Selasa, 29 November 2016

Jadikan Masjid Agung Syekh Burhanuddin Ikon Wisata Halal di Sumbar

Jadikan Masjid Agung Syekh Burhanuddin Ikon Wisata Halal di Sumbar

Padang Pariaman--Keseriusan Pemkab Padang Pariaman menjadikan daerahnya sebagai kawasan wisata religius patut diapresiasi. Hal ini terlihat dalam pengembangan kawasan Masjid Agung dan makam Syekh Burhanuddin yang diprioritaskan pada APBD 2017. Adapun rincian, dana untuk Masjid Agung dianggarkan sebesar Rp2 miliar dan untuk makam Syekh Burhanuddin sebesar Rp1,5 miliar.
    "Tahun 2017, Masjid Agung Syekh Burhanuddin sudah tuntas lengkap dengan taman dan air mancur," kata Ali Mukhni di  Parit Malintang, Selasa (29/11) lalu.
    Dikatakannya, Masjid Agung telah banyak dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri untuk beribadah dan berziarah ke makam Syekh Burhanuddin. Terutama pada bulan Syafar, ratusan ribu peziarah dan jamaah Syatariah di seluruh nusantara. "Mesjid Agung sebagai ikon wisata halal di Sumatera Barat," kata Ali Mukhni didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
    Terkait dengan kenyamanan wisatawan, Ali Mukhni berharap pengelola menjaga kebersihan masjid terutama tempat berwudhuk dan toilet. Pengunjung akan mendapat kesan yang positif apabila kebersihan masjid bisa terjaga dengan baik. "Masalah utama di tempat wisata itu adalah kebersihan. Pengunjung akan risih jika tempat wudhuk dan toilet masjid tidak bersih," tambahnya.
    Katanya lagi, Pemkab Padang Pariaman terus melakukan perbaikan akses jalan menuju Masjid Agung Syekh Burhanuddin, yaitu dari Simpang Kapalo Koto ke masjid yang telah dikerjakan pada 2016 ini. Kemudian akan dilanjutkan perbaikan jalan dari Simpang Pauh Kambar menuju masjid pada anggaran 2017. (501)

Padang Pariaman Dapat DAK Rp56 Miliar

Padang Pariaman Dapat DAK Rp56 Miliar

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan, daerahnya mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp56 miliar dari Pemerintah Pusat. Dana tersebut dianggarkan untuk pembangunan fisik yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum.
    "Alhamdulillah, kita daerah nomor dua terbanyak di Sumbar mendapatkan DAK dari Pusat. Dinas PU sudah membuat program yang menjadi kebutuhan masyarakat," kata Bupati Ali Mukhni usai meninjau pembangunan di Parit Malintang, Selasa (29/11) lalu.
    Salah satu kegiatan fisik yang dianggarkan; pembangunan jembatan Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam dengan dana Rp5 miliar. Jembatan sepanjang 25 meter itu menghubungkan Korong Simpang Padang menuju Korong Padang Lapai. "Pembanguan jembatan itu sudah mendesak dan selalu diingatkan masyarakat kepada Pemda," kata Ali Mukhni.
    Orang nomor satu di Padang Pariaman dan PAN Sumbar itu meminta Dinas PU segera melaksanakan proses tender dan agar bisa segera dikerjakan di awal tahun anggaran. Ia meminta dukungan masyarakat terhadap pembangunan jembatan agar berjalan lancar dan tidak menemui kendala hingga selesai.
    "Awal Januari seluruh paket harus ditenderkan, agar anggaran bisa terserap lebih cepat," ujar Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara. (501)

APBD 2017 Ditetapkan Belanja Pegawai Padang Pariaman Kurang 50 Persen

APBD 2017 Ditetapkan
Belanja Pegawai Padang Pariaman Kurang 50 Persen

Padang Pariaman--Pemkab bersama DPRD Padang Pariaman telah sepakat menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2017 untuk menjadi Peraturan Daerah (Perda).
    "Alhamdulillah, penetapan APBD 2017 berjalan lancar dan mengutamakan kepentingan masyarakat," kata Wabup Suhatri Bur di Aula DPRD, Senin (28/11) lalu.
    Dikatakannya, lancarnya penetapan APBD 2017 mencerminkan besarnya kepedulian dan perhatian Pemkab bersama DPRD terhadap kesinambungan proses pembangunan yang terdokumentasi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten Padang Pariaman tahun 2016-2021.
    "Izinkanlah kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi–tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, baik secara langsung dan tidak langsung terhadap disepakatinya rumusan APBD 2017, terutama kepada seluruh anggota DPRD," kata Suhatri Bur.
    Wabup Suhatri Bur menyampaikan beberapa catatan kesepakatan penting, diantaranya, rencana pendapatan daerah 2017 disepakati sebesar Rp1,4 triliun. Adapun rencana belanja tidak langsung sebesar Rp847 miliar dan belanja langsung sebesar Rp600 miliar.
    "Terdapat angka defisit anggaran sebesar Rp32.724.300.144,73 yang nantinya diharapkan dapat dioptimalkan penggunaan pembiayaan netto guna menutupi defisit anggaran ini," ungkapnya.
    Penetapan APBD 2017, lanjut Suhatri Bur, mencatatkan sejarah penting, bahwa untuk pertama kalinya Pemkab Padang Pariaman memiliki rencana belanja pegawai yang kurang dari 50 persen dari total belanja daerah yang ada, yaitu sebesar Rp667 miliar atau hanya 46,1 persen. dengan demikian proporsi belanja pegawai sudah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur perundang-undangan.
    Ketua DPRD Padang Pariaman, H. Faisal Arifin Rangkayo Majo Basa mengingatkan kepada segenap aparatur, terutama pengelola anggaran agar meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah dengan konsisten, mulai saat perencanaan dan penganggaran, serta melaksanakan kegiatan sampai mempertanggungjawabkannya.
    "DPRD meminta agar pelaksanaan program dan kegiatan, hendaknya sesegera mungkin di awal tahun anggaran. Lebih cepat pembangunan berarti segera dapat dinikmati masyarakat, peredaran uang segera mengalir di tengah masyakarat, sehingga berdampak lebih cepat kepada pertumbuhan ekonomi daerah," ujar dia.
    Sekda Jonpriadi mengatakan, penetapan APBD 2017 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh perundang-undangan. Bekerjasama antara pemerintah daerah dan DPRD, Pemkab Padang Pariaman akan diberikan penghargaan oleh Pemerintah Pusat berupa Dana Insentif Daerah (DID) yang cukup besar.
    "Mudah-mudahan, untuk tahun 2017 kita mendapat DID sebesar Rp51 miliar. Ini berkat dukungan seluruh pihak dan doa masyarakat," jelasnya. (501)

Pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman Dapat Dukungan Pemrov Sumbar

Pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman Dapat Dukungan Pemrov Sumbar

Padang Pariaman--Wakil Ketua DPRD Sumbar Guspardi Gaus mengapresiasi pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman di Kawasan Ibu Kota Kabupaten (IKK), Parit Malintang. Masjid tersebut akan menjadi terbesar dan termegah di komplek perkantoran yang ada di Sumatera Barat.
    "Ini bangunan monumental pada masa kepemimpinan Bupati Ali Mukhni. Orang akan selalu ingat Ali Mukhni setiap kali melihat dan datang ke masjid ini," ujar Guspardi Gaus ketika meninjau miniatur masjid itu di kantor bupati setempat, Selasa (29/11) lalu.
    Guspardi mengatakan, bahwa lakek tangan Bupati Ali Mukhni dalam membangun daerah sudah diakui oleh Gubernur Sumbar dan sering menjadi rujukan bagi kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat. Karenanya sebagian besar dana APBD Sumbar disalurkan ke Padang Pariaman yang digunakan untuk pembangunan irigasi, jalan, ganti rugi tanah dan lain sebagainya.   
    Ditambahkannya, Bupati Ali Mukhni juga mampu memainkan peran sebagai manager yang handal. Walaupun disibukkan dengan agenda daerah yang padat, ia selalu memonitor kegiatan fisik yang sedang berjalan, seperti pembangunan jalan, jembatan, dan bangunan lainnya.
    "Saya pernah satu mobil dengan bupati. Saya dengar Pak Ali Mukhni menelpon pengawas lapangan, bagaimana progress pembangunan jembatan dan jalan, kemudian, tinjau ke lokasi malam harinya," kata politisi yang juga pemilik Citra Swalayan itu.
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan, Masjid Raya telah dimulai dibangun sejak akhir tahun lalu. Masjid berukuran 60 m x 60 m dengan luas areal mencapai 2,5 hektare itu diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp100 miliar. Masjid dua lantai itu dianggarkan sebesar Rp6,8 miliar tahun ini dan pada tahun 2017 akan dianggarkan sebesar Rp15 miliar lagi.
    Ali Mukhni mengatakan, pembangunan masjid itu mendapat dukungan dari negara Timur Tengah, seperti Pemerintah Oman. "Kami bersama Kadis PU sudah persentasi dengan Pemerintah Oman, bahkan kita tayangkan gambar tiga dimensi dengan tiga bahasa; Inggris, Arab dan Indonesia. Insya Allah, awal tahun depan, mereka berkunjung ke sini," kata Bupati Ali Mukhni.
    Orang nomor satu di Padang Pariaman itu juga mengapresiasi gubernur dan DPRD Sumbar yang memperjuangkan anggaran pembangunan Masjid Raya masuk dalam anggaran APBD Sumbar. Ia beralasan, bahwa masjid tersebut layak menjadi prioritas karena berada pada jalan lingkar Duku - Sicincin yang dilengkapi dengan rest area.
    Ali Mukhni menjelaskan, Masjid Raya Padang Pariaman ini multifungsi. Selain sebagai tempat ibadah juga dilengkapi fasilitas, seperti gedung Islamic center, perpustakaan, kantor MUI, kantor Baznas, kantin dan lapangan futsal. "Tentunya pembangunan Masjid Raya butuh dukungan seluruh pihak, ranah dan rantau, serta donatur lainnya," kata dia. (501)

Berhasil Meraih WTP Murni Padang Pariaman Dapat Penghargaan dari Kementerian Keuangan RI

Berhasil Meraih WTP Murni
Padang Pariaman Dapat Penghargaan dari Kementerian Keuangan RI

Padang Pariaman--Keberhasilan Pemkab Padang Pariaman meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Murni atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2015 diapresiasi oleh Kementerian Keuangan RI.
    Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Sumatera Barat, Supriyo mengatakan, bahwa penghargaan yang diberikan kepada Bupati Ali Mukhni, adalah untuk mengapresiasi kerja keras dan komitmen daerah dalam pengelolaan keuangan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    "Hari ini, mewakili Ibu Menteri Keuangan, kami serahkan piagam penghargaan kepada Bupati Ali Mukhni. Semoga bisa dipertahankan tahun depan," kata Supriyo di ruang kerja bupati, Parit Malintang, Rabu (30/11).
    Atas prestasi itu, kata Supriyo, berarti Kabupaten Padang Pariaman telah berperan atas akuntabilitas keuangan daerah yang efektif, transparan, akuntabel serta mengutamakan asas kepatutan dan kewajaran. Untuk itu Pemerintah Pusat memberikan Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2017 sebesar Rp51 miliar.
    "Jika Padang Pariaman bisa pertahankan WTP Murni, maka DID bisa meningkat berkali lipat," ungkap Supriyo yang didampingi Kepala KPPN Padang Hemidon.
    Bupati Ali Mukhni mengatakan, penghargaan yang diberikan Kementerian Keuangan ini adalah untuk memotivasi jajarannya agar mempertahankan prestasi di tahun mendatang. Penerapan akuntansi berbasis akrual sebagai standar akuntansi pemerintahan sudah diterapkan kepada pengelola keuangan.
    Ali Mukhni menekankan, penyerahan LPKD tahun depan, Kabupaten Padang Pariaman harus menjadi daerah yang pertama menyerahkannya kepada BPK RI. "Dari awal tahun, kita sudah menyiapkan rekap laporan per bulan. Jadi memudahkan dalam penyampaian laporan keuangan nantinya kepada BPK," kata Ali Mukhni.
    Sekda Jonpriadi mengatakan, dalam akuntansi berbasis akrual ada tujuh laporan yang mesti disiapkan, yaitu laporan realisasi, perubahan saldo, neraca, operasional, arus kas, perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan. "Arahan Bapak Bupati Ali Mukhni, kita siapkan rekap per bulan dari SKPD agar memudahkan di akhir tahun. Semoga bisa kita pertahankan di tahun depan," kata Jonpriadi didampingi Kepala DPPKA Hanibal.
    Diketahui, bahwa Padang Pariaman telah meraih Opini WTP sebanyak empat kali, yaitu tahun 2008, 2013, 2014 dan 2015. Untuk LKPD tahun 2015, Padang pariaman raih Opini WTP Murni. (501)

Minggu, 27 November 2016

Menjadikan Enam Lingkung sebagai Kota Santri di Padang Pariaman

Menjadikan Enam Lingkung sebagai Kota Santri di Padang Pariaman
Oleh : Kasmir (Kepala KUA Enam Lingkung dan Mahasiswa Pasca Sarjana UMSB Padang)   

    Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman pantas dijuluki sebagai "Kota Santri". Betapa tidak, berkali-kali kecamatan ini meraih yang terbaik dalam pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di tingkat kabupaten. Terakhir, pada pelaksanaan MTQ ke-44 Padang Pariaman di Kecamatan Batang Gasan, Enam Lingkung keluar sebagai juara umum.
    Untuk jadi yang terbaik di bidang keagamaan, bagi kecamatan Enam Lingkung agaknya tidak berlebihan. Sebab, di kecamatan ini lembaga pendidikan agama, formal dan non formal tumbuh dan berkembang dengan baik.
    Dulu, Mufti Enam Lingkung, mendiang Buya Zubir Tuanku Kuniang pernah mengatakan bahwa Enam Lingkung adalah "Serambi Mekah" nya Padang Pariaman. Kenapa demikian? Sebab, di kecamatan ini pesantren yang mencetak ulama tiap tahun tumbuh dengan baik.
    Sebut saja Pesantren Nurul Yaqin di Korong Ringan-Ringan, Pesantren Darul Ikhlas di Sarang Gagak dan Lubuak Tajun, Pondok Quran Darul Hikmah yang mengajarkan anak-anak bisa Hafidz Quran, serta perguruan lainnya, yang merupakan turunan dari pesantren tersebut.
    Beberapa bulan lalu, Enam Lingkung mendeklarasikan "Kampung Menghafal" di Korong Rimbo Dadok, Nagari Koto Tinggi. Ini, intinya adalah kampung untuk menghafal kitab suci. Artinya, setiap habis Magrib di Rimbo Dadok tidak ada rumah yang isinya tidak menghafal, baik Quran sebagai kitab suci umat Islam, maupun pelajarannya di sekolah.
    Kemudian di kecamatan ini, didikan Subuh gabungan telah menjadi tradisi. Dimana, pesertanya yang berasal dari santri TPA/TPSA dan MDA seluruh masjid dan surau. Tempat pelaksanaan bergiliran setiap bulannya. Alhamdulillah, hingga saat ini kegiatan ini terus berjalan dengan baik dan selalu dapat sambutan luas dari orangtua santri dan masyarakat Enam Lingkung itu sendiri. (*)

Padang Pariaman Optimis Meraih Runner Up

Padang Pariaman Optimis Meraih Runner Up

Padang Pariaman--Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Padang Pariaman Aprinaldi tetap menyatakan optimis dapat meraih peringkat kedua (runner up) pada Pekan Olahraga tingkat Provinsi (Porprov) XIV Sumatera Barat. Iven dua tahunan ini akan berakhir Selasa (29/11) ini.
    Aprinaldi memaparkan alasan logis optimisme dia. Antara lain, perolehan (sementara) medali Kontingen Padang Pariaman telah mencapai 42 emas, 36 perak, 50 perunggu.
    "Itupun baru 18 cabang olahraga yang menyumbang medali, bahkan masih ada nomor pertandingannya yang akan final hari ini. Sedangkan beberapa cabang lagi punya peluang menyumbangkan medali emas," kata dia.
    Cabang olahraga yang telah menyumbangkan medali adalah Atletik (1 emas 1 perak 1 perunggu), Angkat berat (6, 7, 8), Binaraga (-, 1, 1), Bulutangkis (1, -, 1), Balap Motor (-, -, 1), Dayung (1, 3, 3), Gulat (-, 2, 1), Judo (1, -, 2).
    Selanjutnya, Karate (5, 3, 7), Panahan (7, 7, 7), Renang (6, 7, 4), Senam (1, - 1), Sepatu roda (2, -, -), Taekwondo (1, 1, 2), Tinju (1, 1, 5), Tenis lapangan (1, -, 1), Tenis meja (-, -, 1) dan Wushu (6, 2, 8).
    Cabang yang belum tetapi berpeluang meraih medali adalah Paralayang/Gantole, Balap Sepeda, Bridge, Bilyard, Catur, Kempo, Menembak, Panjat Tebing, Sepaktakraw dan Tarung Derajat.
    Kontingen Padang Pariaman, tambah Aprinaldi, mengikuti 30 dari 33 cabang olahraga yang dipertandingkan, dengan total personal 664 orang. Rinciannya 460 atlit, 69 pelatih, 44 official, 31 manajer dan 60 orang satgas. (501)

Padang Pariamn 3.700 MBR Bakal Dapat Aliran Air Bersih dari PDAM

Padang Pariamn
3.700 MBR Bakal Dapat Aliran Air Bersih dari PDAM

Padang Pariaman--Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Padang Pariaman meluncurkan program air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tahun depan untuk 3.700 rumah.
    Dirut PDAM Padang Pariaman, Aminuddin kepada Singgalang menjelaskan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pendataan di 15 dari 17 kecamatan yang ada di daerah itu.
    "Hanya Kecamatan Batang Gasan dan Kecamatan V Koto Timur yang tak bisa masuk program demikian tahun depan itu," ujar dia, Jumat lalu. Sampai bulan ini, kata Aminuddin, pihaknya telah mendata sekitar 3.000 an masyarakat yang akan dapat program tersebut.
    Menurut dia, program MBR ini adalah masyarakat yang daya listrik di rumahnya 1.300 ke bawah, dan termasuk masyarakat yang rumahnya belum masuk aliran listrik.
    Yang namanya MBR, ujarnya lagi, jelas banyak meringankan masyarakat. "Hanya sekitar Rp300 ribu masyarakat calon pelanggan itu membayar untuk bisa masuk aliran air bersih," ungkap Aminuddin.
    Aminuddin ingin, program ini berjalan sesuai rencana. Untuk ini, dia minta petugas lapangan PDAM di seluruh unit melakukan pendataan dengan baik. (501)

BP4 Padang Pariaman Gelar Musda IV Awal Desember

BP4 Padang Pariaman Gelar Musda IV Awal Desember

Padang Pariaman--Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kabupaten Padang Pariaman, awal Desember ini melakukan Musyawarah Daerah (Musda IV), untuk memperbaharui kepengurusan yang telah habis masa pengabdiannya.
    "Alhamdulillah, panitia pelaksana acara Musda IV BP4 telah terbentuk," kata Sutan Yardi, Ketua Panitia Musda BP4 pada Singgalang, Minggu kemarin.
    Menurut Yardi, Musda telah diputuskan pada 8 Desember di Gedung Saiyo Sakato Pariaman, yang nantinya akan diikuti sekitar 100 peserta.
    "Peserta Musda terdiri dari utusan BP4 kecamatan, Kepala KUA di 17 kecamatan, pengurus BP4 kabupaten, utusan Muhammadiyah dan NU, serta Kemenag Padang Pariaman," ujar dia.
    Sebagai panitia pelaksana, Yardi ingin Musda itu berjalan dengan baik, dan mampu menghasilkan keputusan yang nantinya akan dijalankan oleh pengurus BP4 yang baru hasil Musda.
    Banyak persoalan yang menyangkut dengan perkawinan ini terjadi di Padang Pariaman. "BP4 harus punya peran penting, sesuai bidang tugas yang diembannya, dalam kelestarian perkawinan di tengah masyarakat," ujar Yardi yang Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Lubuk Alung ini. (501)

Kamis, 24 November 2016

Ketua DPRD Padang Pariaman Optimis Medali Emas Bertambah

Ketua DPRD Padang Pariaman Optimis Medali Emas Bertambah

Padang Pariaman--Ketua DPRD Padang Pariaman, H. Faisal Arifin Rangkayo Majobasa melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke Posko Kontingen daerahnya di Kampus SMKN 5 Padang, Kamis (24/11). Kedatangannya disambut Ketua KONI Aprinaldi, Sekretaris KONI, Achmad Syukri dan sejumlah satgas kontingen.
    Turun dari mobil dinasnya, Faisal yang didampingi Asisten III Setdakab Padang Pariaman, Netty Warni langsung meninjau dapur umum. Mantan Ketua KONI itu memberikan arahan untuk peningkatan gizi atlit serta meminta petugas konsumsi memberikan pelayanan lebih baik.
    Ia juga melihat baliho perolehan medali sementara, di mana Kontingen Padang Pariaman telah meraih 11 medali emas, 11 perak dan 14 perunggu.
    Menjawab pertanyaan wartawan, Faisal menyatakan optimis pundi-pundi emas Padang Pariaman masih akan terus bertambah. Keyakinan itu karena Porprov XIV Sumbar baru berlangsung lima hari dan masih berlanjut hingga enam hari ke depan. Selain itu, mayoritas cabang olahraga unggulan belum memasuki final.
    Sementara Ketua KONI Padang Pariaman Aprinaldi menambahkan, ia optimis target perolehan di atas 60 emas akan tercapai. "Kita tetap yakin mampu meraih peringkat runner up pada Porprov kali ini," ujarnya.

    Siap tak Siap Harus Siap
    Ketika ditanya tentang kesiapan Kabupaten Padang Pariaman sebagai Tuan Rumah Porprov XV tahun 2018, Faisal menegaskan, siap tak siap harus siap. Penegasan itu ia kemukakan terkait pertanyaan tentang banyaknya sarana dan prasarana olahraga yang belum di miliki Kabupaten Padang Pariaman.
    "Karena kita sudah menyatakan kesediaan jadi tuan rumah dan telah ditetapkan Gubernur Sumbar, kita harus siap. Tak ada kata tidak," tandasnya sembari menambahkan sejumlah upaya pemerintah daerah bersama DPRD melakukan persiapan dimaksud. (501)

Padang Pariaman HUT Korpri Dimeriahkan dengan Gerak Jalan Santai.

Padang Pariaman
HUT Korpri Dimeriahkan dengan Gerak Jalan Santai.

Parit Malintang--Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur melepas gerak jalan jantung sehat dalam rangka HUT Korpri ke-45 di Pasa Dama, Nagari Parit Malintang, Rabu lalu. Gerak jalan sehat yang diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab, anggota TNI, Kepolisian, Siswa SLTA dan SLTP serta masyarakat, menempuh rute sepanjang 2,5 km.
    Wabup mengharapkan momen peringatan HUT Korpri ini bisa menjadi tonggak peningkatan kinerja dan disiplin ASN. Sebagai abdi negara dan masyarakat, ASN harus dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Di samping itu, hendaknya ASN menjadi contoh dan tauladan di tengah masyarakat," ungkap mantan Ketua KPUD ini.
    "Sebagaimana program pemerintah pemberantasan pungutan liar (Pungli), ASN merupakan yang terdepan dalam pelaksanaanya. Tentu dalam prakteknya terlebih dahulu membersihkan diri dan bebas dari praktek penyalahgunaan kewenangan. Berikanlah pelayanan yang prima kepada masyarakat dan tunjukan bahwa kita adalah abdi mereka," tegasnya.
    Sekdakab Jonpriadi mengatakan, gerak jalan jantung sehat ini merupakan salah satu dari beberapa kegiatan pada HUT Korpri di Kabupaten Padang Pariaman. Sebelum ini juga telah dilaksanakan kegiatan lomba pengucapan panca prasetya Korpri, lomba mars Korpri antar SKPD, lomba Asmaul Husna antar siswa dan lomba shalat Janazah, dan pemberian santunan pada anak berprestasi dari keluarga miskin.
    Pada saat ini juga dilakukan kegiatan pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan kolesterol. Kemudian, puncak kegiatan dilaksanakan upacara bendera dan anjangsana ke Panti Asuhan.
    "KORPRI bukan hanya untuk ASN. Tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat. Makanya kita juga melakukan kegiatan bhakti masyarakat ke panti asuhan," ujarnya.
    Ketua Panitia, Zahirman mengungkapkan, kegiatan HUT KORPRI ini disponsori oleh Bank Nagari, BPJS serta bekerjasama dengan Baznas dan PMI Padang Pariaman. "Atas nama panitia dan pengurus Korpri, kita mengucapkan terima kasih pada sponsor dan pihak-pihak yang telah mensukseskan acara ini," kata Zahirman. (501)

Selasa, 22 November 2016

Secara Prinsip Soal Ganti Rugi Tanah Tidak Adalagi

Jalan Sicincin Malalak
Secara Prinsip Soal Ganti Rugi Tanah Tidak Adalagi

Tandikek--Pada prinsipnya persoalan ganti rugi tanah yang berhubungan dengan pembangunan jalan Sicincin Malalak sudah tidak ada lagi. Namun, ada di sebagian titik yang hingga kini pembangunan jalan tersebut sedikit terkendala. Seperti yang ditemukan di Korong Paraman Talang dan Korong Kabun, Kenagarian Tandikek, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman.
    Menurut Zahidin, Walinagari Tandikek, semua masyarakat yang terkena tanahnya telah menerima ganti rugi dari pemerintah. Baik yang berhubungan dengan lahan pertanian, maupun tanah lainnya. "Tetapi akhir-akhir ini ada dua kepala keluarga yang menuntut tambahan ganti rugi demikian. Dulu memang orangtuanya yang menerima, tanpa sepengetahuan dari anaknya sendiri," kata dia pada Singgalang, Senin (12/9).
    Zahidin menjamin pembangunan jalan lintas Sicincin Malalak itu tetap akan berlanjut. Sebab, kendala yang berarti sudah tidak adalagi. "Pemkab Padang Pariaman telah berjanji pula untuk menyelesaikan hal demikian. Kita tunggu saja. Dan lagi, kini pancang untuk kelanjutan pembangunan jalan yang panjangnya sekitar lima meter di Paraman Talang itu pun telah dipasang. Ini pertanda pengaspalannya segera pula dimulai," kata Zahidin.
    Dia melihat pembangunan jalan alternatif itu cukup menjadi potensi yang sangat bagus buat perekonomian masyarakat di nagari yang dia pimpin. Disamping itu, kelancaran arus transportasi bagi masyarakat yang hendak bepergian ke Bukittinggi akan lebih mudah dari yang biasanya. Ini tentunya sebuah keuntungan tersendiri bagi masyarakat Kenagarian Tandikek itu sendiri, dimana hampir seluruh wilayah dalam nagari itu dilewati oleh jalur jalan Sicincin Malalak.
    Sementara Kepala Dinas PU Padang Pariaman, Zainir Koto Datuak Ryk. Mulie ditempat terpisah mengakui, bahwa persoalan ganti rugi adalah wewenangnya Pemrov Sumatra Barat, dan itupun telah selesai dengan baik dan benar. "Kalau masih ada kendala soal tanah, tanaman, lahan sawah dan ladang yang merasa belum terakomodir, itupun telah atau sedang diatasi pihak Pertanahan kabupaten, " kata dia.
    Begitu juga, lanjut Zainir Koto, persoalan yang menyangkut dengan pembangunan jalan, itu adalah gawenya pihak PU. "Kita telah berupaya, jalan alternatif tersebut bisa diselesaikan dengan cepat, sesuai target yang diberikan," katanya. (dam)

Porprov XIV Sumbar Taekwondo dan Senam Artistic Sumbangkan Emas untuk Padang Pariaman

Porprov XIV Sumbar
Taekwondo dan Senam Artistic Sumbangkan Emas untuk Padang Pariaman

Padang Pariaman--Hingga hari ini, Selasa (22/11) kontingen Porprov Padang Pariaman telah meraih dua mendali emas dari dua cabang olahraga pula. Medali emas pertama disumbangkan oleh Delva Reki di cabang Taekwondo pada Kelas over 73 Kg, setelah mengkampaskan lawanya Rahmawati Razak dari Kabupaten Limapuluh Kota di Gor PT. Semen Padang, Minggu lalu.
    Sedangkan emas kedua disumbangkan Abdul Gani Rehan di cabang Senan Artistic Putra di kelas Pommel dengan nilai 9,25, Selasa kemarin setelah mengalahkan tim dari Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Solok.
    Zahirman Kadar ketua Pengcab Taekwondo Padang Pariaman mengatakan, Delva untuk dikelasnya cukup disegani para lawan lainnya. Untuk teknik bertanding memang sangat diunggulkan. Ia memang tidak mudah untuk dikalahkan, apalagi dengan pengalaman bertanding yang tinggi hingga sering mendapatkan medali emas di berbagai kejuaraan nasional.
    "Dikesempatan Kejuaraan Porprov XII di Payakumbuh 2012 dan Dharmasraya 2014, Kota Padang 2016, dan PON 2016, Delva terus memperoleh medali emas. Alhamdulillah kali ini sumbangkan medali emas untuk Padang Pariaman," jelasnya.
    Dihari yang sama, Minggu lalu itu, tim Dayung Padang Pariaman juga sumbangkan medali perak perorangan kelas 250 M oleh Sandika Yunita Putri di Banjir Kanal, kawasan Gor H Agus Salim.
    Mengingat Porprov masih akan berlangsung hingga 29 Nopember ini, Zahirman menyatakan harapannya, Cabang Taekwondo dapat menyumbangkan minimal dua medali emas lagi. "Kami menurunkan 16 atlit putra dan putri pada 8 kelas pertandingan. Baru satu kelas yang turun, sudah dapat emas," cetus dia lagi.
    Kontingen Padang Pariaman mengikuti 30 dari 33 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Porprov XIV ini dengan total personal 664 orang. Rinciannya 460 atlit, 69 pelatih, 44 official, 31 manajer dan 60 orang Satgas. 
    Yeli Laura, pelatih Senam Padang Pariaman merasa bersyukur atas raihan mendali emas tersebut. "Ini emas perdana yang didapatkan Abdul gani Rehan, dalam beberapa kali senam yang diikutinya," kata dia.
    Menurut dia, Pengcab Persani yang membidangi senam ini juga pertama kalinya ikut di Padang Pariaman. Sebelumnya belum pernah ada. "Kita berharap, Pengcab dipimpin Hendra Aswara dan Andri Satria Masri ini mampu memberikan yang terbaik dalam Porprov XIV ini," ujar Yeni Laura. (501)   

Wabup Suhatri Bur Ajak Masyarakat untuk Menolak Paham Radikalisme

Wabup Suhatri Bur Ajak Masyarakat untuk Menolak Paham Radikalisme

Padang Pariaman--Wabup Suhatri Bur minta masyarakat Padang Pariaman untuk mempertahankan semangat kebhinekaan. Akhir-akhir ini semangat demikian mulai tergerus oleh berbagai hal yang terjadi di tengah masyarakat.
    Hal tersebut disampaikannya saat memimpin apel kebhinekaan di halaman kantor bupati, Senin (21/12). Dalam apel tersebut, peserta yang merupakan perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan pelajar mendeklarasikan sikap kebhinekaan yang meliputi Indonesia adalah bangsa yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa.
    Menurut dia, menjunjung tinggi kebhinekaan dan kesetaraan di antara keseragaman bangsa, adalah saling menghargai perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan dalam menciptakan suasana damai dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
    "Sanggup menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bermasyarakat di Indonsia berdasarkan pancasila dan UUD RI 1945," kata dia. Selanjutnya, menolak segala bentuk paham dan tindakan radikalisme dan terorisme dengan mengatasnamakan agama yang menimbulkan perpecahan di masyarakat dan mengancam kedaulatan NKRI, memelihara dan mengembangkan nilai-nilai luhur sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan peradaban Indonesia.
    Dikatakannya, apel merupakan bentuk kesadaran dan komitmen Pemkab Padang Pariaman untuk menghormati kemajemukan guna menciptakan kedamaian bangsa melalui forum tiga pilar, yaitu TNI, Polri dan pemerintahan yang dalam pelaksanaannya diemban oleh Babinsa dari unsur TNI, Bhabinkamtibmas dari Polri dan walinagari dari unsur pemerintahan.
    Menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus kompok, selalu berpegang teguh pada semboyan Bhineka Tunggal Ika. "Masyarakat harus membuka wawasan untuk mendapatkan informasi agar tidak mudah dihasut atau di kotak-kotakkan. Aparat wajib menjaga ketentraman dan supremasi hukum supaya mendapatkan keadilan sesuai dengan yang semestinya," ulasnya.
    Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat Padang Pariaman untuk memelihara suasara tetap kondusif, aman, tertib dan menjaga solidaritas. (501)

