Selasa, 03 Oktober 2017

Masyarakat Baliak Tampaik Bisati Bangun Jongkong

Berikan Contoh Taat Aturan
Caleg Menanggalkan APK-nya Sendiri

Ketaping--Sabtu (5/4) lalu menjadi hari terakhir bagi partai politik dan caleg untuk berkampanye. Dan hari itu pula terakhirnya alat peraga kampanye (APK) terpasangnya diberbagai lokasi.
    Bagindo Rosman, calon anggota DPRD Padang Pariaman dari PAN di Dapil IV daerah itu memperlihatkan contoh yang baik, yang harus ditiru semua caleg. Betapa tidak, mulai siang Sabtu itu semua APK miliknya dicopot oleh tim-nya.
    Mulai dari spanduk, baliho kecil, bendera partai yang dia pasang selama kampanye, jelang Magrib masuk, Sabtu itu tak satu pun lagi yang terlihat. Puluhan anggota tim sukses dia berjalan memakai dua unit mobil menanggalkan semua APK yang dipasangnya di tiga kecamatan dalam Dapil tersebut.     "Sebelum orang lain menanggalkan secara paksa, mendingan kita sendiri yang melakukannya. Dan itu aturan Pemilu yang mesti kita ikuti dengan baik," kata dia.
    Sebelum berangkat, timnya diberikan arahan, agar tidak salah dalam melakukan kerja demikian. "Yang ditanggalkan hanya punya kita. Milik caleg lain jangan dibuka, karena bukan wewenang kita,"  kata dia.
    Marsedes Amir, Syamsul Bahri, ketua pemuda Tabek, Nagari Ketaping memuji apa yang dilakukan Rosman bersama timnya. Dari sekian banyak anak Nagari Ketaping yang maju, Rosman caleg yang pantas dipilih. Apalagi dia mantan anggota dewan vokal yang pernah mewarnai perpolitikan Padang Pariaman.
    M. Yani, pimpinan TK Mercy Lubuk Alung dan Datuak Toma, panghulu Suku Nias di Ketaping menilai, sikap taat akan aturan adalah perilaku yang mesti diperlihatkan calon anggota dewan terhormat, seperti yang Dibuat Rosman saat ini.     "Kita bisa lihat, belum jadi anggota dewan saja sudah banyak caleg yang melanggar peraturan, apalagi kalau terpilih nantinya. Rosman adalah calon pertama yang pernah ada dalam pusaran taat akan aturan itu. Patut diberikan apresiasi.
    Rahman, sekretaris DPD PAN Padang Pariaman menyebutkan, baru Rosman yang pertama menanggalkan APK-nya, dari 40 orang caleg partai untuk daerah ini. Dan memang, hal itu telah diintruksikan partai kepada semua caleg dan simpatisan agar menanggalkan APK sebelum ditanggalkan pihak lain.
    "Secara pribadi, saya tersentuh dan terkejut melihat aksi yang dilakukan mantan anggota dewan yang saat ini calon nomor urut delapan tersebut. Kita butuh politisi kayak Rosman ditubuh PAN Padang Pariaman," kata dia. (525)
-------------------------------------------

Masyarakat Baliak Tampaik Bisati Bangun Jongkong

VII Koto--Nama jongkong mungkin sudah mulai hilang dari peredaran, karena sudah mashur dengan sebutan laga-laga atau pos ronda. Namun, tidak berlaku bagi masyarakat Nagari Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman.
    Di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak itu masih tetap dinamakan jongkong. Minggu kemarin, masyarakat Baliak Tampaik, Korong Bisati, Nagari Sungai Sariak memulai pembangunan jongkong untuk menjaga kampung dan korong dari keamanan.
    Sepetak lahan sawah di kampung itu, atas kesepakan bersama dibangunlah jongkong ukuran 3x4 meter. Sehubungan sawah lahan yang lunak, maka tonggaknya pun harus dibuat dari coran beton, supaya kuat daya tahannya.
    Seperti biasa, pembangunan jongkong sama juga dengan memulai pembangunan rumah. Pakai tuo tukang, disembelih seekor ayam, dan tentunya pakai langkah, dan segala macam pernak-pernik yang lazim oleh tuo tukang demikian.
    Rido, ketua panitia pembangunan jongkong itu bersama Agus Salim Rasyid kepada Singgalang menyebutkan, hingga selesai pembangunannya akan menelan biaya sekitar Rp10 juta. Hingga saat ini, telah terkumpul uang sekitar Rp2 juta sumbangan dari banyak pihak. (525)
-----------------------------------

Padang Pariaman
Kebakaran, Banjir, Rumah Ditimpa Pohon Kembali Melanda

Padang Pariaman--Sebagian wilayah Padang Pariaman, Sabtu lalu saat terakhirnya kampanye partai politik dilanda musibah. Ada tiga titik dalam daerah yang terkenal rawan musibah demikian yang terkena hempasan.
    BPBD daerah itu mencatat, tiga buah rumah ditimpa pohon besar, dan sebuah surau yang atapnya tercampak sekitar dua meter. Hal itu terjadi di Sungai Rantai, Nagari Sungai Sirah Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging.
    Menurud Amiruddin, Kepala BPBD Padang Pariaman, tidak ada korban jiwa dalam masalah itu, selain kerusakan rumah dan surau masyarakat setempat. "Kita langsung ke lokasi membersihkan rumah itu. Penghuninya dievakuasi ke tempat yang bisa mereka tempati," kata Amiruddin.
    Disamping itu, lanjut Amiruddin, sebuah rumah di Korong Sikabu Bukik, Nagari Sikabu Lubuk Alung, senja Sabtu tersebut hangus terpanggang. "Kerugian yang dialami korban sekitar Rp25 juta. Untung tidak ada anggota keluarga itu yang menjadi korbannya. Banyak peralatan rumahnya yang tak bisa diselamatkan. BPBD berusaha bekerja secara maksimal," ungkapnya.
    Sementara itu, hujan lebat Sabtu itu membuat Korong Bukik Gonggang, Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam dilanyau banjir. Puluhan hektare lahan pertanian sawah dan ladang, serta pemukiman masyarakat terkena imbasnya.
    Jalan utama menuju Kampung Dalam dari Pariaman tergenang, dialiri air setinggi 30 centimeter hingga 1 meter. Walinagari Campago, Fabet Efendi menilai nagarinya acap dilanda banjir, bila musim penghujan datang. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar