Selasa, 31 Mei 2016

Guna memantapkan Dukungan, Pleno Bersama Digelar di Jakarta

KBR Padang Pariaman Digoyang
Guna memantapkan Dukungan, Pleno Bersama Digelar di Jakarta

Pariaman--Koalisi Bersama Rakyat (KBR), yang merupakan gabungan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Pelopor, yang digagas beberapa waktu lalu di Padang Pariaman, saat ini terus berusaha menghadang kekuatan politik yang ada, dalam menghadapi Pilkada daerah itu. Kini, sejumlah isu politik terus menerpa kekuatan yang memiliki 7 kursi di DPRD Padang Pariaman itu, sekaitan banyaknya partai yang mendukung H. Ali Mukhni.
    Isu yang berhembus dikalangan politisi daerah yang baru saja porak-poranda akibat gempa akhir September lalu itu menyebutkan, bahwa KBR bakal merapat juga kepada Ali Mukhni. Alasan demikian dihembuskan, lantaran Ali Mukhni bakal menggandeng H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah sebagai wakilnya. Sementara, Damsuar sendiri sebelum ini kabarnya, adalah satu-satunya kandidat bupati yang dijagokan PAN.
    Ketua DPC PBB Padang Pariaman, Suardi kepada Singgalang kemarin membantah hal itu semua. "KBR yang telah dibentuk belum melakukan pleno, terkait siapa yang akan didukung untuk memimpin daerah ini lima tahun mendatang. Sebab, menjelang pleno bersama tiga partai yang akan diadakan di Jakarta, diawali dulu pleno masing-masing. PBB baru hari ini pleno (kemarin-red), guna memutuskan siapa diantara kandidat yang paling pas," kata Suardi.
    Menurut Suardi, masing-masing dari tiga partai tersebut, membawa calonnya satu orang, guna diputuskan secara bersama. Bisa jadi dari sekian kandidat yang telah terdaftar, diantara partai punya kandidat yang sama nantinya, ketika saat diputuskan. "Kalau ada yang mengatakan, bahwa KBR bakal menggandeng Ali Mukhni, itu bukanlah isu isapan jempol. Sebab, Ali Mukhni telah punya kapal sendiri, untuk apa KBR bergabung lagi. Namun, saya juga ndak bisa pastikan, apa isu beredar dikalangan PAN atau Pelopor," ujar Suardi lagi.
    Tapi yang jelas, lanjut Suardi, dari komunikasi politik yang dilakukan, belum satupun kandidat yang berhasil dikantongi dari tiga partai tersebut. "KBR pasti mencalonkan pasangan terbaik dari yang baik. Kita ingin momen deklarasi, merupakan momen yang paling tepat, dalam menentukan langkah kedepan, guna memenangkan kandidat yang akan diusung nantinya. kita tunggu saja tanggal mainnya," ungkap Suardi.
    Sementara Ketua DPC Partai Pelopor Padang Pariaman, Drs. Ali Nusir yang juga anggota DPRD setempat, yang baru saja menyelesaikan tugasnya selaku wakil masyarakat di Manado, merasa terkejut mendengar isu demikian. "Saya ndak tahu persis mengenai hal itu. Saya baru pulang dari reses. Memang Ali Mukhni termasuk salah satu kandidat yang telah terdaftar di KBR. Wajar saja hal itu. Tetapi, secara pleno KBR, itu belum ada," katanya.
    "Bila terjadi perbedaan dimasing-masing partai, terhadap dukungan kandidat, maka diputuskan lewat formulasi yang mampu mencari kesepakan bersama. Sesuai komitmen awal, bahwa KBR bakal mendukung pasangan terbaik dari yang baik. Kita tunggu saja saatnya untuk pengumuman pasangan calon bupati/wakil yang akan kita usung," ujarnya.
    Sebagai partai yang paling kecil dalam KBR, lanjut Ali Nusir yang juga anggota Komisi A DPRD Padang Pariaman itu, Pelopor menunggu hasil keputusan pleno PAN dan PBB. Walaupun yang diputuskan dalam pleno tersebut tidak ada yang sama.
    Yusalman, S.P, Ketua DPD PAN Padang Pariaman, yang juga Wakil Ketua DPRD setempat, kepada Singgalang kemarin menilai, bahwa pleno yang akan diputuskan masing-masing partai nantinya, bukan dalam bentuk rekomendasi. Sebab, kemungkinan kandidat yang dijagokan diantara tiga kekuatan ada yang berbeda. Dan itulah nantinya diputuskan lewat pleno bersama. "kita belum putuskan, kapan dan dimana tempat pleno bersama kita adakan di KBR tersebut. Yang jelas, sesuai komitmen awal, kandidat pasangan yang akan diusung nantinya jelas yang terbaik diantara yang baik," katanya singkat. (dam)

Jadikan Puasa Untuk Membentuk Karakter

Jadikan Puasa Untuk Membentuk Karakter

Sei. Geringging--Bupati Ali Mukhni mengatakan, bulan suci Ramadhan sebagai momentum meningkatkan ibadah bagi anak-anak. Dicontohkanya, apabila pada tahun sebelumnya, anak-anak menjalankan puasa hanya 10 hari, maka pada tahun ini harus bisa meningkat. Ditambah dengan membaca Quran, berinfak, berzakat dan ibadah lainnya.
    Hal tesebut ia sampaikan pada acara wisuda Iqra sekaligus wirid pengajian di TPA-TPSA Nurul Ilmi, Kalawi, Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Sabtu (13/6). "Bersyukur kepada Allah SWT. Sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh rahmat, berkah dan maghirah," kata dia.
    Ditambahkannya, banyak sekali manfaat yang dirasakan bagi anak-anak pada bulan suci Ramadhan. Diantaranya, menjalankan ibadah puasa pada anak dapat membentuk karakter. Puasa melatih anak mengatur emosi. Anak-anak juga belajar mengendalikan diri dan kemauan karena harus menahan haus dan lapar dari Subuh hingga Magrib.
    Ali Mukhni menyampaikan, puasa membuat anak lebih kreatif. Anak-anak terkondisi mencari cara untuk mengisi waktu dan mengalihkan rasa lapar ke kegiatan lain. Para orangtua juga bisa menyelipkan makna berpuasa pada anak untuk berempati pada fakir miskin yang tidak setiap hari bisa makan.
    Sementara, Walinagari Kuranji Hulu terpilih Maswardi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Ali Mukhni, sekaligus memberikan tausyiah yang memotivasi para orangtua untuk meningkatkan kuaitas ibadah kepada anak-anak mereka.
    "Ahmadulillah, di tengah kesibukannya, Bapak Bupati hadir acara wisuda Iqra bersama para orangtua dan masyarakat. Tausyiahnya juga sangat menyentuh dan memotivasi orangtua murid," ujar mantan Walikorong Tanjung Alai itu. (501)

Masyarakat Diminta Ciptakan Situasi Kondusif Saat Pilkada

Masyarakat Diminta Ciptakan Situasi Kondusif Saat Pilkada

Kampuang Dalam--Bupati Ali Mukhni mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, dengan menegakkan shalat lima waktu sehari semalam. Shalat adalah tiang agama, dan pencegah perbuatan keji dan mungkar serta pencegah kekafiran. Sholat juga sebagai penenang hati
    Hal tersebut ia sampaikan pada peringatan Isra Mikraj di Ponpes Hidayatullah, Korong Toboh Marunggai, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Sabtu (13/6). Acara tersebut juga dihadiri Kepala Kantor Kemenag Padang Pariaman, Masrican Tuanku Marajo Basa.
    Pada kesempatan itu, Bupati Ali Mukhni juga menjelaskan mengenai Isra Mi’raj yaitu perjalanan yang dilakukan Rasulullah SAW dimalam hari dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis, Masjid Aqsa lalu dilanjutkan Mi’raj menuju Sidratul Muntaha dengan menggunakan buraq, yaitu seekor hewan yang menjadi kendaraan Nabi sebelum bertemu Allah SWT dan menerima perintah shalat lima waktu. 
    Ditambahkannya, barang siapa melalaikan sholat, maka Allah SWT akan menyiksa umat muslim itu. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur, tiga siksaan saat bertemu dengan Allah SWT. "Siksaan di dunia antara lain dicabut keberkahan hidupnya, dihapus amal sholehnya, dicabut keislamannya. Rizkinya tidak mendapat berkah, amalnya tidak mendapat pahala dan do’anya ditolak Allah SWT," kata Bupati yang dijuluki Ustad oleh Gubernur Sumbar itu.
    Pada kesempatan tersebut, ia menghimbau seluruh komponen masyarakat baik ulama, niniak mamak, cadiak pandai, bundo kanduang serta generasi muda untuk menjaga situasi kondusif menjelang Pilkada 9 Desember mendatang. (501)

Sebagai Budaya Leluhur, Festival Malamang Perlu Dilestarikan

Kasang Siap Bersama Ali Mukhni
Sebagai Budaya Leluhur, Festival Malamang Perlu Dilestarikan

Kasang--Segenap masyarakat Kasang Dalam, Kecamatan Batang Anai membulatkan tekad untuk mendukung Bupati Ali Mukhni, melanjutkan kepeimpinannya periode kedua; 2015-2020. Masyarakat menilai, Ali Mukhni sukses membawa perubahan dalam pembangunan pascagempa 2009 yang lalu. Pertumbuhan ekonomi melejit dari 3,04 persen pada 2010 menjadi 7,12 persen saat ini.
    Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), hal itu didorong berkat kepiawaian Bupati Ali Mukhni dalam menggaet dana pusat untuk pembangunan mega protek triliunan rupiah yang terletak di Padang Pariaman.
    Hal tersebut disampaikan tokoh masyarakat Kasang, Prof. Isril Berd ketika menghadiri Festival Malamang di Korong Chaniago, Nagari Kasang, Rabu (10/6) lalu. Acara itu juga dihadiri tokoh perantau sekaligus putra Kasang yang Rektor Universitas Karimun; DR. Elvis dan seluruh masyarakat setempat.
    "Padang Pariaman saat ini sudah hebat. Di dukung dengan keberadaan bandara, kini telah dimulai pula pembangunan Asrama Haji dan Islamic Center bertaraf Internasional, salah satu termegah di Indonesia. Juga ada pembangunan sekolah pelayaran, sekolah MAN Insan Cendikia, pembangunan jalan lingkar Duku-Sicincin, pembangunan Main Stadion dan masih banyak lagi. Ini bukti Bukti Bupati Ali Mukhni bekerja sungguh-sungguh untuk kesejahteraan masyarakat. Mari kita dukung beliau sebagai bupati periode kedua," kata mantan calon Wabup dalam Pilkada 2005 silam itu.
    Dtambahkannya, putra-putri Nagari Kasang saat ini banyak menduduki posisi strategis dalam jajaran pemerintahan. Seperti adanya jenderal bintang tiga yang masih aktif sampai saat ini, yaitu Letjen TNI Syafril Mahyuddin. Ada juga yang menjadi Rektor, legisatif, jajaran pemerintahan dan masih banyak lagi.
    Bupati Ali Mukhni meminta dinas terkait untuk mengagendakan secara rutin kegiatan festival malamang di tempat yang berbeda-beda setiap kali penyeleggaraannya. Kegiatan lomba malamang ini sangat positif untuk melestarikan budaya dan mendidik generasi muda dalam mencintai makanan buatan negeri sendiri yang lezat dan sehat.
    "Salah satu tujuan adanya festival malamang, adalah merajut tali silaturahim antara ranah dan rantau. Juga wadah untuk saling berbagi informasi dalam program pembangunan dan kemasyarakatan," kata Ali Mukhni yang alumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.
    Menanggapi dukungan masyakat Kasang tersebut, Bupati Ali Mukhni mengatakan bahwa pembangunan Padang Pariaman bisa terwujud berkat adanya doa dan dukungan seluruh masyarakat. Ia mengakui sering melibatkan perantau, akademisi, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kandung serta generasi muda dalam perencanaan program pembangunan.
    "Prof Isril Berd, guru ambo. Beliau sering memberikan masukan dan saran dalam membangun Padang Pariaman untuk kesejahteraan umat. Kedepan tantangan semakin berat. Kita ingin seluruh masyarakat ranah dan rantau, saciok bak ayam sadanciang bak basi untuk mewujudkan Padang Pariaman sebagai Kota Metropolitan, sesuai RPJMN 2014-2019," kata Bupati yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara. (501)

Kemenag Padang Pariaman Galang Bantuan Kepedulian

Rumah Penyuluh Agama Terpanggang
Kemenag Padang Pariaman Galang Bantuan Kepedulian

Lubuk Alung--Kebakaran hebat menghanguskan kediaman Gusriati, seorang penyuluh agama Islam honorer di Kecamatan Lubuk Alung. Rumah yang beralamat di Padang Kunik, Nagari Buayan Lubuk Alung, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman, Selasa siang lalu menghanguskan rumah permanen tersebut. Api membesar begitu cepat sehingga tidak sampai setengah jam, seisi rumah ludes terbakar.
    Menurut Gusriati, ketika kebakaran terjadi ia sedang berada di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lubuk Alung. Sebab, selain menjalani profesinya sebagai penyuluh, ia juga sehari-hari sebagai tenaga sukarela di KUA tersebut.
    Pertama kali mengetahui terjadinya kebakaran tersebut, setelah Gusrianti mendapat
kabar dari salah seorang karyawan SPBU Kampuang Sabalah yang tergesa-gesa datang ke KUA dan memberi tahu kepadanya. Posisi rumahnya memang berada dekat dari lokasi SPBU. Ketika sampai di rumah, ternyata api sudah membesar. Walaupun petugas pemadam kebakaran datang membantu memadamkan api dengan bantuan warga, namun tak satupun isi rumah yang bisa diselamatkannya, termasuk juga surat-surat berharga. Keluarga korban sendiri nampak syok.
    Melihat kejadian ini, pas di hari itu juga, Kepala Kemenag Padang Pariaman H. Masrican Tuanku Marajo Basa mengumpulkan seluruh pegawai melalui Kasi Bimas, lalu mengumpulkan dana bantuan secara spontanitas untuk membantu meringankan beban Gusriati dan keluarganya.
    Hal yang sama juga dilakukan oleh Kepala KUA Lubuk Alung, Syafral Abdi. Dengan semangat kebersamaan, seluruh staf KUA dan penyuluh honorer juga mengumpulkan materi untuk
membantu meringankan beban keluarga besarnya yang ditimpa musibah.
    Bantuan dari partisipasi pegawai Kemenag Padang Pariaman diserahkan oleh Lismawati, Ketua Pokjaluh Padang Pariaman. Pada waktu yang sama Ka. KUA Lubuk Alung bersama staf
dan Penyuluh Honorer juga menyerahkan bantuan. "Semoga bantuan ini dapat meringankan beban Gusriati dan keluarga," kata mereka. (501)

28,8 Persen Penduduk Padang Pariaman Belum Memiliki Akses Jamban

28,8 Persen Penduduk Padang Pariaman Belum Memiliki Akses Jamban

Parit Malintang--100 persen air minum yang aman, 0 persen daerah kawasan kumuh dan 100 persen akses sanitasi. Itulah yang dikatakan Sekretaris Daerah Padang Pariaman yang juga Ketua Pokja Sanitasi setempat Jonpriadi, di ruang kerjanya saat memimpin rapat evaluasi monev bulanan periode Mei, Selasa (31/5).
    Katanya dia, Pokja Sanitasi Padang Pariaman serius membangun sektor sanitasi lima tahun ke depan. Ini dibuktikan dengan dimulainya rapat monev bulanan. Dihadiri Ketua Bidang dan Koordinator Sekretariat Pokja Sanitasi Kabag Ekbang Setdakab, Teguh Widodo, beserta tim dari Ekbang, Indra Gandhi, dan Oriza Santiva.
    Kemudian SKPD terkait, antara lain Kepala Kantor Lingkungan Hidup; Buyung Oktorizal selaku Kepala Bidang Monitoring dan Evaluasi, Bappeda untuk Perencanaan yang dihadiri;  Jausman, Nofriyanti, Benny Amadin, Ivo S. Susanto, Ridwan Kurnia. Dari Dinas Kesehatan; dr. Jasneli, dan M. Ikhwan selaku Bidang Penyehatan Komunikasi dan Pemberdayaan dan DPPKA sebagai Bidang Pendanaan dihadiri Ali Mustofa, tenaga ahli city fasilitator PPSP, Teddy Yantaria Riza.
    Keputusan rapat tersebut menyepakati, dilakukan percepatan pemutakhiran buku putih sanitasi Padang Pariaman yang telah disusun pada 2012 yang lalu ke dalam bentuk BAB 2. Pemutakhiran dokumen renstra strategi sanitasikKabupaten (SSK) Padang Pariaman periode 2017-2021. Pada rapat bulanan periode Juni yang diagendakan 15 Juni nanti.
    Data sementara, berdasarkan studi EHRA yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan menyebutkan, masih sekitar 28,8 persen penduduk Padang Pariaman belum memiliki akses jamban atau setara dengan kurang lebih 28.800 KK. 91,5 persen sampah yang belum dikelola atau setara dengan 366.200 orang belum melakukan pengolahan sampah
    Jika volume timbunan sampah per orang 1 liter/hari, maka potensi timbunan sampah yang mesti dikelola pemerintah Padang Pariaman dalam lima tahun kedepan adalah 366.200 liter/hari atau setara dengan 366 m3/hari.
    Dengan permasalahan di atas, dapat dijadikan bahan acuan bagi pemerintah daerah untuk mencarikan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Khususnya bagi Pokja Sanitasi Padang Pariaman. Meskipun demikian, Pokja Sanitasi ini sangat membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. (501)

Perjuangan Camat Yusmanda dan Latifah Sangat Luar Biasa

UPTD Pendidikan Batang Gasan Punya Kantor Baru
Perjuangan Camat Yusmanda dan Latifah Sangat Luar Biasa

Batang Gasan--Unit Pelaksana Tekhnis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman segera punya kantor baru. Selama ini, dinas yang mengelola dan mengawasi seluruh SD yang ada di kecamatan itu hanya numpang dan menyewa tempat untuk kantor pelayanan.
    Hal itu ditandai dengan dimulainya pembangunan kantornya, Rabu lalu. Langsung pula batu pertamanya diletakan Bupati Ali Mukhni, Camat Yusmanda, dan Kepala UPTD Latifah. Kantor baru itu terletak di belakang kantor camat setempat.
    Kepala UPTD Pendidikan kecamatan itu, Latifah yang juga putri asli Gasan Gadang merasa terharu, karena impiannya bersama pengelola pendidikan di kecamatan tersebut terwujud dengan kebersamaan. "Kepedulian Pak Camat Yusmanda, tokoh masyarakat Tuanku Sati dan tokoh lainnya sangat luar biasa," kata dia.
    "Bayangkan. Selama ini Kecamatan Batang Gasan berdirinya, baru saat ini kantor baru bisa kita mulai pembangunannya. Itupun dengan anggaran seadanya. Terima kasih Pak Camat Yusmanda, yang dengan sungguh-sungguh memperjuangkan ini semua," ungkapnya.
    Tidak kalah serunya, tokoh masyarakat yang juga ulama besar di Gasan Gadang, Tuanku Sutan Sati mengharapkan pada Bupati Ali Mukhni untuk penyelesaian kantor demikian. "Pak Bupati yang meletakkan batu pertama, harus pula Pak Bupati Ali Mukhni yang akan membuka kuncinya nanti bila telah selesai," harapnya.
    Bupati Ali Mukhni merasa salut, dan memuji kehebatan Kepala UPTD Pendidikan Latifah, Camat Yusmanda, yang dengan setia menunggu dia untuk meletakan batu pertama itu. "Insya Allah, kelanjutan pembangunan ini kita anggarkan melalui APBD Perubahan Padang Pariaman nantinya," ujarnya. (525)

Pengurus KAN Nagari Sikapak Pariaman Periode 2015-2020 Terbentuk

Pengurus KAN Nagari Sikapak Pariaman Periode 2015-2020 Terbentuk

Pariaman--Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sikapak, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman periode 2015-2020 terbentuk, Kamis (19/2). Pembentukan organisasi adat demikian dilakukan melalui musyawarah nagari yang dihadiri tokoh masyarakat nagari itu di Masjid Raya Sikapak.
    Musyawarah Nagari Sikapak yang berlangsung sehari itu berhasil melengkapi komposisi kepengurusan KAN periode lima tahun mendatang. Strukturnya; Dewan Pertimbangan Adat terdiri dari; H. Mukhlis Rahman, Aspardi, Ali Bakri, Bustamar, Imam Razali, Fahmi Aliasar. Sedangkan Dewan Penyantun dipercayakan kepada H. Abdul Manan Mangan Datuak Tumangguang Sati, Genius Umar, H. Jefri Yasin, Jonpriadi, H. Jasril, H. Ja'far, Nasril, dan Harmaini.
    Kemudian Pucuk Undang Nagari Sikapak, merupakan jabatan melekat yang dipegang oleh Kepala Desa Sikapak Barat; Efrizal, dan Kepala Desa Sikapak Timur; Syawirman. Pengurus Harian, Ketua; Syafrizal, Wakil Ketua; Nasril dan Alexman Mamoja.
    Sementara, Sekretaris dipegang Mawardi, Bendahara; Z. Ipon. Bidang Sako dan Pusako; Nazaruddin, Syamsuarlis, dan Lazuardiman. Bidang Pemberdayaan Tanah Ulayat dan Aset Nagari; H. Rus'an Iscan, Agusman, dan H. Elvis Betrizon.
    Sedangakan Bidang Organisasi, Kewarisan dan Keanggotaan dijabat Rusdi, H. Umarni, dan Ardianalis. Bidang Pemuda, Seni dan Permainan Anak Nagari dipercayakan kepada M. Nasir Minin, Efirizal, dan Adrizal.
    Menurut Mawardi, Sekretaris KAN Sikapak, kepengurusan KAN ini akan dilewakan pada awal April oleh LKAAM Kota Pariaman. Itu sesuai tradisi dan budaya yang berlaku di lingkungan KAN, bahwa pengurus itu sifatnya tidak dilantik. Melainkan dilewakan secara adat yang berlaku di lingkungan Nagari Sikapak.
    Katanya lagi, dengan terbetuknya pengurus KAN yang baru untuk lima tahun mendatang, diharapkan mampu memberikan yang terbaik. Terutama pengelolaan masalah aset nagari, baik berupa tanah ulayat, maupun konsep pendidikan yang dikelola oleh yayasan yang ada di nagari itu. (525)

Senin, 30 Mei 2016

Padang Pariaman Raih Prediket WTP Murni

Tahun Depan Bertekad yang Pertama Menyerahkan LKPD
Padang Pariaman Raih Prediket WTP Murni

Padang Pariaman--Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Murni atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), 2015 yang disampaikan langsung oleh Kepala BPK RI Eldy Mustafa di Aula BPK RI, Padang, Senin (30/5) kemarin.
    "Tahun lalu Kabupaten Padang Pariaman raih WTP dengan catatan paragraf penjelas. Tahun ini meningkat menjadi WTP Murni," kata Eldy Mustafa.
    Dikatakannya, bahwa BPK memberikan WTP berdasarkan data dan fakta dalam pemeriksaan BPK atas LKPD Padang Pariaman tahun 2015 termasuk implementasi serta rencana aksi.
    "Kita apresiasi Padang Pariaman yang berhasil dalam penerapan Akuntansi Berbasis Akrual, sebagai Standar Akuntansi Pemerintahan. Jadikan prestasi ini sebagai momentum untuk lebih mendorong terciptanya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah," ungkap Eldy.
    Dijelaskannya, penerapan akuntansi berbasis akrual sesuai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 71 tahun 2010, pertama dilaksanakan tahun 2015 setelah sejak tahun 2011 merupakan tahun peralihan dari akuntansi berbasis kas menuju akrual (cash toward accrual) menjadi penerapan berbasis akrual.
    "Dalam akuntansi berbasis akrual ada tujuh, yaitu laporan realisasi, laporan perubahan saldo, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan," paparnya.
    Sementara, Bupati Ali Mukhni mengapresiasi kinerja seluruh pengelola anggaran yang berperan atas akuntabilitas keuangan daerah yang efektif, transparan, akuntabel serta mengutamakan asas kepatutan dan kewajaran.
    "Penghargaan ini kita persembahkan untuk seluruh ASN serta masyarakat ranah dan rantau. Terima kasih atas kerja kerasnya dan ridho Allah SWT," kata Ali Mukhni.
    Diraihnya WTP Murni, kata Ali Mukhni, ASN diharapkan tetap melaksanakan tugas dengan maksimal dan selalu berpedoman kepada ketentuan yang berlaku. Ia menekankan, bahwa untuk penyerahan LPKD tahun depan, Padang Pariaman harus menjadi daerah yang pertama yang menyerahkannya kepada BPK.
    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman Mothia Aziz Datuak Nan Basa memberikan apresiasi kepada Bupati Ali Mukhni atas raihan opini WTP murni itu. Keberhasilan yang dicapai mencerminkan bahwa reformasi birokrasi yang dilakukan telah menunjukkan hasil nyata.
    "Keberhasilan meraih WTP Murni ini wujud nyata sinergitas pemerintah daerah dan DPRD dalam pengelolaan keuangan daerah. Dan juga optimalnya fungsi pengawasan DPRD terhadap tata kelola keuangan daerah," kata Mothia.
    Kepala DPPKA Hanibal mengatakan, bahwa Opini WTP tersebut merupakan keempat kalinya diraih Kabupaten Padang Pariaman. Pertama pada 2008, kemudian berlanjut hattrick atau berturut-turut WTP pada 2013, 2014 dan 2015.
    "LHP atas LPKD tahun 2015 sangat istimewa karena meraih hasil WTP murni. Semoga bisa kita pertahankan di tahun mendatang," kata Hanibal.
    Inspektur Dewi Roslaini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim reviu yang melakukan pembinaan sistem pengendalian intern Pemerintah (APIP), sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2008.
    "Tugas ke depan, adalah mempertahankan WTP Murni yang diraih tahun ini. Mohon dukungan seluruh pihak," kata Dewi. (adv)

Minggu, 29 Mei 2016

Tiga Kandidat Ketua PWI Padang Pariaman Bersaing Sehat

Oknum Wartawan tak Jelas Harus Ditertibkan
Tiga Kandidat Ketua PWI Padang Pariaman Bersaing Sehat

Pariaman--Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Padang Pariaman gelar konferensi pertengahan Maret depan. Salah satu poin yang paling seru dalam hajatan tiga tahun sekali itu, adalah sesi pemilihan ketua, sebagaimana hal demikian juga terjadi dalam ajang berdemokrasi di tubuh organisasi lain dan partai politik.
    Panitia pelaksana konferensi telah dibentuk pekan lalu. Diketuai Efanurza, dengan ketua stering comitenya Damanhuri. Melihat kondisi saat ini di kalangan wartawan yang tergabung dalam PWI Padang Pariaman, ada tiga orang kandidat yang akan memperebutkan suara dalam pemilihan nantinya.
    Mereka; Ikhlas Bakri yang saat ini masih menjabat ketua. Calon ketua dari incumbent ini diperkirakan maju kembali, karena masih banyak PR yang harus dituntaskan di organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia tersebut. Apalagi, keberhasilan pengurus periode sekarang lumayan dirasakan oleh rekan wartawan.
    Ikhlas Bakri yang wartawan Tabloid Publik, adalah wartawan yang dinilai berhasil menyatukan semua wartawan yang bertugas di Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Saat ini, Ikhlas termasuk wartawan senior di daerah itu, yang telah malang melintang diberbagai dunia organisasi sosial kemasyarakatan.
    "Saya terserah kawan-kawan saja. Sepanjang kepercayaan masih ada, Alhamdulillah, kita lanjutkan mengelola organisasi PWI di daerah ini. Namun, siapan pun yang akan terpilih nantinya, itulah yang terbaik buat masa depan organisasi kita," kata dia.
    Calon lainnya yang diperkirakan akan maju, adalah Suardi Aminsyah. Mantan wartawan senior di SKM Canang yang kini melanjutkan karir jurnalistiknya di SKM Serambi Pos itu ikut mendirikan PWI di Padang Pariaman dulunya. Baginya, organisasi PWI adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari gelombang karirnya di dunia wartawan.
    Meskipun Saco, panggilan akrap Suardi Aminsyah juga seorang PNS di lingkungan Kementerian Agama, kesiapannya untuk jadi ketua nantinya tak lagi diragukan. "Kita ingin, para wartawan melakukan tugasnya dengan baik, sesuai undang-undang yang berlaku tentang jurnalistik," kata dia.
    "Sekarang, betapa banyak instansi pemerintahan yang merasa digerogoti oleh oknum wartawan. Instansi itu merasa diperas, yang ujung-ujungnya minta duit buat ini dan itunya. Tentu hal demikian sebuah tamparan bagi kita yang bertugas dengan baik ini. Untuk itu, PWI kedepan harus mampu menertibkan ini, agar wartawan kembali punya wibawa dalam melakukan tugas mulyanya," ungkap Saco.
    Sementara, calon lainnya yang tidak kalah siapnya jadi ketua, adalah Damanhuri. Wartawan Harian Singgalang yang pernah jadi sekretaris PWI Padang Pariaman semasa ketuanya Dedi Salim itu, cukup punya pengalaman dalam mengelola organisasi.
    "Semakin banyak yang maju untuk calon ketua PWI, tentu membuat organisasi ini semakin besar dan dewasa dalam berdemokrasi. Yang penting, diantara calon dan rekan wartawan jangan saling menjatuhkan satu sama lainnya. Mari kita majukan secara bersama PWI ini, agar para wartawan merasa dapat tempat di tengah masyarakat Piaman," kata dia. (525)

Calon Bupati Padang Pariaman

Calon Bupati Padang Pariaman
Usman Labai Merapat ke Partai Hanura

Pariaman--Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Padang Pariaman, Usman Labai serius maju jadi calon bupati. Setelah mendaftaran ke sejumlah partai politik, Sabtu lalu Ketua Bamus Nagari Parit Malintang ini merangkul DPC Partai Hanura, agar bisa jadi kendaraannya dalam Pilkada tahun ini.
    Bersama timnya, Usman Labai diterima Ketua DPC Partai Hanura Padang Pariaman, Jaliyus Budhi, Sekretaris Bastian Desa Putra, serta sejumlah pengurus lainnya. Hanura punya tiga kursi di DPRD Padang Pariaman. Jaliyus Budhi inginkan para calon yang telah datang mendaftar, agar bisa berkomunikasi dengan DPD Hanura Sumbar, dan partai lainnya.
    Usman Labai termasuk bakal calon bupati yang telah malang melintang di dunia birokrasi. Pernah bertugas di sejumlah daerah di Indonesia, membuat dia semakin matang untuk maju dalam Pilkada Padang Pariaman tahun ini.
    "Segala aturan yang berlaku di partai politik, kita ikuti semua. Yang penting, bagaimana konsep yang kita ajukan bisa diterima partai sebagai kendaraan yang akan dipakai dalam mengusung dan mendukung nantinya," kata dia.
    Besar harapan Usman Labai, partai politik yang telah dia datangi untuk bisa berkolaborasi dalam memenangkan Pilkada yang sudah didepan mata. "Kita ingin, Padang Pariaman yang terdiri dari 17 kecamatan, 60 nagari punya produk unggulan masing-masingnya. Tentu hal demikian butuh penataan yang baik dari seorang kepala daerah," ujar dia.
    Begitu juga di bidang adat dan syarak (agama). Usman Labai ingin, para pemangku kepentingan di bidang adat dan agama itu punya peran dan ditampung oleh daerah. Artinya, mereka harus merasa diperhatikan oleh pemerintah. (525)

Yardi Peserta Teraktif Lokakarya dan Pelatihan Koperasi STF Dompet Dhuafa

Yardi Peserta Teraktif
Lokakarya dan Pelatihan Koperasi STF Dompet Dhuafa

Jakarta--Mengikuti pelatihan dan lokakarya unit program Koperasi Social Trus Fund (STF) Dompet Dhuafa selama dua hari (25-27/5) lalu se Indonesia di Jakarta, Yardi, Sekretaris Koperasi STF Baladil Amin Padang Pariaman keluar sebagai peserta teraktif.
    Penilaian teraktif itu dilakukan panitia, setelah rangkaian pelatihan dan lokakarya selesai. Bagi Yardi, penghargaan demikian merupakan pelecut, dan tentunya dapat pula memberikan yang terbaik pada Koperasi STF Baladil Amin yang dikelolanya.
    Koperasi yang lahir dan hadir di tengah masyarakat Padang Pariaman pascagempa akhir 2009 lalu ini, berinduk ke Dompet Dhuafa. Di samping menyelenggarakan unit simpan pinjam, koperasi yang terletak di Kampuang Tangah, Balah Hilia, Lubuk Alung ini juga mengembangkan warung serba ada (Waserba).
    "Sesuai misinya, Koperasi STF Baladil Amin menciptakan alternatif model penanganan program pemulihan ekonomi masyarakat, yang bertumpu pada etos kerja dan produktivitas," kata Yardi.
    Alhamdulillah, katanya, banyak ilmu yang didapatkan selama pelatihan dan lokarkaya demikian, yang akan diterapkan nantinya di Koperasi STF Baladil Amin. "Kini, Waserba hanya diisi dengan jualan kebutuhan anak-anak. Ke depan, akan dibuka warung grosir, yang akan menyediakan kebutuhan harian masyarakat," ungkapnya.
    Menurut dia, pendirian warung grosir merupakan jawaban bagi masyarakat, khususnya di Kampuang Tangah, Balah Hilia yang merupakan kawasan padat penduduk. "Setidaknya, kita ingin mempercepat pergerakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yang selama ini harus pergi jauh dari tempat tinggalnya," ujar Yardi yang juga Kaur Kesra Nagari Lubuk Alung ini. (501)

Sabtu, 28 Mei 2016

Eriyanto Datuak Batuah Pimpin KAN Lubuk Alung

Eriyanto Datuak Batuah Pimpin KAN Lubuk Alung

Lubuk Alung--Tonggak sejarah baru di kalangan niniak mamak Nagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (28/5) ditancapkan untuk lima tahun mendatang. Eriyanto Datuak Batuah, terpilih secara demokratis sebagai Ketua KAN nagari itu. Dia resmi menggantikan posisi Suharman Datuak Pado Basa yang telah memimpin lembaga adat itu selama lima tahun belakangan.
    Dari 100 orang lebih niniak mamak dalam nagari yang terkenal dengan panasnya itu, hanya sekitar 60 orang lebih yang ikut musyawarah yang diadakan di Masjid Raya Ampek Lingkuang tersebut. Eriyanto Datuak Batuah, pucuak adat kaum Sikumbang ini mampu meraih suara sebanayk 27. Sedangkan calon lainnya, Suharman Datuak Pado Basa dapat 19 suara, Asril Mukhtar Datuak Ryk Basa hanya dapat lima suara, Bustami Datuak Ryk Mulie mengantongi 14 suara. Seorang calon lainnya, Jhon Serli Datuak Marajo mengundurkan diri setelah menyampaikan visi misinya.
    Rapat yang dipimpin Rosihan Anwar Datuak Basa selaku Plh Ketua KAN LUbuk Alung bersama Prof Maidir Harun Datuak Sinaro, Ketua Panitia itu berlangsung aman dan lancar, meskipun berakhir dengan kekecewaan sejumlah niniak mamak yang dukungan kalah.
    Rapat KAN Lubuk Alung, yang diawali dengan pembasahan tatatertib rapat dan pemilihan Ketua KAN yang baru itu, lalu penyerahan laporan pertanggungjawaban tertulis pengurua lama, penyampaian visi misi dari calon yang akan maju, semuanya berjalan demokratis. Dari 10 orang yang berhak maju sebagai pucuk pimpinan, hanya lima orang yang menyatakan maju, dan seorang diantaranya mundur.
    Para niniak mamak dalam Nagari Lubuk Alung ingin, Ketua KAN terpilih mampu mewujudkan visi misinya dengan baik. Banyak persoalan di nagari ini yang mesti diselesaikan secara adat istiadat. Kemudian, yang paling vital itu perlunya menyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KAN itu sendiri. (501)

