Minggu, 26 November 2017

Hentikan Kampanye Hitam

Bidan Erpita Yanti Dinilai IBI Sumbar

Pariaman--Erfita Yanti, seorang bidan anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Padang Pariaman dinilai IBI Sumbar, pada kategori Bidan Praktek Mandiri (BPM). Penilaian dilakukan, terkait HUT IBI yang ke-63 tahun ini.
Menurut Ketua IBI Sumbar, Mulyati Usman yang ikut melakukan penilaian, tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong BPM agar memberikan pelayanan yang berkulitas, sesuai standar pada masyarakat.
"Sekarang Disebut dengan Bidan Delima. Untuk Kabupaten Padang Pariaman baru mempunyai Bidan Delima sebanyak 5 orang," ujar Mulyati. Dia menjelaskan, selain Bidan Delima itu, juga ada tiga orang fasilitator yang bertugas untuk merekrut calon bidan Delima.
Dia menambahkan, selain itu IBI juga melakukan penilaian bidan berprestasi. Aspek yang dinilai; mulai dari kelengkapan fasilitas pelayanan, jenis pelayanan, kepatuhan petugas terhadap standar operasional prosedur (SOP) pelayanan, partisipasi bidan dalam pendidikan kebidanan, seperti membimbing mahasiswa bidan di tempat praktek.
"Keterlibatan Bidan dalam pemberdayaan masyarakat dilingkungan sekitar, dan keteladanan bidan dalam perilaku pelayanan dan perilaku hidup sehat, serta keikut-sertaannya dalam program KB. Pemenang tingkat Sumbar akan mendapat piagam penghargaan, tropy dan hadiah dari BKKBN Sumbar, dan diikutkan dalam lomba tingkat nasional," ulas Mulyati. (525)
----------------------------------------------
Jembatan Bukik Lubuk Alung Melengkapi Sejarah Panjang Nagari

Lubuk Alung--Mimpi masyarakat Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman tentang pembangun jembatan di Bukik Lubuk Alung tinggal selangkah lagi. Paling pasca lebaran, jembatan yang panjangnya 180 meter ini sudah bisa dilihat dan dinikmati. Bupati Ali Mukhni sebagai Kepala daerah tak henti-hentinya mengunjungi lokasi demikian bersama Walinagari dan Camat Lubuk Alung; Harry Subrata dan H. Azminur.
    Pembangunan jembatan yang menghubungkan Gantiang dengan Koto Buruak ini mulai dimimpikan sekitar tahun 2000 an, yakni seiring dengan pembukaan jalan lingkar Duku-Sicincin. Ada sejumlah jembatan yang sedang dibangun saat ini. Tapi khusus yang di Bukik Lubuk Alung ini, agaknya paling istimewa.
    Di pangkal jembatan itu pula Kantor Walinagari akan dibangun. "Jembatan yang melintasi Sungai Batang Anai ini melengkapi sejarah panjang Nagari Lubuk Alung. Baik nagari dalam lingkungan adat-istiadat dibawah kekuasaan Basa Barampek, Pucuak Baranam, maupun nagari secara pemerintahan," kata ketua KAN Lubuk Alung Suharman Datuak Pado Basa.
    Kata dia, disini benarlah terletaknya Lubuk Alung itu. Yakni sebuah lubuk dalam sungai. Kemudian bukik ini juga dinamakan dengan Bukik Lubuk Alung, karena di bukik ini pula ulama besar bernama Tuanku Lubuk Alung di makamkan dulunya.     Bupati Ali Mukhni, Sabtu lalu merasa senang melihat telah berdiri kokoh tujuh tiang penyangga jembatan demikian. "Wali dan Camat tolong ingatkan saya, kalau jembatan ini sudah siap kita jamu anak yatim Lubuk Alung dengan seekor kambing di jembatan ini," ujar Ali Mukhni.
    Menurutnya, terwujudnya pembangunan jembatan di Bukik Lubuk Alung ini adalah buah tangan anggota DPR RI Mulyadi dari Demokrat. "Mulyadi banyak melakukan berbagai hal untuk Padang Pariaman. Kita pun merasa berhutang budi pada dia," sebut Ali Mukhni.
    Dengan selesainya jembatan ini, para pegawai kantor bupati sangat singkat dan memperpendek jaraknya dari Padang ke Parit Malintang. Kantor bupati boleh di Parit Malintang, tapi berbagai pembangunan paling gencar dan terpusat di Lubuk Alung. Nagari ini yang paling beruntung terhadap kepindahan IKK dari Kota Pariaman ke Parit Malintang. (525)
---------------
Mewakili Penyuluh Agama Padang Pariaman
Yuleni Dinilai Tim Kanwil Kemenag Sumbar

Enam Lingkung--Yuleni, penyuluh agama fungsional yang berhasil meraih prestasi di Kabupaten Padang Pariaman. Pekan lalu, mewakili daerah itu dia dinilai tim Kanwil Kemenag Sumatera Barat. Tentu sebuah harapan bagi kalangan Kemenang Padang Pariaman, bagaimana Yuleni yang sehari-hari bertugas di Kecamatan Enam Lingkung itu mampu meraih yang terbaik.
Bertempat di Surau Al-Mukmin, Padang Baru, Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, penilaian berlangsung meriah. Dihadiri juga Asisten I Kantor Bupati Padang Pariaman, H. Anwar, dan Tuanku Efi Mayardi, Kasi Bimas Syariah Kemenag, mewakili Kepala Kemenag Masrican Tuanku Marajo Basa, Walinagari Parit Malintang, H. Syamsuardi, Camat Enam Lingkung Irsyaf Bujang, Kepala KUA Kasmir Diram, dan sejumlah tokoh masyarakat.
dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, tahun ini hanya 14 orang penyuluh agama fungsional yang dinilai. Mereka yang sebanyak itu akan memperebutkan terbaik satu sampai empat. Aspek yang dinilai, mulai dari kemasyarakatan, SDM, keaktifan di tengah masyarakat, serta pembinaan keagamaan sebagai penyuluh agama itu sendiri.
Menurut laporan Kepala KUA Enam Lingkung Kasmir Diram, Yuleni berhasil meraih terbaik di Padang Pariaman, karena telah banyak melakukan berbagai terobosan, terutama menyangkut syiarnya agama Islam di tengah masyarakat Enam Lingkung.
"Dengan keaktifannya, berbagai organisasi keagamaan tumbuh dan berkembang di kecamatan ini. Mulai dari Lembaga Didikan Subuh (LDS) yang aktif melakukan didikan Subuh gabungan setiap bulannya, Pondok Quran Darul Hikmah, serta sejumlah kelompok lainnya," ungkap Kasmir. (525)
------------------------------------------------------

