Padang--Muhammadiyah Disaster Management
Centre (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat mengutus tiga
orang peserta untuk mengikuti Training Of Fasilitator Satuan Pendidikan Aman
Bencana (Tof SPAB) Regional Sumatera,
berlangsung selama empat hari, 14 - 17 Desember 2018 di kota Bengkulu.
Kegiatan ini terselenggara atas
kerjasama MDMC PP Muhammadiyah dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia. Peserta dalam kegiatan ini utusan dari MDMC PWM se Sumatera,
32 orang peserta dari 8 wilayah yang mengutus. Yang bertindak selaku
fasilitator dalam Tof ini adalah tenaga-tenaga profesional dari unsur Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
serta MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan (Ketua Umum MDMC), Budi Santoso dan
Wahyu Heniwati (Devisi PRB) dan Agus Widianto (Ketua MDMC Bengkulu sekaligus
Fasilitor Nasional)
Medi Hendra, Ketua MDMC Sumatera
Barat mengatakan, Training of
Fasilitator ini sebagai penguatan kapasitas tenaga kebencanaan di MDMC
khususnya, insya Allah menjadi Fasilitator SPAB yang mampu memahami dan dapat
mengaplikasikannya untuk Sekolah Aman Bencana di daerah masing-masing. Output
dari kegiatan tersebut, MDMC memiliki
32 orang fasilitator sebagai sumberdaya untuk mempercepat
upaya pengurangn risiko bencana di
sektor pendidikan di wilayah Sumatera.
Sumatera Barat termasuk wilayah
yang rawan bencana. Maka sejalan dengan
beberapa daerah saat ini mulai melakukan upaya menguatkan sektor pendidikan
dalam menghadapi risiko bencana dalam bentuk program Satuan Pendidikan Aman
Bencana. MDMC Sumatera Barat akan menawarkan kerjasama dengan pemerintah
daerah melalui dinas terkait untuk melakukan pembinaan terkait Sekolah Aman
Bencana.
Hal ini, kata Medi Hendra, tentunya harus diiringi dengan kesiapan
pelaksana kegiatan. Dalam hal ini pihak
sekolah agar apa yang menjadi tujuan kegiatan dapat tercapai, yaitu melindungi
seluruh warga sekolah dari kemungkinan risiko bencana. Salah satu kesiapan yang
harus dilaksanakan adalah menyiapkan tenaga Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS)
dalam bentuk pelatihan satuan pendidikan aman bencana.
Kegiatan
ini, lanjutnya, juga merupakan bentuk
menyamakan persepsi tentang metode pendekatan, pendampingan Satuan Pendidikan
Aman Bencana. MDMC Sumatera Barat siap kapanpun jika dibutuhkan sebagai
Fasilitator, tenaga pendampingan, melakukan pembinaan-pembinaan ke
sekolah-sekolah terkait Sekolah Aman Bencana ini. Di Sekolah siswa adalah aset
yang menjadi prioritas untuk diselamatkan ketika terjadi bencana. Maka dengan
adanya pembinaan kepada siswa dan guru terkait sekolah aman bencana, paling
tidak mereka kenal dan paham dengan bencana yang akan terjadi dan mampu
melakukan tindakan penyelamatan ketika bencana itu terjadi. Bencana memang
tidak bisa di tolak, namun kita perlu melakukan upaya penanggulangan resiko
bencana dengan memberikan pelatihan dan pembinaan dari dini. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar