Minggu, 29 Oktober 2017

Majelis Taklim Fastabiqul Khairat Sikabu Belanti Dilantik

Majelis Taklim Fastabiqul Khairat Sikabu Belanti Dilantik

Lubuk Alung--Hj. Nurlian dilantik sebagai Ketua Pengurus Majelis Taklim Fastabiqul Khairat Sikabu Belanti, Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung periode 2017-2021, di surau setempat, Minggu (29/10). Nurlian didampingi Wakil Ketua; Syamsinar, Jasmani, Sekretaris; Mardiana dan Bendahara; Yusmaini.
Pelantikan oleh Ketua Majelis Taklim Indonesia (MTI) Kecamatan Lubuk Alung; Nurbaiti dihadiri penceramah Hendri Suardi Tuanku Sidi, Pembina Majelis Taklim Fastabiqul Khairat; Defriandi Tuanku Imam, H. Samiak Labai Jolelo, Ali Usman Datuak Rangkayo Itam, Abdul Hamid Tuanku Imam, Nasrul, Sepriadi dan Ali Tanjung, Tuo Siak.
Menurut Pembina Majelis Taklim Fastabiqul Khairat, Defriandi Tuanku Imam, kegiatan majelis taklim ini antara lain kegiatan rutinan setiap Rabu adalah membaca Yasinan, zikir tolak bala dan arisan. Pelaksanaannya dari rumah ke rumah anggota. "Kegiatan ini sangat positif meningkatkan silaturrahmi sesama anggota dan warga masyarakat," kata Defriandi.
Sedangkan tujuan dari majelis taklim ini, kata Defriandi, bagaimana dapat meningkatkan dan mengarahkan anggota kepada jalan yang diredhai oleh Allah Swt. Juga melaksanakan takziah ke rumah-rumah masyarakat yang berduka, melaksanakan shalat jenazah berjamaah jika ada warga yang meninggal dunia. "Yang lebih penting lagi dapat membina keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah," ujar Defriandi.
Sementara itu, Ketua Majelis Taklim; Nurlian menyebutkan, majelis taklim ini sudah berdiri sejak 18 Februari 2014 lalu. Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. "Pada awalnya, beranggota 63 orang. Kini sudah berjumlah 72 orang," katanya. (501) 

HUT Gembas ke-23 Ketika Hangat Matahari Menyengat Berlindunglah di Bawah Pohon Beringin

HUT Gembas ke-23
Ketika Hangat Matahari Menyengat Berlindunglah di Bawah Pohon Beringin

Batang Anai--Bila panas matahari terasa menyengat berlindunglah di bawah pohon beringin yang rindang, agar terasa nyaman dan menyejukan.
Ucapan spontan yang disampaikan Ketua DPD PAN Padang Pariaman, Suhatri Bur, Minggu (29/10) petang dalam sambutannya membuka turnamen Gembas Cup 2017 di Batang Sariak, Nagari Kataping, Kecamatan Batang Anai ini sekaitan di tengah acara berlangsung muncul Ketua DPD Partai Golkar daerah itu, Syahrul Datuak Lung yang sekaligus mengenakan baju kuningnya.
Memang, PAN, partai yang erat kaitan trahnya dengan Muhammadiyah ini berlambang matahari terbit, yang kalau tengah hari terasa menyengat. Partai Golkar yang berlambang pohon beringin, dinilai pohon yang bisa menyejukan manakala dimanfaatkan untuk berlindung dari sengatan panasnya matahari itu.
Meskipun Ketua DPD PAN Padang Pariaman, Suhatri Bur yang sekaligus Wabup daerah itu memberikan apresiasi pada Syahrul Datuak Lung yang baru saja terpilih jadi Ketua DPD Partai Golkar daerah itu, tak satupun bendera kuning menghiyasi lapangan demikian. Hanya bendera PAN yang banyak dipasang, mulai dari Simpang Empat Batang Sariak, hingga lapangan hijau.
Pengakuan Suhatri Bur, iven Gembas Cup 2017 memang disponsori secara tunggal oleh partainya, dengan Bagindo Rosman yang anggota dewan asal PAN yang juga tokoh masyarakat Kataping. "Yang jelas, untuk kesuksesan iven ini butuh kebersamaan. Rosman dan Datuak Lung, dua anggota dewan Padang Pariaman yang sama-sama putra terbaik Kataping," ujar dia.
Suhatri Bur ingin iven tersebut bisa melahirkan pemain bola hebat yang akan bicara banyak pada iven yang lebih tinggi nantinya. "Jaga permainan dengan baik. Gesekan selama bermain, tentu sebuah dinamika yang tak bisa dihindari. Namun, jadikan hal itu sebagai hal yang biasa-biasa saja, sehingga melahirkan jiwa sportivitas," ungkapnya.
Ketua Gembas, Basri menyebutkan, acara ini dalam rangka HUT Gembas yang ke-23. "Diikuti 32 klub yang ada di Padang Pariaman, Kota Pariaman, dan Kota Padang," ujarnya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih banyak kepada DPD PAN Padang Pariaman yang telah memberikan dukungan penuh dalam acara demikian. Termasuk juga Pemkab, dalam hal ini Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, KONI, sehingga acara ini bisa terlaksana dengan baik. (501)

Kajari Pariaman yang Baru Ingin Menuntaskan Kasus yang Belum Tuntas

Kajari Pariaman yang Baru Ingin Menuntaskan Kasus yang Belum Tuntas

Padang Pariaman--Kesan mendalam yang positif banyak dilalui oleh Josia Koni selama 1,5 tahun menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Pariaman. Hal itu ia ungkapkan ketika pisah sambut Kajari lama kepada Kajari Pariaman yang baru; Efrianto, di Hall Saiyo Sakato Pariaman, Rabu (25/10) lalu.
Pembangunan di Padang Pariaman berjalan sesuai dengan koridor karena adanya MoU dan surat kuasa di bidang perdata dan tata usaha negara. "Saking tidak ingin adanya ASN yang tersandung kasus hukum, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni selalu berkonsultasi dengan Kajari," kata Josia.
Namun yang paling menjadi kenangan mengenai pengembangan Tarok City. Di mana ada surat kuasa khusus kepada Kajari sebagai pengacara negara untuk legalitas tanah negara 697 hektare yang berada di Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam
"Kita sudah memberi pendapat bahwa itu benar tanah negara," kata Josia yang didampingi istri tercintanya. Sektor pendapatan daerah, kata Josia, terjadinya peningkatan pajak restoran sebanyak Rp4 miliar per tahun yang bekerjasama dengan BPKD. Dan masih banyak lagi hal-hal positif yang diaplikasikan.
Selanjutnya, Josia mengucapkan terima kasih kepada Pemda, Forkopimda, media serta seluruh unsur masyarakat selama bertugas di Pariaman. "Saya dan keluarga minta maaf jika ada kesalahan dan sebaliknya, saya telah memaafkan apabila ada ucapan dan perbuatan yang tidak pada tempatnya," ucap mantan Kajari Natuna, Provinsi Kepulauan Riau itu.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Josia Koni juga mendukung pengembangan Coklat Padang Pariaman. Ia berharap, suatu saat Coklat bisa mendunia dan menjadi ikon Sumatera Barat.
Sementara Kajari Pariaman yang baru Efrianto berjanji akan melanjutkan program yang dilaksanakan pendahulunya. Untuk itu kerjasama yang baik yang telah terjalin akan ditingkatkan lagi. "Alhamdulillah, kami senang diterima dengan baik di sini. Semoga ini menjadi awal yang baik dalam menjalankan amanah di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman," ujar putra asli Payakumbuh itu.
Bupati Ali Mukhni berharap tali silaturahmi yang telah terjalin agar terus di jaga. Ia pun memuji sosok Josia Koni yang pintar, pekerja keras dan banyak memberikan masukan kepada Pemkab. "Selamat kepada Bapak Josi yang promosi menjadi Asisten Intel Kajati Kaltim dan selamat datang di kampung halaman kepada Bapak Efrianto. Semoga Allah SWT meridhoi kita semua dalam melayani masyarakat," kata Ali Mukhni. (501)

Bangun Taman di Kawasan Masjid Raya Sintuak Bhabinkantibmas Harus Dekat dengan Semua Masyarakat

Bangun Taman di Kawasan Masjid Raya Sintuak
Bhabinkantibmas Harus Dekat dengan Semua Masyarakat

Sintuak--Bhabinkamtibmas Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, Aipda Roy Martin bangun taman penghijauan di kawasan Masjid Raya nagari Setempat. Pembuatan taman tersebut ditandai dengan pemasangan pembatas taman secara simbolis oleh Kasubbag Humas Polres Padang Pariaman, Iptu Irwan Sikumbang, Kapolsek Lubuk Alung AKP Eri, Walinagari Sintuak, Anasril Nazar, ulama sepuh Padang Pariaman, Azwar Tuanku Sidi, niniak mamak dan tokoh masyarakat, usai shalat Jumat (27/10) lalu.
Kasubbag Humas Polres Padang Pariaman, Irwan Sikumbang usai pemasangan pembatas taman secara simbolis menyebutkan, apa yang dilakukan Bhabinkamtibmas Sintuak Roy Martin patut diberikan apresiasi karena mampu melakukan inovasi dan kreatifitas dalam meningkatkan hubungan polisi dengan masyarakat.
"Pembuatan taman ini seminggu lalu sudah dimulai dengan penanaman 100 bibit. Dari 40 orang Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah Polres Padang Pariaman, Roy Martin mampu menjalin komunikasi dan silaturrahmi yang baik dengan berbagai elemen masyarakat di Nagari Sintuak," kata dia.
Baik dengan Walinagari bersama perangkatnya, ulama, niniak mamak, pemuda dan anggota masyarakat. "Berbagai masalah kehidupan yang terjadi di Nagari Sintuak, berhasil dimediasi Roy Martin. Masalah yang dihadapi masyarakat tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan, musyawarah dan tidak sampai berlanjut ke pihak penegak hukum di tingkat Polsek," kata Irwan menambahkan.
Kapolsek Lubuk Alung AKP Eri menambahkan, inovasi yang dilakukan Roy Martin sejalan dengan apa yang dikumandangkan oleh Kapolri beberapa waktu lalu. Inti dari pesan Kapolri adalah bagaimana polisi dekat dengan masyarakat. Jika sudah dekat dan terjalin komunikasi yang baik, maka informasi semakin cepat dari dan ke masyarakat. "Apa pun kejadian dan peristiwa yang terjadi di Nagari Sintuak, silakan sampaikan informasinya. Setiap hari Bhabinkamtibmas harus berada di tengah masyarakat," ujarnya.
Bhabinkamtibmas Sintuak Roy Martin mengatakan, pembuatan taman di kawasan Masjid Raya dimaksudkan agar lebih nyaman, hijau, tidak gersang dari tanaman, dan menambahkan keindahan kawasan masjid. "Sebelum ide pembuatan taman dilakukan, terlebih dahulu berkonsultasi dengan ulama, niniak mamak dan walinagari Sintuak. Sehingga pelaksanaan dari pembangunan taman tersebut dapat berjalan lancar," kata Roy Martin.
Ulama Padang Pariaman, Azwar Tuanku Sidi menyebutkan, sosok Roy Martin memang mengagumkan bagi masyarakat Nagari Sintuak. Roy Martin dekat dengan masyarakat, termasuk dekat dengan ulama dan niniak mamak. Ia datang ke surau-surau, masjid dan kegiatan keagamaan lainnya.
"Secara pribadi, Roy Martin beberapa kali datang bertamu ke rumah saya. Mudah-mudahan dengan kehadiran Roy Martin di Sintuak, dapat mengangkat nama baik nagari ini," kata Azwar Tuanku Sidi yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Jamiatul Mukminin Sintuak ini.
Taman yang dibangun ini, kata Azwar Tuanku Sidi, diharapkan mampu menjadi pendingin dari suasana yang gersang sebelumnya. "Nagari Sintuak sendiri termasuk nagari yang sudah tua. Bahkan Syekh Burhanuddin, ulama terkemuka di Sumatera Barat, masa kecilnya berada di Nagari Sintuk," kata Azwar Tuanku Sidi. (501)

HUT Partai Golkar ke-53 Datuak Lung Memastikan tak Seorangpun Kader yang Terbuang dalam Partai

HUT Partai Golkar ke-53
Datuak Lung Memastikan tak Seorangpun Kader yang Terbuang dalam Partai

Batang Anai--Meskipun dinamika Musda Partai Golkar Padang Pariaman menguras energi beberapa waktu, mengalami tiga kali penundaan, Ketua DPD Golkar terpilih daerah itu, Syahrul Datuak Lung mengaku tidak dendam kepada semua kader dan keluarga besar partai berlambang pohon beringin tersebut.
Dengan tegasnya Datuak Lung menyampaikan hal itu dihadapan kader dan pengurus DPD hingga pengurus DPP Partai Golkar yang hadir, Minggu (29/10) kemarin dalam acara HUT ke-53 Golkar di komplek Tugu Pahlawan Pasar Usang, Kecamatan Batang Anai.
"Saya baru 23 hari jadi Ketua DPD Golkar Padang Pariaman. Meskipun lahir di Dapil IV, yakinlah saya akan bekerja untuk semua daerah pemilihan yang ada di daerah ini," kata dia. Untuk itu, katanya, tak seorang pun kader dan anggota yang dibuang dalam partai ini. Semuanya dirangkul, sesuai bidangnya masing-masing.
Datuak Lung minta semua penumpang kapal Partai Golkar untuk tidak menggoyang kendaraan ini. "Mari kita besarkan kendaraan politik ini secara bersama. Biarlah kapal ini bergoyang karena angin topan, dan badai kencang sekalipun. Sementara penumpang tetap solid," harapnya.
Menurut Datuak Lung, tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Pasar Usang ini merupakan penutup dari sekian banyak rangkaian acara yang telah diadakan Partai Golkar. "Sebelumnya, kita telah melakukan bakti sosial di tengah masyarakat," ujar dia.
Camat Batang Anai, Suhardi melihat Golkar tak pernah pudar. Di tengah usianya yang cukup matang, banyak hal dan kontribusi yang telah diberikannya kepada masyarakat. Dia menyampaikan selamat atas terpilihnya Datuak Lung, putra Batang Anai jadi Ketua DPD Golkar Padang Pariaman.
"Pemilu 2014, Golkar berjaya di daerah ini. semoga saja kemenangan ini bisa ditingkatkan di Pemilu 2019. Kami selaku pemerintahan di kecamatan ini, siap memfasilitasi berbagai hal untuk kebesaran partai warisan Orde Baru ini," ungkapnya.
Ketua DPRD Padang Pariaman, Faisal Arifin Rangkayo Majo Basa yang juga mantan Ketua DPD Partai Golkar daerah itu berharap partai ini mampu menjadi yang terdepan dalam berbagai kesempatan di tengah masyarakat. (501)

Di Nagari Koto Baru Honor Imam, Khatib, Guru Mengaji Tahap Pertama Telah Dibayarkan

Di Nagari Koto Baru
Honor Imam, Khatib, Guru Mengaji Tahap Pertama Telah Dibayarkan

Padang Sago--Pembinaan secara kontinyu terhadap berbagai elemen masyarakat di Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, Padang Pariaman terus dilakukan sejak tiga tahun terakhir, sesuai petunjuk tekhnisnya.
Walinagari Koto Baru, H. Zulhendrayani menyampaikan, elemen masyarakat yang dapat pembinaan berupa honor bulanan itu, imam dan khatib nagari sebanyak 39 orang. Setiap bulannya mereka menerima Rp150 ribu yang dibayarkan dua kali dalam setahun.
Sedangkan guru mengaji, kata dia, ada 14 orang yang menerima honor tiap bulan, yang masing-masingnya menerima Rp200 ribu. Petugas jenazah dua orang, juga menerima Rp200 ribu tiap bulan, kader Posyandu 24 orang, setiap kader menerima Rp50 ribu sebulan.
Kemudian, ujarnya, Pos KB untuk 10 orang yang diberikan honor setiap bulannya Rp50 ribu setiap orangnya, kader Lansia enam orang, kader Binaan Terpadu dua orang yang menerima masing-masingnya Rp50 ribu. Selanjutnya, guru PAUD dan TK sebanyak lima orang yang masing-masing-masingnya menerima Rp350 ribu sebulan.
"Semua menerima dua kali dalam setahun, sesuai pemasukan uang dari APBD Padang Pariaman yang turun ke nagari dua kali dalam setahun pula," kata Zulhendrayani yang juga Sekretaris Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Padang Pariaman ini.
Zulhendrayani berharap, honor yang dibayarkan itu tentu jumlahnya tak seberapa bila dibandingkan dengan kerja yang dilakukan masing-masing elemen masyarakat itu. Namun, inilah bentuk kepedulian nagari terhadap kerja seseorang yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan di tengah masyarakat nagarinya.
"Alhamdulillah, untuk tahun ini para kompenon masyarakat yang tersebut tadi telah menerima tahap pertama. Insya Allah, untuk tahap duanya, yang akan menyelesaikan semua bulan di tahun ini akan dibayarkan menjelang akhir tahun ini," ujar dia. (501)

Kamis, 26 Oktober 2017

Angka Perceraian Cukup Tinggi Lewat Bimbingan Perkawinan Wujudkan Keluarga Sakinah Hindari KDRT

Angka Perceraian Cukup Tinggi
Lewat Bimbingan Perkawinan Wujudkan Keluarga Sakinah Hindari KDRT

Padang Pariaman--Guna memberika bekal pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan penumbuhan serta kesadaran kepada usia nikah dan Calon Pengantin (Catin) tentang kehidupan rumah tangga dan keluarga, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) angkatan I pada 15 pasang Catin yang telah terdaftar di KUA kecamatan yang ada di daerah itu.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, 25-26 Oktober di Gedung Pertemuan FKUB Padang Pariaman, Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung dengan narasumber Kepala Kankemenag H. Helmi, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam, Epi Mayardi, dan Fasilitator Bimbingan Perkawinan Provinsi Sumatera Barat, Zulfikar, serta tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Eva Trisna Murni.
"Perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita untuk membentuk sebuah keluarga yang bahagia. Bimbingan perkawinan ini adalah untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah," ungkap Kepala Kankemenag Padang Pariaman, Helmi.
Menurutnya, Bimwin merupakan hal yang sangat penting dan bersifat vital sebagai bekal bagi kedua calon pasangan untuk memahami secara subtansial seluk beluk kehidupan keluarga dan rumah tangga. "Jika kita lihat di Indonesia angka perceraian rata-rata secara nasional lebih kurang 200 ribu pasang per tahun atau sekitar 10 persen dari peristiwa pernikahan yang terjadi setiap tahun. Bimbingan perkawinan merupakan salah satu solusi dan kebutuhan bagi masyarakat untuk mengurangi terjadinya krisis perkawinan yang berakhir pada perceraian," terangnya.
Lebih jauh Helmi memaparkan, terjadinya peningkatan angka perselisihan, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan pemahaman calon pengantin tentang kehidupan berumah tangga. "Untuk itu, Kankemenag memandang perlu melaksanakan kegiatan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin," tambahnya.
Di tempat yang sama, salah seorang narasumber, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais) Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman, Epi Mayardi mengatakan, kegiatan Bimwin juga bertujuan untuk mewujudkan program pemerintah dalam rangka pembinaan gerakan keluarga sakinah. "Selain untuk itu, tujuan kegiatan ini juga untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," tutupnya. (501)

Dalam GPTU di Batam Bupati Ali Mukhni Kembali "Menjual" Padang Pariaman

Dalam GPTU di Batam
Bupati Ali Mukhni Kembali "Menjual" Padang Pariaman

Padang Pariaman--Promosi potensi investasi sedang giat-gitanya dilakukan Pemkab Padang Pariaman. Awal November nanti Bupati Ali Mukhni kembali diberi kepercayaan oleh Pemrov Sumatera Barat sebagai keynote speaker pada Gelar Potensi dan Temu Usaha (GPTU) yang akan diselenggarakan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Sebelumnya, Ali Mukhni menjadi keynote speaker pada Regional Investment Forum pertengahan Oktober lalu. "Kita berterima kasih kepada Gubernur dan DPMPTSP Sumbar atas kepercayaannya. Insya Allah, 9 November, kita ekspos investasi di Batam," kata Bupati Ali Mukhni di Parit Malintang, Kamis (26/10).
Orang nomor satu di Padang Pariaman dan PAN Sumbar itu akan mengekspos peluang investasi dihadapan investor dalam dan luar negeri. Ekspos disajikan dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. Adapun lima peluang investasi; Energi, Pariwisata, Industri, Kakao dan Tarok City. Hal ini tentu lebih menarik karena investasi yang ditawarkan lebih variatif.
Khusus mengenai Tarok City, Ali Mukhni mengaku saat ini sedang proses penyusunan MoU dengan Investor dari Jerman dalam rangka membangun pusat pelatihan bidang teknologi informasi. "Difasilitasi Bapak Gubernur, Tarok City sedang mendunia. Insya Allah Jerman berminat berinvestasi di sana," ujar alumnus Harvard Kennedy School di Negeri Paman Sam itu.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian, Hendra Aswara mengatakan guna mendukung kemudahan berinvestasi di Padang Pariaman, pihaknya telah membuat regulasi pemberian insentif kepada investor berupa diskon retribusi daerah.
"Alhamdulillah, kita wujudkan Padang Pariaman ramah investasi. Ini dibuktikan lahirnya Perbup pemberian insentif kepada investor. Contohnya pengurangan retribusi IMB sepanjang memenuhi syarat," kata Hendra yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas itu.
Adapun persyaratan antara lain, yaitu nilai investasi di atas satu miliar, menyerap tenaga kerja lebih kurang 200 orang dan menumbuhkan ekonomi kreatif. "Kita optimis Padang Pariaman menjasi pusat pertumbuhan ekonomi Sumbar ke depan," kata alumni STPDN angkatan XI itu. (501)

Rabu, 25 Oktober 2017

Percepatan Pelayanan DPMPTP dan Disdukcapil Padang Pariaman Berkolaborasi

Percepatan Pelayanan
DPMPTP dan Disdukcapil Padang Pariaman Berkolaborasi

Padang Pariaman--Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) akan berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Disdukcapil dalam upaya percepatan pelayanan kepada masyarakat.
"Pendekatan pelayanan perizinan ini sesuai arahan dari Pak Bupati Ali Mukhni. Kita akan buka front office di Disdukcapil," kata Kepala DPMPTP Padang Pariaman, Hendra Aswara usai gelar one and one meeting di Kantor Disdukcapil, Selasa (24/10).
Hendra menjelaskan, adanya petugas pelayanan perizinan di Disdukcapil, maka masyarakat ketika mengurus administrasi kependudukan, masyarakat bisa berkesempatan mengurus terkait adminstrasi perizinan, tanpa harus ke kantor DPMPTP.
"Ini terinspirasi dengan adanya mall pelayanan publik yang sudah ada di Jakarta, Surabaya dan Banyuwangi. Untuk memulainya, kita coba DPMPTP dan Disdukcapil dalam satu kantor," kata jebolan STPDN angkatan XI itu.
Perizinan online yang telah diterapkan sangat memudahkan dalam proses administrasi. Sekalipun diluar kantor, administrask dapat terus berjalan yang dikendalikan oleh admin front officce dan back office.
"Kita harapkan bulan depan (November), program ini terealisasi," ujar Kadis yang pernah menjabat Kabag Humas Setdakab Padang Pariaman itu.
Kadis Dukcapil M. Fadhly membenarkan kolaborasi dengan DPMPTP untuk pelayanan kependudukan dan perizinan. Program ini mempunyai tujuan mulia, yakni mendekatkan pelayanan secara efisien dan efektif.
"Kita sama-sama punya jargon; saatnya rakyat menikmati. Artinya, memberi kemudahan dan menempatkan diri kita sebagai pelayanan masyarakat," ujar peraih Citra Pelayanan Prima ini. (501)

Rehabilitasi Jaringan Tersier Anai I Harus Sesuai Keinginan Petani

Rehabilitasi Jaringan Tersier Anai I Harus Sesuai Keinginan Petani

Lubuk Alung--Rehabilitasi jaringan tersier di sepanjang Irigasi Anai I harus menghimpun masukan dari bawah, terutama dari Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Untuk itu, sosialisasi terhadap hal ini amat penting, agar pembangunan fisik nantinya tak ada petani yang merasa tidak dilibatkan.
Hal itu disampaikan Rahimad dan Daud, Konsultan PT Vitraha Consindotama, Kamis (26/10) kemarin dalam pertemuan konsultasi masyarakat di aula Dinas Kelautan dan Perikanan Padang Pariaman di Singguliang Lubuk Alung.
"Kita selaku konsultan disain hanya menghimpun data dan masukan dari seluruh pengurus dan anggota P3A sepanjang aliran Irigasi Anai I ini, yang meliputi dari Pasie Laweh Lubuk Alung, hingga Talao Mundam, Ketaping di Kecamatan Batang Anai," ujarnya.
Menurut Rahimad, pembangunan jaringan tersier ini adalah bagian dari pemberantasan sadap liar yang begitu marak di sepanjang irigasi ini. "Insya Allah, pertemuan ini akan diadakan dua kali lagi, supaya rencana pembangunan fisik dalam rehabilitasi demikian masyarakat petani merasa terlibat," ungkapnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung setengah hari, ada 74 P3A yang ada di seluruh nagari yang ada di Kecamatan Lubuk Alung dan Batang Anai, ditambah dengan tujuh Gabungan P3A. Diharapkan pertemuan konsultasi ini mampu memberi arti tersendiri dalam perbaikan irigasi yang telah lama jadi tunpuan hidup masyarakat petani di dua kecamatan tersebut.
Berbagai masukan dari pengurus dan anggota P3A akan jadi catatan penting dalam hal ini. Kondisi umum jaringan tersier di Irigasi Anai I saat ini, sebagian besar tidak lagi sesuai, ada yang tidak berfungsi alias tertutup tanah. Hanya saluran tersier yang dekat bangunan sadap yang masih berfungsi. Sementara, sadap liar pun banyak, dan itu merugikan petani itu sendiri.
Begitu juga batas antara tersier yang satu dengan yang lainnya sudah tidak bisa lagi dikenali, dan harus ditata ulang sesuai layout rencana. Akibat demikian, masyarakat petani bagian paling ujung bawah, di Ketaping sana kurang kebagian air.
"Kami sedang menggalakkan nagari organik di Ketaping. Namun, pasokan air yang kurang, kadang-kadang tidak ada air sama sekali, membuat rencana ini terkatung-katung. Jadi, dengan rehabilitasi ini, jangan adalagi terdengar jeritan petani akibat kesulitan air," kata P3A Ketaping.
Di sisi yang lain, sebagian pintu bendungan banyak pula yang rusak, seperti dikeluhkan sebagian besar P3A yang ada di Kecamatan Lubuk Alung. "Kontrol pintu air ini harus maksimal, dan jangan sampai tenaga yang bukan ahlinya mengendalikan pintu air demikian," ujar seorang anggota P3A Lubuk Alung. (501)

Suhatri Bur Letakan Batu Pertama, Awaludin Hibahkan Tanah Untuk Nagari Sungai Durian

Suhatri Bur Letakan Batu Pertama, Awaludin Hibahkan Tanah Untuk Nagari Sungai Durian

Patamuan--Tiga kali pindah kantor, akhirnya Pemerintahan Nagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan mendirikan kantor baru di Korong Sungai Durian.
Pendirian bangunan ketiga tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama bangunan Kantor Walinagari Sungai Durian oleh Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Rabu (25/10).
Bangunan ketiga itu berdiri di tanah kaum milik H. Awaludin Usman, yang dihibahkan ke Pemkab Padang Pariaman dan merupakan bangunan keempat yang dibangun di atas tanah tersebut setelah TK, Polindes dan MDA.
Mendengar informasi dari mantan Walinagari Sungai Durian, Nusyirwan Nazar tentang sumbangan Awaludin tersebut, Wabup Suhatri Bur merasa apresiasi dan bangga. "Kita bangga punya tokoh masyarakat yang mau menghibahkan tanahnya untuk kemajuan Padang Pariaman," katanya.
"Jika saja ada 102 orang lagi seperti Awaludin, maka Padang Pariaman akan maju," katanya lagi.
Wabup Suhatri Bur mengaku terharu dengan apa yang telah dilakukan Awaludin, karena menurutnya, di zaman sekarang jarang ada orang seperti itu. Apalagi tanah yang dihibahkan berada di tepi jalan utama nagari. Bahkan saat Wabup sedang memberikan kata sambutan, secara spontan Awaludin mengatakan akan menghibahkan tanahnya lagi untuk pembangunan surau yang berada di seberang jalan bangunan TK, Polindes, MDA dan kantor walinagari.
Selanjutnya, Wabup Suhatri Bur juga mengingatkan pada panitia pembangunan untuk mempedomani Surat Edaran Bupati tentang Aturan Pembangunan Kantor Walinagari yang salah satu amanatnya agar membangun dua tingkat dan bergonjong.
Terakhir, mantan Ketua Baznas itu menyampaikan informasi tentang pembangunan yang gencar dilaksanakan Pemkab Padang Pariaman seperti pembangunan Kawasan Terpadu Tarok City.
"Imbas pembangunan Tarok City akan dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Patamuan, karena Tarok City berbatasan langsung dengan Kecamatan Patamuan di wilayah baratnya. Bahkan Bupati merencanakan akan meneruskan jalan dari Tarok City ke jalan besar Kecamatan Patamuan," papar Suhatri Bur.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Sungai Durian yang juga mantan Walinagari, Nusyirwan Nazar menjelaskan bahwa lokasi bangunan hari ini adalah lokasi ketiga kantor Walinagari Sungai Durian induk.
"Tahun 2003 kantor walinagari dibangun di Pasar Koto Mambang. 2014 dibangun di Kampung Tanjung. Karena ada pemekaran, induk mengalah, dan pindah ke Korong Sungai Durian ini," jelasnya.
Menurut Nusyirwan, direncanakan kantor walinagari yang baru ini berukuran 9 x 12 meter persegi, tingkat du dengan total anggaran Rp1 Milia. Dana awal membangun pondasi sebesar Rp121 juta berasal dari Alokasi Dana Nagari (ADN).
Awaludin berharap, tanah yang dihibahkannya dapat dimanfaatkan sepanjang untuk kepentingan orang banyak, dan dia meminta untuk secepatnya disertifikatkan atas nama pemerintah agar kemudian hari tidak menjadi persoalan dari anak kemenakannya.
"Selagi saya masih hidup dan sehat walafiat, saya mohon segera diproses sertifikatnya, karena saat ini semua anggota kaum saya sudah setuju menghibahkan tanah ini," kata mantan pejabat BPN ini.
Awaludin juga mengajak yang hadir untuk bahu membahu membantu pembangunan Nagari Sungai Durian. "Sekarang mari bahu membahu membangun nagari. Jangan berleha-leha. Ayo berkompetisi menuju kebaikan," katanya mengajak. (501)

23 Tahun Gembas Dimeriahkan dengan Pertandingan Sepakbola Antar Klub

23 Tahun Gembas Dimeriahkan dengan Pertandingan Sepakbola Antar Klub

Ketaping--Memeriahkan hari jadi organisasi Generasi Muda Batang Sariak (Gembas) yang ke-23 tahun digelar pertandingan sepakbola antar klub yang ada di Padang Pariaman, Kota Pariaman dan Kota Padang. Sebanyak 32 klub yang akan berlaga di lapangan hijau Gembas, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, dipastikan meriah dan seru.
Ketua Gembas Basri kepada Singgalang, Rabu (25/10) kemarin menyebutkan, pembukaan iven atar klub itu, Minggu (29/1) yang insya Allah dibuka langsung oleh Ketua DPD PAN Padang Pariaman, Suhatri Bur.
Basri yang didampingi Pembina Gembas, Bagindo Rosman memastikan ke-32 klub yang telah diundang akan kehadirannya untuk ikut berkompetensi di lapangan yang jadi kebanggaan masyarakat Batang Sariak, Nagari Ketaping ini.
"Ini momen tahunan, sekaligus memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Kita berharap, acara ini mampu memberikan yang terbaik bagi anak muda yang tergabung dalam Gembas," ungkapnya.
Rosman yang juga anggota Komisi IV DPRD Padang Pariaman ini menambahkan, bahwa olahraga, apalagi sepakbola menjadi hiburan yang paling mengasyikan di tengah masyarakat. "Kita ingin, acara ini bisa menjadi ajang merubah pola pikir generasi muda terhadap hal-hal negatif. Dengan pertandingan ini pula kita berantas penyakit masyarakat yang mayoritas terjadi di kalangan anak muda, seperti narkoba, judi, pergaulan bebas dan lain sebagainya," ungkap anggota dewan dari PAN ini.
Menurut Rosman, persiapan acara terus dimatangkan oleh seluruh panitia dan generasi muda yang tergabung dalam Gembas itu. "Alhamdulillah, undangan untuk pembukaan acara yang telah disampaikan ke Ketua DPD PAN Padang Pariaman, Suhatri Bur yang sekaligus Wabup daerah ini, telah diterimanya. Semoga saja kepala daerah itu tidak berbenturan kegiatannya dengan yang lain pada saat pembukaan tersebut," harap Rosman.
Di samping bersaing secara sehat dan sportif, ujar Rosman, iven antar klub ini diharapkan bisa menjadi ajang pencarian bibit pemain bola yang hebat, yang pada akhirnya melahirkan klub bola ternama di Batang Sariak ini. (501)

Selasa, 24 Oktober 2017

Masyarakat Ringan-Ringan Gelar Goro Bersama

DPC Gerindra Padang Pariaman Dapat Jatah Ambulan

Lubuk Alung--DPC Partai Gerindra Kabupaten Padang Pariaman mendapat satu buah ambulan. Jatah mobil pengangkut jenazah itu, langsung diserahkan Ketua DPW Gerindra Sumbar, H. Suir Syam, Minggu kemarin kepada Ketua DPC Gerindra daerah itu, Happy Neldy.
"Ambulan ini akan digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkanya. Tanpa dipungut biaya alias gratis. Bagi masyarakat yang membutuhka mobil itu, dapat menghubungi DPC Gerindra Padang Pariaman, dengan alamat Jalan Asam Jawa, Lubuk Alung, atau langsung menghubungi Ketua DPC Gerindra," kata Happy Neldy. Menurutnya, dapatnya DPC Gerindra bantuan mobil ambulan dari DPP Gerindra ini, tentu tidak terlepas dari kiprah yang dimainkan partai ditengah masyarakat Padang Pariaman. "Dengan adanya mobil ini, akan menambah kontribusi partai buat masyarakat yangh tengah dapat musibah kematian," ujarnya.
Sementara, Suir Syam minta kepada semua jajaran DPC Gerindra Padang Pariaman untuk memanfaatkan mobil demikian, sesuai peruntukkannya. "Masyarakat jangan sungkan untuk menghubungi partai yang didirikan Prabowo Subianto ini, terutama saat membutuhkan pertolongan mobil ambulan," katanya. (525)
----------------------

Masyarakat Ringan-Ringan Gelar Goro Bersama

Padang Pariaman--Masyarakat Ringan-Ringan, Nagari Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung, Padang Pariaman, Minggu kemarin menggelar acara  gotong royong bersama. Acara yang digelar sejak pagi sampai  siang itu berjalan lancar dan sukses, diikuti banyak orang dalam kampung itu.
Tampak hadir pada goro tersebut, Camat Enam Lingkung, Irsyaf Bujang, Walinagari Pakandangan, Walinagari Gadua, Walinagari Parit Malintang, LPM Nagari Pakandangan, PKK, kader PNPM dan masyarakat umum lainnya.
Camat Enam Lingkung Irsyaf Bujang cukup mengapresiasi goro tersebut. Hal senada juga dikatakan Walinagari Pakandangan Musa Karim. "Dengan adanya kegiatan goro ini, lingkungan akan bersih. Disamping itu, goro akan meningkatkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat," kata dia.
Sementara itu, salah seorang tokoh pemuda Korong Ringan-Ringan Muslim Tuanku Bagindo menyambut baik kegiatan  goro bersama ini. "Dengan goro ini, membangkitkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Tidak itu saja. Goro menjadikan lingkungkan sekitar terjaga kebersihan dan keasrianya," kata Muslim, caleg DPRD Padang Pariaman dari PPP, yang juga ikut goro siang itu. (525)

Semarakan Alek Nagari Kesenian Indang Jangan Sampai Punah

Semarakan Alek Nagari Kesenian Indang Jangan Sampai Punah

VII Koto--Total pemainya 12 orang. Satu dari 12 orang itu duduk di belakang. Dialah yang disebut tukang dikie indang. Tukang dikie indang juga disebut tuo indang, dia yang paling pintar menyanyikan sindiran-sindiran kepada dua grup kawannya yang turun berindang ria, Senin (23/10) malam di Palak Juha, Nagari Lurah Ampalu.
    Indang adalah kesenian anak nagari yang hanya ada di Padang Pariaman. Pemain indang rata-rata anak usia sekolah SMP dan SD. Hanya dua orang pemain senior, yang disebut dengan tukang dikie dan tukang aliah. Nyanyiannya asyik dan menggelitik banyak orang yang menyaksikannya.
    Apalagi, pesta alek nagari yang diadakan masyarakat Palak Juha atas sponsor perantau sukses Buyuang Banta ini sesuai dengan kehendak masyarakat. Bayangkan, alek nagari direncanakan, hari mendukung pula. Tak ada hujan selama acara, sehingga tamu undangan banyak yang datang dari berbagai nagari tetangga.
    Di Piaman sendiri, kesenian indang punya sejarah panjang. Bahkan tarian indang Sungai Geringging dulunya pernah tampil di luar negeri. Nyanyian indang mengena semua lapisan masyarakat. Untuk penonton yang muda-mudi tentu paling senang melihat tarian serta nyanyiannya yang tak kalah dengan nyanyian populer saat ini.
    Sedangkan bagi yang tua-tua, kajian yang dibaca tukang dikie indang menyentuh kalbu karena disampaikan lewat irama khas. Meskipun sindiran antar grup indang disampaikan secara seloroh, para penonton tetap antusias mendengarnya.
    "Ini dalam rangka pembangunan kantor walikorong Palak Juha. Kita adakan selama 12 malam yang nantinya berakhir Jumat (28/10) malam," kata Buyuang Banta, yang juga tokoh masyarakat Palak Juha. Palak Juha, satu korong dalam Nagari Lurah Ampalu yang letaknya jauh diujung, berbatasan dengan Nagari Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur.
    Jalan di kampung itu lumyan rancak. Pakai aspal hotmix. "Alek nagari yang menampilkan banyak acara ini merupakan kesepakan bersama dalam badoncek, mengumpulkan dana untuk pembangunan kantor korong tersebut," ungkapnya.
    Buyuang Banta yang didampingi anggota DPRD Padang Pariaman, Alfa Edison merasa senang karena setiap malam aleknya dikunjungi banyak orang. Tidak dipungut parkir. Yang ada hanya sumbangan. Itupun bagi yang mau.
    "Ada lomba gandang tambua tassa, lomba domino dan koa. Juga ada tarian kesenian silek yang diadakan sebelum tampilan indang ini," ujarnya.
    Melihat perkembangan yang tengah terjadi saat ini, Buyuang Banta merasa terharu akan masa depan kesenian indang yang satu ini. "Umumnya, grup indang ini jalan sendiri. Tumbuh dari bawah. Nah, pesta alek nagari ini tentunya bagian dari upaya kita selaku anak nagari untuk mengembangkannya agar tidak punah ditelah masa," sebutnya. (501)

Menjaga Aset PUPR Sambil Gembala Sapi Abu Umar Sering Bergelud dengan Hantu

Menjaga Aset PUPR Sambil Gembala Sapi
Abu Umar Sering Bergelud dengan Hantu

VII Koto--Bergelud dengan hantu di komplek Workshop Dinas PUPR Padang Pariaman agaknya sudah menjadi hiburan tersendiri bagi Abu Umar, sejak dia tinggal dan bertugas sebagai penjaga aset dinas tersebut dari 1994 hingga sekarang.
    Kesunyian siangnya sedikit mengusik lamunannya yang panjang, ketika Singgalang sengaja bertandang ke tempat tugas bapak berusia 68 tahun itu, Selasa (24/10) di Limau Hantu, Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Hanya dia bersama keluarganya yang menunggui tempat yang sekaligus gudang penyimpanan barang bekas atau barang yang pekerjaannya tidak berlanjut di lingkungan PUPR.
    Abu Umar yang asli dari Nagari Sunua, Kecamatan Nan Sabaris ini telah mengabdi padamu negeri di Workshop itu sejak Bupati Padang Pariaman Nasrul Syahrun. "Waktu itu honor saya masih Rp30 ribu sebulan. Sekarang, saya diberi honor Rp1,1 juta sebulan," cerita dia.
    Bagi Abu Umar, ayah delapan orang anak ini sudah tak terhitung lagi berapa kali banyaknya dia dikerjain makhluk halus. Malam yang sunyi, sepi, kadang-kadang terdengar mobil truk yang telah lama rusak ini hidup sendiri. Kadang bunyi berjalan mobil itu. "Saya datangi, saya sigi dengan senter, tak ada orang yang menghidupkan mobil. Dan lagi, kayaknya mobil tersebut sudah tak bisa lagi hidup mesinnya," ulas Abu Umar.
    Sebelum Abu Umar tinggal di komplek itu, dia sering bolak-balik dari kampungnya ke Limau Hantu. "Saat saya lelah siang hari, Para pegawai sudah pulang kantor, saya tidur di ruang kantor ini. Tahu-tahu terasa ada orang yang membangunkan. Setelah saya terjaga, saya lihat tak seorangpun yang datang," katanya.
    Mungkin tak salah, kampung yang bernama Limau Hantu ini memang banyak hantu bersarang di lokasi ini. Tetapi, satu hal tempat Abu Umar berpegang, yakni kekuatan Allah Swt yang tak dapat ditandingi oleh kekuatan apapun jua di muka bumi ini. "Hanya doa dan ibadah yang membuat saya betah bertahan di Workshop ini," ungkapnya.
    Dulu, cerita Abu Umar, setiap akan hendak lebaran dia ada menerima tunjangan hari raya dari Dinas PUPR dan bupati. "Sejak Ali Mukhni jadi Bupati Padang Pariaman, saya belum merasakan tunjangan hari raya itu dari dia. Dan tunjangan hari raya pun saat ini hanya ada dari Kepala Workshop ini," kata dia.
    Abu Umar pernah mengajukan permohonan atau diusulkan oleh induk semangnya untuk jadi pegawai negeri. Namun, hingga saat ini yang kalau jadi pegawai dia telah pensiun pula, tak pernah dia terangkat jadi pegawai. Dimana tersangkutnya, Abu Umar tak tahu banyak soal itu.
    Dengan honor Rp1,1 juta tiap bulan, dengan ukuran keluarga besar seperti Abu Umar jelas sangat tidak mencukupi. Dan lagi jumlah sebanyak itu jauh pula dari ukuran Upah Minimum Regional (UMR). Untuk itu, penambah uang dan pemasukan, dia mengambil upah dari menggembalakan ternak sapi milik orang lain.
    "Ya, ini tentunya untuk jangka panjang. Tak bisa pula diandalkan tiap bulan," sebutnya. Paling tidak, dengan menjaga Workshop sambil menggembalakan ternak, Abu Umar bisa bertahan hidup dengan anak dan keluarganya. (501)

Senin, 23 Oktober 2017

Jatah Beras Miskin dan Jamkesmas di Lubuk Alung Masih Kurang

Jajaran KUA V Koto Kampuang Dalam
Tanamkan Nilai Kebersamaan Dengan Semangat Goro

Kampuang Dalam--Seluruh pegawai dan penyuluh agama dilingkungan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Padang Pariaman, Rabu lalu melakukan kegiatan gotong royong (goro) bersama.
    Menurut Kepala KUA setempat Zamzami, kegiatan goro itu sangat bermanfaat. Selain lingkungan akan menjadi bersih dan rapi, goro juga bisa membuat kekompakan antara satu dengan yang lainnya.
    "Goro merupakan tradisi rang Piaman dari dulu. Kita harus melestarikan budaya tersebut, karena dengan bekerjasama dan saling membantu untuk sesuatu yang bermakna sosial, akan mencapai suatu hasil yang didambakan," ungkap Zamzami.
    Zamzami menyebutkan, goro adalah satu kegiatan sosial yang sangat mulia, tanpa pamrih untuk mencapai suatu tujuan bersama. "Bisa kita bayangkan, andai kata hidup tanpa bergotong royong sungguh kita tidak pernah tahu apa itu arti kebersamaan," katanya.
    Dengan bergotong royong, lanjut Zamzami, semua tugas yang silakukan akan menjadi ringan. Hidup di dunia ini bukan seorang diri. Tetapi bersama dengan orang lain sebagai satu kelompok dan punya tujuan.
    "Untuk meraih tujuan tersebut, maka kita harus siap untuk bekerjasama dengan semangat goro. Akan lebih banyak yang dapat kita raih, bila kita lakukan dengan bersama-sama," terang Zamzami.
    Setiap bulan, tambah Zamzami, KUA V Koto Kampuang Dalam rutin melaksanakan goro dan rapat periodik yang dihadiri oleh seluruh staf, pegawai dan penyuluh. Untuk rapat periodik, dilakukan pada awal bulan di minggu pertama. Sedangkan untuk kegiatan goro, dilakukan pada akhir bulan sekitar minggu keempat. "Bulan depan kita akan merencanakan senam masal yang dijadwalkan pada minggu kedua atau ketiga," tutupnya. (525)

-------------------------------------------

Meriahkan HPN
Wartawan Piaman Bertolak ke Bengkulu

Padeang Pariaman--Sejumlah wartawan yang tergabung dalam wadah PWI Perwakilan Padang Pariaman yang meliputi kabupaten dan Kota Pariaman, bertolak ke Bumi Rafflessia, Bengkulu menyemarakkan Hari Pers Nasional (HPN), Jumat (7/2) mendatang.
    Bustanul Arifin, panitia keberangkatan menyebutkan, sejumlah nama yang dipastikan dalam rombongan tersebut adalah Ikhlas Bakri (Ketua PWI), Efanurza (Sekretaris), Darmansyah (Bendahara), Dedi Salim, Damanhuri (Ketua Seksi Organisasi),  Alwi Darwis, Wahdi Septiawan, Abrar Khairul Ikhirma.
    Diakui Ikhlas, kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekarang banyak anggota yang berangkat, lantaran dekat. Dengan perjalanan darat, berangkat melalui Lubuk Linggau, pulangnya melalui Pantai Barat Sumatera.
    Dua Kabag Humas Ikut
    Kabar gembira juga datang dari mitra kerja wartawan di pemerintahan. Kabag Humas Pemkab Padang Pariaman Hendra Aswara dan Kabag Humas Pemko Pariaman Hendri turut pula dalam rombongan. “Secara lisan beliau sudah menyampaikan ikut. Selain atasnama pribadi, mereka juga mewakili bupati dan walikota,” kata Ikhlas.
    Peringatan HPN yang menurut rencana akan dihadiri Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat tinggi negara, serta para menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Selain sebagai ajang silaturrahim wartawan secara nasional, HPN juga membahas berbagai persoalan bangsa dan konvensi nasional media massa.
    Kekompakan Anggota PWI Pariaman dalam beberapa hal sudah teruji dan diakui, sebagaimana yang pernah diungkapkan Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar, Fadril Aziz Isnaini saat mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Hotel Grand Zuri, Padang beberpa waktu yang lalu. (525)
---------------------------------------

Dua Caleg PKB Serahkan Semen
Masyarakat Balai Sabuah Baripuah Ateh Goro Membuat Jalan

Tanah Datar--Wakil Ketua Tanfiz DPC PKB Kabupaten Tanah Datar Yonnarlis, yang juga Caleg DPRD daerah itu, Rabu lalu ikut melakukan goro bersama di Jorong Balai Sabuah, Nagari Batipuah Ateh, Kecamatan Batipuah.
    Goro yang membuka jalan baru, diikuti ratusan masyarakat setempat itu juga dihadiri calon anggota DPRD Sumbar dari PKB, Zulkarnaini. Tentunya, masyarakat berharap keikutan para calon anggota dewan terhormat itu tidak saja saat momen mencari suara. Tetapi bisa berkelanjutan nantinya.
    Ketua Pemuda Balai Sabuah, An Lemoang di dampingi Walijorong mengatakan, untuk membuka jalan baru ini masyarakat melaksanakan goro satu kali dalam seminggu, yaitu setiap Rabu.
"Alhamdulillah, berkat kekompakan masyarakat kita, jalan baru ini bisa terwujud. Nantinya jalan ini akan bermanfaat banyak bagi masyarakat untuk membawa hasil pertanian, dan membangkitkan ekonomi," katanya.
    Sebelumnya, lanjut dia, untuk membawa hasil pertanian masyarakat harus memikul sendiri. Dengan adanya jalan baru masyarakat bisa menggunakan angkutan roda empat atau pun motor.
Masyarakat sangat berterima kasih. Kehadiran caleg PKB yang mau turun bersama masyarakat dalam kegiatan ini.     "Kita melihat, sekarang ini banyak caleg hanya nampak gambarnya saja dimana-mana. Tetapi puncak hidungnya tak kelihatan sama sekali di masyarakat. Kita berharap, Yonnarlis yang merupakan anak Nagari Batipuah Ateh bisa duduk di DPRD Tanah Datar, sehingga bisa menjadi penyalur aspirasi masyarakat, terutama Nagari Batipuah Ateh," harapnya.
    Yonnarlis, lanjutnya, adalah anak muda enerjik. Mempunyai semangat yang tinggi untuk membangun nagari. Pengalamannya dalam berorganisasi dan jaringan dari daerah hingga nasional. Para caleg PKB ini membantu masyarakat 15 sak semen. Semoga ini bermanfaat bagi pembangunan jalan. (525)
-----------------------------------------

Terungkap Dalam Musrenbang Nagari
Jatah Beras Miskin dan Jamkesmas di Lubuk Alung Masih Kurang

Lubuk Alung--Musrenbang Nagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis kemarin berhasil memutuskan sejumlah agenda yang akan dilakukan oleh pemerintah tahun ini. Acara yang diadakan di kanmtor KAN Lubuk Alung itu, lengkap dihadiri semua elemen masyarakat dalam nagari tersebut.
    Dari enam korong yang ada di nagari yang terkenal dengan panasnya itu, masing-masingnya mengusulkan pembangunan infrastruktur dan sosial kemasyarakatan. Begitu juga lembaga lainnya, seperti Lembaga Pengelolaan Pendapatan Kekayaan Nagari (LPPKN) yang di ketuai Takarijon, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang saat ini dipimpin Happy Neldy.
    Bamus lewat juru bicaranya, Hilman H, Ketua KAN langsung disampaikan Ketuanya, S. Datuak Pado Basa. Semua pendapat yang berkembang selama temu ramah itu, dirangkum dan direkomendasikan untuk ditindaklanjuti kedepannya.
    "Yang menjadi skala prioritas, adalah kelanjutan pembangunan kantor walinagari yang telah dimulai di Bukit Lubuk Alung. Kemudian, nagari ini tidak ingin lagi pembangunan jalan atau sarana umum lainnya, sisa-sisa dari anggaran yang lain. Artinya, kita ingin semuanya utuh untuk nagari ini," kata Walinagari Harry Subrata.
    Menurutnya, Nagari Lubuk Alung masih kurang menerima jatah beras miskin. KK miskin masih banyak, jatah berasnya tidak sebanding. Begitu juga jatah pembagian Jamkesmas dan Jamkesda. Untuk ini, sidang Musrenbang menginginkan semua kekurangan demikian bisa dipenuhi tahun ini.
    Menariknya, Happy Naldy, Takarijon dan Hilman H yang saat ini juga menjadi calon anggota dewan Padang Pariaman sangat menginginkan Lubuk Alung kedepan harus lebih baik dari situasi yang dihadapi saat ini. (525)

Dirikan Rumah Tahfidz Al-Ma'arij SMK Maritim Nusantara Sungai Limau Kelola Pendidikan Berbasis Pesantren

Dirikan Rumah Tahfidz Al-Ma'arij
SMK Maritim Nusantara Sungai Limau Kelola Pendidikan Berbasis Pesantren

Sungai Limau---Tantangan yang jadi peluang besar. Ini gambaran yang terlihat oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Rahmang ketika melihat perkembangan demi perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini di lingkungan SMK Maritim Nusantara Sungai Limau.
    "Dulu, banyak orang memperkirakan tidak akan jadi bangunan sekolah di lokasi ini. Nah, semangat juang seluruh pengurus Yayasan Al-Ma'arij yang menaungi SMK Maritim Nusantara, akhirnya sekolah ini telah berkembang," kata Rahmang, Senin (23/10) saat peletakan batu pertama pembangunan Rumah Tahfidz Al-Ma'arij di komplek sekolah tersebut.
    Menurut Rahmang, dunia pendidikan sekarang fenuh dengan fenomena. Banyak kenakalan remaja justru terjadi di kalangan pelajar, kekerasan terhadap anak juga dialami olah anak usia sekolah. Begitu juga pahan radikalime, pendapatnya saja yang betul, sementara ide orang lain tidak benar alias salah semua, juga tengah meracuni anak sekolah.
    Rahmang yang mantan Camat Sungai Limau ini tahu persis dinamika yang terjadi di tengah masyarakat kecamatan itu. Untuk itu, dia ingin, SMK Maritim Nusantara bisa dijadikan contoh dalam menjauhi pergaulan bebas, narkoba, serta paham radikalisme itu.
    "Kita sekarang yang jadi pelajar saat ini, yakinlah 15 - 20 tahun mendatang sudah bisa dibilang jadi generasi pula untuk melanjutkan tonggak kepemimpinan. Rajinlah belajar dan membaca, agar karakter kita kuat, yang pada akhirnya mampu bicara dan bertindak tidak untuk narkoba," ulasnya.
    Rahmang juga memuji e-disiplin yang akan diterapkan di sekolah itu. "Tentunya hal ini langkah maju, dan barangkali SMK Maritim Nusantara yang memulai menerapkan aplikasi ini. Untuk kemajuan prestasi anak, agaknya pihak sekolah perlu juga memberitahu kepada orantua anak lewat media komunikasi," ujarnya.
    "Saya rasa, orangtua anak akan merasa senang manakala menerima SMS dari pengelola sekolah, tentang kabar anaknya yang sedang menimba ilmu," ungkap Rahmang.
    AS. Edi dan H. Amir Azli, pengurus Yayasan Al-Ma'arij menyebutkan, konsep dasar pendirian SMK Maritim Nusantara murni 100 persen berbasis pesantren. "Artinya, ada kamar penginapan, ruang ibadah untuk membentuk karakter anak, dan lokal tentunya sebagai ruang belajar bagi taruna dan taruni yang tidak saja dari Padang Pariaman. Tetapi juga ada dari Pesisir Selatan, Dharmasraya, Agam, dan daerah lainnya di Sumbar," katanya.
    "Akan ada wisuda 1.000 an santri hafidz dan hafidzah se Padang Pariaman dan Kota Pariaman di sekolah ini. Dan Rumah Tahfidz yang kita dirikan hari ini, juga akan menjadi pusat Hafidz Quran di daerah ini, terutama pada Sabtu dan Minggu," ujar Amir Azli. (501)


Minggu, 22 Oktober 2017

Warga Palembayan Sintuak Tewas Ditamrak Kereta Api

Warga Palembayan Sintuak Tewas Ditamrak Kereta Api

Sintuak--Kereta api Padang – Pariaman kembali menelan korban. Kali ini korbannya Asroni (55) suku Jambak, warga Korong Palembayan, Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman. Korban ditabrak kereta api usai buang air di aliran sungai di Palembayan, Minggu (22/10) sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi yang diperoleh dari Bhabinkamtibmas Nagari Sintuk, Aipda Roy Martin yang langsung ke lokasi dan kediaman korban menyebutkan, kecelakaan kereta api di jalan Korong Palembayan, Nagari Sintuak. Korban sebelumnya buang air di aliran sungai dan kemudian hendak pulang menelusuri rel kereta api.
"Menurut masyarakat setempat, Syahrial (60) dan Datuak Rajo Indah (67), korban sebelumnya memang sering buang air ke sungai. Selesai buang air korban mau pulang menuju rumahnya sekitar 100 meter dari lokasi tertabrak kereta api," kata Roy.
Ternyata  korban mengalami gangguan pendengaran. Selain itu, korban juga tidak mampu bicara alias bisu. Saat kereta api datang dari arah Lubuk Alung menuju Pariaman, korban tengah membelakangi kereta. Karena pendengarannya kurang berfungsi, langsung dihantam kereta api. Korban mengalami luka bagian tangan dan kepala bagian atas bocor. Korban langsung meninggal dunia di tempat kejadian, kata Roy Martin.
Dalam pengusutan lebih lanjut,  Bhabinkam tibmas Nagari Sintuk, Aipda Roy Martin langsung mendatangi rumah korban. "Kita berharap, pihak keluarga tabah menerima peristiwa yang tidak diinginkan tersebut," kata Roy kepada salah seorang keluarga korban. (501)

Go Internasional Iplai Cup 2017 Hadirkan Tim Voli Singapura dan Thailand di Lubuak Pandan

Go Internasional
Iplai Cup 2017 Hadirkan Tim Voli Singapura dan Thailand di Lubuak Pandan

Lubuk Pandan--Iplai Lubuak Pandan kembali menunjukan keberadaannya di tengah masyarakat. Sebagai kumpulan pemuda yang sudah lama memasyarakatkan dunia bola voli, Iplai Cup 2017 segera digelar. Selama ini acaranya baru tingkat Sumbar dan Sumatera, kali sudah bisa dibilang go internasional.
"Iven yang kita gelar pada 28 Oktober hingga 4 November ini, ada dua klub dari Singapura dan Thailand yang akan ikut. Yakni, Batam Sindo dari Thailand dan Luksmawe dari Singapura," kata Ketua Panitia Iplai Cup 2017, Mayadi. Total klub yang akan mengambil bagian dari iven lima tahunan Iplai ini ada 12 klub.
Mayadi yang didampingi Ketua Pembina Panitia, Mothia Azis Datuak Nan Basa, Walinagari Lubuak Pandan, Budiman dan sejumlah panitia lainnya menyebutkan, bahwa sepanjang tahun ini dan tahun depan banyak kegiatan yang dilakukan di Lubuak Pandan. "Jadi, yang telah menyatakan ikut bertanding memperebutkan piala Iplai yang totalnya bernilai Rp75 juta ini, adalah Adios Padang, The Famili dari Limapuluh Kota, Mutiara Agam, dan Iplai sendiri selaku tuan rumah," kata dia.
Sedangkan klub yang dari luar Sumbar; Sialang Pekanbaru, PU Lampung, Batam Tectowa, Pelindo Jakarta, SKR Bekasi, dan Pelangi Mabes TNI Bandung. "Semua tim tamu, penginapan, akomodasi dan transportasinya ditanggung panitia. Malah tim yang turun di BIM, akan diadakan penyambutannya secara khusus," ungkap Mayadi.
Menurutnya, acara besar ini akan dibuka langsung oleh Menpan RB Asman Abnur. "Kita telah melakukan komunikasi lewat berbagai jalur, agar agenda menteri yang berasal dari urang awak itu tidak dempet dengan yang lain. Termasuk juga komunikasi dengan Ketua DPW PAN Sumbar, Ali Mukhni, Ketua DPD PAN Padang Pariaman, Suhatri Bur," ujar Mayadi.
"Alhamdulillah, persiapan lapangan Iplai di Korong Kampuang Panyalai, Lubuak Pandan terus dilakukan. Termasuk juga persiapan tamu undangan untuk berbagai pihak, sebagian telah sampai. Kita berharap, acara ini sukses, dan tentunya juga menjadi kesiapan tim voli Padang Pariaman dalam menghadapi Porprov 2018 yang akan diadakan di daerah ini," sebut Mayadi.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada sponsor Elhijab dan sponsor lainnya yang telah ikut berkontribusi dalam kesuksesan iven voli internasional ini. (501)

Sabtu, 21 Oktober 2017

Jalan Utama Jalur Lubuk Alung-Pasie Laweh Putus

BEM STIE Sumbar Galang Dana untuk Palestina

Pariaman--Mahasiswa yang tergabung pada BEM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sumbar di Pariaman melakukan penggalangan dana untuk solidaritas Palestina. Penggalangan yang melibatkan 40 orang mahasiswa itu mendapat sambutan antusias dari masyarakat Kota Pariaman.
    Ketua BEM STIE Jefrizal di Pariaman, Sabtu menyebutkan penggalangan dilaksanakan Jumat kemaren yang dilaksanakan pada pukul 15.00 hingga 18.00 WIB di berbagai persimpangan seperti Simpang Tabuik, Simpang Amadin, Simpang Lapai, Simpang By pass Jati, Simpang Gelombang dan di Pasar Pariaman.
    "Di hari pertama, Insya Allah sudah terkumpul dana sebesar sekitar Rp9 juta. Mudah-mudahan jumlah tersebut akan bertambah hari ini. Dana yang sudah terkumpul akan disalurkan melalui lembaga-lembaga kemanusiaan yang langsung ke Palestina. Pengurus BEM STIE sudah menjajaginya," kata Jefrizal yang juga pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman.
    Menurut Jefrizal, penggalangan dana ini setelah mendapatkan dukungan rekomendasi dari pimpinan STIE dan pihak terkait lainnya. "Penggalangan ini merupakan upaya kita untuk bisa membantu perjuangan rakyat Palestina melawan zionis Israel. Realitis saja, kita tidak mungkin ke sana untuk turut pula berperang melawan Israel. Dari dana yang dikumpulkan ini, silakan mereka gunakan untuk apa yang paling mendesak mereka butuhkan," kata Jefrizal.
    Kepada masyarakat yang sudah menyumbangkan uang melalui kami, disampaikan ucapan terima kasih. Mudah-mudahan sumbangannya sampai kepada yang berhak dan dibalasi oleh Allah Swt, kata Jefrizal menambahkan.
    Rencananya, kata Jefrizal, penggalangan dana dilanjutkan dengan meletakan kotak bantuan ke masjid atau musalla yang ada di Pariaman. (525)
-------------------------------------------------------------

Aporesiasi PTK-PAUDNI
SKB Padang Pariaman Wakil Sumbar ke Tingkat Nasional

Pariaman--Apresiasi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal Informal (PTK-PAUDNI) tahun ini yang dilakukan bulan lalu, membuat Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Padang Pariaman meraih juara I pada cabang Kepala SKB Berprestasi.
    "Alhamdulillah, dari 20 SKB yang ada di Sumbar, SKB Padang Pariaman dapat pemuncaknya. Tentunya sebuah anugrah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, serta kerja keras bersama jajaran SKB yang beraktivitas di Sungai Limau untuk Kabupaten Padang Pariaman itu," kata Yulisni, Kepala SKB daerah itu pada Singgalang, kemarin di Pariaman.
    Menurut Yulisni, dengan raihan juara I dari 15 cabang yang dilombakan saat itu, pihaknya telah dinyatakan berhak mewakili Sumatera Barat pada acara Apresiasi tingkat nasional yang akan diadakan di Bandung, Jawa Barat bulan depan.
    Bersama jajaran SKB Padang Pariaman, Yulisni terus mempersiapkan diri dan penajaman materi yang akan dilombakan pada ajang nasional itu. "Tanggal 9 Agustus kita sudah harus sampai di Bandung untuk acara itu," kata Yulisni.
    Dia ingin tampil baik, dan tentunya mampu membawa nama baik Sumbar di kancah nasional, khusus cabang lomba Kepala SKB Berprestasi. Untuk ini, dia mohon dukungan dan motivasinya dari segenap masyarakat dan Pemkab Padang Pariaman.
    "Dukungan tersebut sangat besar sekali artinya. Sebab, tanpa dukungan dan doa restu, kita tak bisa berbuat apa-apa. Ini nama baik Padang Pariaman dan Sumbar yang akan kita pertaruhkan bulan depan itu," ungkapnya. (525)   
-----------------------------------------------------------------------

Jalan Utama Jalur Lubuk Alung-Pasie Laweh Putus

Lubuk Alung--Perasaan resah dan gundah tidak hanya dialami masyarakat Korong Singguliang, Nagari Lubuk Alung. Akan tetapi hal sama juga dialami masyarakat Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung, dan Korong Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11` Kayutanam.
    Bagaimana tidak, ruas jalan yang menghubungkan wilayah tersebut mengalami rusak parah dan putus. Tepatnya di Korong Singguliang, Nagari Lubuk Alung. Jalan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan Nagari Pasie Laweh dan Korong Asam Pulau dengan ibu kecamatan, dan satu-satunya pasar terdekat yaitu Pasar Lubuk Alung.
    Jalan itu rusak akibat pecahnya polongan air dari saluran tersier, dibawah jalan. Akibatnya, jalan tersebut nyaris tidak bisa dilewat. Jalan rusak sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat.     Sering terjadinya kecelakaan, terutama pengguna sepada motor yang hendak bepergian ke Pasar Lubuk Alung. Sulitnya masyarakat mengangkut hasil komoditi pertanian dan ekonomi lainnya.
    "Jalan ini sangat penting bagi kami. Selain sebagai jalan keluar masuk nagari, jalan ini juga menjadi jalan utama bagi kami dalam mengangkut hasil kebun untuk di jual ke Pasar. Apalagi sebentar lagi mau lebaran, bagaimana susahnya sanak perantau akan pulang kampung nantinya, saat lewat jalan demikian," kata Ahmad, salah seorang warga Korong Asam Pulau yang biasa melewati jalan tersebut.
    Keluhan warga tersebut disampaikan langsung warga ketika Walinagari Lubuk Alung Harry Subrata yang didampingi Kaur Kesra Landi Efendi meninjau langsung ke lokasi, Jumat lalu. Menanggapinya, Walinagari Harry Subrata lansung menyampaikan laporan kepada Bupati Padang Pariaman, Senin ini.
    Jalur ini merupakan akses utama bagi masyararakat. Bukan hanya Nagari Lubuk Alung saja, tetapi juga masyarakat nagari lainnya. "Sepertinya, jalan ini harus dibuatkan jembatan plat duiker," kata dia.
    Untuk mengantisipasi sementara, ada inisiatif dari pemuda setempat untuk membuat titian dari kayu, buat pengguna sepeda motor yang hendak melawati jalan tersebut. Dan terlihat adanya kotak sumbangan. (525)

Bhabinkantibmas Lakukan Penghijauan di Masjid Raya Sintuak

Bhabinkantibmas Lakukan Penghijauan di Masjid Raya Sintuak 

Sintuak--Bhabinkantibmas Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman lakukan penghijauan di kawasan Masjid Raya Nagari Sintuak, dengan menanam 100 bibit pohon. Penanaman disaksikan dan dilakukan bersama Kapolsek Lubuk Alung AKP Eri, alim ulama, niniak mamak, tokoh masyarakat dan perangkat nagari Sintuk, usai shalat Jumat (20/10) lalu.
    Menurut Bhabinkantibmas Sintuak, Aipda Roy Martin, penanaman bibit pohon di sekitar Masjid Raya bertujuan untuk memperbanyak pohon pelindung agar tidak gersang di seputar kawasan masjid. "Bibit yang ditanam adalah glodokan tiang, palam ekor tupai dan pucuk merah. Sebelum penanaman ini, ada tiga kali saya berbincang-bincang di warung di depan masjid ini," kata Roy Martin.
    Penanaman ini, kata Roy martin, juga salah satu bentuk meningkatkan silaturrahmi dengan masyarakat. Sebagai Bhabinkantibmas, kami menjalankan door to door system (DDS) dan tiada hari tanpa silaturrahmi. Selain itu, juga melakukan berbagai himbauan kepada masyarakat. Himbauan tersebut dipajang di warung, masjid, sekolah dan tempat-tempat umum lainnya.
    "Himbauan juga bekerjasama dengan pihak sekolah dan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM). Alhamdulillah, mampu mengurangi kriminalitas di tengah masyarakat," ujar Roy Martin.
    Kapolsek Lubuk Alung, AKP Eri mengakui penanaman bibit oleh Bhabinkantibmas ini merupakan yang pertama di wilayah hukum Polsek Lubuk Alung. Ini patut diberikan apresiasi karena mampu meningkatkan silaturrahmi dengan masyarakat. "Terbukti, beberapa minggu lalu kasus pencurian berhasil diungkap pelakunya dalam waktu singkat. Karena masyarakat merasa sudah terjalin baik silaturrahminya dengan Bhabinkantibmas, sehingga cepat memberikan informasi," kata Eri.
    Eri menyampaikan kepada jamaah, partisipasi masyarakat sangat penting dalam mencegah berbagai penyakit masyarakat. Seperti kecanduan narkoba yang bisa melakukan tindakan kejahatan berikutnya, yakni pencurian. Mereka yang sudah kecanduan narkoba, apa pun dijual, termasuk anaknya juga dijual. Kalau tidak ada uang lagi, mencuri adalah jalan yang dilakukan untuk mendapatkan uang membeli narkoba. "Untuk itu, masyarakat Sintuak harus menjauhkan diri dari narkoba," ungkap Eri yang dilantik menjabat Kapolsek Lubuk Alung sebulan yang lalu.
    Ketua FKPM Sintuak, Zeki Aliwardana menyebutkan, selama ini Bhabinkantibmas terlihat sangat dekat dengan masyarakat. Tidak saja pada jam dinas di lapangan bersama masyarakat, bahkan di luar jam dinas pun Bhabinkantibmas Roy Martin terlihat berdiskusi masalah hukum dan kemasyarakatan di nagari ini.
    Apalagi dengan penanaman bibit pohon pelindung di kawasan masjid Raya Sintuak ini, ulas Zeki, akan sangat berarti bagi jamaah yang datang ke masjid nantinya. Masyarakat Sintuak berharap kehadiran Bhabinkantibmas dapat menekan angka kriminalitas serendah-rendahnya. Jika ada permasalahan terkait dengan hukum dan persengketaan tanah, dapat diselesaikan melalui musyawarah mufakat yang dipandu oleh Bhabinkantibmas.
    "Jangan sampai permasalahan dan persengketaan tersebut langsung ke pengadilan atau ke Polsek/Polres," kata Zeki Aliwardana yang juga Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Padang Pariaman ini. Selama Bhabinkantibmas Roy Martin bertugas di Sintuak, sudah banyak masalah kemasyarakatan yang diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan, kata Zeki menambahkan. (501)

Pokir Anggota Dewan Menampung Janji Bupati yang tak Terwujud dengan Hasil Reses ke Daerah Pemilihan

Pokir Anggota Dewan
Menampung Janji Bupati yang tak Terwujud dengan Hasil Reses ke Daerah Pemilihan

Padang Pariaman--Banyak pembangunan infrastruktur, seperti jalan rabat beton, pembukaan jalan baru di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang sago, dan V Koto Timur yang dilakukan Pemkab Padang Pariaman bermula dari pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD daerah itu, Alfa Edison.
    Kepada Singgalang, Alfa Edison yang anggota dewan dari Partai NasDem ini menyebutkan, Pokir merupakan kebutuhan, bukan keinginan anggota dewan. Kebutuhan setelah melakukan reses ke daerah pemilihan.
    "Dan ada juga pembangunan lewat Pokir itu meneruskan janji kepala daerah di tengah masyarakat yang tak kunjung terwujud," kata dia, Minggu (22/10) kemarin. Hingga kini, ujar anggota Komisi III DPRD Padang Pariaman itu, masih banyak janji-janji Bupati Ali Mukhni yang belum terlaksana di tengah masyarakat. Untuk ini, janji itu dipadukan dengan hasil reses ke daerah pemilihan, yang langsung ditampung dari masyarakat.
    Untuk tahun ini, Pokir Alfa Edison telah selesai dikerjakan. Mulai dari rabat beton jalan Surau Padang Rukam senilai Rp120 juta di Nagari Lurah Ampalu, penggantian lantai Jembatan Batang Baliri dari kayu ke beton senilai Rp100 juta di Lareh Nan Panjang, rabat beton jalan Kampuang Sikumbang - Padang Bungo, Nagari Koto Dalam Selatan Rp100 juta.
    Selanjutnya, kata dia, rabat beton jalan Simpang Laga-Laga Pauah Manih ke Surau Koboi Rp150 juta di Nagari Koto Dalam Selatan, pembukaan jalan Pauah Manih - Buluah Apo, Nagari Koto Dalam Selatan Rp150 juta, rabat beton jalan Batang Piaman - Pandan Poti, menghubungankan Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago dengan Nagari Gunuang Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur senilai Rp150 juta.
    Kemudian, lanjutnya, pengasapalan burda jalan Ambalau - Sato, Nagari Koto Dalam Rp200 juta. "Alhamdulilah, semuanya telah selesai. Sebelum pembangunan itu masuk Pokir, saya sering datang dan berkunjung ke kampung-kampung tersebut, mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan masyarakat," ujar Alfa Edison yang mantan Walinagari Koto Dalam ini.
    "Kita berharap, pembangunan itu mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Sebab, jalan merupakan akses utama dalam kesuksesan keluar masuknya barang dan hasil pertanian," ungkapnya.
    Bagi Alfa Edison, berbaur dengan masyarakat di daerah pemilihannya yang meliputi Kecamatan Padang Sago, VII Koto Sungai Sariak, Patamuan, V Koto Timur dan V Koto Kampuang Dalam adalah hal yang menjadi hobi dan kebutuhannya.
    "Di lima kecamatan itu ternyata masih banyak pembangunan yang dibutuhkan masyarakat. Kita ingin, tahun depan bisa dilanjutkan lagi, sehingga kebutuhan dasar masyarakat bisa terpenuhi oleh pemerintah," harapnya. (501)

647 Warga Lubuk Alung Dapat Akte Kelahiran Gratis Langsung Jadi

647 Warga Lubuk Alung Dapat Akte Kelahiran Gratis Langsung Jadi

Lubuk Alung--Sebanyak 647 masyarakat Kecamatan Lubuk Alung berhasil diterbitkan akte kelahiran, langsung jadi di tempat dari pelayanan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Padang Pariaman selama empat hari, dari 17-20 Oktober kemarin.
    Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Disdukcapil Padang Pariaman, Hj. Zeta Hidayati menyebutkan hal itu kepada Singgalang, Minggu (22/10) kemarin. "Untuk Kecamatan Lubuk Alung dianggap selesai, dan kegiatan serupa akan berlanjut ke kecamatan lainnya di daerah ini," kata dia.
    "Alhamdulillah, kerja selama empat hari itu telah melebihi target yang ditetapkan, yakni 500 orang. Tentu hal ini merupakan kerjasama yang baik dengan seluruh walinagari, camat dan tokoh masyarakat yang ada di Lubuk Alung," katanya.
    Ediyanto, Petugas Register Kependudukan Disdukcapil di Kecamatan Lubuk Alung merasa senang karena kerja keras yang dilakukannya selama kegiatan berhasil dengan sukses. "Jadi, pengurusan akte kelahiran yang langsung jadi di tempat telah selesai. Warga yang tak sempat selama empat hari disediakan di Kantor Camat Lubuk Alung terhadap pelayanan itu, masih bisa mengurus hal demikian, tetapi pakai waktu yang agak lama," kata Ediyanto.
    "Selaku petugas di lapangan, hingga saat ini saya masih menerima permintaan masyarakat akan dokumen itu," katanya. Namun, Ediyato menjanjikan kepada yang bersangkutan untuk bisa bersabar. Sebab, harus ke Disdukcapil yang kantornya di Pariaman hal itu bisa diurusnya.
    Menurut Ediyanto, antusias masyarakat mengurus akte kelahiran anaknya, dan bahkan orangtua yang belum punya itu terasa sekali semangatnya. Hal ini dilakukan, merupakan bagian dari tanggungjawab pemerintah terhadap rakyatnya. (501)

Jumat, 20 Oktober 2017

Normalisasi Batang Anai di Talao Mundam Jini dan Fitriani Belum Terima Ganti Rugi

Normalisasi Batang Anai di Talao Mundam
Jini dan Fitriani Belum Terima Ganti Rugi

Batang Anai--Hingga saat ini masih ada masyarakat yang belum menerima ganti rugi tanahnya yang terkena oleh proyek normalisasi Sungai Batang Anai di Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman. Padahal proyek itu telah berjalan cukup lama.
    Jini dan Fitriani, dua orang warga Talao Mundam yang tanahnya terkena oleh proyek demikian hingga saat ini mengaku belum terima haknya dari pemerintah. Mereka pun berkali-kali ikut sosialisasi tentang pembayaran ganti rugi demikian, yang dilakukan di Kantor Camat Batang Anai, tetapi kapan haknya dibayarkan, belum ada jawaban yang pasti.
    Kepada Singgalang, Jini yang tanahnya terpakai untuk itu seluas 1.710 m2 menyebutkan, bahwa semua masyarakat Talao Mundam yang terkena itu ada sekitar 12 orang. Proses ini dimulai sejak 2012 lalu, yang saat itu biaya ganti rugi hanya Rp15 ribu untuk satu meternya. Lalu, pada sosialisasi tahap dua, harga dinaikan atas persetujuan bersama dengan harga Rp8 ribu/meter.
    "Dan terakhir, tahun 2013 lalu sesuai harga tanah biaya ganti rugi pun naik menjadi Rp130 ribu semeter. Sedangkan tanah milik Fitriani terpakai untuk itu seluas 1.000 m2, yang juga belum menerima sampai saat sekarang," keluh mereka pada Singgalang.
    Mereka ingin, pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Padang Pariaman yang bertanggungjawab dalam masalah itu bisa secepatnya membayarkan haknya. Kalau tidak tentu akan menimbulkan efek yang kurang elok. Apalagi, anggota masyarakat lain yang tanahnya terpakai juga untuk itu telah menerima yang namanya ganti rugi.
    Soal itu, Jini dan Fitriani juga telah menyampaikan keluhannya kepada anggota dewan asal Ketaping, Bagindo Rosman. Bersama Singgalang, Rosman yang saat ini menjabat Wakil Ketua Fraksi Amanat Pembangunan DPRD Padang Pariaman itu langsung melihat lokasi tanah mereka dibibir Sungai Batang Anai, Korong Talao Mundam tersebut.
    Rosman minta pemerintah untuk bertegas-tegas dalam hal itu. "Memang proyek normalisasi untuk kemaslahatan masyarakat. Namun, apa yang telah disampaikan kepada masyarakat yang terkena hempasan proyek, jangan sampai lama pula terlantarnya menunggu uang yang memang haknya itu," tegas Rosman. (525)
----------------------------------------------------------------------

Menjadikan Hutan Sebagai Masukan Untuk Nagari

Lubuk Alung--Masyarakat Korong Salibutan, Nagari Lubuk Alung, Padang Pariaman sepakat dan menyetujui dijadikannya hutan lindung sebagai hutan nagari. Hutan lindung yang ditemukan di sepanjang Salibutan itu, tentu harus dimanfaatkan secara bernagari sebagai sebuah sumber kemasukan untuk pembangunan nagari dimasa mendatang.
    Demikian itu terungkap, Rabu malam saat rapat bersama pemuka masyarakat setempat dengan pihak Kehutan Provinsi Sumbar, Padang Pariaman, BP DAS Agam Kuantan, Camat dan Walinagari, serta pemuda pelopor yang selama ini beraktivitas di Salibutan.
    Dalam rapat yang dihadiri sekitar 100 orang di laga-laga Jorong Gamaran, Salibutan itu disepakati, bahwa untuk tindak lanjut menjadikan hutan nagari yang nantinya terbit keputusan Menteri Kehutan RI itu, dibentuk tim Pokja yang akan bekerja merampungkan kelengkapannya.
    Yardi, Sekretaris Walinagari Lubuk Alung kepada Singgalang, kemarin menyebutkan, bahwa tim Pokja demikian diketuai; Amir Husin. Ini disepakati bersama, lantaran dia adalah tokoh masyarakat Salibutan, tahu banyak soal hutan lindung yang ada di bagian Timur Lubuk Alung itu.
    Kemudian, Sekretaris; Landi Efendi. "Kepada tim Pokja yang telah dibentuk dan di SK-kan Walinagari Lubuk Alung; Harry Subrata bekerja membuat proposal, memfasilitasi tim verifikasi dari Kementerian Kehutanan nantinya," kata dia.
    Camat dan Walinagari Lubuk Alung; Azminur dan Harry Subrata merasa senang melihat kehadiran masyarakat Salibutan, sekaligus semangat kebersamaan untuk mewujudkan keinginan demikian. "Kedepannya, apa yang ada dalam hutan itu akan menjadi sumber kekayaan nagari yang tentunya untuk kemaslahatan masyarakat nagari itu sendiri," ungkapnya. (525)
--------------------------------------------------------------------

Melanggar Perda
Sembilan Pedagang Kaki Lima Diamankan Pol PP Pariaman

Pariaman--Penataan pedagang kaki lima disepanjang Pantai Gandoriah, Pariaman terus dilakukan pihak Satpol PP setempat. Hal itu dilakukan sejak diberlakukannya peraturan daerah nomor 06 tahun 2006, tentang penataan lokasi yang harus dipakai oleh pedagang kaki lima.
    Khusus untuk Pantai Gandoriah sudah ditata dengan baik, dan disediakan pula pedagang kaki lima, sesuai tuntutan yang ada. Namun, yang namanya pedagang kaki lima tetap saja membandel alias tidak mau mengikuti aturan main yang berlaku, meskipun berbagai pendekatan yang dilakukan Satpol PP itu sendiri sering diberikan.
    Kamis kemarin, dari penataan yang dilakukan Pol PP Kota Pariaman, ditemukan sebanyak sembilan orang pedagang kaki lima yang melanggar aturan tersebut. Mereka langsung ditindak sesuai aturan yang berlaku.
    "Sebanyak 30 orang Satpol PP dan dibek up Polres Kota Pariaman sekitar 20 orang petugas, melakukan penataan disepanjang pantai yang menjadi objek wisata primadona di Kota Tabuik tersebut," kata Kasatpol PP; Yota Balad bersama Kasi Linmasnya; Batrizal pada Singgalang.
    Menurutnya, sembilan pedagang itu langsung diangkut ke markas komado Satpol PP, untuk selanjutnya dimintai keterangan, sekalian diberikan petunjuk tentang Perda yang mereka langgar.
    Dia minta semua pihak terkait, terutama SKPD yang mempunyai Perda untuk selalu berkorrdinasi dengan Pol PP, agar bisa saling bersinergi. Apalagi, untuk kawasan wisata tentu gawenya Dinas Pariwisata yang paling bertanggungjawab dalam masalah demikian.
    Katanya lagi, sesuai Perda tersebut, maka yang melanggar dikenakan sanksi maksimal Rp500 ribu hingga Rp3 juta atau kurungan selama tiga bulan. "Kita menjalankan tugas pokok dan fungsi, sesuai yang diamanahkan dalam Perda demikian," kata Yota Balad dan Batrizal. (525)

Dinda Dwiputri Hilman Melanjutkan Studinya Tanpa Kepastian

Dinda Dwiputri Hilman Melanjutkan Studinya Tanpa Kepastian

Lubuk Alung---Dinda Dwiputri Hilman melanjutkan studinya tampa kepastian. Anak yang baru tamat SD itu atas prakarsa Karang Taruna Nagari Lubuk Alung, kini melanjutkan pendidikannya di Pesantren Nurul Yaqin, Ringan-Ringan, Kecamatan Enam Lingkung. Dia hampir saja putus sekolah, lantaran tak ada keluarganya yang mau melanjutkan masa depan anak malang demikian.
    Selama sekolah di SD dekat rumah orangtuanya di Sungai Abang, Lubuk Alung, Dinda cukup punya prestasi yang lumayan meyakinkan. Namun, tak punya uang dan orangtua yang mampu untuk menyekolahkannya. Bahkan, untuk tamat SD saja Dinda berjibaku bekerja menjualkan makanan milik orang lain.
    Kedua orangtua jauh tinggal di rantau orang, untuk mengadu nasib. Dinda disuruhnya pulang dan selanjutnya tinggal di kampung, lantaran untuk menemani ibu dari ibunya yang sakit parah. Pengabdian anak sekecil Dinda lumayan berat kepada neneknya yang bernama Marnis, yang baru saja meninggal akibat penyakit komplikasi.
    Dengan berjualan sambil sekolah itulah Dinda mampu menyelesaikan pendidikan SD-nya. Dia ingin melanjutkan sekolah, tapi tak ada jalan. Bahkan untuk uang masuk saja kedua orangtua tak punya, aku Dinda saat ditanya. Akhirnya, Ketua Karang Taruna Lubuk Alung; Jasman Jay menyerahkannya ke Pesantren Nurul Yaqin.
    "Berkat bantuan dari hamba Allah, uang masuk, beli kelengkapan telah selesai. Untungnya uang masuk tak pula mahal di pesantren yang dimiliki Syekh Ali Imran Hasan demikian, sehingga Dinda bisa masuk. Bahkan, lantaran anak ini punya nilai lumayan semasa SD, di pesantren dia dapat lokal unggul pula. Alhamdulillah," kata Jasman Jay.
    Jasman Jay bersama pengurus Karang Taruna lainnya telah mengadukan hal itu ke BAZ Padang Pariaman untuk bisa dicarikan solusi jangka panjang. Sebab, untuk biaya hariannya saat ini belum ada kepastian dari mana akan dicarikan. Seperti beras, biaya beli sambal dan lainnya.
    "Kita berharap banyak, BAZ Padang Pariaman dan pihak lainnya bisa ikut memberikan kemudahan terhadap masa depan anak cerdas, tapi miskin itu. Kita ingin, ditengah keterbatasan itu pendidikan agama dan umumnya bisa selesai dengan baik dan benar di pesantren tersebut, sehingga berguna ditengah masyarakatnya di kemudian hari," harap Jasman Jay. (damanhuri)

Ekonomi dan Sosial Budaya Jadi Perselisihan di Wilayah Perbatasan

Ekonomi dan Sosial Budaya Jadi Perselisihan di Wilayah Perbatasan

Padang Pariaman--Dengan keluarnya Permendagri No. 45 Tahun 2016 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa, peran Camat sangat strategis untuk mengkoordinir para walinagari mengenai hal tersebut di desa atau nagari di Kabupaten Padang Pariaman.
    Demikian itu disampaikan Wabup Padang Pariaman, Suhatri Bur pada saat membuka secara resmi Rapat Kerja (Raker) Camat se Padang Pariaman, yang diadakan di ruang rapat Sekertaris Daerah, Senin (9/10).
    Suhatri Bur mengatakan, penetapan dan penegasan batas nagari tersebut dilakukan sebenarnya bukan sebagai pemisah, tetapi hakikatnya sebagai penanda bagi layanan administrasi pemerintahan, di samping mampu memberi kejelasan dan kepastian hukum terhadap batas wilayah maupun memenuhi aspek teknis dan yuridis.
    Pada Raker itu hadir juga narasumber dari Biro Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat, Zaki Fahminanda, yang memberikan materi mengenai penetapan dan penegasan batas nagari. Pada awal materi, disampaikan isu-isu strategis bahwa pada umumnya batas dalam lampiran peta batas yang telah dibentuk tidak detil dicantumkan koordinat, garis batas, serta peta tidak berdasarkan data geospasial. Di samping itu, pengelolaan sumber daya alam, ekonomi dan sosial budaya di daerah perbatasan masih menjadi perselisihan dalam penegasan batas.
    Selanjutnya, Zaki menjelaskan mengenai definisi dan pengertian batas nagari, penegasan batas nagari, batas alam, batas buatan serta tujuan penegasan batas nagari. Dia mengatakan, manfaat dibuatnya penegasan batas ini adalah sebagai acuan penentuan luasan daerah, yang akan dijadikan dasar dalam penghitungan bersama dana bantuan daerah atau pembangunan, menjadi dasar atau acuan dalam pelaksanaan bagi hasil, maupun sebagai batas wilayah perencanaan tata ruang daerah, baik umum, detail maupun teknis.
    Pada kesempatan yang sama, Kasubag Linmas, Hanibal serta Kasubag Administrasi Pemerintahan, Maysar Ariski mengatakan, tujuan diadakannya Raker camat adalah agar terjalinnya silaturahmi dengan para pemimpin di wilayah kecamatan serta agar tersosialisasinya peraturan/kebijakan terbaru mengenai penetapan dan penegasan batas nagari kepada para Camat, yang dapat diteruskan kepada level di bawahnya seperti para walinagari dan walikorong.
    Di samping itu, Raker yang diikuti 17 kecamatan serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa tersebut, juga mensosialisasikan persoalan-persoalan pembebasan tanah bagi kepentingan pembangunan di Padang Pariaman. (501)