Senin, 31 Desember 2018

Turnamen Bulutangkis Antar Korong Cimpua Pasa Duyan Rebut Piala Bergilir Walinagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak

VII Koto--Iven bulutangkis antar korong di Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak yang diadakan pemerintahan nagari setempat, adalah untuk menumbuh-kembangkan budaya olahraga di kalangan anak muda. Berlangsung selama tiga hari, dari 24-26 Desember lalu, acara yang diadakan di Korong Cimpua Pasa Duyan ini dapat sambutan yang luar biasa dari anak muda nagari itu.
Walinagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak Agus Salim Rasyid bersama Sekretarisnya Weldi Junanda Syagus kepada Singgalang menyebutkan, pihaknya selalu mengagendakan kegiatan olahraga setiap tahunnya. "Tahun lalu kita ada bola. Sekarang, bulutangkis yang melibatkan seluruh korong yang ada, yakni Korong Bari Kampuang Pagang, Padang Limau, Kampuang Jambak Sungai Baih, Durian Gadang, Sungai Langkok, dan Korong Cimpua Pasa Duyan," kata dia.
"Di samping berlaku untuk umum, sistem permainan tetap ganda. Memperebutkan piala bergilir walinagari. Tetapi, Alhamdulillah, seluruh peserta terdiri dari anak muda. Karena anak muda inilah yang paling gemar berolahraga," ulas Agus Salim Rasyid.
Dia melihat, meskipun pertandingan dilakukan di lapangan terbuka, sangat beruntung sekali selama kegiatan cuaca lumayan bersahabat. "Juara pertama yang diraih tuan rumah, Cimpua Pasa Duyan diberikan hadiah piala lepas dan bergilir serta uang senilai Rp1 juta. Sedangkan juara dua didapatkan Korong Durian Gadang, dengan hadiah piala tetap dan uang Rp700 ribu," sebutnya.
Menurutnya, kegiatan olahraga harus menjadi agenda tersendiri di tengah masyarakat. "Dengan olahraga ini pula kita arahkan para pemuda agar terhindar dari hal-hal yang negatif. Sebab, kenakalan remaja, pergaulan bebas, narkoba, dan perbuatan terlarang lainnya itu masih mendominasi anak muda," ungkapnya.
Agus Salim Rasyid ingin menanamkan nilai-nilai kebersamaan serta saling memiliki. "Kebangkitan olahraga ini tentu kita harapkan juga untuk bisa membenahi sarana olahraga yang ada di seluruh korong di nagari ini," ungkapnya. (501)

Mantapkan Keharmonisan dan Kerukunan Umat Beragama

Pariaman--Kalau dilihat secara umum kondisi kerukunan antar umat beragama di Indonesia, cukup baik dan kondusif. Namun terkadang masih muncul konflik atau ketegangan baik internal maupun antar umat beragama.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Padang Pariaman, Dr. H. Helmi ketika membuka secara resmi kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama di daerah itu, Senin (31/12) di Aula Hotel Nan Tongga, Kota Pariaman. "Penyebab rusaknya kerukunan tersebut karena kurangnya pemahaman terhadap suatu agama, faktor ekonomi, politik dan sosial yang kemudian diagamakan," katanya.
Menurut Helmi, di Indonesia sudah mengenal konsep tri kerukunan umat beragama yang isinya adalah kerukunan internal umat seagama, kerukunan antar umat berbeda agama dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah. Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan oleh pemerintah dalam upaya menciptakan kerukunan kehidupan masyarakat antar umat beragama.
"Kerukunan umat beragama bertujuan agar masyarakat dapat menghayati secara mendalam nilai-nilai kebersamaan, sekalipun banyak perbedaan. Konsep ini dirumuskan dengan teliti dan bijak agar tak terjadi pengekangan atau pengurangan hak-hak manusia dalam menjalankan kewajiban dari ajaran agama yang diyakini," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Padang Pariaman, H. Taslim Mukhtar mengatakan, kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama tersebut mengambil tema; dengan semangat kerukunan, kita perkokoh persatuan dan kesatuan dengan narasumber Perwira Penghubung Kodim 0308 Pariaman, Mayor Inf. Muslim dan Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Sumbar, HM. Rifki. 
"Pembinaan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari pengurus FKUB, penyuluh agama ASN Kemenag," ungkap mantan Kakankemenag Padang Pariaman itu.
Ia juga mengatakan, pembinaan tersebut bertujuan agar peserta mampu meningkatkan dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat demi terwujudnya kesatuan dan persatuan bangsa dengan saling menghormati dan saling memahami satu dengan yang lain. Dalam upaya memelihara kerukunan umat beragama di Kabupaten Padang Pariaman sangat diperlukan persamaan persepsi atau pemahaman dari seluruh komponen masyarakat.
"Dengan diadakannya kegiatan ini, peserta dapat memantapkan keharmonisan dan kerukunan setiap umat beragama. Diharapkan natinya peserta mampu membawa pencerahan dan perubahan dalam mewujudkan kerukunan umat beragama," kata Taslim. (501)

Libur Berkah, Bentengi Pelajar dari Pengaruh Luar

Batang Anai--Sekitar 200 pelajar tingkat SD, SMP dan SMA ikuti Tulak Bala yang merupakan penutupan dari “Libur Berkah” di Masjid Al-Ikhlas, Korong Tanjung Basung II, Nagari Sungai Buluh Barat, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Tulak Bala dimulai dari halaman masjid, dilanjutkan keliling kampung di sepanjang jalan umum arah ke BIM sekitar 1 kilometer.
Menurut Ketua Panitia Libur Berkah Nurmaini, usai Tulak Bala, Sabtu (29/12) malam, Libur Berkah berlangsung selama lima hari, Senin – Sabtu (24-29/12) yang dipusatkan di Masjid Al-Ikhlas. Libur Berkah diselenggarakan untuk mengisi libur pelajar agar mereka tidak memanfaatkan masa liburnya dengan kegiatan negatif atau pengaruh yang dapat merusak dirinya.
“Tujuan dari Libur Berkah adalah menyelamatkan generasi pelajar dari serangan pengaruh luar. Apalagi menjelang tahun baru, ada-ada saja kegiatan yang dapat merusak dirinya, baik segi fisik, mental, sosial maupun aqidahnya. Jangan mereka larut dengan liburan sehingga melakukan kegiatan yang tidak baik,” kata Nurmaini.
Selama Libur Berkah, peserta harus shalat Subuh berjamaah di masjid. Sebelumnya yang shalat Subuh di masjid hanya dua atau tiga orang, selama Libur Berkah menjadi ramai. Usai shalat Subuh dilanjutkan kegiatan mengaji, hafiz Alquran, tilawah Alquran dan kegiatan keagamaan lainnya. Kegiatan berlangsung hingga pelaksanaan shalat Dhuha.
Pada penutupan acara, diserahkan hadiah buku dan uang kepada pelajar yang meraih prestasi terbaik selama mengikuti Libur Berkah dan juara I di sekolahnya. Juara I mendapatkan hadiah sebesar Rp100.000, juara II dan II Rp50.000. Hadiah berasal dari salah seorang warga Korong Tanjung Basung II pensiun dari Pertamina. Penutupan dihadiri Bamus Sungai Buluh Barat Edi Sastra, Walikorong Tanjung Basung II Roli Yusman, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana.
Menurut Pengurus Masjid Al-Ikhlas Tanjung Basung II Mukhlis, Tulak Bala ini pertama kali diadakan sejak 20 tahun terakhir. Dulunya, memang sering diadakan Tulak Bala di masyarakat. Dengan adanya Faturrahman Arif Tuanku Sidi yang guru mengaji di Masjid Al Ikhlas, kembali diadakan Tulak Bala. Walaupun mayoritas diikuti kalangan pelajar, mudah-mudahan mampu meningkatkan pemahaman kegiatan keagamaan generasi masa depan di daerah ini. 
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana yang turut dalam pelaksanaan Tulak Bala tersebut mengatakan, kegiatan ini sangat positif membentengi generasi pelajar dari paham keagamaan yang datang dari luar, maupun dari dalam. Tulak Bala merupakan tradisi keagamaan yang tumbuh dan berkembang di daerah ini dalam rangka memohon kepada Allah, swt agar terhindar dari musibah, bahaya, malapetaka atau bala.
“Ansor Padang Pariaman sangat apresiasi Tulak Bala yang melibatkan kalangan pelajar ini. Apalagi dilaksanakan untuk mengisi liburan semester sekolah,“ kata Zeki Aliwardana. (501) 

Batajau Seni Dirancang untuk Melahirkan Karya Pentas Internasional

VII Koto--Minimnya iven kesenian di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman menyebabkan ketiadaan ruang tampil yang cukup bagi berbagai bentuk kreatifitas seni di kedua kawasan yang termasuk dalam wilayah kultural Piaman ini. Keadaan yang sudah berlarut ini, coba dipecah oleh para seniman dengan menggelar iven bersama bertajuk; Batajau Seni.
Untuk gelaran pertama, iven ini diselenggarakan, Minggu (30/12) malam di pelataran parkir GOR Sungai Sariak, Nagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Sanadi, koordinator kegiatan ini mengatakan, Batajau Seni adalah bentuk kegiatan yang bersifat independen dari dan oleh para seniman untuk masyarakat secara umum. “Ada 18 sanggar yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tentunya, acara ini terselenggara dengan baik berkat dukungan yang besar dari seluruh kawan-kawan pengelola dan penggerak sanggar seni se Padang Pariaman,” katanya.
Pada saat kegiatan, digelar tiga mata acara, yakni pertunjukan kesenian, orasi budaya dan diskusi kesenian. Wendy, selaku stage manager mengatakan, kegiatan pertunjukan difokuskan pada karya-karya inovasi dan karya tradisi yang hampir punah. “Karya inovasi adalah karya seni pertunjukan yang bentuknya baru, namun tetap berakar dari karya tradisional asli Piaman. Sementara, karya tradisi hampir punah adalah karya yang benar-benar telah langka dan tidak punya ruang tampil lagi di masyarakat,” katanya.
Karya inovasi yang tampil menurutnya terdiri dari musik dan tari. “Karya  tradisi yang tampil adalah Tari Lasuang dan Silek Sunua,” katanya. Menurut Wendy, kegiatan Batajau akan digelar secara rutin empat bulan sekali. “Karya tradisi yang ditampilkan pada Batajau depan, akan direspon dalam bentuk karya inovasi pada Batajau berikutnya,” katanya.
Fadhli, salah seorang inisiator kegiatan menjelaskan, Batajau Seni berlangsung dua tahap. “Tahap pertama adalah Batajau yang digelar empat bulan sekali. Kemudian, setelah tiga kali penyelenggaraan, akan digelar Batajau Akbar. Dalam Batajau Akbar ini kita tidak hanya akan menghadirkan pertunjukan tetapi juga ekspo selama seminggu penuh untuk mengetengahkan masing-masing sanggar yang ada di Piaman,” sebutnya.
Batajau, mengambil spirit dari kegiatan Batajau yang memang sudah lestari dalam budaya Piaman. “Batajau ini biasanya digelar oleh kalangan perguruan silek atau penggiat tradisi tambua tasa. Nah, spirit guyub dan gotong royong ini yang kita ambil. Sementara itu, kata Batajau sendiri juga kita jadikan sebagai akronim dari bursa pertunjukan, jasa dan usaha seni,” katanya. Sesuai dengan kepanjangn tersebut, maka Batajau Seni pada akhirnya adalah sebuah bursa besar tempat masyarakat dapat melihat spesifikasi jasa seni pertunjukan yang dapat mereka pakai dalam berbagai kegiatan seperti pesta pernikahan, acara formal, acara kepemudaan dan lain sebagainya.
“Untuk karya-karya inovasi, bursa ini bertujuan untuk menarik minat para penggerak festival. Sehingga sebagai calon ‘pembeli’ mereka dapat melihat bentuk karya yang mana yang akan mereka hadirkan dalam festival yang mereka gelar. Meski festivalnya di tahun depan, dalam Batajau mereka dapat membuat kontrak dengan pengkarya sejak tahun ini,” katanya.
Akademisi ISI Padang Panjang yang juga seorang peneliti seni Piaman, Dr. Asril Muchtar menilai kegiatan Batajau ini sebagai sebuah inovasi luar biasa yang penting bagi pengembangan seni di masa depan. “Selama ini sanggar-sanggar banyak tampil di ajang alek nagari. Ini tentu penting diteruskan karena di alek nagari lah seni-seni tradisi di lestarikan. Namun, mereka juga butuh ruang untuk menampilkan karya baru yang berakar dari tradisi juga. Di sinilah Batajau akan memainkan peran,” sebutnya.
Asril optimis, Batajau Seni akan menjadi ajang yang membuka gerbang kesempatan bagi para seniman Piaman untuk eksis di berbagai iven besar, baik nasional maupun internasional. "Melihat semangat yang ada, jika Batajau Seni terus menerus digelar, kita tinggal menunggu suatu saat seniman Piaman akan tampil di ajang-ajang besar seperti festival-festival luar negeri,” katanya.
Walinagari Lareh Nan Panjang Sungai Sariak, H. Agus Salim Rasyid menyebutkan, Batajau Seni harus mampu membangkitkan kembali nilai-nilai kesenian urang awak. "Sanggar Durga sebagai tuan rumah, yang merupakan satu-satunya sanggar yang ada di nagari ini diharpkan bisa jadi penggerak hal demikian," kata dia. (501)

Sabtu, 29 Desember 2018

Pesantren Global Syekh Madinah Rahmatal Lil Alamin Kelola Perbedaan dalam Beragama

VII Koto--Nama besar Syekh Madinah kembali dibangkitkan. Ulama besar yang merupakan guru pertama Syekh Burhanuddin sebelum berangkat ke Aceh ini, agaknya terlupakan oleh banyak orang, terutama oleh penggiat ziarah. Melalui Yayasan Syekh Madinah, Buya Bagindo Junaidi ingin kembali adanya lembaga keagamaan yang menanamkan nilai-nilai Islam rahmatal lil alamin.
Bertempat di Toboh Kambie, Nagari Lareh Nan Panjang Barat, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman tempat Syekh Madinah bermakam, diadakanlah pelatihan tahfidz Quran untuk guru TPA dan MDTA se Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Jumat lalu. "Alhamdulillah, pelatihan bersama instruktur hebat, Ustad Jumaldi Akmal Al-Hafidz, pelatihan perdana ini diikuti 40 orang lebih guru TPA yang ada di kecamatan ini," kata Junaidi bersama pengurus yayasan lainnya, Maryunis.
Jangka panjangnya, kata Junaidi, pihaknya telah merancang sebuah lembaga pendidikan yang dia beri nama; Pesantren Global Syekh Madinah Rahmatal lil Alamin. "Surau Jambu yang merupakan surau kaum Suku Tanjung di Toboh Kambie ini, kita jadikan cikal bakal pesantren itu. Surau kayu tua yang sudah dibangun surau baru di sampingnya ini, telah melahirkan orang hebat. Salah satunya Doktor Nurhayati, yang kini jadi dosen di Unand Padang," ujar Junaidi bercerita.
Menurut Junaidi, di Surau Jambu tua inilah dulunya semasa kecil Nurhayati mengaji, dan kini telah jadi orang hebat. Sehingga oleh yang tua-tua, surau kayu ini tak boleh dibuka bangunanya. Biarlah jadi kenangan, dan sekaligus jadi saksi sejarah bagi surau yang telah menghadirkan orang pintar dan terkenal.
"Padang Pariaman punya yang namanya Syekh Burhanuddin di Ulakan. Sedangkan guru Syekh Burhanuddin itu letaknya di VII Koto Sungai Sariak, Tepatnya di Toboh Kambie, Badinah. Nah, di sini kita jadikan pusat hafidz Quran untuk kecamatan ini," ulas dia.
Terkait Pesantren Global yang telah jadi keputusan, dan dapat dukungan dari banyak pihak, Junaidi ingin pesantren itu nantinya menerima semua kalangan dari berbagai mazhab yang berkembang di Padang Pariaman dan Sumatera Barat. "Artinya, nilai-nilai Islam rahmatal lil alamin betul-betul bisa kita wujudkan di sini," ungkapnya.
Paling tidak, katanya, sebagai implementasi dari pelatihan hafidz Quran hari ini, para guru hafidz di kecamatan ini bisa berkumpul sekali sebulan di Toboh Kambie. "Setahap demi setahap, kebesaran Syekh Madinah kembali kita bangkitkan. Makam Syekh Madinah itu sendiri, telah kita rawat dan buatkan gubahnya dengan sederhana," sebutnya.
Tinggal lagi, katanya, keberadaan Pesantren Global Syekh Madinah itu sendiri. Badan hukum berupa akte yayasan telah ada. Para guru yang akan mengajar juga banyak. "Di sini nantinya kita kelola perbedaan dalam agama dengan baik. Perbedaan amaliah, perbedaan cara pandang, dan perbedaan keyakinan dalam beragama, kita satukan di pesantren ini. Insya Allah. Perbedaan kita jadikan sebagai kekuatan, bukan untuk perpecahan," harapnya. (501)

Masjid Raya Bakal Jadi Icon Baru Padang Pariaman

Parit Malintang--Proses pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman yang terletak di Kompleks Ibukota Kabupaten (IKK) di Nagari Parit Malintang, dipastikan akan terus berlanjut.
Terbukti, seperti diakui Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat meninjau lokasi pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman, Kamis lalu, pembangunan masjid megah tersebut nantinya bakal terus dilanjutkan dengan menggunakan anggaran APBD daerah itu. “Untuk merampungkan pembangunan masjid ini setidaknya dibutuhkan anggaran sekitar Rp20 miliar lagi, sehingga diharapkan pada Agustus 2019 mendatang masjid megah ini sudah bisa diresmikan dan digunakan untuk berbagai keperluan ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya,” tegas Bupati Ali Mukhni.
Pihaknya berharap keberadaan Masjid Raya Padang Pariaman itu nantinya bisa dibangun semegah mungkin, dimana nantinya masjid juga akan dilengkapi dengan lift dan escavator untuk bisa menjangkau bagian lantai dua, atau bagian lantai atas dari masjid. Begitu pula fasilitas pendukung lainnya, seperti kran dan fasilitas WC-nya juga bakal dibangun seindah mungkin, sehingga nantinya bisa mendatangkan rasa kenyamanan bagi para jamaah yang beribadah di masjid.
Di pihak lain, Walinagari Pauah Kamba, M. Nur yang ikut mendampingi Bupati Ali Mukhni meninjau lokasi Masjid Raya mengaku sangat kagum dengan arsitektur pembangunannya. “Selaku walinagari tentunya kita sangat mendukung sekali program Bupati Ali Mukhni dalam membangun fasilitas ibadah semegah ini, karena bagaimanapun kehadiran masjid nantinya bakal menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat," kata dia.
Dengan arti lain, sebutnya, kehadiran Masjid Raya Padang Pariaman itu bisa saja berkembang menjadi ikon baru bagi daerah Kabupaten Padang Pariaman, sekaligus melengkapi kehadiran sejumlah fasilitas ibadah yang ada. “Seperti diketahui, sebelumnya kita di Padang Pariaman juga telah memiliki masjid yang begitu megah seperti Masjid Agung Syech Burhanuddin di Ulakan. Jadi dengan kehadiran Masjid Raya Padang Pariaman ini tentunya akan ikut menambah kebanggaan sekaligus sebagai icon baru,” terangnya.
Betapa tidak, lanjutnya, saat melihat dari dekat konsep pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman bersama Bupati Ali Mukhni, jujur pihaknya mengakui sangat takjub dengan kemegahan bangunan masjid. “Coba bayangkan saja, fasilitas bersucinya saja bisa dikatakan sekelas hotel berbintang enam, inikan jelas sebuah rumah ibadah yang layak dibanggakan ke depannya,” kata dia.
Bahkan tidak hanya itu, kemegahan Masjid Raya Padang Pariaman itu, lanjut M Nur, juga akan semakin bertambah dengan akan dibangunnya menara setinggi 50 meter. Di samping juga dilengkapi pula dengan sejumlah fasilitas perkantoran, sehingga masjid juga bisa difungsikan sebagai Islamic Centre.
“Dari itu kita sangat mendukung sekali program yang dicanangkan oleh Bupati Padang Pariaman ini, sebab dengan kehadiran masjid megah seperti ini tentunya bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar untuk datang berkunjung ke Padang Pariaman, khususnya ke Masjid Raya Padang Pariaman di Parit Malintang ini,” imbuhnya. (501)

