Sabtu, 31 Maret 2018

Tak Lulus PNS, Penyakit Malas Berjangkit

Padang Pariaman--Anasrudin, salah seorang pegawai honor yang masuk Kategori I sejak 2005. SK-nya sejak Maret 2005 di Pol PP Padang Pariaman. Hingga kini, sudah 14 tahun dinas, tak bisa jebol jadi PNS.
Putra kelahiran Nagari Sikabu Lubuk Alung ini pertama kali dinas di Kantor Bupati Padang Pariaman, yang saat itu dipimpin Muslim Kasim. Kemudian dia dipindahkan ke Pendopo Bupati di Karan Aua. Tak berselang lama, Anasrudin disuruh dinas mengamankan rumah pribadi Muslim Kasim, di Parit Malintang.
Bagi dia, apapun tugas yang disuruh induk semangnya, tak pernah dibantah. "Ya, yang namanya anak buah tentu harus patuh apapun yang diperintahkan komandan. Dari rumah pribadi Muslim Kasim, saya dipindahkan ke rumah dinas Ketua DPRD Padang Pariaman Eri Zulfian," katanya.
Menuruit dia, rombongan Kategori I berjumlah 111 orang. Saat itu lulus 36 orang, dan tak lulus sisa 75 orang. Lalu yang 75 orang itu dimasukkan ke Kategori II. Dan lulus 10 orang. Tinggal 65 orang yang belum jelas nasibnya.
"Hati saya iba, ditengah kawan-kawan yang lulus, sedangkan ambo ndak lulus. Sekarang bawaannya malas saja untuk bekerja. Apalagi, Kategori III tak pula ada. Kami sebanyak 15 orang yang tak lulus Kategori II belakangan mengadu ke Bapak Bupati Ali Mukhni. Kata Bupati, semuanya akan lulus, tunggu sajalah dengan baik. Itu jawaban yang kami dapatkan," katanya. (525)
------------------------------------

Berburu Babi Lintar Provinsi di Malalo

Tanah Datar--Sepertinya penggila buru babi bakal mendapatkan sensasi baru di Baing Malalo, Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Minggu (23/2) besok. Pasalnya, Persatuan Olah Raga Buru Babi (PORBI) setempat akan menggelar buru babi akbar dengan mengundang seluruh komunitas olahraga penuh tantangan itu di Sumbar, Riau, Jambi dan Bengkulu.
"Undangannya sudah dikirim," sebut Ketua PORBI Jorong Baing Napolion. Para undangan akan dihibur dengan musik tradisional saluang Minang. Pokoknya penggila buru babi akan mendapatkan sensasi baru di tempat ini.
Didampingi Sekretaris Andiko Putra, dan Kepala Jorong Baing Safaruddin, Napolion menambahkan panitia sudah menyiapkan tiga lokasi perburuan; Lurah Puduang, Guguak Malintng dan Touwer lapangan bola kaki pinggir danau Singkarak.
Menurutnya, buru babi sekaligus membantu petani yang kini sangat resah oleh serangan hama babi hutan. Tanaman petani pada rusak oleh babi hutan. Kini babi-babi tersebut diberi makan Ketapang atau bekas parutan kelapa yang sudah diperas santannya, guna persiapan perburuan Minggu besok.
Hal itu, katanya, supaya babi-nya pada ngumpul dan enak diburu. Di tiga lokasi tersebut, sangat banyak babi hutan yang siap diburu. Andiko Putra menghimbau masyarakat untuk ikut membantu suksesnya acara buru babi lintas provinsi tersebut. (525)
----------------------------------------------------

Penyelenggaraan Jenazah yang Benar
ASPA V Koto Kampuang Dalam Gelar Pelatihan

Padang Pariaman--Kepala Kemenag Padang Pariaman, H. Masrican Tuanku Maharajo Baso, Rabu (19/2) kemarin membuka secara resmi pelatihan penyelenggaraan Jenazah se-Kecamatan V Koto Kampuang Dalam.
Acara yang dilaksanakan Asosiasi Penyuluh Agama (ASPA) Kecamatan V Koto Kampuang Dalam di Mushalla Baiturrahman, Simpang Koto Hilalang, Nagari Sikucur itu diikuti banyak peserta yang telah ditetapkan panitia.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Padang Pariaman Suhatri Bur, Kasi Binmas Kemenag Tuanku Efi Mayardi, Camat V Koto Kampuang Dalam Syafril, Walikorong Koto Hilalang Timur Khairunnas, dan seluruh niniak mamak, alim ulama, pemuka masyarakat.
Masrican mengatakan, minimnya petugas yang akan melaksanakan penyelenggaraan jenazah di setiap korong dalam Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, terutama petugas perempuan, harus jadi perhatian bersama.
"Kami memberikan apreseasi pada ASPA, karena dengan adanya pelatihan ini, tercip tenaga baru siap pakai yang akan melaksanakan penyelenggaraan jenazah di tengah masyarakat," tutur Masrican.
Penyelenggaraan jenazah, lanjut Masrican, adalah perintah agama yang ditujukan kepada kaum muslimin. Pentingnya pelatihan ini, adalah untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana tatacara yang benar penyelenggaraan jenazah tersebut.
"Petugas dapat memahami lebih dalam lagi tentang penyelenggaraan jenazah dan mengetahui adab-adabnya, seperti menjelaskan sikap seorang mukmin jika ada muslim lain yang baru saja meninggal dunia. Mengetahui cara pemandian jenazah, dan bahan dalam pengafanan jenazah, serta menguburka jenazah," terangnya. (525)
-------------------------------------------------

BAZ Bantu Guru TPA/TPSA
Rubiah Termasuk yang Berhak Menerima Zakat

Padang Pariaman--Ketua BAZ Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan, peyelenggara jenazah perempuan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Rubiah merupakan salah satu orang yang berhak menerima zakat.
Pekerjaan para Rubiah tersebut, termasuk dalam kelompok delapan golongan yang berhak menerima zakat (mustahiq). Untuk itu, lanjut Suhatri Bur, melalui kegiatan pelatihan penyelenggaraan jenazah ini, BAZ Padang Pariaman memberikan bantuan pada Rubiah.
Selain itu, kata dia, di akhir bulan Februari BAZ juga akan menyerahkan bantuan kepada seluruh guru TPA/TPSA yang belum dibantu oleh Pemkab Padang Pariaman.
Tokoh masyarakat Koto Hilalang, yang juga pengurus Mushalla Baiturrahman, Ali Nusir Urang Tuo sangat tersanjung sekali, karena kegiatan pelatihan setingkat kecamatan diadakan di mushalla yang diurusnya.
"Terima kasih yang tak terhingga pada Bapak Bupati H. Ali Mukhni, Bapak Kemenag, H. Masrican, dan Bapak Suhatri Bur serta Bapak KUA dan penyuluh agama, karena telah menunjuk Mushalla Baiturrahman sebagai tempat kegiatan ini," kata Ali Nusir yang juga pensiunan Guru Agama Islam tersebut.
Mudah-mudahan, dengan dilaksanakan kegiatan ini, para peserta mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di tempatnya masing-masing. Pelatihan yang diikuti 78 orang peserta tersebut, berlangsung selama tiga jam dengan nara sumber Kasi Binmas Kemenag Padang Pariaman, Tuanku Efi Mayardi, dan Mahyuddin. (525)

Ansor Padang Pariaman Peringati Israk Mi’raj Gelar Salawat Bersama Masyarakat dan Ziarahi Makam Syekh Tuanku Madinah

VII Koto--Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman peringati Israk dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. dengan menyelenggarakan “Ansor Bersalawat Bersama Masyarakat” dan ziarah ke makam Syekh Tuanku Madinah di Korong Toboh Karambia, Nagari Lareh Nan Panjang Barat, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Rabu lalu. Salawat berlangsung di Surau Jambu, sekitar 250 meter dari makam Syekh Tuanku Madinah.
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana menyebutkan, pihaknya sengaja mengadakan peringatan Israk dan Mi'raj ini dengan bersalawat bersama masyarakat. “Alhamdullillah sambutan masyarakat luar biasa yang ditandai hadirnya kaum ibu-ibu yang memenuhi surau ini. Juga hadir para pemuka masyarakat, Bhabinkantibmas, pemuda, pengurus dan kader Ansor," kata Zeki Aliwardana.
Menurut menurut Zeki, Ansor hadir di tengah masyarakat adalah mengawal tradisi dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menjaga tradisi yang sudah ada di tengah masyarakat dengan menziarahi makam para ulama, syekh, tuanku, yang sudah mengajarkan Islam, terutama Islam berpahamkan Ahlussunnah Waljamaah.
"Sebagaimana yang diinformasikan oleh pemuka masyarakat di daerah ini, bahwa Syekh Tuanku Madinah merupakan guru dari Syekh Burhanuddin yang bermakam di Ulakan. Dengan alasan tersebut, Ansor bersalawat dan dilanjutkan menziarahi makam Syekh Tuanku Madinah,” kata Zeki.
Kegiatan bersawalat ini, kata Zeki, merupakan yang perdana digelar Ansor melalui Rijalul Ansor. Ke depan, Ansor secara rutin akan menggelar bersalawat bersama masyarakat.
Wakil Ketua Yayasan Syekh Tuanku Madinah, Mahyudin menyebutkan, apa yang dilakukan Ansor Padang Pariaman sejalan dengan apa yang dicita-citakan Yayasan. Selama ini eksistensi makam Syekh Tuanku Madinah kurang begitu dikenal. Padahal, makamm muridnya Syekh  Burhanuddin sudah menjadi tujuan utama orang berziarah.
"Mudah-mudahan dengan adanya ziarah yang dilakukan Ansor ini sebagai pertanda masih adanya pihak lain yang peduli dengan sosok makam Syekh Tuanku Madinah ini. Bahkan pihak Yayasan sudah memiliki tanah seluas 7.000 meter yang akan dikembangkan untuk pengembangan lembaga pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai Islam sebagaimana yang sudah diajarkan oleh Syekh Tuanku Madinah tersebut,” kata Mahyudin.
Ketua Panitia Ansor Bersalawat Bersama Masyarakat Mhd. Zulfadli mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama yang sudah bermakam di Korong Toboh Karambia, yakni Syekh Tuanku Madinah.
"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan tokoh masyarakat, kaum ibu-ibu yang sudah turut membantu pelaksanaannya. Ini salah satu bentuk komitmen kami untuk tetap menjaga warisan para pendahulu,” kata Zulfadli yang juga Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Padang Pariaman. (501) 

20 ASN Kemenag Padang Pariaman Ikuti Tes Calon Petugas Haji

Padang Pariaman--Untuk menyiapkan petugas haji yang profesional dan terbaik, Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat melaksanakan tes untuk calon petugas haji.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Barat, H. Hendri dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh pengawas tes seleksi calon petugas haji tahun 2018 M/1439 H untuk wilayah Kabupaten Padang Pariaman, H. Zulfahmi ketika membuka secara resmi pelaksanaan tes tertulis bagi calon petugas haji di Aula FKUB Kemenag Padang Pariaman, di Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Jumat lalu.
Selain itu, ada juga beberapa langkah yang dilakukan, di antaranya memonitoring pelaksanaan tes calon petugas haji tingkat kabupaten dan kota sampai tingkat provinsi.
"Sebelumnya kita sudah membentuk panitia rekrutmen calon pertugas haji untuk kabupaten/kota dan provinsi," kata Zulfahmi didampingi Fadli Islami.
Ia juga mengatakan, rekrutmen calon pertugas haji tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2018 sudah menggunakan sistim Computer Assisted Test (CAT) pada tes di tingkat provinsi. 
"Hal ini kita lakukan guna meningkatkan kualitas kopetensi petugas," ujar dia.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Tes Calon Petugas Haji Kabupaten Padang Pariaman, H. Syaiful Azhar mengatakan, tes untuk calon petugas haji tingkat kabupaten diikuti 20 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Kemenag Padang Pariaman. Ke-20 orang tersebut terdiri dari dua orang calon Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), lima orang untuk calon Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan 12 orang untuk calon petugas Tim Pemandu Haji Indonesia.
"Kita harapkan dengan dilaksanakanya tes ini agar petugas haji yang lulus nanti bisa menjalankan tugasnya dengan optimal untuk melayani jamaah haji pada musim haji tahun 1439 H nanti," ujar Kasi PHU Kankemenag Padang Pariaman tersebut.
Usai pelaksanaan tes, dilanjutkan dengan pembakaran lembaran soal oleh tim pengawas dan disaksikan Kepala Kankemenag Padang Pariaman, H. Helmi dan Kasubbag TU, H. Syafrizal.(501)

Pemberdayaan Masyarakat Akan Menjadikan Lubuk Alung Lebih Mandiri

Lubuk Alung--Pemberdayaan masyarakat merupakan fokus untuk menjadikan Nagari Lubuk Alung yang mandiri, maju dan sejahtera. Selain itu, konsolidasi antar lembaga yang ada di nagari seperti Kerapatan Adat Nagari (KAN), Badan Musyawarah (Bamus), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), serta semua unsur masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nagari sangat perlu ditingkatkan.
Demikian diungkapkan calon Walinagari Lubuk Alung, Firdaus, Kamis (28/3) malam dalam pertemuannya dengan pemuka masyarakat Kampung Durian dan Kampung Tarandam di masjid Raya Nur Ilahi, Kampung Durian, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
Menurut Firdaus yang akrab disapa Ongga ini, melalui program pembinaan dan pemberdayaan yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pembinaan dari segala bidang. Yakni pembinaan pendidikan, ekonomi, seni dan budaya, pemuda, olahrga, kelompok usaha, kelompok tani, serta pembinaan mental spiritual melalui program kembali ke surau, magrib mengaji, didikan Subuh berjamaah dan mengaktifkan peringatan hari-hari besar keagamaan.
“Program pemberdayaan masyarakat, dilakukan terhadap kaum perempuan, pemuda-pemudi dan kelompok usaha yang sudah di tengah masyarakat. Menggali potensi nagari, baik dari segi sumber daya manusia dan sumber daya alam guna mewujudkan kemandirian nagari Lubuk Alung. Termasuk membentuk Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) yang sudah merupakan program pemerintah pusat,” kata Firdaus.
Terkait dengan peningkatan sarana prasarana nagari melalui program pembangunan, Firdaus menerima masukan dari seluruh lapisan masyarakat dalam membuat rencana dan perencanaan pembangunan nagari. Baik melalui Musrenbang tingkat korong, nagari dan mendorong perencanaan pembangunan tersebut melalui Musrenbang kecamatan sampai ke Kabupaten Padang Pariaman, guna mendapatkan kue pembangunan untuk Nagari Lubuk Alung ke depan.
“Saya akan menghimpun aspirasi masyarakat melalui musyawarah Korong agar pelaksanaan dana desa untuk pembangunan tepat sasaran dan tepat guna bagi masyarakat. Selain itu, tetap melanjutkan pembangunan dan program nagari yang sedang berjalan dan kegiatan yang sudah terprogramkan oleh walinagari sebelumnya,” tutur Firdaus menyakinkan masyarakat.
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat, pemerintahan nagari harus lebih profesional. Langkah yang akan dilakukan dengan memaksimalkan peran walikorong selaku perangkat kewilayahan dan perpanjangan tangan walinagari di setiap korong. Termasuk memaksimalkan peran perangkat nagari dalam melayani dengan lebih cepat, tepat dan tidak mempersulit masyarakat yang membutuhkan pelayanan.
“Yang lebih penting adalah memberikan advokasi pelayanan terhadap masyarakat agar mereka memahami dalam berurusan administrasi surat menyurat di nagari. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam mendapatkan pelayanan di nagari,” tambah Firdaus yang sebelumnya pernah menjadi calon Walinagari Lubuk Alung. (501)

Jadikan Pilwana Serentak untuk Proses Pendewasaan Diri

Padang Pariaman--Perhelatan Pemilihan Walinagari (Pilwana) serentak di Padang Pariaman yang diikuti 74 nagari, Rabu (4/4) diharapkan aman dan terkendali. Semua calon beserta penyelenggara telah sepakat untuk menciptakan iklim politik yang sehat, kondusif dan bermartabat. "Diharapkan pasca Pilwana ini menghasikan calon-calon pemimpin nagari yang berintegritas, berkualitas, amanah, jujur dan adil demi menciptakan pembangunan yang selaras dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo untuk mencapai masyarakat adil dan makmur," kata Ketua Yayasan Cinta Tanah Air (YCTA) Kabupoaten Padang Pariaman, Taufik Tanjung, Minggu (1/4).
Menurut dia, dana desa yang dikucurkan pemerintah disinyalir menjadi pemicu semangat anak nagari di Kabupaten Padang Pariaman untuk dapat mengabdikan diri dan berpartisipasi aktif dalam membangun nagari masing-masing, dan diharapkan momentum ini dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan yang dimulai dari pedesaan atau nagari.
Taufik Tanjung menilai, walaupun dalam proses penjaringan calon hingga hari ini masih terjadi gesekan antar calon, maupun calon dengan panitia, namun hal itu dapat diatasi dengan pendekatan badunsanak, sehingga permasalahan itu dapat diatasi dengan baik sesuai dengan slogan Pilwana badunsanak.
Dia mengajak segenap lapisan masyarakat untuk dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana kondusif menjelang hari pencoblosan. "Hindari perpecahan, pertikaian dan utamakan persatuan kesatuan anak nagari. Semuanya hanyalah proses dalam pendewasaan politik untuk segenap anak bangsa, baik yang menggunakan hak pilih maupun yang menggunakan haknya untuk dipilih," ungkapnya.
"Dengan demikian, tidak ada yang kalah dalam Pilwana. Semuanya menang. Sebab yang berkompetisi masih tercakup dalam nagari bersangkutan," katanya. Bahkan, lanjut Taufik, terkadang ada yang berhubungan keluarga di antara masing-masing calon. Sesungguhnya yang menang adalah segenap anak nagari. Jadi, setiap calon diharapkan legowo terhadap hasil proses Pilwana dan menghormati hasil keputusan akhir suara anak nagari tersebut.
Kepada Pemkab Padang Pariaman, Taufik Tanjung minta agar lebih mempersiapkan segala sesuatunya secara matang di masa mendatang. Melihat proses pelaksanaan Pilwana yang sekarang, baik dari regulasi, tata cara, termasuk penganggaran dalam setiap tahapan Pilwana, masih banyak yang harus diperbaiki. (501)

Rabu, 28 Maret 2018

Lurah Ampalu Ikut Pilwana Serentak Zulkifli Bertekad Memajukan Nagari

VII Koto--Lama berpolemik, dan hampir saja tak jadi ikut Pilwana, akhirnya Nagari Lurah Ampalu memantapkan diri untuk ikut helat enam tahun sekali tersebut. Dua orang calon walinagari ditetapkan, dan dipastikan bersaing dalam hajatan demikian. Zulkifli K, calon Walinagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak ingin memberikan yang terbaik di nagarinya. Calon dengan nomor urut dua ini maju dalam Pilwana serentak 4 April mendatang itu mengaku atas dukungan dari banyak pihak.
    Zulkifli menyebutkan, ia maju sebagai calon walinagari dengan niat ikhlas ingin berbuat untuk kemajuan nagari serta mewujudkan masyarakat nagari yang aman, cerdas, berdaya saing, berbudaya dan berakhlak mulia.
    Katanya, jika masyarakat memberikan amanah tentu banyak yang harus diberikan kepada masyarakat dalam meningkatkan ekonomi. "Mayoritas masyarakat Lurah Ampalu hidup menjadi petani. Tak heran pula, lahan pertanian berupa ladang dan sawah terkenal luas di nagari ini. Inilah yang menjadi fokus kita enam tahun ke depan," kata dia, Rabu kemarin.
    Menurutnya, kemajuan masyarakat harus dimulai dari pembenahan aparatur pemerintahan nagari, peningkatan pelayanan publik, tranparansi keuangan, sinergitas dengan Badan Musyawarah (Bamus). "Kalau semua ini berjalan dengan baik, tentu masyarakat akan tenteram," katanya.
    Begitu juga, katanya, meningkatkan pembangunan bidang akhlak, pembangunan fisik, serta juga meningkatkan bidang pertanian, perikanan, peternakan, industri kecil dan kerajinan. "Semua ini bisa berjalan, potensi dan sumber daya manusia yang ada dalam nagari harus dilibatkan," ujar dia.
    Bagi Zulkifli, terlibatnya semua unsur dalam melakukan pembangunan adalah hal yang mutlak. Bidang sosial masyarakat, semua lembaga nagari harus ikut. Dan inilah gunanya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Begitu juga walikorong, generasi muda, PKK, serta lembaga lainnya yang ada dalam nagari.
    Dia menjelaskan, Lurah Ampalu memiliki luas 2.583 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk 6.531 jiwa, dan 1.578 kepala keluarga, sebagian besar hidup dari penghasilan bertani. Nagari ini memiliki lima masjid, 15 surau. Untuk sarana pendidikan, PAUD dan TK tiga unit, SD delapan unit, dan SMP satu unit. Pelayanan kesehatan, ada 10 Polindes serta 15 Posyandu.
    Nagari Lurah Ampalu, lanjutnya, memiliki 15 korong yang terdiri dari Korong Kampani, Lansano, Simpang, Koto Tabang, Palak Juha, Ambacang Gadang, Sikarih, Silangkuang, Kampuang Tangah, Sawah Liek, Ekor Kampuang, Sikilia, Kampuang Surau, Cimpago, Guguak.
    "Mari kita sukseskan Pilwana serentak Padang Pariaman Rabu pekan depan, dengan mendatangi semua TPS yang ada di Lurah Ampalu. Jadikan Pilwana ini sebagai tonggak kemajuan nagari di masa yang akan datang," ungkapnya. (501)

Israk Mi'raj di Madrasatul 'Ulum Santri Harus Melawan Pengaruh Syi'ah, Islam Liberal, Narkoba dan LGBT

Lubuak Pandan--Hujan yang turun sejak petang Sabtu pekan lalu itu tak menyurutkan semangat masyarakat untuk datang ke Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pandan. Menggunakan kendaraan mobil dan motor, datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat untuk menyimak kisah Israk Mi'raj Nabi Muhammad SAW, yang malam itu diperangi di pesantren yang terletak di Korong Kampuang Guci tersebut.
    Lantai dua pesantren yang luas dan besar yang tengah dalam tahapan penyelesaian pembangunan itu tampak penuh sesak oleh jemaah dan alumni yang datang dari Agam, Tanah Datar, Sijunjung, Dharmasraya, dan sejumlah nagari di Kabupaten Padang Pariaman. Sudah menjadi kebiasaan di pesantren yang didirikan mendiang Syekh H. Abdullah Aminuddin yang lebih populer dengan Tuanku Shaliah Pengka pada 1940 ini melakukan Israk Mi'raj pada awal bulan Rajab.
    Muhammad Jali Sadana Tuanku Sinaro Mangkuto, pimpinan Pesantren Nurul Yaqin Sadaniah, Singguliang Lubuk Alung yang memberikan ceramah tampak pula bersemangat, dan sesekali jemaah pada ketawa ulah guyonan yang dilontarkannya. Dia menekankan pentingnya mengingat kematian.
    "Selangkah perjalanan Nabi Muhammad dari Mekah ke Madinah dalam Israk Mi'raj adalah cerminan dari kuburan. Untuk itu, ingatlah bahwa kita hanya hidup sebentar," ungkapnya.
    Kesimpulan dari peristiwa besar ini, kata dia, adalah pentingnya mendirikan dan menjaga shalat yang lima waktu tepat pada waktunya. Jangan mudah untuk meninggalkan kewajiban dalam agama. Akhir-akhir ini, pengaruh terhadap kemunduruan umat Islam sangat banyak bersileweran.
    Sebut saja, ujar ulama muda asal Pasam Barat yang telah 15 tahun tinggal di Padang Pariaman ini, pengaruh aliran Syi'ah, semakin berkembangnya ajaran PKI, dan kuatnya pengaruh Islam Liberal. "Ajaran demikian akan membuat hilangnya ajaran Islam Ahlussunnah waljamaah, yang telah lama berkembang di dunia ini," ungkapnya.
    Sementara, Pimpinan Pesantren Madrasatul 'Ulum, H. Marzuki Tuanku Nan Basa menyebutkan, di samping pengaruh demkian saat ini umat juga dihadapkan dengan pengaruh narkoba dan LGBT. "Para remaja dan anak muda yang saat ini jadi santri harus bisa menjadi garda terdepan dalam memerangi semua pengaruh tersebut," harapnya.
    Hadir pula dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Mothia Azis Datuak Nan Basa yang juga mantan Walinagari Lubuak Pandan. Dia menyebutkan, bahwa untuk anggaran tahun depan pihaknya telah memasukan dana pembangunan pesantren ini ke APBD melalui pokok-pokok pikirannya (Pokir).
    Terkumpul dana malam itu sebanyak Rp16 juta lebih. Sebelumnya, melalui jejaring sosial WA seluruh alumni yang bertebaran di berbagai daerah dan perantauan terkumpul dana Rp24 juta lebih. "Insya Allah, dalam beberapa hari kedepan, kita akan pasang granit bangunan pesantren ini," kata Latiful Khabir Tuanku Kaciak, Ketua Umum Pesantren Madrasatul 'Ulmum.
    Dia menyampaikan terima kasih atas semua bantuan moril dan materil dari alumni dan jemaah yang hadir. "Teristimewa kepada Mothia Azis, wakil masyarakat yang duduk di dewan dalam mengalokasikan anggaran pembangunan pesantren ini," ujar Pimpinan Pondok Baselo Lubuak Idai ini. (501)

Selasa, 27 Maret 2018

Empat OPD di Padang Pariaman Berada di Zona Merah Kepatuhan SPP

Padang Pariaman--Berdasarkan surat Ombudsman RI nomor 2101/ORI-SRT/XI/2017 tentang hasil nilai kepatuhan terhadap Standar Pelayanan Publik dan Kompetensi Penyelenggaraan Layanan (SPP KPL) sesuai UU 25/2009, nilai kepatuhan Pemkab Padang Pariaman berada pada peringkat ke-34 dari 107 kabupaten se-Indonesia dengan poin 65,62. Nilai ini berada pada zona kuning atau tingkat kepatuhan sedang.
    “Dengan hasil penilaian ini sangat perlu dilakukan penetapan rencana aksi dan penyatuan komitmen peningkatan kepatuan terhadap standar pelayanan publik sesuai UU 25/2009 ini. Kabupaten Padang Pariaman ditargetkan berada di zona hijau untuk penilaian berikutnya,” kata Wakil Bupati Suhatri Bur, Selasa, (27/3).
    Wabup Suhatri Bur memberikan apresiasi kepada Dinas Kependududkan dan Catatan Sipil yang berada di zona hijau dengan mendapat poin 94. Sebanyak 68 jenis pelayanan di Pemkab Padang Pariaman tersebar pada enam unit organisasi perangkat daerah (OPD), empat OPD di antaranya dapat poin terendah yaitu zona merah atau tingkat kepatuhan rendah.
    Sebagai tindak-lanjut dan percepatan peningkatan pelayanan telah ditetapkan SK Bupati Padang Pariaman nomor 100/KEP/BPP/2018 tentang pembentukan Satgas Peningkatan Kepatuhan terhadap SPP.
    Sebelumnya, Pelaksana Tugas Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat Adel Wahidi mengemukakan, penilaian ini dilakukan untuk mencegah terjadinya mal-administrasi pada unit layanan publik pemerintah dengan upaya pemenuhan komponen standar pelayanan, mengetahui efektifitas dan uji kualitas penyelenggaraan pelayanan publik serta mengetahui persepsi kepuasan.
    Hal ini dilakukan untuk mendorong pemenuhan terhadap standar pelayanan publik dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas pelayanan. Hadir dalam rapat tersebut antara lain Sekdakab Jonpriadi dan para Asisten serta para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman. (501)

Padang Pariaman Agar yang Pintar Tidak Sombong Jadikan Sekolah Tanpa Diskriminasi

Padang Pariaman--Sebagai upaya memajukan sektor pendidikan, Pemkab Padang Pariaman telah melakukan berbagai terobosan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Kondisi demikian merupakan suatu keharusan, apalagi Bupati H. Ali Mukni juga mantan seorang guru. Dengan kata lain, sektor pendidikan harus berkembang sesuai dengan keinginan bersama.
    Untuk mencapai kondisi tersebut tentu butuh dukungan semua pihak, mulai majelis guru yang melakukan proses belajar mengajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), tak terkecuali jajaran Disdikbud. Mereka semua wajib memiliki komitmen bersama memajukan dunia pendidikan tanpa ada embel-embel di baliknya.
    Atas dasar itulah, Kepala Disdikbud setempat, Rahmang menyatakan tekadnya menjadikan semua sekolah di Kabupaten Padang Pariaman sebagai sekolah bagi para juara. “Ini adalah program tentang sekolah tanpa diskriminasi, artinya dalam sekolah semua siswa-siswi akan diperlakukan sama dengan prinsip kesetaraan dan keadilan," ujarnya.
    Jadi, lanjut dia, semua guru diharapkan menggali dan mengembangkan potensi masing-masing siswa dan siswi. "Guru wajib memperlakukan sama semua murid SD dan siswa SMP dalam daerah ini. Tidak boleh ada lagi cap atau pengkotak-kotakan: ini anak yang pintar, ini anak yang bodoh. Sebab masing-masing anak adalah istimewa dengan bakat dan keahlian yang dimilikinya," ungkap Ramang.
    Artinya, semua guru yang melakukan proses mendidik dan mengajar di sekolah-sekolah wajib mengetahui kondisi masing-masing siswa atau murid. Guru wajib menerapkan pola tersebut untuk kemajuan bidang pendidikan, sejalan dengan visi Bupati Ali Mukhni.
    Sekolah bagi para juara ini, katanya lagi, akan diwujudkan antara lain melalui upaya menciptakan lingkungan kondusif yang akan berdampak terhadap kenyamanan proses belajar – mengajar. Yaitu lingkungan yang bersih dan hijau (green school), aman dan tertib, di samping mampu mengakomodir rasa ingin tahu peserta didik terhadap berbagai hal yang diminati.
    Dalam lingkungan sekolah bagi para juara ini, para guru harus terus merangsang anak-anak didik untuk berani mengemukakan pendapat atau bertanya tentang sesuatu hal tanpa takut salah, meski tetap dalam jalur etika dan sopan santun terhadap guru.
    Selain itu, perlu peningkatan literasi peserta didik dengan mengoptimalkan fungsi perpustakaan sekolah. Hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan buku-buku bacaan umum, selain buku pelajaran. Membaca buku minimal 15 menit sehari bisa dilakukan dengan teladan dan motivasi dari para guru di sekolah.
    Hal yang tidak kalah penting, jelas Rahmang, adalah memberikan pelajaran ekstrakurikuler di bidang seni budaya seperti indang maupun silek tradisional. Sebab, melalui seni dan budaya bisa diajarkan perilaku dan budi pekerti yang baik, sopan-santun kepada yang lebih tua secara non-formal.
    Terkait hal itu, Rahmang pun mengingatkan, perlu adanya pelatihan bagi para guru sekolah, yang bisa disesuaikan dengan program, sasaran maupun kebutuhan di sekolah masing-masing. Optimalisasi peran guru Bimbingan Konseling (BK) layak jadi perhatian sehingga dapat mengurangi kenakalan, sifat egois serta sifat peserta didik yang kurang baik.
    Ia juga meminta pihak sekolah melibatkan para alumni yang berprestasi. Hal ini bisa dilihat dari data sekolah. Alumni yang mempunyai kompetensi misalnya bisa diundang ke sekolah tersebut untuk memberikan motivasi bagi anak didik sehingga bisa menjadi sukses seperti mereka. (501)

Pengawas dan Guru Diminta Saling Bekerjasama Mewujudkan Sekolah Juara

Padang Pariaman--Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Padang Pariaman, Rahmang mengingatkan agar seluruh pengawas dan pegawai Disdikbud terus bekerjasama dengan pihak sekolah, baik dalam pelaksanaan kegiatan belajar – mengajar maupun monitoring dan evaluasi, untuk mewujudkan program sekolah bagi para juara, sehingga dapat menjadikan peserta didik yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara – sesuai dengan undang-undang nomor.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bisa tercapai dengan baik.
    Semua itu, papar dia, terangkum dalam kurikulum tahun 2013. Upaya mengaplikasikan kurikulum 2013 dengan menjadikan sekolah bagi para juara ini sangat tergantung dari keinginan semua pihak. Tidak saja guru tetapi juga peranan masing-masing orangtua juga sangat menentukan dalam menjadikan anak-anaknya sebagai murid atau siswa terbaik, sehingga masing-masing anak memiliki motivasi.
    Sejalan dengan hal itu, kata Rahmang, dinas yang dia pimpin telah mulai memperkuat kapasitas manajemen sekolah serta memperkuat sumber daya sekolah dengan merujuk kepada delapan standar nasional pendidikan. Di samping itu, dinasnya juga melakukan pemerataan tenaga pengajar pada setiap sekolah, peningkatan pendanaan bidang pendidikan serta melakukan peningkatan peran komite dan orangtua murid dan siswa agar mereka peduli dengan kemajuan pendidikan.
    Selanjutnya, optimalisasi kegiatan MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) dan MGMP (musyawarah guru mata pelajaran). Semakin banyak program yang dibuat MKKS dan MGMP akan semakin membaik kualitas. Untuk menjalankannya butuh kompetensi masing-masing kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan majelis guru.
    Kemudian juga diperlukan konvensi bidang pendidikan untuk memenuhi kebutuhan guru sesuai dengan undang-undang nomor 14 tahun 2005. "Kita berharap dengan dukungan semua pihak, sektor pendidikan Padang Pariaman menjadi yang terbaik, sehingga visi dan misi Bupati Ali Mukhni dan Wakil Bupati Suhatri Bur, menjadikan daerah unggul dalam segala bidang pembangunan dapat terwujud," paparnya. (501)

Layanan AJEP Dinilai Mampu Meningkatkan PAD Padang Pariaman

Padang Pariaman--Layanan Antar Jemput Perizinan (AJEP) merupakan inovasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman yang dapat apresiasi dari warga. AJEP yang diluncurkan sejak Januari sampai akhir Maret 2018, sudah 62 warga Padang Pariaman maupun perusahaan swasta yang menggunakan layanan itu.
    Koordinator AJEP, Arbetita mengatakan, bahwa masyarakat maupun perusahaan amat terbantu dengan kehadiran AJEP karena menghemat biaya dan waktu yang selama ini dikeluarkannya. "Rata-rata masyarakat mengeluarkan ongkos Rp50 ribu untuk datang ke kantor DPMPTP di Pariaman. Belum lagi ibu guru PAUD yang harus meninggalkan kelas untuk mengurus perizinan," ujar Arbetita usai menyerahkan sertipikat izin PAUD Koto Bangko, Kecamatan Sungai Geringging, Selasa (27/3).
    Sementara, Kepala DPMPTP Hendra Aswara mengatakan, adanya peningkatan pengurusan perizinan sejak program AJEP diluncurkan dua bulan lalu. Saat ini total AJEP sudah bisa melayani 10 izin seperti SIUP, TDP, IUJK, SIP, TDG, PIRT, IMB, IUI, Izin Prinsip dan TDUP. Berbeda dengan awal beroperasi, dimana baru bisa melayani 6 jenis izin. Ke depan, layanan AJEP disiapkan untuk melayani 60 perizinan.
    "Animo masyarakat maupun pengusaha sangat tinggi menggunakan AJEP. Bahkan Izin PAUD dan TDUP sudah kita lakukan. Artinya, masyarakat menikmati adanya Ajep, cukup tunggu di tempat, izin diambil dan diantarkan pula," kata jebolan STPDN ini.
    AJEP, tambah Hendra, juga berkonntribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terbukti semakin banyaknya masyarakat yang mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Target PAD tahun 2018 sebesar Rp1,5 miliar telah tercapai 30 persen.
    "Kita optimis target retribusi IMB akan tercapai hingga akhir tahun ini. Bahkan bisa saja melebihi target. Per Maret ini, kita telah dapatkan sebesar Rp650 juta," kata pria yang pernah menjabat Kabag Humas Setdakab Padang Pariaman itu. (501)

Senin, 26 Maret 2018

Panas Nagarinya Sejuk Masyarakatnya Jadikan Visi Misi Calon Walinagari sebagai Barometer Acuan dalam Memilih

Lubuk Alung--Hari ini, Selasa (27/3) Nagari Lubuk Alung melaksanakan salah satu peristiwa bersejarah. Penyampaian visi dan misi calon walinagari oleh lima kandidat; Dodi Mulyadi, Firdaus, Abrizaldi, Hilman H, dan Harry Subrata Datuak Rangkayo Basa. Merupakan tahapan yang diatur oleh peraturan dan perundang-undangan.
    Bertempat di Panti Sosial Bina Remaja Sumatera Barat, di Lubuk Alung, acara itu dihadiri anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumbar, H. Darmon, Camat Lubuk Alung Ali Amri, Sekcam, Khairil Anwar, Pj Walinagari M. Devid, Bamus, Babinkabtimas dan tokoh serta masyarakat lainnya.
    Luar biasanya kegiatan ini yang menjadi panelisnya adalah Dr. Irwandi Sulin Datuak Gadang dan Sukri Umar. Dua orang tokoh Lubuk Alung yang kompatibel dan kapabilitasnya yang tidak diragukan lagi. Dan lebih meriahnya lagi juga dihibur oleh kesenian tradisional saluang yang dibawakan oleh adik-adik STSI Padang Panjang.
    Dalam penyampaian visi dan misi diharapkan masyarakat Lubuk Alung lebih mengetahui arah dan tujuan nagari yang terkenal dengan panasnya itu selama enam tahun mendatang. Sebab, hasil pemilihan walinagari (Pilwana) akan menetapkan masa kepemimpinan walinagari selama enam tahun.
    "Satu yang menjadi keniscayaan. Lubuk Alung adalah nagari yang dibangun dengan cinta dan rasa. Lubuk Alung memang panas tetapi masyarakatnya sejuk dan mudah bergaul," kata Darmon, tokoh Lubuk Alung yang kini jadi anggota dewan dari PAN.
    Menurut dia, meski masih bergelut dengan banyaknya masalah, semoga saja siapapun pemimpin Lubuk Alung yang dihasilkan Pilwana 4 April mendatang, mampu menjadikan nagari ini lebih baik lagi.
    Hal yang sama juga dilakukan Nagari Balah Hilia, Sungai Abang, dan Singguliang. Musim Pilwana serentak yang merupakan perdana di Padang Pariaman, diikuti 74 nagari, di Kecamatan Lubuk Alung, sembilan nagari yang ada, semuanya ikut Pilwana. Tak heran pula, alat peraga kampanye masing-masing calon saling bersinggungan antara yang satu dengan yang lainnya.
    Kesembilan nagari yang ikut Pilwana itu; Pungguang Kasiak, Aie Tajun, Pasie Laweh, Singguliang, Sungai Abang, Lubuk Alung, Balah Hilia, Salibutan, dan Sikabu. Masing-masing nagari itu mempunyai lima calon walinagari yang akan dipilih nantinya.
    Darmon berharap, penyampaian visi misi ini dijadikan barometer dalam menentukan pilihan nantinya. Jangan sampai salah pilih. Sebab, kesalahan dalam pilihan itu akan berakibat enam tahun lamanya menanggung kesalahan. "Mari kita jadikan Pilwana ini sebagai ajang memperbaiki nagari," ungkapnya. (501)

Pemkab Padang Pariaman Pacu Kesiapan Masyarakat Dilibat dalam Kepanitiaan Porprov XV Sumbar

Padang Pariaman--Guna menyongsong Pekan Olahraga tingkat Provinsi Sumatera Barat (Porprov Sumbar) XV, November mendatang, Pemkab Padang Pariaman sebagai tuan rumah penyelenggaraan terus memacu kesiapan pada segala lini. Tak hanya dalam bentuk fisik seperti sarana dan prasarana pertandingan, tetapi juga kesiapan masyarakat.
    Pernyataan itu dikemukakan Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ketika menjawab pertanyaan wartawan di Parit Malintang, Senin (26/3). “Dalam penyelenggaraan Porprov) XV nanti kita akan melibatkan warga sebagai panitia pertandingan agar iven tersebut berdampak langsung terhadap masyarakat setempat. Contohnya saja untuk lokasi pertandingan cabang olahraga tinju yang kita tetapkan di Pasar Pakandangan, warga di sana kita minta menjadi panitia," kata Suhatri Bur.
    Namun sebelum iven dilaksanakan, pihaknya melakukan sosialisasi sehingga warga mengetahui tugas yang akan dikerjakan selama Porprov berlangsung. "Kami pun telah menanyakan kepada warga siapa-siapa yang siap membantu dalam pelaksanaan Porprov," ulasnya.
    Dengan melibatkan warga dalam pelaksanaan Porprov, lanjut dia, tidak saja kegiatan semakin semarak tetapi juga berdampak pada segi ekonomi dan pengalaman masyarakat setempat. "Kita yakin pelaksanaan Porprov di Padang Pariaman akan semarak dan sukses," ujarnya lagi.
    Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman Jon Kenedi mengatakan, pelibatan warga setempat tidak saja sebagai panitia cabang olahraga tetapi juga untuk pembukaan dan penutupan Porprov XV. "Siswa-siswa dan sanggar-sanggar seni kita libatkan untuk pembukaan dan penutupan Porprov," kata dia.
    Agar penampilan siswa dan sanggar tersebut menarik perhatian penonton, maka pihaknya melalui perguruan tinggi negeri yang memiliki jurusan seni akan melatihnya secara intens. “Namun keikutsertan warga tersebut berdasarkan jumlah anggota yang diperlukan serta anggaran yang tersedia,” ungkap Jon Kenedi. (501)

Jembatan Putus Lima Hektare Sawah Siap Panen Disapu Banjir di Sikucua Barat

Sikucua--Hujan lebat, Senin (26/3) menyebabkan sejumlah lokasi di Kabupaten Padang Pariaman mengalami banjir dan longsor. Di Nagari Sikucua, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam jembatan penghubung Korong Lansano, Nagari Sikucua dengan Korong Patamuan, Nagari Sikucua Barat putus akibat deras aliran Sungai Batang Alahan Tabek.
    Syamsul Bachri, salah seorang tokoh masyarakat Sikucua Barat kepada Singgalang, Selasa (27/3) kemarin menyampaikan, di samping jembatan yang dibangun tahun 2000 an yang direnovasi tahun 2016 itu putus, irigasi yang dibangun tahun lalu juga mengalami kepunahan.
    "50 ekor itik beserta kandangnya milik masyarakat Korong Patamuan, Sikucua Barat lenyap disapu banjir. Kemudian 30 ekor ayam juga hilang dihanyutkan air bah," kata Syamsul Bachri, yang juga calon Walinagari Sikucua Barat nomor urut empat tersebut.
    Yang lebih parah itu, katanya, sekitar lima hektare lahan sawah yang siap untuk dipanen dihanyutkan oleh banjir yang disertai luapan sungai. Memang, hujan lebat yang mulai sekitar pukul 13.00 Wib Senin siang, puncaknya terjadi senja, dan menimbulkan banyak musibah. Ini musibah yang amat luar biasa dari Yang Maha Kuasa terhadap umat-Nya.
    "Pagi tadi kita melakukan gotong royong bersama, memperbaiki jembatan. Sebab, banyak kendaraan yang terjebak tak bisa keluar, terutama kendaraan mobil. Kalau motor masih bisa lewat. Dinas PUPR Padang Pariaman juga langsung melihat kondisi jembatan yang rusak akibat hantaman sungai demikian," ungkap Syamsul Bachri.
    Jadi, katanya, kerugian yang dialami masyarakat Sikucua Barat lumayan besar. Apalagi rusak dan hancurnya irigasi. Ditambah sawah yang siap untuk dipaneh. "Kita telah memberikan laporan kepada Pemkab Padang Pariaman melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Semoga saja, kerusakan itu dapat penanganan yang cepat," harapnya. (501)

Sabtu, 24 Maret 2018

Masih Banyak Anak Kampus Tidak Mencerminkan Layaknya Mahasiswa

Pariaman--Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Pariaman, Satria Effendi mengungkapkan masih banyak ditemui mahasiswa yang tidak bersikap seperti layaknya mahasiswa. Hal ini terlihat dari sikap dan perilakunya yang tidak sesuai dengan status seorang mahasiswa.
Dia mengungkapkan hal itu saat membuka Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) ke-III Pengurus Komisariat PMII STIE Sumbar, Sabtu (25/10), di TPA/MDA Masjid Raya Kampung Perak, Kota Pariaman.
Menurut Satria Effendi, mahasiswa memiliki peran amat penting dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa. Mengutip ungkapan dari Bung Karno, mahasiswalah kelak yang akan memimpin bangsa Indonesia. Untuk itu, Indonesia butuh mahasiswa.
"Karena itu, mahasiswa harus siap membekali dirinya jadi pemimpin di negeri ini. Kalau mahasiswa tidak siap dalam memimpin, maka hancurlah Indonesia. Dengan demikian, di pundak mahasiswa terletak beban bangsa Indonesia ke depan," kata dia.
Satria mengakui, masih rendah minat mahasiswa di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman untuk berorganisasi. Padahal organisasi merupakan salah satu wadah untuk melatih dan menyiapkan pemimpin masa depan.
"Selama berorganisasi sudah pasti akan menghadapi hambatan, tantangan dan butuh perjuangan. Namun apa pun hambatan dan tantangan yang dihadapi, adalah bagian dari proses pematangan diri. Kepada kader PMII, terus ditekankan untuk tetap istiqamah selama berproses dalam perjuangan berorganisasi," tutur Satria, mahasiswa pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang ini.
Ditambahkan Satria, yakinkanlah diri saat berpikir dan berbuat untuk masyarakat, bangsa dan negara, berbagai hambatan akan dimudahkan oleh Allah Swt. Yang penting sebagai kader tidak boleh berputus asa.
Pembukaan MAPABA dihadiri Ketua Umum PC PMII Kabupaten Padang Pariaman Rodi Indra Saputra, Ketua Komisariat PMII STIT SB Rozi Yardinal, Ketua Komisariat PMII STIE Sumbar Iqbal. "Peserta MAPABA berasal dari mahasiswa STIE Sumatera Barat Pariaman, STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, STIKIP Nasional Pauh Kambar dan STIKIP YDB Lubuk Alung," kata Ketua Panitia Pelaksana Jefrizal.
Ditambahkan Jefrizal, MAPABA berlangsung selama dua hari, hingga Minggu (26/10) dengan tema, 'Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan mewujudkan tridarma perguruan tinggi di kalangan mahasiswa'. Sedangkan materi yang diberikan meliputi mahasiswa dan tanggungjawab sosial, motivasi dan semangat berorganisasi, Islam di Indonesia, antropologi kampus, teknik dan praktek sidang, manajemen organisasi dan kepemimpinan, Aswaja sebagai manhaj al-fikri, sejarah lokal PMII, emansipasi wanita (gender) dan nilai dasar perjuangan (NDP). (525)
-----------------------------------------------------

PMII Kota Pariaman Targetkan Punya Kader di Semua Kampus

Pariaman--Pergantian tahun baru hijriah harus dimaknai dengan perpindahan ke arah yang lebih baik. Untuk itu, setiap kader PMII Kota Pariaman dituntut menyiapkan diri dengan bekal ilmu pengetahuan dan pemahaman keagamaan yang berlandaskan Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja).
Demikian diungkapkan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman, Satria Effendi, Jumat (24/10), pada tabligh akbar menyambut tahun baru hijriah 1 Muharram, di sekretariat organisasi itu.
Menurut Satria Effendi, ke depan kader PMII Kota Pariaman harus mampu mengisi ruang-ruang kosong di masyarakat yang belum diisi. Baik pada ranah akademis, politisi, pengusaha dan sebagainya.
"Karena ruang kosong di negeri ini masih banyak. Harus diakui, saat ini kader PMII masih dominan di kampus agama. Ini terbukti alumni PMII yang menjadi pimpinan di perguruan tinggi non agama masih sangat langka," kata dia.
Dikatakan Satria, PMII Kota Pariaman sendiri sedang menggagas seluruh kampus di Pariaman ada PMII-nya. Kini PMII sudah eksis di STIT Syekh Burhanuddin dan STIE Sumbar. Target ke depan PMII sudah ada di kampus kesehatan (Akbid dan STIKES). 
"Dari target tersebut, kita akan kembangkan pola  PMII ke depan tidak hanya menguasai bidang agama. Tetapi juga memiliki kader di sektor lain yang ada di masyarakat," tambah Satria.
Tablig akbar dihadiri Sekretaris Umum PKC PMII Sumbar Idris, Ketua Mabincab PMII Pariaman Ory Sativa, Ketua Umum PC PMII Kabupaten Padang Pariaman Rodi Indra Saputra, Ketua Komisariat PMII STIT SB Rozi Yardinal, Ketua Komisariat PMII STIE Sumbar Iqbal. Tausyiah disampaikan Rizen Al-Aziz Tuanku Kuning, alumni Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ambung Kapung, VII Koto Sungai Sariak.
Ketua Panitia Tabligh Akbar Joni Putra menyebutkan, tema tabligh akbar adalah persiapkan diri untuk suatu perubahan. Tabligh akbar selain memahami makna hijriah, juga meningkatkan silaturrahmi sesama kader PMII, khususnya di Pariaman.
"Sebagai kader PMII yang berpahamkan Islam, kita harus memberikan makna penyambutan tahun baru 1 Muharram yang jatuh pada Sabtu (25/10) ini. Jangan penyambutan tahun baru Masehi diselenggarakan meriah. Seharusnya tahun baru hijriah ini yang harus dimaknai dengan berbagai kegiatan yang bernuansa Islami," tambahnya. (525)

Masyarakat Singguliang Berharap Perbaikan Jalan

Lubuk Alung--Masyarakat Korong Singguliang III dan Singguliang IV, Nagari Singguliang Lubuk Alung berharap banyak adanya perbaikan jalan dari kampung itu ke nagari tetangga, Pasie Laweh. Di samping itu, jalan usaha tani juga dibutuhkan untuk kemajuan petani.
Harapan dimikian disampaikan kepada anggota Komisi III DPRD Padang Pariaman, Jondedi, Kamis (23/3) lalu. Jondedi yang akrap disapa Budur memanfaatkan masa resesnya ke nagari yang baru saja dimekarkan itu.
"Kami berharap, aspirasi soal jalan di dua korong ini; Singguliang III dan Singguliang IV bisa diaspal pula, seperti rancaknya jalan di Korong Singguliang Satu," kata salah seorang niniak mamak setempat.
Bagi masyarakat Singguliang, kehadiran anggota dewan yang dipilihnya pada Pileg 2014 lalu adalah sebuah keharusan. Sebab, perwakilan masyarakat harus tahu apa kondisi ril yang terjadi di tengah masyarakat, dan apa pula kebutuhan yang paling mendesak. "Kita berharap banyak, Budur bisa kembali jadi anggota dewan, sehingga lebih banyak lagi berbuat untuk kepentingan masyarakat," harapnya.
Budur yang anggota dewan dari PDI Perjuangan itu, di samping salah seorang tokoh masyarakat Lubuk Alung, menjadi wakil rakyat juga dari daerah pemilihan IV Padang Pariaman, yang meliputi Kecamatan Lubuk Alung, Sintuak Toboh Gadang, dan Kecamatan Batang Anai.
"Saya tidak berjanji. Tetapi, aspirasi ini wajib saya sampaikan kepada pemerintah, bahwa masyarakat butuh jalan yang bagus. Tidak adalagi kabut berterbangan saat truk lewat," ungkapnya.
Memang, kata dia, jalan yang rancak akan menjadi tonggak dari kemajuan perekonomian masyarakat itu sendiri. Selaku anggota dewan, dia senang saat reses ke daerah pemilihan, banyak dapat sambutan. "Paling tidak, pembangunan jalan ini akan masuk dalam pokok-pokok pikiran (Pokir) saya tahun depan," ungkapnya.
Budur juga mengajak masyarakat Singguliang untuk bersama-sama menyukseskan Pemilihan Walinagari (Pilwana) serentak 4 April mendatang. "Lima orang calon Walinagari Singguliang merupakan tokoh masyarakat dan putra terbaik nagari. Untuk itu, tentukan pilihan agar nagari yang baru lahir ini bisa berkembang, setara dengan nagari lainnya di Padang Pariaman," sebutnya. (501)

1.035 Santri Ikuti Khatam Quran dan Wisuda Iqra' IGM Lubuk Alung

Lubuk Alung--Pelataran parkir Masjid Baiturrahmah Lubuk Alung, Minggu (25/3) kemarin penuh sesak. Pakaian putih dan hitam mewarnai anak-anak yang tengah mengikuti prosesi Khatam Quran dan Wisuda Iqra'. Musim khatam tahun ini diikuti 1.035 santri dari 72 Taman Pendidikan Quran (TPQ) di Kecamatan Lubuk Alung.
Satu persatu ijazah khatam dan sertifikat di serahkan Kepala KUA Lubuk Alung, Safral Abdi bersama seluruh guru TPQ kepada santriwan dan santriwati dalam acara yang diadakan Ikatan Guru Mengaji (IGM) Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman ini.
Kepala Bagian Kesra Setdakab Padang Pariaman, Irsyaf Bujang Datuak Tunaro yang mewakili Bupati Ali Mukhni menyambut baik acara demikian. "Khatam adalah bagian dari upaya masyarakat mensyiarkan agama Islam. Jadikan kitab suci itu sebagai pegangan hidup, agar kita bisa melalui hidup ini secara terarah," ungkapnya.
Menurutnya, ijazah khatam Quran telah menjadi acuan bagi santri yang akan melanjutkan pendidikannya ke SMP atau sekolah sederajat. Begitu juga, pandai membaca Quran juga menjadi prasyarat bagi pasangan calon pengantin baru.
"Beruntunglah ank-anak sekalian, yang dengan rajin mengaji akhirnya sampai kepada khatam. Tetapi, khatam bukanlah akhir dari membaca kitab suci umat Islam ini. Terus membaca, serta mempelajarinya. Tingkatkan pada hafidz Quran sekalian," harapnya.
Ketua IGM Kecamatan Lubuk Alung, Hendri Dunan Labai Mangkuto bersama Kepala KUA Safral Abdi menyebutkan, bahwa khatam yang dilakukan IGM rutin setiap tahun. Peserta khatam terlebih dahulu mengikuti serangkaian ujian. Nah, hasil ujian itulah yang bisa ikut khatam.
"Khatam kita pergilirkan tempatnya setiap tahun. Kali ini sampai giliran Masjid Baiturrahmah. Setelah penyerahan ijazah dan sertifikat ini, prosesi khatam dilanjutkan dengan pawai takruf, berjalan keliling sambil ditemani drum band," ungkapnya.
Katanya lagi, selum puncak khatam ini pihaknya juga telah menggelar berbagai perlombaan, yang intinya memberikan motivasi bagi seluruh santri dan santriwati agar semakin giat belajar di TPQ-nya masing-masing.
Hendri Dunan menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak di Lubuk Alung yang telah ikut berpartisipasi secara moril dan materil dalam kesuksesan khatam demikian. "semoga khatam tahun depan lebih meriah lagi, dan lebih banyak lagi pesertanya," harap dia. (501)

Kamis, 22 Maret 2018

Pleno Terbuka KPU Aman Golkar dan NasDem Pimpin DPRD Padang Pariaman

Padang Pariaman--Sebanyak 40 kursi DPRD Padang Pariaman peride 2014-2019 berhasil mengantarkan Partai Golkar dan NasDem sebagai partai papan atas dalam perolehan kursi. Kedua partai ini mampu mendapatkan lima kursi dari empat Dapil yang ada.
Sementara, Partai Demokrat, PKB, Gerindra, PKS masing-masing dapat empat kursi. Sedangkan Partai Hanura, PAN, PPP masing-masingnya tiga kursi. Dan partai yang dapat satu kursi hanya PKPI.
Berikut nama-nama anggota dewan terhormat yang dihasilkan Pileg 9 April demikian, yang kemudian ditetapkan melalui pleno terbuka KPU Padang Pariaman, Minggu kemarin di aula IKK, Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung sesuai Dapil dan partai yang ditumpanginya. Dapil I yang terdiri dari Kecamatan Sungai Limau, Sungai Geringging, IV Koto Aua Malintang, dan Kecamatan Batang Gasan tersedia sembilan kursi.
Ke sembilan orangnya; Zuardin (Golkar), Tri Suryadi (Gerindra), Salman Hardani (PDIP), Ali Nusir (PKB), Dwi Warman (PPP), Zul Efendi (Demokrat), Jon Hendri (PKS), H. Faisal Arifin Rangkayo Majo Basa (Golkar), dan Kamarsam (NasDem). Sedangkan di Dapil II yang meliputi Kecamatan V Koto Kampung Dalam, V Koto Timur, VII Koto Sungai Sariak, Patamuan, dan Kecamatan Padang Sago tersedia 10 kursi.
Anggota dewan yang berhasil dapat kursi; Basir (Demokrat), Syafrizal (Golkar), Syafrudin (PPP), Bahzar (PKS), Syafri (PKB), Alfa Edison (NasDem), Nasdini Indriani (PAN), Ramli (Gerindra), M. Defriadi Datuak Rangkayo Basa (PDIP), dan Bastian Desa Putra (Hanura). Untuk Dapil III yang wilayahnya Kecamatan Ulakan Tapakis, Nan Sabaris, Enam Lingkung, 2x11 Enam Lingkung, dan Kecamatan 2x11 Kayutanam menyediakan 11 kursi.
Caleg-nya yang melenggang ke DPRD daerah itu; Mothia Aziz Datuak Nan Basa (NasDem), Desril Yani Pasha (Golkar), Syafrinaldi (PKB), Jempol (Gerindra), Pepforil (Demokrat), Zaiful Leza (PDIP), Makmur (PAN), Zaldi (PPP), Sukiman (Hanura), Hendrawati (PKS), Suhardiman (NasDem). terakhir Dapil IV yang meliputi Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Lubuk Alung, dan Kecamatan Batang Anai menyediakan 10 kursi.
Mereka yang berhasil dapat kepercayaan masyarakat; Syahrul Datuak Lung (Golkar), Bagindo Rosman (PAN), Happy Neldy (Gerindra), Januar Bakri (Demokrat), Munafestoni (NasDem), Jalius Budhi (Hanura), Hasan Basri (PKB), Herry Syahnil (PDIP), Suryadi Zukri Ali (PKS), dan Erfan Ganef (PKPI).
Meski pleno cukup melelahkan, menyeta waktu yang panjang, Ketua KPU Vifner bersama anggotanya menyebutkan, pleno terbuka berlangsung aman, dan membuahkan hasil yang maksimal. (525)

Masyarakat Parit Malintang Manfaatkan Program Layang Padu

Enam Lingkung--Masyarakat Parit Malintang merasakan betul manfaat program Pelayanan Lapangan Terpadu (Layang Padu), Kamis (22/3) di Korong Pasa Dama. Program yang pelaksanaannya dilakukan secara bergilir di seluruh nagari di Kecamatan Enam Lingkung, merupakan layanan jemput bola oleh pihak-pihak di kecamatan.
Mulai dari Camat, KUA, Puskesmas, Polsek, Danramil, dan nagari. Sedangkan instansi dari kabupaten ikut Disdukcapil, BPJS Kesehatan, dan Samsat Keliling. Pelayanan dipusatkan di komplek Masjid Dinul Ma'ruf, Pasa Dama selama satu hari.
Kepala KUA Kecamatan Enam Lingkung, Kasmir kepada Singgalang menyebutkan, pihaknya menyerahkan dua persil akta ikrar wakaf ke BPN Padang Pariaman untuk selanjutnya diterbitkan sertifikatnya, yakni tanah wakaf Masjid Al-Ikhlas Hilalang Gadang, dan Surau Ulu Aie Padang Baru. Keduanya terletak di Nagari Parit Malintang.
Di samping itu, kata dia, legalisir 20 unit buku nikah, penasihatan satu pasang calon pengantin, konsultasi agama yang diikuti 25 peserta. "Sebanyak tujuh orang juga mengikuti konsultasi isbat nikah," kata dia.
Menurut Kasmir, program yang telah berjalan sejak beberapa waktu lalu ini merupakan gagasan dan ide cemerlang dari Camat Enam Lingkung, Rudi R Rilis, yang kini dipercaya menjadi Kabag PUM Setdakab Padang Pariaman.
"Isbat nikah adalah orang yang melakukan nikah dibawah tangan atau nikahnya sah tetapi tidak diketahui oleh negara," ujarnya. Nah, lanjutnya, setelah konsultasi, mereka tahu apa prosedurnya untuk mendapatkan buku nikah. Nikah isbat dilakukan di Pengadilan Agama," ungkapnya.
Kata dia, dalam layanan sehari itu BPJS Kesehatan berhasil menerbitkan 84 kartu yang akan digunakan untuk berobat tersebut. Sementara, Capil melayani 170 masyarakat, dengan menerbitkan 400 KK, KTP, akte kelahiran yang langsung jadi di tempat. Sedangkan Camat Enam Lingkung mengeluarkan tujuh unit surat administrasi, dan Nagari Parit Malintang 24 administrasi.
Sementara, katanya lagi, Polsek memberikan penyuluhan hukum dan Danramil memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat yang hadir saat ini. Puskesmas melakukan pelayanan untuk 37 orang, dari berbagai penyakit, serta medical cek up, dan Samsat melayani 29 orang yang membayar pajak kendaraannya di tempat itu.

Panter Enam Lingkung

Setelah Layang Padu, masih ada lagi pelayanan untuk masyarakat Enam Lingkung, khususnya untuk mereka yang akan melangsungkan pernikahan. Yaitu Pelayanan Administrasi Nikah Terintegrasi Enam Lingkung (Panter Enam Lingkung)
"Dengan penandatanganan MoU, diharapkan Panter dapat mewujudkan tertib administrasi di kecamatan ini, khususnya bagi sepasang insan yang akan menempuh pernikahan, dan memberi pasangan Catin kemudahan untuk mendapatkan administrasi dari data kependudukan yang baru, dengan status baru sebagai sepasang suami istri," kata Rudi R Rilis, camat yang dapat promosi jadi Kabag itu.
Kasmir, Kepala KUA Enam Lingkung bersyukur dengan adanya kerjasama yang melibatkan Capil Padang Pariaman. "Semoga memberi perlayanan administrasi yang cukup lengkap kepada calon pasangan yang akan melangsungkan pernikahan, dengan memperoleh enam dokumen sekaligus (buku nikah, KK baru orangtua, KK baru mertua, KK baru pengantin, KTP baru pengantin laki-laki dan KTP baru pengantin perempuan), yang akan langsung diberikan di hari berlangsungnya pernikahan mereka," sebutnya.
Pelayanan yang diberikan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan administrasi. Bagi yang ingin mendapatkan pelayanan ini, silakan langsung mendatangi kantor KUA Enam Lingkung dengan membawa KTP asli kedua mepelai, KK asli dari orangtua, KK asli dari mertua dan foto copy ijazah terakir kedua mepelai atau foto Copy akte kelahiran. (501)

Besok Empat Calon Walinagari Balah Aie Utara Diarak Keliling Kampuang

VII Koto--Tahapan Pemilihan Walinagari (Pilwana) serentak terus berjalan. Minggu (25/3) besok adalah penyampaian visi misi atau kampanye bagi calon di 74 nagari yang akan ikut helat pada 4 April mendatang itu.
Ketua Pilwana Nagari Balah Aie Utara, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Afrizal Arif Tuanku Mudo kepada Singgalang menyebutkan, di nagarinya ikut empat orang calon yang telah ditetapkan.
Mereka, katanya, sesuai nomor urutnya; Eri Jasman, Dedi Sartika, Afrizal, dan Suharman Syafni. "Besok kita kampanye serentak, dengan melakukan jalan bersama keliling Nagari Balah Aie Utara. Artinya, seluruh calon dan tim kampanyenya kita arak keliling kampung, sekalian sosialisasi pentingnya memilih kepada masyarakat yang punya hak suara," kata dia.
Menurutnya, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di nagari ini tercatat 1.633, rinciannya; di Korong Sungai Tareh 362 orang, Balai Jumaik 272 pemilih, Pincuran Barameh 176 orang, Sungai Karuah Lua 308, dan Sungai Karuah Dalam 195 pemilih. Di lima tempat itulah terletaknya TPS pada hari H pencoblosan.
Katanya lagi, Pilwana Balah Aie Utara merupakan yang pertam dilakukan. Nagari ini baru saja hadir, dan pecahan dari induknya, Nagari Balah Aie. "Alhamdulillah, semua tahapan berjalan sesuai aturan yang berlaku. Semoga saja, sampai selesai helat ini tetap terlaksana sesuai keinginan seluruh masyarakat," harapnya.
Kepada seluruh masyarakat Balah Aie Utara, Afrizal Arif minta untuk memanfaatkan momen pesta demokrasi tingkat lokal itu. "Jadi, masyarakat yang telah terdaftar di DPT agar datang ke TPS, menggunakan hak pilihnya. Seluruh calon yang maju merupakan putra terbaik Balah Aie Utara. Tinggal bagi masyarakat menentukan siapa yang akan mereka pilih," ungkapnya. (501)

Rabu, 21 Maret 2018

Dinsosnaker Padang Pariaman Gelar Pelatihan Kewirausahaan

Padang Pariaman--Balai Besar Peningkatan Produktifitas (BBPP) Ditjen Binalattas Kemenakertrans RI melaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi para pelaku usaha. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kabupaten Padang Pariaman berlangsung di aula dinas setempat dengan jumlah peserta 25 orang. 
Pelatihan yang berlangsung selama lima hari, 1-5 Juli 2014, ini dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman Jonpriadi dihadiri Kepala Dinsosnaker Gusnawati, kemudian ditutup oleh Sekretaris Dinsosnaker Riyanto mewakili Kepala Dinas.
"Kegiatan pelatihan kewirausahaan ini penting artinya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen berusaha bagi pelaku usaha yang tersebar di kecamatan dan nagari, sekaligus dalam rangka melihat peluang Padang Pariaman yang begitu giat di bidang pembangunan dan berbagai sektor lainnya," ujar Sekdakab Jonpriadi.
Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ditandai dengan munculnya toko-toko penjualan jajanan yang menyiapkan banyak menu makanan dan beberapa produk olahan sebagai ciri khas makanan daerah ini. "Selain itu, pelatihan kewirausahaan ini akan berdampak pada penciptaan usaha baru yang akan menjadi bagian dari perluasan kesempatan kerja dan peningkatan produktivitas masyarakat," katanya lagi. 
Kepala Dinsosnaker Gusnawati menyebutkan, para peserta diberikan pembekalan. Di antaranya tentang konsep peningkatan produktivitas kewirausahaan, manajemen pemasaran, studi kelayakan, pembukuan dan penghitungan biaya dan laba.
Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Rifki Monrizal menambahkan, melihat dari materi yang disampaikan instruktur, baik dari BBPP maupun daerah dengan pelatihan wirausaha ini setidaknya akan meningkatkan produktifitas. "Hal ini secara tidak langsung akan mengurangi angka pengangguran dan penciptaan lapangan kerja baru. Di samping teori, kepada para peserta juga diberikan praktek pembuatan makanan kecil," papar Rifki.
Sebelum hari penutupan, perserta melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) pada usaha makanan dodol pepaya yang terletak di Sialang, Nagari Tandikek Utara, Kecamatan Patamuan. Di sini mereka melihat bagaimana proses pembuatan sampai dengan pemasaran produk. Secara umum para peserta mengaku puas dengan kegiatan pelatihan ini. Mereka pun mengemukakan harapan agar ada bantuan pengembangan modal usaha dari pemerintah pusat maupun daerah. (525)
----------------------------------------------------------

Jelang Lebaran
300 Imam, Khatib, Bilal dan Garin di Padang Pariaman Terima Insentif

Pariaman--Sebanyak 300 imam, khatib, bilal dan garin se Kabupaten Padang Pariaman, Selasa malam lalu menerima insentif dari Pemkab setempat. Penyerahan honor yang rutin tiap tahun dilakukan itu, langsung diserahkan Bupati Ali Mukhni usai buka puasa bersama di kediamannya, Pendopo Bupati Karan Aua Pariaman.
Bupati Ali Mukhni mengatakan, tugas dan peran imam, khatib, bilal dan garin di tengah masyarakat sangatlah penting, dalam menjaga akidah. Mereka bekerja dengan hati yang ikhlas pula untuk masyarakat di masjid dan surau.
"Pemerintah menyadari hal tersebut. Dengan tugas imam, khatib dan bilal serta garin itulah hidupnya masjid. Karena mereka kegiatan di masjid berlangsung, dan tugas demikian dilakukan tanpa mengharapkan apapun dari masyarakat," kata Ali Mukhni.
    Untuk itu, katanya, pemberian honor ini adalah untuk memotivasi dan mendukung program peningkatan keimanan masyarakat. Pemkab Padang Pariaman sangat menghargai apa yang telah dilakukan imam, khatib, bilal dan garin.
Kabag Kesra Setdakab Zayadi mengatakan, pembayaran honor tahun ini berjumlah 300 orang imam, khatib, bilal dan garin. Ini merupakan lanjutan dari pembayaran honor yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Dia menambahkan, selain itu Pemkab juga memberikan honor kepada guru TPA/TPSA. Akan tetapi, tempat acara dipisahkan. Untuk sengaja dilakukan di rumah dinas Wakil Bupati Damsuar Datuak Bandaro Putiah, di Sungai Laban. (525)
------------------------------------

Batang Gasan Dapat Bantuan Bangunan Gedung Serbaguna

Batang Gasan--Lewat lobi yang dilakukan Bupati Ali Mukhni, Kecamatan Batang Gasan telah mempunyai lima unit gedung serbaguna, merupakan bantuan dari NGO Team-Team Internasional. Tiga unit gedung diantaranya terletak di Nagari Gasan Gadang, dan dua lagi di Nagari Malai V Suku. Gedung ini bisa dimanfaatkan sebagai kantor kepala korong, karena semenjak gempa bumi 2009, semua kantor rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
Camat Batang Gasan Yusmanda kepada menjelaskan, satu gedung berada di Korong Mandahiliang, yakni Dermaga Mini Pantai Gasan Lestari. Ini sangat mendukung prasarana untuk pengembangan pariwisata pantai, dan ekonomi masyarakat dengan sendirinya merasa meningkat.
Dia menjelaskan, kalau gedung serbaguna ini sudah siap nantinya, semua masyarakat boleh memakainya, asalkan untuk kepentingan bersama. Sekarang, ke lima unit gedung serbaguna bantuan dari NGO itu masih dalam pengerjaaan. Bantuan dari NGO Team-Team Internaional untuk bangunan berjumlah Rp2 milyar," ucapnya.
Kepada masyarakat, Yusmanda berharap agar bisa menjaga dengan baik pembangunan ini nantinya. Ini milik bersama dan gunakan juga untuk bersama. Kepedulian masyarakat sangat diharapkan untuk menjaga bangunan gedung serbaguna ini, pergunakanlah dan jaga kebersihannya," harap Yusmanda. (525)
----------------------------------

50 Anak Kurang Mampu di Kampuang Palak Ikuti Sunatan Masal Gratis

Patamuan--Masyarakat perantau Kampuang Palak, Korong Pulai Aia, Kenagarian Tandikek, Kecamatan Patamuan peduli terhadap masyarakat kurang mampu yang tinggal di kampuang. Buktinya, Kamis pekan lau sebanyak 50 orang anak warga kurang mampu di kampung itu mendapatkan sunat masal gratis, yang dispoonsori perantau.
Camat Patamuan Suhardi sangat salut kepada perantau kampuang itu, karena mau menolong dunsanak yang kurang mampu. Sunatan masal gartis itu mendapatkan sambutan hangat oleh masyarakat. Betapa tidak, orangtua yang mengeluarkan biaya untuk menyunatkan anaknya, sekarang ini tentu tidak, karena digratiskan.
"Saya bangga dengan masyarakat Kampuang Palak. Perantau peduli dengan dunsanak di kampuang untuk saling berbagi. Sunatan masal gratis sangat membantu masyarakat kurang mampu. Kita tahu, ekonomi masyarakat kampung masih belum stabil sejak pascagempa 2009 lalu," ujar Suhardi.
Ia menjelaskan, sunat masal gratis yang diadakan perantau ini, merupakan yang keempat kalinya. Selain sunat masal gratis, anak yang disunat juga diberikan kain sarung. "Kita ingin, sunat masal gratis dari perantau ini bisa berlanjut setiap tahunnya. Perantau yang menjadi donatur sunatan masal gratis itu berdomisili di Jabodetabek. Atas nama masyarakat, kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian para perantau. Semoga amal baik perantau diberikan imbalan oleh Allah SWT," ulasnya. (525)
-------------------------------------------------

Sebanyak 15 Ribu Ekor dari DKP Sumbar
Nagari Aia Tajun Lubuk Alung Dapat Bantuan Bibit Ikan

Lubuk Alung--Sebanyak 10.000 bibit ikan nila, dan 5.000 ikan lambau disebar di sepanjang bandar yang mengalir di Nagari Aia Tanjun Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Bibit ikan sebanyak itu merupakan bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Barat.
Bibit ikan yang langsung diantarkan ke nagari tersebut, Selasa lalu diterima Walinagari Aia Tajun Syamsurizal, Camat Lubuk Alung Azminur, dan tokoh masyarakat setempat Topik Hidayat.
"Sesuai rencana awal, ikan jenis nila dan lambau ini akan kita jadikan ikan larangan yang dibuka pada saat tiba panen nantinya. Ikan sebanyak itupun dibagi rata di lima korong yang ada di Nagari Aia Tajun Lubuk Alung. Sebab, semua korong yang ada punya bandar atau aliran sungai kecil yang bisa menampung ikan demikian," kata Walinagari Syamsurizal, Camat Azminur dan Topik Hidayat.
Menurut mereka, bantuan bibit ikan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam menumbuh-kembangkan kebersihan air. "Dengan adanya ikan larangan, masyarakat tak lagi sembarangan membuang sapah dalam bandar itu. Dan dengan ikan ini pula, kita bangun ekonomi masyarakat," ungkapnya. (525)
Topik Hidayat menambahkan, bantuan dari DKP Sumbar ini, tentunya upaya bersama dalam melihat arti penting ikan larangan dalam nagari ini. "Kedepan, kita yang selama ini acap pergi mancing ke wilayah orang, tentunya kita pula yang mengundang banyak orang untuk ikut mancing di nagari ini," kata politisi Partai Gerindra ini. (525)

Ingin Perubahan Masyarakat Aie Tajun Jenuh dengan Ulah Anggota Dewan yang Turun Saat Akan Pileg

Lubuk Alung--Tahun politik begitu terasa aromanya. Aktivitas kiat sibuk saja di tengah masyarakat. Apalagi di Padang Pariaman, tahun politik ini berbarengan dengan pelaksanaan Pilwana serentak untuk 74 nagari. Lengkaplah keramaian lapau kopi siang dan malam, disibukan oleh bermacam-macam kalkulasi kemungkinan-kemungkinan, dalam cerita yang bersileweran.
Lain halnya di Nagari Aie Tajun, Kecamatan Lubuk Alung. Rabu (21/3) malam, puluhan tokoh masyarakat, pemuda dan pemangku kepentingan lainnya berkumpul. Mereka ingin adanya perbaikan dari hasil politik yang akan dilahirkan Pileg 2019 nanti.
"Kita tak ingin lagi, anggota dewan yang dihasilkan oleh Pileg itu hanya turun setahun jelang Pileg. Empat tahun lamanya, mereka hilang entah kemana. Sementara, masyarakat masih bergelud dengan perasaiannya," kata salah seorang niniak mamak dalam pertemuan itu.
Pertemuan di ruangan terbuka itu dihadiri Wakil Ketua DPD PAN Padang Pariaman, Topik Hidayat yang juga salah seorang tokoh masyarakat dan semenda di Aie Tajun. Kepada Topik Hidayat, masyarakat itu sepertinya menyalurkan keluhan yang dialaminya selama empat tahun terakhir.
Intinya, kata Topik Hidayat menjelaskan, masyarakat Aie Tajun sudah muak dengan perlakukan anggota dewan yang tidak atau belum memperhatikan nagari yang merupakan pecahan dari induknya, Lubuk Alung ini.
Masyarakat, jelas Topik Hidayat, amat merasakan tidak punya seorangpun anggota dewan yang berasal dari nagarinya. Padahal, jumlah masyarakat pemilih di nagari yang berbatasan langsung dengan Nagari Kataping, Kecamatan Batang Anai itu cukup banyak.
Untuk ini, pertemuan tersebut ingin berhasil mengantarkan anggota masyarakat jadi perwakilan rakyat di Kabupaten Padang Pariaman. Topik Hidayat, meskipun belum jadi anggota, dan berkali-kali pula jadi Caleg dulunya, tetap saja berbuat untuk nagari tersebut.
"Ada sejumlah pembangunan fisik yang kita usahakan langsung memintanya ke Bupati Ali Mukhni yang dilaksanakan di Aie Tajun ini," tegas Topik Hidayat.
Bagi Topik Hidayat, undangan masyarakat Aie Tajun dalam diskusi bersama itu sebuah kehormatan yang amat luar biasa. "Tak usah kita sebutkan nama anggota dewan yang kurang atau tidak memperhatikan masyarakat Aie Tajun. Yang jelas, ini pelajaran yang harus diambil hikmahnya oleh masyarakat, agar tidak terjadi kesalahan di masa yang akan datang," ujarnya. (501)

629 Mahasiswa Unand dan IAIN Diterima di Padang Pariaman

Dinas Sosial Padang Pariaman Gelontorkan Rp1,2 Miliar Untuk PKH

Padang Pariaman--Ribuan penerima bantuan tunai Program Keluarga Harapan (PKH) memadati aula Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Padang Pariaman. Mereka dengan tertib menunggu giliran menerima bantuan.
Bupati Ali Mukhni yang menyerahkan langsung bantuan itu menyatakan optimis PKH akan meningkatkan status ekonomi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan serta yang  paling penting adalah meningkatkan sumber daya manusia yang akan datang.
"Kita semua berharap dengan adanya program pengentasan kemiskinan dari dana APBN dan APBD dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan di Padang Pariaman," kata Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Bupati mengajak seluruh penerima bantuan PKH bisa menggunakan dana tersebut sesuai aturan dalam rangka menunjang pendidikan anak dan kesehatan ibu hamil dan menyusui. "Bapak dan Ibu, mari gunakan dana bantuan ini sesuai aturan. Insya Allah pemerintah memiliki komitmen yang tinggi dalam program-program unggulan untuk akselerasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
Kepala Dinsosnaker Gusnawati melaporkan, jumlah RTSM yang menerima bantuan PKH sebanyak 2.680 kepala keluarga (kk), masing-masing memperoleh dana bervariasi antara Rp800 ribu hingga Rp2,8 juta per tahun dan tidak ada pemotongan. Total dana yang disalurkan untuk PKH Rp1,237 miliar.
Dalam hal variasi ini, ia menjelaskan, bantuan dasar untuk RTSM adalah Rp800 ribu. "Jika dalam keluarga itu ada siswa SD ditambah Rp500 ribu, jika ada siswa SMP/MTs atau ibu hamil masing-masing ditambah Rp1 juta. PKH adalah program unggulan pengentasan kemiskinan yang akan ditingkatkan setiap tahunnya," kata Gusnawati. (525)
------------------------------------------------------------------

629 Mahasiswa Unand dan IAIN Diterima di Padang Pariaman

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menerima 629 mahasiswa dari dua perguruan tinggi; Universitas Andalas (Unand) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Mereka akan melakukan  kuliah kerja nyata (KKN) di daerah itu.
Kedatangan mahasiswa KKN dari Unand dan IAIN diterima Bupati Ali Mukhni di aula kantornya di Parit Malintang, Kamis (26/6), dihadiri jajaran Muspida dan SKPD serta camat terkait. Bupati Ali Mukhni menyatakan dengan senang hati dan tangan terbuka menerima kehadiran mahasiswa KKN Unand dan IAIN.
Program KKN, lanjut Ali Mukhni, merupakan realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, mempunyai nilai yang strategis dengan tujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat, sekaligus memberikan bekal pengalaman bagi para mahasiswa dalam mengaplikasikan disiplin ilmunya.
"Selain itu, juga dapat meningkatkan kedewasaan berpikir bagi para mahasiswa melalui interaksi dan sosialisasi secara langsung dengan kehidupan masyarakat," kata Ali Mukhni.
Dalam melaksanakan kegiatan KKN di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, 359 mahasiswa dan mahasiswi Unand dilokasikan pada delapan kecamatan, dan 270 mahasiswa IAIN Imam Bonjol ditempatkan pada dua kecamatan.
Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Pertanian Unand Ardi yang mewakili Rektornya mengucapkan terimakasih pada Bupati Ali Mukhni yang telah menyambut mereka dengan sangat baik, dan menerima mahasiswa dan mahasiswi untuk melaksanakan KKN di Padang Pariaman.
"Kami sangat berterimakasih kepada Pak Bupati yang telah menerima kami dengan senang hati. Kami titipkan 359 mahasiswa dan mahasiswi kami kepada Bapak," kata dia.
Sedangkan Pembantu Rektor I IAIN Imam Bonjol Syafrudin mengungkapkan, selain menyambut dengan baik, masyarakat Kabupaten Padang Pariaman juga sangat ramah dan antusias menyambut kedatangan mahasiswa KKN. "Semoga kehadiran mahasiswa KKN dalam melaksanakan tugas dapat membawa manfaat dan perubahan di daerah ini," kata Syafruddin, putra Sungai Geringging ini. (525)

Sekolah Harus Bebas Narkoba, 10 Siswa Terima Reward

Pariaman--Ketua Badan Narkotika Kota Pariaman Genius Umar mengingatkan siswa, bahwa narkoba berbahaya bagi kesehatan. Dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan mempengaruhi serta merusak susunan saraf pusat.
Genius Umar dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan PAUR Subbag Humas Polres Pariaman Iptu Fahrel Haris, pada upacara bendera di SMKN 2 Pariaman, Senin (10/2) di halaman sekolah setempat. Hadir Kepala Dispora Kanderi, Kepala SMK 2 Pariaman Arrahmi, dan majelis guru.
"Jika siswa belum pernah menggunakannya, jangan sekali-kali mencoba. Bila sudah mulai coba-coba, maka hentikanlah sekarang juga. Jadikan sekolah kita tempat yang tidak ada narkoba. Sekolah harus bebas narkoba. Para siswa, guru, pekerja tata usaha, termasuk juga para tenaga kebersihan dan seluruh orang yang ada di sekolah ini harus berkomitmen untuk mewujudkan sekolah bebas narkoba,” kata Genius menambahkan.
Usai upacara, dilanjutkan dengan penyerahan 25 buku dari penulis buku/wartawan Armaidi kepada perpustakaan SMKN 2 Pariaman yang diterima Kepala Disdikpora Kota Pariaman Kanderi dan diserahkan lagi kepada Kepsek SMKN 2 Pariaman Arrahmi. Selain itu, sebanyak 10 orang siswa yang paling sering mengunjungi perpustakaan juga menerima reward buku dari Armaidi. Masing-masing yang menerima Yelsa Noviza (2AP2), Fifi Fina Sari (2AP1), Mai Yola Gustianar (2AP2), Yarsi Parni (3AK1), Nur Azizah (2AP2), Thesa nanda (2AP2), Rika Hasan (2AP1), Andre Aryen  (2MM1), Mesa Elfia (2MM1) dan Nurfitria Kasma (2AK2).
Menurut Armaidi, pemberian reward terhadap siswa yang sering mengunjungi perpustakaan sekolah ini dimaksudkan untuk memberikan apresiasi atas tingginya minat untuk membaca buku di perpustakaan. Kita berharap, mereka bisa meningkatkan minat baca dan mendorong siswa yang jarang ke perpustakaan untuk mulai sering ke perpustakaan membaca buku.
Kepala SMKN 2 Pariaman Arrahmi menambahkan, dengan adanya sumbangan buku dari Armaidi ini, akan menambah koleksi buku di perpustakaan sekolah. “Tentu buku ini diharapkan dapat menambah informasi dan pengetahuan siswa yang membacanya di perpustakaan sekolah,” kata Arrahmi yang sebelumnya Kepala SMA 4 Pariaman. (525)
----------------------------

Pelajar Harus Tingkatkan Minat Baca dan Menulis

Sungai Limau--Pelajar menghadapi tantangan yang berat dalam meningkatkan minat baca dan menulis akibat gencarnya teknologi informasi. Rendahnya minat baca dikalangan pelajar juga dipicu penguasaan teknologi informasi yang tidak tepat sasaran.
Demikian terungkap dalam pelatihan menulis yang diikuti siswa dari 3 SLTA di Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (9/2), di SMA 1 Sungai Limau. Pelatihan diberikan penulis buku/wartawan Armaidi, Penasehat Ikatan Keluarga Alumni Pelajar Sungai Limau (IKAPS) Amir Azli, Pimpinan Redaksi Surat Kabar Suara Piaman Gusti Hidayat, dihadiri Wakasek Bidang Kesiswaan SMAN 1 Sungai Limau Yanuar. Sedangkan peserta berasal dari SMAN 1, SMK dan MAN di Kecamatan Sungai Limau.
Menurut Armaidi, gencarnya penggunaan internet di kalangan pelajar tidak saja memberikan kemudahan bagi pelajar, namun juga cenderung menurunkan minat baca dan menulis di kalangan pelajar. Banyak waktu pelajar digunakan untuk internet hanya sekedar facebook-an. Tidak banyak facebook digunakan untuk meningkatkan minat baca dan mendorong pelajar untuk bisa menulis.
“Bayangkan ada pelajar menghabiskan waktunya berjam-jam hanya untuk facebook. Apalagi dengan adanya paket-paket murah internet, nyaris waktunya untuk facebook. Tidak mengherankan jumlah pengguna facebook di Indonesia terus meningkatkan tajam. Terutama di kalangan pelajar,” tambah Armaidi.
Disamping itu, kata Armaidi, tidak ada lagi kewajiban pelajar membaca buku sastra yang banyak berisikan nilai-nilai humanis yang disampaikan oleh penulisnya. Jika di negara tertentu, setiap tingkat sekolah, terutama sekolah menengah atas, masing-masing pelajar diwajibkan membaca beberapa buku sastra. Sehingga tamat sekolah, pelajar tersebut sudah membaca sejumlah buku sastra yang bernuansa nilai-nilai kehidupan.
Usai pelatihan, pelajar langsung praktek menulis berita singkat. Masing-masing dipandu oleh Armaidi, Amir Azli dan Gusti Hidayat dengan materi teknik menulis berita, teknik menulis artikel dan penulisan puisi. (525)
---------------------------------

IPHI Patamuan Rutin Gelar Pengajian & Manasik

Tandikek--Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman setiap bulannya menyelenggarakan ceramah agama yang disampaikan para ulama. Sehingga jamaah yang sudah melakukan ibadah haji atau umrah ke tanah suci Makkah tetap mendalami ajaran agama Islam.
Ketua IPHI Patamuan, H. Ali Idris mengungkapkan hal itu pada pengajian rutin IPHI, Jumat (7/2) di Pondok Pesantren Tandikek. Menurutnya, tahun 2013 lalu pengurus banyak mengagendakan guru dari luar Padang Pariaman.
“Tahun 2014 ini, IPHI Patamuan lebih mengutamakan guru-guru dari Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, 2x11 Enam Lingkung (lama) dan sebagian dari kecamatan lain di Padang Pariaman. Saat ini sudah terdaftar 130 anggota IPHI Patamuan,” kata Ali Idris.
Ditambahkan Ali Idris, sejak tiga tahun belakangan, IPHI Patamuan sudah menyelenggarakan manasik haji. Masyarakat Patamuan, VII Koto dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh melaksanakan manasik haji.
Sebelumnya, jamaah zikir bersama yang dipimpin oleh Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Buya Syofyan M Tuanku Bandaro. ”Zikir merupakan upaya umat manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dengan berzikir hati akan tentram, hidup akan damai dan tenang,” tambah Syofyan.
Sementara itu, Pengasuh Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan Zulhamdi Tuanku Kerajaan Nan Saliah dalam ceramahnya mengatakan, makin banyak manusia yang tidak mensyukuri nikmat Allah. Karena mereka tidak merasakan banyaknya nikmat yang sudah diterimanya.
”Belajar dari sejarah, Qarun orang terkaya di zamannya akhirnya ditenggelamkan ke dalam perut bumi. Lalu, Fir’aun yang memiliki kekuasaan luar biasa. Sampai-sampai dirinya dianggap Tuhan, akhirnya juga ditenggelamkan di lautan. Makanya orang yang memiliki harta kekayaan berlimpah dan kekuasaan, namun bila tidak bersyukur tunggu giliran untuk ditenggelamkan oleh Allah,” kata Zulhamdi.
Ditambahkan Zulhamdi, rasa cukup atas pemberian Tuhan harus terus dipupuk di dalam dada manusia. Sehingga apa yang terjadi, baik dan buruk, berhasil atau gagal, senang atau susah, haruslah dihadapi dengan sabar. (525)
-----------------------------------------------

PKDP Provinsi Bengkulu Punya 20 Ribu Anggota

Bengkulu---Warga Piaman di Provinsi Bengkulu cukup banyak. Anggota DPW PKDP daerah itu mencapai 20 ribu jiwa, atau sekitar 7.000 keluarga. Sekitar 50 persen diantaranya berdomisili di Kota Bengkulu. Tak heran, banyak ditemukan warung kopi tempat kebiasaan urang awak nongkrong, membahas segala persoalan.
Sabtu malam lalu, sejumlah wartawan Piaman yang ikut memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) 2014 di Kota Bumi Raflesia itu berkesempatan melakukan pertemuan dengan pengurus dan anggota PKDP Bengkulu, di salah satu palanta lapau. Rombongan wartawan juga mengikutkan Humas Kota Pariaman Hendri dan Humas Padang Pariaman Heri Sugianto.
Pertemuan yang juga berlanjut dengan selingan main domino itu, membuat antara perantau dan rekan wartawan tentunya semakin akrap saja. Menurut Suardi, pengurus PKDP Bengkulu, yang bergabung dengan paguyuban dengan tidak saja yang asli dari Piaman. Namun, ada pula dari daerah lainnya.
Suardi bersama Ahmad Irfan yang juga dosen IAIN Bengkulu dan Sekretaris DPW PKDP Masrikun Radjab (Kabid Litbang Bappeda Kabupaten Seluma) menjelaskan, bahwa urang awak punya kekuatan yang sangat luar biasa sekali. Acara pengajian hampir tiap pekan dilakukan. Apalagi, hingga saat ini organisasi itu sudah punya empat unit surau, yang tidak sekedar tempat beribadah. Melainkan juga tempat pendidikan anak-anak untuk mendalami agama.
Tak hanya petinggi PKDP. Tokoh rantau dari Kota Padang pun ikut bergabung. Antara lain Mayor Inf Saldifah (Pasi Intel Korem 041 Garuda Mas, Bengkulu). Paguyuban ini selalu aktif melaksanakan pertemuan hingga ke tingkat kelurahan dan sektor. Tidak hanya pertemuan bulanan, tetapi bisa setiap hari jika dibutuhkan.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan sosial perantau asal Piaman di Bengkulu sudah di-setting sedemikian rupa. Untuk pengajian rutin dilaksanakan oleh pengurus PKDP masing-masing kecamatan. Urusan pesta atau baralek pernikahan, kematian dan aktivitas kekeluargaan lainnya ditangani PKDP kabupaten/kota.
"Sedangkan urusan dengan pemerintahan dan pendidikan warga paguyuban merupakan tanggungjawab PKDP provinsi," papar Suardi yang merupakan tenaga ahli fungsional Lembaga Penjaminan Mutui Pendidikan (LPMP) Bengkulu. Suardi saat ini kandidat doktor UPI Bandung. (damanhuri)