Hentikan Kampanye Hitam
Barisan Jokowi-JK Padang Pariaman Bulatkan Tekad

Pariaman--Sebanyak lima partai politik yang tergabung dalam kerjasama pemenangan Jokowi-JK, di Padang Pariaman Sabtu ini dibentuk pengurus tim kampanye tersebut. Mulai dari PDI Perjuangan, PKB, NasDem, Hanura, dan PKPI.
Di Padang Pariaman sendiri, lima partai demikian punya kekuatan 17 kursi yang dihasilkan pada Pileg April lalu. PDI Perjuangan (4 kursi), PKB (4 kursi), NasDem (5 kursi), Hanura (3 kursi), dan PKPI (1 kursi). "Pertemuan itu kita adakan di Kantor DPC PDI Perjuangan, Toboh Apa, Nagari Toboh Gadang. Hasil pertemuan, kita kirim ke pusat untuk di-SK-kan," kata Ketua DPC PDI Perjuangan daerah itu, Salman Hardani pada Singgalang, kemarin di Pariaman.
Menurut Salman Hardani, kepengurusan tim pemenangan disamping berasal dari pimpinan partai politik pengusung, juga diambilkan dari orang-orang profesional, kalangan media massa, serta kelompok independen lainnya yang mau ikut kerjasama kemenangan Jokowi-JK, sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI lima tahun kedepan.
"Konsepnya, masing-masing partai pengusung melakukan kerja nyata sampai ke tingkat bawah. Artinya, partai punya struktur pengurus sampai ke tingkat nagari dan korong, yang harus dimobilisasinya untuk bersama-sama memenangkan pemimpin negeri ini," ujar dia.
Dia menyebutkan, sejak beberapa hari lalu PDI Perjuangan Padang Pariaman telah membuka posko relawan Jokowi-JK. Ini dilakukan, tentunya untuk mengakomodir keinginan masyarakat yang tidak bergabung dengan partai pengusung.
Alhamdulillah, kata Salman lagi, sudah mulai berdatangan para calon relawan. Mereka mengisi formulir yang sudah disediakan. "Memang, keinginan masyarakat untuk bersama Jokowi-JK semakin meningkat dan bertambah terus.
"Kita komit dan tekankan kepada semua pihak, terutama yang dalam barisan Jokowi-JK, untuk tidak melakukan kampanye hitam, berbau SARA, serta kampanye yang berujung pada menjelek-jelekkan lawan. Ini harus dihindari dan dibuang jauh-jauh," tegas Salman Hardani. (525)
-------------------------------------------------------

Lewat Pondok Quran Darul Hikmah
Jadikan Enam Lingkung Sebagai Kota Santri

Enam Lingkung--Pondok Quran Darul Hikmah Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman semakin menggeliat. Para pimpinan TPA/TPSA dan MDA yang ada di kecamatan itu mulai memobilisasi anggotanya untuk meramaikan pondok yang di pimpin Awaluddin Datuak Pamuncak Majolelo tersebut.
Menurut Kepala KUA Enam Lingkung Kasmir Diram, sekarang sudah ada pertemuan rutin tiga kali dalam sebulan di Pondok Quran Darul Hikmah yang terletak di Masjid Raya Pincuran Tujuh, Pakandangan itu.
"Tentunya, pertemuan demikian sekalian melakukan latihan. Sesuai apa yang disampaikan Camat Irsyaf Bujang; Kecamatan Enam Lingkung kota santrinya di Padang Pariaman. Kita senang, dengan keaktifan tim pembina pondok ini; Rahman, yang senantiasa melakukan motivasi kepada peserta," kata Kasmir.
Katanya lagi, keinginan untuk mewujudkan kecamatan ini sebagai kota santri, sangat patut sekali. Dalam ajang MTQ nasional tingkat Padang Pariaman, Enam Lingkung telah berhasil mempertahankan piala bergilir dengan meraih dua kali berturut-turut dapat juara umum.
Dia ingin, semua lembaga pendidikan surau di kecamatan itu yang belum menyatu dengan pondok tersebut, agar segera merapatkan barisan untuk meraih impian. "Di Pondok Quran Darul Hikmah ini kita wujudknya semua cita-cita dan impian para qori dan qoriah," ungkapnya. (525)

Jembatan Darurat Sintuak Hanyut

Jembatan Darurat Sintuak Hanyut

Sintuak--Jembatan baru belum selesai, jembatan darurat hanyut pula. Ini gambaran yang terjadi di Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Padang Pariaman. Minggu (26/11) lalu jembatan darurat ikut terbawa arus saking kuatnya aliran Sungai Batang Tapakih akibat hujan lebat.
Akibatnya, hubungan Sintuak - Pakandangan, Ringan-Ringan putus total. Jembatan yang terletak di Korong Simpang Tigo itu sedang dalam tahapan pembangunan, dan sekarang sedang dihentikan, karena anggarannya tak cukup dalam APBD Padang Pariaman tahun ini.
Sejak Minggu pagi, arus Palembayan jadi ramai. Sebab, hanya jalur itu yang bisa dekat untuk mencapai Sintuak bagi yang tinggal di Lubuk Alung dan Padang. Sebelumnya, jembatan darurat yang dibangun di samping bangunan jembatan baru merupakan arus utama bagi kendaraan sepeda motor.
Tiap hari, siang dan malam dilalui oleh masyarakat. Itupun hanya untuk motor. Mobil harus berbelok jauh. Kini, jembatan darurat telah tiada. Mungkin telah berserak-serak dan sampai di muara Tiram.

Mihrab surau hanyut

Sebelumnya, mihrab Surau Sikumbang di Korong Kampung Tangah, Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayutanam ambruk karena abrasi pinggir Sungai Batang Anal. Perlahan namun pasti, meter demi meter lahan pertanian warga, rumah tempat tinggal bahkan surau tempat ibadah pun mulai dihanyutkan.
Kuatnya arus Sungai Batang Anai yang tak terkendali itu berhsil menghentikan segala aktifitas keagamaan di Surau Sikumbang tersebut, dengan rubuh dan hanyutnya mihrab surau. Meluapnya sungai seakan memaksa ditutupnya surau itu.
Bagi Kaum Suku Sikumbang dalam korong itu, surau demikian merupakan tempat beribadah, melakukan anak-anak mengaji, dan juga tempat memutuskan berbagai persoalan yang berhubungan dengan kelangsungan hidup masyarakat secara berkorong dan bernagari. (501)

Agar Terjadi Keseimbangan Hidup Luangkan Waktu untuk Berzikir

Agar Terjadi Keseimbangan Hidup Luangkan Waktu untuk Berzikir

Pariaman--Zikir adalah aktifitas terpenting dalam hidup ini. Di samping penambah amal ibadah, zikir juga mampu memberikan keseimbangan dalam padatnya kegiatan pikir dan fisik dalam keseharian.
Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat, H. Darmon menyampaikan hal itu, Senin (27/11) kemarin saat jadi pembina upacara di SMAN 1 Pariaman. "Di tengah asyiknya belajar dengan harapan bisa meraih cita-cita masa depan, mohon juga diluangkan waktunya sedikit untuk berzikir," kata dia.
Darmon yang anggota dewan dari PAN ini melihat, siswa yang saat ini belajar di SMA adalah langkah tepat untuk menentukan masa depan. Di bangku pendidikan menengah atas inilah tempatnya menentukan masa depan yang cerah dan buram.
Tak heran, katanya lagi, semasa usia sekarang banyak anak muda dan remaja yang terlibat pergaulan bebas, narkoba, judi dan hura-hura. "Di sinilah pentingnya nilai-nilai agama di tanamkan dalam jiwa agar bisa menghadirkan keseimbangan demikian," kata Darmon, alumni MAN Koto Baru yang lebih tenar dengan buyanya itu.
"Sepuluh atau lima belas tahun yang akan datang, pelajar SMA sekarang akan jadi pemimpin, anggota dewan, pengusaha, dan lain sebagainya," ujarnya. Nah, untuk kesuksesan semua impian ini tak cukup hanya kuat belajar saja. Penting kiranya menanamkan nilai-nilai spritual yang berlandaskan agama Islam.
Pada kesempatan itu, Darmon juga mengajak para pelajar yang hobi olahraga basket untuk memantapkan terus latihan. "Dalam tubuh yang sehat terdapat otak yang cerdas. Olahraga adalah bagian dari upaya penyehatan fisik yang harus kita semarakan dengan kebersamaan," sebut Darmon.
Darmon yang juga Ketua Perbasi Padang Pariaman itu menyebutkan, pihaknya tengah menggecarkan program baskest masuk sekolah. "Kita ingin, para guru dan pengelola sekolah memberikan ruang yang cukup bagi kebutuhan anak didiknya dalam soal olahraga ini," harapnya.
Sebagai anggota dewan dari daerah pemilihan Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Darmon juga telah memberikan pokok pikirannya di SMAN 1 Pariaman tersebut. "Ada sejumlah pembangunan fisik dan alat olahraga yang diberikan ke sekolah ini dari Pemrov Sumbar lewat Pokir saya," katanya. (501)

Mobil Dinas Ketua KPU Padang Pariaman Ditarik Pemkab Merasa Disalahkan

Mobil Dinas Ketua KPU Padang Pariaman Ditarik Pemkab Merasa Disalahkan

Padang Pariaman--Ditariknya mobil dinas BA 1806 F dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Pariaman oleh Pemkab setempat beberapa waktu lalu masih menimbulkan polemik, yang belum ada jawaban kepastiannya.
Ada anggapan dari banyak pihak, KPU daerah itu kehilangan mantagi. Sebagai lembaga yang katanya diisi oleh orang-orang hebat dan pilihan, melahirkan banyak tokoh penting di negeri ini, sekarang menyimpan hubungan yang kurang elok dengan Pemkab.
Kondisi ini, Pemkab Padang Pariaman melalui jawaban Wabup Suhatri Bur merasa disalahkan pula. "Kok Pemkab yang disalahkan," kata Wabup Suhatri Bur menjawab Singgalang, Minggu (26/11) kemarin.
Menurut Suhatri Bur yang pernah jadi Ketua KPU di daerah itu, penarikan mobil dinas tersebut adalah untuk kepentingan pemeriksaan BPKP. "Kalau pemeriksaan, barang bukti harus ada dan jelas. Dan lagi, semua mobil dinas harus diparkir," kata dia pula.
Namun demikian, Suhatri Bur mengaku telah dihubungi oleh Ketua KPU Zulfahmi, sedang melakukan klarifikasi, dan mencari jalan terbaiknya. "Sebenarnya, ini adalah persoalan komunikasi yang mungkin kurang nyambung," ulasnya.
Dari sekretariat KPU Padang Pariaman menyebutkan, bahwa mobil tersebut memang statusnya pinjaman dari Pemkab ke KPU, yang dalam surat perjanjian yang ditandatangani Ketua KPU Vifner saat itu, pinjaman mobil berakhir tahun 2022.
Apakah saat itu mobil pinjaman itu atasnama KPU atau atas nama pribadi Vifner, yang katanya dekat dengan Bupati Ali Mukhni? Sulit menjelaskannya. Dan lagi KPU tak punya surat perjanjian tersebut. Meskipun surat perjanjian itu kabarnya ditandatangi dua rangkap, tetap saja tak ada pegangan bagi KPU. Semua terletrak di Bagian Umum Setdakap Padang Pariaman.
"Kalau mobilnya diambil dengan cara gini, di tengah jalan, ada kemungkinan mobil ini dipinjamkan ke Vifner," kata Zulnaidi, anggota KPU daerah itu.
Vifner yang kini salah seorang Komisioner Bawaslu Sumatera Barat saat dihubungi mengaku, mobil dalam kondisi baik saat ia akan meninggalkan KPU Padang Pariaman. "Saat pinjaman yang saya tandatangani, mobil itu atas nama Ketua KPU, bukan atas nama pribadi saya," tegasnya.
"Ya, kalau atasnama pribadi, apapula kepentingan saya. Dan lagi, saya ini siapa. Kok dengan mudahnya Pemkab meminjamkan mobil. Jelas tak mungkin," ujarnya. (501)

Sabtu, 25 November 2017

DPMPTP Padang Pariaman jadi Rujukan Perizinan di Sumbar

DPMPTP Padang Pariaman jadi Rujukan Perizinan di Sumbar

Padan Pariaman--Inovasi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman sepanjang tahun 2017 telah menjadi rujukan oleh kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Setelah dikunjungi Kabupaten Pasaman, kali ini didatangi DPMPTSP Kota Sawahlunto.
"Alhmadulillah senang sekali bisa berbagi informasi dengan kawan-kawan dari PTSP Kota Sawahlunto. Tujuan kita sama yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Kadis PMPTP, Hendra Aswara.
Untuk menampung masukan masyarakat, tambah Hendra, pihaknya sudah memiliki layanan pengaduan masyarakat secara online melalui website, medsos, SMS, Whatsapp, email dan lainnya.
"Setiap pengaduan kita tindak-lanjuti hingga tuntas karena juga dimonitor langsung oleh Inspektorat," ujar Kadis termuda di lingkungan Pemkab Padang Pariaman ini.
Begitu pula dengan keterbukaan informasi publik, DPMPTP telah memiliki website perizinan.padangpariamankab.go.id yang didalamnya terdapat data, persyaratan dan informasi yang sewaktu-waktu dapat diunduh atau didownload oleh masyarakat.
Kabid Perizinan dan Non Perizinan Kota Sawahlunto, Adriayani sengaja datang ke Padang Pariaman untuk melihat langsung pelayanan perizinan dan inovasi yang telah dilakukan. Selain itu juga sharing informasi untuk persiapan launching aplikasi pelayanan.
"Di Padang Pariaman pakai Aplikasi Simpel, sedangkan kami aplikasi SiCantik dari Kominfo. Namun ada kesamaan dalam perizinan online," kata Andriyani didampingi sejumlah Kepala Seksi dan Staf.
Dikatakannya, bahwa DPMPTP Padang Pariaman sudah menjalankan seluruh program yang diperintahkan oleh KPK RI terhadap pelayanan perizinan.
"Kadisnya masih muda, enerjik dan inovatif. Semoga sukses dan terus berinovasi," ujar Andriyani mengakhiri. (501)

Anak Nagari Merasa tak Dilibatkan Pengerjaan Fisik Dana Desa 2016 di Kapalo Koto Harus Diaudit

Anak Nagari Merasa tak Dilibatkan
Pengerjaan Fisik Dana Desa 2016 di Kapalo Koto Harus Diaudit

Nan Sabaris--Pengunaan dana desa 2016 di Nagari Kapalo Koto, Kecamatan Nan Sabaris, Padang Pariaman agaknya perlu diaudit. Pasalnya, hampir semua titik pengerjaan fisik pada tahun anggaran 2016 diduga salah kebijakan dan terindikasi sarat korupsi serta mark up nilai kegiatan.
Tim Pengelola Kegiatan (TPK) nagari itu pada tahun tersebut, Buyung Sauki mengaku tak diajak dalam persoalan demikian. "Semestinya pekerjaan ini dikelola secara padat karya oleh TPK. Itu aturan yang jelas," kata dia saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Namun, kata Buyung Sauki yang juga Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Nagari Kapalo Koto, pengejaan kegiatan diborongkan kepada orang yang bukan TPK. "Jangankan diajak kerjasama, untuk beli ini dan itu yang berhubungan dengan kebutuhan bangunan saja, saya tak dilibatkan," tegasnya.
Sebagai masyarakat asli nagari itu, Buyung Sauki melihat pekerjaan fisik dari anggaran tahun 2016 itu, pihak nagari banyak melibatkan orang Jawa. Apa maksudnya, dia tak tahu banyak dan tidak pula menanyakan hal itu ke Pejabat Walinagari Kapalo Koto.
Soal ini, Pejabat Walinagari Kapalo Koto, Malis yang dihubungi di kantornya di Balai Basuo, tak membantah. Namun, kata dia, pihaknya telah berusaha mengajak masyarakat Kapalo Koto, tetapi tak banyak yang mau.
"Persentasenya separoh-separoh. Artinya, seperti pengerjaan sebuah jembatan, yang bagian ujung utara dikerjakan oleh tukang urang awak, dan sebelah ujung selatan dikerjakan tukang orang Jawa," ungkapnya.
Beberapa titik pengerjaan yang diduga diborongkan, pembangunan Jembatan Jiraik Baruah, Jembatan Mudiak Subarang, Polides, jalan coran atau rabat beton menuju SDN 05 Nan Sabaris, pembangunan tiga unit Pos Ronda.
Sebagai orang yang diamanhkan menjabat di nagari itu, Malis merasa kewalahan menghadapi berbagai persoalan di tengah masyarakat. Namun, dia telah merasa melakukan kegiatannya sesuai petunjuk juklak dan juknis yang ada.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Padang Pariaman, Erman menegaskan, apapun bentuk pengerjaan fisik dan kegiatan di nagari harus dikelola oleh TPK. yang melibatkan anak nagari. Ini tentunya bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat nagari itu sendiri. (501)

Bupati Ali Mukhni Geram Kinerja Camat di Padang Pariaman Mengecewakan

Bupati Ali Mukhni Geram
Kinerja Camat di Padang Pariaman Mengecewakan

Ulakan--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni kecewa melihat kerja camat di wilayahnya. Menurutnya, dari 17 camat, hanya satu camat yang bekerja. Itupun kinerjanya belum maksimal. Karena itu, Ali Mukhni memastikan bakal mengevaluasi seluruh camat di daerah itu.
“Siap-siap saja besok tidak jadi camat,” ujar Ali Mukhni, di lokasi pembangunan Masjid Raya Padang Pariaman di Parit Malintang, beberapa waktu lalu.
Ali Mukhni menyampaikan kekecewaannya itu lantaran mendapat laporan bahwa camat tidak bekerja dengan baik. Mulai dari pelayanan masyarakat, hingga pengawasan dan dukungan terhadap pembangunan. Bahkan dia kerap mendapat kabar camat jarang masuk kantor.
“Contohnya saja di Ulakan Tapakis, Masjid Agung Syekh Burhanuddin sudah kita bangun sebegitu indahnya. Tetap dibiarkan banyak bangunan berupa pondok atau lapak dagangan di sana. Sehingga merusak keindahan masjid itu,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dirinya merasa geram, karena camat tidak merespon ketika ditelepon. Padahal, dia menghubungi camat karena menemukan adanya permasalahan di lapangan.
“Kita sudah bekerja keras membangun, tapi camat tidak mendukung. Makanya saya langsung koordinasi ke nagari, tokoh masyarakat, dan pemuda,” ujarnya.
Ali Mukhni menyampaikan tegurannya di hadapan publik, sebagai bukti keseriusannya menginginkan kinerja pemerintahan yang beik. Terlebih, katanya, camat telah difasilitasi dalam bekerja.
“Terserah camat, mau marah sama saya. Saya tidak menyinggung dia, tetapi saya sayang kepada warga yang mengidamkan pelayanan maksimal,” ungkapnya.
Terpisah, Kabag Organisasi dan Reformasi Birokrasi Padang Pariaman, Teguh Widodo menjelaskan tugas camat, yaitu merumuskan, memimpin penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Selain itu, melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja terkait.
“Camat harus memberikan laporan berkala kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat. Sehingga tugas dan fungsi camat berjalan efektif dan efisien,” jelasnya.
Teguh mengatakan, terkait pelayanan camat memang dituntut berinovasi. Tujuannya untuk mencapai hasil kerja yang lebih baik. Sehingga, harapan masyarakat terhadap pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN) terus memuaskan.
“Kalau camat izin tidak masuk kantor, seharusnya dikabarkan ke sekretaris camat dan sekretaris daerah. Jadi ada kejelasan. Itu wajib dilakukan,” katanya.
Menyikapi kekecewaan Bupati Ali Mukhni, salah seorang camat yang tidak bersedia disebutkan namanya sangat memahaminya. Menurutnya, wajar bapak bupati kecewa dan geram karena camat adalah perpanjangan tangan bupati di kecamatan. "Wilayah kabupaten yang luas ini tidak akan sanggup dilayani sendiri oleh bapak bupati Camatlah yang akan membantunya," tutupnya. (501)

Kamis, 23 November 2017

ASN Diminta Lebih Banyak Kerja Ketimbang Rapat

ASN Diminta Lebih Banyak Kerja Ketimbang Rapat

Parit Malintang--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengimbau seluruh Aparatur Sifil Negara (ASN) untuk lebih banyak turun ke lapangan, menjalankan dan mensosialisasikan program-program yang telah direncanakan kepada masyarakat. Keterlibatan masyarakat sangatlah penting untuk kelancaran kegiatan.
"Kita ingin birokrat zaman sekarang merubah mindset. Dulu masyarakat datang ke kantor, sekarang kita yang menemui ke rumahnya. Kan bisa ajang silaturahim juga," kata Bupati Ali Mukhni saat tinjau pembangunan Masjid Raya Parit Malintang, Rabu malam lalu.
Dicontohkannya, Dinas Dukcapil dengan program Pedang Saber, masyarakat dilayani hingga ke pelosok nagari. Petugas datang merekam data dan langsung dicetak. "KTP dan KK siap di tempat hari itu juga dan gratis. Hebat kan," ujar lumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.
Begitu juga program Layang Padu oleh Camat Enam Lingkung yang berkolaborasi dengan Puskesmas, KUA, Polsek dan Walinagari. Selanjutnya, Bupati Ali Mukhni berharap ASN bekerja sungguh-sungguh dan bekerja tuntas. Rapat-rapat kedinasan harus efektif. Artinya, rapat yang diselenggarakan satu kali hendaknya kerjanya sepuluh kali lipat dari rapat yang diselenggarakan. "Bukan sebaliknya, kerjanya satu kali tapi rapatnya sepuluh kali sehingga membuang-buang waktu dan anggaran," ujar peraih Satya Lencana Pembangunan itu. (501)

SKB Padang Pariaman Punya Gedung Baru

SKB Padang Pariaman Punya Gedung Baru

Sungai Limau--Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur bersama Kasubdit Kelembagaan dan Kemitraan Direktorat Pembinaan Kesataraan Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI, Hasan Bisri meresmikan dan serah-terimakan Unit Gedung Baru Sanggar Kegiatan Belajar (UGB SKB) Padang Pariaman di Kecamatan Sungai Limau, Rabu lalu. Acara yang dilaksanakan di SKB Sungai Limau itu turut dihadiri Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Jon Kenedi, Kabag Humas Andri Satria Masri, Kabid PAUD Suhatman, Ketua Forum PKBM Sumbar dan Kepala SKB se Sumatera Barat.
Suhtri Bur mengatakan, UGB PAUD dibangun untuk memberikan kegiatan pembelajaran bagi anak-anak usia dini, berkisar dua sampai enam tahun. "Sekarang gedungnya kita resmikan. Semoga gedung ini dapat dikelola dengan sebaik-baiknya," ujar Suhatri.
Ditambahkan Suhatri, ada berbagai kebijakan Kemendikbud perihal program PAUD untuk jangka waktu ke depan. "Tentunya peran Bunda PAUD dan sejumlah elemen organisasi yang juga untuk meningkatkan mutu pelayanan PAUD ini," sebut mantan Tenaga Lapangan Dikbud (TLD) itu.
Suhatri mengungkapkan pembahasan program sekaligus menjelaskan tatangan yang dihadapi oleh BPKB dan SKB dalam pembinaan program PAUD di wilayah setempat. "Termasuk masalah tenaga kependidikan, pamong belajar, serta peran nyata BPKB dan SKB ke depan dalam mendukung perluasan dan peningatan mutu program-program PAUD," tukas Suhatri.
Suhatri menjelaskan, sebelum melatih para peserta, pihaknya terlebih dahulu mengadakan peninjauan ke lapangan. Selain itu, juga diadakan sosialisasi bagi yang mau ikut pelatihan, seperti pelatihan menjahit.
Sementara, Hasan Bisri dalam sambutannya memohon kepada Pemkab Padang Pariaman untuk memperhatikan pendidikan informal. "Kami akan memperhatikan terus SKB karena selama ini SKB seperti dianaktirikan dari pendidikan lainnya," ujarnya.
Hasan Bisri mengapresiasi Pemkab Padang Pariaman yang merespon cepat alih fungsi SKB menjadi Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF). "Saat ini SKB di Indonesia tercatat 409 SKB, 288 telah menjadi SPNF. Jika sampai Februari 2018 tidak dijadikan SPNF maka selanjutnya dilarang beraktifitas," ingatnya.
Hasan Bisri juga menjanjikan kepada Padang Pariaman, jika tersedia lahan yang memadai maka pihaknya akan membantu anggaran pembangunan sampai Rp2 miliar. (501)

Menumpuk di Workshop UPTD Alkal Dinas PUPR Peralatan Elektrikal Bernilai Puluhan Juta Timbulkan Spekulasi

Menumpuk di Workshop UPTD Alkal Dinas PUPR
Peralatan Elektrikal Bernilai Puluhan Juta Timbulkan Spekulasi

Padang Pariaman--Kepala UPTD Peralatan dan Perbekalan (Alkal) Dinas PU Padang Pariaman Ali Munir menyebutkan, tumpukan puluhan tiang, sejumlah kabel sling serta peralatan listrik kecil-kecil yang jumlahnya lumayan, bernilai puluhan juta rupiah itu dititipkan oleh beberapa orang yang sehari-harinya adalah pengusaha dan dibantu Aparatur Sifil Negara (ASN).
"Tetapi saya tidak tahu persis, karena penitipan itu terjadi sebelum saya menjabat Kepala UPTD. Ketika saya serah terima, itu tidak termasuk dalam inventaris asset UPTD. Menurut kawan-kawan di UPTD, penitipan juga tidak ada berita acaranya. Siapa pemilik sesungguhnya saya tidak tahu pasti," kata Ali Munir melalui sambungan telepon genggam yang didengar sejumlah wartawan yang menunggunya di UPTD Alkal Limauhantu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Aset DPPKA Padang Pariaman, Mardi yang dihubungi melalui sambungan telepon juga tidak mengetahui pasti asal muasal dan siapa pemilik barang berharga ini. "Bidang asset DPPKA menginfentarisir dari seluruh OPD, jadi detailnya ada di Dinas PU yang membawahi UPTD Alkal," kata dia.
Puluhan tiang listrik, ratusan meter kabel sling dan sejumlah alat-alat lainnya bernilai puluhan juta rupiah yang menumpuk di Workshop UPTD Peralatan dan Perbekalan Dinas PU Padang Pariaman itu memunculkan tanda tanya besar oleh masyarakat sekitarnya. Selain menimbulkan spekulasi, persoalan ini juga mengabaikan azas manfaat.
Munculnya tanda tanya tersebut karena kondisi barang-barang elektrikal ini berbeda dengan peralatan lainnya yang telah lebih dulu menumpuk di sana. Bila yang lainnya merupakan barang-barang bekas yang sudah tidak berfungsi dan menjadi barang rongsokan seperti kendaraan roda empat, alat-alat berat, konisi tiang listrik, kabel dan sejumlah peralatan lainnya ini justru menumpuk sejak beberapa tahun lalu sejak masih baru. Berbagai dugaan pun menyelimutinya.
Sebagaimana diungkapkan Abu Umar, tenaga honorer yang sudah mengabdi sejak lama di Workshop Alkal, barang-barang tersebut dititipkan oleh sejumlah orang beberapa tahun lalu. Satu orang di antaranya adalah ASN di Dinas PU Padang Pariaman.
"Mereka dulu menitipkan kepada saya menjelang senja beberapa tahun lalu, kondisinya masih baru. Tetapi saya tidak tahu sama sekali, siapa pemiliknya. Saya tidak pernah menandatangani apapun, baik surat titipan maupun berita acara. Saya mengikuti saja karena yang menitipkannya adalah pegawai PU," kata Abu Umar yang sudah sekian lama menjadi tenaga honorer, tapi tak kunjung jadi ASN.
Sebagai petugas penjaga Workshop, Abu Umar tak tahu banyak kenapa pula peralatan listrik itu letaknya berserakan. Seperti kabel ada di dalam gedung, yang tentunya terjamin keamanannya dengan baik. Sedangkan tiang listrik terletak di luar gedung, yang setara dengan deretan mobil bekas yang sudah lama tak dipakai.
Tak heran, puluhan tiang listrik yang saat ditarok di situ masih baru, kini telah menjadi barang bekas bentuknya. Bertahun-tahun kena hujan dan sengatan matahari. Bahkan, sebagiannya telah dililit oleh rerumputan yang tumbuh di tanah tempat tiang itu teronggok. (501) 

Rabu, 22 November 2017

Di Padang Pariaman Nilai Investasi Mencapai Rp158 Miliar

Di Padang Pariaman
Nilai Investasi Mencapai Rp158 Miliar

Padang Pariaman--Gubernur Irwan Prayitno mengapresiasi Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni yang gencar dalam promosi peluang investasi di berbagai event nasional dan internasional. Promosi tersebut juga didukung pula dengan kemudahan berusaha terkait kecepatan pengurusan perizinan dan ketersediaan lahan.
"Berinvestasi di Padang Pariaman sangat menjanjikan. Daerahnya punya bandara, dekat dari Ibukota Provinsi Sumbar dan masih banyak lahan kosong. Jadi posisinya sangat strategis dan bupatinya sangat inovatit," ujar Gubernur Irwan Paryitno sebelum Pembukaan Gelar Potensi dan Temu Usaha (GPTU) di Hotel Harris, Kota Batam, Kamis lalu.
Ditambahkannya, bahwa Bupati Ali Mukhni dalam dua bulan terakhir selalu menjadi narasumber antara lain pada acara Regional Invesment Forum di Padang dan Indofest di Kanada. Kemudian pada acara GPTU di Kota Batam yang dihadiri investor dalam dan luar negeri.
Pemprov Sumbar, kata Irwan, mendukung penuh kabupaten dan kota dalam promosi investasi yang tujuannya agar para pengusaha nasional dan internasional melirik Sumbar untuk berinvestasi.
"Investasi akan menghidupkan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan meningkatkan pertumbihan ekonomi," kata dia.
Bupati Ali Mukhni mengaku mendapat dukungan dari Pemprov Sumbar dalam menggaet investor. Artinya, sinergitas antara Pemprov dan Pemda telah berjalan dengan baik yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah.
Guna mendukung investasi, Bupati Ali Mukhni telah merevisi Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Hal ini untuk memberikan kepastian kepada investor untuk berinvestasi.
"Kita sedang revisi RTRW, mulai dari kawasan bandara, Marina, Tiram dan Kayutanam," kata Bupati yang didampingi Ibu Hj. Rena Ali Mukhni. Terkait percepatan perizinan, tambah Ali Mukhni, dia telah menerbitkan Perbup Nomor 4 Tahin 2017 tentang Pelimpahan seluruh perizinan dan non perizinan kepada Pelayanan Terpatu Satu Pintu (PTSP). Jadi tidak ada lagi izin yang ditekan oleh Bupati dan Wakil Bupati.
"Semua perizinan sudah ditangani PTSP dan dioperasionalkan secara online. Semuanya untuk kenyamanan investor," ungkap Ali Mukhni yang juga Ketua DPW PAN Sumbar ini.
Orang nokor satu di Padang Pariaman itu menjelaskan, bahwa investasi yang sudah masuk sebanyak Rp158 miliar. Terdiri dari pembukaan usaha baru, dan perluasan usaha yang sudah ada. "Jadi investasi di Padang Pariaman meningkat tajam. Sebelumnya Rp24 miliar sekarang telah tercatat Rp158 miliar," ulasnya yang didampingi Kadis DPMPTP Hendra Aswara. (501)

Enam Lingkung Terima Anugerah PAUD Tingkat Nasional

Enam Lingkung Terima Anugerah PAUD Tingkat Nasional

Padang Pariaman--Kecamatan Enam Lingkung harumkan nama Kabupaten Padang dengan menerima Anugerah PAUD Tingkat Nasional Tahun 2017.
Penyerahan Anugerah PAUD tersebut dilakukan langsung oleh Ibu Negara, Hj. Iriana Joko Widodo kepada pihak-pihak yang berperan bagi peningkatan akses dan layanan pendidikan usia dini (PAUD) di Indonesia, di Allium Hotel, Kota Tanggerang, Provinsi Banten, Selasa kemarin.
Ibu Iriana yang juga merupakan Bunda PAUD Indonesia menyerahkan Anugerah PAUD secara simbolis kepada delapan orang penerima dari unsur Bunda PAUD, Sosok Peduli dan Organisasi Mitra PAUD. Jumlah penerima Anugerah PAUD 2017 sebanyak 164 orang yang terdiri atas bupati 5 orang, kepala dinas pendidikan, camat 5 orang dan kepala desa sebanyak 25 orang se Indonesia.
Selanjutnya Bunda PAUD sebanyak 55 orang, tokoh atau sosok peduli PAUD sebanyak 6 orang, lembaga atau organisasi mitra PAUD sebanyak 8 orang, pemenang festival dan kreativitas PAUD 15 orang dan pemenang lomba E-Book PAUD, Edy Game PAUD, dan lomba Cerita PAUD sebanyak 45 orang.
Iriana Joko Widodo memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah berjasa dalam menumbuh-kembangkan PAUD sebagai salah satu pendidikan kemasyarakatan di Indonesia.
Direktur Pembinaan PAUD Kemendikbud RI, Ella Yulaelawati R menyebutkan, pemberian penghargaan Anugerah PAUD Tingkat Nasional 2017 mengambil tema PAUD Berkualitas Universal Kunci Keberhasilan Masa Depan. "Pemberian anugerah PAUD ini berdasarkan kriteria yang telah disepakati sehingga terpilihlah sebanyak 164 orang peserta yang akan menerima penghargaan Anugerah PAUD tingkat Nasional ini," jelas Ella.
Rangkaian kegiatan ini juga dilaksanakan semiloka/lokakarya yang dilaksanakan sehari sebelumnya dengan narasumber berbagai pihak yang telah berhasil dalam mengembangkan PAUD di wilayahnya.
Meteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendi mengatakan, PAUD merupakan investasi berharga untuk masa yang akan datang, karena itu butuh sentuhan negara dan penanganan secara Uneversal dimana keluarga miskin tentunya menjadi prioritas utama.
"Bunda PAUD merupakan pelukis dan pemahat generasi yang akan datang. Bunda PAUD telah membuka akses pendidikan PAUD dan Bunda PAUD sebagai pekerja sosial telah banyak berbuat untuk itu perlu sentuhan Bapak PAUD dalam mendukung ini dalam bentuk dukungan anggaran yang diberikan," papar Mendikbud.
Camat Enam Lingkung, Rudy Repenaldi Rilis, sebagai salah satu dari lima camat yang memperoleh Anugerah PAUD Tingkat Nasional Tahun 2017 menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada Bupati Padang Pariaman, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan seluruh pihak atas dukungan dan kerjasamanya dalam mengembangkan pendidikan PAUD di kecamatan Enam Lingkung.
"Peran Kepala UPT Pendidikan, nagari, guru PAUD dan seluruh komponen masyarakat sangat besar sehingga bisa mencapai prestasi ini," terang Rudy.
Camat berprestasi di Kabupaten Padang Pariaman tersebut juga menyampaikan sebanyak 28 orang guru PAUD yang tersebar dalam 11 PAUD di Kecamatan Enam Lingkung telah dianggarkan honornya melalui dana nagari setempat dan ini merupakan kebijakan bersama yang telah disepakati dengan para walinagari se Kecamatan Enam Lingkung.
"Tentunya pekerjaan rumah dalam mengembangkan PAUD ini sangatlah besar dan kita akan berupaya bagaimana ada pihak ketiga yang mau sebagai donatur pembina PAUD yang nantinya akan dituangkan dalam MoU sehingga PAUD sebagai lembaga pendidikan masyarakat lebih terlihat peran besar masyarakat dalam bentuk partisipasi baik dalam penyediaan lahan sampai dengan partisipasi dalam operasional PAUD itu sendiri," tambah camat yang terkenal dengan inovasi Layang Padu tersebut. (501)

Ground Breaking Irigasi Anai Tahap Dua 3.289 Hektare Lagi Sawah Petani Padang Pariaman Dialiri Air

Ground Breaking Irigasi Anai Tahap Dua
3.289 Hektare Lagi Sawah Petani Padang Pariaman Dialiri Air

Lubuk Alung--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni lakukan ground breaking dengan mengucurkan coran semen ke cetakan sebagai tanda dimulainya pembangunan lanjutan Irigasi Anai di Bendungan Anai, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Selasa kemarin.
Bupati Ali Mukhni mengatakan, dengan adanya lanjutan pembangunan Irigasi Anai tahap dua, tentunya dapat semakin membantu petani di daerahnya. "Sebelum ada Irigasi Anai ini, petani hanya menggunakan air tadah hujan untuk sawah," kata dia.
Katanya, pengairan sawah menggunakan tadah hujan, membuat petani hanya dapat panen sawah sekali setahun. Namun setelah adanya irigasi itu, petani di daerahnya sudah dapat panen dua kali setahun. Bahkan pihaknya mendorong petani agar mampu panen lima kali dua tahun.
“Surplus beras kita sekarang lebih dari lima persen. Sehingga, kita mendapat penghargaan ketahanan pangan,” ujarnya. Ali Mukhni memastikan, pihaknya terus membantu pembangunan dan menjaga irigasi tersebut. Sebab dia meyakini, pembangunan dan aset irigasi itu sangat bermanfaat mendorong ekonomi masyarakat.
Sebagai ucapan terima kasih, Ali Mukhni menyerahkan plakat kepada BWSS V didampingi salah seorang Komisaris PT. Semen Padang, Wiztian Yoetri dan Camat Lubuk Alung Imran.
Pembangunan lanjutan Irigasi Anai tersebut merupakan tahap akhir. "Ini tahap tekhir pembangunan Irigasi Anai. Jika sudah selesai, sekitar 13.604 hektare sawah yang teraliri," kata Kepala BWSS V, Maryadi Utama.
Pembangunan lanjutan irigasi dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sumatera (BWSS) V Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ditargetkan rampung 2019 mendatang. Untuk itu, pihak BWSS V berharap, Pemkab Padang Pariaman dapat memberikan dukungan penuh selama pembangunan itu berlangsung.
Kata Maryadi, pembangun tersebut sumber airnya dari Batang Anai. Untuk pembangunan tahap pertama, sawah yang sudah teraliri seluas 10.315 hektare. Jadi untuk pembangunan tahap kedua, tercatat 3.289 hektare sawah lagi yang akan dialiri air.
"Total anggaran yang digunakan untuk penyelesaian Irigasi Anai tahap dua ini sekitar Rp143 miliar," ujarnya. Maryadi menjelaskan, bahwa pembangunan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dari berbagai sektor. Di antaranya sektor pertanian dan pariwisata. Untuk itu, dia sangat berharap dukungan warga dan instasi terkait untuk mewujudkan tujuan itu.
"Kami berharap partisipasi Pemkab Padang Pariaman dalam menjaga aset, seperti objek wisata yang dibuat di sini. Bagitupun masyarakat sekitarnya. Jadi tidak cepat rusak," tukuk Maryadi. (501)