Persiapan HUT ke-186 Padang Pariaman Terus Dimatangkan

Parit Malintang--Untuk kedua kalinya, Pemkab bersama seluruh elemen masyarakat akan memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Padang Pariaman yang ke-186. Hari lahir kabupaten ini ditetapkan pada 11 Januari, sesuai dengan Perda nomor 6 tahun 2014. Berbagai rangkaian kegiatan sudah direncanakan untuk dilaksanakan memeriahkan hari jadi tersebut. Untuk itu dalam rangka memantapkan persiapan, panitia pelaksana melaksanakan rapat kedua membahas rencana teknis kegiatan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Jumat (28/12).
Di hadapan peserta rapat, Asisten II Setdakab Netti Warni didampingi Kabag PUM Rudi Rillis selaku Panitia Inti HUT Kabupaten Padang Pariaman, memaparkan secara panjang lebar mengenai rencana kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun rencana kegiatan yang akan ditabuh dari 9-11 Januari 2019 di Kantor Bupati Parit Malintang, yaitu; sidang Paripurna Istimewa DPRD dan rangkaian kegiatan pendukung, seperti pameran UKMK, Bazar Pelayanan Publik, Pemutaran Film Dokumenter Pembangunan, Pegelaran Seni Anak Nagari, Pagelaran Band Siswa SLTA Padang Pariaman, Parade Marching Band serta Konser Artis Terkenal.
Sementara itu, Sekretaris Daerah selaku Ketua Umum Panitia mengungkapkan, peringatan ini untuk mengenang, menghargai dan mengambil makna sejarah berdirinya Kabupaten Padang Pariaman. "Dan kita jadikan kegiatan ini sebagai sebuah momen untuk lebih memajukan daerah," kata Jonpriadi.
Menurutnya, hal ini bentuk terima kasih generasi sekarang pada para pendahulu dan pendiri kabupaten ini serta untuk mengingatkan tentang sejarah Padang Pariaman. "Apalagi Padang Pariaman yang dahulu terkenal dengan sebutan Piaman Laweh, sekarang telah terbagi menjadi tiga Kabupaten/Kota yaitu Kota Pariaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai," kata dia. (501)

Pasca Ambruknya Jembatan Kayutanam Luapan Tiga Anak Sungai Bungkam Keangkuhan Tarok City

Kayutanam--Siapa yang tak ingin daerahnya maju dan berkembang! Mungkin setiap daerah mengimpikan hal tersebut. Begitu juga dengan Kabupaten Padang Pariaman, terutama Kecamatan 2X11 Kayutanam.
Hamparan luas perbukitan di kaki Gunung Tandikek semula hanyalah seonggok hutan yang sepi. Arena berburu dengan sebutan "pandawa" ini hanya beberapa saja yang sudah diperladang oleh masyarakat setempat, ditanami sawit, karet, coklat serta beberapa komuditi lainnya. "Keasrian alamnya menjadi sumber air bagi pemukiman masyarakat yang lebih rendah di bagian bawahnya," cerita Hardi Candra, salah seorang tokoh pemuda Kecamatan 2x11 Kayutanam yang tahu banyak soal kampung itu.
Menurut dia, beratus hektar persawahan dan kolam ikan warga Nagari Kapalo Hilalang sampai ke Sicincin yang airnya dihantarkan melalui dua anak sungai Batang Ulakan, begitu juga dengan Nagari Kayutanam sampai ke Anduriang melalui Sungai Batang Kalu. Sedangkan sampai ke Korong Sungai Kasiakan, Nagari Tandikek Selatan melalui anak sungai Lubuak Bonta menggantungkan irigasinya dari kaki Gunung Tandikek ini.
Anak muda yang peduli lingkungan, dan kini maju jadi Caleg DPRD Padang Pariaman dari PKB ini melihat, kenyamanan masyarakat menikmati berkah alam mulai terusik akhir-akhir ini, dengan mimpi membangun daerah bertajuk Tarok City yang ditaja Pemda setempat. Keseimbangan alam mulai terusik, badan jalan selebar 70 meter dengan panjang lebih tiga kilometer sebagai tanda dibukanya akses menuju +600 hektar lahan peruntukan kawasan pusat pendidikan terpadu tersebut membelah kaki Gunung Tandikek.
Bagi dia, sebuah gerbang super wah menjadi tanda keseriusan Pemda membangun daerah ini. Diikuti gembar-gembor iklan peruntukan dan kunjungan beberapa petinggi-petinggi instansi, baik pemerintah maupun swasta seakan menjadi tolak ukur kepastian pembangunan yang sudah di depan mata, walaupun kenyataannya di sepanjang badan jalan tersebut hanya dihiasi semak belukar dan bekas terjangan air karena rusaknya ekosistem keseimbangan alam oleh tangan-tangan besi kekuasaan.
"Sudahkah ada kajian mendalam perihal ini semua? Dimana fungsi kontroling legislatif sebagai penyambung lidah masyarakat? Kenapa semua diam seperti diamnya gerbang itu menyaksikan antrian panjang kendaraan yang mengular, atau memang telah sepakat merusak ekosistem alam sebagai bentuk mengejar pamor wah di bawah penderitaan masyarakat yang terdampak," katanya.
Ketika alam kehilangan tempat berpijak, lanjut aktivis Karang Taruna Amanbasa, Anduriang ini, bencanalah yang akan menjadi sirine peringatannya. Hujan deras yang turun di sebagian kaki Gunung Tandikek yang menjadi hulu sungai Batang Kalu, Batang Ulakan dan Lubuk Bonta, 10 Desember lalu membuat ketiga sungai tersebut meluap. Debit air yang melebihi dari biasanya ini tak mampu ditampung oleh badan sungai tersebut.
"Sungai Batang Kalu mengamuk sebagai bentuk protes dari kerusakan alam. Jembatan penghubung arus Padang - Bukittinggi di Kayutanam pun rubuh. Akses utama terputus dan beberapa kapalo banda irigasi warga pun patah tak mampu menahan derasnya arus," ungkapnya. Dua Sungai Batang Ulakan juga ikut serta dengan kemarahannya. Jembatan Korong Sungai Patai, Nagari Kapalo Hilalang juga terban, akses mayarakat terputus, sedikitnya 50 KK terisolir, tepatnya di depan kemegahan gerbang Tarok City yang menjadi kebanggan.
Sungai Batang Ulakan juga mengancam Jembatan Titian Tigo (samping Sate Abas) dan Jembatan Kembar Siam Kelok Pinyaram. Kaki-kaki jembatan tersebut telah tergerus air. Tentu ini merupakan suatu ancaman lagi bagi akses Padang - Bukittinggi setelah jembatan Batang Kalu yang putus dan kini memakai jembatan darurat dengan sistim buka tutup.
Anak sungai Lubuk bonta juga tak mau ketinggalan. Jembatan Kabun Baru yang hanya beberapa meter saja dari bibir jalan Tarok City juga tergerus. Putus satu kakinya, walaupun jauh dari pantauan, namun kerusakan kaki jembatan ini telah melumpuhkan hubungan Lubuk Bonta dan Kabun Baru. Kini berkat gotong royong masyarakat, jembatan ini telah bisa dilalui sepeda motor.
Akibat bencana tersebut, tentu menimbulkan dampak nyata bagi masyarakat. Akses jalan terputus, pemukiman tergerus air, sawah ladang runtuh karena abrasi sungai, bendungan (kapalo banda) patah dan menyebabkan irigasi mati serta dampak ekonomi masyarakat yang tentu saja semakin tak menentu.
Tiada satupun pemimpin yang menginginkan Bencana ini terjadi. Semua pemimpin tentu inginkan yang terbaik untuk daerah yang dipimpinnya, namun terkadang keangkuhanlah yang membuat pemimpin itu lupa bahwa diatas langit masih ada langit. Sayangnya, setiap keangkuhan itu harus dibayar dengan penderitaan orang-orang yang dipimpinnya.
"Dampak tersebut tidak hanya dirasakan masyarakat setempat. Lihatlah betapa saban hari kita tersajikan oleh antrian kendaraan yang mengular akibat jembatan darurat Kayutanam yang buka-tutup. Keluhan demi keluhan pengguna jalan yang melintasi jalur lintas Padang - Bukittinggi seakan menjadi bunyian merdu dibawah gerbang Tarok City yang bergambar bapak-bapak yang membisu," ujar Candra.
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni melalui Kepala Bagian Humas Setdakab Andri Satri Masri menulis, pembangunan Tarok City telah dilakukan pra studi kelayakan pada 2017 dan 2018. Untuk kesesuaian tata ruang, kawasan tersebut sejak dulunya adalah kawasan pendidikan. Dalam area seluas 697 hektar adalah lahan kering dan bukan merupakan hutan lindung. Lahan itu merupakan lahan tidak produktif yang dapat digunakan untuk kegiatan bermanfaat.
"Pembangunan Tarok City akan mempertahankan kondisi existing, artinya pematangan lahan hanya untuk sebatas bangunan saja," tulis dia. Menurutnya, dari 697 hektar tersebut, tidak semuanya akan dibangun untuk infrastruktur. Terdapat kurang lebih 80-100 hektar untuk lahan hijau. Jadi, pembangunan Tarok City melibatkan seluruh stakeholders dan para ahli. Pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian. (501)

Ali Mukhni Terharu Saat Dibubarkan Porprov XV Sumbar Sukses, Padang Pariaman Berhasil

Padang Pariaman--Pembubaran pantia besar Porprov Sumbar XV di Padang Pariamam, Sabtu (28/12) malam berlangsung di Pendopo Bupati. Rangkain kegiatan telah dimulai dari siang harinya yang diawali dengan syukuran bersama anak yatim di Pendopo Bupati, di Pariman. Kemudian acara dilanjutkan pada malam harinya. Dalam rangkaian acara malam hari, diisi dengam tausiah oleh Ustad H. Afrinaldi Yunas.
Pada kesemtan itu, Ali Mukhni selaku Ketua Panitia Porprov XV menyampaikan rasa haru dan terima ksihnya buat seluruh panitia yang telah bekerja maksimal sesuai dengan porsinya masing-masing, sehingga beban berat yang diamanahkan oleh Gubernur Sumbar untuk Padang Pariaman mampu di selesaikan dengan baik.
"Untuk itu, patut rasanya kita bersyukur kehadirat Allah Swt dan sekaligus ucapakan terima kasih untuk semua pihak yang telah ikut serta menyukseskan kegitan Porprov XV ini. Semoga Allah Swt menilai sebagai amal ibadah buat kita semuanya," ungkap Ali Mukhni.
Dalam kesempatan ini, Ketua KONI Sumbar juga mengucapkan terima kasih buat Pemerintah Padang Pariaman. Kemudian KONI Sumbar juga memberikan penghargaan buat Ketua KONI Padang Pariamam, Aprinaldi atas jasa dan kontribusinya untuk peningkatan prestasi daerah itu dalam Porprov XV, yang berhasil meraih posisi raner up.
Kegiatan pembubaran itu dihadiri Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Forkompinda, Sekda, OPD, Ketua KONI Sumbar, Ketua KONI Padang Pariaman serta Ketua Pengcab Olahraga se Padang Pariaman. (501)

Senin, 24 Desember 2018

Bawaslu Padang Pariaman Proses Caleg yang Melanggar Aturan Main

Padang Pariaman--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Padang Pariaman, Jumat lalu menggelar coffe morning dengan jajaran Sentra Gakkumdu untuk menyatukan visi serta persepsi dalam mengawasi, serta memproses pelanggaran tindak pidana pemilu
Coffe morning yang digelar di Kantor Bawaslu Padang Pariaman itu juga mengupas dan membedah pergantian peraturan Bawaslu dari nomor 9 tahun 2018 ke nomor 31 tahun 2018, juga dihadiri jajaran Bawaslu Padang Pariaman dan Kepala Sekretariat Anton Wira Tanjung.
Ketua Bawaslu Kabupaten Padang Pariaman Anton Ishaq menyebutkan, untuk menyatukan visi serta persepsi dalam mengawasi serta memperoses pelanggaran tindak pidana pemilu, acara ini perlu dilakukan secara terus menerus.
Bawaslu Padang Pariaman, ulas Anton, selalu siap siaga dengan segala kemungkinan yang akan terjadi di lapangan. Apakah itu pencegahan maupun pengawasan atau melakukan penindakan pelanggaran pemilu bekerjasama dengan unsur kepolisian maupun kejaksaan.
Langkah-langkah pencegahan, Bawaslu Padang Pariaman sudah melakukan sosialisasi pengawasan pemilu pada ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, PGRI, Ormas. Kemudian sosialisasi pengawasan pemilu pada setiap kecamatan dengan pesertanya walinagari, Bamus, tokoh masyarakat, bundo kanduang, pengurus masjid serta tokoh pemuda setempat. Kemudian juga dilaksanakan sosialisasi pengawasan pemilu juga dilakukan di lapau-lapau.
Menurut Anton, dalam penelitian serta survey yang telah dilakukan Bawaslu, ternyata Sumatera Barat menempati peringkat ke-3 terawan di Indonesia setelah Papua Barat dan daerah istimewa Yogyakarta
Di sisi lain dijelaskan, saat ini calon anggota legislatif khususnya untuk calon anggota DPRD Padang Pariaman dan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat tengah giat-giatnya menggelar sosialisasi di tengah masyarakat. Berbagai carapun dilakukan untuk dapat meraup suara.
  Melihat siklus masyarakat Padang Pariaman yang sangat melek akan situasi pemilu ini, dan perlunya langkah-langkah cerdas dilaksanakan Sentra Gakkumdu, dalam memproses pelanggaran pemilu yang terjadi. Bawaslu Padang Pariaman, tambahnya, bersama seluruh jajaran Panwascam dan Pengawas Pemilu Nagari tentunya akan selalu mengawasi sosialisasi Caleg di tengah masyarakat, yang melanggar aturan tentunya akan diproses sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
"Hari ini kita bersama anggota Sentra Gakkumdu berkumpul diharapkan dapat menyatukan visi dan misi. Sehingga setiap pelanggaran pemilu khususnya yang mengarah ke tindak pidana pemilu akan dapat diproses sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," ulas Anton yang membidang Divisi SDM dan Organisasi tersebut.
Ditambahkan Anton, pemilu badunsanak yang selama ini sudah digadang-gadang di Sumbar hendaknya betul-betul dapat diwujudkan sebagaimana mestinya, tanpa menghilangkan kesakralan kontestasi pemilu itu sendiri. "Karena melihat kerawanan yang digambarkan peneliti tersebut, tentu tidak dapat kita pungkiri melihat antusias masyarakat dan tentunya perebutan untuk terpilihnya. Banyak calon legislatif kadang berpikir menghalalkan berbagai cara untuk dapat meraup suara.
Dengan berakhirnya 2018 serta dengan masuknya tahun baru 2019, ada dua hal yang akan dioptimalkan oleh Bawaslu Kabupaten Padang Pariaman. Pertama memperkuat koordinasi serta konsolidasi di internal. Kedua Bawaslu Padang Pariaman akan selalu mengoptimalkan pencegahan dengan melibatkan semua unsur. (501)

Walinagari Berpotensi Terjerat dalam Menukung Caleg

Pariaman--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat ingatkan walinagari di Kabupaten Padang Pariaman tidak "tergoda" rayuan peserta pemilu untuk memberikan dukungan pada pemilu serentak 2019.
Kordiv Pengawasan Humas dan Hubal Bawaslu Sumatera Barat, Vifner mengatakan sebagai kepala pemerintah yang diasumsikan memiliki pengaruh di nagari, membuat walinagari diperebutkan oleh peserta pemilu.
Selain ditarik ke ranah politik praktis dalam pemilu, ada pula keterlibatan walinagari dalam praktik dukung-mendukung karena inisatif masing-masing.
"Ibarat kue, dukungan dari walinagari diperebutkan oleh peserta pemilu," kata dia saat sosialisasi pengawasan pileg dan pilpres tahun dalam rangka netralitas walinagari di Padang Pariaman, Minggu (23/12).
Mantan Ketua KPU Kabupaten Padang Pariaman ini menyebutkan, dukungan walinagari terhadap peserta pemilu bentuknya beragam. Ada yang mengkampanyekan secara terang-terangan, ada pula yang membuat kebijakan yang menguntungkan salah satu peserta pemilu.
"Tindakan walinagari yang mengarahkan pilihan politik warganya di nagari untuk memilih kandidat atau calon tertentu sangat bertentangan dengan undang-undang dan peraturan," sebutnya.
Ia mengatakan, selama berlangsungnya tahapan pemilu 2019, Bawaslu Sumatera Barat telah menerima laporan dan temuan pelanggaran netralitas walinagari. Dari kasus pelanggaran yang diproses Bawaslu, hanya baru dikenakan sanksi administrasi.
"Yang di Dharmasraya kemarin sudah ada keputusan, ada sanksi administrasi," katanya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Padang Pariaman, Anton Ishaq mengatakan pihaknya terus mengupayakan sosialisasi netralitas kepada pihak terkait, bukan hanya kepada kepala desa atau walinagari, namun juga kepada ASN.
Sosialisasi yang dilakukan merupakan upaya pencegahan agar tidak terjadinya pelanggaran netralitas pihak yang dilarang berkampaye.
"Kita sosialisasikan terus. Ada yang dikumpulkan, ada pula yang kita kunjungi," katanya.
Sosialisasi informasi pengawasan pemilih termasuk informasi tentang netralitas juga disampaikan media sosial dari tingkat Bawaslu Kabupaten Padang Pariaman hingga ke tingkat pengawas nagari.
"Kami optimalkan media sosial soal larangan kampanye," ujar dia. (501)

Sabtu, 22 Desember 2018

Ali Mukhni Ganti Nama BIM Jadi Bandara Syekh Burhanuddin


Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni terus berupaya mengganti nama Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) menjadi Bandar Udara Internasional Syekh Burhanuddin. 
“Saya akan terus memperjuangkannya hingga tetes darah penghabisan,” katanya dalam dialog usai mengikuti wirid di Aula Kantor Bupati – Parit Malintang, Jumat (21/12) lalu.. 
Ali Mukhni mengaku sering mendapat sorotan publik terkait upaya tersebut. “Kepada mereka saya tegaskan, siapa lagi yang akan mengangkat nama-nama Wali Allah kalau bukan kita? Syekh Burhanuddin itu adalah orang yang berjasa mengembangkan ajaran Islam di Minangkabau, bahkan hingga ke Malaysia,” ujarnya.
Dengan menjadikannya sebagai pengganti nama BIM, lanjut dia, syiar Islam akan terus bergaung di Ranah Minang. Kru pesawat terbang akan menyebut namanya. “Beberapa saat lagi kita akan mendarat di Bandar Udara Internasional Syekh Burhanuddin di Padang Pariaman,” katanya.
“Para penumpang pesawat terbang tentu akan bertanya-tanya tentang siapa – lalu mencari informasi mengenai sosok Syekh Burhanuddin. Ini berarti kita telah berupaya untuk selalu menggaungkan syiar Islam di Ranah Minang,” ujar bupati dua periode ini. 
Menurut dia, tidak ada alasan menolak usul penggantian nama BIM menjadi Bandar Udara Internasional Syekh Burhanuddin. Sebab, semua orang Minangkabau itu beragama Islam, adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah. 
Sosok Syekh Burhanuddin, ulas Ali Mukhni, tidak hanya dikenal oleh masyarakat Sumatera Barat, tetapi namanya harum hingga ke provinsi-provinsi dan negara tetangga. 
“Saya memperoleh informasi, isi kotak infak Masjid Agung Syekh Burhanuddin – Ulakan dari waktu ke waktu lebih banyak berisi uang ringgit daripada rupiah. Hal ini menunjukkan banyak peziarah asal Malaysia yang datang berziarah ke Makam Syekh Burhanuddin,” katanya lagi. 
Dengan mengagungkan syiar-syiar Islam, jelas Ali Mukhni, mudah-mudahan Sumatera Barat terhindar dari musibah seperti gempa dahsyat dan tsunami. Sebab, apapun bentuk musibah – semuanya terjadi atas kehendak Allah Yang Mahakuasa akibat perilaku negatif umat manusia. 
Bandar Udara Internasional yang saat ini bernama Minangkabau berlokasi di Nagari Kataping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman – memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter, berada di atas lahan seluas 4,17 km2. Bandara ini mulai dibangun tahun 2002 dan mulai dioperasikan hari Jumat 22 Juli 2005. (501)

Lewat Training of Fasilitator Muhammadiyah Sumbar Siapkan Sumberdaya Aman Bencana



Padang--Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat mengutus tiga orang peserta untuk mengikuti Training Of Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (Tof SPAB) Regional Sumatera,  berlangsung selama empat hari, 14 - 17 Desember 2018 di kota Bengkulu.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama MDMC PP Muhammadiyah dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peserta dalam kegiatan ini utusan dari MDMC PWM se Sumatera, 32 orang peserta dari 8 wilayah yang mengutus. Yang bertindak selaku fasilitator dalam Tof ini adalah tenaga-tenaga profesional dari  unsur Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan (Ketua Umum MDMC), Budi Santoso dan Wahyu Heniwati (Devisi PRB) dan Agus Widianto (Ketua MDMC Bengkulu sekaligus Fasilitor Nasional)
Medi Hendra, Ketua MDMC Sumatera Barat mengatakan,  Training of Fasilitator ini sebagai penguatan kapasitas tenaga kebencanaan di MDMC khususnya, insya Allah menjadi Fasilitator SPAB yang mampu memahami dan dapat mengaplikasikannya untuk Sekolah Aman Bencana di daerah masing-masing. Output dari kegiatan tersebut,  MDMC  memiliki  32 orang  fasilitator  sebagai sumberdaya  untuk  mempercepat upaya  pengurangn risiko bencana di sektor pendidikan di wilayah Sumatera.
Sumatera Barat termasuk wilayah yang rawan bencana.  Maka sejalan dengan beberapa daerah saat ini mulai melakukan upaya menguatkan sektor pendidikan dalam menghadapi risiko bencana dalam bentuk program Satuan Pendidikan Aman Bencana.  MDMC  Sumatera  Barat akan menawarkan kerjasama dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk melakukan pembinaan terkait Sekolah Aman Bencana.
Hal ini, kata Medi Hendra,  tentunya harus diiringi dengan kesiapan pelaksana kegiatan.  Dalam hal ini pihak sekolah agar apa yang menjadi tujuan kegiatan dapat tercapai, yaitu melindungi seluruh warga sekolah dari kemungkinan risiko bencana. Salah satu kesiapan yang harus dilaksanakan adalah menyiapkan tenaga Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS) dalam bentuk pelatihan satuan pendidikan aman bencana.
Kegiatan ini, lanjutnya,  juga merupakan bentuk menyamakan persepsi tentang metode pendekatan, pendampingan Satuan Pendidikan Aman Bencana. MDMC Sumatera Barat siap kapanpun jika dibutuhkan sebagai Fasilitator, tenaga pendampingan, melakukan pembinaan-pembinaan ke sekolah-sekolah terkait Sekolah Aman Bencana ini. Di Sekolah siswa adalah aset yang menjadi prioritas untuk diselamatkan ketika terjadi bencana. Maka dengan adanya pembinaan kepada siswa dan guru terkait sekolah aman bencana, paling tidak mereka kenal dan paham dengan bencana yang akan terjadi dan mampu melakukan tindakan penyelamatan ketika bencana itu terjadi. Bencana memang tidak bisa di tolak, namun kita perlu melakukan upaya penanggulangan resiko bencana dengan memberikan pelatihan dan pembinaan dari dini. (501)

Ali Mukhni Terima KPID Award Masih Banyak TV Sumbar Menyiarkan Konten Lokal Tengah Malam


 
Padang Pariaman--Berkat kepedulian dan kontribusinya pada penyiaran lokal, Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni dianugerahi KPID Award oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar.
KPID Award diterima langsung Bupati Ali Mukhni yang juga Ketua Umum DPP Iluni UNP itu pada acara malam anugerah KPID Sumbar Award 2018 di Padang, Jumat malam (21/12).
Hadir sekaligus membuka acara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Mirza Agus, S.IP., Ketua KPI RI Yuliandre Darwis, Ph.D, Kepala OPD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumbar, beberapa Ketua KPID Provinsi tetangga, pimpinan lembaga penyiaran pusat dan lokal, insan pers, perguruan tinggi, OKP.
Ali Mukhni merupakan satu satunya kepala daerah tingkat kabupaten/kota di Sumbar yang dianugerahi KPID Award 2018 malam itu.
Ketika ditanyakan komentarnya atas anugerah KPID Sumbar, Ali Mukhni mengucapkan syukur dan terima kasih kepada KPID Sumbar dan masyarakat Padang Pariaman khususnya karena diapresiasi positif atas kepedulian dan kontribusinya pada penyiaran lokal.
Ali Mukhni mengatakan bahwa media pers adalah mitra pemerintah dalam penyebarluasan informasi pembangunan daerah.
"Kinerja pemerintah tidak akan diketahui oleh masyarakat jika minim pemberitaan dari media baik cetak maupun elektronik," ujarnya.
Kerjasama pemerintah, katanya melanjutkan, dengan media pers adalah sinergi yang tidak bisa dipisahkan dan akan terus berlanjut sampai kapanpun.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada kesempatan itu menyampaikan keberadaan KPID amat strategis untuk ikut menghadirkan program yang berkualitas dan menginspirasi.
Sementara Ketua KPID Sumbar Afriendi menyampaikan, stasiun TV berjaringan wajib menayangkan konten lokal minimal 10 persen dari total jam tayang.
Akan tetapi ia menyayangkan masih banyak yang menyiarkan konten lokal pada tengah malam alias jam hantu sehingga minim penonton. 
KPID Sumbar menggelar malam penghargaan ditujukan untuk insan penyiaran televisi dan radio yang beroperasi di Sumatera Barat atas kepatuhannya dalam menjalankan aturan penyiaran sepanjang tahun 2018 ini. Penghargaan ini juga menjadi jurus KPID Sumbar dalam memotivasi setiap lembaga penyiaran, khususnya televisi dan radio, untuk terus berinovasi demi menanyangkan informasi yang baik dan mendidik.
Wakil Ketua KPID Sumbar Yumi Ariati mengapresiasi acara yang dibungkus dalam Anugerah KPID Sumbar 2018 bertema 'Kemilau Penyiaran Untuk Negeri'. Penghargaan diberikan kepada insan dan lembaga penyiaran terpilih yang dianggap telah melakukan inovasi penyiaran yang menarik dan mendidik.
"Anugerah ini adalah upaya KPID memberikan dukungan pada lembaga penyiaran untuk terus berinovasi memberikan tayangan berkualitas dan mendidik," kata Yumi Ariati.
Sementara, Ketua Panitia KPID Sumbar Award, Melani Friati menerangkan, ada 14 kategori penerima penghargaan anugerah KPID. Masing-masing, 5 kategori radio, 5 untuk televisi, 2 penghargaan untuk tokoh penyiaran, 1 untuk kepala daerah, dan 1 bagi stasiun penyiaran terbaik. (501)

Kamis, 20 Desember 2018

VII Koto Sungai Sariak Punya 26.543 Pemilih di 117 TPS

VII Koto--Dengan telah ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP 2) Sabtu lalu di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Pelaksana tugas (Plt) Camat VII Koto Sungai Sariak, Yoserizal menghimbau kepada seluruh aparatur kecamatan, nagari serta penyelenggara Pemilu, baik PPK, PPS, Panwascam, Panwas Nagari, partai politik dan seluruh komponen masyarakat agar menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi tahun depan itu.
Hal itu dikatakan Yoserizal, Rabu kemarin.

"Himbauan ini selalu kita sampaikan kepada semua pihak dimanapun mereka berada, baik melalui pertemuan masyarakat yang ikut rapat di kecamatan, nagari, korong maupun di lapau-lapau. Kita ajak seluruh warga yang memiliki hak pilih di TPS-nya masing-masing untuk menggunakan hak pilih," ujarnya.
"Kita berharap dukungan seluruh komponen serta partisipasinya. Partisipasi pemilih tahun 2019 nanti akan lebih meningkat," terang Yoserizal.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) VII Koto Sungai Sariak Ruswarzul yang di dampingi anggota PPK Divisi Data dan Sosialisasi, Azwar Anas menjelaskan, di kecamatan ini jumlah penduduk mencapai 40.170 jiwa, terdiri dari 12 nagari dan 66 korong. "Sampai hari ini, pemilih kami hasil rekaitulasi DPTHP-2 berjumlah; laki-laki 12.895 dan perempuan 13.648, dengan jumlah total 26.543, yang tersebar di 12 nagari dan 117 TPS," ujar Azwar Anas bersama Divisi Teknis dan Logistik, Kharisma.


Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Padang Pariaman, khususnya di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak untuk ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pesta demokrasi Pemilu 17 April 2019 nanti.
"Mudah-mudahan Pemilu 2019 nanti pertisipasi pemilih lebih tinggi dari Pemilu 2014 yang lalu. Kepada masyarakat, gunakanlah hak pilih pada hari Pemilu nanti, jangan Golput karena satu suara sangat menentukan masa depan bangsa," ulas Azwar Anas yang juga mantan Sekretaris Nagari Bisati Sungai Sariak itu. (501)

Agar Berkembang dan Maju Pemanfaatan Dana Desa Perlu Inovasi

Pariaman--Dalam pemanfaatan dana desa yang dikucurkan pemerintah ke masing-masing desa, diperlukan inovasi-inovasi yang kreatif. Sehingga mampu memberikan manfaat yang maksimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Demikian diungkapkan Camat Pariaman Timur Hendri, Kamis (20/12), pada Musyawarah Antar Desa (MAD) Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Pariaman Timur, di kantornya, di Desa Sungai Pasak. Menurut Hendri, bagaimana masing-masing desa di Pariaman Timur bisa melakukan berbagai inovasi. Karena dengan adanya inovasi mampu memanfaatkan dana desa secara maksimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kita puas dengan hasil kerja TPID tahun ini. Apa yang sudah dilakukan TPID Kecamatan Pariaman Timur tahun ini dalam melakukan cupturing dan monitoring inovasi-inovasi yang sudah dilakukan di desa. Ke depan hendaknya, semakin banyak inovasi yang dapat dihasilkan di masing-masing desa di Kecamatan Pariaman Timur,” kata Hendri menambahkan.
Terkait dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), kata Hendri, memang dibutuhkan orang-orang yang mau mengembangkan di desa. Dalam pengembangan Bumdes yang sudah mulai tumbuh di desa yang ada di Kecamatan Pariaman Timur, sangat dibutuhkan pionir-pionir yang serius ingin memajukan Bumdes. Tanpa ada pionir yang memiliki visi bisnis dan ekonomis, Bumdes sulit berkembang. “Biarlah Bumdes memulai usahanya dari yang kecil terlebih dahulu. Namun dikelola dengan baik dan visioner yang jelas, nantinya bisa berkembang,” kata Hendri.
Sementara itu, Ketua TPID Kecamatan Pariaman Timur Syahminal menyebutkan, cupturing yang dihasilkan TPID adalah buku dan video dari inovasi yang dilakukan desa. Ada dalam buku yang ditulis dan diterbitkan TPID bidang ekonomi dan sumber daya manusia. Ada enam inovasi bidang ekonomi dan tiga bidang sumber daya manusia.
Musyawarah Antar Desa dihadiri para kepala desa di Kecamatan Pariaman Timur, TIPD Pariaman Kecamatan Timur, masing-masing Armaidi Tanjung, Sulaiaman Tanjung, Surya Nurlian dan Destya Gunawan. (501)

Rabu, 19 Desember 2018

Tahun Depan Januari Pemkab Padang Pariaman Mulai Tender Kegiatan

Padang Pariaman--Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jonpriadi mengatakan, ada beberapa strategi percepatan serapan anggaran daerah. Pertama, percepatan pengumuman lelang fisik di tiap-tiap instansi. Kedua, penyusunan perencanaan atau Detail Engenering Design (DED) diilaksanakan pada tahun sebelumnya. Ketiga, mewajibkan rekanan untuk mengambil uang muka kegiatan.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka secara resmi workshop pengumumam rencana umum pengadaan barang dan jasa di Hotel Grand Zuri, Padang, Minggu lalu. "Insya Allah, kita jadwalkan Januari tahun depan sudah tender. Mulai sekarang agar disiapkan administrasinya," kata Jonpriadi.
Serapan anggaran Kabupaten Padang Pariaman, kata Jonpriadi, salah satu yang terbaik di Indonesia. Tahun 2016, APBD sebesar Rp1,3 triliun dapat terserap 95,54 persen. Kemudian tahun 2017 mencapai 94,98 persen.
Jonpriasi berharap, agar menjadikan kegiatan workshop sebagai ajang diskusi. Kalau ada yang kurang mengerti, tanyakan kepada narasumber. Sehingga dapat dipahami dan tiada keraguan. "Workshop inj sangat penting. Silakan bertanya sepuasnya kepala narasumber, diskusikan hal yang terbaru terkait pengadaan barang dan jasa," ujarnya.
Sementara, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Deni Irwan melaporkan, bahwa peserta workshop sebanyak 35 orang dari masing-masing OPD. Kegiatan berlangsung selama dua hari mulai, 16-18 Desember. "Sesuai arahan Pak Bupati melalui Sekda, kita akan tindaklanjuti dan mulai menginput kegiatan lelang untuk tahun 2019," kata Deni Irwan. (501)

Sering Dapat Penghargaan DPMPTP Padang Pariaman Jadi Pusat Studi Tiru

Padang Pariaman--Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Padang Pariaman dikunjungi oleh Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Limapuluh Kota. Diakui DPMPTP Padang Pariaman menjadi pusat studi tiru karena meraih penghargaan peringkat terbaik pelayanan publik dari Kemenpan RB dan Innovative Government Award 2018 dari Kemendagri RI.
Adapun rombongan studi tiru dari DPMPTSP Limpauluh Kota sebanyak empat orang yang terdiri dari Kasi FPPM dan PL Yudhi Saputra, Kasi PPU Vita Sari dan dua orang staf; Abdinal dan Rani Putri Utami. Rombongan diterima langsung oleh Kepala DPMPTP Hendra Aswara didampingi Kabid Perizinan dan Non Perizinan Heri Sugianto.
“Maksud kunjungan kami untuk sharing informasi inovasi perizinan AJEP PAPA dan Papa JOSS serta produk-produk hukum yang berkaitan dengan pelayanan perizinan,” ujar Yudhi Saputra mengawali pertemuan di ruang layanan DPMPTP, Pariaman, Rabu (19/12). Studi tiru juga untuk melihat langsung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Berusaha Terintegrasi secara elektronik atau Online Single Submission (OSS) yang sudah dijalankan di Padang Pariaman.
“Penjelasan Pak Kadis tadi sangat membantu kami dalam penerapan OSS sesuai amanat PP 24 tahun 2018,” tambahnya.
Sementara Kepala DPMPTP Padang Pariaman, Hendra Aswara mengatakan studi tiru dari DPMPTSP Limpauluh Kota dijadikan ajang silaturahmi dan tentunya saling berbagi pengalaman di bidang penanaman modal, perizinan, ataupun, perindustrian. “Yang baik di sini bisa direplika maupun sebaliknya. Artinya kita saling berkolaborasi untuk layanan prima kepada masyarakat,” kata peraih peringkat pertama Kompetisi Pelayanan Prima dan Inovasi Pelayanan Prima tingkat Sumbar itu.
Hendra menjelaskan, pihaknya memang sudah menjalankan program OSS. Bahkan, katanya, sudah 402 permohnan izin masuk melalui OSS. Sedangkan yang sudah ditindaklanjuti pihaknya sebanyak 245 dokumen. “Kita lahirkan program yang namanya Papa Joss, pertama di Sumbar. Tujuannya untuk asistensi pelaksanaan program OSS ini. Jadi, inovasi program kita itu dapat langsung memandu pihak investor atau pelaku usaha dalam pengurusan izin melalui OSS,” ujar Hendra.
Jebolan STPDN itu menambahkan, bahwa program itu mampu berjalan dengan maksimal lantaran didukung program inovasi yang terkonsep dan manajerial dengan baik. Inovasi yang ada di DPMPTP Padangpariaman akan direplika oleh DPMPTSP 50 Kota. Seperti Ajep Papa (Antar Jemput Perizinan), Sejati (Aehari Jadi Gratis), Panter Darat (Pengaduan terintegrasi dengan Inspektorat, Terasi (Tracking Izin Onlie, Besan Pos (Bekerjasama dengan PT Pos), Sinaro (Sistim perizinan berbasis android), dan Tamu Kece (Konsultasi Bisnis Pemula dan Weekend Service). (501)

Pasca Bencana Rubuhnya Jembatan Kayutanam Jembatan Sementara Ibarat Cakak Habih Silek Takana

Kayutanam--Seminggu lebih bencana banjir bandang yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Padang Pariaman berlalu, hiruk-pikuk jalan alternatif akibat rubuhnya beberapa jembatan sudah mulai mereda, terutama di Kayutanam yang jembatannya adalah urat nadi lalu lintas Padang - Bukittinggi. Dengan telah selesainya pembangunan jembatan sementara yang sudah dapat dilalui Minggu sore kemarin cukup memberikan arti yang positif bagi pengguna jalan, walaupun masih dalam sistim buka-tutup.
Menurut Hardi Candra, salah seorang tokoh pemuda di Kecamatan 2x11 Kayutanam, sebenarnya ada dua alternatif jalan terdekat (Depan INS-Padang Mantuang-SMA Kayutanam Atau Lubuk Alung-Anduriang-Pasar Kayutanam) yang bisa dilalui kendaran akibat rubuhnya jembatan tersebut. Namun karena kondisi jalan itu selama ini kurang dapat perhatian dari pemerintah, membuat pihak keamanan harus menyarankan pengalihan jalan ke alternatif yang jauh (Sitinjau-Solok-Padang Panjang atau Patamuan-Malalak-Padang Luar).
Dia melihat, jalan Korong Padang Mantuang, Nagari Kayutanam semestinya sudah beraspal mulus sejak lama. Korong yang terkenal dengan arena berburu "Botai" ini merupakan urat nadinya hasil ladang dan kebun di Nagari Kayutanam. Hamparan luas ladang durian dan karet serta sawah yang bergandengan dengan kebun sayuran merupakan ciri khas alamnya. Padang Mantuang juga merupakan penghasil ternak di Nagari Kayutanam, selain kambing dan sapi juga terdapat sedikitnya lima kandang ayam ras pedaging di korong ini.
"Dengan hasil melimpah demikian, tidak sepantasnya akses jalan korong ini belum tersentuh aspal sampai saat ini. Dengan adanya bencana seakan mata banyak orang terbuka betapa pentingnya infrastruktur jalan. Inilah yang harus lebih diperhatikan pemimpin daerah setempat sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakatnya. Bagaimana keprofesionalan dalam membangun sangat diharapkan agar tidak ada ketimpangan di antara nagari- nagari di Padang Pariaman ini," kata dia, Kamis kemarin.
Caleg DPRD Padang Pariaman dari PKB di Dapil satu ini menyebutkan, begitu juga dengan jalan alternatif di Korong Balah Aie, Nagari Anduriang. Jalan yang menghubungkan Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung dengan Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayutanam ini sejatinya juga sangat penting sebagai urat nadi perekonomian masyarakat. Sangat janggal rasanya jalan sepanjang tujuh kilometer ini baru teraspal separohnya. Dan dalam keadaan rusak parah pascaproyek galian C Sinar Motor Baidir di Korong Rimbo Kalam, Anduriang yang berakhir izinnya di awal tahun ini.
"Seandainya saja kedua jalan alternatif itu telah teraspal mulus sebelum bencana ini, tentu kita tak akan menjumpai kemacetan dengan sulitnya akses, arus lalin dari Bukittinggi menuju Padang bisa melewati korong Balah air, korong Rimbo kalam nagari Anduriang keluar di nagari pasie laweh, singguliang dan PLTA tapakih Lubuk alung, sebaliknya yang dari Padang menuju Bukittinggi bisa lewat di depan INS menuju korong padang mantuang dan keluar di SMA Kayutanam," ungkap Hardi Candra.
Katanya lagi, seandainya kedua jalan itu bagus dan teraspal dari kemarin-kemarin, atau seandainya sebagian dana pembangunan kabupaten ini diarahkan untuk membangun kedua jalan ini seperti gencarnya pembangunan jalan-jalan di "daerah asal" para pimpinan kabupaten ini. "Ah, sudahlah. Mungkin kita hanya bisa ber andai-andai. Ibaratnya, cakak habih silek takan, galagang usai taruhan tibo, dan mereka itu seperti lebih senang mengobati daripada mencegah, karena ada harga di setiap butir obat yang diberi.
"Namun kita tetap berharap, semoga ke depannya pemimpin daerah ini bisa lebih tepat guna dalam mengambil kebijakan pembangunan. Lebih mementingkan dan melayani masyarakatnya. Tentu dalam koridor hukum dan aturan yang berlaku, dan peran serta masyarakat dalam mengawal, memantau serta menginfokan sangat diharapkan demi tercapainya kinerja pimpinan yang amanah dan profesional," sebutnya. (501)

Minggu, 16 Desember 2018

Akibat Jembatan Ambruk Sungai Patai Hingga Saat Ini Masih Merasa Terisolir

Kapalo Hilalang--Banjir bandang yang melanda sebagian daerah Kabupaten Padang Pariaman, Senin seminggu yang lalu hingga saat ini masih menyisakan cerita yang memilukan dari Korong Sungai Patai, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam.
Korong yang dihuni sekitar 50 Kepala Keluarga (KK) ini langsung terisolir karena jembatan satu-satunya yang menjadi penghubung ke kampung itu luluh-lantak dihantam banjir yang datang menjelang Maghrib tersebut.
Daerah subur Sungai Patai yang terdapat lahan pertanian berupa sawah sekitar 60 hektar, dan ladang sekitar 100 hektar dengan hasil bumi berupa karet, sawit, coklat dan sayuran sejatinya hanya menggantungkan hubungan daratnya dengan jembatan satu-satunya ini.
Menurut Zulfahmi, salah seorang tokoh masyarakat setempat, sedikitnya ada 10 mobil dan 45 motor terkurung di kampung ini saat kejadian itu. Tidak ada akses jalan lain selain jembatan ini. Jembatan Sungai Patai namanya. Anak-anak sekolah yang ingin nenimba ilmu pun ikut terdampak. "Hari ini mereka pergi dan pulang sekolah harus menuruni tebing terjal dan melalui puing jembatan yang miring," kata dia, Senin kemarin.
Selain itu, kata dia lagi, surau dan TPA Nurul Ikhlas yang bangunannya masih berdiri kokoh sangat rawan rubuh. Hanya tersisa hitungan centimeter saja teras surau ini di bibir sungai yang terabrasi. "Kemana lagi kami mengadu. Belum hilang letih kami bergoro menyelamatkan jembatan ini pasca aie gadang pada 20 November lalu, kini semua itu sia-sia. Cuma surau dan TPA inilah yang selamat dan mengobat letih kami," sebutnya.
Korong Sungai Patai yang berseberangan langsung dengan gerbang megah Tarok City yang menjadi icon pembangunan kabupaten ini benar-benar ibarat ayam mati di lumbung padi. Mereka terisolir dengan lumpuhnya hubungan darat, tepat di hadapan megah dan wahnya gerbang Tarok City.
Bila saja pemimpin di kabupaten ini mampu dan bangga membangun areal Tarok City dengan mimpinya, setidaknya mampu jugalah mensejahterakan pemukiman-pemukiman di sekitarnya. Kini tantangan itu ada dan tepat di depan mata. Jembatan Sungai Patai adalah pembuktian sesungguhnya bahwa kabupaten ini tidaklah kabupaten yang sedang bermimpi indah dalam tangisan masyarakatnya.
Sejak dua hari lalu, kata Zulfahmi, datang alat berat, tanda akan ada perbaikan jembatan tersebut. Namun, pengerjaan belum lagi dimulai. "Kita berharap, perbaikan ini bisa secepatnya dilakukan, agar arus transportasi kembali normal," harapnya. (501)

Kehadiran Jalan dan Irigasi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Lubuk Alung--Sepanjang 150 meter jalan baru di buka di Koto Buruak Mudiak, Nagari Lubuk Alung. Pembukaan jalan baru dan plat duckar yang sedang dalam pengerjaan ini dibiayai oleh Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp90 juta.
Walinagari Lubuk Alung Hilman H kepada Singgalang menyebutkan, di samping pembangunan jalan baru itu pihaknya juga mengalokasikan pembangunan irigasi di Gantiang, Koto Buruak sepanjang 105 meter. Dananya juga dari ADD sebesar Rp90 juta.
"Alhamdulillah, pembangunan irigasi ini juga disambung dengan anggaran APBD Padang Pariaman lewat Pokir anggota dewan, yang panjangnya mencapai 153 meter lagi," kata Hilman yang didampingi Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Andri Septian.
Andri Septian menambahkan, tahap akhir ini, juga dilakukan pembangunan drainase sepanjang 147 meter di Kayu Gadang. Anggarannya juga dari ADD sebesar Rp90 juta. "Pembangunan sambungan Pamsimas ke Kantor Walinagari sepanjang 550 meter, lewat dana Rp30 juta juga menjadi agenda pembangunan fisik tahun ini di Lubuk Alung," ungkapnya.
Menurut Andri Septian, pembangunan ini juga melibatkan partisipasi masyarakat, terutama masyarakat yang lokasi pembangunan di tempat mereka tinggal. "Untuk itu, diharapkan pengerjaan ini selesai sesuai target yang telah ditetapkan," ungkapnya.
Katanya lagi, pembangunan irigasi di Gantiang merupakan kebutuhan yang amat sangat oleh masyarakat petani yang sawahnya selama ini hanya ditangani oleh air hujan. "Ada ratusan hektar sawah yang akan memanfaatkan saluran irigasi demikian. Makanya, ketika ada alokasi tambahan pembangunan dari APBD lewat tangan anggota dewan, sangat membantu penyelesaiannya secara tuntas," ulas Andri Septian.
"Jadi, pada musim tanam tahun depan masyarakat Gantiang dan sekitarnya sudah bisa menikmati aliran air irigasi," ujarnya.
Dia melihat, dengan kehadiran irigasi ini pula masa tanam masyarakat akan meningkat dari yang biasanya. "Selama ini hanya bisa dua atau sekali setahun, selesai irigasi ini sudah bisa tiga kali turun ke sawah dalam setahun. (501)

Dinilai Punya Kontribusi Besar Dewiwarman dan Zulherman Dapat Penghargaan Aditya Karya Mahatma Yodha 2018

Padang Pariaman--Karang Taruna Kabupaten Padang Pariaman memberikan penghargaan Aditya Karya Mahatma Yodha 2018 kepada Dewiwarman dan Zulherman. Penghargaan langsung diserhakan Bupati Ali Mukhni kepada dua tokoh yang dinilai banyak memberikan kontribusi buat kemajuan Karang Taruna itu sendiri, Sabtu (15/12) dalam kegiatan Pencanangan Bulan Bakti di Korong Koto Padang, Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam.
Aditya Karya Mahatma Yodha merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Karang Taruna Padang Pariaman kepada kader, tokoh masyarakat dan tokoh pemerintahan yang sudah terbukti dan teruji memberikan perhatian yang nyata dan luar biasa terhadap Karang Taruna.
“Karang Taruna Padang Pariaman sengaja memberikan penghargaan kepada Dewiwarman dan  Zulherman, karena keduanya anggota Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT). Keduanya sudah terbukti secara nyata memberikan perhatian yang besar dan sungguh-sungguh kepada Karang Taruna,” kata Azmar Risal, Ketua Karang Taruna Padang Pariaman.
Selama menjadi anggota DPRD Padang Pariaman, kata Azmar Risal, Dewiwarman, yang mantan Ketua Karang Repenci Lembak Pasang dan Ketua MPKT Pilubang, selalu memberikan pokok-pokok pikirannya untuk Karang Taruna. Kemudian juga memperjuangkan anggaran untuk Karang Taruna dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Padang Pariaman. Bahkan ketika perjuangannya mentok di tingkat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Dewiwarman tidak segan-segan menghadap Bupati Padang Pariaman agar memberikan dukungan dana untuk Karang Taruna. Selanjutnya juga sering mewakafkan tenaga dan pikirannya untuk organisasi ini.
Hal yang sama juga dilakukan Zulherman. Selama memimpin Karang Taruna Padang Pariaman, cukup banyak karya nyata dan buah pikiran Zulherman untuk kebesaran organisasi yang diisi oleh anak kmuda ini. Di kepemimpinannya, kiprah Karang Taruna Padang Pariaman semakin dikenal dan dirasakan masyarakat manfaatnya. “Hal itu masih terus dilakukannya sampai kini,” tambah Azmar Risal.
Pemberian penghargaan Aditya Karya Mahatma Yodha untuk Dewiwarman dan Zulherman, merupakan yang pertama dilakukan Karang Taruna Padang Pariaman sejak dipimpin Azmar Risal. “Untuk tahun ini kami baru berikan penghargaan tersebut untuk kader terbaik Karang Taruna. Insha Allah pada tahun-tahun selanjutnya penghargaan juga akan diberikan kepada tokoh masyarakat dan tokoh pemerintahan yang memberikan banyak hal, serta sudah terbukti dan teruji memberikan perhatian yang serius dan sungguh-sungguh untuk Karang Taruna Padang Pariaman,” tambahnya.
Sementara Dewiwarman, yang mantan Ketua Komisi IV dan kini anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman dari PPP mengaku bangga dengan penghargaan tersebut. “Yang membuat saya bangga itu sebenarnya bukan penghargaannya, tetapi perhatian Karang Taruna Padang Pariaman yang demikian tinggi dalam menghargai seniornya dan kebetulan saya juga salah seorang anggota MPKT Padang Pariaman,” kata Dewiwarman yang kembali maju menjadi Caleg DPRD daerah itu dari PPP di Dapil III.
“Apa yang saya lakukan sebenarnya belum ada apa-apanya, dan kalaupun itu dinilai sebagai sebuah perhatian, itupun tidak terlalu besar, karena diminta atau tidak diminta, sebagai bagian dari Karang Taruna dan sebagai bagian dari generasi muda Padang Pariaman yang kini jadi wakil rakyat, saya punya kewajiban lansung untuk memperjuangkan anggaran Karang Taruna di DPRD,” tambahnya. (501)

Sabtu, 15 Desember 2018

Sabermas Inovasi Terbaru Dinas Kesehatan Padang Pariaman

Padang Pariaman--Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman kembali menggagas inovasi terbaru dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Inovasi itu diberi nama Sabermas (Sehari Semalam Bersama Masyarakat). Kegiatan di-launching Bupati Ali Mukhni di Nagari Kapalo Koto, Kecamatan Nan Sabaris, Sabtu (15/12) mulai pukul 08.00 WIB.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Padang Pariaman H. Aspinuddin, program Sabermas dimaksudkan untuk melengkapi inovasi-inovasi sebelumnya yang telah dan terus berlangsung, seperti Padang Pariaman Sehat dan Padang Pariaman Tanggap Kasus Gawat-Darurat (Papa Tangkas Gada) Public Service Centre (PSC) 119.
Sebelumnya, Bupati Ali Mukhni ketika bertindak sebagai inspektur upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), Senin lalu mengungkapkan, Dinas Kesehatan Padang Pariaman kembali menggagas sebuah program inovasi baru yang diberi nama Sabermas (Sehari Semalam Bersama Masyarakat).
Melalui program Sabermas, katanya melanjutkan, diharapkan bisa memberikan solusi terbaik guna mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat. Artinya, kunjungan yang dilakukan terhadap masyarakat tidak hanya bersifat kunjungan biasa, tetapi untuk memberikan solusi tuntas bagi masyarakat.
"Sebagai contoh, jika ada misalnya masyarakat yang dikunjungi belum memiliki jaminan kesehatan atau fasilitas jamban, maka pada saat pelaksanaan sabermas permasalahan tersebut sudah dituntaskan," jelasnya.
Lebih rinci Aspinuddin menjelaskan, pada saat Sabermas ada 12 indikator kesehatan masyarakat di Nagari Kapalo Koto yang telah tuntas dan di-launching Bupati Ali Mukhni. Dengan kata lain, dengan Sabermas ke-12 indikator tersebut sudah teratasi. “Jika ada satu indikator saja yang belum tuntas, maka pada saat Sabermas harus kami tuntaskan. Itulah sebabnya kami berada selama 24 jam penuh di nagari sasaran,” ujar Aspinuddin.
Intervensi atau penuntasan ke-12 indikator kesehatan dimaksud, ulas dia, sudah dilakukan Tim Sabermas Dinas Kesehatan bersama institusi terkait sejak satu bulan sebelumnya. Untuk keperluan itu, pihaknya mendirikan posko khusus di Nagari Kapalo Koto. Sabermas di Nagari Kapalo Koto, lanjut Aspinuddin, merupakan launching atau kegiatan perdana. Mulai awal tahun 2019, sabermas di;anjutkan pada nagari-nagari lain. Dalam hal ini Kabupaten Padang Pariaman terdiri dari 103 nagari pada 17 kecamatan. (501)

Karang Taruna Padang Pariaman Bangun Jalan Rabat Beton dan MCK

Padang Pariaman--Karang Taruna Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan Bulan Bhakti Karang Taruna, Sabtu dan Minggu (15-16/12) di Korong Koto Padang, Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Kegiatan ini dianggarkan melalui dana APBD Perubahan pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2018.
Kegiatan yang diikuti 150 peserta dari pengurus Karang Taruna Kabupaten dan nagari ini melaksanakan bhakti sosial berupa pembuatan jalan rabat beton sepanjang 85 meter, dan membangun MCK sebanyak empat buah yang dilaksanakan secara gotong royong bersama masyarakat di nagari tersebut. Pencanangan Bulan Bhakti Karang Taruna dibuka secara resmi Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, dihadiri Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Ramawi, Kepala Dinas Sosial P3A Padang Pariaman, Arman dan Camat serta walinagari se-Kecamatan V Koto Kampung Dalam.  Ketua Pelaksana kegiatan, Syamsul Bahri menyampaikan, kegiatan ini perdana dilaksanakan di Padang Pariaman dan berharap untuk seluruh peserta dapat bersama-sama dengan warga setempat melaksanakan bhakti sosial tersebut dengan aman, lancar dan baik. "Peserta bhakti sosial diberikan bimbingan teknis oleh pengurus Karang Taruna Kabupaten Padang Pariaman agar lebih aktif dan mempunyai peran yang penting dalam membangun nageri," sebutnya. 
Ketua Karang Taruna Kabupaten Padang Pariaman, Azmar Risal Chan menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak nagari dan Warga Sikucua Barat, khususnya Korong Koto Padang yang telah menyediakan tempat, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan kegiatan ini. Selain itu, dia meminta agar setiap nagari menyediakan dana untuk kegiatan Karang Taruna melalui dana nagari, dan ini sudah diatur dalam Permensos yang berguna untuk kegiatan Karang Taruna Nagari.
"selama ini keberadaan Karang Taruna kurang diperhatikan di nagari," ujar dia. Bagaimana pihaknya akan berbuat untuk pengabdian sosial  masyarakat jika tidak didukung dengan anggaran dari nagari sendiri.

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menilai kegiatan serupa ini seharusnya menjadi titik awal kebangkitan generasi muda dalam membangun nageri. Dia akan menambah anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2019 nanti.
Pencanangan Bulan Bhakti ditandai dengan pemukulan gandang tambua oleh Bupati Ali Mukhni beserta Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat. Dalam pembukaan juga diserahkan penghargaan kepada Dewiwarman, selaku kader Karang Taruna terbaik. Dewiwarman yang juga anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman ini selalu memperhatikan dan  mengupayakan agar kegiatan Karang Taruna terus berjalan dengan baik. 
Selain itu, pada kesempatan tersebut diserahkan juga santunan yang diberikan oleh ketua Karang Taruna kabupaten kepada dua orang anak yatim dengan jumlah bantuan sebesar Rp500 ribu per orang. Ketua KNPI Padang Pariaman, M. Ikhbal juga menyerahkan santunan sebesar Rp750 ribu per orang untuk dua anak yatim, yakni Yola dan Habib yang sejak kecil telah ditinggal ayah dan ibunya. (501)

Himbauan KPU Kepada Peserta Patuhi Semua Peraturan Wujudkan Pemilu Aman dan Damai

Padang Pariaman--Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Pariaman, Zulnaidi menjelaskan sosialisasi kampanye peserta Pemilu 2019 harus berdasarkan undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 28 tahun 2018 tentang Perubahan PKPU nomor 23 tahun 2018 tentang kampanye Pemilu 2019.
Kampanye, kata dia, adalah kegiatan peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta Pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program, dan/atau citra diri peserta Pemilu. Selanjutnya, metode dan jadual kampanye. Kampanye dapat dilakukan melalui metode pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan APK di tempat umum, media sosial, iklan media cetak, elektronik, dan media dalam jaringan.
Menurutnya, rapat umum, debat pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, jadual pelaksanaan kampanye calon anggota DPR, DPD, dan DPRD serta pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dimulai 23 September 2018 sampai 13 April 2019. "Kegiatan kampanye lain dapat dilaksanakan dalam bentuk, kegiatan kebudayaan, meliputi pentas seni, panen raya, dan/atau konser musik," katanya.
Sementara, lanjutnya, kegiatan olahraga, meliputi gerak jalan santai, dan/atau sepeda santai. Perlombaan, mobil milik pribadi atau milik pengurus partai politik yang berlogo partai politik peserta Pemilu, dan/atau kegiatan sosial yang meliputi bazar, donor darah, dan/atau hari ulang tahun.
Dia menetapkan, Alat Peraga Kampanye (APK) terdiri dari baliho, billboard, videotron, spanduk, dan/atau umbul-umbul. Bahan kampanye peserta Pemilu dapat dalam berbentuk selebaran (flyer), brosur (leaflet), pamflet, poster, stiker, pakaian, penutup kepala, alat minum/makan, kalender, kartu nama, pin; dan/atau alat tulis. Tempat-tempat yang dilarang untuk kampanye; tempat ibadah termasuk halaman; rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah, dan lembaga pendidikan (gedung dan sekolah).
Sedangkan, pihak-pihak yang dilarang ikut dan dilibatkan dalam kampanye; Direksi, komisaris, dewan pengawas, dan karyawan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah (BUMN/BUMD), pejabat negara bukan anggota partai yang menjabat sebagai pimpinan di lembaga non struktural, Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kemudian, anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kepala Desa/Walinagari, perangkat Desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa, dan jumlah APK maksimal; baliho sebanyak 10 buah untuk setiap pasangan calon, dan partai politik nasional serta lokal, spanduk sebanyak 16 buah untuk setiap pasangan calon, dan partai politik nasional serta lokal, dan spanduk sebanyak 10 buah untuk setiap calon anggota DPD.
Dalam masa kampanye hal-hal dilarang adalah, menyebar/menempel bahan kampanye di tempat umum, seperti tempat ibadah termasuk halaman, rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan, gedung atau fasilitas milik pemerintah, lembaga pendidikan (gedung dan sekolah), jalan-jalan protokol, jalan bebas hambatan, sarana dan prasarana publik, dan/atau taman dan pepohonan. Memasang APK di tempat-tempat tersebut, melakukan konvoi/pawai kendaraan bermotor tanpa izin dari Kepolisian dan melanggar peraturan lalu lintas.
Kampanye di masa tenang atau di luar jadual, mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan NKRI, melakukan kegiatan yang membahayakan NKRI, menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau peserta Pemilu yang lain, mengganggu ketertiban umum, merusak dan/atau menghilangkan APK peserta Pemilu, menjanjikan atau memberikan uang (politik uang) kepada peserta kampanye. "Mari kita sukseskan pelaksanaan Pemilu 2019 dengan menjaga suasana aman, damai dan badunsanak," imbaunya. (501)