Semua Layanan Dukcapil Gratis

Semua Layanan Dukcapil Gratis

Parit Malintang--Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) RI, Prof Zudan Arif Fakrulloh menegaskan, semua layanan Dukcapil gratis. Untuk itu, tidak ada alasan bagi masyarakat yang belum mengurus dokumen kependudukan, seperti KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Akta Kematian dan lainnya.
    "Bahkan sekarang, ngurus KTP saja sangat mudah. Cukup bawa Kartu Keluarga saja, lalu rekam data di kecamatan dan kantor Dukcapil. Jadi tidak perlu lagi urus surat pengantar dari kantor desa," kata Zuhdan mengawali sambutan saat menghadiri Rapat Koordinasi Kependudukan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat bertempat Kantor Bupati Padang Pariaman, di Parit Malintang, Jumat (27/5).
    Pada kesempatan itu, ia menjelaskan mengenai pemanfaatkan NIK dan KTP-el yang multi fungsi untuk pelayanan publik. Pihaknya telah melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan 78 Kementerian dan lembaga untuk database kependudukan berbasis NIK.
    "Dalam KTP-el itu memuat seluruh data pribadi seseorang. Mulai tanggal lahir, alamat, pendidikan, pekerjaan, NPWP, SIM, BPJS dan lainnya. Satu penduduk hanya boleh miliki satu nomor NIK saja yang tercatat di database. Jika ada warga yang melakukan perekaman data untuk KTP-el di dua tempat atau lebih akan langsung ketahuan," ujarnya.
    Ia pun mengapresiasi kinerja Dinas Dukcapil se-Indonesia. Berdasarkan data terakhir, penduduk Indonesia yang sudah melakukan perekaman untuk KTP-el telah mencapai 87 persen. Sedangkan untuk Provinsi Sumatera Barat, presentasenya agak lebih tinggi, mencapai 90 persen.
    Zudan juga mempresentasikan program penerbitan KTP-el untuk anak di bawah usia 17 tahun. Pada 2017 mendatang pelaksanaannya direncanakan pada 50 kota dulu sebagai pilot proyek, tahun selanjutnya 70 kota hingga seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
    Wakil Bupati Padang Pariama Suhatri Bur mengatakan, perekaman KTP-el di daerahnya sudah berjalan optimal. Berbagai inovasi diluncurkan untuk percepatan, di antaranya perekaman KTP-el keliling di sekolah-sekolah, pasar, perkantoran, dan pusat keramaian lainnya.
    Ia mengajak camat dan walinagari untuk gencar sosialisasi pentingnya memilki KTP-el dengan melibatkan niniak mamak, ulama, cadiak pandai, majelis taklim dan pemuda setempat.
    Kepada Dirjen Dukcapil, Suhatri Bur megatakan, Dinas Dukcapil Padang Pariaman saat ini sedang berkompetisi dalam penghargaan Citra Pelayanan Prima dan Inovasi Pelayanan Publik tingkat Sumatera Barat. "Mohon doanya Pak Dirjen dan undangan semuanya, semoga kita mraih hasil yang terbaik," kata mantan Ketua KPU itu.
    Kadis Dukcapil M. Fadhly melaporkan, Rakor kependudukan pemerintah kabupaten/kota diikuti 400 peserta, terdiri dari Kadis Dukcapil, Kadis Kesehatan, Kepala Bappeda se-Sumbar. Juga dihadiri camat, walinagari, Operator KTP-el serta stakeholders lainnya.
    Pada rakor tersebut, juga diadakan penandatanganan nota kesepahaman Dinas Dukcapil dan Dinas Kesehatan se-Sumbar terkait penggunaan database kependudukan berbasis NIK yang disaksikan oleh Dirjen Dukcapil Zudan dan Wabup Suhatri Bur. (501)

Jumat, 27 Mei 2016

Rimbo Dadok Dijadikan Kampung Menghafal

Rimbo Dadok Dijadikan Kampung Menghafal

Enam Lingkung--Rimbo Dadok hanya sebuah kampung kecil di Nagari Koto Tinggi. Ada sekitar 100 an rumah penduduk yang menghuni kampung yang berbatasan dengan Nagari Sintuak dan Nagari Toboh Gadang itu. Penghuninya bertekad untuk yang terbaik buat semua masyarakatnya sendiri. Salah satu tekad itu, adalah dijadikannya Rimbo Dadok sebagai "Kampung Menghafal".
    Kartina Tanjung, salah seorang tokoh masyarakat Rimbo Dadok yang memprakarsai nama demikian untuk kampungnya. Lalu, ide itu diberitahu kepada semua pihak terkait dalam Korong Rimbo Dadok dan Nagari Koto Tinggi. Termasuk juga pihak lainnya dalam Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.
    "Kampung menghafal dimaksud, adalah mengisi waktu yang singkat dari Maghrib hingga Isya dengan menghafal, terutama Quran sebagai kitab suci umat Islam," kata dia. Alhamdulillah, setelah semua penghuni kampung setuju dengan ide demikian, Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir atas perintah induk semangnya, Kepala Kemenag Padang Pariaman, Masrican Tunaku Marajo Basa datang langsung ke kampung itu.
    Menurut Kartina Tanjung, acara yang digagas Minggu pekan lalu itu adalah kesepakan bersama untuk mematikan atau tidak menghidupkan tv pada waktu yang singkat itu. Para penghuni rumah, yang terdiri dari orangtua, anak, menantu semuanya sibuk dengan menghafal dan membaca Quran dan pelajarannya.
    Untuk anak-anak, lanjunya, kegiatan ini adalah bagian dari kesiapan masyarakat untuk menyambut kehadiran Madrasah Aliyah Negeri Insan Cedikia (MAN-IC), yang letaknya hanya sekian meter dari kampung ini.
    Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir menyampaikan pesan Kepala Kemenag, Masrican dan Camat Enam Lingkung, Irsyaf Bujang Datuak Tunaro, bahwa Rimbo Dadok pertama kali membuat seperti ini. Tentunya, persiapan ini bagian terpenting, agar MAN-IC yang terletak di Sintuak tidak hanya diisi oleh masyarakat dari luar daerah. Melainkan, juga akan banyak siswa dari daerah ini.
    "Barang kali kampung menghafal ini satu-satunya di Padang Pariaman," ujar Kasmir. Dia ingin, nama ini terus melekat dan berkembang. Bisa pula dijadikan contoh oleh kampung lainnya. Tentunya, kegiatan menghafal jangan sampai sewaktu awal saja. Harus terus menerus secara berkesinambungan. (501)
--------------------------------------------------------------

Kantor KUA Enam Lingkung Dinilai Tim Gerakan Sumbar Bersih

Enam Lingkung--Kantor KUA Kecamatan Enam Lingkung kembali dapat penilaian tingkat Sumatera Barat. Kali ini, instansi vertikal itu ditetapkan sebagai Gerakan Sumbar Bersih, yang penilaiannya dilakukan pekan lalu. Dan itu satu-satu instansi pertikal, dari seluruh kantor kecamatan di Sumbar yang dinilai oleh tim tersebut.
    Ditetapkannya kantor KUA Enam Lingkung melalui SK Bupati Padang Pariaman dengan nomor 103/KEP/BPP/2016, tertanggal 1 Maret 2016, adalah setelah melihat kebersihan dan keindahan seluruh kantor kecamatan yang ada di Padang Pariaman.
    Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir menyampiakan, bahwa kegiatan penilaian yang leading sektornya dari Kemeterian Lingkungan Hidup ini adalah yang kedua kalinya, setelah sebelumnya kantor ini juga dijadikan sebagai percontohan di internal Kemenag itu sendiri.
    "Alhamdulillah, kita berharap tentunya yang terbaik. Paling tidak, ini momen penting, bahwa jajaran Kemenag masuk dan dijadikan sebagai wakil Padang Pariaman. Dan itu satu-satunya di Sumbar," kata dia. Untuk ini, dia mohon dukungan penuh dari masyarakat Enam Lingkung dan Padang Pariaman, agar hasil penilaian demikian berpihak padanya.
    Bagi Kasmir, sejak diamanahkan menjadi Kepala KUA Enam Lingkung, memang berkeinginan pula untuk yang terbaik. Tak heran, semua kekurangan yang tampak dipenuhinya. Mulai penataan lingkungan kantor yang tampak hijau dan bersih.
    "Keindahan dan kenyamanan dalam bekerja, adalah bagian dari kesuksesan itu sendiri," ujarnya. Untuk ini, bersama personilnya, dia selalu menjadikan kantor yang mengurusi persoalan agama itu harus mampu membuat orang senang ketika berurusan. (501)

Pemkab Padang Pariaman Harus Segera Mengambil Tindakan Tegas

MUI Haramkan Aktivitas 'Kandang Rasul'
Pemkab Padang Pariaman Harus Segera Mengambil Tindakan Tegas

Pariaman--Sebagai nagari yang dianggap kuat menjalankan tradisi keagamaan (Islam) di Padang Pariaman, Nagari Balah Aie, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak pascagempa hingga kini juga dihinggapi oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan misi kemanusiaan, tetapi punya visi misi lain, bahkan dianggap bisa menghancurkan aqidah masyarakat itu sendiri. Kandang Rasul. Itulah sebuah kelompok yang sempat masuk dan berkembang di kenagarian tersebut. Namun, secara pemerintahan nagari, hal itu telah diselesaikan secara baik-baik oleh pemerintahan nagarinya, dan memang telah dilarang untuk disebarkan di nagari tersebut. Namun, pada kenyataannya, kelompok yang mengaku datang dari Amerika Serikat itu tetap saja bersikeras untuk bisa menjalankan misinya dikampung itu.
    Walinagari Balah Aie, Jonifriadi kepada Singgalang, Senin kemarin mengaku telah melakukan dialog dengan orang-orang yang mengembangkan kelompok Kandang Rasul tersebut. "Memang mereka hingga kini belum bisa dibuktikan, kalau mengembangkan sebuah ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam, yang selama ini dianut oleh masyarakat. Tetapi yang jelas, dari segi sebutan namanya saja, jelas hal itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri," kata Jonifriadi.
    "Dari hasil dialog yang dilakukan dengan pihak Kandang Rasul tersebut, ternyata tak satupun pertanyaan kami yang dia jawab dengan baik. Malah dia berkilah, tengah membagikan harta peninggalan Bung Karno, yang masih banyak tersimpan. Konon kabarnya, orang yang mau masuk kedalam kelompok ini akan digaji sebulan sebesar Rp5 juta. Tetapi dari kenyataan yang kita peroleh, dari orang yang telah terlanjur masuk, belum satu senpun dia menerima gaji atau upah dari kerja yang telah dia lakukan bersama Kandang Rasul demikian," ungkap Jonifriadi.
    Selaku pemimpin dinagari ini, lanjut Jonifriadi, kita tetap berupaya bagaimana kelompok-kelompok yang dianggap mencurigakan itu bisa jauh dari nagari ini. "Kita tetap berikan warning kepada setiap warga masyarakat, untuk selalu berhati-hati terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dari kelompok dan NGO yang akan merusak aqidah masyarakat. Di Korong Pincuran Sonsang, kelompok ini telah diusir masyarakat. Mereka langsung lari, dan kini kabarnya mereka tengah berada di Korong Lubuk Pua dan Korong Sungai Tareh," ujar Jonifriadi.
    Sementara, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Pariaman, Zainal Tuanku Mudo melihat persoalan demikian sebagai sebuah fenomena yang harus ditetibkan oleh pihak berwajib. "MUI telah melakukan kajian-kajian terkait dengan Kandang Rasul tersebut. Kajian pernah dilakukan di Sungai Limau dan Sungai Sariak. Hasilnya, MUI menyatakan Kandang Rasul sebagai kelompok yang haram untuk beraktivitas di Padang Pariaman ini, karena dianggap sangat membahayakan, dan bisa merusak aqidah masyarakat itu sendiri," katanya.
    Memang dalam Islam tidak mengenal istilah Kandang Rasul. Hal itu merupakan sejarah bagi kelompok Nasrani. Dia ingin membalikkan fakta terhadap umat Islam, yang memang rapuh dengan hal-hal bantuan pascagempa. Ada nilai-nilai ajaran agama lain yang terselip dari misi Kandang Rasul tersebut, yang mesti diwaspadai. MUI telah menyatakan fatwanya terhadap kelompok tersebut. Kini semuanya terpulang kepada pihak berwajib, untuk segera menindak-lanjuti apa yang mejadi penghalang dalam soal Kamtibmas terhadap aktivitas beragama dan bermasyarakat, ditengah masyarakat Islam itu sendiri," kata Zainal kemarin di Pariaman.
    Pengasuh pondok pesantren Madrastul 'Ulum Lubuk Pua, Kenagarian Balah Aie, tempat Kandang Rasul itu beraktivitas, Zainuddin Tuanku Bagindo Basa mengakui hal itu sebuah ajaran yang sangat jauh dari ajaran Islam yang sebenarnya. "Kita telah berupaya, bagaimana kelompok itu tidak lagi beraktivitas di Lubuk Pua ini. Sebab, seluruh pemuka agama dan adat di kampung ini sangat menyayangkan adanya ajaran lain, yang intinya merusak ajaran yang telah ada dan berkembang dengan baik," katanya.
    Anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman, Rosman minta pada pihak berwajib untuk bisa menertibkan NGO-NGO yang masuk ke daerah ini. Apalagi sebuah kelompok yang memberikan bantuan yang punya tujuan dan maksud lain, terutama yang akan menghancurkan aqidah masyarakat itu sendiri. "Ini tidak boleh dibiarkan berlama-lama. Perlu tidakan tegas dari Pemkab terhadap hal itu. Apalagi MUI, sebagai pihak yang berkompeten mengeluarkan fatwa telah mengeluarkan pendapatnya tentang keabsahan Kandang Rasul demikian," tegas Ketua DPD Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Padang Pariaman ini.
    Disamping itu, lanjut Rosman, pihak berkepentingan, dalam hal ini Kesbangpol dan Linmas untuk bisa menyaring dan menyeleksi kelompok-kelompok yang dianggap nakal dan menghancurkan pondasi aqidah masyarakat yan telah kuat di daerah ini. "DPRD segera menindak-lanjuti hal ini. Kita segera turun dan melihat langsung sejauh mana kiprah Kandang Rasul tersebut. Sebab, hingga kini DPRD belum menerima laporan tertulis dari masyarakat mengenai hal itu," kata Rosman. (dam)

Pribadi yang Sangat Menghormati Orangtua

65 Persen Target Suara Yobana-Ril di Batang Anai
Yobana Samial, Pribadi yang Sangat Menghormati Orangtua

PADANG PARIAMAN---Pilkada Padang Pariaman dan Sumatra Barat hanya tinggal hitungan hari. Berbagai cara dan upaya untuk memenangkan pasangan Yobana-Ril terus dilakukan oleh setiap tim yang dibentuk. Tim relawan yang ada di setiap kecamatan dan nagari, tidak lagi bekerja sebagai penyebar poster, tetapi lebih dari itu. Disamping terus melakukan hal itu, mendatangi setiap rumah masyarakat juga dilakukan oleh seluruh tim relawan.
    Sekretaris koordinator tim relawan Yobana-Ril, terbukti lebih peduli Kecamatan Batang Anai, Darman Buyung alias Uncu bersama Koordinator tim Kenagarian Sungai Buluah, Jasman alias Buyuang Parajin bertekat untuk memenangkan pasangan dengan nomor urut lima ini sebanyak 65 pesrsen suara nanti. "Kita tahu, pemilih terbanyak dan terbesar itu, Kecamatan Batang Anai ini. Untuk itu, seluruh tim, mulai dari kecamatan, nagari dan korong telah solid. Begitu juga tim khusus untuk kalangan perempuan juga telah terbentuk di kecamatan ini," katanya.
    Menurutnya, target ini dibuat bukan sekedar mof politik belaka. Melainkan, setelah melakukan pengkajian mendalam, dan melihat kinerja dari seluruh tim yang ada dan ditambah dukungan moral dari 7 walikorong dari 9 korong yang ada di Sungai Buluah ini. "Walikorong yang telah komitmen dengan Yobana-Ril, bahkan secara tertulis telah disampaikan pada pasangan itu, Korong Kali Aie, Tanjung Basung I dan II, Kuliek, Pasa Usang, Surantiah dan Korong Salisikan. Semua itu akan kita buktikan pada saat pencoblosan nantinya. Semua masyarakat di seantero Batang Anai ini telah tahu banyak tentang kiprah dan bantuan kepedulian yang begitu banyak disebar dulunya di kecamatan yang terkenal dengan penyumbang PAD terbesar di kabupaten ini," ujar Darman Buyung dan Buyuang Parajin.
    "Boleh dikatakan sosialisasi yang kita lakukan di kecamatan ini, telah menyentuh semua lapisan dan kelompok masyarakat. Mulai dari kelompok majelis taklim, yasinan, kelompok tani, generasi muda dan kelompok lainnya. Mereka semua ingin daerah ini betul-betul bangkit dan berubah, lewat calon yang begitu terkenal dengan kepeduliannya. Seorang Yobana Samial, meskipun bukan seorang yang besar di kampung ini, namun kecintaan masyarakat Batang Anai kepada Ketua DPC PPP Padang Pariaman itu tidak diragukan lagi," ungkapnya. *

Jangan Terpengaruh Isu yang Mendeskriditkan

Kampanye Yobana-Ril
Jangan Terpengaruh Isu yang Mendeskriditkan Kita

PADANG PARIAMAN---Kampanye perdana Senin (14/6) lalu yang dilakukan pasangan Yobana-Ril, terbukti lebih peduli di terminal Sicincin, Kecamatan 2 X 11 Enam Lingkung cukup memberikan arti tersendiri. Dengan fasilitas yang sangat sederhana, ditengah terik matahari yang cukup panas tidak membuat ratusan massa yang hadir dari berbagai belahan nagari yang ada di Padang Pariaman itu merasa bosan untuk mendengarkan berbagai orasi, tentang pasangan dengan nomor urut lima dimaksud, yang disampaikan sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan tim relawan itu sendiri.
    Pada kampanye yang dimeriahkan dengan tradisi gandang tambua tassa tersebut, Sekretaris PKS Padang Pariaman, Riswan, Sekretaris DPC PPP Padang Pariaman, Agusta Alidin serta sejumlah jurkam lainnya, melihat kampanye kali ini sengaja belum begitu banyak memakai baju dan atribut Yobana-Ril. Sebab, intinya kampanye perdana ini, disamping sedikit memberikan orasi, para peserta dan calon turun langsung ke pasar Sicincin, yang saat ini tengah berlangsung hari pasarnya.
    Sementara, Agusta Alidin minta kepada seluruh pendukung dan simpatisan Yobana-Ril untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang kini beredar santer ditengah masyarakat, tentang calon yang kita cintai bersama ini. "Dalam situasi politik saat ini, soal fitnah, kampanye hitam yang muncul agaknya menjadi biasa. Namun, sebagai partai yang berazaskan Islam, isu demikian tidak boleh kita lawan dengan yang jahat pula. Cukup kita buktikan ditengah masyarakat, bahwa pasangan Yobana-Ril, tetap konsisten dengan nilai-nilai adat dan tradisi yang selama ini berlaku di Padang Pariaman," kata Agusta Alidin.
    Agusta Alidin melihat, betapa banyak orang menghembuskan, bahwa seorang Yobana Samial, jika jadi bupati nantinya akan menghapuskan tradisi maulid bajamba, tradisi malamang, ziarah kubur dan lain sebagainya. Hal itu sama sekali bohong, dan tidak ada sebenarnya. Justru yang akan dia lakukan itu sebaliknya, yakni mengambil hal baru, tanpa menghilangkan tradisi lama yang dianggap baik.
    Sementara Yobana-Ril dalam orasinya menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua simpatisan. "Ini merupakan bagian dari kepedulian kita semua untuk melihat Padang Pariaman yang jauh lebih baik lagi. Untuk menuju kesana, ya kesuksesan Pilkada jawabannya. Untuk itu, sepulang dari kampanye ini, teruslah kita bekerja, menyebarkan informasi tentang berbagai hal yang berhubungan dengan kesuksesan pada 30 Juni nanti. Hal itu sangat penting, agar semua masyarakat tidak lagi merasa ragu terhadap pasangan yang telah banyak punya jejak rekam selama ini, di daerah yang telah diluluhlantakkan oleh gempa pada ahkir September tahun lalu ini," katanya.
    Usai memberikan orasi politiknya, seluruh massa yang hadir yang terdiri dari kaum perempuan, tokoh partai politik dan kader serta sejumlah ulama yang ada di Dapil III Padang Pariaman itu, langsung melakukan kunjungan ke pasar Sicincin yang tidak begitu jauh dari terminal dimaksud. Gelora Yobana-Ril terus diteriakin ditengah banyak pengunjung yang hadir di pasar tradisional tersebut. Hebatnya, banyak orang yang hadir telah begitu banyak yang tahu, siapa itu Yobana-Ril. Masyarakat pedagang dan pengunjung yang datang dari berbagai nagari disekitar Sicincin itu, tidak lagi merasa asing dengan kandidat yang jadi kebanggaan banyak orang itu.
    Betapa tidak, setiap momen yang dilakukan masyarakat yang diikuti Yobana-Ril, masyarakat sendiri telah tahu persis bagaimana seorang Yobana Samial tampil ditengah masyarakat. Calon dari kader muda, sekaligus aktivis dakwah dan relawan itu memang seorang calon yang sangat fenomena ditengah masyarakat. Yobana Samial, dikenal dengan sosok yang mudah dekat dengan masyarakat, lantaran selalu senyum dan menyapa banyak orang. Baginya aktivitas tersebut merupakan bagian dari sprit hidup yang harus terus dilakukan, dengan berbagai kalangan yang ada. Begitu juga dikalangan kaum perempuan, seorang Yobana Samial pun dirasakan seorang pribadi yang santun terhadap kaum hawa itu.
    Memang, aku Yobana Samial, setiap kali saya hadir pada kegiatan formal, ketika saya tampil pertama kali yang saya hormati itu adalah para ibuk-ibuk, mande-mande. Kenapa demikian, dari kaum perempuanlah kita semua bisa hadir ke dunia ini. Sungguh besar jasa yang diperankan seorang ibu terhadap anaknya. Dulu, setiap kali bertemu saya dengan ibu, saya selalu sowan dan meletakan kaki ibu diatas kepala saya. "Ini pulalah yang membuat seorang mantan gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi menjadi harus belajar dengan saya, ketika dia ditanya wartawan tentang sosok saya yang maju jadi Bupati Padang Pariaman. Sebab, meskipunn seorang Gamawan bertugas di Padang, yang orang tuanya juga tinggal di Padang, belum tentu dia bisa melihat satu kali dalam seminggu, lantaran tingginya kesibukan. Saya bolak-baling Padang-Jakarta setiap minggu, hanya dengan satu tujuan, melihat dan curhat sama orangtua," kata Yobana Samial. *

Walikorong Dalam Kenagarian Sikucua, Kampung Dalam Nyatakan Sikap

Menangkan Yobana-Ril
Walikorong Dalam Kenagarian Sikucua, Kampung Dalam Nyatakan Sikap

PADANG PARIAMAN---Bagaikan hujan lebat. Itulah dukungan dari berbagai elemen masyarakat yang terus mengalir terhadap pasangan Yobana-Ril, terbukti lebih peduli ini. Masyarakat di seantero Padang Pariaman betul-betul ingin daerah ini dipimpin oleh bupati yang sangat peduli terhadap penderitaan banyak orang, seperti Yobana Samial dan Dasril tersebut. Masyarakat merasakan betul, betapa kepedulian dari segala hal yang telah dilakukan kedua kader muda itu di daerah yang hingga kini memang masih membutuhkan pertelongan dari berbagai pihak.
    Kamis, (17/6) lalu sebanyak 14 Walikorong yang ada di Kenagarian Sikucua, Kecamatan V Koto Kampung Dalam beserta sejumlah anggota Bamus dan tokoh masyarakat tersebut, dengan spontan menyatakan dukungan moralnya terhadap kemenangan Yobana-Ril. Pernyataan sikap itu disampaikan langsung secara tertulis yang ditandatanganinya bersama, selanjutnya diserahkan kepada Yobana-Ril, lewat Ketua Harian tim relawan, Indra Alamsyah.
    Menurut Rapi'i, S.E, salah seorang anggota Bamus Kenagarian Sikucua yang menyerahkan dukungan tersebut, pasangan Yobana-Ril adalah pilihan terbaik dari sekian calon yang kini tengah bersaing ketat. "Dukungan ini kita berikan setelah melihat langsung sosok seluruh calon bupati yang akan memimpin Padang Pariaman ini. Dan lagi dukungan ini tanpa paksaan dan intervensi dari berbagai pihak, melainkan murni tumbuh dari bawah, kesepakan bersama untuk melihat kebangkitan daerah ini lima tahun kedepan," katanya.
    Rapi'i yang juga aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Padang Pariaman itu mengakui bahwa Kenagarian Sikucua, hingga kini masih terisolir dan tertinggal jauh bila dibandingkan dengan nagari lainnya di Padang Pariaman ini. "Kita melihat kepemimpinan yang akan dijalankan Yobana-Ril nantinya, adalah pemerataan pembangunan disetiap korong yang ada, tak terkecuali di Sikucua ini. Kita ingin, nagari yang masih porak-poranda akibat gempa ini bisa bangkit dan terus menggeliat, lewat berbagai momen pemberdayaan ekonomi masyarakat yang akan dijalankan Yobana-Ril itu nantinya," ujar Rapi'i yang juga pengurus forum Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM-MP Padang Pariaman itu.
    "Kita juga telah melakukan berbagai upaya untuk menjelaskan pada masyarakat banyak, bahwa komitmen pasangan ini untuk terus menjaga dan melanjutkan tradisi kampung, seperti maulid bajamba, ziarah kubur, budaya manigo hari hingga 100 hari, terhadap anggota keluarga masyarakat yang meninggal dunia, tidak diragukan lagi. Kampanye hitam yang kini menyebar di Sikucua dan Kampung Dalam, tentang hal itu terus kita tegaskan kepada masyarakat banyak, bahwa tidak benar Yobana-Ril, akan menghapus tradisi demikian. Malah sebaliknya. Bagi Yobana-Ril, tradisi lama yang dianggap baik harus dipertahakan dan dilanjutkan, serta tardisi baru yang dianggap lebih baik juga diambil dan selanjutnya dikembangkan," tegas Rapi'i yang juga kader muda Nahdlatul Ulama (NU) Padang Pariaman ini.
    Yang lebih hebat itu, lanjut Rapi'i, hantaman besar yang terus dihadapkan pada Yobana-Ril, tidak sedikitpun dia merasakan. Malah dia menganggap hal itu bagian proses dinamika politik yang sengaja dikembangkan oleh orang-orang yang tidak punya etika politik santun. Disebut demikian, lantaran Yobana-Ril, memang tidak sedikitpun akan merubah tradisi yang telah turun-temurun dilakukan di Padang Pariaman ini.
    Sementara Indra Alamsyah merasa senang dan bangga sekali dengan dukungan tersebut. "Hal ini adalah sebuah komitmen kita bersama untuk melihat kepentingan yang lebih besar, terhadap kebangkitan daerah ini lima tahun mendatang. Kita berharap, dukungan moral ini bisa diwujudkan dengan baik dan benar pada hari H Pilada nanti. Dukungan ini besar artinya, untuk bisa memenangkan calon bupati yang tidak diragukan lagi kematangannya," kata Indra Alamsyah yang juga Sekretaris DPC Partai Gerindra Padang Pariaman ini.
    Menurut Indra Alamsyah, dukungan dari seluruh Walikorong dalam Kenagarian Sicukua, Kampung Dalam ini adalah segala-galanya bagi pasangan ini. "Semoga saja gabak jadi hujan. Artinya, apabila impian kita bersama terwujud, yakinlah semua masyarakat Padang Pariaman yang didalamnya ada 46 nagari, 17 kecamatan dan 300 lebih korong akan merasakan betul hasil dan manfaatnya dari kepemimpinan Yobana-Ril nantinya. *

Masyarakat Ingin Padang Pariaman Dipimpin Bupati Peduli

Ribuan Massa Hadiri Kampanye Yobana-Ril
Masyarakat Ingin Padang Pariaman Dipimpin Bupati Peduli

PADANG PARIAMAN---Massa pendukung Yobana-Ril betul-betul unjuk kebolehan. Kampanye akbar yang digelar di lapangan sepak bola Sungai Abang, Lubuk Alung, Sabtu (19/6) lalu sungguh sebuah kekuatan besar yang tidak bisa dipandang remeh oleh banyak orang. Tidak kurang dari lima rubuan massa memadati lapangan yang jadi kebanggaan rang Lubuk Alung itu. Panas trik matahari tidak membuat pendukung merasa kepanasan, lantaran guyonan-guyonan yang disampaikan One yang sudah terkenal itu, dengan cerita khas Padang Pariaman dimasa depan dibawah pimpinan calon bupati/wakil bupati Yabana paling baik tersebut.
    Para pedukung yang dikoordinir langsung tim relawan itu menjadi sebuah tonggak sejarah penting yang akan ditancapkan Yobana Samial bersama Dasril nantinya, ketika telah berhasil memenangkan persaingan yang tidak beberapa hari lagi ini. Betapa tidak, calon bupati yang berangkat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini betul-betul sangat diinginkan banyak orang, untuk bisa memimpin Padang Pariaman lima tahun kedepan. Masyarakat banyak telah merasakan, betapa kepedulian seorang Yobana Samial dan Dasril, dua kandidat pemimpin yang telah menyatu itu saat gempa besar melanda Padang Pariaman akhir September lalu.
    Ribuan massa itu, disamping mendengarkan langsung orasi dari calon bupati dan wakil bupati, tim kampanye juga dihibur dengan orgen tunggal, dan penampilan tarian kesenian kampung, tari piring dan tari pasambahan. Kedua kader muda itu betul-betul disambut bak bupati/wakil bupati yang hadir di tengah masyarakat. Anak daro cantik datang bersama anak-anak dan pelajar yang tengah memperagakan tari galombang, seraya menyuguhkan siriah dalam carano, untuk selanjutnya mempersilakan sang idola masyarakat itu naik panggung besar yang telah disediakan.
    Kampanye akbar tersebut juga dihadiri petinggi PPP Sumbar, H. Amora Lubis, keluarga besar notaris Hendri Final, S.H, petinggi PKS Padang Pariaman. Sebagai kebiasaan dari seorang Yobana Samial, nyaris semua massa yang hadir disalaminya. Bahkan, para anak-anak dan ibu-ibu merasa senang dengan sosok santunnya calon bupati tersebut. Tak dihindari lagi, massa tersebut banyak juga yang minta foto bareng dengan kandidat dambaannya. Bagi Yobana Samial, menemui konstituennya merupakan sebuah keharusan. Dan itu telah menjadi kebiasaan dari Yobana Samial yang suka senyum tersebut.
    Menurut Ketua pelaksana kegiatan, Usman Fond yang juga mantan Ketua DPC PKB Padang Pariaman itu, ini sungguh sebuah kebanggaan yang tidak dapat dibayangkan. "Sungguh kehadiran kita semua menjadi cacatan khusus bagi kami selaku tim relawan Yobana-Ril, terbukti lebih peduli. Apalagi kehadiran kita semua betul-betul ingin melihat perubahan yang akan diwujudkan nantinya oleh bupati/wakil bupati yang kita pilih bersama. Hidup Yobana-Ril, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, sela tim lainnya dibelakang penyampaian Usman Fond dimaksud. Mari kita buktikan, bahwa kita mampu melahirkan sebuah kekuatan besar didaerah ini," kata Usman Fond sang calon walinagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai dengan nomor urut dua itu.
    Hal yang sama juga disampaikan Agusta Alidin, Sekretaris DPC PPP Padang Pariaman. "Mari kita tunjukkan pada banyak orang, bahwa kita mampu berbuat yang terbaik ditengah masyarakat. Saat daerah ini dipimpin oleh bupati yang betul-betul peduli terhadap penderitaan banyak orang. Kita semua tahu, bahwa Yobana-Ril, adalah dua kader muda aktivis dakwah dan relawan, yang dalam kesehariannya harus bermanfaat bagi banyak orang. Kepedulian bagi relawan dan dakwah adalah diatas segala-galanya. Itulah sebuah kenyataan yang kita rasakan selama ini. Kemampuan keduanya untuk berbuat lebih di daerah ini tidak perlu duragukan lagi," tegas Agusta Alidin dengan intonasi tinggi.
    Sepanjang kampanye yang berlangsung seharian itu, tak henti-hentinya nyanyian tentang Yobana-Ril selalu ditampilkan, disamping nyanyian dan gurauan yang dimainkan One. "Bantuak iko tarangnyo hari, kito bagurau sambia bagalak-galak. Nomor limo pilihan hati, Padang Piaman makin tacelak, Yobana Samial jadi bupati, Padang Piaman samakin tacelak. Ungku Saliah rang tujuah koto, jadi panutan muridnyo banyak pulo, mako dipilih Yobana Dasril ko, urangnyo mudo, cadiak pandai pulo. Nomor limo pilihan kito, Padang Piaman bangkik basamo. Padang Piaman buliah ndak maju, Yobana Dasril usah dilupokan. Nagari aman dapek nan dituju. Yobana Dasril jadi pilihan. Piliah nomor limo, sapakaik kito basamo, Yobana Samial bupati kito, piliah nomor limo sapakaik kito basamo, Dasril, S. Pd jadi pasangannyo. Itulah bait-bait lagu yang sengaja disumbangkan seseorang, yang begitu ikhlas menolong pasangan Yobana-Dasril. Lagu itu telah memasyarakat ditelinga banyak orang, terutama dikalangan tim sukses. Sebab, disamping harus dinyanyikan terus, nyanyian itu juga disebar dalam ponsel masing-masing tim kampanye.
    Yobana-Ril, dalam pesannya kepada pendukung untuk terus berbuat dan berbuat ditengah masyarakat. "Mari kita jaga komitmen ini dengan baik. Kita tahu, belum semua yang hadir dilokasi ini. Untuk itulah, kita yang hadir berkewajiban untuk menyampaikan pesan-pesan ini bagi yang tidak hadir dimaksud, sehingga dukungan ini betul-betul kuat dan solid untuk Padang Pariaman yang jauh lebih baik lagi. Jejak rekam yang kami torehkan akan terus dilanjutkan, dalam kondisi apapun. Hal itu merupakan bagian dari dakwah dan relawan," katanya. *

Lagi-Lagi Kinerja Pemkab Jadi Sorotan Dewan

Dalam Stemmotivering
Lagi-Lagi Kinerja Pemkab Jadi Sorotan Dewan

Pariaman--Rapat paripurna pandangan akhir fraksi (Stemmotivering) DPRD Padang Pariaman, Jumat (13/8) lalu berlangsung seru dan alot. Betapa tidak, menjelang ditek-detik terakhirnya bupati H. Muslim Kasim memerintah didearah itu, jadi momen tersendiri bagi anggota dewan terhormat. Banyak persoalan yang dilakukan Pemkab pada anggaran tahun 2009 lalu, yang menjadi sorotan sejumlah fraksi yang ada di DPRD setempat.
    Fraksi Bersatu yang pertama diminta pimpinan dewan, untuk menyampaikan pandangannya mejelang Shalat Jumat itu tampak tampil cukup menggeparkan banyak orang. Hampir semua persoalan Pemkab mejadi sorotan oleh fraksi yang merupakan gabungan sejumlah partai politik tersebut. "Dalam pelaksanaan anggaran tahun 2009, masih menyisakan Silva sebanyak Rp93 miliar lebih. Artinya, kinerja yang dilakukan Pemkab masih banyak yang tidak terlaksana, dan akhirnya kinerja itu dinilai sangat tidak baik, alias jelek," ujar Masrizal dan Rosman, Ketua dan Sekretaris fraksi Bersatu DPRD setempat.
    Menurutnya, investasi yang dilakukan terhadap PDAM sebesar Rp12 miliar lebih, banyak terjadi penyimpangan dan kebocoran. Bahkan tingkat kebocoran di BUMD itu mencapai 65 persen.
"Seluruh temuan penyimpangan yang terjadi, yang telah ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI), harus segera ditindak-lanjuti oleh Bawasda. Sebab, hampir di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), BPK RI menemukan hal-hal yang mesti diperbaiki. Begitu juga temuan BPK RI di PDAM. Temuan tersebut, belum satupun yang ditindak-lanjuti. Kepada BPK RI untuk segera melakukan audit masalah demikian, dan meminta kepada Pemkab Padang Pariaman untuk membenahi manajemen BUMD tersebut. Selanjutnya, harus ada tindak-lanjutnya dari pihak berkepentingan, seperti dari Kepolisian, Kejari untuk memproses secara hukum yang berlaku," ujarnya.
    Pandangan akhir yang disampaikan Fraksi Bersatu menjelang Jumat itu, membuat skor rapat cukup panjang. Padahal, setelah Shalat Jumat saat rapat mau dilanjutkan terjadi ketegangan diantara anggota dewan terhormat, lantaran bupati Muslim Kasim dan Ketua DPRD, Eri Zulfian yang melakukan skor rapat, tidak lagi hadir usai Shalat Jumat itu. Cukup lama juga wakil bupati, H. Ali Mukhni hadir diruangan rapat, namun kelanjutan rapat belum juga dilakukan, akibat tidak atau terlambatnya pelimpahan wewenang dari Ketua dewan, ke pimpinan lainnya untuk melanjutkan rapat dimaksud.
    Akhirnya rapat paripurna itu berakhir menjelang buka puasa. Hampir seluruh fraksi yang melakukan sorotan tajam terhadap kinerja, yang dilakukan Pemkab Padang Pariaman lewat anggaran 2009 lalu. Farksi Demokrat misalnya, lewat juru bicaranya Aung, minta pada Inspektorat untuk melakukan kinerjanya dengan lebih intensif lagi dalam mengawasi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan SKPD dimaksud. "Terhadap PDAM, perlu dibentuk Pansus, agar persoalannya bisa tuntas dan selesai dengan baik dan benar," kata Aung. (dam)

Mengembalikan Kejayaan Ampalu Tinggi

TV One Serahkan Masjid Raya Kalampaian
Mengembalikan Kejayaan Ampalu Tinggi

VII Koto--Masyarakat Korong Ampalu Tinggi, Kenagarian Lareh Nan Panjang, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman merasa bersyukur dan senang, dengan diserahkannya bangunan Masjid Raya Kalampaian, Sabtu (14/8) lalu oleh TV One. Masjid tua yang rusak akibat gempa akhir September tahun lalu itu dibangun kembali oleh TV One bersama Dompet Dhuafa. Masjid itu punya nilai sejarah yang tinggi. Awalnya didirikan oleh Syekh Oesman, murid langsung dari Syekh Burhanuddin Ulakan pada 1663 M.
    Masjid yang terletak dikomplek pondok pesantren Luhur Kalampaian itu, telah mencatat sejarah dibidang keulamaan. Tak terhitung lagi ulama yang dilahirkan di masjid tersebut, bahkan Syekh H. Rasul, ayahnya Buya Hamka pernah belajar disana. Agaknya apa yang dilakukan TV One bersama Dompet Dhuafa ingin mengembalikan kejayaan Ampalu Tinggi, yang pernah ada dulunya, sehingga bangunan masjid itupun, tetap mengacu kepada model lama yang sesuai dengan keinginan pendirinya dulu. Kegiatan serahterima dan peresmian masjid, langsung dilakukan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, H. Tifatul Sembering.
    Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Pemberitaan TV One, Karni Ilyas, Dewan Pembina Dompet Dhuafa sekaligus Direktur RRI, Parni Hadi, Presiden Dompet Dhuafa, Ismail A Said, Pemimpin Umum Harian Singgalang, H. Basril Djabar, serta Wakilnya, H. Darlis Syofyan, Wakil Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni, calon wakil bupati, H. Damsuar serta seluruh ulama yang ada dalam Kecamatan VII Koto Sungai Sariak.
    Menurut Nurjaman, Ketua TV One Satu Untuk Negeri, bangunan masjid ini merupakan amanah dari pemirsa TV One. "TV One, merupakan satu dari sekian TV yang dipercaya banyak orang dalam masalah misi kemanusiaan. Tak heran, sebanyak Rp52 miliar lebih dana terkumpul dalam waktu yang singkat, untuk penanggulangan bencana yang terjadi di Sumatra Barat. Dan Alhamdulilla, dana tersebut telah dipergunakan sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat donatur dan pemirsa TV One itu sendiri," katanya.
    Sementara Parni Hadi menilai, pembangunan yang dilakukan media ini merupakan hikmah yang paling besar. Betapa tidak, antara Parni Hadi dan Karni Ilyas, dua insan jurnalistik yang menjadi buah bibir oleh banyak orang dulunya, bertemu dalam misi kemanusiaan saat ini. "Bangunan ini sengaja dirancang dengan sangat matang, tahan terhadap gempa untuk kekuatan 9,2 skala rickter, dan insya Allah mampu bertahan sekitar 500 tahun kedepannya. "Barangkali wartawan tidak saja sekedar pelapor, tetapi juga mampu jadi pelopor, seperti yang kita lakukan saat ini," kata Parni Hadi.
    Direktur Pemberitaan TV One, Karni Ilyas berharap kepada masyarakat Ampalu Tinggi, agar memanfaatkan masjid tersebut sebagaimana mestinya. "Kita titipkan masjid ini kepada masyarakat, untuk selanjutnya dimakmurkan sehingga donatur yang menitipkan uangnya pada media ini mendapatkan ganjaran pahala disisi Allah Swt. TV One, disamping sebagai media informasi, juga berfungsi sebagai media dakwah. Memang, kalau kita amati siaran televisi ada yang negatif. Tetapi banyak pula yang positifnya. Untuk itu manfaatkanlah media yang banyak memberi manfaat, ketimbang mendatangkan madarat," harapnya.
    Bupati Padang Pariaman, H. Muslim Kasim melihat masjid tersebut sungguh sebuah pemberian yang sangat luar biasa. Apa yang telah diberikan masjid ini dulunya pada masyarakat dan daerah ini, agaknya membuahkan hasil yang maksimal. Tak heran, dalam momen serah terima ini, hadir sejumlah pakar media ditingkat nasional, yang sudah tidak asing lagi. Dulu, banyak orang tidur dan belajar di masjid, untuk itu pulalah Sumatra Barat terkenal dengan kembali ke nagari dan ke kembali surau. "Mari kita makmurkan masjid ini. Kita jadikan sebagai media untuk membina karakter, serta akhlakul kharimah anak-anak bangsa yang ada di kampung ini," pintanya.
    Menkominfo RI, Tifatul Sembering sangat memuji apa yang telah diperbuat oleh TV One bersama Dompet Dhuafa. Apalagi bangunan masjid ini, disebuah kampung tersuruk yang jauh dari jangkauan banyak orang. "Semoga saja musibah gempa yang terjadi akhir September tahun lalu, bukan azab, tetapi teguran Tuhan kepada hamba-Nya yang sedikit mulai lupa terhadap kebesaran-Nya," katanya.
    Disamping melakukan peresmian masjid, Tifatul Sembiring juga didaulat oleh kru TV One untuk melakukan kuliah tujuh menit sekaligus azan dan jadi imam Shalat Magrib, dimasjid tersebut. Dan hal itupun tidak disia-siakan oleh mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Maka keluarlah pengajian yang berhubungan dengan peningkatan iman dan taqwa dalam memanfaatkan momen Ramadhan tahun ini dari Menteri yang suka senyum tersebut. (dam)

Kamis, 26 Mei 2016

Proyek Miliaran, Modal Kontraktor Hanya Jutaan

Bank Nagari Siap Mendampingi
Proyek Miliaran, Modal Kontraktor Hanya Jutaan

Padang Pariaman--Wabup Suhatri Bur apresiasi Bank Nagari yang telah menyelenggarakan sosialisasi dalam pembiayaan belanja modal daerah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman kepada dunia usaha di Aula Kantor Bupati, di Parit Malintang, Kamis (26/5) lalu.
    "Saya kira kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu para pelaku bisnis maupun UMKM terkait permodalan," kata Suhatri Bur.
    Ia menyadari, faktor modal menjadi masalah klasik yang sering dialami pengusaha, dan itu akan menganggu proses produksi dan kualitas mutu. Bagi kontraktor, ketersediaan modal menjadi hal yang penting agar pekerjaan konstruksi dan pengadaan bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
    "Miris juga ada kontraktor yang pegang proyek miliaran, tetapi modal hanya ratusan juta. Sekarang Bank Nagari bersedia mencarikan solusi. Alhamdulillah," katanya.
    Dikatakannya, bantuan modal usaha telah disediakan Bank Nagari masih rendah untuk dimanfaatkan masyarakat. Hal itu disebabkan kurangnya sosialisasi kepada pemerintah daerah dan masyarakat dunia usaha.
    Dari triliunan dana yang diperuntukkan buat bantuan modal usaha, terserap hanya sebesar enam persen. Setelah dievaluasi, maka Bank Nagari gencar melakukan evaluasi. "Jadi, kita apresiasi peran aktif direksi Bank Nagari," ujarnya.
    Suhatri Bur berharap, dalam peminjaman modal nantinya diberikan kelonggaran. Persyaratan yang tidak terlalu banyak dan proses yang tidak begitu lama. Jika pelaku usaha memiliki modal kuat, produksi akan meningkat, karyawan sejahtera dan perusahaan dapat laba pula.
    "Kepada pelaku usaha, kalau diberikan modal nantinya, jangan sampai jadi kredit macet pula," ingatannya.
    Kacab Bank Nagari Lubuk Alung, Fauzi melaporkan peserta 150 orang, terdiri dari kontraktor, Gapeksindo, Gapensi, pelaku UMKM, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) serta Walinagari. Adapun narasumber dari Bank Nagari Cabang Utama dan Askrida. Bank Nagari menjadi mitra bagi dunia usaha untuk menggerakan ekonomi masyarakat.
    Adapun persyaratannya; copy KTP pengurus perusahaan, akte pendirian, perizinan usaha terdiri dari NPWP, TDP, SIUJK, TDR, surat keterangan domisili, dan laporan keuangan terakhir serta persyaratan lainnya. Untuk agunan pokok, rekanan kontraktor dapat melampirkan kontrak kerja atau surat perintah kerja. Debitur juga diwajibkan menyerahkan agunan tambahan jika dibutuhkan.
    Pengurus Gapensi, Muslim mendukung langkah Bank Nagari memajukan dunia usaha dalam bentuk pinjaman modal. Ia mengaku, baru pertama kali mengikuti sosialisasi pembiayaan modal usaha tersebut, sekaligus membawa angin segar bagi kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan. (501)

Kegiatan yang Tidak Membawa Dampak Positif Jangan Dianggarkan

Wabup Suhatri Bur Ingatkan SKPD
Kegiatan yang Tidak Membawa Dampak Positif Jangan Dianggarkan

Pariaman--Pemkab Padang Pariaman berencana menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021, selama dua hari pada 2-3 Juni mendatang, di aula Kantor Bupati setempat di Parit Malintang.
    Kegiatan tersebut akan diikuti sebanyak 300 peserta, terdiri dari Forkopimda, para Kepala SKPD, tim ahli, instansi vertikal, organisasi profesi, PKK, Asosiasi, organisasi masyarakat, kelompok masyarakat serta undangan terkait lainnya.
    "Musrenbang RPJMD tahun 2016-2021 sebagai momentum penting untuk menyusun pedoman dasar pembangunan lima tahun ke depan," kata Wabup Padang Pariaman, Suhatri Bur, dalam rapat paripurna DPRD daerah itu, Rabu lalu.
    Jadi, katanya lagi, apa yang telah disusun bersama, nantinya disepakati seterusnya wajib dilaksanakan.
    Dikatakannya, Padang Pariaman ke depan fokus pada pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan, pengembangan perekonomian daerah, membangun sektor-sektor unggulan, meningkatkan daya saing daerah dengan pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan, serta mengoptimalkan sumberdaya lokal secara lebih optimal dengan kondisi daerah yang kondusif.
    "Kita minta SKPD lebih selektif memilih program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. program dan kegiatan yang tidak membawa manfaat dan tidak mempunyai dampak positif kepada masyarakat jangan dianggarkan pada tahun mendatang," tegasnya.
    Ia berharap, saat Musrenbang RPJMD berlangsung, seluruh pemangku kepentingan dapat saling berkoordinasi, berdiskusi, berbagi saran dan pendapat, serta dapat memilah kegiatana mana saja yang membutuhkan bantuan dan keterlibatan sektor atau dari SKPD lain agar integrasi secara lebih optimal.
    Lebih khusus, mantan Ketua KPU Padang Pariaman itu meminta kepada Bappeda untuk meningkatkan fungsi monitoring dan evaluasi serta pengendalian, tidak hanya pada realisasi anggaran semata, tetapi juga pada realisasi kinerja dan kualitas pelayanan yang diberikan SKPD terhadap masyarakat.
    Sekdakab Padang Pariaman, Jonpriadi mengatakan musrenbang RPJMD bertujuan untuk mendapatkan masukan dan komitmen para pemangku kepentingan sebagai bahan penyempurnaan rancangan awal RPJMD menjadi rancangan akhir RPJMD. Musrenbang menandai berjalannya proses dan koridor perencanaan pembangunan yang partisipatif kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah dengan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati.
    "Kita berharap, dalam penyusunan program dan kegiatan, SKPD hendaknya menerapkan prinsip efektif dan efisien," ujarnya. (501)

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Gelar Diklat Penyandang Trauma KDRT

Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Gelar Diklat Penyandang Trauma KDRT

Pariaman--Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Padang Pariaman, Gusnawati membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi penyandang eks trauma melalui UPTD Loka Buna Karya (LBK ).
    Gusnawati menyatakan, tujuan diadakannya Diklat bagi penyandang eks trauma ini, adalah agar mereka tidak merasa rendah diri. Bisa menambah ilmu dan menambah keterampilan, bisa pula menciptakan lapangan kerja baru, untuk menambah ekonomi keluarga.
    Peserta Diklat eks trauma terdiri dari kasus pelecehan dan korban KDRT yang berjumlah sebanyak 15 orang. Diklat dilaksanakan selama 20 hari, terhitung mulai tanggal 11 sampai dengan 30 Mei di Kantor UPTD LBK di Pariaman. Agar tujuan Diklat tercapai efektif, peserta diinapkan.
    Kepala UPTD LBK Pariaman, Kartini mengatakan bahwa upaya penanganan yang dilakukan selama ini oleh pemerintah dan masyarakat dirasa belum optimal, disebabkan oleh keterbatasan dana dan lain sebagainya.
    "Sebagai tindak-lanjutnya, Pemkab Padang Pariaman melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, khususnya melalui UPTD LBK memberikan pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat eks trauma, yang secara psikologi dinyatakan sembuh," kata dia.
    Dinas Soaial dan Tenaga Kerja memulihkan percaya dirinya dengan memberikan keterampilan menjahit baju guna menambah ekonomi keluarga. Sebagai narasumber langsung ditangani instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) Dinsosnaker Pariaman yang telah berpengalaman di bidangnya. (501)

