LPCR PWM Sumbar Gelar Konsolidasi
Memperkuat Kelembagaan Muhammadiyah pada Cabang dan Ranting
Kapalo Hilalang--Lembaga
Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
(PWM) Sumatera Barat menggelar konsolidasi Cabang dan Ranting, Minggu
(1/10) di Kayutanam, Padang Pariaman.
Konsolidasi
ini digelar perzona. Sebelumnya telah dilaksanakan Agustus lalu di
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Solok untuk zona 1. Zona 2
di Kota Padang Panjang. Sekarang zona 3, yang menjadi tuan rumah
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan 2x11 Kayutanam, Padang
Pariaman. Meskipun dibagi
perzona, namun spirit konsolidasi tetap sama, mengusung tema
"Konsolidasi dan Konkritisasi Penguatan Strategi Gerakan Menuju Cabang
dan Ranting Muhammadiyah yang Ideal".
Konsolidasi
Cabang dan Ranting yang bertempat di PCM 2x11 Kayutanam, hadir lengkap
Pengurus LPCR PWM Sumatera Barat, Adi Bermasa dan Syahrial selaku tim
Ahli LPCR, Martaon Pulungan (ketua), Medi Hendra dan Akhyar (wakil
ketua), Al Imran Yunus (sekretaris), Amri Jilha (bendahara). Hadir juga
Ketua PWM Sumatera Barat Buya Shofwan Karim dan PWA Sumatera Barat.
Dilengkapi dengan kehadiran empat PDM; Padang Pariaman, Kota Padang,
Tanah Datar dan PDM Pasaman Barat.
"Ada
satu penyakit yang berjangkit pada sebagian organisasi, bahwa setiap
organisasi biasanya hanya subur sampai tingkat Daerah (kab/kota).
Tingkat Cabang dan Ranting (kecamatan dan nagari) kurang terperhatikan,
sehingga tidak jarang organisasi itu banyak yang keropos di akar rumput.
Muhammadiyah tidak ingin penyakit ini mewabah di tubuh
persyarikatannya," kata Ketua PWM Sumbar, Shofwan Karim.
Menurutnya,
LPCR Muhammadiyah dibentuk mulai dari tingkat pusat sampai Daerah untuk
membangunkan ketertiduran Cabang dan Ranting, untuk lebih
mengkonkritkan keberadaan Cabang dan Ranting agar lebih dapat berbuat
untuk orang banyak dan kemaslahatan umat.
Shofwan
Karim mengatakan, sebagian besar Cabang dan Ranting Muhammadiyah sejak
beberapa waktu lalu tertidur. Hanya sedikit yang bangun dan bergerak.
Maka sejak awal periode kepemimpinan sekarang sampai hari ini kegiatan
Muhammadiyah terus membangunkan dan menghidupkan serta menggerakkan
Cabang dan Ranting itu. "Pertemuan
ini sudah yang ke-18 di tingkat Cabang dan Ranting di antara 50 kali
acara dan agenda tingkat wilayah dan daerah sejak sembilan bulan
terakhir," ungkapnya.
Pada
awal 2018, diharapkan 50 persen di antara 147 Cabang dan 786 Ranting
secara persyarikatan atau organisasi sudah bergerak membenahi diri
secara institusi, amal usaha dan gerakan dakwah. Dalam hal ini peran
LPCR sebagai ujung tombak Muhammadiyah dalam upaya mengembangkan dan
menggerakan organisasi sangat diharapkan, ujarnya Shofwan Karim.
Martaon
Pulungan, Ketua LPCR menyampaikan, tugasnya hanya tiga saja;
menggairahkan Cabang dan Ranting yang aktif, menghidupkan kembali Cabang
dan Ranting yang sudah mati, dan membentuk Cabang dan Ranting baru.
Medi Hendra, pengurus LPCR lainnya menilai, pertemuan di zona tiga ini melahirkan sebuah kesepakatan bersama untuk dijalankan. "Kita
cetuskan dengan sebuah "Deklarasi Satu Oktober Muhammadiyah Sumatera
Barat" yang berisi satu poin penting; melaksanakan sesegera mungkin
Musyawarah Cabang dan Ranting yang belum musyawarah dan membentuk korp
muballigh tingkat daerah dan cabang selambat-lambatnya Desember 2017.
(501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar