Minggu, 30 April 2017

Momentum Kebersamaan Ranah dan Rantau Wujud Suksesnya Pembangunan

Momentum Kebersamaan Ranah dan Rantau Wujud Suksesnya Pembangunan

Padang Pariaman--Keberhasilan Kabupaten Padang Pariaman dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI Asman Abnur dijadwalkan akan mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (28/4).
    "Pak Menteri tertarik dengan inovasi pelayanan terutama bidang kesehatan dan kependudukan dan catatan sipil. Insya Allah, Jumat pagi beliau dan rombongan Kemenpan dan RB hadir di Padang Pariaman," kata Bupati Ali Mukhni saat memimpin rapat persiapan kedatangan menteri tersebut di ruangannya, Rabu (26/4).
    Dihadapan menteri, kata Ali Mukhni, nantinya akan diekspos program Padang Pariaman Sehat pada Dinas Kesehatan dan program Petugas Datang Semua Administrasi Beres (Pedang Saber) pada Disdukcapil. Diketahui kedua inovasi tersebut telah menjadi rujukan nasional dalam pelayan masyarakat.
    "Kedua program unggulan itu, kini sedang dalam penilaian SINOVIK oleh Kemenpan. Telah masuk dalam buku 1000 inovasi terbaik di Indonesia tahun 2017," kata alumni Harvard Kenneddy School di Amerika Serikat itu.
    Selanjutnya, Menteri Asman Abnur diagendakan akan singgah ke kampung halamannya, yaitu di Kecamatan Padang Sago untuk meletakkan batu pertama pembangunan jembatan Lubuak Tano. Jembatan dengan panjang 50 meter lebar 8 meter itu adalah sarana penghubung tiga kecamatan; Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Sago dan Patamuan.
    "Jembatan ini impian masyarakat sejak lama. Kehadiran Bapak Menteri sebagai momentum untuk kebersamaan ranah dan rantau membangun Padang Pariaman," ujar Bupati yang juga Ketua DPW PAN Sumbar itu.
    Sementara Sekda Jonpriadi juga menyiapkan dua lokasi yang akan dikunjungi Menpan, yaitu Puskesmas Pasa Usang dan Kantor Disdukcapil. Nantinya, Menpan dapat melihat langsung proses e-Puskesmas yang terdiri pendaftaran dan antrian, jenis penyakit, dokter yang menangani rekam medis akan tercatat secara online. Begitu juga dengan pelayanan dukcapil yang cepat dan gratis, hanya dalam waktu 15 menit setelah persyaratan dinyatakan lengkap.
    "Kedatangan Menpan sebagai sinyal positif dan apresiasi bagi ASN Padang Pariaman dalam bekerja melayani masyarakat," kata mantan Kepala Bappeda itu. (501)

Pramuka Harus Jadi Generasi Hebat dalam Melawan Narkoba

Pramuka Harus Jadi Generasi Hebat dalam Melawan Narkoba

Lubuk Alung--Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Padang Pariaman Zeki Aliwardana menegaskan, anggota pramuka SMPN 1 Lubuk Alung harus menjadi generasi yang cerdas, hebat dan bermartabat. Untuk itu, setiap anggota pramuka harus menjauhi penyalahgunaan narkoba dan rajin belajar.
    Hal itu disampaikan Zeki Aliwardana saat memberikan materi pada Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Gerakan Pramuka SMPN 1 Lubuk Alung, Sabtu (29/4) malam di kawasan kantor Walinagari Lubuk Alung. Hadir Walinagari Lubuk Alung Harry Subrata.
    Zeki Aliwardana didampingi guru pembimbing Syamrinal, menyebutkan, pramuka sebagai generasi penerus sejak dini harus menjauhkan diri dari penyalahgunaan narkoba. Saat ini sasaran empuk pengedar dan bandar narkoba adalah generasi muda, termasuk di dalamnya anggota pramuka.
    "Memang yang mengkonsumsi narkoba tidak hanya pelajar dan generasi muda saja. Melainkan berbagai profesi sudah menjadi pencandu narkoba. Pejabat, artis, politisi, aparat hukum, ibu rumah tangga dan seterusnya. Kita prihatin korban narkoba terus berjatuhan," kata Zeki, mantan Sekretaris PMII Kota Pariaman ini.
    Mereka yang sudah terjerat oleh narkoba, meski otaknya cerdas, pintar, tapi hancur oleh narkoba. Masa depannya hancur dan mentalnya pun rusak. Seharusnya generasi sekarang gemar membaca dan menulis. Bukan narkoba atau hanya melulu menonton tivi dan main facebook, tutur Zeki Aliwardana.
    Zeki juga memberikan motivasi bagaimana seorang anggota pramuka menjadi hebat, cerdas, pintar dan berhasil dalam hidupnya. "Sejak dini harus mulai berakhlak mulia, menghargai orang tua dan orang lain, taat aturan, rajin beribadah, jujur, bertanggungjawab dan selalu mencintai ilmu pengetahuan. Jangan enggan memberikan pujian pada orang lain yang memang memiliki kelebihan dan prestasi," kata Zeki.
    Dikatakan Zeki, pramuka harus menjadi generasi anti korupsi. Sejak dini harus mulai memahami sikap anti korupsi. Jangan hanya pembicaraan korupsi di kalangan orang dewasa atau pejabat saja. "Kalau sejak dini sudah ditanamkan anti korupsi, jika kelak hidup bersama orang yang banyak melakukan korupsi, dirinya mampu tidak berbuat korupsi pula," tutur Zeki menambahkan. (501)

Pembangunan Jembatan Lubuak Tano Dimulai

Pembangunan Jembatan Lubuak Tano Dimulai

VII Koto--Rasa haru terlihat pada wajah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI (Menpan RB) Asman Abnur saat melangkahkan kaki ke kampung halamannya di Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman.
    Kehadirannya disambut ribuan masyarakat yang telah menunggunya untuk silaturahmi sekaligus peletakkan batu pertama pembangunan jembatan Lubuak Tano, Nagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago, Jumat lalu.
    "Saya terharu hadir di tengah-tengah masyarakat di tanah kelahiran saya, Padang Sago, yang puluhan tahun ditinggal merantau," kata Asman Abnur.
    Mantan anggota DPR RI itu mengaku bangga dengan percepatan pembangunan infrastruktur pascagempa 2009 yang lalu. Jalan sudah mulus, irigasi direhab total, jembatan dibangun kembali dan fasilitas umum lainnya.
    Terkait pembangunan jembatan Lubuak Tano yang menghubungkan tiga nagari, Sungai Sariak, Koto Baru, dan Sungai Durian, Menpan Asman Abnur mengaku telah direncanakan Bupati Ali Mukhni sejak beberapa tahun lalu. Namun karena keterbatasan dana, baru bisa terealisasi pada tahun ini.
    "Saya tau Pak Bupati selalu memikirkan jembatan ini. Alhamdulillah, tahun ini mulai dibangun," kata mantan Wakil Walikota Batam itu.
    Ia berharap, setelah jembatan selesai, masyarakat dapat membawa hasil tani dan kebun menggunakan mobil truk sehingga lebih efisien.
    Wagub Sumbar Nasrul Abit mengapresiasi kinerja Bupati Ali Mukhni yang fokus pada pembangunan fisik yang menyentuh masyarakat. Ini bukti bahwa APBD Padang Pariaman pro rakyat. "Saya yakin pembangunan jembatan ini akan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat," ujar mantan Bupati Pesisir Selatan itu.
    Bupati Ali Mukhni menjelaskan, jembatan Lubuak Tano menghubungkan tiga kecamatan yaitu Kecamatan Padang Sago, VII Koto Sungai Sariak, dan Patamuan. Adanya jembatan ini akan memperpendek jarak sekitar 20 kilometer. Karena sebelumnya, masyarakat VII Koto untuk ke Padang Sago mesti lewat Kota Pariaman atau sebaliknya.
    Peraih Satya Lencana Pembangunan ini mengatakan, jembatan Lubuak Tano direncanakan sejak ia menjabat wakil bupati periode 2005-2010. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari proposal hingga pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK). "Terealisasinya pembangunan jembatan ini karena doa dan dukungan masyarakat ranah dan rantau," kata Ketua DPW PAN Sumbar itu.
    Plt. Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Budi Mulya mengatakan, pembangunan jembatan ini dianggarkan sebesar Rp 6.170.129.000 untuk tahap pertama. Adapun pekerjaan dengan nomor kontrak 040/SP-DPUPR/IV-2017 dengan kontraktor pelaksana PT. Amar Permata Indonesia dan Konsultan Pengawas CV. Entrance Consultant. Sedangkan waktu pekerjaan dimulai pada tanggal 20 April hingga 16 September atau 150 hari kalender.
    "Kita berharap, pekerjaan selesai tepat waktu dan kemudian kita ajukan penambahan anggaran selanjutnya," ujar Budi didampingi Kabid Bina Marga Rahim Thamrin. (501)

Kawasan Pendidikan Terpadu Akan Merubah Wajah Padang Pariaman

Kawasan Pendidikan Terpadu Akan Merubah Wajah Padang Pariaman

Kapalo Hilalang--Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mendukung pembangunan kawasan pendidikan terpadu di Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam.
    Selaku putra daerah, kata Asman, ia bangga memiliki kepala daerah yang visioner dan berinovasi membangun daerah yang memberikan multiplayer effect untuk Kabupaten Padang Pariaman khususnya dan Sumatera Barat umumnya.
    "Ini Pak Ali Mukhni sudah punya nama di pusat. Banyak mega proyek dibawanya ke Padang Pariaman. Contoh sekolah pelayaran, asrama haji, stadion utama, MAN Insan Cendikia. Mendapatkannya tidak mudah. Perlu kerja keras, kegigihan dan banyak-banyak berdoa kepada Allah SWT. Sekarang mau buat kawasan pendidikan, ini luar biasa," ujar Menteri Asman Abnur usai mendengar ekspos Bupati Ali Mukhni di ruang VIP BIM, Padang Pariaman, Jumat lalu.
    Terkait pembangunan kawasan pendidikan terpadu di Tarok, Asman menyakini akan merubah wajah Sumatera Barat. Lokasinya strategis berada di pinggir jalan nasional Padang - Bukittinggi, status tanah Clear and Clean seluas 697 hektare yang merupakan tanah negara dan keberadaan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menjadi indikator utama majunya kawasan tersebut.
    Wagub Sumbar Nasrul Abit mengapresiasi terobosan Bupati Ali Mukhni terhadap percepatan pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat. Ketersediaan lahan yang luas serta lokasi yang mudah diakses menjadikan Padang Pariaman berbeda dengan daerah lain.
    "Pak Menteri, ini banyak sekali yang akan dibangun di Padang Pariaman. Lahan 697 hektare, dibangun 5 kampus, rumah sakit, gedung Diklat. Ini luar biasa pak. Bupati Ali Mukhni ndak ada lawan sekarang. Kami dulu sama-sama jadi bupati, kejar-kejaran dalam pembangunan," puji Nasrul Abit.
    Dihadapan Menpan, Bupati Ali Mukhni mengatakan bahwa pembangunan kawasan pendidikan terpadu juga didukung oleh Gubernur Irwan Prayitno karena Sumatera Barat akan memiliki suatu kawasan terpadu yang didalamnya terdapat pusat pendidikan, pelayanan kesehatan dan perkantoran seluas 697 hektare. Tentunya, pembangunan juga akan memberi multiplayer effect kepada kabupaten dan kota tetangga seperti Kota Padang Panjang, Bukittinggi dan Tanah Datar.
    "Ketika ekspos dihadapan Bapak Gubernur, dia tanya, apakah ini hanya angan-angan saja Pak Bupati, kemudian saya lihatkan video dan foto-foto pembukaan jalan yang sudah selesai selebar 75 meter, setelah itu Pak Gubernur percaya dan mendukung penuh pembangunan kawasan pendidikan terpadu di Tarok," ujar alumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.
    Adapun peta lahan pembangunan kawasan terpadu, yaitu UNP, ISI Padang Panjang, Politeknik Unand, STIT Syekh Burhanuddin, Universitas Bisnis, Diklat Kejagung dan Diklat Badan Pertanahan Nasional serta satu Gedung Rumah Sakit Vertikal.
    Diketahui, pembukaan jalan masuk dari pinggir jalan Padang - Bukittinggi sepanjang 3 kilometer dan lebar 75 meter dalam tahap finishing. Bupati Ali Mukhni mengawasi langsung pekerjaan landclearing bersama masyarakat setempat.
    Ekspos serupa juga pernah disampaikan Bupati Ali Mukhni kepada Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek untuk dukungan pembangunan Rumah Sakit Vertikal di kawasan tersebut. (501)

Rabu, 26 April 2017

Diikuti 250 Santri IGM Sungai Limau Gelar Khatam Quran Bersama dan Tabliq Akbar

Diikuti 250 Santri
IGM Sungai Limau Gelar Khatam Quran Bersama dan Tabliq Akbar

Sungai Limau--Ikatan Guru Mengaji (IGM) Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (29/4) besok menggelar khatam Quran bersama dan tabliq akbar. Diikuti sekitar 250 santri dan santriwati yang telah menamatkan kajinya di seluruh TPA/TPSA dan MDA yang ada di kecamatan itu.
    Ketua Panitia, Yardi kepada Singgalang menjelaskan, bahwa rangkaian khatam Quran bersama ini dilakukan sekaitan untuk penguatan Peraturan Daerah (Perda) Padang Pariaman tahun 2007 tentang baca tulis Quran bagi anak nagari.
    "Kegiatan khatam kita pusatkan di Masjid Raya Lohong, Nagari Kuranji Hilia, dan Isya Allah akan dihadiri Wagub Sumatera Barat, Nasrul Abit, Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni," kata Yardi yang mantan anggota DPRD Padang Pariaman itu.
    Menurutnya, rangkaian khatam adalah pemberian ijazah yang resmi dikeluarkan IGM, dilanjutkan dengan tabliq akbar, dan terakhir peserta khatam mengikuti pawai takruf berkeling sepanjang rute yang telah ditentukan di Kecamatan Sungai Limau tersebut.
    Yardi berharap dukungan semua pihak, agar acara sakral penuh makna ini bisa sukses dan lancar. Termasuk dukungan dari orangtua santri yang pada hari itu anak-anaknya mampu menyelesaikan tahap demi tahap dalam pengajian Quran, yang merupakan kitab suci umat Islam.
    Dengan khatam ini pula, kata Yardi, santrinya yang akan melanjutkan pendidikannya ke SMP dan SMA sudah tak terhalang lagi, karena telah mengantongi ijazah khatam dari IGM Kecamatan Sungai Limau. (501)

Di Padang Pariaman Jelang UN Banyak Kepala SD yang Pensiun

Di Padang Pariaman
Jelang UN Banyak Kepala SD yang Pensiun

Padang Pariaman--Pendidikan akan melorot bila disiplin penyelenggara tak ada, manajemen tak jelas. Pendidikan di kalangan Sekolah Dasar (SD) merupakan langkah awal, untuk menentukan masa depan anak didik.
    Pemerhati masalah pendidikan di Kabupaten Padang Pariaman, Suardi Aminsyah Koto merasa khawatir dengan kondisi di sejumlah SD yang ada di daerahnya. "Sekarang, banyak SD yang kepala sekolahnya kosong. Ada pun Plt-nya, tak pula punya SK yang jelas, sehingga tak bisa mengambil keputusan yang strategis," tegas dia.
    "Yang lebih krusial itu, dengan tidak adanya kepala sekolah yang akan menandatangani Surat Keterangan Hasil Ujian (SKU) tentu tidak ada. Lalu, bagaimana nasib anak-anak yang akan melanjutkan ke sekolah lanjutan," ujar dia.
    Ini yang disebut Suardi Aminsyah kurangnya disiplin dari penyelenggara pendidikan, dan tidak adanya manajemen yang jelas dan tegas, sehingga yang jadi korban anak didik itu sendiri. "Kita tahu, seorang Bupati Ali Mukhni berasal daru guru. Orang yang tahu seluk-beluk dunia pendidikan. Seharusnya, kondisi seperti ini tidak boleh terjadi di Padang Pariaman," tegasnya.
    Menurut Suardi, seharusnya SK permanen dan SK Plt harus sama-sama di tandatangani oleh bupati, yang keabsahannya tidak diragukan oleh banyak orang. "Saya dapat bukti, bahwa ada SK Plt kepala SD yang tidak pakai tandatangan bupati," ulasnya.
    Kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman Rahmang saat dikonfirmasi, mengaku banyak kepala SD yang pensiun dan akan memasuki pensiun. Sekarang, pihaknya sedang menyusun itu sekaitan akan dilakukannya UN di tingkat SD.
    "Insya Allah, dalam minggu-minggu ini, atau menjelang ujian, semua kepala SD sudah defenitif," ujarnya. (501)

Pihak Berwajib Diminta Menindak Tegas PT Alisma Jaya Mandiri Dinilai Menyalahi Trayek

Pihak Berwajib Diminta Menindak Tegas
PT Alisma Jaya Mandiri Dinilai Menyalahi Trayek

Pariaman--Trayek PT Alisma Jaya Mandiri yang awalnya dari Simpang Empat, Pasaman Barat ke Padang, kini beralih dari Pariaman ke Pekanbaru dan Dumai, Provinsi Riau dinilai menyalahi aturan main yang berlaku.
    Ketua Organda Kota Pariaman, Solfihardi minta pengusaha bus itu melakukan trayeknya kembali sesuai aturan dan izin yang dia dapatkan. "Jangan seenak perutnya saja melakukan trayek. Selaku pengurus Organda, kita tidak perneh memberikan rekomendasi pada yang bersangkutan untuk trayek tersebut," kata dia padang Singgalang, kemarin di Pariaman.
    Menurut Solfihardi, dengan kejadian itu banyak pengusaha bus lain yang telah lama eksis dari daerah ini ke Pekanbaru ribut dan minta ketegasan pihak berwenang. "Ini menyangkut hajat orang banyak dan keamanan penumpang. Harus ada ketegasan, agar tidak salah dalam mengambil penumpang," tegasnya.
    "Sesuai Permenhub RI, bahwa trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) itu minimal punya lima armada. Ini ndak. PT Alisma Jaya Mandiri baru punya tiga mobil, yang belum boleh melakukan trayek keluar provinsi ini," ujar Solfihardi.
    Kabid Lalulintas dan Angkutan Dishub Sumatera Barat Juharson saat dikonfirmasi mengakui hal demikian sebuah kesalahan yang dilakukan oleh pemilik trayek. Polisi lalulintas harus menangkap itu. Sebab, kewenangan Dishub hanya saat bus di terminal.
    "Bisa saja polisi Bukittinggi, Payakumbuh dan daerah lainnya menahan bus tersebut, lantaran menyalahi aturan main yang telah dikeluarkan oleh Dishub," ujar Juharson.
    Sekarang, kata Juharson lagi, banyak terjadi kecelakaan di jalan. Pemilik bus umum yang menyangkut dengan hajat orang banyak harus berjelas-jelas menggunakan trayek. "Kalau dari Simpang Empat ke Padang, ya terusin saja itu. Jangan pindah pula dari Pariaman ke Pekanbaru," ungkapnya.
    Memang, aku Juharson, hal-hal seperti itu kurang terpantau oleh Dishub, meskipun razia rutin dilakukan. Sebab, yang dirazia bukan satu dua trayek, tapi ribuan banyaknya trayek di Sumatera Barat ini. "Saya rasa, pihak terminal Pekanbaru juga berhak menahan bus yang bersangkutan karena dinilai telah menyalahi aturan main yang berlaku," ungkapnya.
    Dia minta pemilik angkutan PT Alisma Jaya Mandiri untuk segera mematuhi aturan. Apalagi, kalau AKAP itu harus pula dua izin rekomendasi, yakni Riau dan Sumbar. "Sekali lagi, pihak berwajib harus menindak ini dengan tegas," tegasnya.
    Direktur PT Alisma Jaya Mandiri, Jafri kepada Singgalang mengakui bahwa dulu trayek mobilnya dari Simpang Empat ke Padang. Tetapi, belakangan telah beralih dari Pariaman ke Pekanbaru dan Dumai, sesuai pasar penumpang yang begitu ramai ke Provinsi Riau tersebut.
    Meskipun izin trayek itu belum keluar dari pihak berwenang, Jafri mengaku sedang dalam pengurusan. "Insya Allah dalam minggu ini izin dan rekomendasi dari Riau dan Sumbar itu akan segera terbit. Dan lagi, bus yang saat ini masih tiga unit, dalam pekan ini juga akan bertambah enam unit lagi," ujarnya.
    Jafri mengaku, dalam menjalankan bisnis angkutan orang itu dia banyak dapat iri dari orang lain. "Ya, yang namanya bisnis tentu banyak lika-likunya. Berjibun pula suka dukanya yang dihadapi. Termasuk kondisi peralihan trayek dari dalam provinsi ke antar provinsi ini," ungkapnya. (501)

erkait Bantuan Gempa 2007 Camat Batang Anai, Syofrion Segera Meninjau Kelapangan

-Terkait Bantuan Gempa 2007
Camat Batang Anai, Syofrion Segera Meninjau Kelapangan

Ketaping--Camat Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Syofrion berjanji untuk turun langsung kelapangan, sekaitan adanya masyarakat kecamatan yang dia pimpin belum menerima bantuan gempa 2007 di Kenagarian Ketaping.
    Menurut dia, soal bantuan gempa sudah ada aturan dan mekanismenya, yang dimulai dari korong hingga ketingkat Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Padang Pariaman. Data yang terhimpun itulah yang dinaikan ke pusat, dan selanjutnya diturunkan bantuan.
    "Kalau soal bantuan yang 2009, itu memang banyak masyarakat Batang Anai yang belum mendapatkan sama sekali. Dan itupun akan masuk dalam tahap III, yang telah dinaikan datanya. Tinggal menunggu momennya saja lagi," kata Syofrion pada Singgalang, Sabtu (23/4) lalu.
    Sementara, Walinagari Ketaping, Yulisman ketika dihubungi Minggu (24/4) tidak tahu banyak soal bantuan gempa yang 2007. "Sebagai contoh di Korong Talao Mundam, dari 96 KK korban 2007 yang dinaikan, itu hanya 14 KK yang dapat bantuan. Untuk itu, Abu Zanar warga Olo Bangau yang merasa belum mendapatkan bantuan 2007, agaknya sudah tergilas, dan memang tidak bisa mendapatkan bantuan lagi," katanya.
    Katanya lagi, dalam masalah bantuan gempa 2009 tahap III ini, untuk Kenagarian Ketaping belum dibentuk tim fasilitatornya. Dan masih banyak masyarakat Ketaping yang juga belum dapat bantuan itu.
    "Kita berharap, masyarakat yang belum dapat bantuan itu agar bisa menahan diri. Semuanya akan terakomodir dengan baik dan benar. Semua data korban demikian telah dihimpun, berdasarkan pendataan yang dilakukan pihak berkepentingan dulunya. Tinggal lagi menunggu turunnya bantuan dari pemerintah," ungkapnya. (dam)

Memanfaatkan Potensi yang Ada Siswa INS Kayutanam Memproduksi Pupuk Organik

-Memanfaatkan Potensi yang Ada
Siswa INS Kayutanam Memproduksi Pupuk Organik

Kayutanam--Lembaga pendidikan INS Kayutanam, Padang Pariaman membuat produksi pupuk organik majemuk lengkap NT. 45, yang akan digunakan untuk lingkungan sendiri, dengan memanfaatkan lahan yang ada. Selain membekali siswa memiliki kopetensi berbagai disiplin ilmu, juga dibarengi dengan bidang usaha pertanian terpadu total organik.
    Pembina usaha pertanian INS tersebut, Ustadz Yasrizal, saat syukuran Minggu (24/4) lalu seusai membuat pupuk organik di komplek INS menyebutkan, pupuk yang diproduksinya dua jenis, yakni untuk tumbuhan yang menghasilkan buah dan daun, dan komuditi yang akan diusahakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Untuk itulah, siswa dan pengasuh pembuat pupuk demikian, Ahmad Gazali tinggal selama 24 jam dalam komplek itu.
    Menurut dia, Ahmad Gazali yang juga sebagai Program Arranger atau konsultan melakukan transfer ilmu pengetahuan dan tekhnologi, yang dimulai dengan pengolahan pupuk dan obat-obatan anti hama, dengan menggunakan biotekhnologi NT. 45.
    Tidak tanggung-tanggung. Pembutan pupuk non kimia itu mendapat dukungan sepenuhnya oleh Ketua yayasan, Yohannes Dahlan, Kepala Sekolah nya, Tasrif. Pihaknya menyetujui pengelolaan dana pihak ketiga untuk memanfaatkan potensi yang ada, seperti tanah kosong, kolam kosong dan kandang sapi yang sudah kosong milik INS itu sendiri.
    "Kita akan masukan program pembuatan pupuk organik ini kedalam kurikulum, yang dimulai tahun ini juga. Kita ingin, setamat INS ini siswanya memiliki kopetensi mampu bikin pupuk, obat-obatan anti hama, pakan ikan dan ternak atau ruminasia. Hal ini sangat penting untuk masa depan siswa itu sendiri," kata Tasrif.
    Sementara, Ahmad Gazali merasa senang dan bahagia lantaran tingginya semangat siswa dan masyarakat Kayutanam, dalam melihat arti penting pupuk organik demikian. Pembuatan dan pengolahan pupuk itu dimulai sejak 10 April lalu. Hingga saat ini telah menghasilkan sebanyak 8 ton pupuk organik. Rinciannya, 3,5 ton untuk daun, dan 4,5 ton untuk buah. "Kita terus kembangkan hal ini, mengingat bahan bakunya masih banyak dan peserta pun sangat antusias mengikutinya," kata dia. (dam)

150 Lebih Peserta Kursus Pra Nikah Telah Mendaftar

-Lebaran, Musim Nikah di Kota Pariaman
150 Lebih Peserta Kursus Pra Nikah Telah Mendaftar

Pariaman--Kursus pra nikah angkatan kedua yang akan diadakan pada, Jumat (26-28/8) ini oleh Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Pariaman, agaknya menjadi teristimewa. Hingga Kamis kemarin telah tercatat 150 lebih peserta atau calon pengatin yang akan ikut acara yang sangat penting itu.
    Sekretaris BP4 Kota Pariaman, Firtrison Effendi kepada Singgalang, Kamis (25/8) diruangan kerjanya menilai program tersebut cukup disambut baik ditengah masyarakat. "Kini, kalau ada calon pengantin yang akan mengurus kelengkapannya di kantor desa atau kelurahan, tetap disuruh oleh kepala desanya, untuk ikut kursus terlebih dulu ke BP4 ini," kata Firtrison.
    Menurut dia, melihat antusiasnya peserta yang mendaftar saat ini, maka total peserta telah mencapai empat angkatan. Sebab, satu angkatan itu hanya untuk 35 kapasitas peserta. "Kita akan lihat jadwal mereka nikah. Mana yang cepat, itulah peserta yang diprioritaskan untuk ikut kursus duluan," kata dia.
    Firtrison Effendi melihat, kursus itu sangat lebih bagus bila diikuti oleh kedua calon pengantin. "Memang, dalam masalah demikian, kita tetap anjurkan seperti itu. Namun, yang menjadi kendala, ketika calon istri atau suami yang berada diluar daerah," ungkapnya.
    "Sesuai dengan angkatan pertama, maka pada angkatan kedua ini peserta juga diberikan materi yang sama dengan peserta pertama. Materinya, peraturan dan perundang-undangan tentang rumah tangga, refroduksi sehat dan KB, kesehatan rumah tangga dan lingkungan, problematika rumah tangga dan solusinya. Selanjutnya, psikologi perkawinan dan keluarga, pengetahuan agama, bimbingan ibadah dan baca tulis Quran, pembinaan ekonomi keluarga, hak dan kewajiban suami istri, peranan adat dalam pembinaan keluarga, dan tatacara prosedur pelaksanaan nikah," sebut Firtrison.
    Lewat kegiatan ini, lanjut Firtrison, pihaknya ingin adanya aplikasi dari Peraturan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI nomor DJ.II/PW.01/1997/2009, yang salah satunya meminimalisir tingginya angka perselisihan, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga. Salah satu penyebab hal itu, rendahnya pengetahuan dan pemahaman calon pengantin, tentang kehidupan rumah tangga, untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah. (dam)

Tinggal di Rumah Buruk tak Berlistrik Dua Anak Jetri Murni Mengalami Idiot dan Hernia

Tinggal di Rumah Buruk tak Berlistrik
Dua Anak Jetri Murni Mengalami Idiot dan Hernia

Patamuan---Tak ada penerangan listrik di rumahnya. Mungkin karena rumahnya jauh di tepi bukit, yang kalau ke sana harus berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer menempuh pematang sawah, maka arus listrik belum dimasukan oleh PLN.
    Rumah milik pasangan Jetri Murni dan suaminya Tardi itu termasuk rumah tangga paling miskin. Rumah semi permanen yang belum siap itu merupakan rumah bantuan dari program rumah tak layak huni. Pasangan ini punya anak 14 orang putra dan putri. Luar biasa karunia Tuhan yang didapatkan dari hasil perkawinannya.
    Terletak di Guguak, Korong Sawah Tuko, Nagari Kampuang Tanjuang Koto Mambang Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman. Rabu (26/4) kemarin sejumlah wartawan diajak Komunitas Facebook Peduli Dhuafa melihat dari dekat kehidupan Jetri Murni dan keluarganya. Komunitas ini sedang melakukan program bantuan untuk menyudahkan rumahnya.
    Dua dari 14 anak Jetri Murni mengalami penyakit idiot dan hernia, lantaran step dari kecil. 20 hari yang lalu, Jetri Murni melahirkan anak yang ke-14, seorang laki-laki rancak yang belum dia beri nama. Anaknya itu lahir di rumah sakit umum, lantaran pendarahan hebat yang tak bisa ditolong oleh bidan setempat. Jetri Murni sendiri sudah lama pula mengidap penyakit gondok, yang cukup membesar di bagian lehernya.
    Empat dari 14 anak Jetri Murni kini menjalani pendidikan di SMP N 1 Patamuan dan SD terdekat. Syaiful Anwar nama anaknya yang sekolah di SMP yang terletak di Kabun Pondok II tersebut. Tiap pagi dia harus berjalan kaki sekitar enam kilometer. Dia mengaku harus berangkat jam 6.00 pagi, supaya tidak telat sampai di sekolah.
    Kondisi rumah yang didiami Jetri Murni bersama anak dan keluarganya sangat memprihatinkan. Belum ada dinding. Hanya dua kamar yang disekat lalu didinding dengan traval yang sudah lusuh pula. "Ada satu ginset bantuan. Kalau untuk satu malam butuh bensin tiga liter. Ya, kalau ada uang dihidupkan. Tapi kalau lagi tak ada, cukup dengan lampu togok pakai minyak tanah saja," kata Jetri Murni, perempuan berusia 40 tahun itu.
    Tardi alias Katar, suami Jetri Murni hanyalah seorang petani biasa. Setiap hari dia menggarap sawah milik orang lain, yang hasilnya dibagi tiga. Sepertiga untuk yang punya lahan, dan dua pertiga untuk dia. Hasil panen sawah yang digarapnya itu mencapai 500 gantang. Dia bisa turun ke sawah dua kali dalam setahun.
    Selain itu, Katar bekerja secara serabutan. "Bisa jadi buruh, bekerja di sawah orang dengan upah yang cukup. Atau bekerja bersama tukang rumah jadi kuli," kata bapak berusia 50 tahun itu.
    Biasanya keluarga ini selalu dapat bantuan beras miskin dari nagari. Tetapi, sejak lima bulan belakangan bantuan itu sudah tidak ada. "Ndak tahu awak, kenapa tak lagi ada bantuan beras tersebut. Dua anaknya yang paling besar telah pergi merantau ke Pekanbaru, Riau. Lantaran Jetri Murni melahirkan, seorang anak perempuannya pulang dari Pekanbaru untuk membantu adik-adiknya.
    "Paling tidak, untuk kebutuhan makan setiap harinya kami butuh lima leter beras, dan Rp100 ribu untuk kebutuhan sambalnya," ujar dia.
    Titik Sandora Bahri, Bendahara Komunitas Facebook Peduli Dhuafa menyebutkan, bahwa rumah Jetri Murni yang dibantunya kali ini sudah yang kelima kalinya, sejak komunitas itu ada dan berdiri di belantara dunia maya.
    "Untuk rumah ini sudah kami berikan Rp10 juta, dari Rp22 juta rencananya sampai selesai terdinding dan pakai pintu," ujar Titik. Komunitas ini merasa tersentuh melihat kondisi rumahnya yang sangat memprihantinkan. Anaknya banyak pula. Tentu perlu kesehatan anak dijaga dari angin malam yang banyak membawa penyakit.
    Sebelum ini, kata Titik, pihaknya juga melakukan hal yang sama di Kecamatan Enam Lingkung sebanyak dua unit rumah, di Kecamatan Ulakan Tapakis satu rumah, dan di Kota Padang satu rumah. Ini sudah rumah yang kelima.
    "Kita berharap, ada saja donatur yang mau menyumbang, bersedakah lewat komunitas ini, sehingga rumah Jetri Murni cepat selesainya, dan dia bersama keluarganya merasa nyaman dan senang pula mendiaminya," harapnya. (501)

Warga GEMPAR Cukup Memberikan Kontribusi Terhadap Tanjung Pinang

Warga GEMPAR Cukup Memberikan Kontribusi Terhadap Tanjung Pinang

Tanjung Pinang--Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur hadiri Pelantikan Generasi Muda Pariaman (GEMPAR) Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau periode 2017-2020 di Aula Asrama Haji setempat, Sabtu lalu.
    Kepengurusan GEMPAR periode 2017-2020 ini diharapkan dapat menjadi pemersatu dari masyarakat Pariaman yang ada di Kota Tanjung Pinang, bersinergi dengan pemerintah dalam mengembangkan pembangunan dan kemakmuran masyarakat Pariaman itu sendiri.
    Bersamaan dengan pelantikan GEMPAR tersebut, Pemkab Padang Pariaman memberikan penghargaan kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, H. Nudin Basirun atas dasar bentuk perhatian dan kepedulian yang beliau berikan kepada warga Kepri yang berasal dari daerah Paiaman. Nurdin Basirun juga dikenal dekat dan menyatu dengan masyarakat Piaman, baik yang berada di Tanjung Pinang, Batam, Karimun, Lingga, dan Natuna.
    Ia juga sering mengikuti acara badantam tradisi pesta orang Piaman, jadi sudah sewajarnya penghargaan disematkan kepadanya. "Kami menobatkan Bapak Nurdin Basirun sebagai niniak mamak orang Piaman," ucap Wabup Suhatri Bur.
    Begitu juga penghargaan diberikan kepada Walikota Tanjung Pinang dan Wakilnya sebagai kepala daerah peduli dan mengayomi warga Tanjung Pinang yang berasal dari Piaman. "Pak Lis, sang walikota dikenal dekat dengan warganya tanpa pilih kasih," tambah Suhatri Bur.
    Suhatri Bur juga memberikan penghargaan kepada Ketua GEMPAR Tanjung Pinang, Syaiful. Ia menilai sosok Syaiful merupakan pemuda yang aktif menjalankan roda organisasi yang menaungi masyarakat Padang Pariaman. Atas dedikasinya itu, Pemkab Padang Pariaman memberikan piagam penghargaan yang ditandatangani oleh Bupati Ali Mukhni.
    Disamping itu, Suhatri Bur juga bercerita tentang pesatnya kemajuan pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman. Beberapa perguruan tinggi terkenal akan segera pindah ke Kayutanam. Serta pembangunan infrastruktur seperti jembatan dan jalan sudah merata.
    Syaiful, Ketua GEMPAR Tanjung Pinang menyampaikan, bahwa GEMPAR merupakan organisasi kepemudan yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan. Nerdiri sejak tahun 1963, selalu setia dan berbaur dengan masyarakat Kota Tanjung Pinang. Selain itu GEMPAR juga telah menyatakan siap berbuat yang terbaik untuk daerah ini.
    Walikota Tanjung Pinang, H. Lisdarmansyah menyampaikan, keberadaan warga Piaman cukup memberikan sumbangsih, terutama dalam bidang perdagangan. Warga Piaman sangat menunjang perekonomian kota ini. (501)

Selasa, 25 April 2017

Nomor Urut Calon Ditetapkan Perubahan Kedepan, dengan Belajar dari Kegagalan Lubuk Alung

-Nomor Urut Calon Ditetapkan
Perubahan Kedepan, Dengan Belajar dari Kegagalan Lubuk Alung

Lubuk Alung--Gendang Pemilihan Walinagari (Pilwana) Lubuk Alung, Padang Pariaman telah dimulai. Rabu (24/8), empat calon walinagari yang telah ditetapkan oleh SK Bupati setempat, mengikuti prosesi pengambilan nomor urut calon, yang dilakukan panitia Pilwana di kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Lubuk Alung. Disayangkan, Taufik Tanjung, satu dari empat calon tidak melakukan loting tersebut, karena yang bersangkutan sedang tidak berada didaerah.
    Dari nomor yang diundi panitia, Harry Subrata mendapatkan nomor urut satu. Sementara, nomor urut dua didapatkan Yumardi, dan Firdaus dengan nomor urut tiga. Pilwana itu sendiri dijadwalkan pada 25 September tahun ini. Banyak pihak menilai, Pilwana Lubuk Alung bakal seru. Betapa tidak, semua calon yang maju punya peluang yang hampir bersamaan. Mereka punya track recor tersendiri dalam menempatkan dirinya ditengah masyarakat.
    Selesai pengundian, calon dengan nomor urut satu, Harry Subrata yang berasal dari Koto Buruak, Lubuk Alung langsung melakukan deklarasi di rumah makan Lamon Ombak, bersama seluruh pendukung dan simpatisannya. Tampak para pendukungnya bersemangat sekali, sekaitan calon yang diunggulkannya selama ini berhasil mendapatkan nomor urut keberuntungan, yang tentunya mereka sangat berharap, nomor satu demikian terus berlanjut, hingga perolehan suara pun nantinya juga nomor wahid.
    Kepada Singgalang, Harry Subrata menyebutkan, Pilwana adalah ajang demokrasi tingkat lokal, yang mesti diikuti dengan baik dan benar. "Kita ingin belajar banyak dari berbagai Pilwana yang pernah dilakukan dalam sejarah Lubuk Alung, untuk menatap masa depan nagari yang terkenal dengan panasnya ini. Kita juga betekat untuk bisa memberikan yang terbaik ditengah masyarakat," kata pimpinan PKBM Cahaya Koto Buruak ini.
    Disamping itu, pria kelahiran 1974 ini menilai semua calon yang ditetapkan SK Bupati Padang Pariaman tersebut, merupakan pilihan terbaik. "Untuk itu, kita akan mewujudkan Pilwana yang santun, melihat kepentingan yang lebih besar, dalam membangun Lubuk Alung yang jauh lebih baik lagi," kata Harry Subrata.
    Harry Subrata melihat, Lubuk Alung adalah nagari yang banyak punya potensi yang harus dikembangkan dengan pola kepemimpinan yang baik. Betapa berbagai pertumbuhan terus terjadi di nagari ini. Agar pertumbuhan berbagai sektor demikian bisa dimiliki masyarakat secara utuh, harus ditangani dan dikelola secara baik oleh seorang pemimpin yang peduli terhadap itu. Punya kesempatan, dan kemampuan dalam melakukan berbagai hal terhadap masyarakatnya sendiri.
    Kepada semua masyarakat Lubuk Alung, Harry Subrata mengajak untuk memanfaatkan momen Pilwana tersebut dengan baik. "Suara yang akan diberikan masyarakat wajib pilih, sangat berarti dalam membangun Lubuk Alung dimasa mendatang. Kita tahu, masyarakat Lubuk Alung telah cukup dewasa dalam menentukan pilihannya. Soal calon yang maju, semuanya telah berkiprah ditengah masyarakat," kata dia. (dam)

Antar Pemuda dan Pelajar Kesbangpol Gelar Lomba Pembacaan Teks Pancasila, Proklamasi dan Sumpah Pemuda

Antar Pemuda dan Pelajar
Kesbangpol Gelar Lomba Pembacaan Teks Pancasila, Proklamasi dan Sumpah Pemuda

Padang Sago--Reformasi dan arus globalisasi yang terjadi saat ini sedikit banyaknya telah membuat menurunnya kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan masyarakat, terutama pada anak muda dan pelajar.
    Kepala Kantor Kesbangpol Padang Pariaman, H. Yusmanda menyampaikan hal itu, Selasa (25/4) di Kantor Walinagari Koto Baru, Kecamatan Padang Sago saat membuka lomba pembacaan teks Pancasila, Proklamasi dan Sumpah Pemuda, bagi pelajar dan pemuda se Padang Pariaman.
    Menurutnya, untuk mewujudkan kokohnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa di daerah ini, perla adanya upaya memupuk dan menumbuhkan rasa kebangsaan demikian. "Nah, lomba ini bagian dari hal itu. Sebab, lewat teks Pancasila, Proklamsi dan Sumpah Pemuda, para pelajar dan anak muda diharapkan mampu memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam teks tersebut," kata dia.
    Yusmanda menyampaikan, lomba yang diadakan kali ini juga sekalian untuk memeriahkan Tentara Manunggal Masuk Desa/Nagari (TMMD) yang ke-98 di Kecamatan Padang Sago. Dia melihat, lomba ini harus terus dilakukan, mengingat pentingnya hal itu ditumbuh-kembangkan di kalangan anak muda.
    Katanya lagi, kesadaran akan hidup berbangsa dan bernegara dari pengalaman yang telah terjadi berjalan dengan sangat dinamis. Yakni, selalu terjadi pasang surut, yang kadang-kadang pada tingkat kesadaran yang tinggi, kadang menurun dan amat rendah sekali. Untuk itu, butuh kebersamaan semua pihak agar pemahaman akan arti nilai-nilai bangsa yang terkandung dalam Pancasila, Proklamsi dan Sumpah Pemuda itu bisa dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
    Dalam lomba yang berlangsung sehari itu, Kesbangpol mendatangkan tim juri dari unsur Persatuan wartawan Indonesia (PWI) Padang Pariaman, Dandim Pariaman, dan Kesbangpol sendiri. "Hasil lomba akan kita umumkan saat penutupan TMMD pekan depan," ujarnya. (501)

PKBM Iqra' Lubuk Alung Dapat Bantuan Buku dari PLN Peduli

PKBM Iqra' Lubuk Alung Dapat Bantuan Buku dari PLN Peduli

Lubuk Alung--Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Iqra' Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman dapat bantuan paket buku dari PLN Peduli. TBM yang bernaung di bawah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) itu dinilai aktif di tengah masyarakat, sehingga dapat bagian dari program PLN Peduli tersebut.
    Pimpinan PKBM Iqra' Lubuk Alung, Hilman H menyapaikan terima kasihnya atas bantuan itu. "Alhamdulillah ada sekitar 60 an judul buku dari berbagai judul yang kita dapatkan. Semoga bantuan ini mampu menambah wawasan warga belajar PKBM ini," kata dia pada Singgalang, kemarin di Lubuk Alung.
    Hingga saat ini, kata Hilman, PKBM yang dia kelola telah memiliki ribuan buku bacaan. Hanya saja, minat baca masyarakat akhir-akhir ini mulai menurun lantaran generasi android telah merambah kehidupannya. "Namun, PKBM Iqra' tetap berupaya mengajak warga belajarnya untuk banyak membaca buku," ujar Hilman yang anak muda Muhammadiyah Padang Pariaman tersebut.
    Baginya, buku adalah jendela dunia yang tidak akan punah. "Di samping menyediakan berbagai buku bacaan untuk semua kalangan, kita juga menyediakan bacaan lainnya seperti majalah, koran. Untuk media online, ya silahkan saja akses di android masing-masing," ungkapnya.
    Menurut Hilman, PKBM Iqra' yang didirikan sejak puluhan tahun lalu itu telah banyak melakukan berbagai hal, terutama yang berhubungan dengan peningkatan SDM masyarakat. Mendorong anak-anak putus sekolah untuk meneruskan belajar di PKBM ini, dengan cara mengambil program Paket B dan C yang setara dengan SMP dan SMA.
    "Kita juga membuka khursus bahasa Inggris, kumputer, serta siap menerima kelompok masyarakat untuk pelatihan komputer," sebutnya. Pihaknya juga menerima staf nagari yang belum lihai kumputer untuk diajarkan ilmu itu dalam waktu yang tidak lama. (501)

Antar Pesantren Garda Bangsa Padang Pariaman Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

Antar Pesantren
Garda Bangsa Padang Pariaman Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

Padang Pariaman--Musabaqah Kitab Kuning antar pondok pesantren se-Kabupaten Padang Pariaman diharapkan dapat meningkatkan silaturrahmi diantara pondok pesantren yang ada di daerah itu. Sehingga santri yang berasal dari berbagai pondok pesantren tersebut sejak dini sudah saling kenal mengenal ketika masih jadi santri.
    Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana Lomba Musabaqah Kitab Kuning, Hasan Basri, Senin (24/4) pada pembukaan Lomba Musabaqah Kitab Kuning antar Pondok Pesantren se-Kabupaten Padang Pariaman yang berlangsung di Pondok Pesantren Madrasatul ‘Ulum, Lubuk Puar, Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Lomba Musabaqah Kitab Kuning diselenggarakan Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Padang Pariaman.
    Pembukaan oleh Kepala Kantor Kemenag Padang Pariaman yang diwakili Kasubag Tata Usaha Syafrizal, dihadiri Ketua DPC PKB Padang Pariaman Zulhelmi Tuanku Sidi, anggota DPRD Padang Pariaman Fraksi PKB Ali Nusir dan Syafrinaldi, Pimpinan Pondok Pesantren Madrasatul ‘Ulum H. Ahmad Yusuf Tuanku Sidi.
    Menurut Hasan Basri yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Padang Pariaman, lomba Kitab Kuning juga bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat santri dan masyarakat untuk lebih mendalami belajar kitab kuning. Karena untuk menguasai ilmu-ilmu agama Islam, penguasaan kitab-kitab kuning sangatlah penting. "Diharapkan dengan lomba ini semangat belajar santri mendalami kitab kuning semakin meningkatkan," kata Hasan Basri.
    Lomba diikuti 27 peserta, sebanyak 11 orang perempuan dan 16 laki-laki, utusan dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Padang Pariaman. Pemenang I, II dan III mendapatkan uang tunai. Sedangkan pemenang I dan II akan dikirim pada lomba Kitab Kuning tingkat propinsi. Selanjutnya pemenang tingkat propinsi akan dikirimkan lagi ke tingkat nasional. "Lomba Kitab Kuning antar pesantren ini merupakan yang pertama kali diadakan di Padang Pariaman," kata Hasan menambahkan.
    Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Kemenag Padang Pariaman Syafrizal mengharapkan peserta lomba untuk serius dalam belajar dan memahami kitab kuning. Hal itu sama dengan menjadi hafiz, penghafal Al-Quran. Orang yang perangainya banyak tidak baik, cenderung berbuat dosa, maka hafalannya bisa hilang. Begitu pula yang belajar kitab kuning, jika perilakunya banyak yang jelek, berbuat dosa ketimbang berbuat pahala, maka berkah ilmunya bakal hilang pula.
    "Orang beragama, termasuk santri ini, dilihat orang seperti kain putih. Sedikit saja kena kotoran, maka terlihat jelas oleh orang lain. Orang beragama dan santri, jika melakukan kesalahan sedikit, langsung jadi bahan pembicaraan publik. Karena itu, santri harus berbuat baik lebih banyak. Insya Allah akan ada balasan yang lebih baik pula," kata Syafrizal menambahkan. (501)

Puskesmas Sungai Geringging Siapkan Kelengkapan Akreditasi

Puskesmas Sungai Geringging Siapkan Kelengkapan Akreditasi

Sei Geringging--Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, bahwa setiap Puskesmas wajib untuk diakreditasi secara berkala, paling sedikit tiga tahun sekali. Akreditasi merupakan salah satu persyaratan kredensial sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bekerjasama dengan BPJS, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional Pasal 6 ayat (2).
    Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi.
    Di Kabupaten Padang Pariaman, beberapa Puskesmas akan dilakukan penilaian akreditasi oleh Kemenkes RI. Salah satu Puskesmas yang akan dinilai tersebut adalah Puskesmas Sungai Geringging.
    Menurut pengakuan Kepala Puskesmas Sungai Geringging, Prirama Diska, bahwa kesiapan untuk penilaian akreditasi di Puskesmas yang dia pimpin cukup maksimal. "Kita berusaha untuk berbuat yang terbaik demi majunya atau terakreditasinya Puskesmas ini dengan nilai yang memuaskan," ungkapnya.
    Dikatakan, pihaknyanya sudah melakukan persiapan sejak tahun lalu. Berkat kerjasama tim di internal Puskesmas, dia optimis dapat nilai terbaik dari tim penilai nantinya. Kini kata Prirama Diska, semua persiapan telah dilakukan dengan matang, mudah-mudahan nantinya sewaktu penilaian tidak ada kendala.
    "kita telah melakukan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan Permenkes No. 75 Tahun 2014," ucap Kepala Puskesmas Sungai Geringging yang baru menjabat 4 bulan ini.
    Dia juga berharap kepada bidan desa dan kader Posyandu agar saling bersinergi, baik itu dalam pelayanan maupun saat penilaian akreditasi nantinya.
    Selain melibatkan internal Puskesmas dan Kader Posyandu, Prirama Diska juga melibatkan lintas sektoral seperti camat dan jajaran, walinagari, walikorong serta Forkopinda di tingkat kecamatan. "Semua stakeholder di kecamatan juga turut serta menghadiri penilaian akreditasi Puskesmas ini," ungkapnya. (501)

Senin, 24 April 2017

Ifriandi Pimpin PAN Sintuak Toboh Gadang

Ifriandi Pimpin PAN Sintuak Toboh Gadang

Sintuak--Ifriandi akhirnya ditetapkan sebagai Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Padang Pariaman dalam Musca III partai berlambang matahari terbit itu, Minggu (1/5) di Tembok, Kenagarian Sintuak. Musca dihadiri lengkap pengurus Ranting dan Rayon PAN se Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.
    Menurut Syafruddin, Ketua DPC PAN Sintuak Toboh Gadang sebelumnya, Musca ini merupakan intruksi dari DPD PAN Padang Pariaman, sekaitan telah habisnya masa kepengurusan kecamatan ini. "Diharapkan Ketua terpilih bersama pengurus lainnya mampu memberikan yang terbaik dalam meningkatkan perolehan suara pada Pemilu nanti," kata anggota DPRD Padang Pariaman ini.
    Sementara Ketua DPD PAN Padang Pariaman, Yusalman yang hadir dan membuka Musca tersebut menilai, Musca adalah tuntutan partai sekali dalam lima tahun, yang dilakukan secara berjenjang, sejak dari pusat hingga Rayon ditingakat korong. "PAN sebagai lokomotifnya reformasi harus mampu berbuat lebih untuk masyarakat, terutama lingkungannya. Hasil Pemilu 2009, PAN merupakan partai pemenang ketiga, setelah Demokrat dan Golkar," kata Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman ini.
    Kedepan, lanjut Yusalman, perolehan suara itu harus ditingkatkan. Hal itu tentu sangat bergantung kepada kepiawaian Ketua dan pengurus DPC yang baru saja terpilih secara musyawarah mufakat ini. "Mumpung ada anggota dewan dari PAN yang berasal dari kecamatan ini, masyarakat, pengurus dan konstituen PAN harus memafaatkannya semaksimal mungkin," harapnya.
    Yusalman minta kepada pengurus DPC PAN Sintuak Toboh Gadang untuk bisa memperbanyak agenda kegiatan yang berhubungan dengan konsolidasi. "Gunakan kekuatan anggota dewan kita ini, untuk bisa mendokrak suara ditengah masyarakat itu sendiri," pintanya. (dam)

Komitmen DW Kemenag Jauhi Korupsi dengan Membuka Usaha Sampingan

Komitmen DW Kemenag
Jauhi Korupsi dengan Membuka Usaha Sampingan

Padang Pariaman--Ketua Dharma Wanita (DW) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, Ny. Agrina Salman, Rabu lalu membuka secara resmi kegiatan pembinaan dan sosialisasi tentang Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) dan Saya Ini Anti Porno Aksi dan Pornografi (SIAPP) di Hall Saiyo Sakato Pemkab Padang Pariaman.
    Agrina menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam akan kerangka filosofis dan konsep dasar gerakan "Saya, Perempuan Anti Korupsi" dan memberikan pengetahuan dasar mengenai tindak pidana korupsi melalui pengetahuan tentang modus-modus dan peluang-peluang terjadinya tindak pidana korupsi serta konsekuensi hukumnya.
    "Acara ini untuk memperluas keterlibatan perempuan dalam gerakan anti korupsi, sehingga mencakup lebih banyak organisasi dan individu perempuan yang akan menyebarkan gerakan anti korupsi kepada komunitasnya masing-masing," ungkap isteri Kakanwil Kemenag Sumbar tersebut.
    Menurutnya, tips agar keluarga tidak terjebak oleh korupsi, Agrina menyarankan para isteri pejabat untuk membuka usaha sampingan, seperti berdagang, menjual pakaian dan alat-alat sembako.
    "Ayo kita buka usaha untuk menunjang pendapatan suami, agar kita tidak terjebak dengan perbuatan korupsi," ajak Agrina.
    Di tempat yang sama, Ketua Dharma Wanita (DW) Persatuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Ny. Hj. Nazifah Helmi didampingi Sekretaris Ny. Armawati Syafrizal mengatakan, kegiatan ini memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak serta meningkatkan kepedulian sosial antar DW Persatuan Kemenag  di Sumatera Barat.
    "Organisasi wanita terbentuk sebagai upaya pemerintah menghimpun dan juga membina para istri pegawai dalam mewujudkan kesejahteraan anggota dan keluarganya melalui peningkatan kualitas sumber daya anggota untuk mendukung tercapainya tujuan nasional," papar Kabag Organisasi Setdako Pariaman itu.
    Ia menyebutkan, kegiatan DW Persatuan Kakankemenag Padang Pariaman selama ini adalah melakukan tausiyah pada Jumat minggu ketiga setiap bulanya. "Selain itu ada juga kegiatan merangkai bunga dan kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk keluarga DW Persatuan Kankemenag," tutup Nazifah. (501)

Kader PMII Harus Lestarikan Tradisi Keagamaan yang Dilakukan Para Ulama

Kader PMII Harus Lestarikan Tradisi Keagamaan yang Dilakukan Para Ulama

Pariaman--Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus melestarikan tradisi keagamaan yang selama ini sudah dilakukan oleh para ulama. Tradisi yang dilakukan sesuai dengan pendekatan keagamaan yang berpahamkan Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja).
    Ketua Cabang PMII Kota Pariaman Masrizal mengungkapkan hal itu pada pembukaan Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) PMII ke-18, Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin (STIT SB) Kamis lalu di sekretariatnya, Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman. Mabapa berlangsung hingga Jumat (21/4) diikuti sekitar 20 orang mahasiswa.
    Menurut Masrizal, PMII yang berpahamkan Islam Aswaja diminta untuk menjalankan pendekatan keagamaan yang sudah digariskan para ulama pendahulu. "PMII  dengan sikap kemasyarakatan tawasuth (jalan tengah), i’tidal (adil), tasamuh (menjunjung tinggi perbedaan), tawazun (seimbang) dan amar makruf nahi mungkar selalu hadir di tengah masyarakata," kata Masrizal, alumni STIE Sumbar Kota Pariaman ini.
    Dengan sikap tersebut, kata Masrizal, PMII selalu menjaga toleransi dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Mengutip apa yang disampaikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj pada Harlah PMII beberapa hari lalu di Jakarta, kita sebagai PMII harus selalu menjaga sikap toleransi dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Karena Indonesia memiliki banyak suku, agama, ras dan golongan. "Ternyata banyak tokoh-tokoh di dunia belajar ke Indonesia bagaimana umat Islam mampu menjaga toleransi," kata Masrizal.
    Dikatakan, kader PMII pun dapat menjalankan Aswaja dengan baik di tengah kehidupannya. Sehingga kader PMII mampu menjadi contoh bagi generasi muda lainnya.
    Ketua II PKC PMII Sumbar Zalkairi dalam sambutan menegaskan, kader PMII diharapkan memiliki analisis yang tajam terhadap dinamika kampus dan masyarakat di sekitarnya. PMII sebagai organisasi mahasiswa, bukan hanya tempat berkumpul-kumpul semata. Tapi yang lebih penting adalah mampu menjadi intelektual yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan masyarakatnya.
    Penerima mandat PMII Kota Pariaman Armaidi Tanjung yang tampil sebagai pemateri pertama dalam Mapaba tersebut menegaskan, bahwa mahasiswa harusnya menjadi pelopor di masyarakatnya masing-masing. Dengan kelebihan yang dimiliki mahasiswa, bagaimana bisa menjadi pelopor di tengah banyaknya persoalan.
    "Untuk menjadi pelopor membangun masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu dan keahlian yang dimilikinya, mahasiswa dituntut kreatif, inovatif, kerja keras, rajin, tekun, disiplin dan pantang menyerah. Tanpa sikap tersebut, jangan harap mahasiswa mampu jadi pelopor di masyarakat," tegas Armaidi Tanjung. (501)

Minggu, 23 April 2017

Di Padang Pariaman 43 Pejabat Walinagari Belum Diperpanjang SK Jabatannya

Di Padang Pariaman
43 Pejabat Walinagari Belum Diperpanjang SK Jabatannya

Padang Pariaman--Sejak Kamis (20/4) lalu, SK 43 orang Pj. Walinagari di Kabupaten Padang Pariaman telah habis masa berlakunya. Otomatis, mereka yang dilantik dulunya oleh bupati tidak lagi dibolehkan membuat kebijakan strategis di nagari yang dia pimpin. Hingga saat ini, SK perpanjangan belum diterbitkan oleh Pemkab setempat.
    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa/Nagari Padang Pariaman, Erman kepada Singgalang mengakui hal demikian. "SK perpanjangan masa jabatan Pj. walinagari itu sedang kita proses," kata dia.
    "Kita lagi menunggu bahan dari bawah, yakni dari pihak nagari yang baru dimekarkan itu. Sebab, perpanjangan SK harus berdasarkan surat dari bawah," ungkapnya. Sebagian memang telah mengajukan hal itu. Tetapi sebagian lainnya belum. Itu benar yang kita tunggu, ulas Erman.
    Kata Erman lagi, berkemungkinan, perpanjangan SK itu dilakukan untuk setahun kedepan. Sebab, tugas Pj. walinagari berakhir nantinya sampai terpilih dan dilantik walinagari devenitif.
   
    Pilwana
   
    Erman menilai, rencana pemilihan walinagari di 43 nagari pemekaran dan nagari lama yang juga telah habis masa kepemimpinan walinagarinya belum ada kejelasanan. "Insya Allah, program ini akan kita bahas dalam anggaran ABPD Perubahan Padang Pariaman menjelang akhir tahun ini," ujarnya.
    Mudah-mudahan saja, kata Erman, rencana Pilwana serentak itu bisa terwujud, dan tentunya bisa menggairahkan suasa politik di tengah masyarakat nagari itu sendiri.
   
    Mundur
   
    Seiring dengan habisnya masa kepemimpinan Pj. walinagari di Padang Pariaman, sebagian pejabat yang diambilkan dari kantor camat itu memilih mengundurkan diri. Bahkan, sudah ada yang menyerahkan surat pengunduran diri sejak awal April kemarin.
    Asyari, Pj. Walinagari Salibutan Lubuk Alung kepada Singgalang mengaku telah menyerahkan jabatannya ke Camat Lubuk Alung secara tertulis sejak 7 April lalu. "Surat mundur itu telah saya sampaikan ke camat dan Bamus Nagari Salibutan," kata Sekcam Sintuak Toboh Gadang yang dulu Sekcam Lubuk Alung itu.
    Mundurnya Asyari dari jabatannya sebagai Pj. Walinagari Salibutan Lubuk Alung karena dia merasa tak tahan dengan gejolak dan situasi yang kian memanas yang dirasakannya akhir-akhir ini, di nagari itu.
    "Tekanan masyarakat terlalu kuat. Saya dituduh ini dan itu soal keuangan nagari. Sedangkan anggaran nagari ini masih melekat di nagari induknya, Lubuk Alung," tegas dia. (501)

Se Sumbar Turnamen Indah Cup 2017 Pertemukan 16 Klub Sepakbola di Kampuang Dalam

Se Sumbar
Turnamen Indah Cup 2017 Pertemukan 16 Klub Sepakbola di Kampuang Dalam

Kampuang Dalam--Turnamen Indah Cup II 2017 segera dihelat. Mempertemukan 16 klub bola di Sumatera Barat, diadakan di lapangan sepakbola ABC Kampuang Dalam, Kabupaten Padang Pariaman. Lagi-lagi, PT Indah Grup menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia sepakbola di daerah itu.
    Asma Rizal Chan, Ketua Panitia menyebutkan, bahwa kegiatan ini merupakan yang kedua, dimana PT Indah Grup jadi sponsor tunggal. Sebelumnya, hajatan ini dinilai berhasil, sehingga pantas untuk dilanjutkan untuk yang kedua kalinya.
    "Acara pertandingan ini kita mulai pada 4 hingga 22 Mei nanti. Semua peserta yang 16 klub bola di Sumbar telah kita undang," ungkap Asma Rizal pada Singgalang, Minggu kemarin.
    Dia merasa senang, lantaran PT Indah Grup yang merupakan travel biro mampu jadi sponsor tunggal dalam hal ini. "Lewat pertandingan ini, kita ingin tim ABC Kampuang Dalam bisa menjadi tim terbaik di Padang Pariaman dan Sumatera Barat," ujar dia.
    Menurutnya, segala persiapan untuk kesuksesan pertandingan demikian tengah dilakukannya. "Tim ABC Kampuang Dalam telah punya nama baik di belantara sepakbola daerah ini. Iven yang kita lakukan ini, merupakan bagian dari pematangan tim, dan tentunya bisa menjadi perwakilan Padang Pariaman dalam ajang Porprov Sumbar nantinya," sebutnya.
    "Sesuai kesepakan dengan seluruh panitia dan PT Indag Grup, kita hanya memberikan hadiah untuk terbaik satu dan dua. Untuk juara satu, di samping membawa piala juga di sediakan uang Rp10 juta, dan juara dua Rp7,5 juta," ungkap Asma Rizal yang juga Ketua Karang Taruna Padang Pariaman tersebut.
    Dia menyampaikan terima kasih kepada PT Indah Grup yang telah bersedia jadi sponsor tunggal dalam hal ini. "Sebuah kepedulian dari pengusaha kita, dalam melihat arti penting pesaingan yang sehat dalam dunia sepakbola bagi anak muda Kampuang Dalam itu sendiri," tambahnya. (501)

Pengaruh Narkoba Sampai ke Pelosok Nagari BNK Padang Pariaman Gelar Razia dan Sosilaisasi di Sekolah

Pengaruh Narkoba Sampai ke Pelosok Nagari
BNK Padang Pariaman Gelar Razia dan Sosilaisasi di Sekolah

Padang Pariaman--Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Padang Pariaman gelar razia dan sosialisasi bahaya obat terlarang tersebut di sejumlah sekolah yang ada di daerah itu. Jumat (21/4) lalu, acaranya berakhir di SMA N 1 Kecamatan Sungai Limau. Demikian itu dimaksudkan, agar generasi muda dan pelajar Padang Pariaman terbebas dari hal-hal yang membahayakan masa depannya sendiri.
    Ketua BNK Padang Pariaman, Suhatri Bur bersama Sekretaris-nya, H. Yusmanda menyebutkan, bahwa razia dan sosialisasi yang dilakukannya merupakan agenda tetap dan rutin setiap tahunnya.
    "Sebelum di SMA N 1 Sungai limau ini, kita juga melakukan hal yang sama di SMA N 1 V Koto Kampuang Dalam dan SMA N 1 Padang Sago," kata Yusmanda yang juga Kepala Kesbangpol Padang Pariaman itu.
    Menurutnya, razia dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur terkait di daerah ini. Terutama pihak Polres. "Alhamdulillah, sekolah yang kita sidak ini tak ada ditemukan hal-hal yang mencurikan. Apalagi narkoba yang menjadi momok, sama sekali tidak ada di dapatkan di seluruh kelas yang diperiksa," ujarnya.
    "Dari 17 lokal yang kita periksa masing-masing tak siswa dan siswi SMA N 1 Sungai Limau ini, ternyata semuanya aman dan terkendali," tambah Kasat Narkoba Polres Kota Pariaman IPTU Suhardi bersama Kanit I dan II, Darmawan dan Hendray.
    Kepada seluruh siswa dan siswi sekolah, BNK mengingatkan melalui penyelenggara pendidikan untuk selalu mawas diri. "Jangan sampai kecolongan. Daerah dan negara ini telah berada di zona darurat narkoba. Untuk ini, kenalilah tanda-tanda anak-anak kita yang kecanduan akan hal demikian agar tidak terlalu jauh pengaruhnya," ungkap Yusmanda.
    Orang apabila telah kecanduan akan narkoba, lanjut Yusmanda, bawaannya selalu ngantuk, nakal dalam pergaulan, suka menyendiri, bicara ngaur yang tidak karuan. Bahayanya sangat merusak organ tubuh yang bersangkutan.
    Yusmanda berpesan, agar pihak sekolah mengantisipasinya dengan kegiatan positif, seperti berolahraga. "Kita perlu kerjasama yang baik untuk menyelamatkan masa depan bangsa yang ada di daerah ini. Baik dengan guru yang selalu memberikan pelajaran, maupun dengan orangtua anak," ungkapnya.
    Penanggungjawab BNK Padang Pariaman, H. Ali Mukhni minta sosialisasi dan razia ini terus diintensifkan di seluruh sekolah yang ada. "Kita tahu, nyaris semua lapisan masyarakat telah terjangkit narkoba. Hanya golongan ulama yang belum tersentuh akan hal ini. Untuk itu, razia ini amat penting dilakukan BNK," kata Bupati Padang Pariaman yang juga Ketua DPW PAN Sumatera Barat tersebut.
    Ali Mukhni ingin, razia semacam ini harus dimulai dari sekolah SD. Sebab, pengaruh narkoba juga telah sampai ke anak-anak. "Insya Allah, tahun depan kita tingkatkan razia ini sampai ke SD yang ada di tengah masyarakat. Tentu seiring dengan itu, anggaran untuk BNK harus ditambah pula, agar acaranya bisa maksimal," ujar Ali Mukhni.
    Menurut Ali Mukhni, dari 103 walinagari yang ada di Padang Pariaman tak seorangpun yang bisa menjamin bahwa nagarinya bebas dari pengaruh obat terlarang demikian. "Nah, ini tentu sebuah kekhawatiran kita terhadap masa depan daerah ini. Sebab, mereka yang pemuda dan pelajar hari ini, merupakan kader untuk jadi pemimpin di kemudian hari," ulas Ali Mukhni. (adv)

Perlu Standarisasi Layak Saji Makanan Ringan di Sekolah

Perlu Standarisasi Layak Saji Makanan Ringan di Sekolah

Lubuk Alung--Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat, H. Darmon minta ketegasan BPOM, Dinas Kesehatan terkait soal jajan anak-anak di lingkungan sekolah, yang tak punya standarisasi layak saji, yang banyak merugikan anak-anak.
    "Terlalu banyak korban soal jajan ini di sekolah-sekolah. Tentu pihak terkait tersebut perlu turun, sidak dan akhirnya harus ditertibkan dengan baik, agar korban tidak bertambah banyak," kata Darmon yang politikus PAN Sumbar ini di Lubuk Alung, kemarin siang.
    Menurutnya, para pedagang yang datang dan pergi ke sekolah tentu tak bisa kita cegah. Yang jelas, hasil dagangannya perlu ada standarisasi yang dikeluarkan BPOM dan Dinas Kesehatan.
    Sekarang, katanya, soal kesehatan makanan ringan ini sangat rentan dan krusial. Jajanannya bermacam-macam, dan semuanya jadi kesenangan anak-anak, tetapi tak terjamin soal kesehatannya. "Saya sudah sampaikan dalam rapat dengan mitra kerja di Komisi V DPRD Sumbar beberapa waktu lalu, yang didalamnya termasuk Dinas Kesehatan," ungkapnya.
    Darmon melihat, anak-anak yang sekarang jadi pelajar di sekolah-sekolah merupakan masa depan dari segala arah. Baik di tengah masyarakat maupun di lingkungan keluarganya. Jangan sampai masa depan pendidikannya terganggu lantaran salah kosumsi makanan yang tak layak saji.
    Kepada para pelajar dan santri, Darmon mengingatkan agar tidak melakukan sembarangan jajan di sekolah dan surau saat mengaji. Perhatikan dampak kesehatannya. Sebab, ini penting untuk mempertahan kesehatan tubuh dalam hidup ini. (501)   

Dosen Tetap STIE Galiloe Batam Pembangunan Padang Pariaman Semakin Pesat

Dosen Tetap STIE Galiloe Batam
Pembangunan Padang Pariaman Semakin Pesat

Padang Pariaman--Mendapat kesempatan bersilaturrahim dengan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, membuat Putri Wahyu Novika merasa senang dan bisa menyampaikan semua kekagumannya terhadap hasil kerja kepala daerah tersebut, lewat pantauannya dari perantauan.
    Dosen tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE Galiloe) Batam, Provinsi Kepulauan Riau ini melihat geliat pembangunan pascagempa 2009 lalu cukup cepat di Padang Pariaman. "Ini tentunya sebuah kerja keras dan berat yang dilakukan Bupati Ali Mukhni," kata dia.
    Putri Wahyu Novika yang asli Kapalo Koto, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman itu selalu terbang dari Banten ke Batam, karena dia tinggal dan berdomisili di Cilegon, Banten tersebut. Namun, soal kemajuan kampungnya selalu terpantau lewat berbagai media komunikasi dan informasi tetap jadi perhatiannya.
    "Kalau tidak dengan seorang kepala daerah yang hebat dan lihai, mustahil pembangunan Padang Pariaman secepat ini," katanya. Beruntunglah masyarakat, kata dia, mendapat kepala daerah yang bisa merasakan keluh-kesah rakyatanya.
    Apalagi, ujar Putri, belakangan ini Padang Pariaman dapat banyak suntikan dana dari pusat. Ini tentunya, tak mungkin kepercayaan yang datang secara tiba-tiba. Pasti ada komunikasi dan lobi yang dilakukan oleh bupati terhadap penyelenggara negara di tingkat pusat sana.
    Menurut Putri Wahyu Novika, dengan banyaknya dibangun sarana pendidikan di daerah ini akan menjadi peluang tersendiri untuk meningkatkan SDM masyarakatnya. "Kita tahu, MAN Insan Cendikia telah mulai beraktivitas, BP2IP juga telah mulai. Sekarang, akan dibangun pula sejumlah kampus perguruan tinggi di Tarok, Kapalo Hilalang. Jelas ini akan menjawab tantangan masa depan Padang Pariaman itu sendiri yang lebih bagus lagi," ungkapnya.
    Bupati Ali Mukhni berharap dukungan masyarakat, baik yang ada di kampung maupun yang sukses di rantau dalam membangun daerah ini. "Sinergi antara ranah dan rantau selalu terpatri dengan baik. Alhamdulillah, ada urang awak yang jadi dosen tetap di STIE Galiloe Batam," kata Ali Mukhni yang juga Ketua DPW PAN Sumatera Barat itu.
    Kepada Putri Wahyu Novika, Ali Mukhni ingin silaturrahim tetap dijaga dengan kampung halaman. "Banyak hal yang bisa kita lakukan, kalau potensi kampung dan rantau bisa disatukan dengan baik," ungkap Ali Mukhni. (501)

Syamsul Bahri Mundur dari Keanggotaan Bamus Lubuk Alung

Ingin Mengabdi di Kampung Asalnya
Syamsul Bahri Mundur dari Keanggotaan Bamus Lubuk Alung

Lubuk Alung--Syamsul Bahri Datuak Ryk. Bungsu, salah seorang anggota Bamus Kenagarian Lubuk Alung, Padang Pariaman yang berasal dari Aie Tajun secara resmi mengundurkan diri dari keanggotaan Bamus setempat. Dia mundur atas kesadaran, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun pada Rabu, (4/5) lalu, yang ditujukan langsung ke bupati c/q Kabag Pemerintahan Nagari Setdakab setempat.
    Kepada Singgalang, Kamis (5/5) di Lubuk Alung, Syamsul Bahri menilai bahwa diri merasa tidak berhak lagi menjadi anggota Bamus Lubuk Alung, sekaitan Aie Tajun telah menjadi unit pemerintahan kenagarian, yang dimekarkan berdasarkan Perda Padang Pariaman belum lama ini. "Dengan telah mekarnya Aie Tajun, jelas tidak ada lagi kepentingan masyarakat Aie Tajun yang saya wakili. Untuk itulah, dengan semangat baru yang ditopang dengan kebersamaan, melihat kepentingan yang lebih besar lagi, saya telah mundur dari keanggotaan tersebut," kata dia.
    Menurutnya, surat pengunduran diri itu, disamping diberikan kepada Bupati Padang Pariaman, juga ditembuskan kepada Ketua Bamus Lubuk Alung, Rahmat Tuanku Sulaiman, Camat dan Walinagari Lubuk Alung, serta Pj. Walinagari Aie Tajun Lubuk Alung. "Kita berharap, dengan adanya sikap seperti demikian, Lubuk Alung bisa bertambah maju. Apalagi dalam waktu dekat ini nagari itu bakal melakukan suksesi kepemimpinan, yakni pemilihan walinagari," ungkap Syamsul Bahri.
    Sekaitan itu, Syamsul Bahri minta kepada seluruh jajaran Bamus Lubuk Alung, untuk bisa memberikan yang terbaik. Artinya, kekosongan seorang anggota Bamus, bisa secepatnya diganti, agar tidak berdampak pada proses pemilihan walinagari yang tengah berlangsung. Selanjutnya, Syamsul Bahri mengabdikan dirinya di Aie Tajun Lubuk Alung. Dia ingin memberikan yang terbaik, dalam proses pembangunan Kenagarian Aie Tajun Lubuk Alung yang baru saja dimulai.
    Syamsul Bahri melihat Kenagarian Aie Tajun Lubuk Alung yang mulai tumbuh dan insya Allah bisa berkembang. Untuk itu, sebagai orang yang pernah jadi anggota Bamus di Lubuk Alung dulunya, dia bersama pemuka masyarakat, serta pihak lainnya di Aie Tajun Lubuk Alung ingin membuat gran design yang jauh lebih mantap lagi dimasa mendatang. "kita ingin, Aie Tajun Lubuk Alung, disamping telah setara dengan nagari lainnya di Padang Pariaman, juga punya kemampuan untuk berbuat yang lebih," katanya. (dam)
-----------------------------------------------------------------

-Merasa Terpinggirkan
Rajo Sampono Rangkul Tiga Kecamatan Wujudkan Kota Palapa.

Ketaping--Pemegang ulayat Kenagarian Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Bahrum Ryk. Rajo Sampono menilai perkembangan pembangunan yang terjadi di kawasan bagian selatan daerah itu, seperti Lubuk Alung, Batang Anai dan Nan Sabaris cukup strategis dijadikan sebagai sebuah kota, yang setara pula dengan daerah lainnya di nusantara ini.
    Hal itu dia lihat, pertumbuhan masyarakat disegala bidang kehidupan diwilayah dimaksud terus berkembang dengan dinamikanya. Untuk itu pula Rajo Sampono mengaku tengah melakukan penjajakan dengan berbagai pihak yang ada diwilayah tersebut, untuk bisa mewujudkan Kota Palapa, yang telah punya sejarah sejak dulunya di Padang Pariaman.
    Kepada Singgalang, Kamis (5/4) di Ketaping, Rajo Sampono menilai gagasan itu sebagian besar telah dapat tanggapan dari berbagai pihak, terutama tokoh adat, niniak mamak Lubuk Alung dan Nan Sabaris. "Memang, untuk mewujudkan sebuah kota tidak semudah yang dibayangkan. Namun, paling tidak kita punya niat yang didasari atas perkembangan selama ini yang terjadi diwilayah itu," kata dia.
    Rajo Sampono menyebutkan, pertumbuhan yang terus terjadi, diakui banyak pihak, bukan sepenuhnya didorong oleh Pemkab Padang Pariaman. Namun, karena faktor kewilayahan yang terletak pada kawasan perlitasan yang dinilai bagus. "Bahkan sejak dulu, sebagian besar masyarakat Batang Anai merasakan betul betapa kurangnya kue pembangunan dari Pemkab setempat untuk wilayahnya. Hal itu terbukti, pembangunan  hanya tertumpu untuk wilayah Pakandangan dan wilayah yang berdekatan dengan kampung mantan Bupati Padang Pariaman tersebut.
    Menurut Rajo Sampono, hingga kini pihaknya terus menggalang kekuatan untuk persetujuan tentang Kota Palapa tersebut, khusus di tiga kecamatan demikian. Baik terhadap pihak-pihak yang sedang dikampung, maupun mereka yang tinggal dirantau, yang dinilai pantas bicara banyak dalam soal demikian.
    "Disamping pembicaraan secara lisan yang kita lakukan, kita juga membuat konsep tersendiri, yang melibatkan pihak terkait, yang dinilai mampu melakukan hal itu. Sebab, gagasan itu tidak sekedar wacana, tetapi punya plaining yang jelas, ada prosfek yang akan dituju dan bisa dikembangkan dengan potensi yang ada saat ini di kecamatan bersangkutan, untuk bisa berdiri menjadi Kota Palapa," kata Rajo Sampono. (dam)

