Rabu, 04 Oktober 2017

LPCR PWM Sumbar Gelar Konsolidasi Memperkuat Kelembagaan Muhammadiyah pada Cabang dan Ranting

LPCR PWM Sumbar Gelar Konsolidasi
Memperkuat Kelembagaan Muhammadiyah pada Cabang dan Ranting

Kapalo Hilalang--Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat menggelar konsolidasi Cabang dan Ranting, Minggu (1/10) di Kayutanam, Padang Pariaman. 
Konsolidasi ini digelar perzona. Sebelumnya telah dilaksanakan Agustus lalu di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Solok untuk zona 1. Zona 2 di Kota Padang Panjang. Sekarang zona 3, yang menjadi tuan rumah Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan 2x11 Kayutanam, Padang Pariaman. Meskipun dibagi perzona, namun spirit konsolidasi tetap sama, mengusung tema "Konsolidasi dan Konkritisasi Penguatan Strategi Gerakan Menuju Cabang dan Ranting Muhammadiyah yang Ideal".
Konsolidasi Cabang dan Ranting yang bertempat di PCM 2x11 Kayutanam, hadir lengkap Pengurus LPCR PWM Sumatera Barat, Adi Bermasa dan Syahrial selaku tim Ahli LPCR, Martaon Pulungan (ketua), Medi Hendra dan Akhyar (wakil ketua), Al Imran Yunus (sekretaris), Amri Jilha (bendahara). Hadir juga Ketua PWM Sumatera Barat Buya Shofwan Karim dan PWA Sumatera Barat. Dilengkapi dengan kehadiran empat PDM; Padang Pariaman, Kota Padang, Tanah Datar dan PDM Pasaman Barat.
"Ada satu penyakit yang berjangkit pada sebagian organisasi, bahwa setiap organisasi biasanya hanya subur sampai tingkat Daerah (kab/kota). Tingkat Cabang dan Ranting (kecamatan dan nagari) kurang terperhatikan, sehingga tidak jarang organisasi itu banyak yang keropos di akar rumput. Muhammadiyah tidak ingin penyakit ini mewabah di tubuh persyarikatannya," kata Ketua PWM Sumbar, Shofwan Karim. 
Menurutnya, LPCR Muhammadiyah dibentuk mulai dari tingkat pusat sampai Daerah untuk membangunkan ketertiduran Cabang dan Ranting, untuk lebih mengkonkritkan keberadaan Cabang dan Ranting agar lebih dapat berbuat untuk orang banyak dan kemaslahatan umat.
Shofwan Karim mengatakan, sebagian besar Cabang dan Ranting Muhammadiyah sejak beberapa waktu lalu tertidur. Hanya sedikit yang bangun dan bergerak. Maka sejak awal periode kepemimpinan sekarang sampai hari ini kegiatan Muhammadiyah terus membangunkan dan menghidupkan serta menggerakkan Cabang dan Ranting itu. "Pertemuan ini sudah yang ke-18 di tingkat Cabang dan Ranting di antara 50 kali acara dan agenda tingkat wilayah dan daerah sejak sembilan bulan terakhir," ungkapnya. 
Pada awal 2018, diharapkan 50 persen di antara 147 Cabang dan 786 Ranting secara persyarikatan atau organisasi sudah bergerak membenahi diri secara institusi, amal usaha dan gerakan dakwah. Dalam hal ini peran LPCR sebagai ujung tombak Muhammadiyah dalam upaya mengembangkan dan menggerakan organisasi sangat diharapkan, ujarnya Shofwan Karim.
Martaon Pulungan, Ketua LPCR menyampaikan, tugasnya hanya tiga saja; menggairahkan Cabang dan Ranting yang aktif, menghidupkan kembali Cabang dan Ranting yang sudah mati, dan membentuk Cabang dan Ranting baru.
Medi Hendra, pengurus LPCR lainnya menilai, pertemuan di zona tiga ini melahirkan sebuah kesepakatan bersama untuk dijalankan. "Kita cetuskan dengan sebuah "Deklarasi Satu Oktober Muhammadiyah Sumatera Barat" yang berisi satu poin penting; melaksanakan sesegera mungkin Musyawarah Cabang dan Ranting yang belum musyawarah dan membentuk korp muballigh tingkat daerah dan cabang selambat-lambatnya Desember 2017. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar