besar itulah, kata Afredison, peringatan Haul ini penting dilakukan. Rangkaian acaranya, adalah halaqah atau seminar yang membahas perjalanan dan kiprah beliau selama hidupnya. "Buya itu sepanjang hayatnya hanya menuntut dan mengembangkan ilmunya. Selepas menuntut ilmu di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Jaho bersama Syekh Muhammad Jamil Jaho, dia langsung mendirikan pesantren di Lubuk Pandan," kata Afredison, yang juga alumni pesantren itu.
Usai seminar yang rencananya akan dilakukan pertengahan Februari, kata Afredison, acara dilajutkan dengan Musyawarah Besar (Mubes) alumni. Makanya, pada momen Haul ini pihaknya sengaja mengundang seluruh alumni dari berbagai angkatan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia ini.
"Manusia diciptakan oleh Allah Swt sebagai makhluk sosial. Ia tak mampu hidup sendiri dan selalu ada harapan ingin bersama. Itulah silaturrahim. Dari situlah muncul rasa persaudaraan. Rasa persaudaraan dihadirkan dalam diri manusia dengan harapan berusaha saling perhatian satu sama lain. Ini inti acara Haul dimaksud," ungkapnya.
Dia melihat, rasa kedekatan secara emosional yang telah terbangun sejak berada di pesantren, diharapkan mampu mewujudkan sebuah kepedulian terhadap almamater mereka. Dengan cara berkumpul bersama para alumni diharapkan mampu menghasilkan sebuah titik cerah yang kemudian akan mengubah ke arah yang lebih maju, pesantren yang berdiri sejak 1940 ini.
Lebih jauh lagi, katanya, dengan semangat persatuan dan kesatuan para alumni diharapkan terwujud masyarakat yang lebih bermartabat. Keinginan untuk bersatu kembali adalah sebuah langkah awal membentuk misi baru untuk perbaikan masyarakat di tengah goncangan arus globalisasi dan teknologi komunikasi.
Afredison menyebutkan, tujuan Haul yang sekalian juga dilakukan ziarah bersama ini adalah agar para alumni saling mengenal satu sama lain. Dari angkatan pertama sampai sekarang. Dengan hal itu tercipta rasa solidaritas untuk membangun, tetap terjaga hubungan emosional antara seorang murid dengan guru. Dengan adanya wadah ikatan alumni, diharapkan bisa menggagas visi baru untuk membantu pesantren membangun masyarakat yang bermartabat dan berakhlakul karimah.
Setelah seminar dan Mubes alumni, sebutnya, alumni diharapkan membentuk tim untuk melakukan napak tilas perjalan Syekh H. Abdullah Aminuddin. Sebab, almarhum punya banyak tempat mengaji dulunya yang perlu diketahui oleh generasi sekarang.
"Makanya, tema acara sengaja kita angkat, ”Mempererat Ukhuwah Islamiyah dalam Bingkai Aqidah Ahlussunnah waljamaah”. Diperkirakan akan ada sekitar 300 an alumni yang akan datang," katanya. (501)

Sabtu, 26 Januari 2019

Dinaungi Yayasan H. Anas Malik MTsS Nagari Balah Aie Mengabadikan Nama Tokoh Hebat Zaman Dulu

VII Koto--Beberapa saat jelang waktu shalat Zuhur masuk, para siswa dan siswi Pesantren Pramuka Syekh Tuanku Sidi Talua MTsS Nagari Balah Aie tampak bergegas ke tempat wuduk. Tentunya mengambil air wuduk dan selanjutnya shalat berjamaah di Masjid Raya Balah Aie yang bersebelahan dengan bangunan sekolah tersebut. Sekolahnya baru. Berdiri sejak 2016 lalu, dan baru tahun ini ada siswa kelas sembilannya.
Sekolah Pesantren Pramuka ini dinaungi oleh Yayasan H. Anas Malik, seorang tokoh fenomenal dulunya yang pernah menjadi Bupati Kabupaten Padang Pariaman. "Alhamdulillah, secara perlahan-lahan sekolah ini mulai didatangi siswa. Kita sengaja mengunggulkan dua bidang studi, yakni Pramuka dan Hafidz Quran. Semua siswanya sekolah gratis dan tak ada pungutan biaya," kata Maryunis, Wakil Ketua Yayasan H. Anas Malik yang terjun langsung mendirikan sekolah demikian, Sabtu kemarin.
"Kita sengaja mengambil nama tokoh untuk lembaga sekolah ini, karena kepedulian terhadap orang yang punya nama besar yang telah menorehkan sejarah banyak di daerah ini," ungkapnya.
Seperti nama Syekh Tuanku Sidi Talua, kata Maryuni, adalah ulama besar dulunya dan bermakam di komplek Masjid Raya Balah Aie ini. Di zamannya, Toboh Mandahiling, Balah Aie ini terkenal dengan tempat berkumpulnya para ulama di seantero Piaman, membahas banyak hal-hal yang sedang terjadi di tengah masyarakat.
Ibaratnya, lanjut Maryunis, Tuanku Sidi Talua adalah panutan oleh ulama yang banyak di Piaman ini. Tempat mereka berguru sekaligus mencari berkah. Tuanku Sidi Talua memang terkenal dengan ahli debat, punya wawasan keagamaan yang mumpuni, sehingga banyak ulama lain berguru kepada dia dulunya.
Nah, sebut Maryunis, nama besar itulah yang perlu kita hidupkan kembali, agar semua masyarakat tahu sekaligus meneladani pelajaran yang pernah diajarkannya dulunya oleh beliau. "Lokasi MTsS ini sengaja di buat di sini, lantaran ada yang mau mewakafkan tanahnya, sekaligus punya bumi perkemahan di tepi Sungai Batang Mangoi di belakang sekolah ini," ujar dia.
Maryunis yang aktivis Pramuka dan jurnalistik ini dulunya, ingin sekolah yang didirikannya itu menjadi sekolah tujuan oleh anak-anak VII Koto Sungai Sariak dan Piaman pada umumnya. "Sekarang, lewat berbagai bantuan pihak swasta, kita telah punya tiga lokal. Jumlah anak dari tahun pertama hingga sekarang juga cukup meningkat," ungkapnya.
Dia melihat, pengabadian nama-nama tokoh hebat dulunya akan selalu jadi perhatian sekolah ini. "Kita akan buat koperasi sebagai lembaga keuangan, insya Allah nantinya koperasi itu akan diberi nama "Koperasi H. Zakarian", seorang tokoh yang terkenal sebagai pendiri Koperasi Dwi Sri, yang zaman dulu trend dengan simpanan bajapuik," ulas Maryunis.
Begitu juga dengan bumi perkemahan, kata dia lagi, akan diberi nama "Bumi Perkemahan M. Nur", seorang BUpati Padang Pariaman dua periode dulunya, terkenal dengan program nyentriknya. Jadinya jalan tembus Padang Sago - Padang Alai atau Malalak yang membelah Gunuang Tigo adalah ide besar Bupati M. Nur dulunya. (501)

Gerakan 1.000 Hafidz Quran di VII Koto Sungai Sariak Terus Digelorakan

VII Koto--Program gerakan cetak 1.000 hafidz Quran di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak terus digelorakan Yayasan Syekh Madinah. Setelah melakukan pelatihan untuk guru hafidz akhir Desember lalu, di Nagari Lareh Nan Panjang Barat, Sabtu (26/1) yayasan ini bersama Yayasan H. Anas Malik menggelar pelatihan cara cepat menghafal Quran di MTsS Nagari Balah Aie.
Diikuti 45 siswa dan siswi sekolah berbasis agama di komplek Masjid Raya Balah Aie ini, panitia pelaksana sengaja mendatangkan ustadz hebat nan berpengalaman dalam soal menghafal kitab suci tersebut, yaitu Ustadz Muhammad Ali dari Bandung, Provinsi Jawa Barat. "VII Koto Sungai Sariak terdiri dari 12 nagari. Pelatihan ini akan terus dilakukan secara bergiliran di semua nagari yang ada di kecamatan ini," kata Maryunis, Wakil Ketua Yayasan H. Anas Malik dan Sekretaris Yayasan Syekh Madinah.
Menurut dia, ada banyak keuntungan dan manfaat yang bisa dicapai manakala anak-anak ini mampu menghafal Quran dengan baik. "Di samping keberkahan dalam hidup, ada banyak kemudahan yang akan dicapainya dalam melakukan perjuangan hidup ini. Masuk sekolah unggul, bila seorang hafidz akan bisa gratis uang sekolah atau uang kuliahnya," kata Maryunis.
"Gerakan ini memang tak bisa dilakukan dengan cepat. Apalagi yang namanya menghafal kitab suci di tengah banyaknya permainan anak-anak sekarang. Untuk itu, kita butuh kerjasama yang baik antara pelaksana dengan orangtua anak dan pemerintahan nagari," ungkap Maryunis lagi.
Sementara, Amir Azli, penggagas acara itu merasakan virus menghafal Quran trendnya cukup naik di Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Dalam catatannya, sejak program ini digerakkan sudah tercatat 12.000 penghafal Quran di seantero Piaman ini. "Kita dukung kerja keras Yayasan Syekh Madinah dan Yayasan H. Anas Malik ini untuk terus menyuarakan gerakan menghafal kitab yang jadi pegangan hidup ini," ujar dia.
Menurut Amir Azli, pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan wisuda hafidz Quran juz 30 sebanyak 600 santri dan santriwati di Rumah Tahfidz Al-Ma'arij Sungai Limau. "Wisuda ini disponsori langsung pengusaha Malaysia, karena tertariknya mereka melihat anak-anak menghafal Quran. Jumlah 600 santri itu berasal dari hampir seluruh kecamatan yang ada di Padang Pariaman, bahkan ada pula yang dari Kota Pariaman," sebutnya.
Walinagari Balah Aie, Indra menyampaikan terima kasihnya kepada MTsS yang telah melakukan acara mulia tersebut. "Ke depan kita perlu carikan solusi terbaiknya dalam anggaran nagari. Sebanyak 12 walinagari di VII Koto Sungai Sariak telah punya Forum Walinagari, dan aktif melakukan pertemuan seminggu sekali," kata dia.
Jadi, lanjutnya, dalam pertemuan Forum Walinagari pekan depan pihaknya membicarakan soal anggaran pelaksanaan program gerakan 1.000 hafidz Quran di VII Koto Sungai Sariak ini. (501)

Karang Taruna Sangat Membantu Program Pemerintah di Tengah Masyarakat Suhatri Bur Satu-satunya Wakil Kepala Daerah di Sumbar Dapat Penghargaan AKMY Award 2018

Padang Pariaman--Tahun 2018 yang lalu Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dianugerahi Adytia Karya Mahatva Yodha (AKMY) Award 2017 bersama Walikota Padang Mahyeldi dari Pengurus Nasional Karang Taruna. Tahun 2019, penghargaan AKMY Award 2018 diraih Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur dan merupakan penghargaan satu-satunya untuk pimpinan daerah di Sumatera Barat.
Penghargaan diserahkan langsung Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Pepen Nazaruddin mewakili Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dalam acara puncak peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) Tingkat Nasional, di Gedung Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Sabtu (26/01).
AKMY Award diberikan sebagai anugerah kepada pimpinan daerah sebagai pembina Karang Taruna terbaik atas capaian dalam membangun kemitraan dengan pengurus Karang Taruna kabupaten serta pembinaan dan pemberdayaan di tingkat kecamatan dan kelurahan/desa di kabupaten/kota dengan nilai baik dan berada di peringkat 6 dari 25 pimpinan daerah seluruh Indonesia, baik dari segi koordinasi, kerjasama program, peningkatan kapasitas, komunikasi serta dukungan moril dan material.
Turut mendampingi menerima penghargaan itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Arman Adek, Ketua Karang Taruna Provinsi Sumatera Barat Mahdianur Musa, Kepala Bagian Humas dan Protokol Andri Satria Masri dan Ketua Karang Taruna Padang Pariaman Asmarizal Chan.
AKMY Award 2019 diberikan kepada 24 kabupaten/kota seluruh Indonesia dan 6 gubernur/wakil gubernur. Dari Sumatera Barat diwakili Kabupaten Padang Pariaman melalui Wabup Suhatri Bur. Menurut Mahdianur, Wabup Suhatri Bur layak mendapatkan AKMY karena kiprah, kepedulian dan komunikasinya yang intens dan positif membangun organisasi Karang Taruna di daerahnya.
"Sebagai mantan Sekretaris Karang Taruna Sumatera Barat, dan aktif berkiprah di organisasi sosial kemasyarakatan, Suhatri Bur pantas dianugerahi AKMY," jelas Mahdianur diamini Asmarizal Chan.
Wabup Suhatri Bur terlihat senang dan bangga atas anugerah yang diraihnya apalagi setelah tahu bahwa dia satu-satunya wakil dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar. "Syukur Alhamdulillah puji kepada Allah atas anugerah AKMY Award ini. Saya lama aktif di Karang Taruna mulai dari  Padang Pariaman sampai ke provinsi. Sudah menjadi tanggungjawab saya memikirkan kemajuan organisasi Karang Taruna ini karena organisasi ini sangat banyak membantu pemerintah dalam menangani masalah sosial dan kemiskinan," kata mantan Ketua LPM Padang Pariaman dan Wakil Ketua LPM Provinsi Sumatera Barat itu.
Menurut Suhatri Bur, organisasi sosial kemasyarakatan wajib dibina, didukung dan dipedulikan karena tenaga dan pemikirannya sangat membantu setiap program pemerintah. "Pemerintah sangat terbantu dengan organisasi sosial kemasyarakatan, seperti Karang Taruna. Pemerintah punya keterbatasan tenaga dan waktu untuk melaksanakan semua program kerja, sementara Orsos dan Ormas lebih leluasa bergerak," kata dia. (*)







Kamis, 24 Januari 2019

Peningkatakn Gizi Masyarakat Padang Pariaman Dinilai Melebih Daerah Lain

Parit Malintang--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni melakukan video conference dengan Menteri Kesehatan RI dan Tim Nusantara Sehat Kementerian Kesehatan, Jumat (25/01). Video conference dilaksanakan sebagai kegiatan puncak peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-59, dilaksanakan pada dua tempat secara bersamaan.
Ali Mukhni bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan pejabat Pemkab Padang Pariaman berkumpul di Puskesmas Gasan Gadang, Kecamatan Batang Gasan. Sementara Menteri Kesehatan dan Tim Nusantara Sehat di ruang Siwabessy Kementerian Kesehatan, Jakarta. Tema pembicaraan dalam video conference adalah tentang intervensi dan inovasi program gizi yang dilakukan berdasarkan hasil surveilans gizi.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara HGN yang juga Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Doddy Izwardy melalui suratnya kepada Bupati Padang Pariaman, pemilihan lokasi video conference di Padang Pariaman disebabkan upaya intervensi Pemkab dalam hal ini Dinas Kesehatan terhadap peningkatan gizi masyarakat dinilai melebihi kabupaten kota lain di Indonesia.
"Menurut Kemenkes, upaya, intervensi dan inovasi program gizi di Kabupaten Padang Pariaman sangat luar biasa sehingga pihak Kemenkes ingin mendengar langsung dari bupati melalui video conference," jelas Zairil, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan didampingi Ferawati, Pengelola Program Gizi Dinas Kesehatan.
Ditambahkan Ferawati, salah satu program inovasi gizi yang mendapat respon positif dari kemenkes adalah pembentukan kader Laskar Nagari Peduli Gizi (LNPG). Kader LNPG adalah pemberdayaan masyarakat untuk ikut serta dalam upaya perbaikan gizi masyarakat. "Kader LNPG dilatih mengenal, memahami dan menguasai materi tentang gizi kemudian bertanggungjawab memantau secara intensif gizi balita dan baduta (bayi dua tahun) di nagarinya masing-masing serta juga mengedukasi ibu hamil dari awal kehamilan hingga anak usia dua tahun sebagai upaya pencegahan stunting," jelas Fera.
Bupati Ali Mukhni mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah menunjuk dan memilih Padang Pariaman sebagai lokasi vidio conference HGN ke-59. "Saya sangat mendukung penuh upaya pemerintah memberikan layanan yang terbaik untuk meningkatkan gizi masyarakat," kata bupati yang Ketua DPW PAN Sumatera Barat ini.
Kegiatan surveilans gizi, sambung Ali Mukhni, diintervensi dengan baik oleh jajaran Dinas Kesehatan, petugas gizi, dan kader LNPG serta diperkuat dengan penerapan aplikasi e-PPGBM sehingga bisa dipantau langsung kinerja petugas, dan setipa permasaslahan gizi yang ada di masyarakat dapat ditangani dengan cepat.
"Harapan saya, kiranya peringatan Hari Gizi Nasional ke-59 tahun 2019 dapat menghasilkan komitmen dan kolabarasi seluruh elemen bangsa untuk bekerja bersama mencegah stunting demi mencapai masyarakat Padang Pariaman sehat dan sejahtera," tukuk Ali Mukhni. (501)

Mantan Walikotif Pariaman Firdaus Amin Tutup Usia

Lubuk Alung--Innalillahi wainnailaihi rajiun. Sekitar pukul 00.15 wib Jumat (25/1) dini hari, Firdaus Amin menghembuskan nafas terakhir di kediamannya, Kampuang Tangah, Nagari Balah Hilia Lubuk Alung. Dalam usia 71 tahun, mantan Walikotif Pariaman ini menghadap Yang Maha Kuasa. Beberapa saat menjelang ajal menjeputnya, dia mengalami tensi tinggi, setelah sebelumnya lama diserang stroke.
Sejak pagi para pelayat berdatangan. Mantan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman termasuk deretan tokoh yang pertama datang menjenguk, setelah itu banyak lagi yang tiba. Firdaus Amin meninggalkan seorang istri dan tiga orang putra dan putri. Asli Kampung Jawo Pariaman, Firdaus Amin pernah lama jadi Camat di Kecamatan Lubuk Alung.
Terkenal tegas, dan memilih tinggal di Lubuk Alung sejak 1980 an. Istrinya asli Lubuak Napa, Nagari Batukalang, Kecamatan Padang Sago. Sehabis Jumat, jenazah Firdaus Amin dimakamkan di Lubuak Napa, sesuai permintaan keluarganya. Di tengah masyarakat Kampuang Tangah yang terkenal dengan kawasan elit Lubuk Alung, sosok Firdaus Amin sudah tak asing lagi.
Jauh sebelum pensiun dari ASN, Firdaus Amin mewakafkan dirinya untuk masyarakat. Ditetapkan sebagai pengurus Masjid Baitul Hajar, sekalian jadi guru mengaji. Para anak-anak mengaji memanggil dia "Gaek". "Oi, Gaek tibo, masuak lai," begitu seruan sebagian anak-anak memanggil kawannya saat Firdaus Amin akan memasuki ruangan mengaji di komplek masjid yang terletak di pinggir jalan Padang - Bukittinggi tersebut.
"Firdaus Amin memilih mundur dari Ketua Pengurus Masjid Baitul Hajar dan guru mengaji sejak dua bulan terakhir," kata Sutan Yardi, salah seorang generasi yang melanjutkan tonggak kepemimpinan di masjid tersebut.
Mungkin, kata Sutan Yardi, dia merasa tak kuat lagi, karena diserang penyakit stroke. Dia mulai aktif di masjid ini sejak 1991 sampai Desember 2018. "Kita semua merasa kehilangan tokoh hebat, tegas. Semoga keluarganya tabah, dan almarhum dapat tempat di sisi Allah swt," harap Yardi.
Menurut Yardi, sesuai kesepakatan bersama, setelah jenazah di shalatkan di Masjid Baitul Hajar usai Shalat Jumat, langsung diangkut dan disemayamkan di Kantor Walikota Pariaman untuk selanjutnya dielapas secara kedinasan. "Di jajaran Pemko Pariaman, Firdaus Amin pernah jadi Asisten, Sekdako, dan sejumlah jabatan lainnya. Bahkan, pernah ikut maju menjadi calon Wakil Walikota bersama calon Walikota Mahyuddin pada Pilkada 2008 lalu," ujar Yardi. (501)

Senin, 21 Januari 2019

Safari Koordinasi DPMPTP ke Dinkes Padang Pariaman Perizinan Bidang Kesehatan Komplek Harus Dipenuhi dan tak Bisa Ditawar

Padang Pariaman--Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman melanjutkan Safari Koordinasi ke Dinas Kesehatan dalam evaluasi perizinan khusus bidang kesehatan. Sebelumnya, safari koordinasi diadakan di Dinas Perikanan.
Kepala DPMPTP Hendra Aswara beserta jajaran diterima langsung Kadis Kesehatan Aspinuddin di Ruang Rapat Dinkes, Parit Malintang, Senin (21/1). Hendra mengungkapkan, bahwa koordinasi dengan OPD teknis untuk menyamakan persepsi dalam memberikan kemudahan pelayanan dan saling berbagi informasi.
Dijelaskannya, bahwa sesuai Peraturan Bupati Nomor 4 tahun 2017, terdapat 12 izin pada bidang kesehatan, yaitu izin kerja dan izin praktek tenaga kesehatan, izin apotik, izin toko Obat, izin usaha mikro tradisional, izin produksi industri rumah tangga, izin toko alat kesehatan, izin optikal, izin laboratorium swasta, izin rumah sakit tipe B dan C, izin fisioterapis, izin klinik dan izin fasilitas pelayanan kesehatan.
"Kita evaluasi apakah izin bidang kesehatan ada yang bertambah atau berkurang sesuai aturan yang berlaku saat ini," kata jebolan STPDN angkatan XI itu. Adanya safari koordinasi, kata Hendra, maka kedua OPD bisa berkolaborasi antara penerbit izin dengan OPD teknis pemberi rekomendasi, dan jika ada masukan akan ditampung untuk perubahaan regulasinya.
Kadis termuda itu menghimbau pelaku usaha bidang kesehatan untuk mendaftarkan usahannya sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2018 tentang Online Single Submission (OSS). "Bila perlu kami siap bantu penerbitan Nomor Induk Berusaha, cukup telpon 08116607788 maka petugas siap memandu dan datang ke lokasi," kata peraih nilai A pelayana prima dari Kemenpan dan Reformasi Birokrasi ini.
Kepala Dinas Kesehatan Aspinuddin mengapresiasi kedatangan jajaran DPMPTP yang membuka diri dalam komunikasi dan tranparansi pelayanan. "Kita sambut Pak Kadis dengan senang hati, terus kami hadirkan lengkap seluruh yang terkait di bidang perizinan kesehatan," kata Kadis yang akrab disapa dokter Jimi itu.
Dikatakanya, bahwa perizinan bidang kesehatan sangat komplek. Ada standar pelayanan yang harus dipenuhi dan tak bisa ditawar. Jika satu saja syarat tidak lengkap maka rekomendasi izin tidak dapat dikeluarkan. Misal, izin apotik ada standar yang mengikat dan begitu juga dengan izin pendirian klinik telah ada aturannya.
Pada pertemuan tersebut terdapat beberapa yang menjadi catatan. Di antaranya izin yang dikeluarkan sesuai standar yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan, rekomendasi izin diterbitkan oleh Kepala Dinas. Diadakan pengawasan terpadu terhadap izin yang telah dikeluarkan. Rekapitulasi izin diberika kepada Dinkes dan rancangan perubahan Peraturan Bupati dalam perizinan bidang kesehatan. (501)

Penyisihan Terakhir Turnament Bola Volly IPPKJS Anduriang Gelincirkan Tuan Rumah, IPOTALA Batusangkar menang Dramatis

Anduriang--Lanjutan turnamen bola volly IPPKJS Korong Lubuk Aur, Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayutanam menyajikan laga dramatis. Tim bola volly tuan rumah IPPKJS menerima tantangan dari tim bola volly IPOTALA Batusangkar. Pertandingan yang berlangsung lima set ini dipimpin oleh lima orang wasit PBVSI Sumbar yang berlisensi nasional, Senin kemarin.
Pertandingan set pertama dan kedua berjalan mudah bagi tim tamu. Permainan cantik diperlihatkan oleh Karok dan Jimmy yang menjadi andalan IPOTALA. Pukulan-pukulan keras tak mampu dikembalikan tim tuan rumah yang dimotori oleh Dedi dan Adek. IPOTALA menang mudah dengan poin 25-19, 25-17.
Memasuki Set ketiga, pertandingan semakin sengit. Seakan tak mau dipermalukan di kandang sendiri, tim volly IPPKJS yang dilatih oleh Andun ini bangkit. Motor serangan Dedi dan Adek bermain maksimal, ditopang oleh lincahnya Tojok, Del, Ultra dan Nopi. Mereka berhasil memenangi set ini dengan skor 25-23.
Di set keempat, sorakan dan motivasi dari ratusan penonton tuan rumah seakan menjadi pemain ketujuh di tim IPPKJS, ditambah gerimis yang mengucur membuat anak-anak Simpang Raya Kampuang Jambak ini semakin bersemangat. Sedangkan dari tim IPOTALA Batusangkar kesalahan demi kesalahan membuat anak-anak Pagaruyuang ini harus merelakan tim tuan rumah memenangi set ini dengan skor 25-22 dan memaksa pertandingan dilanjutkan ke set kelima.
Di set penentuan, anak-anak Batusangkar seakan tak mau perjalanan jauh mereka sia sia. Poin demi poin mereka raup di saat pemain-pemain tuan rumah masih lena dalam euforia menyamakan kedudukan. Anak-anak Sungai Salak Pagaruyuang yang dilatih oleh Nandi ini unggul jauh, sementara itu tuan rumah seakan kehabisan tenaga, mereka harus merelakan set kelima ini dimenangi oleh tim tamu.
Turnanen Volly (Ikatan Pemuda Pemudi Kampung Jambak Sekitar) IPPKJS ke-2 ini sudah merampungkan seluruh babak penyisihan. Enam tim melaju ke babak semifinal; AV Sport kota Pariaman akan menantang KPMR Pauah Sicincin, Basso Agam akan berhadapan dengan OPEL Padang Panjang, sedangkan di tempat terakhir akan bersua BLANC Pariaman vs IPOTALA Batusangkar. Pemenang masing-masing semifinal akan saling berhadapan di babak puncak untuk mencapai juara 1, 2 dan 3. (501)

Ceramah UAS di Pauah Kamba Perkembangan Islam Nusantara tak Lepas dari Ulama Minangkabau

Pauh Kamba--Hujan lebat sepanjang Senin (21/1) sama sekali tak mengurangi rasa ingin tahu dan simpati jemaah mendengarkan dari dekat ceramah renyahnya Ustadz Abdul Somad (UAS) di Lapangan Sepakbola Gempar, Parit, Nagari Pauah Kamba, Kabupaten Padang Pariaman. Tak kurang dari puluhan ribu jemaah merasa tersirami dalam tabliq akbar yang bertajuk; "Merajut Ukhuwah di Tahun Politik" tersebut.
Di kabarkan, jemaah yang datang itu tidak dari nagari-nagari yang ada di Padang Pariaman, tetapi juga banyak dari berbagai daerah di Minangkabau ini. UAS di samping menyampaikan ceramahnya, juga didaulat meresmikan Pusat Kajian Mazhab Syafi'i, yang ditandai dengan pembukaan selubung papan merek.
Hanya saja Ketua Pusat Kajian Mazhab Syafi'i, M. Nur yang juga Walinagari Pauah Kamba agak berlebihan. Kata dia, Pusat Kajian Mazhab Syafi'i ini pertama di Sumbar, dan mungkin juga di Indonesia. Padahal, jauh sebelum ini di Padang Pariaman, kehadiran Pesantren Salafiayah telah mengembangkan kajian ini.
Sebut misalnya, Pesantren Luhur Kalapaian, Ampalu Tinggi, Pesantren Syekh Musa Tapakis, Pesantren, Pesantren Madrasatul Lubuk Pandan, Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, dan puluhan pesantren lainnya, adalah Pusat Kajian Mazhab Syafi'i. "Saat ini sekretariat kajian ini masih bersifat sementara, dan akan dijadikan bangunan gedung permanen nantinya," kata dia.
M. Nur berharap, Pemrov Sumbar dan Pemkab Padang Pariaman bisa membantu bangunan gedung kajian tersebut. "Kita akan ajukan proposal kepada bupati dan gubernur agar dapat membantu pembangunan sekretariatnya," sebut M. Nur.
UAS menyebut berdirinya pusat kajian Mahzab Syafi'i di Pauah Kambar yang merupakan bagian dari tanah Minangkabau tidak terlepas dari sejarah perkembangan Islam nusantara. Keberadaan ulama-ulama besar pengembang Islam asal Minangkabau yang bermahzab Syafi'i, ikut menjadi alasan tepat berdirinya pusat kajian ini. 
"Banyak ulama dan pengembang Islam berasal dari bumi Minangkabau. Hampir seluruh wilayah nusantara, selalu ada ulama Minangkabau," kata UAS yang tahu banyak sejarah perkembangan Islam tersebut. Meski mayoritas masyarakat Sumatera Barat bermahzab Syafi'i, UAS mengajak untuk tidak mempertentangkan mahzab yang empat (Syafi'i, Hambali, Maliki, Hanafi). Yang tidak boleh itu, kata UAS, adalah mencampur-adukkan mahzab. Cukup satu saja dijadikan rujukan. (501)

Minggu, 20 Januari 2019

Gelar Datuak Maharajo Dirajao Nagari Anduriang Dilewakan

Anduriang--Dalam prosesi yang cukup panjang dan sakral, Nuzirwan resmi menyandang gelar Datuak Maharajo Dirajo dalam kaum Suku Sikumbang Lubuak Aua, Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Padang Pariaman. Prosesi batagak gala yang berlangsung, Minggu (20/1) menandakan, Nuzirwan duduak samo randah, tagak samo tinggi dengan seluruh niniak mamak yang ada di nagari yang terkenal ikue darek kapalo rantau tersebut.
Muhammad Amin Datuak Bagindo Malano, Ketua KAN Nagari Anduriang kepada Singgalang menyebutkan, bahwa prosesi batagak gala di nagari sesuai dengan warih bajawek pusako batarimo dari yang tua-tua dulunya. Yakni, prosesi setelah ada putusan bersama dari kaum yang dilanjutkan ke KAN nagari, maka batagak gala dilangsungkan dalam rumah kaumnya.
Dalam suku yang sama, kata Datuak Bagindo Malano, seminggu sebelum ini juga telah dilangsungkan juga batagak gala kepada Yurisman Datuak Batuah di Korong Lubuak Napa. "niniak mamak adalah salah satu komponen berdirinya sebuah nagari di Minangkabau. Niniak mamak berfungsi, kapai tampek batanyo kapulang tampek babarito, khusus soal seluk-beluk adat di tengah masyarakat," katanya.
Di kaumnya, ulas Datuak Bagindo Malano, niniak mamak adalah pemimpin yang bertanggungjawab penuh dengan seluh sanak kemenakannya. "Prosesi dagiang dilapah, darah dikacau setelah menyembelih kerbau, menandakan yang diangkat jadi pangulu sudah di dahulukan selangkah dan di tinggikan seranting," ungkapnya.
Terkait warih bajawek, katanya lagi, Nuzirwan merupakan melanjutkan tampuk kepemimpinan Datuak Maharajo Dirajo yang dulunya, dimana yang memegang jabatan itu telah dipanggil Yang Maha Kuasa. "Orang yang menyandang gelar tersebut boleh meninggal, tetapi yang namanya gelar tak boleh punya. Patah tumbuah hilang baganti. Inilah yang disebut dengan adat tak lekang oleh panas dan tak pula lapuk oleh hujan," ujar dia. (501)

Hati-hati Mengelola Dana Nagari Jangan Sampai Walinagari dan Walikorong Berurusan dengan Penegak Hukum

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengapresiasi diadakannya rapat koordinasi (Rakor) walinagari dan walikorong dari dua kecamatan; V Koto Kampung Dalam dan V Koto Timur, di gedung pertemuan SUPM, Jumat (18/01).
Menurutnya, baru kali ini diadakannya Rakor Walinagari dan walikorong dua kecamatan. "Saya mengapresiasi kegiatan ini. Rakor ini baru pertama kali diadakan dan temanya pun sangat tepat, yaitu tentang pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan keuangan nagari," sebut Ali Mukhni.
Ali Mukhni mengatakan, pemberdayaan masyarakat adalah tugas pemerintah mulai dari Presiden sampai walinagari. "Kalau masyarakat makmur dan sejahtera baru pimpinan bisa disebut berhasil memimpin," katanya.
Ia mengingatkan kepada walinagari dan walikorong untuk memjalankan amanah masyarakat dengan baik. Karena amanah bisa dijadikan ladang ibadah. "Jika amanah dijalankan dengan baik, insya Allah setiap langkah dan upaya kita mensejahterakan masyarakat dilindungi dan ditunjuki Allah," kata putra V Koto Kampung Dalam itu.
Dalam usaha mensejahterakan masyarakat dan membangun nagari, bupati dua periode itu kembali mengingatkan untuk selalu melaksanakan gotong royong bersama masyarakat. "Setiap minggu masyarakat dan perangkat nagari melakukan goro, insya Allah nagari kita menjadi bersih, rapi dan semarak," ajak Ali Mukhni.
Bapak SBY, mantan presiden pernah mengatakan, cerita Ali Mukhni, bahwa goro adalah budaya nasional. Di daerah ini, goro itu adalah budaya asli Padang Pariaman. Buktinya, di mana saja perantau Padang Pariaman berada, budaya goro tetap muncul, misalnya goro membantu alek pernikahan seorang anggota perantau yang kekurangan biaya atau goro membangun sarana ibadah.
Dia melihat, goro itu tidak membutuhkan waktu yang lama. Cukup dua sampai tiga jam sekali seminggu tapi rutin, maka akan menjadi budaya yang menyenangkan dan menggembirakan semua warga. Bupati Ali Mukhni tengah merencanakan membuat kegiatan goro serentak se Padang Pariaman. Kegiatan ini nantinya akan dimasukkan dalam agenda Museum Rekor Indonesia (MURI).
Terkait dengan pengelolan dan penggunaan dana nagari, Ali Mukhni mengatakan, ia tidak ingin satu pun walinagari di Padang Pariaman yang berurusan dengan penegak hukum. "Mungkin saya yang pertama kali mengadakan MOU dengan penegak hukum untuk mengawasi dana nagari," katanya tegas. "Untuk itu kepada walinagari tolong hati-hati menggunakan dana nagari. Kalau ada keraguan segera lakukan konsultasi dengan camat, DPMD, Inspektorat atau Sekda," ungkapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Erman menjelaskan, tujuan diadakannya Rakor ini adalah sebagai upaya percepatan sekaligus evaluasi program kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan dana nagari. Harapannya nanti, kegiatan pemberdayaan akan lebih diperbanyak dibanding kegiatan fisik dan pengelolaan keuangan nagari sesuai penggunaannya menurut aturan. (501)

Darmawan Darwis Janjikan Perbaikan APPSI Dukung Revitalisasi Pasar Pariaman

Pariaman--Darmawan Darwis terpilih sebagai Ketua APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) Kota Pariaman periode 2019-2024 dalam Musda (Musyawarah Daerah) III yang diselenggarakan di salah satu hotel di Pantai Kata Pariaman, Minggu (20/01).

Pemilihan yang berlangsung alot tersebut dilaksanakan secara aklamasi dengan dua kandidat; Darmawan Darwis dan Syamsuir sebagaimana usulan dari perwakilan setiap pedagang per kecamatan di Kota Pariaman.

Karena mayoritas perwakilan di tiga kecamatan lebih memilih Darmawan Darwis untuk maju sebagai ketua, akhirnya Syamsuir mengundurkan diri dan Darmawan ditetapkan oleh forum sebagai Ketua APPSI terpilih.

Darmawan mengatakan, dengan terpilihnya ia sebagai Ketua APPSI Kota Pariaman, ia akan membawa organisasi pedagang ini kearah yang lebih baik.

"Organisasi ini merupakan jembatan dan mitra dari seluruh pedagang yang ada di Kota Pariaman. Untuk itu saya berjanji mudah-mudahan di bawah kepemimpinan saya, APPSI bisa berkembang termasuk bermitra dengan pemerintah," ujarnya.

Menyangkut revitalisasi pasar pariaman, ia mengatakan belum bisa menjawabnya, karena kepengurusan APPSI masih baru.

"Untuk itu kita perlu melihat dulu gambarnya, jumlah kiosnya, perencanaannya dan ukurannya. APPSI ingin bertanya dulu ke pemerintah Kota Pariaman. Termasuk bagaimana mekanisme penggunaan kios ini nantinya setelah dibangun, apakah dikontrakan atau bagaimana sampai sekarang kita belum tahu," tutur Darmawan.

terkait dalam waktu dekat akan direlokasinya para pedagang ke pasar penampungan, Darmawan mengatakan, belum ada komunikasi dari pemerintah.

"Itu tugasnya Koperindag. Namun yang jelas kita siap bermitra dan bekerjasama dengan pemerintah dan tentunya mendukung revitalisasi pasar Pariaman ini. Selaku putra daerah, saya mendukung perubahan pasar Pariaman, dan siap mendampingi pemerintah, namun tentunya harus ada kejelasannya dulu," tuturnya.
Soal adanya isu tentang aksi yang berhubungan dengan revitalisasi pasar Pariaman, ia menegaskan, akan mencari informasi yang jelas dan akan menanyakan dulu ke para pedagang.

"Yang jelas kita akan meredam segala bentuk penghadangan maupun gejolak menyangkut pembangunan pasar ini," tegasnya. (501)

Lewat Kebersihan Pasar, Kota Pariaman Ingin Piala Adipura

Pariaman--Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Pariaman gelar Musda (Musyawarah Daerah) III di salah satu hotel di Pantai Kata Pariaman Selatan, Minggu (20/01).

Musda dihadiri Ketua APPSI Sumbar Desrio, Ketua KADIN Sumbar Rahmal Saleh, Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin dan para pedagang pasar Pariaman.


Dalam sambutannya, Wawako Mardison Mahyuddin sempat menegur perwakilan OPD Koperindag yang tidak hadir dalam Musda tersebut. Ia mengatakan, APPSI Kota Pariaman berdiri semenjak 2004 dan ini merupakan Musda III.

Dalam Musda ini pedagang pasar melalaui Ketua APPSI menyampaikan permintaan supaya pembongkaran pasar di lakukan setelah lebaran 2019.

"Dengan dasar bahwa jual beli pedagang lebih banyak menjelang lebaran. Dalam bulan puasa dan bahkan bisa menutupi jual beli harian di hari biasa," ujar Romi Rusli, Ketua APPSI yang lama.

Menanggapi permintaan penyampaian dari para pedagang melalui Ketua APPSI, Mardison mengatakan, mengingat waktu bahwasanya target pembangunan pasar Pariaman itu harus satu tahun, dimulai sejak ditenderkannya pasar penampungan dan selesainya di akhir Desember 2019.

"Kalau selesai lebaran, artinya di bulan Juli bergeser dari jadwal yang telah ditentukan. Semetara Pemko sendiri berupaya untuk memacu percepatan pembangunan pasar," ulas Mardison.

"Sekarang sudah mulai tender pasar penampungan, dan ketika tendernya sudah selesai, tentunya akan dilaksanakan pembongkaran," tutur Mardison.

Mardison merasa tidak ada lagi persoalan atau masalah jika terabaikan pembangun pasar Pariaman sebelum lebaran tahun ini.

"Penampunganpun kita buat sesuai persaratan memenuhi undang-undang, baik ukuran, lokasinya, sarana prasarana, sehingga tidak ada lagi rasanya pedagang yang dikecewakan, karena hak mereka dalam bertransaksi jual beli sudah terpenuhi," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Mardison menyampaikan bahwa Kota Pariaman bertekad merebut Adipura tahun 2020.

"Oleh karena itulah kita upayakan mengkebut pembanguanan pasar Pariaman ini, karena salah satu faktor penilaian adalah kebersihan pasar. Namun jika pasar kita ini masih seperti itu juga, bagaimana Adipura bisa didapatkan," tambahnya lagi. (501)

Hari ini di Pauah Kamba Disamping Tabligh Akbar UAS Juga Resmikan Pusat Kajian Mazhab Imam Safi'i

Padang Pariaman--Jika tidak ada aral melintang, Senin (21/1) ini dai kondang nasional Ustad H. Abdul Shomad (UAS) dijadwalkan bakal tampil di hadapan jamaah, tepatnya di Lapangan Sepak Bola Gempar, Nagari Pauah Kamba.
Terkait hal itu, Bupati Ali Mukhni mengaku sangat mengapresiasi kehadiran UAS di Kabupaten Padang Pariaman. “Untuk itu kita tentu juga tak lupa mengimbau kepada masyarakat untuk bisa datang beramai-ramai menyaksikan langsung kegiatan tabligh akbar itu,” demikian ditegaskan Bupati Ali Mukhni.
Ali Mukhni menyatakan keyakinannya, bahwa sebagaimana biasa, kegiatan tabligh UAS biasanya selalu dipadati puluhan ribu jamaah, demikian pula halnya kegiatan tabligh akbar yang digelar di Nagari Pauah Kambar Senin ini. “Karena kalau penceramahnya UAS, biasanya diberitahu atau tidak, kalau masyarakat sudah mengetahui, maka mereka akan datang dengan sendirinya,” ungkapnya optimis.
Namun demikian pihaknya juga tak luput berharap agar pelaksanaan tabligh akbar bisa berlangsung aman dan tertib, begitu pula kepada para jamaah yang hadir juga diharapkan bisa mendapatkan pencerahan rohani dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah, SWT.
Ali Mukhni juga menyebutkan, sesuai dengan hasil pembicaraannya dengan Walinagari Pauah Kambar, M Nur, yang juga mantan Ketua Forum Walinm Nagari Padang Pariaman, pihaknya telah berencana akan mendatangkan UAS saat peresmian Masjid Raya Padang Pariaman yang terletak di Nagari Parit Malintang.
Sesuai dengan perencanaan, kehadiran UAS dijadwalkan sekitar 15 Agustus 2019 mendatang. “Direncanakan acara tersebut nantinya akan dihadiri sekitar dua puluhan ribu jamaah, dan melihat luasnya lokasi yang ada di sekitar Kompleks Kantor Bupati ini, kita optimis jika nantinya, pekarangan di sekitar Kantor Bupati ini nantinya bakal bisa menampung jamaah sebanyak itu,” terangnya.
Hal itu, lanjutnya, juga didukung pula fasilitas parkir yang terbilang cukup memadai. Di pihak lain, seperti ditegaskan Walinagari Pauah Kamba, M Nur, secara umum pihaknya dari panitia telah menyiapkan secara maksimal dalam rangka menyambut kedatangan UAS.
Menurutnya, kehadiran UAS nantinya sekalian akan meresmikan Pusat Kajian Mazhab Syafi'i yang ada di Nagari Pauah Kamba, yang dipimpin oleh Ustad Jel Fatullah. “Diperkirakan jumlah jamaah yang akan hadir bisa mencapai 30 ribu lebih. Bahkan sejumlah perantau Nagari Pauah Kamba juga telah mengkonfirmasi kehadirannya dalam acara tersebut, terutama perantau yang tinggal di Jabodetabek, Medan serta sejumlah daerah lainnya,” terangnya.
Makanya untuk kelancaran jalannya acara, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta unsur TNI, sehingga jalannya acara diharapkan bisa berjalan aman dan lancar. “Yang jelas untuk persiapan panitia sampai saat ini bisa dikatakan sudah sangat maksimal,” kata M. Nur.
M Nur juga menyebutkan, pihaknya menghadirkan Ustad UAS juga tidak terlepas dari komitmen Pemerintahan Nagari Pauah Kamba yang saat ini sedang giat-giatnya meningkatkan pembangunan di segala bidang. Tidak terkecuali diantaranya pembangunan bidang mental spiritual atau bidang keagamaan.
“Kalau kesadaran mental dan kesadaraan keagamaan masyarakatnya telah bagus, maka tentunya kita juga akan semakin mudah mengarahkan masyarakat untuk membangun bidang lainnya. Makanya kita dari pemerintah Nagari Pauah Kamba sangat komit meningkatkan pembangunan bidang keagamaan di daerah ini,” sebutnya.
Maraknya kegiatan keagamaan di Nagari Pauah Kamba, sebut M Nur, antara lain bisa terlihat dengan aktifnya kegiatan wirid pengajian, majelis taklim hingga wirid remaja di daerah ini. Begitu pula kehadiran Pondok Tahfiz yang menampung ratusan anak-anak usai sekolah.
Ketua Pusat Kajian Mazhab Syafii Ustad Jel Fatullah menyebutkan, acara tabligh akbar tersebut nantinya juga akan mengundang sekitar 50 an Tuanku yang ada di Padang Pariaman. “Sesuai scedul yang ada, acaranya nanti akan berlangsung selama dua jam, yang dmulai sekitar pukul 16.00 WIB, atau ba’da shalat Ashar,” katanya.
Terkait kehadiran Pusat Kajian Mazhab Syafii yang ada di Nagari Pauah Kamba, Ustad Jel Fatullah menegaskan tekadnya ke depan untuk menjadikan mazhab Syafii sebagai pemersatu bagi seluruh aliran yang ada di daerah itu. (501)

Minang Kabau Cup 2019 Zona Padang Pariaman Bungkam Kayutanam, Sungai Limau Tancapkan Kaki di Final

Padang Pariaman--Laga semifinal pertama Minangkabau Cup zona Padang Pariaman dalam perebutan tiga teratas menuju Sumbar mempertemukan tim Kecamatan Sungai Limau vs Kecamatan 2x11 Kayutanam. Laga menuju puncak yang dihelat di lapangan Nagasati Sungai Asam, Sabtu petang ini dihadiri langsung oleh Ketua Askab PSSI Padang Pariaman KomPol Maymuspi.
Pertandingan babak pertama berjalan menarik. Kayutanam berinisiatif lebih dulu menyerang melalui gelandang elegannya Edo Andika, serta kedua wing lincah Rama dam Fajri namun serangan yang dibangun anak-anak kaki Gunung Tandikek ini selalu patah dibarisan pertahanan Sungai Limau yang dikawal Ilham Hakim.
Walau di atas kertas Kayutanam lebih diunggulkan, namun di lapangan hasil akhir yang menentukan. Di menit ke-33 Debi Julianda berhasil membobol gawang Kayutanam melalui sontekan manis setelah menkonfersi bola muntah dari kemelut di mulut gawang Kayutanam yang dijaga Al Arif. 1-0 Sungai Limau memimpin hingga akhir babak pertama usai.
Di babak kedua, Kayutanam kembali menyerang guna menyamakan skor. Beberapa kali kiper Sungai Limau Sukri Irwanda dibuat jatuh bangun oleh serangan sporadis Kayutanam, bahkan sang kapten Kayutanam Fandra Marzola yang berposisi bek juga ikut menyerang, tapi kokohnya barisan pertahanan Sungai Limau membuat skor tidak berubah.
Keasyikan menyerang, Kayutanam lengah diparoh kedua. Adalah gelandang lincah Sungai Limau Frada Riyadi yang berhasil menyisir dari kiri areal penyerangan, dan satu assist cantik mampu dimaksimalkan oleh Debi untuk kedua kalinya. Anak-anak pesisir pantai ini berhasil memperlebar jarak menjadi 2-0 untuk kemenangan Sungai Limau.
Hasil 2-0 bertahan hingga wasit Eri Gusman meniup peluit panjang tanda laga telah usai, Gelak tawa kemenangan tampak sumringah di wajah Tri Yulva Indra, sang pelatih di dampingi sekcam Sungai Limau Anton Wira Tanjung yang merasa puas dengan permainan anak asuhnya, "kita lolos ke zona Sumbar," ungkapnya dengan nada kebahagiaan.
Sementara pelatih Kayutanam Dian Adhe Putra Adhe Monchozz tampak sibuk memberi motivasi kepada pemainnya. Meyakinkan bahwa masih ada kesempatan untuk tempat ketiga dalam mewakili Kabupaten Padang Pariaman di zona Sumbar asalkan bisa menang dalam perebutan tempat ketiga nanti. (501)

Agenda Buru Babi Wilayah 1 Terlaksana di 3 Nagari Porbi Padang Pariaman Duduak di Lapiak dalam Hall IKK Parit Malintang.

Parit Malintang--Agenda tahunan buru babi Kabupaten Padang Oariaman terlaksana di wilayah satu, mengambil areal buruan di tiga nagari sekaligus; Parit Malintang, Lubuk Pandan dan Sicincin menjadikan buruan kali ini meriah dan ramai didatangi pecandu buru dari seluruh Sumatera Barat dan sekitarnya.
Kompol Maymuspi, saat ditemui diruang Hall IKK Parit Malintang mengatakan, agenda ini adalah agenda tahunan Porbi kabupaten, yang bergilir dari wilayah satu sampai wilayah empat 3 bulan sekali. Sudah dapat dipastikan bahwa untuk Kabupaten Padang Pariaman, kegiatan berburu babi untuk hari ini hanya diadakan dan terfokus di sini.
Olahraga berburu babi yang dinaungi Porbi ini tidak hanya sekedar hobi yang hanya mengeluarkan keringat dan menghirup udara segar semata, namun ini adalah olahraga adat sesuai petuah bahwa "baburu itu suntiang dek niniak mamak, pamenan dinan mudo, pambasmi musuah dek rang patani, parami kadai di rang panggaleh", makanya setiap berburu khususnya di Kabupaten Padang Pariaman terlebih dahulu di mulai dengan "duduak di lapiak".
Hal yang sudah lazim di laksanakan di lapiak ini berproses mulai dari muncak (pimpinan berburu) setempat minta izin kepada niniak mamak untuk mencari buruan ke "rimbo nan satumpak", di lanjutkan dengan melaporkan kejadian baik buruknya berburu sebelumnya, setelah itu merencanakan di mana buruan selanjutnya akan dilaksanakan, lalu menetapkan mana areal yang akan dicari hari ini serta kelengkapan "pamenan" buruan "kok galah sabatang, badie sapucuak, anjiang saikue" dan ditutup dengan prosesi saling bersalaman tanda sudah saling bersesuaian.
Dalam perburuan itu baik anggota maupun para muncaknya telah terjalin silahturahmi yang erat, walaupun berbeda suku, daerah, dan nagari, namun mereka sudah saling akrab di antaranya, baik yang berburu dengan membawa "galah, badie, anjiang" maupun para pedangang keliling sudah tampak ada tali yang saling mengikat di antara mereka.
Sebagai ketua Porbi Kabupaten Padang Pariaman, Kompol Maymuspi menyampaikan bahwasannya dana bantuan dari Pemda untuk kegiatan ini sangat terbatas malahan kurang setiap tahunnya. "Kalau bisa dana dari Pemda itu dihibahkan langsung ke Porbi, jangan melalui Dispora dulu sebagaimana dana untuk berburu tupai," harapnya.
"Babi adalah musuh paling berbahaya bagi petani. Hama ini menyerang segala jenis tanaman, mulai dari padi, kelapa, sawit, kebun sayur, pisang dan lainya, hama ini menyerang mulai dari saat ditaman hingga panen tiba, jadi tanpa kegiatan ini bisa kita bayangkan berapa banyak kerugian yang akan dialami para petani kita," tambahnya. (501)

Dari Baznas Padang Pariaman 180 Paket untuk Pasien Positif TBC Disalurkan Yayasan Aisyiyah

Pauh Kambar--Baznas Padang Pariaman salurkan bantuan  paket makanan tambahan berupa susu, kacang ijo dan gula sebanyak 180 paket untuk pasien yang positif TBC. Pasien yang dibantu adalah dari keluarga betul-betul miskin atau kurang mampu yang masih dalam masa pengobatan.
Bantuan Baznas yang diserahkan langsung Ketua Baznas Padang Pariaman Syamsuardi Surma tersebut disalurkan melalui Yayasan Aisyiyah/SSR TBC-HIV Care Aisyiyah Padang Pariaman yang diserahkan, Jumat (1/18) di Kantor Baznas Padang Pariaman di Pauh Kambar.
Bantuan ini merupakan bagian dari kegiatan advokasi yang dilakukan oleh SSR Aisyiyah Padang Pariaman yang sudah dilakukan sejak 3 bulan terakhir.
Koordinator SSR TBC-HIV Care Aisyiyah Dasril, sangat berterima kasih kepada Baznas Padang Pariaman yang sudah bersedia bekerja sama dengan SSR TBC Care Aisyiyah Padang Pariaman. “Semoga bantuan ini bermanfaat dan membantu pasien TBC untuk tetap melanjutkan pengobatannya,” kata Dasril.
Menurut Dasril, insya Allah ke depan disamping bantuan berupa paket makanan juga akan diusahakan bantuan bedah rumah bagi pasien yang betul-betul punya rumah yang tidak layak huni. Hal ini sudah dikomunikasikan dengan Ketua Baznas Padang Pariaman, kata Dasril. (501)

Padang Pariaman Capai Realisasi Aggaran 94,78 Persen

Parit Malintang--Mengawali tahun anggaran 2019, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menggelar rapat evaluasi kinerja. Berlangsung diruang rapat Setda Kantor Bupati IKK Parit Malintang, Kamis (17/1).

Rapat evaluasi ini dipimpin langsung oleh Bupati Ali Mukhni yang didampingi oleh Wakil Bupati Suhatri Bur, dan Sekda Jonpriadi. Hadir dalam rapat itu para Asisten dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).


Bupati Ali Mukhni menyampaikan, rapat evaluasi itu bertujuan untuk menuntaskan semua permasalahan yang terjadi pada tahun 2018 lalu. Sekaligus melakukan refleksi, agar pelaksanaan program pembangunan tahun 2019 ini benar-benar bisa maksimal, cepat dan terhindar dari kesalahan-kesalahan.


“Penekanan saya kepada seluruh OPD, persoalan 2018 tentu banyak catatan-catatan yang perlu kita lihat termasuk catatan sejauhmana mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan pelayanan pada masyarakat, kedua bagaimana memaksimalkan pelaksanaan managemen pemerintahan dengan penuh inovasi, ketiga apa yang belum di lakukan di tahun 2018,” tegasnya.


