Rabu, 11 Maret 2020

Syekh Mato Aie "Kiblatnya" Para Ulama Hebat Minangkabau

Pakandangan---Syekh Mato Aie Pakandangan adalah "kiblat" para ulama-ulama besar dulunya. Tak sedikit ulama ternama yang mengembangkan pendidikan agama Islam lewat surau, pesantren dan madrasah di bumi Minangkabau ini pernah berguru dan singgah di Surau Mato Aie, tempat Syekh Mato Aie mengembangkan ilmu.
Nama aslinya Muhammad Aminullah bin Abdullah, lahir Senin 1789 M di Kampung Pandan, Kampung Panyalai, Nagari Lubuk Pandan dan wafat Senin September 1926 di Sarang Gagak, Nagari Pakandangan dalam usia 137 tahun. Gelar Syekh Mato Aie didapatkannya di Arab Saudi, setelah menemukan titik sumber minyak, yang sebelumnya tak pernah keluar minyak dari sumur yang ditemukan para ahli.
"Mato Aie itu artinya adalah mata air minyaknya orang Arab," kata Awaluddin Datuak Pamuncak Majolelo, cicitnya Syekh Mato Aie yang kini sebagai ahli waris penjaga peninggalan ulama besar tersebut.
Suatu ketika Raja Arab Saudi bermimpi tentang seorang ulama yang agak bungkuk dan ada tanda membengkat di keningnya, yang harus ditemuinya di sebuah pulau yang jauh. "Mimpi Raja Arab ini setelah adanya tim ahli menemukan banyaknya sumber minyak di Tanah Suci tersebut. Namun, setiap digali dengan alat, sumur itu tak mengeluarkan minyak," cerita Awaluddin.
Penasaran dengan mimpi tersebut barangkali, akhirnya Raja Arab mengutus utusannya untuk mencari ulama sesuai petunjuk dalam mimpinya. Lama utusan itu mencari, akhirnya bertemulah ulama terkait dan langsung dibawa ke Mekkah. Beliau dibawa langsung ke titik-titik ladang minyak. Atas petunjuk Syekh Mato Aie itulah akhirnya minyak dengan kuasa Tuhan keluar, yang pada akhirnya menjadi berkah tersendiri bagi dunia.
Dari sejaran penuturan dari yang tua-tua dulu yang didapatkan Awaluddin, Syekh Mato Aie ini merupakan murid generasi keempat oleh Syekh Burhanuddin Ulakan. Artinya, menjelang ulama pengembang Islam di Minangkabau itu wafat, Syekh Mato Aie sempat berguru ke Syekh Burhanuddin. Di antara muridnya yang pada akhirnya menjadi ulama besar yang pernah berguru ke Syekh Mato Aie, tersebutlah nama Syekh Abdurrahman Bintungan Tinggi, Syekh Ismail Kiambang, Syekh Muhammad Yatim atau Tuanku Ampalu, Syekh Ibrahim Musa Parabek, Syekh Labai Sati Malalo.
"Bahkan Syekh Nawawi Banten menurut riwayat pernah belajar dengan Syekh Mato Aie," ungkap Awaluddin. Cerita Syekh Nawawi Banten yang merupakan kakek KH. Ma'ruf Amin, Wapres RI ini langsung ada setiap tahun jemaah ziarah dari Banten yang datang ke Sarang Gagak, tepatnya ke makam Syekh Mato Aie.
Syekh Muhammad Yatim dikenal dengan Tuanku Ampalu, karena lama mengajar di Pesantren Kalampaian Ampalu Tinggi, Nagari Lareh Nan Panjang Selatan. Dari syekh ini juga banyak lahir para ulama mumpuni. Pesantren Ampalu Tinggi yang masjidnya pernah dibangun kembali TV One karena punah oleh gempa 2009 silam dikenal dengan lembaga pesantren yang paling tua di Kabupaten Padang Pariaman.
Syekh Labai Sati, pendiri dan pemilik Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Malalo, Kabupaten Tanah Datar adalah ulama besar yang juga banyak melahirkan ulama hebat. Salah satu murid langsung beliau adalah Syekh Ali Imran Hasan, pendiri dan pemilik Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan. "Syekh Ali Imran Hasan ini juga terbilang cicit oleh Syekh Mato Aie. Saat Syekh Mato Aie wafat, Syekh Ali Imran Hasan masih balita," sebut Awaluddin.
Sementara, Buya Abdullah Aminuddin Tuanku Shaliah atau yang lebih populer dengan Buya Lubuk Pandan, pendiri dan pemilik Pesantren Madrasatul 'Ulum termasuk ulama yang pernah berguru dan singgah di Surau Mato Aie bersama Syekh Mato Mato Aie. "Buya Lubuk Pandan terkenal dengan ulama yang alim, ahli fiqh dan mahir nahwu sharaf. Bersama Syekh Mato Aie ini beliau mendalami ilmu nahwu sharaf, yang sebelumnya juga dilakukan Syekh Ibrahim Musa Parabek," ulas Awaluddin.
Menurut Awaluddin, setiap bulan Rajab ini para peziarah ramai mendatangi makam Syekh Mato Aie. Termasuk jemaah dari Banten dan Jawa Timur. "Sebagai ulama yang terkenal alim dan shaleh, karena mahir ilmu thariqat, Syekh Mato Aie juga dikenal sebagai ulama yang mahir nahwu sharaf, sehingga banyak lulusan Surau Mato Aie ini jago terhadap ilmu gramatika tersebut," ulas dia.
Hasil peneliatan yang dilakukan ilmuan luar negeri menyebutkan, Syekh Mato Aie adalah ulama multi talenta. Dia juga seorang ulama penulis, yang banyak meninggalkan karya tulis berupa kitab. "Sekarang ada 12 kitab karya tulis Syekh Mato Aie dari berbagai disiplin ilmu yang telah di digitalisasikan oleh pihak Cagar Budaya yang sampai sekarang tersimpan rapi di Surau Mato Aie," sebut Awaluddin.
Di samping kitab berbahasa Arab, Syekh Mato Aie juga meninggalkan sebuah brang kas, yang isinya benda-benda berharga. "Brang kas yang dibuat tahun 1901 di Jerman itu banyak menyimpan benda-benda, yang sebagian besar hadiah dari Arab Saudi. "Kami para keluarganya belum mau membuka brang kas itu. Takut akan menimbulkan malapetaka nantinya di kalangan keluarga. Tapi, apa isi di dalamnya, telah di sampaikan oleh ahli waris yang tua-tua dulunya," kata Awaluddin lagi.
Kemudian, lanjut Awaluddin, yang juga merupakan karya monumental Syekh Mato Aie adalah khutbah Idul Fitri, Idul Adha dan khutbah Jumat tulisan tangan beliau sendiri yang panjang kertasnya sambung bersambung mencapai 5,75 meter. "Bagi ulama yang telah melihat khutbah tulisan tangan itu meyakini, inilah alasan kenapa khutbah Jumat di Piaman beda dengan kebanyakan masjid lain di Sumbar ini, yakni khutbah dibaca bahasa Arab, khatibnya pakai tongkat, yang kalau di Piaman disebut juga dengan "khutbah ayam" lantaran diperhentian pertama berbunyi..mimbainilaiyyam," ulas Awaluddin.
Karya tulisnya yang juga terbilang monumental, adalah karya sastra berupa syair yang ditulisnya dalam bahasa Arab. Syair ini menceritakan perjalanannya dalam menuntut ilmu, riwayat hidup serta banyak hal yang berhubungan dengan dinamika sosial keagamaan di tengah masyarakat yang dia tulis berbentuk syair.
Surau Mato Aie yang didirikan langsung Syekh Mato Aie di Sarang Gagak, tepatnya di pinggir Sungai Batang Ulakan, tanahnya merupakan wagaf dari kaum Suku Tanjung, yang sekaligus kaum oleh ayah Syekh Mato Aie, Abdullah. Syekh Mato Aie yang nama asli Muhammad Aminullah Tuanku Mudo ini, hingga saat kini telah berkali-kali mengalami perbaikan dan renovasi.
Dalam tradisi menyemarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Enam Lingkung ini, Surau Mato Aie merupakan tonggak awal bermula pelaksanaan maulid tersebut. "Artinya, maulid belum akan dimulai di surau dan masjid yang ada di Kecamatan Enam Lingkung, sebelum dimulai di Surau Mato Aie ini. Istilah di Pakandangan dan Piaman-nya, menyonsong bulan maulid harus mulai di Surau Mato Aie," ungkapnya.
Kenapa demikian? Tersebutlah Syekh Muhammad Hatta yang bermakam di Kapalo Koto sebagai ulama pencetus dikie yang dilazimkan setiap bulan maulid, adalah ulama yang pernah lama berguru kepada Syekh Mato Aie. "Semasa dunia bergolak. Kelaparan merajalela. Hasil panen padi masyarakat di Enam Lingkung tak satupun yang berbentuk padi, maka Syekh Mato Aie tempat meminta padi oleh orang banyak," kata Awaluddin.
Cerita begini. Di samping Surau Mato Aie ini ada sebuah lumbung padi yang langsung Syekh Mato Aie yang membuatnya. Hebatnya, padi tak pernah habis dalam lumbung itu. Makan pokok itu tiba sendiri. Tentunya atas kuasa Tuhan, yang berangkat atas keramatnya Syekh Mato Aie. "Sebelum lumbung padi ada, Syekh Mato Aie dalam asyik berzikir sehabis shalat tak merasakan pecinya jatuh ke lantai dari kepalanya. Dia terus berzikir. Dan setelah selesai, dilihatnya peci yang jatuh itu langsung berisi padi," cerita Awaluddin.
Sebagai ulama yang alim, Syekh Mato Aie seperti diisyaratkan untuk membuat sebuah lumbung padi. Saat itu memang musim panen masyarakat petani di sekitar Surau Mato Aie gagal. Karena gagal panen, tak ada padi yang akan ditumbuk jadi beras, datanglah masyarakat ini mengadu ke Surau Mato Aie. "Nku, padi awak ndak ado. Lah duo hari tak menanak nasi," begitu kira-kira pengaduan masyarakat ke Syekh Mato Aie. Oleh Syekh Mato Aie langsung pula diterima pengaduan masyarakat itu. "Tumah padi ado di lumbuang. Ambiahlah. Tumbuak, lalu tanak dan makanlah bersama-sama," suruhnya. (501)

Minggu, 01 Maret 2020

Didikan Subuh Berprestasi Sumbar Patamuan Wakili Padang Pariaman

Patamuan--Gerkan Subuh Mubarakah (GSM) tingkat Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman yang baru saja diadakan di Nagari Kampung Tanjung Koto Mambang Sungai Durian menjadi berkah tersendiri oleh nagari tersebut.
"Alhamdulillah sebagai tuan rumah, kita bekerja secara maksimal. Hasilnya, cukup dirasakan. Bahkan jemaah yang ikut GSM ini sampai shalat di teras Masjid Raya Koto Mambang," kata Walinagari Kampung Tanjung Koto Mambang Sungai Durian, Khairunnas, Senin (2/3).
Menurut dia, pihaknya ingin membuat hal yang sama di tingkat nagari, yang langsung nagari dan Ikatan Guru Mengaji (IGM) nagari yang mengadakannya. Acaranya sama, dua bulan sekali, bergiliran di enam korong yang ada di nagari ini. "Ada nilai positif yang bisa kita ambil dari GSM ini. Namun, ketika pihak kabupaten menamakan acaranya, kita sedikit kecewa," ulas dia.
Khairunnas mengajak seluruh masyarakatnya, untuk terus melakukan kebaikan. "Di samping GSM yang digelar sekali dua bulan, di Masjid Raya Koto Mambang juga terus dilakukan Magrib dan Isya berjemaah, serta mengaji bersama. Dan dijadwalkan setiap tahun ada khatam Quran umum di nagari itu," ungkapnya.
Enam korong di nagari ini, kata Khairunnas, Simpang Tigo Koto Mambang, Kampung Tangah, Mudiak Aie, Kampung Tanjung, Sawah Tuko, dan Korong Lubuak Punggai. Sesuai kesepakatan, GSM nagari akan dimulai secara bergiliran atau di satu tempat, yang lokasi tetap di Masjid Raya Koto Mambang sebagai masjid nagari.
"Soal bergiliran atau satu tempat, ini masih dalam perdebatan. Yang jelas, GSM nagari tetap akan dilakukan sebagai upaya meningkatkan amal ibadah, serta menyemarakan masjid dan surau yang ada di tengah masyarakat," sebut Khairunnas.

Didikan Subuh berprestasi tingkat Sumbar

Tahun ini, Kecamatan Patamuan ditetapkan sebagai wakil Kabupaten Padang Pariaman dalam penilaian didikan Subuh berprestasi tingkat Sumatera Barat. "Alhamdulillah, hal ini telah di tetapkan oleh kabupaten, sekaitan berhasilnya MDA Lubuk Aro bersaing dengan MDA lainnya di Padang Pariaman dalam soal didikan Subuh," kata Kepala KUA Patamuan, Kasmir.
Persiapan untuk itu, kata Kasmir, telah dilakukannya sejak adanya penetapan tersebut. "Seluruh MDA/TPQ/TPA/TPSA ikut terlibat dalam kesuksesan penilaian yang akan dilakukan tim Sumatera Barat tahun ini. Begitu juga tokoh masyarakat, walinagari, camat, IGM, Penyuluh Agama, anggota dewan dari Patamuan menyambut baik anugrah demikian," ujar Kasmir.
"Belajar dari GSM tingkat kecamatan yang diadakan di Nagari Kampung Tanjung Koto Mambang Sungai Durian beberpa waktu, agaknya para walinagari lain di kecamatan ini perlu mencontoh. Kegigihan Walinagari Khairunnas membuahkan hasil yang amat sangat luar biasa, dan pada akhirnya jadi percontohan," ungkapnya.
Pihaknya ingin, didikan Subuh berprestasi tingkat Sumbar itu sukses. Sukses meraih juara, dan sukses pula untuk menyemarakkan GSM dan didikan Subuh di seluruh lembaga keagamaan yang ada di Patamuan. "Kita memberikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian anggota dewan Padang Pariaman, Basir yang telah ikut andil kesuksesan GSM tersebut. Begitu juga Camat Patamuan, Imran Rafi'i yang hampir tiap sebentar memonitor persiapan acara," ulas dia. (501) 

FIK UNP Gelar KBM di Asam Pulau

Kayutanam--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni hadiri penutupan Kemah Bakti Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan (KBM FIK) Universiras Negeri Padang (UNP), Minggu (1/3) di Bumi Perkemahan (Buper) Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kecamatan 2 x 11 Kayutanam.
Ali Mukhni yang juga alumni IKIP (sekarang UNP) ini menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa FIK UNP yang telah memilih Buper Asam Pulau menjadi lokasi pelaksanaan KBM.
"Padang Pariaman selalu terbuka untuk dunia pendidikan, berkumpul bersama adik-adik mahasiswa dan para dosen FIK UNP. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya, sekaligus mengingatkan saya pada masa menempuh pendidikan di FIK yang dulunya bernama SGO," tutur Ali Mukhni yang juga Ketua DPP Iluni UNP ini.
Ia juga berharap kepada seluruh mahasiswa agar selalu menghormati dosen yang telah mendidik selama proses akademik di FIK UNP. Selain itu mahasiswa juga harus memprioritaskan proses akademik di kampus sehingga dapat selesai tepat waktu, dan dapat mempergunakan waktu luang sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas diri, baik sebagai atlet maupun pada organisasi kampus lainnya.
"Hasil yang saya terima saat ini merupakan hasil didikan dari bapak ibu dosen di kampus tercinta UNP, khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan dan saya bangga menjadi Ikatan Sarjana Olahraga atau ISORI. Salam Olahraga....!  Jaya !," tutup nya.
Selanjutnya Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyampaikan doa dan dengan ridho Allah SWT kampus UNP akan berdiri di Kawasan Tarok City. "Semoga ananda semua kuliah di Tarok City dalam waktu dekat," ungkap Ali Mukhni.
KBM FIK UNP sudah berlangsung sejak Jumat 28 Februari dengan kegiatan bakti sosial di lingkungan bersama masyarakat, coaching clinik Olahraga dan susur sungai yang diikuti 700 mahasiswa baru. (501)

Komitmen OPD Tingkatkan LAKIP Padang Pariaman Optimis Raih Nilai BB Tahun Depan

Padang Pariaman--Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman bertekad menaikkan peringkat Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) menjadi BB untuk penilaian tahun ini. Diketahui bahwa tahun 2019, daerah ini hanya meraih nilai B yang diserahkan oleh Kementerian PAN dan RB beberapa waktu lalu.
"Tahun 2019, kita dapat nilai B. Sesuai arahan Bapak Bupati Ali Mukhni, untuk LAKIP tahun 2020 harus lebih baik lagi, harus raih nilai BB," tegas Inspektur Hendra Aswara saat menghadiri ekspos Camat di Ruang rapat Inspektorat, Parik Malintang, Rabu lalu.
Guna memenuhi target tersebut, kata Hendra, Bupati Ali Mukhni menekankan kepada seluruh OPD dan kecamatan untuk komitmen dan menguasai tugas pokok dan fungsi yang telah dibuat untuk mempresentasikan di depan tim penilai LAKIP dari Kemenpan dan RB. “Evaluasi LAKIP meliputi lima komponen manajemen kinerja, yaitu perencanaan kinerja, pengendalian, pelaporan, pengendalian internal dan capaian kinerja,” kata Hendra yang telah dua kali menjabat kepala dinas itu.
Menurutnya, ada dua hal yang perlu dipahami oleh setiap instansi pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut. Pertama, memastikan bahwa anggaran hanya digunakan untuk membiayai program/kegiatan prioritas yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan. Kedua, memastikan bahwa penghematan anggaran yang dilakukan hanya dialokasikan pada kegiatan-kegiatan yang tidak penting atau tidak mendukung kinerja instansi.
“Langkah konkret yang dilakukan mewujudkan reformasi birokrasi adalah melalui pengelolaan anggaran secara efektif dan efisien,” ujar mantan Kabag Humas itu. 
Ditambahkannya, bahwa Inspektorat telah menyusun jadwal ekspos Kepala OPD dan Camat mengenai LAKIP. Adapun tanggal 24-28 Februari 2020 diagendakan untuk kecamatan dan tanggal 2-6 Maret 2020 diagendakan untuk Kepala OPD. Bertempat di ruang rapat Inspektorat dan dihadiri oleh pejabat struktural masing-masing OPD. “Adanya komitmen OPD, kita optimis raih nilai BB tahun depan,” kata Hendra mengakhiri. (501)
----------------------------------------------------------

Kesehatan dan keselamatan Kerja Wajib Dilaksanakan

Padang Pariaman, Singgalang
Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jonpriadi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) bidang Perumahan Umum Permukiman Rakyat (PUPR) daerah itu, Kamis lalu.
Jonpriadi memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Bimtek ini yang dilaksanakan atas program Direktorat Jenderal Bina Konstruksi bekerjasama dengan Dinas PUPR Kabupaten Padang Pariaman melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh tahun anggaran 2020. "Kita harus secara cepat memberikan manfaat kepada masyarakat dengan melaksanakan pembangunan yang akan menguntungkan masyarakat," tuturnya.
"Sebagai pelayanan masyarakat, kita harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada sektor swasta dan berpegang pada prinsip sebagai pelayan masyarakat. Lalu mari berikan pelayanan terbaik kepada seluruh rekan kerja dan masyarakat," ungkapnya.
Narasumber pada kegiatan ini terlibat langsung Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Wilayah I Banda Aceh dan Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (A2K4) Provinsi Sumatera Barat yang berkompeten di bidangnya dan memiliki sertifikat TOT.
Nasirman Chan, selaku Ketua A2K4 Sumatera Barat yang juga merupakan narasumber menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan dengan PU Padang Pariaman ini merupakan kegiatan ke-6, di laksanakan di 19 kabupaten dan kota se Sumbar.
"Untuk mencapai hasil kelulusan diharapkan seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan seksama dan semoga seluruh peserta mendapat hasil kelulusan untuk menjadi ahli muda kesehatan dan keselamatan kerja," ucapnya.
Ia juga menambahkan, hal ini terkait dengan bagaimana cara menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten sehingga bisa memiliki sertifikat untuk menambah kompetensi K3. Kegiatan ini diikuti 100 orang peserta dari OPD Se Kabupaten Padang Pariaman dan berlangsung selama 3 hari kedepan hingga 29 Februari. (501)
-----------------------------------------

Pemkab padang pariaman Terapkan Zona Integritas

Padang Pariaman, Singgalang
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menamdatangani fakta integritas menuju Wilayah birokrasi dan melayani. Diwakili Idarussalam selaku Asisten 1 Pemerintahan Umum, acara itu digelar di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Pariaman, Rabu lalu.
Dalam sambutannya Efrianto, Kepala Kejaksaan Pariaman menyampaikan harapannya kepada jajaran pemerintah Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman untuk dapat mengawasi dan ikut serta dalam mewujudkan zona integritas wilayah bebas dari korupsi menuju wilayah birokrasi bersih melayani.
"Kita mengucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman yang sudah mewujudkan zona integritas wilayah bebas dari korupsi menuju wilayah birokrasi bersih melayani. Semoga zona ini bisa lebih ditingkatkan lagi," tuturnya.
Setelah kegiatan berlangsung, Iddarusalam mengatakan akan terapkan zona itu di seluruh OPD di pemerintahan Daerah Padang Pariaman secepatnya. "Hal ini bentuk komitmen kita dalam mengimplementasikan Permenpan RB Nomor 52 Tahun 2014 tentang Zona integritas," ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, Kejaksaan Negeri Pariaman bekerjasama dengan PT Pos Indonesia Pariaman melaunching aplikasi Pos-e Tilang yang bertujuan mempermudah masyarakat Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman dalam melakukan pembayaran sanksi tilang lalu lintas. (501)
---------------------------------------------------------

HGN ke-60 Gizi Optimal untuk Generasi Milenial

Sungai Limau, Singgalang
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menghadiri peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) ke-60, Sabtu (29/2) di SMA N 2 Sungai Limau. Dia memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Kesehatan beserta jajaran karena telah menyelenggarakan acara ini dan telah melahirkan beberapa inovasi di bidang kesehatan.
"Berbicara masalah gizi merupakan sebuah kegiatan sangat komplek, yang tidak hanya dibutuhkan oleh generasi milenial saja namun juga semua makhluk Allah SWT," ujarnya.
Ia mengatakan, pentingnya gizi tidak hanya tanggungjawab satu sektor saja namun juga merupakan tanggungjawab semua lintas sektor. "Padang Pariaman termasuk dalam angka terendah mengalami permasalahan gizi, namun merupakan kabupaten yang paling peduli terhadap gizi di banding 19 kabupaten/kota lainnya di Sumatra Barat," ujarnya.
Ali Mukhni mengatakan, Kabupaten Padang Pariaman akan menargetkan 100% bebas dari permasalahan gizi serta terhindar dari stunting. "Permasalahan gizi ini juga berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM), ketika memiliki gizi yang baik maka dengan mudah akan tercipta SDM yang cerdas dan sehat sehingga dapat menciptakan generasi yang unggul," sambungnya.
Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat, rajin berolahraga, mengkonsumsi buah dan sayur serta tidak merokok. Bupati berpesan agar para orangtua dapat membina dan membimbing anak-anak agar terhindar dari perbuatan yang tidak diinginkan terutama terhindar dari narkoba agar terciptanya generasi milenial yang sehat, unggul dan memili daya saing," harapnya.
Peringatan HGN pada tahun ini mengangkat tema gizi optimal untuk generasi milenial, ayo jadi milenial sadar gizi yang diiringi dengan  louncing Remaja Putri Sehat Tanpa Anemia (Jarisetia) yang diawali dengan pengukuhan kader milenial di Kecamatan Sungai Limau sekaligus juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama implikasi Germas di Kecamatan Sungai Limau.
Sementara itu Kasubid Gizi Kementrian Kesehatan, Nita Maryah mengatakan, remaja penentu kualitas bangsa di masa yang akan datang sehingga diperlukan upaya untuk mewujudkan generasi sehat dan entaskan stunting. "3,9 juta orang kurus dampak dari gizi yang tidak baik. Hal ini disebabkan oleh sukanya mengkonsumsi fast food dan kurang mengkonsumsi buah dan sayur sehingga menyebabkan masalah gizi beresiko di masa yang akan datang, seperti pada masa kehamilan dan mengalami komplikasi saat melahirkan, masalah gizi yang terjadi dari remaja akan sangat berpengaruh pada keturunannya," ujarnya.
Nita memberikan apresiasi atas aplikasi E-PPGBM. "Merupakan inovasi yang dilahirkan oleh Kabupaten Padang Pariaman digunakan untuk membantu surveilans dalam menghitung jumlah stunting dan gizi buruk yang ada," katanya. Peringatan HGN ke-60 ini juga sekaligus diadakan penandatangan komitmen bersama lintas sektoral cegah stunting, penandatanganan komitmen bersama mewujudkan general berakhlak, sehat dan sadar gizi melalui 10 program inovasi dan aksi duta milenial dan penandatanganan komitmen bersama implikasi Germas.
Pada kesempatan ini juga diserahkan piagam penghargaan dari Pemkab Padang Pariaman kepada Kepala Sekolah Sehat dan Peduli Gizi Kepala sekolah SMA N 2 Sungai Limau, Kepala Puskesmas Ferawati, sebagai inspirator muda di bidang gizi masyarakat, tim pembina UKS Puskesmas Sungai Limau sebagai Juara 1 lomba sekolah sehat tingkat, serta penghargaan kepada tenaga pelaksana gizi Puskesmas. (501)
--------------------------------------------------------

Komisi VIII DPR RI Bantu Perjuangkan Kawasan tarok City

Batang Anai, Singgalang
Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur sambut kedatangan kunjungan kerja Reses Komisi VIII DPR RI bidang agama, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, penanggulangan bencana, Badan Amil Zakat Nasional Serta Badan Wakaf Indonesia, Jumat (28/2) di Embarkasi Haji Sumatera Barat.
Suhatri Bur menyampaikan rasa bangga dalam menyambut kedatangan Komisi VIII DPR RI yang dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi VIII, H.M. Ihsan Yunus, dan Laksada TNI Purnawirawan Moekhlas Sidik.
Ia juga menuturkan, bahwa Embarkasi Haji Sumatera Barat akan menjadi tempat pelaksanaan Pekan Nasional Petani dan Nelayan XVI yang akan digelar Juni mendatang. "Untuk pemberangkatan calon jamaah haji belum bisa kita laksanakan pada tahun ini, karena belum selesainya pembangunan masjid yang akan di bangun di kawasan Embarkasi haji ini, namun pemberangkatan calon jamaah haji akan kita laksanakan pada 2021 mendatang," jelasnya.
"Kawasan Embarkasi haji ini nantinya akan langsung dihubungkan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan sepanjang kawasan aliran Sungai Batang Anai nantinya akan dibangun destinasi wisata sebagai kawasan refreshing calon jamaah haji," lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, dia juga membawa seluruh rombongan Komisi VIII DPR RI untuk meninjau langsung bangunan Embarkasi Haji Sumatera Barat dan meninjau langsung abrasi yang terjadi di kawasan pantai Masjid Syeikh Burhanuddin di Ulakan.
Ihsan Yunus, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dan ketua rombongan mengatakan, dalam kunjungan kerja ini pihaknya fokus kepada peninjauan langsung secara fisik dengan anggaran yang sudah diberikan sebanyak Rp48 miliar untuk pembangunan Embarkasi Haji Sumatera Barat ini.

Kunjungi Tarok City

Kunjungan kerja ini diikuti Komisi VIII DPR RI sebanyak 17 orang. Anggota dewan itu juga ikut mengunjungi Tarok City dalam rangka melihat kesiapan menjadikan kawasan ekonomi khusus di wilayah Sumatera. Rombongan akan memperjuangkan kawasan Tarok City menjadi kawasan ekonomi khusus yang diproyeksikan menjadi pusat pendidikan, kesehatan dan perekonomian di Sumatera Barat.
"Insya Allah kita akan bantu asalkan master plannya telah diajukan ke Kementerian Perekonomian dan Investasi," ujarnya. Kawasan Tarok City seluas 697 hektar merupakan tanah negara dan akan dimanfaatkan kembali untuk kepentingan umum, dan direncanakan untuk pembangunan fasilitas publik seperti kampus, rumah sakit, bangunan Diklat dan perkantoran.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur didampingi kepala Bapelitbangda Ali Amran mengatakan, master plannya telah disusun dan siap diajukan. "Ini merupakan salah satu wujud pembangunan pesat. Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City ini merupakan bukti komitmen  Bupati Ali Mukhni untuk membangun infrastruktur pendidikan demi kesejahteraan masyarakat," sambungnya. (501)