Minggu, 20 November 2016

PCM dan PCA Kecamatan Lubuk Alung Dikukuhkan

PCM dan PCA Kecamatan Lubuk Alung Dikukuhkan

Lubuk Alung--Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman periode 2015-2020 hasil Muscab beberapa waktu lalu, Minggu (20/11) dilantik oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) daerah itu, Fakhri Zaki di Masjid Almunawarah Muhammadiyah, Jambak Lubuk Alung.
    Bersamaan dengan itu juga dilantik Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) kecamatan tersebut. Pelantikan dan pengukuhan juga dilakukan pengajian bersama, yang disampaikan, Dr. Irman dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat. Pengukuhan dihadiri Muspika Lubuk Alung dan masyarakat setempat, serta Kepala KUA Lubuk Alung, Safral Abdi.
    Pengurus PCM Lubuk Alung yang dilantik itu, Ketua ; Syafrizal, Sekretaris; Sutan Yardi, Bendahara; Jasmihardi. Fakhri Zaki, Ketua PDM Padang Pariaman minta PCM Lubuk Alung menyatu dengan masyarakat, dan selalu hadir dalam berbagai momen yang ada.
    "Kita ingin, momen pengukuhan sekaligus hari ber-Muhammadiyah ini dijadikan tonggak untuk kemajuan organisasi dan nilai-nilai keagamaan, sesuai dengan motto yang digandeng Ormas ini, Islam yang berkemajuan," kata dia.
    Seiring dengan itu, juga dilakukan acara badoncek untuk pembangunan kembali Panti Asuhan Aisyiyah Muhammadiyah Lubuk Alung yang terbakar beberapa waktu lalu. Terkumpul dana dari badoncek Rp5 juta lebih, dan langsung diserahkan ke pimpinan panti tersebut.
    Sementara, Dr. Irman dalam ceramahnya ingin para pengurus yang dikukuhkan bekerja dengan tulus dan ikhlas dalam membesarkan Muhammadiyah di Kecamatan Lubuk Alung. "Ikhlas merupakan bagian terpenting dalam menyebarkan dakwah dan nilai-nilai Muhammadiyah di tengah masyarakat," ujarnya. (501)

Labergo FC Juara Liga Nagari Sungai Asam

Labergo FC Juara Liga Nagari Sungai Asam

Lubuk Alung--Tim Labergo FC Pungguang Kasiak, Lubuk Alung keluar sebagai juara turnamen sepakbola Nagari Sungai Asam Cup III, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, setelah dibabak final menang 1-0 atas tuan rumah, PS Naga Sakti Yr, Minggu (20/11) di lapangan Nagari Sungai Asam.
    Gol kemenangan Labergo FC dicetak Randi PU pada menit ke-29 babak pertama. Di babak kedua, tuan rumah berusaha menyamakan kedudukan, tetapi terbentur oleh ketatnya pertahanan Labergo yang kawal Togar, Alek, Botak dan Ozi. Di samping itu, penjaga gawang Labergo Fadli alias Pak Cik dengan berjibaku tiga kali menyalamatkan gawangnya dari gempuran tuan rumah.
    Sampai pluit panjang ditiup wasit Zainal Abidin, pertanda selesainya permainan, Labergo tetap unggul 1-0. Usai pertandingan, lansung dilakukan penyerahan hadiah, berupa piala bergilir, piala lepas dan Tabanas Rp2 juta untuk juara satu, yang diserahkan oleh Asril dan Iman Datuak Putiah. Sedangkan piala lepas dan Tabanas juara II diserahkan Khairul Anwar.
    Ketua Panitia Fadli Akbar bersama Sekretarisnya Yoyon Arman usai penyerahan hadiah tersebut menyampaikan, turnamen dilaksanakan selama 10 hari, diikuti enam tim yang dibagi atas dua pool dengan sistem setengah kompetesi.
    "Pool A terdiri dari tuan rumah PS Naga Sakti Yr, Persegau Ulakan dan Labergo," ujar dia. Sedangkan di pool B; PS Naga Sakti Sr, PS Kapalo Hilalang dan PS Aro Tani Patamuan.
    Di semi final petama, Ujar dia lagi, Labergo FC menang atas PS Naga Sakti Yr. Sedangkan semi final kedua, PS Naga Sakti menang atas PS Aro Patamuan. (501)

Berprestasi di Padang Pariaman dan Sumbar KT Amanbasa Terus Berikan yang Terbaik di Tengah Masyartakat

Berprestasi di Padang Pariaman dan Sumbar
KT Amanbasa Terus Berikan yang Terbaik di Tengah Masyartakat

Anduriang--Karang Taruna (KT) Amanbasa Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman sukses meraih prestasi di tingkat kabupaten dan Provinsi Sumatera Barat. Tahun ini, Karang Taruna Amanbasa berhasil juara I di Padang Pariaman dan juara III tingkat Sumbar.
    Prestasi demikian agaknya menjadi pemicu bagi organisasi himpunan anak muda nagari ini, untuk terus berbuat yang terbaik di tengah masyarakatnya sendiri. Berdasarkan rapat bersama karang taruna itu, diputuskan bahwa seluruh agenda yang telah dirancang sebelumnya dijalankan secara maksimal.
    "Di antara agenda itu, adalah wirid pengajian bergilir di tujuh korong yang ada di Nagari Anduriang," kata Ketua Karang Taruna Amanbasa, Luki Permensyah Tuanku Bagindo dan Hardi Candra, Bagian Humas karang taruna itu.
    Menurutnya, wirid dilakukan di masjid korong. Sementara, jamaahnya dari seluruh korong yang langsung difasilitasi oleh karang taruna dalam pengangkutan dan pengantaran masyarakat dari korong lain.
    Kemudian, lanjutnya, yang juga jadi agenda adalah gotong royong bulanan yang dipergilirkan tempat di seluruh korong yang ada, turnamen sepakbola antar korong, liga sawah yang juga antar korong, dan pengiriman kader-kader untuk mengikuti berbagai pelatihan yang ada di Padang Pariaman.
    Hardi Candra menambahkan, Karang Taruna juga akan membentuk Koperasi Serba Usaha (KSU), pembentukan sanggar seni dan budaya, dan membuat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
    "Untuk pembentukan hal demikian, pihaknya memanfaatkan seluruh kader yang saat ini tengah mengikuti pelatihan di Padang Pariaman," ujar dia. Sebab, untuk mengurusi hal itu butuh orang-orang profesional, ahli di bidangnya. (501)

PKDP Padang Berikan Perhatian Khusus Kontingen Padang Pariaman Disambut Gandang Tassa

PKDP Padang Berikan Perhatian Khusus
Kontingen Padang Pariaman Disambut Gandang Tassa

Padang Pariaman--Kekompakan masyarakat dan perantau asal Kabupaten Padang Pariaman tak perlu diragukan. Sejak dulu sudah terkenal ke seluruh penjuru nusantara, bahkan dunia, bahwa orang Piaman memang sangat kompak.
    Buktinya, dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Sumatera Barat di Kota Padang, 19-29 November, perantau asal Piaman terlihat berperan sangat aktif. Bahkan, perhatian mereka terkesan sangat luar biasa. Paguyuban perantau tersebut berhimpun dalam Persatuan Keluarga Daerah  Piaman (PKDP) Kota Padang.
    Kedatangan Kontingen Porprov Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (19/11) sore, mendapat sambutan khusus dari Ketua PKDP Kota Padang Veri Yasri? serta didukung Ketua PKDP  Sumbar Ramal Saleh. Selain itu terlihat sejumlah jajaran pimpinan PKDP seperti Dahnil Aswad?, Gusfen Khairul? dan Novrianto? alias Ucok.
    Rombongan Kontingen yang dipimpin Wabup Suhatri Bur? dan Ketua KONI Padang Pariaman Aprinaldi? tiba di Posko, SMK 5 dan SMP 7 Padang, Lolong, Sabtu sore. Setelah beristirahat sejenak, rombongan menuju Gedung KNPI Sumbar di Komplek GOR Haji Agus Salim karena di sinilah acara penyambutan kontingen digelar.
    Kedatangan Kontingen Padang Pariaman sempat membuat semarak suasana GOR. Hal itu dikarenakan PKDP menyambut dengan menampilkan Tim Gandang Tassa.
    Ketua PKDP Kota Padang Veri Yasri memaparkan bentuk komitmen organisasi perantau asal Piaman tersebut kepada Kontingen Kabupaten Padang Pariaman dan Kontingen Kota Pariaman (datang Jumat sore dan berposko di Gedung SD 1, 2, 3 Purus).
    "Sesuai dengan hasil rapat PKDP yang berlangsung di Hotel Bundo Ranah, Senin malam lalu, kami sepakat memberikan dukungan penuh kepada kedua kontingen. Bentuknya antara lain dengan memberikan semangat atau suport pada setiap pertandingan yang diikuti tim kedua daerah tersebut," ujarnya.
    Tidak itu saja. Menurut Veri, PKDP juga sudah menghimpun dana secara badoncek untuk membantu kedua kontingen, terutama dalam bentuk suplai buah-buahan segar ke posko kedua kontingen. "Kami juga akan menghimpun dana untuk penyemangat para atlit peraih medali dalam bentuk pemberian hadiah spontan," katanya lagi. (501)

Ulama Padang Pariaman Diminta Menghidupkan Fungsi Surau

Ulama Padang Pariaman Diminta Menghidupkan Fungsi Surau

Padang Pariaman--Musda IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Padang Pariaman, Rabu lalu di Gedung saiyo Sakato berlangsung alot. Hingga saat ini, tim formatur sebanyak 11 orang belum melahirkan keputusan, tentang siapa nakoda di organisasi himpunan para ulama tersebut.
    Pasalnya, setelah anggota formatur bersidang lebih kurang 1,5 jam untuk mencari kata mufakat, baru yang dapat dihasilkan mencari calon dua orang. Kemudian untuk menetapkan dari dua menjadi satu terjadilah silang pendapat sehingga belum dapat kata sepakat untuk menyatukan pendapat dalam Musda tersebut.
    Ketua formatur terpilih H. Duski Samad mengusulkan dan meminta pendapat kepada anggota supaya sidang formatur diundur. Usulan Duski Samad diterima oleh semua floor.
    Adapun dua nama calon Ketua Umum yang sudah disepakati anggota formatur, H. Zainal Tuanku Mudo dan H. Masrican, Tuanku Marajo Basa yang sekarang Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Pariaman dan Pimpinan Pondok Pesanteran Hidayatullah, Toboh Marunggai, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam.
    Kedua calon tersebut bagi masyarakat Padang Pariaman dan para ulama sudah dikenal sepak terjangnya di tengah-tengah masyarakat. Keduanya, sama-sama pegawai negeri sipil, sama-sama mempunyai pondok pesantren. Bedanya Zainal masih usia muda dan Masrican sudah hampir memasuki masa pensiun.
    Sidang formatur akan digelar kembali pada Selasa, (22/11) besok di Gedung Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Padang Pariaman di Kiambang, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan, akan selalu memberikan dukungan kepada MUI, baik moril atau pun materil, secara pribadi dan secara pemerintahan. Buktinya, selama ini antara MUI dengan Pemkab, selalu seayun selangkah di dalam membangun daerah.
    "Saya tidak akan interpensi untuk calon ketua umum. Silahkan sidang Musda yang menentukan karena saya sudah yakin dan percaya kepada para ulama dalam memilih pemimpin," kata dia.
    Ketua MUI Sumatera Barat H. Gusrizal Gazahar berharap, Musda MUI Padang Pariaman membawa semangat perubahan kepada yang lebih baik dan semangat mau mengayomi umat dengan membangkitkan semangat, bagaimana ulama menghidupkan surau sebagai tempat bertanya bagi umat.
    "Kini sudah banyak ulama yang tidak lagi memiliki surau. Yang banyak itu ulama mempunyai banyak surau. Di Padang Pariaman, saya yakin ulamanya banyak yang mengayomi umat di surau," ungkapnya. (501)

RAPBD Padang Pariaman 2017 Mengalami Defisit

RAPBD Padang Pariaman 2017 Mengalami Defisit

Padang Pariaman--Keharmonisan Pemkab Padang Pariaman dengan DPRD patut dijadikan contoh. Hal ini terlihat dalam penyusunan rencana program dan kegiatan pada pembahasan APBD 2017.
    Kedua belah pihak berkomitmen untuk melakukan percepatan pembahasan anggaran yang transparan, berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah disusun dengan pendekatan money follow program, dengan cara memastikan penganggaran program dan kegiatan hanya yang benar-benar bermanfaat untuk pencapaian visi misi daerah.
    "Dan yang utama, program dan kegiatan harus pro rakyat dan menyentuh masyarakat," kata Bupati Ali Mukhni pada saat penyampaian nota keuangan rancangan APBD 2017 di Aula DPRD, Kamis lalu.
    Orang nomor satu di Padang Pariaman dan PAN Sumatera Barat itu memuji seluruh anggota DPRD yang bekerja keras siang dan malam untuk membahas anggaran bersama SKPD, agar program dan anggaran yang disetujui bisa tepat sasaran dan terserap maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
    Ali Mukhni memapaparkan, secara umum Rancangan APBD 2017 ini bahwa pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp1.413.449.916.800 sedangkan belanja daerah Rp1.446.174.216.900. Jadi terdapat defisit sebesar Rp32.724.300.100 yang nantinya diharapkan dapat ditutupi dengan pembiayaan netto.
    Selanjutnya, estimasi dan kebijakan pendapatan daerah secara keseluruhan direncanakan mengalami kenaikansebesar Rp62.324.861.134,30 dari Rp1.351.125.055.695, tahun 2016, menjadi Rp1.413.449.916.829,30. Adapun estimasi pendapatan daerah berasal dari PAD sebesar Rp. 88.015.308.381,30, terdiri dari pendapatan pajak Rp31.440.000.000, retribusi Rp17.036.450.000, hasil pengelolaan kekayaan Rp7.200.000.000, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp32.338.858.381,30.
    Kemudian, dana perimbangan Rp1.133.295.943.448, dengan rincianya; bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak Rp13.730.670.000, DAU Rp811.968.309.448, DAK Rp307.596.964.000. Pendapatan hibah Rp13.701.170.000, dana bagi hasil pajak dari provinsi dan Pemda Rp41.964.272.000, dana penyesuaian dan otonomi khusus Rp51.028.495.000, bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah Rp84.644.728.000, pendapatan lainnya Rp800.000.000.
    Ketua DPRD Faisal Arifin berharap, pembahasan yang lebih mendalam antara eksekuti dan legislatif demi tercapainya kualitas perencanaan dan penganggaran APBD 2017 yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
    Ia mengingatkan, agar dalam pembahasan rancangan APBD 2017 hendaknya tetap berpedoman kepada prinsip penyusunan, yaitu tertib, tepat waktu, transparan, partisipatif serta tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan peraturan daerah lainnya. (501)

Bidan Harus Tinggal Dilingkungan Kerjanya

HUT ke-60 IBI
Bidan Harus Tinggal Dilingkungan Kerjanya

Sungai Limau--Berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT ke-60 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) digelar oleh IBI Padang Pariaman. Mulai dari bakhti sosial, melayani KB gratis, penilaian bidan teladan, dan sejumlah kegiatan lainnya, yang kesemuanya berbaur dengan kepentingan banyak orang.
    Menurut Yulita Laila, Ketua IBI Padang Pariaman, jalan santai kali ini, merupakan bagian terpenting, pertnda IBI bersama masyarakat, dan penduli terhadap kebersihan lingkungan. Jalan santai yang diikuti berbagai pihak, baik dari unsur pemerintah, Muspida maunpun masyarakat, telah memberi arti tersendiri dalam meraih masa depan IBI itu sendiri.
    Kegiatan jalan santai sepanjang lima kilometer, yang dipusatkan dari pasar Sungai Limau, dengan rute Pantai Arta, dan kembali lagi ke pasar. "Kita berharap, disamping kegiatan ini menyehatkan jasmani, juga sekaligus promosi pariwisata yang telah ada sejak lama di Sungai Limau ini," kata dia.
    Sementara, Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni yang ikut dalam kegiatan jalan santai dimaksud memberikan aplus kepada IBI daerah bekas gempa itu. "Sesuai dengan tema kegiatan, yakni 'Penguatan Profesi Dalam Mendukung Percepatan Pencapaian MDG's 2015', diharapkan peringatan HUT ini menjadi momentum untuk penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, hingga mencapai titik nol," kata Ali Mukhni.
    Ali Mukhni minta untuk mecapai capaian tersebut, bidan dituntut untuk dapat meningkatkan kapasitas, proaktif, berkolaborasi, dan dapat bersinergis dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan tugas tersebut ditengah masyarakat.
    Disamping itu, Ali Mukhni juga menekankan pentingnya bidan desa, atau Kepala Puskesmas untuk bisa berdomisili di wilayah tugasnya. "Disamping bidan sebagai seorang profesi dibidang kesehatan, dia juga harus sebagai pemerhati masalah lingkungan, dan kehidupan sosial kemasyarakatan, terutama yang ada dilingkungan," sebutnya. (dam)
---------------------------------------------------------------------

Untuk Gairah Kerja
Kemenag Padang Pariaman Lakukan Mutasi

Pariaman--Sebanyak enam pejabat dilingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Padang Pariaman, Rabu (6/7) dapat promosi dari atasannya. Hal itu merupakan rutinitas, sekaligus penyegaran terhadap kinerja masing-masing pejabat terkait.
    Mereka yang dapat promosi tersebut, Arif Rahman dilantik sebagai Kepala MTsN Tandikek, Kecamatan Patamuan. Sebelumnya, yang bersangkutan adalah Kepala MTsS Subulussalam, Lubuk Pandan, Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung. Selanjutnya, Zulkifli promosi dari Kepala MTsS Plus Kepalo Hilalang, Kecamatan 2 X 11 Kayutanam ke Kepala MTsN V Koto Kampung Dalam.
    Berikutnya, M. Fadli, guru MTsS Kapalo Hilalang dipromosikan sebagai Kepala MTsN Sungai Geringging. Sementara, Syaiful Anwar yang sebelumnya Kepala MTsN Tandikek, dijadikan sebagai Pengawas Rumpun dilingkungan Kemenag setempat. Hal yang sama juga dialami oleh Jasman, yang selama ini mengendalikan MTsN V Koto Kampung Dalam. Terakhir yang dijadikan Pengawas Rumpun, Ardianis, yang selama ini memimpin MTsN Sungai Geringging.
    Menurut H. Taslim Mukhtar, Kepala Kemenag Padang Pariaman, promosi adalah bagian terpenting dari penyegaran dalam melakukan tugas mulya. "Yang dijadikan Pengawas Rumpun dilingkungan Kemenag, adalah pilihan tepat. Sebab, seorang pengawas itu harus orang yang telah berpengalaman, sehingga mampu melakukan tugasnya yang berhubungan dengan peningkatan pendidkan itu sendiri," kata dia.
    Taslim Mukhtar menapik, bahwa kesan selama ini pengawas digunakan untuk perpanjangan umur. Itu salah sema sekali. Aturan Kemenag, pengawas harus dari orang-orang yang telah berpengalaman. Nah, mereka yang telah lama jadi Kepala sekolah, kini dijadikan pengawas, adalah langkah tepat.
    Kepala pejabat baru demikian, Taslim Mukhtar minta untuk bisa memberikan yang terbaik ditempat yang baru tersebut. Bisa beradaptasi dengan masyarakat lingkungan, sehingga Madrasah itu bisa bangkit dan setara dengan sekolah umum yang ada. (dam)

Rabu, 16 November 2016

Pembangunan Gedung DPRD Padang Pariaman Terus Dikebut

Pembangunan Gedung DPRD Padang Pariaman Terus Dikebut

Padang Pariaman--Pembangunan gedung DPRD Kabupaten Padang Pariaman terus dikebut hingga akhir tahun. Saat ini sedang dilakukan lanjutan pemasangan tiang pancang sekaligus pengecoran pondansi bangunan.
    "Alhamdulilah, kita doakan cuaca bersahabat sehingga pembanguna tidak menemui kendala yang berarti," kata Bupati Ali Mukhni ketika meninjua pembangunan gedung DPRD di Parit Malintang. Rabu (16/11).
    Dikatakannya, pembangunan gedung DPRD telah dimulai sejak tiga bulan lalu dengan dana sebesar Rp7 miliar, ditampung pada Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum 2016. Adapun lokasinya persis bersebelahan dengan kantor bupati dan Masjid Raya Padang Pariaman.
    Diperkirakan, pembangunan gedung DPRD yang terdiri dari dua lantai itu akan menyerap dana sebesar Rp55 miliar. Karena itu setiap tahun akan dianggarkan.
    "Insya Allah, pada APBD 2017, diajukan tambahan dana sebesar Rp15 miliar untuk struktur bangunan," ulas Ali Mukhni yang didampingi Wabup Suhatri Bur.
    Selain itu, Bupati Ali Mukhni juga meninjau pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman yang didmapingi Plt Kadis Pekerjaan Umum Budi Mulia dan Kabid Tarkim Deni Irwan. Masjid dengan dana awal sebesar Rp4 miliar itu telah selesai pemasangan tiang pancang dan dilanjutkan dengan pengecoran struktur pondasi.
    Untuk percepatan pembangunan masjid, juga dilakukan penambahan dana pada perubahan anggaran 2016 sebesar Rp2,3 miliar untuk lanjutan pengecoran struktur pondasi. Sedangkan pada 2017 dianggarkan dana sebesar Rp15 miliar dengan persetujuan DPRD.
    "Masjid ini sudah menjadi kebutuhan mendesak para pegawai dan masyarakat, serta menjadi kebanggaan Padang Pariaman," kata dia.
    Plt Kadis PU Budi Mulia mengatakan, Masjid Raya Padang Pariaman membutuhkan dana sebesar Rp80 miliar hingga selesai. Masjid tersebut akan dilengkapi interior dan ornamen yang meag, serta dilengkapi fasilitas publik seperti perkantoran, rest area, dan lainnya. (501)

Siap Jadi Tuan Rumah Porprov XV Padang Pariaman Targetkan Runner Up

Siap Jadi Tuan Rumah Porprov XV
Padang Pariaman Targetkan Runner Up

Padang Pariaman--Kabupaten Padang Pariaman membidik posisi runner up atau juara II pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat XIV yang akan dihelat dari tanggal 19 hingga 29 November di Kota Padang. Porprov diikuti 19 kontingen olahraga dari seluruh kabupaten/kota.
    Menurut Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Pariaman, Aprinaldi, di Pariaman, kontingen daerahnya akan mengikuti 30 dari 33 cabang olahraga yang akan diperlombakan.
    Sedangkan untuk target perolehan medali emas, Aprinaldi meyakini kontingen yang diketuai oleh Letkol Arh Endro Nurbantoro ini menurunkan sebanyak 460 atlet, diharapkan mampu meraih 75 keping medali emas.
    Dari 30 cabang olahraga yang diikuti, jelas Aprinaldi, ada empat cabang olahraga unggulan Padang Pariaman yang diyakininya akan sukses mendulang medali emas sebanyak mungkin, yakni, cabang olahraga panahan, wushu, angkat berat dan sepakbola.
    "Target posisi juara II sangat rasional mengingat perolehan juara III pada Porprov sebelumnya di Dharmasraya (2014). Persiapan yang kita lakukan untuk menghadapi Porprov juga sudah maksimal," ujar Aprinaldi.
    Aprinaldi menyampaikan ada beberapa kendala yang dihadapi KONI Padang Pariaman terkait belum cairnya dana yang sudah dianggarkan di APBD Perubahan.
    Terpisah, Kabag Humas Padang Pariaman Hendra Aswara menyatakan bahwa Porprov 2016 adalah mementum bagi daerah ini, karena pada 2018 akan menjadi tuan rumah Porprov selanjutnya.
    "Pak Bupati memberikan kepercayaan penuh pada KONI. Target dua besar pada Porprov 2016 dan juara umum pada Porprov 2018, agaknya patut diberikan apresiasi," ujar Hendra Aswara.
    Untuk cabang olahraga sepakbola, kata Hendra, bupati menargetkan perolehan medali emas untuk mengulangi sukses di Porprov XII 2012 di Payakumbuh dan Limapuluh Kota.
    Untuk kesiapan Padang Pariaman menjadi tuan rumah pada Porprov 2018, kata Hendra, Pemkab akan membangun sejumlah gedung olahraga dan bekerjasama dengan Semen Padang dan BP2IP.
    Sebagaimana diketahui, Kabupaten Padang Pariaman menempati urutan ketiga pada Porprov XIII Dharmasraya dengan total perolehan 147 medali, dengan rincian 57 emas, 40 perak dan 50 perunggu. (501)

Sejak Normalisasi Sejumlah Sungai Banjir Mulai Berkurang di Padang Pariaman

Sejak Normalisasi Sejumlah Sungai
Banjir Mulai Berkurang di Padang Pariaman

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terkait cuaca ekstrim di penghujung tahun. Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat yang dirilis melalui laman websitenya, prakiraan cuaca di Padang Pariaman meliputi curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor, kenaikan gelombang air laut berkisar antara 0,25 hingga 0,5 meter yang berdampak pada aktivitas nelayan.
    "Kita imbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di kawasan lereng dan tebing agar meningkatkan kewaspadaan. Jika terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi, segera mengungsi. Jangan menunggu longsor baru mengungsi," ujar Bupati Ali Mukhni di kantornya di Parit Malintang, Rabu (16/11).
    Ia menegaskan, Pemkab Padang Pariaman melalui koordinasi BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan telah meningkatkan kesiagaan dalam menyikapi ancaman potensi bencana banjir dan tanah longsor hingga Januari 2017.
    Terkait penanganan ancaman banjir di sejumlah kawasan, pihaknya telah menormalisasi sejumlah sungai di beberapa wilayah. Normalisasi sungai yang dilakukan, telah mampu mengatasi banjir.
    "Sejak lima tahun terakhir banjir di Padang Pariaman jauh berkurang karena sejumlah normalisasi sungai, seperti normalisasi Batang Anai, Batang Kalampaian, Batang Mangoi di Sunur dan sejumlah kawasan lainnya," terang peraih Satya Lencana Pembangunan itu.
    Sedangkan untuk sebuah kawasan yang menjadi langganan banjir di salah satu perumahan di Kasang, Ali Mukhni mengatakan ada saluran pembuangan air yang mengecil di perumahan tersebut. "Persoalannya terletak di saluran air. Setelah diperiksa langsung, penciutan saluran air membuat banjir besar di wilayah itu. Namun demikian, pemerintah daerah sedang mengupayakan penganggaran dari pihak provinsi untuk menormalisasi kembali saluran ini," kata dia yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
    Bupati Ali Mukhni mengaku telah membentuk forum siaga bencana di tiap nagari di seluruh Padang Pariaman yang telah mendapat pelatihan tekhnis dari BPBD.
    Forum siaga bencana wajib melaporkan tiap hari kondisi di daerahnya melalui SMS langsung ke ponsel bupati, baik saat ada bencana, maupun tidak ada bencana. Oleh sebab itulah, kata Hendra, ketika bencana terjadi, TRC BPBD selalu lekas melakukan evakuasi. Dinas Kesehatan mendatangkan tenaga medis dan obat-obatan serta Dinas Sosial menyuplai berbagai kebutuhan pokok dan mendirikan tenda darurat.
    "Sejauh ini koordinasi antar SKPD tersebut selalu dievaluasi dalam penanggulangan bencana," kata alumni Lemhanas itu.
    Ali Mukhni juga mengimbau kepada nelayan, agar mengikuti anjuran dari pihak BPBD Padang Pariaman jika diberitahu saat cuaca sangat tidak memungkinkan bagi nelayan untuk tidak melaut. (501)

KPU Padang Pariaman Kembalikan Rp1,9 Miliar ke Kas Daerah

KPU Padang Pariaman Kembalikan Rp1,9 Miliar ke Kas Daerah

Parit Malintang--Sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan Pilkada serentak 2015 lalu, KPU Padang Pariaman mengembalikan keuangan daerah sebanyak Rp1,9 miliar, dari total anggaran untuk itu sebanyak Rp17 miliar. Artinya, yang terpakai dan termanfaatkan hanya Rp15 miliar lebih.
    Ketua KPU Padang Pariaman, Vifner bersama Komisioner KPU lainnya, Mailinursal, Zulhijasmar, dan Zulfahmi, Rabu (16/11) dalam jumpa pers dengan sejumlah wartawan menyebutkan, di samping sisa anggaran yang dikembalikan ke kas daerah, pihaknya juga mengembalikan bunga atau jasa bank sebanyak Rp20 juta lebih.
    "KPU berbeda dengan instansi lain dalam soal penganggaran sengketa Pilkada. Kita punya itu, dan wajib adanya. Tetapi, tak wajib pula dipakai, manakala sengketa Pilkada tidak ada," ujarnya. Alhamdulillah, Pilkada di Padang Pariaman tahun kemarin tidak ada sengketa.
    Vifner yang didampingi Sekretaris KPU, Darlis dan sejumlah pegawai KPU, di kantornya, Padang Baru, Nagari Parit Malintang menyampaikan kalau Pileg mendatang berdasarkan KTP Elektronik. "Untuk itulah, berdasarkan surat edaran KPU RI nomor 176/KPU/IV/2016, tanggal 6 April 2016, tentang pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan, KPU Padang Pariaman bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk pemutakhiran tersebut," kata dia.
    Menurutnya, daftar pemilih itu bersumber dari pemeliharaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebelumnya, Daftar Pemilih Tambahan Tahap Dua (DPT-b2), data mutasi penduduk, dan laporan langsung oleh masyarakat.
    Kemudian, katanya lagi, KPU Padang Pariaman juga tengah melakukan Stop Opname seluruh logistik Pemilu yang akan diusulkan pemusnahan atau penghapusannya. "Rinciannya; logistik Pileg 2014 sebanyak 19.652 kilogram, Pilpres 911 kilogram, Pilkada 2010 700 kilogram, pengurangan karena basah akibat banjir logistik Pilkada 2015 sebanyak 1.716 kilogram," ungkap Vifner.
    "Kita juga menunggu persetujuan KPU RI, apakah hal itu langsung dimusnahkan sendiri, atau memakai pihak ketiga," sebutnya. Sebab, ujarnya lagi, kalau dimusnahkan sendiri barang yang sebanyak itu, dikhawatirkan menimbulkan ketidak-pastian. Dan lagi dokumen negara tak boleh berserakan di tengah pasar, untuk pembungkus alat dapur, misalnya.
    Di samping itu, Vifner juga menyampaikan perubahan undang-undang nomor 1 dan nomor 8 tahun 2015, menjadi undang-undang nomor 10 tahun 2016, tentang pemilihan gubernur, bupati, dan walikota, dimana kalau anggota DPR/DPRD, TNI/Polri, PNS dan Kepala Desa yang maju harus menyatakan mundur secara tertulis dari jabatannya setelah dinyatakan atau ditetapkan sebagai calon. (501)

KSU Basabuik Hadir di Lubuk Alung

KSU Basabuik Hadir di Lubuk Alung

Lubuk Alung--Koperasi Serba Usaha (KSU) Basabuik hadir di Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Koperasi ini menghimpun anggotanya dari berbagai kalangan, diawali dengan semangat kebersamaan.
    Senin (14/11) lalu menjadi tonggak sejarah oleh koperasi ini untuk terus berkiprah di tengah persaingan ekonomi yang semakin ketat. Dinas Koperindag dan ESDM Padang Pariaman selaku pihak yang berwenang untuk menerbitkan badan hukum koperasi, Senin itu hadir untuk memberikan penjelasan.
    Ketua Koperasi Basabuik, Sondra Mulya memaparkan, bahwa wadah ini lahir atas inisiatif bersama, yang awalnya disebut dengan; Komunitas Iqra', lantaran tempat berkumpulnya adalah lembaga kursus Iqra'.
    "Mereka ada yang ASN, pegawai walinagari, tukang ojek, tenaga profesional, dan sejumlah kelompok masyarakat lainnya. Dan sekarang telah mencapai 30 orang anggota," kata Sondra Mulya yang Kasi PM Kantor Camat Lubuk Alung ini.
    Walinagari Lubuk Alung Harry Subrata melihat, nagari yang dipiminnya kian berkembang. Punya banyak potensi, dan semakin banyak pula hadirnya lembaga keuangan. "Momen ini barangkali yang dimanfaatkan oleh Koperasi Basabuik, untuk ingin bersaing," kata dia.
    Harry Subrata ingin, koperasi yang akan diberikan badan hukum ini mampu berkembang dengan segala dinamikanya, dan pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat Lubuk Alung khususnya.
    Yulidarmen, Kabid Koperasi Dinas Koperindag dan ESDM Padang Pariaman bersama Jamalusti, Kasi Kelembagaan menjelaskan, bahwa minimal anggota untuk sebuah koperasi ada 20 orang. Jenis koperasi, ada sekunder dan ada primer. Nah, yang kalau anggotanya orang perorang, itu disebut dengan koperasi primer.
    Sedangkan untuk menjadikan KSU, kata Yulidarmen, paling tidak harus punya modal Rp15 juta yang berasal dari simpanan pokok dan simpanan wajib. Keputusan tertinggi dalam lembaga koperasi berada di tangan anggota. (501)

Senin, 14 November 2016

Taruna Diklat BP2IP Ikuti Sosialisasi dan Simulasi Tsunami

Taruna Diklat BP2IP Ikuti Sosialisasi dan Simulasi Tsunami

Tapakis--Dalam rangka upaya pengurangan risiko bencana dan ancaman bahaya gempa dan tsunami, Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran (BP2IP) Padang Pariaman bekerjasama dengan BPBD Sumbar dan BPBD Padang Parisman melaksanakan sosialisasi dan simulasi tsunami.
    Acara dilaksanakan di Kampus BP2IP Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, Senin (14/11) lalu, diikuti oleh semua Taruna Diklat sebanyak 60 orang dan seluruh karyawan karyawati BP2IP.
    Acara dibuka Kepala Diklat, DR. Capt. Mugen S Sartoto, didampingi Kasubbag TU Miran. Sebagai narasumber, Ade Edward selaku ahli geologi dari BPBD Sumbar didampingi Andrea Azhar dari Pusdalops PB BPBD dan Amiruddin didampingi Yendri, dari BPBD Padang Pariaman, serta instruktur simulasi gempa dan tsunami, Heriyanto dari Bumi Ceria.
    Acara sosialisasi dan simulasi ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman dan pelatihan bagi karyawan dan taruna dalam menghadapi ancaman bencana gempa dan tsunami, yang sewaktu-waktu dapat terjadi, sebagaimana yang dilaporkan Yendri Munir.
    Menurut Amiruddin, Kepala BPBD Padang Pariaman, pelatihan ini sangat penting mengingat kampus BP2IP berdiri di pesisir pantai yang merupakan zona paling berisiko terhadap ancaman tsunami.
    "Struktur bangunan Balai Diklat yang didesain cukup kokoh untuk menahan gempa, dan dapat pula digunakan sebagai shelter dengan struktur bangunan bertingkat yabg lebih dari 12 meter," katanya diamini Ade Edward.
    Hal ini, tambah Amiruddin, sangat penting dalam proses evakuasi, karena jarak pantai dengan tempat yang lebih tinggi cukup jauh. (501)

Dasa Wisma Ujung Tombak Pelaksanaan Program Pemerintah di Korong dan Nagari

Dasa Wisma Ujung Tombak Pelaksanaan Program Pemerintah di Korong dan Nagari

Padang Pariaman--Kelompok Dasa Wisma diharapkan bersinergi dengan program-program yang diluncurkan oleh SKPD.
    Hal ini disampaikan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, selaku pembina tim penggerak PKK dalam memberikan sambutan dan sekaligus membuka Hari Kesatuan Gerak (HGK) PKK, ke-44 di hall IKK Parit Malintang, Senin (14/11).
    "Dengan peningkatan penguatan program dan kegiatan yang dilakukan PKK, khususnya oleh kelompok Dasa Wisma diharapkan mampu bersinergi dengan program-program yang ada pada SKPD Kabupaten Padang Pariaman. Apakah itu program rumah tak layak huni, pendidikan, kesehatan, pangan dan sebagainya," kata dia.
    Selain itu, Ali Mukhni juga mengapresiasi PKK Padang Pariaman yang telah melaksanakan 10 program PKK secara maksimal.
    "Pemkab memandang, tim Penggerak PKK  Padang Pariaman telah berkiprah secara optimal, melaksanakan tugas dan fungsinya melalui beragam program dan kegiatan yang bermuara pada peningkatan kehidupan keluarga dan masyarakat di daerah ini," ungkap Ali Mukhni.
    Ali Mukhni melihat, kerja keras dan usaha tim Penggerak PKK Padang Paiaman, seperti memberdayakan keluarga di bidang pendidikan dan keterampilan, mengatasi problem kesehatan ibu dan anak, meningkatkan ekonomi keluarga dalam rangka pengentasan kemiskinan, mengembangkan kehidupan gotong-royong, berkoperasi dan lain sebagainya, pantas diapresiasi.
    Ali Mukhni berharap, tim Penggerak PKK dapat melanjutkan tugasnya, mewujudkan visi-misi gerakan PKK, melaksanakan 10 program pokok PKK, fokus kepada program yang telah ditetapkan sebagai upaya memajukan organisasi yang dinaungi.
    Ketua tim Penggerak PKK Padang Pariaman, Hj. Rena Ali Mukhni menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada tim Penggerak PKK kecamatan dan nagari, atas bantuan dan kerjasamanya dalam membangun PKK Padang Pariaman, yang semakin berarti di tengah masayarakat.
    HKG ke-44 mengusung tema; "Kita Wujudkan Kinerja Gerakan PKK Melalui Penguatan Dasa Wisma". Dasa Wisma sebagai kelompok terkecil dari kelompok-kelompok PKK yang terletak di korong-korong dan nagari, mempunyai andil yang sangat besar dan strategis dalam usaha perwujudan program keluarga sejahtera.
    Selain itu, Kata Rena, Dasa Wisma tidak hanya sebagai ujung tombak bagi PKK, tetapi juga ujung tombak pelaksanaan program pemerintah di tingkat korong, nagari dan kecamatan. (501)

Mari Budayakan Hidup Sehat Hingga ke Perkampungan

Mari Budayakan Hidup Sehat Hingga ke Perkampungan

Lubuk Alung--Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohanna Yambise melaunching Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tingkat nasional di lapangan Sungai Abang Lubuk Alung, Padang Pariaman, Selasa (15/11) kemarin.
    Yohanna Yambise mengatakan, Germas harus digencarkan hingga menyentuh ke tingkat desa dan kelurahan, sehingga hidup sehat seperti yang termasuk dalam nawacita Presiden RI Joko Widodo dapat diwujudkan.
    "Germas salah satu penterjemahan nawacita Presiden Joko Widodo dalam bidang kesehatan. Kita dapat memulainya dari hal-hal yang terkecil," ujarnya.
    Dikatakan Yohanna, semangat Germas dapat dilakukan melalui hal yang terkecil, antara lain cuci tangan pakai sabun, makan sehat yang memenuhi unsur gizi, istirahat yang cukup, olahraga, stop merokok ataupun perilaku hidup tidak sehat lainnya.
    Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan, Pemprov berkomitmen mendukung program Germas yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Komitmen di bidang kesehatan ini di buktikan dengan anggaran kesehatan lebih dari 20 persen, dari biaya belanja langsung APBD Provinsi Sumatera Barat. Persentase anggaran tersebut melebihi amanat undang-undang.
    "Jika undang-undang mengamanatkan 20 persen anggaran APBD dialokasikan pada bidang kesehatan, Pemprov Sumatera Barat mengalokasikan lebih dari 20 persen. Begitu komitmen kita," ujarnya.
    Sebagai langkah percepatan penerapan Germas, Nasrul Abit menginstruksikan bupati dan walikota se Sumatera Barat untuk memulai mengimplementasikan Germas, dengan menjadwalkan program yang meliputi olahraga terpusat, larangan merokok di kantor pemerintahan.
    Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan, semangat Germas yang diprogramkan oleh pemerintah pusat sejalan dengan program Padang Pariaman Sehat (PPS), yang merupakan progran unggulan daerah ini. "Kita berkomitmen mewujudkan program kesehatan sesuai dengan nawacita presiden Joko Widodo," kata dia.
    Dikatakannya, PPS merupakan paradigma baru pelayanan kesehatan di Padang Pariaman yang diterjemahkan dengan keaktifan petugas untuk mendatangi masyarakat, mengecek kesehatan dan memberikan treatment kesehatan.
    Dipaparkan Ali Mukhni, capaian PPS saat ini, adalah ditekannya angka kematian ibu melahirkan sejak 2013 dengan angka 9 kasus, dan pada 2015 tidak ada lagi terjadi kasus demikian.
    Menurut Ali Mukhni, Pemkab Padang Pariaman berkomitmen untuk peningkatan kesehatan dengan meningkatkan porsi anggaran APBD di bidang kesehatan melebihi 20 persen. (501)

Minggu, 13 November 2016

Masyarakat Pulau Aie, Tandikek Butuh Jalan Aspal

Masyarakat Pulau Aie, Tandikek Butuh Jalan Aspal

Tandikek--Masyarakat Korong Pulau Aie, Kenagarian Tandikek, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman sangat membutuhkan adanya perbaikan jalan sepanjang 2,5 kilometer dikampung itu. Memang, secara bertahap jalan yang menghubungkan Sialang, Pulau Aie ke Paraman Talang tersebut telah dikeraskan dengan memanfaatkan dana dari Program Pasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
    Namun demikian, jalan itu tentu belum sesempurna jalan yang memakai aspal hotmix. Begitu juga jalan dari Paraman Talang menuju Tandikek Asli sepanjang 1 kilometer, sudah selayaknya diaspal dengan baik, lewat anggaran APBD Padang Pariaman.
    Rivai Marlaut, salah seorang tokoh masyarakat setempat kepada Singgalang, Rabu (27/7) melihat jalan demikian merupakan kebutuhan, agar masyarakat yang selama ini agak terisolir bisa terangkat kepermukaan dengan baik. "Sebab, jalan disamping untuk memperlancar keluar masuknya arus perdagangan dan hasil pertanian masyarakat, juga berfungsi untuk meningkatkan daya saing masyarakat itu sendiri dalam berbagai hal," kata dia.
    Menurut dia, pasca bencana akhir 2009 lalu, masyarakat Pulau Aie secara umum telah bisa bangkit, menatap masa depannya yang jauh lebih baik lagi. Rumah mereka yang tenggelam dan hancur, akibat gempa dan longsor kini telah dibangun kembali. Baik itu lewat bantuan gempa dari pemerintah, maupun lewat pihak ketiga. Nah, sekaitan hal itu sudah saatnya pemerintah mempersoalkan jalan kekampung tersebut bisa lancar kembali.
    Mantan Walikorong Pulau Aie ini terus berjuang dan berbuat untuk kemaslahatan masyarakatnya sendiri. "Kini, kendaraan roda empat masih merasa kesulitan untuk melewati kampung itu, lantaran kecilnya jalan demikian," katanya. (dam)
-----------------------------------------------------------------

-Wujudkan Pendidikan Berbasis NU
PCNU Padang Pariaman Kirim Utusan ke Kongres Pergunu

Pariaman--Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Padang Pariaman mengirim dua utusannya untuk mengikuti Kongres Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Surabaya. Kegiatan rutin organisasi sayap NU lima tahun sekali itu, merupakan ajang memperbaharui kepengurusan pusat Pergunu, sekaligus membuat program kerja lima tahun kedepan.
    Menurut Sekretaris PCNU setempat, Yul Rahmat, mereka yang diutus, Abdul Hadi Tuanku Rajo selaku Ketua PCNU dan Tuanku Syafrizal, salah seorang pemegang mandat Pergunu Padang Pariaman. "Mereka mengikuti kegiatan dari 24-29 Juli ini. Kita berharap, setelah mereka pulang, bisa memberikan laporan ke PCNU, untuk mengembangkan organisasi demikian didaerah bekas gempa ini," kata dia.
    Yul Rahmat melihat, hal ini merupakan Kongres Pergunu pertama kalinya yang diikuti oleh jajarannya. Dan diharapkan, hasil dari Kongres tersebut mampu memberikan yang terbaik, terutama dalam melihat arti penting dunia pendidikan yang berbasiskan NU di Padang Pariaman. Selama ini, pendidikan yang dianggap berbasiskan NU adalah lembaga pondok pesantren. Itupun belum maksimal.
    Sebab, kata dia, tanpa pendidikan yang jelas, sangat susah untuk mengembangkan kader NU yang militan. Apalagi selama ini, kader NU baru sebatas mengikuti pengkaderan yang berjalan dilingkungan NU itu sendiri. "Padalah, penggembelengan kader NU demikian tidak bisa sambil lalu, dan harus dilakukan secara kontinyu, seperti yang berlaku dilingkungan NU diwilayah Jawa misalnya," ungkap anggota KPU Padang Pariaman ini.
    Untuk itu, lanjut Yul Rahmat, mau tidak mau, NU harus berfikir untuk bisa punya sekolah formal yang berbasiskan NU. Katakanlah seperti sekolah SMP, SMA dan perguruan tinggi. "Itulah yang kita harapkan dari mereka yang diutus untuk mengikuti Kongres Pergunu tersebut. Paling tidak, dengan mulai diciptakan guru yang bisa berkiprah di NU, ini tentunya punya dampak pada dunia pendidikan kedepannya," harapnya. (dam)

Irkhaswandi Dua Periode Jadi Walinagari Gadua Ekonomi Masyarakat Berkembang, Kemiskinan Terentaskan dengan Baik