Sejumlah walikorong Ikut Bersama Ali Mukhni

Dalam Memenangkan Pilkada
Sejumlah walikorong Ikut Bersama Ali Mukhni-Damsuar

Sunua--Walikorong Kabun, Kenagarian Sunua, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman Zaherman sangat menyesalkan tindakan sebagian walikorong dalam nagari itu yang dengan berani memberikan pernyataan sikap tertulis terhadap salah satu pasangan calon bupati/wakil bupati lima tahun mendatang. Pernyataan sikap demikia, seharusnya dilakukan koordinasi terlebih dulu dengan seluruh walikorong yang ada dalam nagari ini.
    Kepada Singgalang kemarin di Sunua, Zaherman mengaku sama sekali merasa terkejut terhadap hal itu. "Kok dengan beraninya salah seorang walikorong yang mengatasnamakan seluruh walikorong dalam nagari ini. Padahal mereka yang hadir dan ikut menyatakan sikap itu hanya 4 walikorong dari 14 walikorong yang ada dalam nagari itu. Sebenarnya kita telah menyatakan sikap politik terhadap pasangan Ali Mukhni-Damsuar. Pasangan dengan nomor urut satu itu, merupakan pasangan yang sangat pantas memimpin Padang Pariaman lima tahun kedepan," ujar Zaherman.
    Menurut Zaherman, baik Ali Mukhni maupun seorang Damsuar, adalah dua tokoh yang telah malang-melintang didunia pemerintahan. "Daerah yang tengah berada pada titik nol ini, harus dipimpin oleh orang yang telah teruji pengalamannya dibidang pemerintahan, sehingga kebangkitan masyarakat dari berbagai kesedihan akibat hempasan bencana, dapat kembali terwujud dengan baik dan benar," kata Zaherman.
    Dukungan yang telah diberikan pada pasangan Ali Mukhni-Damsuar itu adalah dukungan yang penuh dengan pertimbangan, dan setelah melihat secara langsung visi misi dari seluruh calon yang kini tengah maju bersaing. Dukungan tersebut langsung ditandatangani seluruh walikorong yang ada. "Kita semua sepakat, korban gempa yang ada dalam nagari ini harus segera pulih dan bangkit oleh sentuhan tangan bupati lima tahun mendatang. Untuk itulah, daerah ini harus dipimpin oleh orang-orang yang punya pengalaman yang dapat diandalkan untuk membenahi semua itu," ungkap Zaherman lagi.
    Zaherman melihat kedua sosok Ali Mukhni dan Damsuar, adalah sosok yang tak diragukan lagi terhadap kemajuan dan kebangkitan daerah ini. Bagi Ali Mukhni dan Damsuar, adalah melanjutkan apa yang telah ditorehkannya selama berkiprah di Padang Pariaman ini. Keduanya paling tahu situasi daerah sesungguhnya. Dia harus diberi kesempatan dalam masalah ini, agar masyarakat tidak terlalu lama larut dalam musibah tersebut.
    Dan lagi, lanjut Zaherman, kedua tokoh itu sangat mudah dikenal masyarakat banyak, lantaran presatsi yang telah dilakukannya terhadap berbagai kemajuan selama ini. Apalagi seorang Damsuar, disamping tokoh muda juga seorang niniak mamak yang sangat peduli terhadap nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau. (dam)

Pemkab Bertanggungjawab Menuntaskan Janji-Janjinya

Listrik Belum Masuk
Pemkab Bertanggungjawab Menuntaskan Janji-Janjinya

Ketaping--Anggota Komisi I DPRD Padang Pariaman, Drs. Rosman sangat sedih melihat kondisi sebagian masyarakat korong Talao Mundam, Kenagarian Ketaping, Kecamatan Batang Anai yang hingga kini belum menikmati aliran listrik. Korong yang bersentuhan langsung dengan Bandara Internasinal Minangkabau (BIM) itu, saat ini terpaksa pakai lampu togok ketika malam hari, dan merasa belum merdeka, ditengah banyak orang telah merdeka.
    Kepada Singgalang kemarin di Lubuk Alung, Rosman menilai Pemkab harus bertanggungjawab penuh terhadap hal itu. Seluruh masyarakat Padang Pariaman, tak terkecuali masyarakat Ketaping, harus merasa merdeka terhadap berbagai kue pembangunan yang dijalankan pemerintah saat ini. "Sebagai orang yang pernah menjadi Kepala Desa di ketaping dulunya, saya sungguh kecewa terhadap nasib masyarakat tersebut. Masak dilokasi yang sangat bergengsi dan strategis itu masih ada masyarakat yang belum bisa menikmati dunia kemajuan seperti listrik," kata Rosman.
    Menurutnya, kondisi demikian tidak boleh dibiarkan berlama-lama. Kebutuhan terhadap listrik merupakan kebutuhan yang paling mendesak, bila dibandingkan dengan kebutuhan lainnya. Banyak hal yang bisa dikembangkan masyarakat, bila rumah dan tempat tinggalnya telah dialiri dengan listrik. "Kita bisa melihat, betapa perkembangan dunia usaha kecil menengah bermula dari industri rumah tangga. Hal ini harus menjadi catatan tersendiri oleh Pemkab, dan pihak Angkasa Pura terhadap kampung dimaksud," ujar Rosman yang juga Ketua DPD Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Padang Pariaman ini.
    Kepada masyarakat Talao Mundam, Rosman minta untuk bisa melakukan hearing dengan pihak DPRD, selaku wakil masyarakat terhadap persoalan demikian. "DPRD harus siap untuk memperjuangkan hal itu hingga tuntas. Tidak zamannya lagi masyarakat merasa terpinggirkan oleh dinamika pembangunan disegala bidang terkait," ungkap Rosman.
    "Disamping itu, kita juga minta kepada pejabat Pemkab untuk menuntaskan seluruh janji-jannji politik yang pernah diucapkan ditengah masyarakat dulunya. Bagi masyarakat, janji pemerintah merupakan sesautu yang pasti. Sebab, hingga kini nyaris setiap hari selalu ada masyarakat yang bilang tentang janji-janji bupati yang belum juga kunjung terlaksana. Bahkan telah bertahun-tahun janji itu belum juga dilaksanakan. Baik yang berhubungan dengan fasilitas jalan umum, sarana prasarana lainnya, yang pernah dijanjikan," tegas Rosman.
    Jangan hanya gara-gara janji yang belum terlaksana, lanjut Rosman, membuat masyarakat panik dan bertambah hilang kepercayaannya terhadap pemerimtah. Bagi masyarakat, janji adalah hutang yang harus ditagih dan wajib dibayar oleh yang berjanji. Untuk itulah, semua pihak, baik Pemkab maupun DPRD selaku lembaga wakil masyarakat, harus melihat segala persoalan dengan objektif. (dam)

Padang Pariaman Raih Tiga Juara

Jambore PTK-PNFI Tingkat Sumbar
Padang Pariaman Raih Tiga Juara

Pariaman--Jambore Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang digelar selama dua hari, yakni Jumat-Sabtu (11-12/6) lalu di kabupaten Agam, oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, cukup memberi arti tersendiri bagi peserta dari Padang Pariaman. Meskipun dari 7 cabang lomba yang diikuti oleh peserta dari daerah tersebut, tiga peserta berhasil meraih juara 3 pula. Masing-masing, Harry Subrata, juara 3 pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
    Sementara Yusmarni berhasil meraih juara 3 bidang pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan terakhir Desri Mayuti, S. Pd juga meraih juara 3 bidang instruktur bahasa Inggris. Sementara, peserta lainnya yang mengikuti lomba se Sumatra Barat tersebut harus puas dengan prestasi yang dia capai, sekaligus sebagai ajang evaluasi dalam menatap masa depan yang jauh lebih baik lagi.
    Ketua kontingen Padang Pariaman, Khairil Anwar, S. Sos yang juga Kasi Dikmas PNFI merasa puas dengan prestasi yang diraih oleh pesertanya. "Kita telah berupaya sekuat tenaga, bagaimana seluruh peserta yang ikut tersebut bisa tampil prima. Namun, baru itulah sebuah kenyataan yang harus kita perbaiki dimasa mendatang," kata Khairil kemarin di Pariaman.
    Menurut Khairil, pengembangan PNFI kearah yang jauh lebih baik lagi di Padang Pariaman ini mutlak dilakukan. Hal itu tentu adanya kemauan dan kepedulian semua pihak, dalam melihat arti penting dunia pendidikan non forman informal dimaksud. "Sebagai yang membidangi hal tersebut, nyaris setiap waktu saya menerima berbagai keluhan dari pengelola PNFI tersebut, tentang berbagai kepedulian pemerintah yang belum mereka rasakan secara maksimal. Nah, hal ini harus menjadi cambuk, sekaligus menjadi sumber kekuatan bagi semua pihak dalam mengembangkan PNFI ini kedepannya," ujar Khairil.
    Kepada peserta yang telah meraih juara, yang ikut mengharumkan nama Padang Pariaman, Kharil menyampaikan terima kasih atas prestasi tersebut. "Prestasi itu harus terus ditingkatkan dimasa mendatang. Sementara yang belum mendapatkan kesempatan saat ini, masih panjang jalan yang harus dituju, guna meraih harapan dan impian tentang prestasi dibidang PNFI dimaksud. Mari kita jadikan jambore tahun ini sebagai ajang peningkatan mutu dan kualitas lembaga yang kita kelola dengan dinamikanya tersendiri," ungkap Khairil. (dam)

Rabu, 25 Mei 2016

Ormas Tidak Punya Kewenangan Menindak Masyarakat yang Bersalah

Ormas Tidak Punya Kewenangan Menindak Masyarakat yang Bersalah

Pariaman--Wakil bupati Suhatri Bur meminta Organisasi Masyarakat (Ormas) mendukung program dan kebijakan Pemkab Padang Pariaman. Ormas juga dapat melakukan pengawasan dan kritikan terhadap penyelenggaraan pemerintahan.
    Ormas hakekatnya merupakan organisasi yang berperan-serta, membantu pembangunan dalam bidang sosial, kemasyarakatan dan budaya. Ormas hanya boleh memantau masyarakat, tidak boleh melakukan penindakan kepada masyarakat yang melakukan kesalahan.
    Hal tersebut disampaikannya ketika membuka kegiatan sosialisasi Undang-Undang Nomor 17 tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan di Padang Pariaman, Rabu (25/5). "Sifat dasar dari Ormas; sukarela, mandiri, sosial dan demokrasi. Semoga ini dipahami bersama," kata alumni Fakuktas Ekonomi Unand itu.
    Mantan Ketua Baznas Padang Pariaman itu meminta Ormas untuk lebih memahami undang undang nomor 17 tahun 2013 dalam menjalankan tugas kemasyarakatan. Pemahaman undang undang tersebut dapat meningkatkan pamahaman mengenai dasar berdirinya ormas, pengelolaan dan peran ormas.
    Negara memberikan kebebasan masyarakat berkumpul, menyatakan berpendapat yang menjadi jaminan keberadaan ormas. Keberadaan LSM/Ormas/OKP tersebut akan tetap berjalan jika tidak bertentangan dengan pancasila, UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya.
    Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Perlindungan Masyarakat, Yusmanda melaporkan bahwa peserta sosialisasi sebanyak 60 orang. Adapun narasumber; Kepala Kesbang Provinsi Sumbar, akademisi UNP dan DPPKA.
    Disampaikan Yusmanda, jumlah Ormas di Kabupaten Padang Pariaman yang tercatat di Kesbangpol 93. Sesuai UU No 17 tahun 2013 bahwa masing-masing ormas wajib melapor ke Kesbangpol setiap enam bulan. (501)
-----------------------------------------------------

Ualakan Tapakis Bakal Jadi Pertumbuhan Ekonomi Baru

Tapakis--Harapan masyarakat ranah dan rantau terkabul, seiring direalisasikannya pengaspalan jalan lingkar BP2IP Tiram, yang menghubungkan antara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju Pariaman. Diketahui, sebelumnya jalan tersebut sudah rusak parah karena kondisi jalan yang berlobang dan berlumpur, sehingga menimbulkan ketidak-nyamanan pemakai jalan.
    "Saat ini sedang pengerasan jalan. Insya Allah, sebelum lebaran sudah diaspal hotmix dan bisa digunakan," kata Bupati Ali Mukhni saat meninjau pekerjaan pengalihan jalan BP2IP Tiram, Rabu (25/5).
    Dikatakannya, jalan sepanjang 2,5 kilometer dengan lebar 8 meter menggunakan dana APBD Provinsi Sumbar sebesar Rp3 miliar. Jalan itu adalah alternatif menyusuri pantai barat yang banyak dilalui masyaraka dari Kota Padang menuju Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam hingga Pasaman Barat.
    Bupati yang dijuluki Bapak Pembangunan itu menyakini dengan bagusnya infrastruktur jalan ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sepanjang pantai Tapakis dan Ulakan. Saat ini saja banyak tumbuh wisata kuliner dengan berdirinya puluhan rumah makan ciri khas ikan gulai dan kepala ikan. Ada juga pedagang buah yang menggelar dagangannya di pinggir jalan dengan harga terjangkau.
    "Kita yakin, wilayah Ulakan dan Tapakis ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Sumbar. Ada BP2IP bertaraf internasional, ada Wisata religius; Masjid Agung dan makam Syekh Burhanuddin, ada pula surga kuliner wisatawan," kata Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara. (501)