Bupati dua periode itu menghimbau semua OPD harua sudah melakukan persiapan maksimal di awal tahun 2019 ini. Agar realisasi program pada tahun 2019 bisa dipercepat dan tepat waktu. "Saya berharap awal Februari sudah mulai pengerjaan fisik. Percepatan pelaksanaan kegiatan tentu akan mendorong perputaran ekonomi di tengah masyarakat," kata dia.


“Kepada para kepala OPD penekanan saya managemen organisasi harus diperbaiki, berdayakan semua jajaran di bawahnya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Sehingga mereka juga betah karena merasa diberi tanggungjawab. Kalau sudah seperti itu roda organisasi pasti berjalan dengan baik,” ujarnya.
Wakil Bupati Suhatri Bur dalam rapat juga menegaskan, penegakan kedisiplinan pegawai di tahun ini harus lebih ditingkatkan, sebab itu menjadi salah satu prasyarat dasar suksesnya pelaksanaan program di 2019. Kemudian komunikasi dan kerjasama lintas OPD dan lembaga lain mesti diperbaiki dan lebih ditingkatkan.


Sekdakab Jonpriadi dalam laporannya menyampaikan realisasi APBD 2018 yaitu, realisasi pendapatan Rp1.389.343.350.438,88 (94,97%) dan rRealisasi belanja Rp1.408.276.982.242,31 (94,98%).

Dari belanja tersebut, 5 OPD yang tertinggi realisasinya adalah; Inspektorat (99,64%), Dinas Peternakan (99,60%), Dinas Kependidukan Capil (99,52%), Satpol PP (99,39%), Dinas Sosial P3A (99,12%).
Sedangkan OPD terendah penyerapan anggarannya adalah; Dinas PUPR (85,78%), Disparpora (92,74%) dan Dinas Kesehatan (93,36%).

Sementara untuk kecamatan yang paling tinggi serapannya adalah; Kecamatan V Koto Timur (99,28%) dan Kecamatan VII Koto Sungai Sariak (99,28%), diikuti Kecamatan Enam Lingkung (99,11%). Kecamatan yang paling rendah realiaasi belanjanya adalah Kecamatan Sintoga (90,67%). (501)

Kamis, 17 Januari 2019

Gerdoda Puskesmas Sintuak Berhasil Zerokan Kematian Ibu Melahirkan

Sintuak--Gerakan Donor Darah (Gerdoda) bagi ibu hamil yang diselenggarakan Puskesmas Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman mampu menzerokan (nol) kematian ibu saat melahirkan. Selama tahun 2018 tidak ada lagi ditemukan kasus ibu yang meninggal dunia akibat melahirkan.
Demikian diungkapkan Kepala Puskesmas Sintuak Toboh Gadang, Fidiah, pada acara Gerdoda dan Kelas Ibu Hamil Terpadu, Kamis (17/1) di aula Puskesmas setempat. Menurut Fidiah, ide inovasi Gerdoda didasari adanya kasus ibu dalam proses melahirkan meninggal dunia. Padahal kita terus berupaya bagaimana kematian ibu saat melahirkan harus zero (nol) persen dari total penduduk, kata Fidiah.
“Gerdoda memang inovasi bidang kesehatan di Puskesmas Sintuak. Ide ini lahir tahun 2017 karena ditemui adanya ibu hamil meninggal dunia. Ibu yang meninggal dunia tersebut disebabkan kekurangan darah sehingga proses tindakan kesehatan tertunda. Kita tidak ingin lagi ibu-ibu yang melahirkan sampai menderita dan tertunda pelayanan medisnya gara-gara ketersediaan darah tidak mencukupi,” kata Fidiah.
Sebelumnya, Pengelola Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Sintuak Nur Oktavia Syamsul menyebutkan, sebelum Gerdoda dilaksanakan terjadi kasus pendarahan ibu hamil dari Puskesmas. Ibu tersebut membutuhkan 9 kantong darah. Sementara darah yang tersedia hanya 5 kantong. Akibat kekurangan darah tersebut, proses pelayanan kesehatan ibu hamil tersebut terganggu.
“Agar kasus ini tidak terulang lagi, maka Puskesmas Sintuak kerjasama dengan PMI Kota Pariaman yang memiliki bank darah. Kita lakukan kerjasama dengan PMI Kota Pariaman untuk menampung darah yang didonorkan oleh lima orang dari setiap ibu hamil. Artinya, satu orang ibu hamil, harus membawa 5 orang yang akan menyumbangkan/donorkan darahnya sebelum proses melahirkan terjadi. Artinya, perempuan yang hamil di Nagari Sintuak harus membawa 5 orang donor ke Puskesmas atau ke PMI Pariaman,” kata Nur Oktovia Syamsul.
Dengan Gerdoda ini, kata Oktovia, siapa pun warga Sintuak Toboh Gadang yang membutuhkan darah dapat menggunakannya dalam kondisi darurat. Sehingga pelayanan medis tidak terganggu jika pasien membutuhkan darah.
Sedangkan narasumber yang tampil H. Aladin menyebut orang hamil pertama jika mengalami hipertensi tidak masalah. Namun jika hamil lagi masih tetap mengalami hipertensi, maka langsung dibawa ke rumah sakit. Karena adanya risiko tinggi bagi ibu hamil hipertensi menjelang kelahiran bayi.
Aladin mengakui, hingga kini belum ada obatnya.  Hanya upaya pencegahan dini jangan sampai tekanan darah ibu hamil menjelang proses melahirkan mengalami darah tinggi. Paling hanya pencegahan dengan makan bawang putih atau kalsium. Selain itu, hingga kini belum ada pencegahannya. Diakhir acara, diserahkan piagam penghargaan kepada ibu hamil yang sudah berpartisipasi mengikuti program Puskesmas Sintuak. (501)

317 Warga Binaan Lapas Karan Aua Asal Padang Pariaman Dapat Fasilitasi Hak Pilih

Padang Pariaman--Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Padang Pariaman terus melakukan fasilitasi agar hak pilih warga pada Pilpres dan Pileg 2019 dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.
Bersama Ketua KPU Padang Pariaman, Zulnaidi, Kadisdukcapil Muhammad Fadhly meninjau pelaksanaan perekaman warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pariaman di Karan Aua. Turut mendampingi Kepala Lapas Kelas, Pudjiono Gunawan. Perekaman ini dilakukan untuk menyukseskan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Anggota Legislatif pada 17 April mendatang.
Disdukcapil Padang Pariaman melakukan kerjasama dengan Lapas Kelas IIB Pariaman, KPU dan Bawaslu Padang Pariaman dalam melakukan pendataan hak pilih warga binaan. Muhammad Fadhly menjelaskan bahwa sebanyak 317 dari total lima ratus orang lebih warga binaan berasal dari Kabupaten Padang Pariaman.
“Kita akan melakukan verifikasi terhadap 317 data warga binaan secara detail dan akan dilakukan tindaklanjut terhadap data tersebut. Bagi yang belum merekam data biometrik KTP-el, akan segera kita rekam, bagi data yang masih berada di luar daerah akan kita jelaskan kepada KPU," jelas Fadhly. Prinsipnya, kata Fadhly, semua warga binaan harus dapat menggunakan hak pilihnya.
Ketua KPU Padang Pariaman Zulnaidi juga melakukan pendataan terhadap penghuni ruang tahanan yang ada di Kepolisian Resort Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. “Semuanya akan kita fasilitasi agar terdata sebagai pemilih dan dapat menggunakan hak pilihnya”, jelas Zulnaidi.
Pelayanan jemput bola perekaman data KTP-el terhadap warga binaan lapas tersebut mulai dilakukan 17 sampai dengan 19 Januari ini. Permasalahan data warga binaan umumnya karena belum melakukan perekaman data biometric KTP-el dan belum memiliki KTP elektronik. (501)