Irkhaswandi Dua Periode Jadi Walinagari Gadua
Ekonomi Masyarakat Berkembang, Kemiskinan Terentaskan dengan Baik

Enam Lingkung--Walinagari Gadua, Irkhaswandi pernah keluar sebagai walinagari berkompeten di tingkat Sumatera Barat. Sebuah pengalaman yang berbekas bagi pria kelahiran 1975 ini, dia langsung dapat penghargaan dari Pemrov Sumatera Barat pada 2008 itu, dalam soal pengembangan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
    Hingga sekarang, Irkhaswandi telah memasuki periode kedua masa kepemimpinannya di nagari itu. Dia jadi walinagari sejak 2005 silam, atau sejak pemerintahan Nagari Gadua berpisah dari induknya, Koto Tinggi, Kecamatan Enam Lingkung. Di Kabupaten Padang Pariaman, seorang walinagari itu boleh tiga kali menjabat, sepanjang itu dipilih oleh masyarakatnya.
    "Jabatan kedua ini berakhir pada penghujung 2017 nanti. Melihat kondisi sekarang, rasanya sudah cukup dua periode itu jadi walinagari," kata Irkhaswandi pada Singgalang, Jumat lalu di kantornya.
    Banyak suka-duka yang terjadi di nagari yang memiliki lima korong, yakni Korong Kampuang Dalam, Batiah-Batiah, Kapuah, Simpang, dan Korong Padang Bungo itu selama dijabat Irkhaswandi. "Alhamdulillah, jelang gempa besar 2009 lalu, di nagari ini tidak ada rumah yang tidak layak huni. Itu sebabnya, penghargaan ini kita dapatkan," ujar alumni SMA N 1 Lubuk Alung dan Universitas Bung Hatta, Padang ini.
    Di samping itu, lanjutnya, akses seluruh masyarakat Gadua terbuka lebar. Berbagai sumber perekonomian masyarakat tumbuh dan berkembang dengan baik. Begitu pula lahan pertanian sesuai minat dan bakat dari petani itu sendiri. "Di Gadua ini sempat pula ada jenis tanaman bawang merah. Namun, karena situasi yang tak menguntungkan, akhirnya tanaman itu hilang dengan sendirinya," ujar dia.
    Kini, lewat Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Gadua, Irkhaswandi mencoba mengembangkan tanaman jambu peraweh, dengan cara setiap rumah dikasih bibit, nanti ketika panen BUMNag yang akan membelinya. Sebagai walinagari pertama di tanah kelahirannya, Irkhaswandi ingin pondasi dasar yang diletakannya secara bersama itu bisa berkembang dengan baik, sesuai pula dengan dinamikanya.
    Lewat Alokasi Dana Desa (ADD) dan Alokasi Dana Nagari (ADN), Irkhaswandi telah berbuat secara maksimal, memenuhi keinginan masyarakat nagari yang berpenduduk sekitar 3.250 jiwa tersebut. "Pembangunan tahap satu yang baru saja selesai, sepenuhnya dari, oleh dan untuk masyarakat," kata dia. (501)

Mewujudkan Pungguang Kasiak Sebagai Sentra Jagung

-Aljufri Serahkan 70 Kg Ikan Larangan
Terima Kasih Masyarakat Untuk HIPMI Padang Pariaman

Lubuk Alung--Masyarakat Korong Kampung Baru, Kenagarian Pungguang Kasiak Lubuk Alung merasa bersyukur atas partisipasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Padang Pariaman. Senin (9/5) Ketua BPC HIPMI daerah itu, Aljufri menyerahkan 70 kilogram ikan kepada masyarakat tersebut, yang selanjutnya dikembangkan sebagai ikan larangan dalam bandar irigasi yang mengalir dikampung itu.
    Kepada Singgalang, Aljufri berharap ikan yang disumbangkannya itu mampu memberikan yang terbaik, terutama buat pembangunan korong yang baru saja resmi menjadi korong, sebagai unit pemerintahan yang bernaung dibawah Kenagarian Pungguang Kasiak Lubuk Alung. Tentu banyak yang harus dibangun dan ditata secara bersama. Pada kesempatan penyerahan ikan itu hadir pula Walikorong Taluak Balibi Selatan, Irman Fadri, Aldilamo, salah seorang tokoh masyarakat Taluak Balibi, Pungguang Kasiak.
    "Ini merupakan langkah awal yang kita lakukan ditengah masyarakat, yang selanjutnya dijadikan aset korong. Untuk itu, diminta kepada seluruh masyarakat Kampung Baru bisa merawat dan menjaga ikan ini dengan baik, sehingga pas waktu panen nanti mampu memberikan masukan tersendiri buat kampung ini," kata Wakil Ketua Kadin Padang Pariaman ini.
    Walikorong setempat, Dodi Marten bersama tokoh masyarakatnya, Syariwal menyampaikan penghargaan dan terima kasihnya kepada HIPMI Padang Pariaman, yang ikut membantu pembangunan korong ini kedepannya. "Semoga HIPMI terus jaya, dan selalu berbuat yang terbaik ditengah masyarakat, terutama hal-hal yang berhubungan dengan perekonomian masyarakat itu sendiri," kata mereka.
    Menurutnya, bandar irigasi yang akan dilarangkan ikannya itu mencapai 2 kilometer. Bandar tersebut merupakan irigasi yang dianggap paling sehat oleh masyarakat selama ini, dalam mengembangkan pertanian dan perikanan. Disamping itu juga dimafaatkan untuk mandi dan mencuci.
    "Kita ingin, hasil larangan ikan yang sengaja disumbangkan HIPMI ini dibuka pada saat lebaran nanti. Sebab, besar ikannya cukup lumayan, dan bisa dibongkar pada saat momen lebaran. Hal itu dimaksudkan, agar peserta yang ikut nantinya bisa banyak, sekaligus ajang membangun fasilitas korong, seperti kantor walikorong yang memang belum ada saat ini," katanya. (dam)
-----------------------------------------------------------------

-Syariwal, Petani yang Gigih
Mewujudkan Pungguang Kasiak Sebagai Sentra Jagung

Pariaman---Hanya sekali pemupukan yang dilakukan. Tepatnya, saat membuat lubang, langsung dimasukkan jenis pupuk MPK. Setiap lubangnya cukup satu biji pupuk. Setelah itu, baru dimasukkan biji jagung. Itu bagian dari cara bertani jagung yang dikembangkan Syariwal, warga Pungguang Kasiak Lubuk Alung, Padang Pariaman.
    Jatuh bangun dunia pertanian yang dilaluinya, cukup membuat dia matang dalam bidang yang satu itu. Hal demikian, adalah bagian dari dinamika hidup yang mesti dilalui bagi orang yang hidup. Dengan prinsip itu, diapun tidak merasa ragu saat mengembangkan tanaman jagung dilahan yang sering gagal dulunya.
    Kini, mantan Walikorong Pungguang Kasiak itu mengembangkan tanaman jagung di rimbo Tapakis, yang luasnya mencapai dua hektare. "Alhamdulillah, seminggu lagi jagung tersebut akan dipanen. Menurut prediksi banyak orang, tidak kurang dari enam ton hasil panen yang akan didapatkan dari kondisi tanaman jagung saat ini," kata dia.
    Soal tanaman jagung, Syariwal memang telah terkenal di seantero Lubuk Alung. Ada banyak tumpak lahan yang disewanya untuk pengembangan jagung dimaksud. Menurut dia, tanaman ini tidak mesti memakan waktu yang panjang. Dalam tempo empat bulan sudah bisa dipanen. Dan tenaga pun, hanya saat manaruko awal dulunya yang menyewa tenaga orang lain. Setelah itu, cukup dirawat dan dikembangkan dengan sambilan saja.
    Hal itu terbukti, disaat Syariwal akan memasuki panen, hanya dia sendiri yang melakukan pemangkasan, dari lahan yang seluas itu. Dan itupun paling dua jam sehari yang maksimal dia kerjakan. Tetapi, secara perlahan, jagung itu sebentar lagi siap dipangkas, dan dipanen. Selama ini, keuntungan dari pengembangan jagung yang dia lakukan cukup menggiurkan, dan ditambah pula dengan pangsa pasar yang mudah dijangkaunya.
    Agaknya Syariwal ingin mewujudkan kampungnya, Kenagarian Pungguang Kasiak Lubuk Alung sebagai sentra jagung di Padang Pariaman. Baginya, panen secara terus-menerus telah mulai terlihat. Sebab, belakangan baru saja dia memanen jagungnya dilahan lain, yang berlokasi di Kampung Baru, Pungguang Kasiak Lubuk Alung. Sebentar lagi tiba pula giliran ladang jagungnya yang di rimbo Tapakis dipanen pula. Sementara, lahan jagung yang baru dipanen tersebut, telah dibersihkan, dan siap untuk ditanami jagung pula.
    Dalam mengembangkan lahan yang selama ini sebuah rimbo tersebut, Syariwal banyak menggunakan tenaga potensi masyarakat Pungguang Kasiak Lubuk Alung serta masyarakat sekitar. Sebab, mengerjakan lahan yang luas, itu saat manaruko dan saat panen butuh tenaga banyak orang, sehingga bisa selesai dalam target waktu yang cepat pula. (damanhuri)

Wabup Suhatri Bur Ajak IPSSMA Parit Malintang Perangi Narkoba

Wabup Suhatri Bur Ajak IPSSMA Parit Malintang Perangi Narkoba

Padang Pariaman--Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyataka, Peraturan Bupati (Perbup) no 13 tahun 2016 tentang batasan jam tampil orgen tunggal, lahir karena sebelumnya penampilan hiburan musik itu sampai pagi, seakan-akan seperti di diskotik terbuka dalam daerah.
    Bahkan ada anggapan, izin dari daerah tentang penampilan orger tunggal kebablasan. Kedatangan artis seperti jailangkung, datang tidak diundang dan pergi juga tidak diantar. Mereka hanya menerima saweran saat orgen tunggal tampil, di lokasi pesta keduri dan di acara-acara masyarakat lainnya.
    Melihat kondisi demikian, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dengan mengambil masukan dari semua kalangan, yang ada di ranah maupun di rantau mengeluarkan Perbup demikian.
    "Semua itu dilakukan Bupati Ali Mukhni untuk menyelamatkan generasi daerah dari kerusakan metal dari dampak pengaruh orgen tunggal," kata Wabup Suhatri Bur, saat acara Milad ke-III Ikatan Pemuda Pemudi Saiyo Sakato Mahabbatallah (IPSSMA) Parit Malintang, Sabtu lalu.
    Jadi, katanya, persoalan orgen tunggal tampil dari jam 08.00 WIB sampai 18.00 WIB adalah harga mati dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Meskipun dirinya sempat ditentang berberapa orang, namun Perbub itu segera dijadikan Perda, agar semua masyarakat Padang Pariaman menjadi masyarakat yang agamais.
    Untuk itu, ujarnya lagi, semua masyarakat Padang Pariaman agar memperbanyak ke surau dan masjid untuk mendengarkan pengajian dari guru-guru. Apa yang dilaksanakan IPSSMA Parit Malintang adalah salah satu contoh yang baik dalam mencetak generasi muda yang agamais.
    Wabup Suhatri Bur menghimbau semua masyarakat daerah ini untuk menjauhi berbagai jenis narkoba. "Berbagai jenis narkoba akan merusak masa depan anak, dan tidak ada manfaatnya," ungkapnya. (501)