Selasa, 18 April 2017

Tujuh Lokal SMP N 1 Lubuk Alung Masih Bangunan Lama

Tujuh Lokal SMP N 1 Lubuk Alung Masih Bangunan Lama

Lubuk Alung--Tujuh lokal di SMP N 1 Kecamatan Lubuk Alung masih berstatus bangunan lama. Kini, kondisinya mulai usang. Sebagian plafonnya bocor, sehingga saat musim hujan tiba dengan mudahnya air menetes dalam lokal demikian.
    Kepala SMP N 1 Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Hj. Yarlis Mairoza kepada Singgalang menyebutkan, bahwa sekolah yang dia pimpin sejak beberapa bulan lalu itu butuh penggantian bangunan tersebut. "Lokal yang tujuh itu masih peninggalan lama, yang sebenarnya tak layak lagi digunakan saat ini," ungkap Yarlis Mairoza yang di dampingi Khairil Anwar, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman.
    Di samping itu, kata Yarlis, SMP ini juga butuh pagar demi untuk kenyamanan anak-anak belajar. "Kini, bagian belakang sekolah itu masih dipagar dengan seng, sebagai antisipasi sementara dalam mengamankan anak-anak yang lumayan banyak belajar di sini," ujarnya.
    Seiring dengan itu, kata Yarlis, sebagian mobiler di sekolah ini juga butuh penukaran dengan yang bagus, karena sudah banyak yang punah dan rusak lantaran telah lama dipakai. "Prestasi sekolah yang bagus seharusnya juga ditunjang dengan sarana yang rancak pula," ungkapnya.
    Sebagai sekolah pertama hadir di Lubuk Alung, tambah Yarlis, sekolah ini telah banyak melahirkan alumni yang saat ini berkiprah diberbagai profesi. Pihaknya berharap, pemerintah dan alumni bisa memberikan kontribusinya terhadap kelangsungan belajar mengajar di sekolah ini. (501)

Sambut Porprov 2018 Perbasi Cup 2017 Antar Pelajar SMA Digelar di Padang Pariaman

Sambut Porprov 2018
Perbasi Cup 2017 Antar Pelajar SMA Digelar di Padang Pariaman

Lubuk Alung--Pengurus Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Padang Pariaman gelar iven turnamen antar SMA dalam daerah itu. Perbasi Cup 2017, itu judulnya, merupakan ajang memperkuat tim untuk menghadapi Porprov tahun depan yang akan dilaksanakan di Padang Pariaman sendiri.
    Ketua Pengcab Perbasi Padang Pariaman, H. Darmon bersama Sekretaris-nya, Hilman H menjelaskan, bahwa ajang yang akan dilakukan awal bulan depan itu merupakan momen pertama sejak kepengurusan Perbasi daerah ini disahkan oleh Pengrov Perbasi Sumatera Barat belum lama ini.
    "Insya Allah, lapangan basket SMA Lubuk Alung jadi tempat pelaksanaan pertandingan antar SMA tersebut," kata Darmon yang anggota Komisi V DPRD Sumbar itu.
    Menurut Darmon, iven basket memang jarang dilakukan selama ini, bila dibandingkan dengan olahraga lainnya. Untuk ini, dia ingin basket bisa mendunia di daerah itu. Paling tidak, ketika momen Porprov nanti Padang Pariaman tidak kecolongan di cabang olahraga yang satu ini, seperti yang dialami tahun lalu dalam Porprov Sumbar di Padang.
    Darmon menyampaikan, bahwa hajatan yang telah ditetapkannya bersama seluruh pengurus Pengcab Perbasi Padang Pariaman itu telah di konsolidasikannya ke seluruh SMA dan sekolah sederajat dengan SMA. Apalagi pada sekolah SMA yang menonjol basketnya, langsung menyatakan kesiapan untuk ikut tanding.
    "Secara formalnya, kita tengah mengirim surat undangan ke seluruh sekolah terkait, dan minta mengutus tim basketnya dalam momen demikian," ungkap Darmon. Bersama pengurus Perbasi lainnya, Darmon ingin memberikan yang terbaik buat daerahnya dalam cabang basket tersebut. (501)

SK PNS Kemenag Diterima Kinerja Harus Meningkat

SK PNS Kemenag Diterima Kinerja Harus Meningkat

Padang Pariaman--Bekerjalah dengan baik, profesional. Dengan diterimanya SK PNS ini, bapak/ibu hendaknya semakin bertambah meningkatkan kinerja sebagai aparatur sipil. Jangan bertambah malas karena kita sudah digaji oleh negara.
    Hal tersebut ditegaskan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Padang Pariaman, H. Helmi, Senin (17/4) ketika menyerahkan secara langsung Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 21 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Mushalla Al Mubarak, Kantor Kementerian Agama setempat di Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.
    "Begitu panjang perjalanan yang ditempuh untuk menjadi PNS dan sudah seharusnya bapak/ibu bersyukur," tutur Helmi.
CPNS perempuan yang menerima SK seratus parsen tersebut adalah, Harmi Yenti, Deni Yulita, Edi Karman, Nofri Yenti, Rina Angraini, Syamsinur Fuadi, Riza Novita, Erlina, Elni Syuryanti, Yeni Jasmita, Erdalina, Maini Yarlis, Lismawati, Nurridawati, Dyah Bayu Rini, Alifah Dinar dan Salmiati serta Rozi Nasrita.
    Sementara CPNS yang laki-laki adalah, Purna Irawan, Yasril dan Bustami.
    Pada kesempatan tersebut, Kakankemenag Helmi didampingi Kasubbag TU, H. Syfarizal Tuanku Sidi Sati, Kepala MTsN Padang Sago, Zulkifli, dan staf Subbag TU Mukhtar Ucok, Erizal, Prima Nitty dan Syaiful Hadi serta Rina Yuliani. (501)

Ikut Menjaga NKRI Mahasiswa Harus Diberi Pemahaman Empat Pilar

Ikut Menjaga NKRI
Mahasiswa Harus Diberi Pemahaman Empat Pilar

Pariaman--Derasnya tindakan radikalisme dan pemahaman keagamaan yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) belakangan ini sangat dibutuhkan sosialisasi empat pilar konsensus dasar kebangsaan RI di kalangan mahasiswa. Sosialisasi meliputi Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan Undang-Undang Dasar 1945.
    Ketua Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin (STIT SB) Pariaman M. Danil Kharlis mengungkapkan hal itu, Minggu lalu di kampusnya. Menurut Danil, kuliah umum yang disampaikan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan  di kampus STIT beberapa waktu lalu sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Mahasiswa menyadari dan memahami betapa pentingnya menjaga keutuhan NKRI ini.
    "Empat konsensus kebangsaan tersebut menjadi pondasi dan tiang bernegara bagi Indonesia. Mahasiswa  harus benar-benar paham dengan empat konsensus tersebut. Sehingga mahasiswa mampu menjadi garda terdepan menjaga keutuhan NKRI. Bagi mahasiswa yang sudah mengikuti sosialisasi, harus mampu membentengi keutuhan NKRI dari rongrongan yang ingin menghancurkanya," kata Danil.
    Mahasiswa sebagai generasi muda akan menjadi estafet kepemimpinan di daerah ini harus membekali diri dengan wawasan kebangsaan NKRI. Mahasiwa yang tidak memahami empat pilar, dikuatirkan turut serta menghancurkan keutuhan NKRI. Mahasiwa tersebut bisa jadi pengkhianat negara dan kecurangan demi meraih keuntungan sesaat dan disesatkan pikirannya oleh kelompok tertentu yang tidak ingin Indonesia jadi besar, kata Danil yang didampingi Koordinator Sosial dan Kemasyarakatan, Rio Putra.
    Untuk itu, kata Danil, pihak kampus dan Pemerintah Daerah Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman di masa mendatang lebih banyak mendatangkan tokoh-tokoh nasional memberikan kuliah umumnya di STIT. Kapan perlu, setiap ada pejabat negara dari pusat (Jakarta) datang ke Pariaman/Padang Pariaman diberikan kesempatan menyampaikan kuliah umum di kampus ini. Sebelumnya, Ketua BPK RI, Harry Azhar Azis juga sudah memberikan kuliah umum.
    Sebagai ucapan terima kepada Ketua MPR RI Zulkifli Hasan  yang sudah memberikan wawasan 4 pilar tersebut, kami memberikan piagam penghargaan yang diserahkan usai kuliah umum. "Ketua MPR RI yang sekaligus Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan terlihat senang menerima piagam yang diberikan spontan oleh mahasiswa STIT itu," kata Danil yang mewakili mahasiswa STIT. (501)

Rencana Pembangunan Rumah Sakit Vertikal Dapat Apresiasi dari Menkes RI

Rencana Pembangunan Rumah Sakit Vertikal Dapat Apresiasi dari Menkes RI

Padang Pariaman--Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek terkesan dengan pemaparan Bupati Ali Mukhni terhadap rencana pembangunan Rumah Sakit Vertikal di Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam.
    Dengan menggunakan media infocus, rombongan Menkes melihat langsung kondisi lahan yang akan dijadikan kawasan terpadu pendidikan, kesehatan dan perkantoran.
    Bupati Ali Mukhni menyatakan lahan yang disediakan untuk pembangunan rumah sakit seluas 50 hektare yang berstatus tanah negara. "Lapor ibu Menteri. Kita punya tanah seluas 697 hektare. 50 hektare kita kapling untuk Rumah Sakit Vertikal dengan status clear and clean," ujar Bupati Ali Mukhni dihadapan Menteri Kesehatan dan wakil Gubernur Nasrul Abit di Ruang VVIP Bandara Internasional Minangkabau, Senin (17/4).
    Selain Rumah Sakit Vertikal, Ali Mukhni juga akan membangun lima kampus dan dua gedung Diklat. Di antaranya UNP, ISI Padang Panjang, Politeknik Unand, STIT Syekh Burhanuddin, Bisnis, Diklat Kejagung dan Diklat Badan Pertanahan Nasional.
    Kawasan tarok, tambah Ali Mukhni, memiliki keunggulan dan lokasi yang strategis. Terletak di pinggir jalan Padang-Bukittinggi dan memiliki pemandangan alam yang indah. "Mohon dukungan Ibu Menteri untuk membangun rumah sakit di kawasan Tarok. Lahan 50 hektare gratis, tanpa ganti rugi," ujar Ali Mukhni meyakinkan.
    Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengapresiasi langkah Bupati Ali Mukhni yang cepat merespon terhadap pengembangan Rumah Sakit Stroke yang saat ini di Bukittinggi. Apalagi lahan yang disediakan secara gratis pula. Dikatakannya, bahwa RS Stroke hanya seluas 1,6 hektare yang terletak di pusat Kota Bukittinggi. Lokasi yang sempit tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan pengembangan gedung.
    "Atas nama Pemerintah Pusat, kita salut dengan semangat Bupati Ali Mukhni membangun daerah. Menyediakan lahan yang sangat luas untuk pengembangan Rumah Sakit Stroke," kata Menteri Nila Moeloek. Menindaklanjuti rencana pembangunan rumah sakit tersebut, ia akan menghadap dan mempresentasikan kepada Presiden dan Menteri Keuangan.
    "Kita minta Pak Bupati juga hadir nanti di Jakarta," kata dokter spesialis mata itu. (501)