Kamis, 29 November 2018

Porprov XV Sumbar Atlet Senam Padang Pariaman Raih Lima Emas

Lubuk Alung--Pertandingan Cabang olahraga senam kepada Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat ke XV sudah berakhir dan ditutup secara resmi oleh Pengprov Persani Sumbar dan Pengcab Persani Kab. Padang Pariaman di Sport Hall Palak Atok Lubuk Alung, Selasa (27/11).
Atlet Senam Kontingen Kabupaten Padang Pariaman meraih lima emas tiga perak dan satu perunggu pada tiga nomor yang dilombakan. Medali emas disumbangkan oleh Lili Suwarni, Wahyu Afandi dan Fadhulul Rahman pada nomor senam artistik. Kemudian dua emas lagi disumbangkan Maivina dan Kayla di nomor ritmik.
Ketua Persani Padang Pariaman Hendra Aswara mengatakan prestasi meningkat pada Porprov sebelumnya. Hasil porprov ini akan dievaluasi dan tentunya akan dijadikan bahan untuk perbaikan prestasi ke depan.
"Terima kasih atas semangat bertanding para atlit dan terima kasih juga kerja keras seluruh pihak dan dukungan masyarakat yang luar biasa," kata Hendra Aswara yang didampingi Sekretaris Andri Satria Masri.
Hendra juga mengucapkan apresiasi kepada Panitia Porprov yang telah memfasilitasi selama pertandingan berlangsung dari tanggal 19-27 November 2018. Mulai dari penginapan wasit dan atlet, konsumsi, venue pertandingan dan keamanan yang melibatkan TNI dan Polri.
"Selama pelaksanaan Porprov kami merasa dilayani dengan baik. Komsumsi wasit dan atlit tepat waktu, Akomodasi dekat dari venue, tersedianya air bersih, penonton tertib dan keamanan yang kondusif," ujar pria yang jadi menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Persani Sumbar, Amin Leo turut mengapresiasi kerja keras Pemkab Padang Pariaman dalam pelaksanaan Porprov dari awal hingga penutupan. Menurutnya, Porprov Padang Pariaman sudah mampu melahirkan atlet-atlet untuk tingkat yang lebih tinggi.
“Izin allah, seluruh pertandingan cabang senam berjalan aman dan lancar. Apresiasi kepada panitia porprov dan pengcab persani Padang Pariaman," ujarnya. (501)

DPMPTSP Pasaman Barat Belajar ke Padang Pariaman

Padang Pariaman--Dinas Penanaman Modal Penanaman Modal dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman menerima studi tiru dari DPMPTSP Kabupaten Pasaman Barat. Rombongan sebanyak tiga orang terdiri dari Kasi Administrasi Perizinan Mukhlas didampingi lima orang staf yang membidangi perizinan.
Studi tiru tersebut diterima langsung oleh Kepala DPMPTP Hendra Aswara dan satu orang staf Indra Gunawan di ruang layanan, Pariaman, Rabu (28/11). Adapun maksud studi tiru, kata Mukhlas, berkaitan dengan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2018 tentang Pelayanan terintegrasi secara elektronik atau dikenal Online Single Submission (OSS). Diketahui bahwa Padangpariaman telah melaksanakan layanan perizinan yang mendaftar melalui www.oss.go.id.
Kemudian ditindaklanjuti dengan adanya inovasi yang diberi nama Papa Joss atau Padang Pariaman Jemput Online Single Submission. “Di Padangpariaman sudah terapkan layanan OSS. Kami ingin lihat langsung untuk terapkan juga di daerah kami. Dan kita tertarik juga mengetahui inovasi Papa Joss yang kita ketahui melalui media," kata Mukhlas.
Kepala DPMPTP Hendra Aswara membenarkan bahwa Layanan OSS telah dilaksanakan. Permohonan yang masuk melalui web form telah ditindaklanjuti apakah permohonan disetujui atau ditolak.
Hingga saat ini, kata Hendra, terdapat 316 permohonan yang masuk di web form dan telah disetujui sebanyak 140 izin. "Layanan OSS telah kita laksanakan. Ada izin yang bisa kita setujui langsung dan ada juga izin yang dikeluarkan setelah pemenuhan komitmen," kata Kadis yang baru meraih penghargaan dari Kementerian PAN dan RB.
Adapun inovasi terbaru yaitu PAPA JOSS, tambah Hendra, bahwa suatu program dimana petugas perizinan melakukan pendampingan kepada perusahaan-perusahaan atau pelaku usaha untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dan juga membantu dalam proses Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sesuai arahan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Papa Joss sudah jalan sejak bulan September lalu. Kita bagi dalam empat tim. Satu tim terdiri dari tiga orang yang dipimpin seluruh Kabid di DPMPTP. Jadi kita turun seharian menyelesaikan NIB dan LKPM. Alhamdulillah diapresiasi oleh pelaku usaha," kata jebolan STPDN angkatan XI itu. (501)

Ciptakan Lingkungan Sehat Harus Libatkan Orang Lain

Lubuk Alung--Hidup sehat merupakan kebutuhan semua orang. Seseorang tidak bisa sehat sendirian, harus melibatkan orang lain. Walaupun seseorang sudah berupaya hidup sehat, namun jika lingkungannya yang melibatkan orang lain tidak berperilaku hidup sehat, juga sulit hidup lebih sehat.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappeda Sumatera Barat Ahmad Zakri, Kamis (29/11), dihadapan peserta percepatan pengentrian data dukung Forum Kabupaten Sehat (FKS) Padang Pariaman, di Lubuk Alung. Acara dibuka Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Padang Pariaman, Taslim yang juga Wakil Ketua FKS Padang Pariaman. Turut juga menyampaikan materi Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Kota Padang Rukayah Anwar, Sekretaris Forum Kabupaten Sehat Padang Pariaman Armaidi Tanjung dan dipandu Nofriyanti.
Menurut Ahmad Zakri, kita sepakat bahwa sehat itu penting. Harus dilakukan oleh semua pihak. Menciptakan lingkungan yang sehat harus melibatkan orang lain. Contohnya, di dalam bus angkutan umum, jika ada saja seseorang yang merokok, maka lingkungan yang terkena asap rokoh tersebut tidak sehat lagi. Sekalipun ada orang yang berada di sekitar si perokok ingin hidup sehat, tapi terhirup asap rokok, udaranya tidak sehat.
“Untuk itu, perlu ada terus upaya mewujudkan hidup dan lingkungan sehat. FKS bisa mewujudkan lingkungan sehat dengan melibatkan berbagai pihak yang ada di tengah masyarakat. Melalui FKS berbagai komponen di tengah masyarakat di dorong untuk terus mengupayakan terciptanya lingkungan sehat,” kata Ahmad Zakri.
Target utama yang ingin dicapai dengan FKS adalah bagaimana mewujudkan masyarakat dan lingkungan sehat. Adanya penghargaan Swastisaba Padapa, Wiwerda dan Wistara, merupakan apresiasi dari apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten/Kota, FKS, OPD, dan masyarakat. “Adanya tatanan yang ditetapkan dalam penilaian, merupakan pedoman dalam melaksanakankan perilaku hidup sehat,” kata Ahmad.
Sekretaris FKS Padang Pariaman Armaidi Tanjung menyebutkan, FKS dengan OPD terkait sudah menyepakati 4 tatanan yang disiapkan untuk mengikuti penyelenggaraan Kabupaten Sehat Padang Pariaman. Masing-masing tatanan; Kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum, tatanan kawasan  pariwisata sehat, tatanan pangan dan gizi, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.
“Pelaksanaan penilaian yang layak diberikan penghargaan Swastisaba kepada kabupaten/kota dilakukan setelah adanya penilaian dokumen dan kunjungan tim Kemenkes tahun 2019 mendatang. Pelaporan dan kelengkapan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penilaian Swastisaba tahun 2019 mendatang sudah menggunakan aplikasi. Aplikasi pengentrian data tersebut sudah difasilitasi oleh Bappeda Sumatera Barat,” kata Armaidi Tanjung.
Dikatakan Armaidi, pengentrian data yang dibutuhkan sesuai aplikasi sudah mulai. Hingga hari ini memang masih ada data-data yang dibutuhkan baik dari OPD, FKS, Forum Kecamatan Sehat, Kelompok Kerja (Pokja) Nagari Sehat yang belum tersedia. Beberapa utusan OPD dalam pertemuan ini sudah menyatakan kesiapannya untuk melengkapi data-data dan dokumen kegiatan yang sudah dilakukan tahun 2017 dan 2018.
“Kelemahan kita selama ini, ada berkegiatan, tapi tidak punya dokumen yang bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya foto kegiatan, surat-surat yang dikeluarkan oleh lembaga lain dan dari FKS sendiri. Untuk itu, ke depan FKS dan lembaga terkait  sudah saatnya memperhatikan administrasi, data dan dokumen kegiatan yang dilakukan,” katanya. (501)

Senin, 26 November 2018

Media Centre Porprov XV Manjakan Kontingen

Padang Pariaman--Kehadiran media centre Porprov yang terletak di Kompleks Kantor Bupati Padang Pariaman terbukti sangat penting artinya dalam menunjang kelancaran helat olahraga dua tahun sekali itu, terutama untuk penyebarluasan beragam informasi kepada perwakilan, official kontingen masing-masing daerah yang ikut berlaga. Terbukti, hampir saban hari media centre kerap dimanfaatkan awak media untuk mengakses dan mendapatkan beragam informasi terkait pelaksanaan Porprov. Baik perolehan medali, lokasi venue dan untuk sejumlah keperluan lainnya. Seperti terlihat Minggu kemarin, banyak perwakilan kontingen yang datang berurusan ke media center untuk berbagai urusan.
Termasuk wartawan dari sejumlah daerah di Sumbar juga tak ketinggalan ikut memanfaatkan kehadiran media centre untuk mengupdate informasi maupun menulis berita. "Memang sejak awal kehadiran media centre ini termasuk ditujukan untuk memberikan pelayanan dan kemudahan informasi bagi rekan-rekan media, demikian pula para perwakilan kontingen yang ingin mengetahui secara detil perolehan medali, lokasi venue maupun beragam informasi lainnya," kata Kadis Kominfo Pemkab Padang Pariaman, Zahirman.
Menurutnya, selain bisa diakses melalui layar monitor dan sejumlah fasilitas komputer yang disediakan, masyarakat juga bisa mengakses beragam informasi melalui media HP. Semua data yang tersaji di portal serba online, sehingga bisa diakses dengan mudah. Tidak kalah pentingnya, dari pantauan sepanjang pelaksanaan Porprov XV, juga kerap dimanfaatkan para tamu untuk mengurus keperluan administrasi, SPJ dan lain sebagainya. Kondisi ini tak ayal membuat jajaran petugas media centre, tidak terkecuali Kabag Humas Setdakab Padang Pariaman, Andri Satria Masri tampak dibuat begitu sibuk melayani tamu-tamu yang datang.
Istimewa lagi, para kuli tinta yang biasa bekerja di media centre juga seakan dimanjakan dengan disediakannya beragam jenis minuman untuk pelepas dahaga. "Silakan saja kalau ingin minum, pilih sendiri. Karena air hangat juga sudah disediakan," sebut Dedi Yswar, Koordinator Operator media centre.
Dedi Yuswar sendiri tergolong super sibuk. Dialah yang ditugasi atasanya dalam hal mengkoordinir media centre. Sementara, Buyung Rayo untuk mengupdate beragam hasil pertandingan. "Prinsipnya, setiap data yang masuk akan langsung diupdate melalui portal http://porprov.padangpariamankab.go.id/. Dengan begitu, siapapun bisa dengan leluasa mengetahui hasil dan perkembangan perolehan medali," ujar Buyung Rayo.
Bupati Ali Mukhni sendiri tak urung mengapresiasi. "Ini sangat membantu penyebarluasan beragam informasi Porprov. Inilah salah satu bukti, bahwa kita komit memberikan pelayanan berbasis IT. Semuanya serba online dan bisa diakses pada detik itu juga," ungkap bupati yang juga Ketua DPW PAN Sumatera Barat ini. (501)

Dalam Rumah Tangga Angka Perselisihan yang Berujung Perceraian Cukup Tinggi

Padang Pariaman--Untuk mewujudkan program pemerintah dalam rangka gerakan keluarga sakinah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Senin (26/11), melaksanakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Angkatan IV di Aula Kantor Camat V Koto Kampung Dalam.
"Kegiatan ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan penumbuhan serta kesadaran kepada usia nikah dan Calon Pengantin (Catin) tentang kehidupan rumah tangga dan keluarga," kata Kepala Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman, Dr. H. Helmi.
Selain itu, kata Helmi, kegiatan Bimwin juga untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita untuk membentuk sebuah keluarga yang bahagia.
"Bimbingan perkawinan untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah," ungkap satu-satunya Kakankemenag yang bergelar Doktor di Sumatera Barat ini.
Ia mengatakan, Bimwin merupakan hal yang sangat penting dan bersifat vital sebagai bekal bagi kedua calon pasangan untuk memahami secara subtansial seluk-beluk kehidupan keluarga dan rumah tangga. "Jika kita lihat angka perceraian rata-rata secara nasional lebih kurang 200 ribu pasang per tahun, atau sekitar 10 persen dari peristiwa pernikahan yang terjadi setiap tahun. Maka bimbingan perkawinan merupakan salah satu solusi dan kebutuhan bagi masyarakat untuk mengurangi terjadinya krisis perkawinan yang berakhir pada perceraian," sebutnya.
Lebih jauh Helmi memaparkan, terjadinya peningkatan angka perselisihan, perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan pemahaman calon pengantin tentang kehidupan rumah tangga. "Untuk itu, Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman memandang perlu melaksanakan kegiatan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin ini," tambahnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, 26-27 November, dengan tema "Melalui Bimbingan Perkawinan Kita Persiapkan Generasi yang Berkualitas" dan diikuti 50 orang peserta dengan narasumber Kepala Kankemenag, Helmi, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam, Suhendrizal, dan Fasilitator Bimbingan Perkawinan Provinsi Sumatera Barat serta tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman. (501)

Tak Tertangani di Lapangan, Atlit Porprov Harus Dirujuk ke RSUD

Padang Pariaman--Tim medis dari jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman sedikitnya menurunkan 16 tim untuk menangani masalah kesehatan yang dialami oleh para atlit yang berlaga pada ajang Porprov XV. Seperti diakui Kadis Kesehatan Padang Pariaman, H Aspinuddin, selama berlangsungnya kegiatan Porprov, secara umum pihaknya menurunkan satu tenaga dokter dan tiga tenaga medis untuk masing-masing cabang yang dilombakan.
"Khusus untuk beberapa cabor tertentu yang tergolong rawan, seperti tinju, muaythai, dan gulat misalnya, itu kita turunkan lebih dari satu orang tenaga dokter," ujar Aspinuddin. Sebagai penanggungjawab tim medis, pihaknya mengaku sangat bersyukur, karena sejauh ini belum satupun menerima komplein dari perwakilan kontingen yang bertanding. Hal itu menurutnya sekaligus menunjukkan bahwa layanan yang diberikan petugas di lapangan bisa berjalan dengan baik, seperti diharapkan.
Diakuinya, Porprov XV yang dipusatkan di Padang Pariaman saat ini jelas merupakan pengalaman baru sekaligus pengalaman yang sangat berharga bagi jajarannya di lingkungan Dinas. "Mungkin saja bagi sebagian petugas pengalaman Porprov ini adalah pengalaman baru bagi mereka, makanya ini tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi kita untuk ke depannya," imbuhnya.
Aspinuddin berkomitmen, sebelum menyehatkan orang lain, si petugas terlebih dahulu harus bisa menjaga dan memelihara kesehatannya. Hal ini pula yang ikut diterapkan pada ajang Poprov. "Alhamdulillah kondisi petugas kita di lapangan semua baik-baik saja, dan mereka juga telah diarahkan agar tanggap dalam menangani atlet yang bermasalah," sebutnya.
Di pihak lain, meski harus fokus untuk melayani para atlet yang berlaga, pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Artinya pelayanan kesehatan di sejumlah Puskesmas atau RSUD berjalan normal seperti hari-hari biasa. Demikian pula halnya layanan kesehatan unggulan Padang Pariaman lainnya, seperti layanan Gada Papa Tangkas 119 yang pernah dilaunching dan diresmikan oleh Menkes RI beberapa waktu yang lalu, juga semua bisa tetap berjalan dengan baik, seperti diharapkan.
Menurut Aspinuddin, itulah salah satu tantangan mendasar yang harus dihadapinya selama berlangsungnya Porprov. Yaitu bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada para atlit, tanpa mengurangi kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Selain itu, masing-masing satu unit ambulan juga selalu distanbaykan di lokasi venue pertandingan. Hal itu untuk bisa memberikan pelayanan optimal dan cepat bagi atlet yang kesehatannya mengalami masalah.
Untuk lebih memudahkan koordinasi di lapangan, jajaran Dinas Kesehatan, lanjut Aspinuddin, juga tikut melibatkan sejumlah Kabid hingga Kasi yang ada, sebagai penanggungjawab beberapa cabor tertentu. "Selain itu kita juga membentuk Koordinator Regional yang tugasnya bertanggungjawab mengkoordinir semua kegiatan di lapangan," ungkapnya.
Aspinuddin menyebutkan, sejumlah atlet yang kesehatannya bermasalah selama pelaksanaan Porprov telah bisa ditangani dengan baik. Artinya, semua masalah atlet yang ada ditindaklanjuti dengan baik. "Di samping ada yang mendapatkan rawatan langsung di tempat, beberapa di antaranya juga ada yang dirujuk ke Puskesmas atau RSUD. Prinsipnya semua telah ditangani sesuai dengan standar layanan kesehatan," ulas dia. (501)

Minggu, 25 November 2018

Cabang Balap Motor Padang Pariaman Raih Juara Umum

Padang Pariaman--Kabupaten Padang Pariaman akhirnya memastikan diri sebagai juara umum cabang Balap Motor pada Porprov XV, setelah keberhasilan meraih tiga medali emas, mengungguli perolehan medali atlet daerah lainnya.
Tiga emas yang diraih atlet Balap Motor Padang Pariaman berasal dari Kelas Bebek 4T 150cc Standar Pabrik Seeded Beregu, Kelas Bebek 4T 150cc Standar Pabrik Seeded Perorangan, atas nama Yudi Sistrianto, dan satu emas lainnya dari Kelas Bebek 4T 150cc Standar Pabrik Pemula Beregu (Usia dibawah 20th).
Minggu kemarin, ajang balap motor Porprov XV Sumbar yang dilangsungkan di Kompleks Ibukota Kabupaten (IKK) Padang Pariaman di Nagari Parit Malintang, mendapat perhatian luas dari pengunjung. Tidak kurang dari ribuan warga memadati arena pacu “kuda besi” di sekitar kantor bupati tersebut.
M. Ikhbal, Koordinator Wilayah Cabang Olahraga Balap Motor Kabupaten  Padang Pariaman menyambut gembira pencapaian yang diperoleh atlet yang dipimpinnya. “Atlet Balap Motor Padang Pariaman sebelumnya belum pernah berhasil meraih medali emas pada kejuaraan sekelas Porprov seperti saat ini, dan alhamdulillah pada Porprov XV ini buah kerja keras dan perjuangan para atlit kita akhirnya bisa menyumbangkan tiga medali emas,” kata M. Ikhbal.
Selain mendapatkan medali, para jawara Padang Pariaman dari cabang olahraga ini, atlit juga mendapatkan bonus dadakan dari M. Ikhbal. Alhasil, para atlet yang menerimanya tampak sedikit terkejut sekaligus tentunya menyambutnya dengan perasaan gembira.
Di pihak lain, cabang olahraga Taekwondo Kabupaten Padang Pariaman tampak masih bersaing ketat dengan Kota Padang dalam meraih peringkat juara umum. Data yang dihimpun Minggu kemarin, atlit Taekwondo telah berhasil meraih empat medali emas. Pencapaian ini seperti diakui Ketua Pengcab Taekwondo Kabupaten Padang Pariaman, Zahirman semakin mendekati target yang ingin dicapai. "Pengcab Taekwondo berharap bisa menjadi juara umum," kata dia. (501)

Dari Kemenpan RB Ali Mukhni Terima Penghargaan Tertinggi Hasil Evaluasi Pelayanan Publik

Padang Pariaman--Komitmen Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dalam membenahi pelayanan publik diapresiasi Pemerintah Pusat dan akan diberi penghargaaan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Penghargaan tertinggi tersebut akan diserahkan oleh Menpan dan RB sesuai surat nomor B/466/S.PP.02/2018 tanggal 16 November 2018 Perihal pemberian penghargaan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
"Alhamdulillah, di tengah perhelatan Porprov ke-15 di Kabupaten Padang Pariaman, Insya Allah, Selasa (27/11) ini kita diundang untuk menerima penghargaan tertinggi oleh Kemenpan RB. Ini berkat doa masyarakat dan kerja keras seluruh jajaran," kata Bupati Ali Mukhni didampingi Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri di Parit Malintang, Senin (26/11).
Dijelaskannya, bahwa Kemenpan RB telah menilai dan meninjau penyelenggaraan pelayanan publik di Padang Padang sejak awal tahun ini. Kemudian tim pusat juga mendatangi objek penilaian pada pertengahan bulan Agustus lalu. Ada tiga OPD yang menjadi objek penilaian oleh Kemenpan dan RB, yaitu Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian, Diinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan RSUD Parit Malintang.
Ada enam aspek penilaian dan bobot nilainya, yaitu kebijakan pelayanan 30%, profesionalisme SDM 18%, sarana prasarana 15%, sistim informasi 15%, komsultasi dan pengaduan 15% dan inovasi 7 %. "Semua indikator penilaian sudah kita penuhi dan memuaskan tim penilai. Kita optimis raih nilai A dalam pelayanan. Artinya, layanan publik Padang Pariaman sudah bisa disejajarkan dengan kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Banyuwangi dan Sidoarjo," kata peraih Satya Lencana Pembangunan itu.
Orang nomor satu di Padang Pariaman itu menambahkan, bahwa prestasi ini membanggakan daerah. Penghargaan menjadi bukti nyata bahwa paradigma pelayanan sudah berubah. Tidak ada lagi istilah jika bisa diperlambat untuk apa dipercepat. Artinya, mindset pelayanan harus berubah juga, aparatur melayani masyarakat sepenuh hati tanpa imbalan apapun. “Di Padang Pariaman kita telah sepakat, tidak ada istilah pejabat, yang ada pelayan masyarakat,” kata alumnus Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.
Bagi OPD yang berprestasi, kata Ali Mukhni, diberikan reward seperti sertifikat penghargaan dan diprioritaskan dalam penganggaran. "Untuk ketiga dinas yang berprestasi, jadikan penghargaan ini menjadi cambuk untuk lebih berinvasi dan jangan cepat berpuas diri," kata dia.
Sementara Kepada DPMPTP Hendra Aswara mengatakan, penghargaan ini berkat kerjasama dengan seluruh pihak, jajaran kecamatan, nagari dan stakeholders lainnya. "Usaha takkan mengkhianati hasil. Alhamdulillah, penghargaan dari Kemenpan Rb adalah yang kedua bagi DPMPTP pada tahun ini. Sebelumnya kita juga peringkat 1 pelayanan publik tingkat Sumbar," kata jebolan STPDN angkatan XI ini.
Demikian juga yang diungkapkan Kepala Disdukcapil Muhammad Fadhly. "Penghargaan ini dipersembahkan kepada seluruh pihak yang bekerja keras melayani masyarakat. "Sesuai arahan Bapak Bupati, Kita terus berinovasi untuk kemudahan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Kepala Dinas yang sering menjadi narasumber di Kemendagri ini. (501)

Sabtu, 24 November 2018

Padang Pariaman Targetkan Dua Emas dalam Cabang Balap Motor Porprov XV

Parit Malintang--Momen kejuaraan Porprov XV Sumbar yang dipusatkan di Kabupaten Padang Pariaman saat ini agaknya menjadi kesempatan emas bagi atlet balap motor daerah itu untuk bisa menorehkan prestasi terbaiknya. Untuk itulah seperti diakui Kordinator Wilayah Cabang Olahraga Balap Motor Padang Pariaman, M Iqbal, pihaknya berharap nantinya atlet balap motor bisa berbicara lebih banyak lagi.
"Karena seperti diketahui, atlet Padang Pariaman belum pernah berhasil menyumbangkan medali emas pada setiap event Porprov. Makanya untuk Porprov kali ini kita jelas berharap agar nantinya bisa meraih medali emas. Minimal kita bisalah meraih dua emas, dan peluang untuk itu cukup terbuka. Terlebih saat ini kita juga bertindak sebagai tuan rumah," terangnya.
M Iqbal mengakui, cabang balap motor tentunya sangat jauh berbeda dengan cabang olahraga lainnya. Biaya yang dibutuhkan untuk bisa ikut kejuaraan balap motor jelas sangat besar, terutama untuk melengkapi kebutuhan peralatan lomba. "Sebagai contoh saja, misalnya, jika kita mengadakan sendiri sepeda motor jenis MP5, itu biayanya bisa mencapai Rp150 jutaan. Jika kita menyewa jenis motor sekelas kejuaraan PON, harganya juga bisa mencapai puluhan juta rupiah," kata dia.
Untuk itulah, lanjutnya, ke depan pihaknya akan terus mengupayakan melengkapi berbagai kebutuhan atlet balap motor yang ada, sehingga dengan begitu para atlet juga bisa lebih termotivasi untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, pada berbagai ajang yang diikutinya. Demikian pula halnya KONI juga bisa lebih mensupport pendanaan untuk mendukung prestasi atlet balap motor Padang Pariaman. "Cabang balap motor saat ini merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat. Makanya sudah saatnya semua pihak bisa mensupport penuh cabang olahraga balap motor ini," ungkapnya.
Senada dengan itu, Koordinator Wilayah Cabang Balap Motor Kota Payakumbuh, Yuda, mengaku cukup realistis menyongsong Porprov XV kali ini. "Kita menyadari, bahwa balap motor tidak hanya tergantung pada kemampuan atlit, namun juga mesti didukung oleh tekhnologi motor yang memadai. Sementara biaya untuk itu jelas sangat besar sekali," sebutnya.
Untuk itulah, sebutnya, dalam ajang Porprov XV ini, pihaknya cukup realistis dengan menargetkan satu medali emas. "Lagi pula, tingkat persaingan di kelas pemula yang diikuti para pebalap kita juga cukup kompetitif. Mudah-mudahan saja kita bisa melampaui target yang kita inginkan," sebutnya.
Senada dengan itu, Tim Pelatih Balap Motor Porprov Agam, Firga Radikos Tri Putera menyebutkan, kontingen Agam yang turun dengan empat orang atlet menargetkan minimal bisa meraih dua emas. "Kita memang harus realistis. Ikut balapan seperti ini jelas membutuhkan biaya yang cukup besar, sementara kita mengikuti kejuaraan ini hanya dengan modal seadanya," terangnya.
Namun demikian dengan keterbatasan yang ada, pihaknya mengaku tetap optimis bisa memenuhi target yang diharapkan. "Sebenarnya untuk kejuaraan balap motor, dana yang dibutuhkan itu minimal berkisar Rp100 jutaan, sementara dana yang kita andalkan hanya berasal dari atlet, termasuk memanfaatkan dana TC dan lain sebagainya," ujar dia. (501)

DPMPTP Padang Pariaman Patut Dijadikan Contoh

Padang Pariaman--Sistem manajerial yang digagas oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman dapat dicontoh dalam menjalankan organisasi dan melayani masyarakat. Keharmonisan serta adanya keterbukaan informasi antar bidang menjadi dasar bagi DPMPTP Padang Pariaman menjalani tugas dalam melayani masyarakat.
Hal ini diungkapkan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Solok ketika studi tiru ke DPMPTP Padang Pariaman di Pariaman, Kamis lalu. Rombongan sejumlah delapan orang yang dipimpin Kasi Perizinan dan beberapa staf. "Keharmonisan Kadis, Sekretaris, Kabid, Kasi dan staf patut dicontoh. Artinya, semua bekerja sama untuk pelayanan terbaik. Mungkin karena Kadisnya energik dan masih muda," kata Kasi Perizinan DPMPSTP Kota Solok, Hanif.
Diakuinya, bahwa inovasi pada DPMPTP Padang Pariaman layak direplika untuk diterapkan di Kota Solok. Ada beberapa inovasi yang bisa direplika, yaitu AJEP PAPA, PAPA JOSS, SEJATI, PANTER DARAT, SINARO dan lainnya. Kemudian ada kacamata baca, sistem pengaduannya terintegrasi dengan inspektorat, ruang tunggu in door dan out door, minibar dan masih banyak fasilitas lain.
"Kami minta seluruh regulasi, SOP, Renstra, anggaran, dan sof copynya untuk dijadikan referensi dalam penerapan nantinya," tambahnya. Ia juga mengapresiasi DPMPTP Padang Pariaman yang telah menerapkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tantang Pelayanan Terintegrasi secara elektronik atau dikenal Online Single Submission (OSS).
Layanan OSS mewajibkan bagi setiap Pelaku Usaha baik Perseorangan maupun Non Perseorangan untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Kemudian dilanjutkan dengan pemenuhan Komitmen terhadap permohonan izin yang diajukan. "Tadi kami sudah diberi penjelasan mengenai tata cara pengaplikasiannya. DPMPTP Padangpariaman sudah selangkah di depan," imbuhnya.
Hanif mengucapkan terima kasih atas sambutan dan masukannya dari Kabupaten Padang Pariaman. Semoga kedepannya hubungan dengan DPMPTP Padang Pariaman makin intens.   
Kepala DPMPTP Hendra Aswara menjelaskan, bahwa dinas yang dipimpinnya selayaknya keluarga besar. Tak ada jarak antara pejabat struktrural, fungsional dan tenaga honorer. Semua tugas dibagi dan mengutamakan transparansi anggaran. "Di sini fokus mencapai tujuan organisasi yaitu meningkatkan investasi dengan kemudahan pelayanan perizinan. Semua dah tau job desk dilaksanakan dengan kegembiraan," kata Kadis yang didampingi Kabid Perizinan dan Non Perizinan, Heri Sugianto. 
Pelaksanaan OSS, kata Heri, PTSP dituntut untuk selalu memonitoring setiap penginputan yang dilakukan oleh pelaku usaha pada sistem OSS, termasuk pencetangan pemenuhan komitmen dan komersil. "Saat ini kami sudah setujui 113 perizinan melalui OSS dari 216 permohonan yang masuk," kata pria yang murah senyum itu.
Inovasi yang dilahirkan DPMPTP telah banyak mendatangkan manfaat bagi daerah. Seperti peningkatan pendapatan asli daerah, pengentasan kemiskinan dan meningkatnya investasi. "Kemudahan berinvestasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat juga," ungkapnya. (501)

Pengcab Senam Padang Pariaman Sumbangkan Tiga Emas

Sintuak--Cabang olahraga senam kelas artistik Kabupaten Padang Pariaman mendulang tiga medali emas, Rabu (21/11). Medali emas disumbangkan oleh Lili Suwarni, Wahyu Afandi dan Fadhulul Rahman. Dengan begitu, Kabupaten Padang Pariaman telah mengumpulkan 26 medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Sumatera Barat (Sumbar).
    Ketua Pengurus Cabang Senam Padang Pariaman, Hendra Aswara, berharap para atletnya tetap menjaga kondisi fisik untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. “Kami masih akan menghadapi dua kelas atau nomor pertandingan lagi, yaitu aerobik dan ritmik. Artinya, kondisi fisik atlet menjadi fokus kami. Jangan sampai ada yang cidera,” ujar Hendra usai mendampingi Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, menyerahkan medali emas kepada atlet binaannya itu, di Sport Hall Palak Atok, Batang Tapakih.
    Dia berharap kejadian tersebut tidak dialami atlet senam Padang Pariaman. Sebab apabila atletnya mengalami cedera, peluang untuk mendapatkan emas semakin tipis. Untuk itu, pihaknya memperhatikan betul waktu istirahat para atlet. Sehingga berada dalam kondisi fisik yang fit ketika menghadapi pertandingan selanjutnya. 
    "Untuk kelas ritmik kita punya target dua medali emas, mohon doanya," kata Hendra yang juga Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian.
    Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, mengapresiasi pencapaian aatlet senam Padang Pariaman yang telah menyumbang tiga medali emas, serta satu perak di kelas artistik. “Jaga terus semangat bertanding dan jangan lupa berdo’a. Insya Allah, apa yang kita harapkan tercapai,” ujar Ali Mukhni.
    Sampai saat ini pihaknya masih memiliki peluang besar untuk mencapai juara umum pada Porprov XV Sumbar. Sebab Padang Pariaman hanya bersaing ketat dengan Kota Padang. “Maaf, saya bukannya mengesampingkan daerah lain. Ini (persaingan ketat perolehan medali, red) memang saya lihat dari website porprov.padangpariaman.go.id. Padang Pariaman dan Padang itu saling tukar posisi satu dan dua,” jelasnya.
    Untuk itu ia berharap kondisi tersebut bias membuat atlet Padang Pariaman terus termotivasi karena bisa bersaing secara sportif dan ketat dengan atlet Ibu Kota Provinsi Sumbar. “Kami bertekad sukses pelaksanaan dan sukses prestasi Porprov ini. Tekad ini pembakar semangat kami,” pungkasnya.
    Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Persani SUmbar, Amin Leo turut mengapresiasi kerja keras Pemkab Padang Pariaman dalam pelaksanaan Porprov. Menurutnya, Porprov Padang Pariaman sudah mampu melahirkan atlet-atlet untuk tingkat yang lebih tinggi. “Kami sangat apresiasi terhadap Bapak Bupati yang mampu memberikan motivasi yang sangat besar kepada para atlet. Kami menilai ini sangat membantu lahirnya atlet-atlet besar di Porprov ini,” ujarnya. (501)

Ketua DW Kemenag Padang Pariaman, Nazifah Organisasi Butuh Publikasi

Padang Pariaman--Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh sebuah organisasi harus dipublikasikan, baik itu di media sosial atau media masa lainnya agar publik tahu tentang apa saja kegiatan yang telah dilakukan oleh organisasi tersebut.
    Hal tersebut dikatakan Ketua Dharma Wanita (DW) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Padang Pariaman,  Hj. Nazifah Helmi ketika memberikan sambutan pada pertemuan bulanan DW Kankemenag di Mushalla Al Mubarak, Kantor Kemenag Padang Pariaman, Jl. Raya Padang-Bukittinggi, KM 44, Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.
    Menurut Nazifah, arus informasi yang begitu kuat serta perkembangan teknologi yang tak terbendung lagi membuat kita harus tanggap dan cepat dalam menyesuaikan diri. "Sejak kemunculan internet di tahun 90-an, kita juga harus mampu menggunakan berbagai media di internet dan memanfaatkan sebagai alat komunikasi untuk mempublikasikan segala kegiatan Dharma Wanita (DW) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Padang Pariaman," kata dia.
    "Kemunculan internet yang kemudian melahirkan media sosial yang beragam ini sangat membantu kita dalam mempublikasikan kegiatan, mulai dari WhatsApp, Twitter, Facebook, Instagram, Blog hingga Youtube," ungkap Kepala Diskominfo Kota Pariaman tersebut.
    Pada kesempatan itu, Nazifah juga mengatakan, pada pertemuan bulan November ini, DW Kankemenag melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penceramah Ustadz Nasir Julianto. Sedangkan dalam rangka menyemarakan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke- 73, DW juga melaksanakan kegiatan lomba merangkai bunga dan lomba lagu Mars DW.
    "Untuk peserta lomba merangkai bunga, setiap Satker mengutus dua orang peserta sedangkan lomba lagu Mars DW, setiap Satker mengutus tujuh orang peserta," papar mantan Kabag Organisasi Setdako Pariaman itu.
    Ia juga menegaskankan agar kehadiran anggota DW Kankemenag Padangpariaman setiap pertemuan selalu mengalami peningkatan setiap anggota harus mematuhi anggaran dasar DW dan aturan yang telah dibuat serta disepakati bersama. "Kita tidak ingin setiap pertemuan, porsentase kehadiran anggota menurun," tutup mantan Kabag Umum Setdakab Padangpariaman itu. (501)

Peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah dari Sumbar Hari Ini Berangkat ke Yogyakarta

Padang--Dalam rangka gebyar Muktamar dan untuk menyatukan pandangan pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII di Yogjakarta 24-28 November ini. Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat melakukan konsolidasi organisasi yang diadakan setelah kegiatan rapat koordinasi organisasi kepemudaan se Sumatera, dengan menghadirkan PDPM se Sumatera Barat dengan masing-masing utusan tiga orang per PDPM, di Axana Hotel Padang. 
    Medi Hendra, Ketua Panitia Gebyar Muktamar sekaligus panitia keberangkatan mengatakan, agenda utama konsolidasi ini adalah silaturahmi kader secara ideologi dan struktur organisasi antara PWPM Sumatera Barat dengan PDPM se Sumatera Barat. Pada akhir-akhir masa kepengurusan PWPM Sumatera Barat ingin memastikan PDPM di sumbar ini tetap eksis, apalagi momen Muktamar yang akan di helat november mendatang menuntut peserta dari PWPM dan PDPM se Indonesia harus betul-betul pengurus yang aktif dan tercantum dalam SK kepengurusan sesuai periodesasinya.
    Kedua, konsolidasi organisasi dan penyampaian informasi serta dinamika terkait perkembangan agenda Muktamar yang akan dilaksanakan 25 sampai 28 November ini, memberi dukungan kepada calon ketua umum yang paling respek ke PWPM Sumatera Barat dan membawa kader dalam posisi meloloskan dalam 12 orang formatur yang akan membantu ketua umum terpilih.
    Konsolidasi ini sebenarnya telah diawali oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat dengan melakukan kunjungan ke PDPM se Sumatera Barat Oktober dan konsolidasii pada 17 November adalah finalisasinya. 
    Muhayatul, Ketua PWPM Sumatera Barat menyampaikan, insya Allah peserta Muktamar dari Sumatera Barat sebanyak 42 orang, 4 orang dari wilayah dan masing-masing 2 orang per PDPM secara kolektif akan berangkat, Sabtu ini langsung di bawah koordinasi panitia keberangkatan. 
    PWPM Sumatera Barat ingin berkontribusi lebih pada muktamar mendatang. "Kita tidak ingin berpartisipasi hanya sebagai pemilih tapi lebih dari itu. PWPM Sumatera Barat memiliki 42 suara yang punya hak pilih cukup punya nilai tawar untuk mendapatkan posisi strategis di Pimpinan Pusat," kata dia.
    Untuk calon ketua umum, katanya, kader dari Sumatera Barat tidak satupun dinyatakan lolos oleh panitia pemilihan, namun PWPM Sumbar meloloskan dua orang kadernya yang akan diperjuangkan untuk masuk 12 tim formatur dalam arena Muktamar nantinya, yaitu Pedri Kasman, Ketum DPD IMM Sumbar periode 2005-2007, dan Muhayatul, sekarang masih menjabat Ketua PWPM Sumatera Barat. (501)

Senin, 19 November 2018

Main di Palak Atok Batang Tapakih Cabang Senam Porprov XV Sumbar Perebutkan 40 Mendali

Sintuak--Pertandingan cabang senam pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Sumatera Barat secara resmi dibuka oleh Sekretaris Persatuan Senam Indonesia (Persani) Sumbar Tabrani, Selasa (20/11). Adapun pertandingan dijadwalkan mulai 19 November dan berakhir pada 28 November di Gelanggang Olahraga (GOR) Palak Atok, Batang Tapakih, Nagari Sintuak.
Tabrani mengatakan, atlit senam yang berlaga pada Porprov akan dipersiapkan untuk ikut seleksi Sea Games dan Olimpiade mendatang. Adapun tujuan pelaksanaan Porprov adalah untuk mengevaluasi dan meningkatkan prestasi atlit agar lebih baik dari prestasi pada Porprov maupun PON sebelumnya, dengan maksud sebagai wujud realisasi pembinaan prestasi olahraga di seluruh kabupaten dan kota se Sumatera Barat.
"Kita ingin ada bibit-bibit baru yang potensial untuk persiapan event nasional dan internasional," kata Tabrani.
Sementara Ketua Pengurus Cabang Senam Kabupaten Padang Pariaman, Hendra Aswara selaku panitia pelaksana melaporkan bahwa jumlah atlit yang bertanding sebanyak 210 orang dari 15 kabupaten dan kota Se-Sumbar. Ada tiga nomor yang dipertandingkan, yaitu ritmik, artistik dan sport aerobik. Adapun medali emas yang diperebutkan sebanyak 40 medali.
"Seluruh atlit sudah datang dan menginap di lokasi terdekat maupun di posko yang telah ditentukan," kata Hendra yang juga Kadis Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Padang Pariaman ini.
Hendra bertekad, Porprov XV mendapat sukses dalam pelaksanaan, sukses prestasi dan sukses akuntabilitas demi memajukan keolahragaan di Sumatera Barat. Pelaksanaan Porprov kali ini, tambah Hendra, dapat meninggalkan kesan positif yang sangat mendalam kepada seluruh kontingen. Kedatangan seluruh kontingen adalah tamu agung yang harus mendapat pelayanan ekselen dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
"Kami juga ucapkan terima kasih kepada Pengprov Persani Sumbar atas fasilitasi penyelenggaraan cabor Senam di Padang Pariaman," kata Hendra mengakhiri. (501)

Tim Basket Putri Padang Pariaman Taklukkan Kota Solok

Lubuk Alung--Tim basket putri Padang Pariaman taklukan atlit Kota Solok, Senin (19/11) petang dalam ajang penyisihan Porprov XV Sumbar di lapangan basket PLN Sumbagteng, Lubuk Alung. Dengan skor akhir 27 - 8, anak asuhan Perbasi daerah itu meluapkan kegembiraannya. Tentunya, kemenangan ini semakin memperkuat tim ini untuk terus menjadi yang terbaik di kandangnya sendiri.
"Salam olahraga," teriak Ketua Umum Perbasi Padang Pariaman, Darmon pada saat usai acara. "Jaya," serentak tim putri itu setelah bermandikan peluh menaklukan tim putri Kota Solok. Darmon merasa senang sekali, pada saat pertandingan itu hadir pula Wabup Padang Pariaman Suhatri Bur Datuak Putiah.
Menurut Darmon, tim yang diturunkan pada saat helat dua tahun sekali ini lumayan memuaskan, dan tentu harus terus diberikan semangat dan motivasi. "Kita memang berharap banyak pada Porprov kali ini basket mampu mencatat sejarah. Sebab, cabang yang satu dianggap tenggelang, lantaran tak pernah membawa mendali apapun," kata dia.
Darmon yang juga anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat ini ingin sebagai yang terbaik. "Terus berjuang. Mari kita dukung bersama, semoga tim basket Padang Pariaman bisa dapat penghargaan," ujarnya.
Sementara, Wabup Suhatri Bur menjelaskan, dalam pertandingan jelas ada yang menang dan pasti pula ada yang kalah. "Namun, sebagai tuan rumah, kita harus memperlihatkan permainan yang cantik kepada seluruh tim tamu. Sukses Porprov, sukses prestasi," jelasnya. (501)

Pembukaan Porprov XV Sumbar Spektakuler Laksana Sea Games Padang Pariaman

Sekitar 5.000 siswa/siswi se-Kabupaten Padang Pariaman, Senin (19/11/2018) malam memadati Gelanggang Olahraga (GOR) Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Mereka tampil memukau para undangan, kontingen dan masyarakat yang hadir dengan menampilkan Tarian Kolosal di bawah komando Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.
Pesta kembang api dan penampilan group band terkenal "drive", memamfaatkan tekhnologi yang dapat diakses setiap saat.
Iven Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar XV di Kabupaten Padang Pariaman dibuka secara resmi, Senin malam di GOR Sungai Sariak. Ivent dua tahunan ini, dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi dan dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno serta 18 Bupati/Walikota se-Sumbar.
Porprov kali ini diikuti sebanyak tujuh ribu lebih atlet dari 19 kabupaten dan kota di Sumatra Barat, mempertandingkan 35 cabang olahraga. Sebanyak lima ribu medali akan diperebutkan atlet-atlet terbaik.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Padang Pariaman selaku Panitia Porprov Sumbar, Zahirman, mengatakan, Porprov Sumbar kali ini akan sangat berbeda dari pelaksanaan Porprov sebelumnya. Pasalnya Porprov di Padang Pariaman memanfaatkan kecanggihan teknologi, terutama soal pelayanan akses informasi seputar Porprov.

"Kita sudah ciptakakan sebuah aplikasi bernama SIMEHA, yakni sebuah Website yang akan menampilkan seluruh infomasi seputar Porprov XV Sumbar," kata dia. Website tersebut akan disupport 37 orang relawan SIMEHA yang tersebar di seluruh venue cabang olahraga. Mereka bertugas melaporkan dan meng-update informasi seputar hasil pertandingan seluruh cabor.

Hasil pertandingan tersebut, lanjut Zahirman, akan langsung dilaporkan ke dalam sistem yang langsung pula askes ke portal www.porprov.padangpariamankab.go.id. Dan pihaknya sudah menerjunkan 37 orang relawan yang menjadi operator yang stand by di seluruh venue pertandingan dan mereka bertugas melaporkan seluruh hasil pertandingan setiap saat.

"Di portal tersebut masyarakat bisa melihat data atlet, hasil pertandingan tiap hari, hasil perolehan medali, data kontingen seluruh daerah, lokasi penginapan, galeri foto, jadwal pertandingan, lokasi venue dan klasmen sementara," sebutnya.
Bahkan, lanjutnya, nama atlet peraih medali juga akan disertai dengan riwayat pertandinan, mulai dari babak penyisihan hingga partai final.
Tidak hanya. Informasi lokasi venue juga akan langsung terkoneksi dengan google maps. Sehinga atlet dan Official tidak akan kesulitan mencari venue pertandingan.

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni selaku Ketu Umum Panitia Porprov pada malam pembukaan itu mengaku puas dengan acara pembukaan yang terlaksana sesuai schedule dan rencana yang telah jauh hari dibuat pihaknya selaku panitia. Bupati berharap Atlet-atlet Padang Pariaman selaku tuan rumah dan bertanding di kampung sendiri dapat menunjukan kemampuan dan prestasi yang maksimal. Sehingga target juara umum dapat terwujud.
Perolehan sementara medali (emas, perak, perunggu) Porprov Sumatera Barat XV, 19 hingga 28 November.

Padang Pariaman 10, 5 7
Kota Padang 9, 5, 4
Kota Bukittinggi 7, 2, 2
Kabupaten Solok 5, 5, 10,
Kabupaten Pasbar 2, 8, 1,
Kota Solok 2, 5, 3,
Kabupaten Solsel 2, 1, 1,
Kota Sawahlunto 1, 3, 2,
Kabupaten Sijunjung 1, 1, 3,
Kota Payakumbuh 1, 0, 5,
Kabupaten Pessel 1, 0, 0,
Kabupaten Limapuluh Kota 0, 1, 5,
Kabupaten Pasaman 0, 1, 1,
Kabupaten Tanah Datar 0, 1, 0,
Kota Padang Panjang 0, 1, 0,
Kabupaten Agam 0, 1, 0,
Kabupaten Dharmasraya 0, 0, 2,
Kota Pariaman 0, 0, 1,
Kabupaten Kepulauan Mentawai 0, 0, 0.

Kemenag Harus yang Terdepan Mewujudkan Masyarakat Taat Beragama

Padang Pariaman--Di dunia ini ada tiga hal yang paling berat untuk dilakukan. Apa itu? Membiasakan yang tidak biasa dilakukan, meninggalkan hal yang sudah terbiasa dilakukan dan membayar hutang.
Hal tersebut dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Padang Pariaman, Dr. H. Helmi, Senin (19/11) ketika menjadi pembina upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) November 2018 di halaman Kantor Kemenag Padang Pariaman, Jl. Raya Padang-Bukittinggi, KM 44, Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.
"Untuk itu, mari kita berusaha melakukan perubahan ke arah yang lebih baik demi masa depan instansi kita di masa yang akan datang," himbau Helmi. Ia juga mengajak seluruh ASN Kementerian Agama untuk menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang telah ada karena apabila bekerja tidak sesuai dengan aturan maka tidak akan mencapai hasil yang maksimal seperti yang diharapakan.
Menurut dia, Kementerian Agama merupakan garda terdepan untuk terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera lahir batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat dan mandiri. Pada kesempatan tersebut, Helmi juga menyampaikan bahwa ASN Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman selama ini sudah banyak menorehkan berbagai prestasi. Belum lama ini kontingen Padang Pariaman yang berhasil meraih juara I (Tapak Perkemahan Putra) pada ajang Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti Musa, Sungai Gelam, Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
"Selain itu, prestasi terbaru adalah juara II pada pertandingan Bulutangkis se-Sumbar yang diadakan IAIN Bukittinggi dalam rangka Dies Natalis IV dan piala serta hadiahnya akan diserahkan pada upacara ini," ujar dia.
Upacara tersebut dilaksanakan oleh MTsN 7 Padang Pariaman (IV Koto Aur Malintang) dan dihadiri oleh Kasubbag TU, H. Syafrizal, Tk. Sidi Sati, Kasi PAI, Epi Mayardi, Kasi PHU, Irsyad dan Penelenggara Syariah Masrijal serta Kepala KUA, Kepala Madrasah, Pokjawas, Pokjaluh se-Kabupaten Padang Pariaman. (501)

Secangkir Coklat Panas Akan Mengobarkan Semangat Olahraga

Sungai Sariak--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni kunjungi stan pameran Coklat Malibou usai peresmian Porprov Fair di lokasi pembukaan Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat ke 15 di GOR Sungai Sarik, Senin (19/11).
Ali Mukhni menyampaikan kepada segenap tamu dan undangan pada Coklat Malibou sudah dikenal di mancanegara dengan citarasa terbaik. Secangkir coklat panas akan mengobarkan semangat olahraga. Sempat seduh hot coklat untuk menjaga kesehatan dan penyemangat.
"Coklat panas atau hot chocholate simbol semangat Porprov ke-15. Mari seduh coklat panas Malibou," kata Bupati Ali Mukhni didampingi Dandim 0308 Pariaman Letkol. Arm. Heri Pujiyanto dan Sekda Jonpriadi.
Tahun depan, kata Ali Mukhni, pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Coklat dengan dana Rp30 miliar yang mana tahap pertama akan dikucurkan dana sebesar Rp15,5 miliar pada tahun ini. Adapun rinciannya adalah untuk pembangunan fisik sebesar Rp11,3 miliar dan Rp4,2 miliar untuk pembelian alat produksi Coklat.
Sentra Coklat, tambahnya, berlokasi di Malibou Anai, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayutanam seluas 5 hektar dengan status tanah clear and clean. Lokasi strategis berada di jalan nasional Padang-Bukittinggi yang berhawa sejuk sehingga akan menjadi persinggahan yang nyaman bagi wisatawan. Sentra ini berkonsep eduwisata dan agrowisata karena akan dilengkapi taman coklat percontohan, ruang teater, galeri coklat, pabrik coklat dan café coklat.
“Ada lima zona bangunan yaitu zona parkir, zona pemasaran dan kantor pengelola, zona produksi dan UPT, zona service dan taman dan zona tanam dan ruang jemur,” kata Ali Mukhni, bupati yang disebut-sebut bakal ikut jadi calon Gubernur Sumbar mendatang itu.
Diketahui, Porprov Sumbar ke-15 di Kabupaten Padang Pariaman berlangsung mulai tanggal 19-28 November 2018. Adapun cabang olahraga yang dipertandingan sebanyak 36 cabor dan melibatkan 10 ribuan atlit se-Sumbar. (501)

Sabtu, 17 November 2018

Perebutkan Enam Emas Cabang Cricket Porprov XV Bertanding di Padang Sago dan Ambuang Kapua

Padang Sago--Kegiatan olahraga merupakan pembelajaran sportifitas dalam hidup. Jadi kembangkanlah semangat sportif dan disiplin dalam mengikuti pertandingan selama Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) XV Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan Bupati Padang Pariaman diwakili Kepala Dinas Komunikasi Informasi (Kominfo) Zahirman Kadar ketika membuka secara resmi pertandingan Cricket Porprov XV Sumbar di Lapangan Sepak Bola Pelito Padang Sago, Minggu (18/11). Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemukulan bola pertama oleh Kadis Kominfo Zahirman Kadar.
Dikatakannya, ikutilah pertandingan secara baik sesuai aturan pertandingan. Dan kepada Wasit agar menjaga netralitas pertandinga. "Sedangkan kepada Juri, supaya memberikan penilaian yang jujur dan adil," harap Zahirman.
Sementara itu, Ketua Persatuan Cricket Seluruh Indonesia (PCSI) Provinsi Sumatera Barat Tri Putra Junaidi Nasution menyebutkan, Cabang Cricket adalah Cabang Olahraga baru yang dipertandingkan dalam laga Porprov Sumbar. Walaupun baru, namun olah raga Cricket telah dipertandingkan di Asian Games Jakarta-Palembang belum lama ini. "Semoga kita dari Sumbar bisa dan mampu ikut bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) nantinya," harapnya.
Sedangkan Ketua Persatuan Cricket Padang Pariaman Budi Halim Perdana dalam laporannya mengatakan, Cabang Olahraga Cricket merupakan Cabang baru pertama kali yang dipertandingkan di helat Porprov XV Sumbar tahun 2018 ini diikuti sebanyak 8 (delapan) Daerah. Yaitu Kontingen Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Padang, Solok Selatan, Agam, Sawahlunto, Kabupaten Solok dan Limapuluh Kota.
"Cabang Cricket memperebutkan 6 (enam) Emas, terdiri 3 (tiga) putra dan 3 (tiga) putri. Pertandingan dilakukan di dua lapangan, yakni Padang Sago dan lapangan hijau Ambuang Kapua Sungai Sariak," jelas Budi. (501)

Wujudnya Kerukunan Umat Beragama Lewat Dialog

Padang Pariaman--Dalam rangka memelihara kerukunan umat beragama di Kabupaten Padang Pariaman, Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Kamis (15/11) lalu melaksanakan dialog lintas agama dengan berbagai kalangan masyarakat dan profesi di Hotel Safari Inn, Pantai Kata, Kota Pariaman.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kemenag Padang Pariaman, Dr. H. Helmi, dengan mengambil tema "Membangun Toleransi Dalam Bingkai NKRI" dan narasumber dari Polres, dan Kanwil Kemenag Sumbar yang diikuti 75 peserta yang terdiri dari Pengurus FKUB, Ormas Islam dan Penyuluh Agama serta tokoh masyarakat dari Agama Islam, Kristen Katolik dan Kristen Protestan.
Helmi dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka memelihara kerukunan umat beragama di Padang Pariaman sangat diperlukan persamaan persepsi atau pemahaman dari seluruh komponen masyarakat.
"Mari kita buang bersama segala bentuk perpecahan dan memperkokoh persatuan, baik antar maupun inter umat beragama," himbau Helmi.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, H. Syafrizal Tuanku Sidi Sati mengatakan, kegiatan dialog lintas agama bertujuan meningkatkan dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat demi terwujudnya kesatuan dan persatuan bangsa dengan saling menghormati, saling memahami satu dengan yang lain.
"Dalam rangka memeliha kerukunan umat beragama sangat diperlukan persamaan persepsi atau pemahaman dari seluruh komponen masyarakat," ungkap Kasubbag TU Kankemenag Padang Pariaman itu.
Ia juga mengharapakan agar nantinya peserta dialog mampu membawa pencerahan dan perubahan dalam mewujudkan kerukunan umat beragama. "Dengan diadakannya kegiatan ini kami berharap kiranya Pengurus FKUB, Ormas Islam dan Penyuluh Agama serta tokoh dari Agama Islam, Kristen Katolik dan Kristen Protestan dapat memantapkan keharmonisan dan kerukunan umat beragama," katanya.
Syafrizal menambahkan, dialog tersebut dilaksanakan berdasarkan UU Penetapan Presiden No. 1 Tahun 1965 Tentang Pencegahan dan Penyalahgunaan atau Penodaan Agama, UU Nomor 5 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan, UU Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2006 dan Nomor 8 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah.
"Kegiatan ini juga mempedomani Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 1 tahun 2007 tanggal 24 Januari 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah dan SK Bupati Padangpariaman Nomor: 312/KEP/BPP/2014 tanggal 20 Oktober 2014 tentang Pembentukan Pengurus FKUB Kabupaten Padangpariaman periode 2014-2019," tutupnya. (501)

Peduli pada Pendidikan Ali Mukhni Dinilai Layak Dapat Penghargaan Dwija Praja Nugraha

Parit Malintang--Ketua Tim Verifikasi Dwija Praja Nugraha, dari DPP Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat, Samedi menilai jika Bupati Padang Pariaman, H Ali Mukhni sangat pantas diajukan untuk mendapatkan penghargaan Dwija Praja Nugraha, yang merupakan penghargaan tertinggi di lingkungan PGRI Pusat.
“Karena seperti diketahui, selain memiliki semangat kepedulian dan perhatian dalam memajukan pendidikan dan nasib guru di daerah ini, beliau juga berasal dari kalangan guru. Bahkan begitu pula dengan isteri beliau juga seorang guru,” demikian ditegaskan Samedi di sela-sela proses verifikasi Dwija Praja Nugraha, di Hall Kantor Bupati Padang Pariaman di Nagari Parit Malintang.
Lebih jauh pihaknya mengaku sangat mengapresiasi kepedulian dan perhatian Ali Mukhni dalam memajukan taraf dunia pendidikan. Termasuk di antaranya dalam memperhatikan kesejahteraan guru, meningkatkan mutu kualitas pendidikan serta peningkatan sarana parasarana pendidikan lainnya.
“Makanya kita berharap ke depannya Padang Pariaman bisa bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya,” tegas Samedi.
Seperti diakui Samedi, penghargaan Dwija Praja Nugraha sendiri merupakan wujud penghargaan tertinggi di lingkungan PGRI Pusat, dimana penghargaannya nantinya akan diserahkan langsung oleh Presiden RI, pada Desember mendatang.
Samedi juga menilai, setelah mendengarkan langsung pemaparan Bupati Ali Mukhni serta melakukan pemeriksaan dokumen dan peninjauan ke lapangan, faktanya ternyata tidak jauh berbeda.
“Sebagai contoh saat berkunjung ke SMAN I Lubuk Alung misalnya, kenyataan yang kita temukan ternyata antara dokumen yang diberikan tidak jauh berbeda dengan dokumen yang diberikan sebelumnya,” terangnya mengapresiasi. 
Senada dengan itu, Bupati Ali Mukhni dalam paparannya menyebutkan, sebagai Bupati yang berlatar belakang guru, pihaknya memang sangat peduli terhadap perkembangan dan kemajuan pendidikan di daerah ini.
“Pada 2014 kita telah menyalurkan insentif bagi masing-masing guru honor di Padang Pariaman sebesar Rp300 per bulannya. Kemudian jumlah itu ditingkatkan lagi menjadi Rp500 ribu pada tahun berikutnya. Dan kini kita akan berkoordinasi dengan pihak DPRD, agar insentif guru honor di Padangpariaman bisa disetarakan dengan UMR,” tegas Bupati Ali Mukhni.
Seperti terungkap Rabu kemarin, sebagai seorang berlatar belakang guru, dalam berbagai kesempatan kunjungannya ke sejumlah sekolah, orang nomor satu di Kabupaten Padang Pariaman ini memang dikenal akrab berbaur dengan kalangan anak didik. Bahkan tidak jarang secara spontan Ali Mukhni kerap memberikan sumbangan cuma-cuma bagi siswa berprestasi yang sempat dikunjunginya.
“Komitmen kita terhadap pendidikan itu sudah jelas, bahkan kita berharap agar semua jenis dan strata pendidikan nantinya bisa dibangun di Padangpariaman, seperti yang tengah kita kembangkan di Kawasan Terpadu Tarok,  dengan dibangunnya empat perguruan tinggi, serta sejumlah fasilitas Diklat yang berasal dari Kementrian Pusat,” terangnya.
Padang Pariaman juga telah memiliki kampus Politeknik Ilmu Pelayaran yang terbilang megah, bahkan sudah menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Demikian pula MAN Insan Cendikia yang hanya berjumlah 15 sekolah di Indonesia.
Ketua PGRI Padang Pariaman Yarnizen menegaskan, pihaknya pada dasarnya telah mengajukan Bupati Ali Mukhni sebagai penerima penghargaan Verifikasi Dwija Praja Nugraha. “Selain mengingat begitu tingginya kepedulian Ali Mukhni terhadap dunia pendidikan di daerahnya, juga salah satu alasan utamanya, karena di antara sejumlah kepala daerah yang ada di Indonesia, hanya Ali Mukhni satu-satunya yang berasal dari latar belakang guru,” terangnya.
Ketua PGRI Sumbar, Zainal Akil menilai jika Bupati Padang Pariaman sangat layak  mendapat penghargaan Dwija Praja Nugraha. “Seperti diketahui banyak pencapaian yang diraih Padang Pariaman selama ini. Salah satunya ditetapkan sebagai piloting hasil kerjasama dengan International Education,” kata dia. (501)

Dukung Ikon Destinasi Wisata Pariaman Pelajar Sungai Pasak Belajar Bahasa Jepang

Pariaman--Fokus pembangunan Kota Pariaman terhadap pengembangan sektor pariwisata mulai dirasakan Desa Sungai Pasak, Kecamatan Pariaman Timur. Hal itu ini dibuktikan dengan pembekalan penguasaan bahasa asing kepada pelajar yang ada di Desa Sungai Pasak. Pembekalan penguasaan bahasa asing dimulai dengan pelatihan bahasa Jepang.
Kepala Desa Sungai Pasak Ansaruddin, Sabtu (17/11) malam menyebutkan, pelatihan bahasa Jepang sudah dimulai Jumat (16/11) kemaren di salah satu ruang belajar di SD Sungai Pasak. “Pelaksanaan pelatihan bahsasa Jepang merupakan hasil komitmen dari Bursa Inovasi Desa (BID) yang diselenggarakan tahun 2017 lalu di Pariaman,” kata Ansaruddin.
Dikatakan, selain komitmen BID, Sungai Pasak memang memiliki sumber daya manusia, yakni tersedianya guru bahasa Jepang. Ketika rencana pelatihan bahasa Jepang disampaikan kepada warga, ternyata cukup banyak peminatnya. Karena itu, Pemerintah Desa menganggarkan melalui Dana Desa pelatihan bahasa Jepang sebesar Rp17.960.000.
“Pelatihan ini nantinya akan dilanjutkan sehingga penguasaan bahasa Jepang-nya semakin maksimal,” kata Ansaruddin.
Guru yang mengajarkan bahasa Jepang, Syafrianto (30) yang merupakan putra Desa Sungai Pasak. Menurutnya, kegiatan belajar dilaksanakan setiap Jumat, Sabtu dan Minggu. Satu kali pertemuan berlangsung 4 jam, dengan 10 kali pertemuan. Artinya, pelaksanaan belajar sama dengan 40 jam pelajaran.
“Tujuan diadakan pelatihan bahasa Jepang ini sesuai dengan ikon Kota Pariaman sebagai destinasi wisata. Kota Pariaman bakal dikunjungi orang dari berbagai daerah dan Negara. Termasuk dari Jepang. Kita perlu ada orang Pariaman yang paham bahasa Jepang. Selain itu, peluang kerja ke negara Jepang sekarang banyak. Tentu kita harus siapkan pemuda-pemuda yang bisa berbahasa Jepang sehingga mereka siap berangkat ke Jepang,” kata Syafrianto yang belajar bahasa Jepang selama setahun di Padang Nihon go Gakuin (PNGG)/Pusat Pendidikan Bahasa Jepang, Sabtu (17/11) malam.
Dikatakan Syafrianto, tahap awal jumlah peserta sebanyak 15 orang dari tingkat SMP dan SMA. ”Dengan 40 kali pertemuan tersebut, setara dengan kursus bahasa Jepang tingkat dasar. Peserta sudah  mampu membaca, menulis dan mengungkapkan kegiatan sehari-hari. Jika Pemerintaha Desa Sungai Pasak terus mendukung, tahun depan bisa ditingkatkan lagi baik jenjangnya maupun jumlah peserta,” kata Syafrianto lulusan strata 1 bahasa Inggris STIKIP YDB Lubuk Alung 2017 lalu.
Menurut Syafrianto, masing-masing peserta diberikan kamus bahasa Jepang, alat-alat tulis dan uang transfortasi. “Mudah-mudahan pelatihan bahasa Jepang ini mampu mendorong semangat generasi muda Desa Sungai Pasak untuk belajar lebih giat dan bekerja di Jepang,” kata Syafrianto yang juga guru di SMA 2 Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman ini. (501) 

Rabu, 14 November 2018

Emas Perdana Porprov Disabet Tuan Rumah dalam Cabang Soft Tenis

Padang Pariaman--Langkah Padang Pariaman memenuhi ambisinya sebagai juara umum Porprov XV Sumbar yang dihelat di kampung halaman sendiri mulai terbuka. Emas perdana dari cabang Soft Tenis yang dipertandingkan di gelanggang olahraga Rajo Bujang Karan Aur Pariaman berhasil disabet atlit tunggal putri Dwi Rahayu Putri setelah mengalahkan Runi Utami Putri dari Pasaman Barat pada Rabu (14/11) sore. Perunggu diperoleh Alismaria (Pasaman) dan Olivia Ferina (Pasaman Barat).
Soft Tenis merupakan Cabor pertama yang mengawali pesta olahraga 2 tahunan ini. Usai pemukulan bola perdana yang dilakukan Ketua Umum Porprov Ali Mukhni yang juga Bupati Padang Pariaman pada Selasa (13/11) pagi.
Usai pemukulan bola pertama, Dwi Rahayu Putri tampil pula perdana. Atlit berusia 25 tahun ini tanpa perlawanan berarti berhasil mengalahkan Rahmil Fuad dari Agam dalam babak penyisihan group. Setelah itu, lawan-lawannya berhasil dikalahkan Dwi Rahayu.
Wakil Ketua Umum sekaligus Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur usai mengalungkan medali menegaskan, perolehan medali pertama Porprov yang berhasil disabet Dwi Rahayu Putri merupakan pemotivasi bagi atlet lainnya dalam meujudkan tekad dan target juara umum Porprov, meskipun itu berat.
“Semoga apa yang kita targetkan bersama untuk menjadi juara umum Porprov berhasil tercapai. Ini adalah sebuah langkah awal yang baik,” kata Aciak, sapaan akrab Suhatri Bur didampingi Ketua KONI Aprinaldi, Ketua Persatuan Soft Tenis Indonesia (Pesti) Edward dan pelatih Damrah.
Cabang Pesti Padang Pariaman menargetkan 4 dari 7 emas yang diperebutkan dalam ajang kali ini. Pada Kamis (15/11) pundi-pundi medali tuan rumah dipastikan akan bertambah lagi. Karena atlit tuan rumah Rizki, atlit tunggal putra akan berhadapan dengan Gesha dalam partai final. (501)

Persoalan Minta Uang Sangat Membahayakan Sudah Pernah Diberikan Surat Peringatan Konflik Internal Panwascam Lubuk Alung Terus Terjadi

Lubuk Alung--Ada yang tak beres dalam internal Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Sejak awal kehadiran lembaga pelaksana pemilu 2019 untuk kecamatan itu banyak menimbulkan konflik. Baik sesama Panwascam dengan jajaran dibawahnya, Panitia Pengawas Lapangan (PPL) di tingkat nagari, maupun Panwascam dengan sekretariatnya.
"Kami merasa kurang nyaman. Kalau ada acara yang sifatnya menguntungkan, selalu antara para Panwascam dengan Sekretariat saling rebutan," kata Maizel, anggota PPL Nagari Lubuk Alung. Seperti, kata dia, saat akan dilakukan acara sosialisasi pengawasan di salah hotel di Lubuk Alung. Seharusnya, undangan untuk peserta tentu Sekretariat yang menghandel, setelah ditandatangani Ketua Panwascam. Ini tidak. Langsung para Panwascam itu yang menghandel.
Terjadilah, lanjutnya, yang jadi peserta sosialisasi itu orang yang menurut Panwascam mau mengikuti. Atau istilah kasar mana yang patuh sama dia. "Saya sendiri hadir, itu lewat Sekretariat, yang langsung Kepala Sekretariat Medi Hendra yang mengasih kabar, lantaran tak punya undangan tertulis," tegasnya, Kamis (15/11) kemarin.
Maizel mengaku kewalahan, lantaran banyaknya rekannya sesama PPL yang mengadu, soal kesewengangan yang dilakukan tiga Panwascam Lubuk Alung tersebut. "Ini, seorang PPL yang uangnya diminta oleh Panwascam sehabis acara sosialisasi Rp100 ribu," tegas Maizel. Maizel merasakan akan ada pernyataan bersama dari seluruh PPL, dan tak tertutup kemungkinan kawan-kawan ini akan mengundurkan diri. Begitu pula di jajaran Sekretariat, banyak pula yang merasa kurang nyaman ulah tingkah Panwascam tersebut.
Anisa Sartika, PPL Balah Hilia mengaku sehabis menerima uang dari panitia setelah acara, langsung diminta Rp100 ribu oleh Fauzi, anggota Panwascam Lubuk Alung. "Kasih ke Rita Silvia. Yang lain sudah membayar," kata Nisa menirukan ucapan Fauzi saat uang diminta oleh Panwascam.
Ketika Nisa menanyakan uang apa namanya, Fauzi langsung menjawab. "Alah, dapat uang anda saja dalam acara ini tak mau pula bayar. Pokok bayar, karena yang lain sudah pada membayar," ujar Nisa lagi.
Fauzi, anggota Panwascam Lubuk Alung saat dikonfirmasi mengaku tidak pernah minta uang. "Siapa yang bilang itu. Salah. Tak ada pungutan apapun dalam acara itu. Nantilah kita ketemu," kata dia singkat.
Sementara, Ketua Panwascam Soni Nevendra menyebutkan, acara sosialisasi itu persoalan internal Panwascam bersama jajaran. Tak ada iyuran, dan tak ada pula segala macamnya. "Ini murni internal kami. Nanti saya hubungi lagi," ujar dia menjawab Singgalang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Padang Pariaman Anton Ishaq menilai persoalan di internal Panwascam Lubuk Alung telah berlangsung lama. "Kita telah memberikan Surat Peringatan (SP) I kepada tiga Panwascam tersebut. Ini tinggal lagi persoalan Sekretariat yang tak kunjung diselesaikan oleh Sekretariat kabupaten," kata dia.
Menurut Anton Ishaq, dirinya tidak bisa menyalahkan Panwascam, dan tak bisa pula menyalahkan Sekretariatnya. "Kalau memang ada bukti soal uang yang diminta Panwascam itu, sangat berbahaya, dan bisa mengamcam eksistensinya. Oke, saya cek kebenarannya secepat mungkin," kata dia. (501)

Selasa, 13 November 2018

Masih Ada Anggota Bawaslu yang Nakal Keterlibatan Semua Pihak Menyulitkan Terjadinya Kecurangan Pemilu

Lubuk Alung--Sepanjang lapaoran memenuhi syarat materil dan formil, Bawaslu wajib menindaklanjutinya. Bawaslu tak segampang menghakimi peserta pemilu yang dinyatakan oleh pihak lain sebagai yang bersalah.
Ketua Bawaslu Padang Pariaman Anton Ishaq menyampaikan hal itu, Selasa (13/11) dalam sosialisasi yang diadakan Panwascam Lubuk Alung. "Setiap orang dan lembaga boleh melaporkan pelanggaran yang terjadi di lapangan. Kalau tak ditanggapi Panwascam di kecamatan, bsa langsung ke Bawaslu di kabupaten," kata dia.
Anton Ishaq tak menapik, dari sekian banyak personilnya di seluruh kecamatan dan nagari, ada sebagian yang dinilai nakal, alias tidak mau menindak atau memproses laporan yang masuk dari masyarakat.
Menurut dia, dalam pemilu sebenar sangat sulit melakukan kecurangan. Sebab, di TPS banyak unsur yang ada dan terlibat secara aktif. Kalaupun terjadi kecurangan, persentasenya amat sedikit.
Dia menyebutkan, dalam pelaksanaan proses pengawasan pemilu yang dilakukan di seluruh daerah ini tetap mengedepankan azas. Artinya, sebelum adanya penertiban alat peraga kampanye yang terpampang, Bawaslu terlebih dulu menyurati pimpinan partai politik.
"Ada caleg dan tim suksesnya yang dinilai nakal. Setelah ditanggalkan alat peraga kampanyenya, berselang beberapa jam kemudian, terpasang kembali," katanya. Sebenarnya, lanjut Anton, pihaknya tak ingin ada silang sengketa antara Bawaslu dan peserta pemilu.
Pihaknya ingin dengan pendekatan persuasif. "Kami sering dan ada menerima ancaman dan kekerasan dalam masa penertiban alat peraga kampanye demikian. Itulah risiko yang harus dihadapi di lapangan, sebagai pihak yang mengawasi jalannya proses pesta demokrasi lima tahun ini," ungkapnya.
Untuk itu, Anton mengajak semua pihak ikut berpartisipasi dalam pengawasan jalannya pemilu ini. "Kita ingin membuat lapau pengawasan di setiap nagari. Artinya, komunitas yang ada di lapau itu lengkap semua. Ada caleg, ada tokoh masyarakat, Panwaslu, dan lainnya membahas berbagai hal terkait pemilu. Nanti biayanya Bawaslu yang tanggung," sebutnya.
Sepanjang ini, kata dia lagi, lapau ada dan efektif berjalan itu baru di Kecamatan Ulakan Tapakis. "Nah, kita ingin hal ini ada di seluruh nagari yang ada di Padang Pariaman, sehingga pemilu berjalan betul-betul badunsanak," ulas dia. (501)

Pemkab Padang Pariaman dan LKAAM Serius Dukung Pembangunan Jalan Tol

Parit Malintang--Bupati Ali Mukhni kembali menegaskan komitmen pihaknya mendukung program pembangunan jalan tol Padang Pariaman - Pekanbaru.
Hal itu disampaikan Bupati Ali Mukhni di hadapan peserta Rapat Kerja (Raker) Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) se-Sumatera Barat, di Aula Kantor Bupati Padang Pariaman di Nagari Parit Malintang, Selasa (13/11).
Salah satu bentuk keseriusan pihaknya mendukung program pembangunan jalan tol dimaksud, terlihat telah dibebaskannya sejumlah lahan untuk keperluan pembangunan ruas tol itu.
“Jadi bagaimana mungkin saya dikatakan tidak serius mendukung pembangunan jalan tol di Kabupaten Padang Pariaman ini, padahal sampai saat ini keperluan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol itu sendiri belum dibayar atau diganti rugi sepeserpun. Ini jelas bentuk komitmen kita dan masyarakat Padang Pariaman dalam mendukung pembangunan jalan tol dimaksud,” ujar dia.
Bagaimanapun, sebutnya, pihaknya jelas menyadari sepenuhnya, bahwa pembangunan jalan tol di daerah ini adalah bagian dari harga diri sekaligus marwahnya Sumatera Barat.
“Makanya masyarakat dan Pemkab Padang Pariaman dua ribu persen mendukung program tersebut,” jelasnya.
Ali Mukhni menegaskan, pihaknya merasa perlu menegaskan hal tersebut, karena sejauh ini ada sinyalemen berkembang yang mengaitkan pembangunan jalan tol tersebut dengan masalah politik, sehingga seolah-olah ada kesan bahwa Sumbar termasuk Padang Pariaman tidak begitu serius mendukung pembangunan jalan tol di daerah ini.
Padahal fakta di lapangan, sebutnya, Pemkab Padang Pariaman bersama niniak mamak yang tergabung dalam LKAAM sangat serius mendukung program pembangunan jalan tol tersebut.
Di pihak lain, Bupati Ali Mukhni juga menegaskan pentingnya peran niniak mamak, baik itu yang tergabung dalam LKAAM ataupun lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang ada di nagari, dalam mendukung program pemerintah daerah.
“Jujur saja harus kita akui, sejarah berdirinya Kantor Bupati di Parit Malintang ini juga tidak terlepas dari dukungan niniak mamak yang tergabung dalam LKAAM Padang Pariaman,” tegasnya.
Pihaknya juga menyadari bahwa pencapaian pembangunan yang diraih Padang Pariaman saat ini, tidak akan bisa terlaksana dengan baik tanpa dukungan berbagai pihak, terutama dukungan dari kalangan niniak mamak.
Dia mencontohkan berbagai pencapain pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman akhir-akhir ini, seperti pembukaan dan pengembangan Kawasan Tepadu Tarok (KPT), atau pembangunan Politeknik Ilmu Pelayaran yang belakangan disebut sebagai yang terbaik di Asia Tenggara.
Sementara itu, Ketua LKAAM Provinsi Sumatera Barat, M. Sayuthi Datuak Rajo Pangulu maupun Ketua LKAAM Padang Pariaman, Damsuar Datuak Bandaro Putiah menegaskan komitmen LKAAM dalam mendukung setiap program pemerintah yang bertujuan untuk kemajuan dan kemaslahatan masyarakat. Baik itu program yang bersifat fisik maupun pembangunan mental spritual lainnya.
“Tantangan yang dihadapi oleh anak kemenakan kita dewasa ini semakin komplek. Makanya ini tentu menjadi perhatian bagi semua pihak, termasuk niniak mamak dan pemerintah daerah,” ujar Damsuar Datuak Bandaro Putiah.
“Bagaimana tidak, dengan adanya ruas jalan tol trans Sumatera ini misalnya, akses menuju Kota Pekanbaru dan daerah lainnya akan semakin cepat pula. Ini jelas sangat positif dan perlu kita dukung sepenuhnya,” terangnya.
Tidak kalah pentingnya, M. Sayuti Datuak Rajo Pangulu menegaskan komitmen LKAAM Provinsi Sumbar untuk memperjuangkan percepatan sejumlah program pembangunan. Pada Raker itu, niniak mamak yang tergabung dalam LKAAM Padang Pariaman menyampaikan pernyataan tekad mendukung suksesnya pelaksanaan Porporv XV Sumbar. (501)