Selasa, 21 November 2017

Seluruh OPD Diminta Berinovasi

Seluruh OPD Diminta Berinovasi

Padang Pariaman--Asisten Administrasi Pemerintahan Setdakab Padang Pariaman, Idarussalam mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berinovasi. Ciptakan suatu perubahan mampu mendekatkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Dalam hal ini, Kata Idarussalam, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) telah melakukan berbagai terobosan selama tahun 2017 ini.
"Pimpinan sering meminta kita melakukan inovasi. Kita tidak bisa melaksanakan tugas secara rutin saja. Masing-masing OPD harus berinovasi. Seperti DPMPTP layak diapresiasi komitmetnya," kata Idarussalam saat memberikan sambutan pada wirid mingguan di Hall Saiyo Sakato, Parit Malintang beberapa waktu lalu.
Ia mencatat poin penting yang telah dilakukan DPMPTP dalam 10 bulan terakhir, antara lain adanya Peraturan Bupati nomor 4 Tahun 2017 tentang pelimpahan kewenangan perizinan dan non perizinan dari Bupati kepada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Jadi tak ada lagi izin yang ditandatangani oleh Bupati dan Wakil Bupati. Jadi pelayanan lebih cepat dan ramah investasi," kata pria yang pernah menjabat Kepala BKD itu. Selanjutnya komitmen melaksanakan pelayanan tanpa pungutan liar. Artinya pelayanan yang diberikan secara gratis, jika membayar harus ada dasar hukumnya.
"Zaman sudah berubah, tak zamannya lagi main pungli yang menyakiti masyarakat," kata pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Ringan-Ringan Pakandangan itu. Idarusallam akrab disapa Buya ini, juga mengapresiasi prestasi Padang Pariaman pada MTQ tingkat Sumbar di Kota Pariaman dengan meraih peringkat ke-3. Lonjakan peringkat yang sangat tajam dari tahun sebelumnya.
"Tahun 2013, kita peringkat 16, 2015 naik peringkat 8 dan Tahun ini kita peringkat 3. Kedepan kita raih juara umum, dengan melakukan manajemen LPTQ dan pembinaan kafilah yang konsisten," ujarnya optimis.
Prestasi yang membanggakan terhadap qori bernama Khairul Rizki, seorang tuna netra yang meraih qori terbaik di ajang MTQ tersebut. Rizki nantinya akan menjadi kontingen kafilah Sumbar untuk MTQ tingkat nasional di Medan tahun depan. (501)

Seluruh Pengurusan Perizinan Gratis

Seluruh Pengurusan Perizinan Gratis

Padang Pariaman--Seiring tumbuhnya nilai investasi di Kabupaten Padang Pariaman, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) terus berinovasi dalam pengembangan aplikasi perizinan online. Kesiapan aparatur sangat penting untuk memberikan pelayanan yang cepat, transparan dan akuntabel.
Hal ini disampaikan Kadis PMPTP, Hendra Aswara saat membuka bimbingan teknis (Bimtek) sistim Informasi Perizinan Elektronik (Simpel) di ruang rapat DPMPTP di Pariaman, Selasa lalu.
Bimtek bermaksud untuk meningkatkan pemahaman dan kecepatan dalam pengurusan administrasi perizinan online. Saat ini, kata Hendra, terdapat 122 perizinan yang dioperasional secara online. Tujuannya agar tidak ada interaksi antara si pemohon izin dengan pejablat perizinan itu sendiri.
"Menindak-lanjuti rencana aksi KPK RI, di perizinan seluruhnya sudah online. Mulai mendaftar, tracking dan pengaduan. Jadi urusan selesai di Front office, tak perlu bertemu Kadis atau pejabat lainnya," kata alumni STPDN angkatan XI ini.
Terkait biaya izin, Hendra menegaskan bahwa seluruh izin gratis kecuali Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengaturnya. Jadi jangan ada lagi mindset masyarakat bahwa pengurusan itu sulit, berbelit dan biaya mahal.
"Pengurusan izin gratis. Jika ada retribusi harus ada Perda-nya. Seperti IMB, disetor melalui Bank. Jadi petugas izin hanya menerima slip setoran saja," kata dia.
Sementara, Kabid Perizinan dan Non Perizinan, Heri Sugianto melaporkan peserta Bimtek sebanyak sembilan orang, terdiri dari empat orang petugas Back Office (BO) dan lima orang petugas Front Office (FO). Aplikasi Simpel, kata Heri, sebenarnya sudah disoflauncing pada 1 Mei 2017 lalu. Namun aplikasi ini terus dikembangkan agar menjadi lebih mudah, cepat dan lebih lengkap.
"Sesuai arahan Pak Kadis, aplikasi Simpel ini secara resmi akan diluncurkan dengan menghadirkan KPK RI, Gubernur dan Bupati/Wako se-Sumbar dalam waktu dekat," kata Alumni Fakultas Hukum Unand itu. (501)

Di Aua malintang LK3 Padang Pariaman Gelar Case Conference Keluarga Miskin

Di Aua malintang
LK3 Padang Pariaman Gelar Case Conference Keluarga Miskin

Aua Malintang--Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Padang Pariaman dalam membantu kliennya menyelesaikan masalah dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak. Hal ini dimaksudkan agar masalah klien bisa dilihat dari berbagai aspek kehidupan. 
Sekretaris LK3 Padang Pariaman Armaidi Tanjung mengungkapkan hal itu pada Case Conference (konferensi kasus), Senin (20/11) di ruangan Kantor Camat IV Koto Aua Malintang. Konferensi kasus membahas keluarga miskin yang membutuhkan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) dan anak putus sekolah dari keluarga Leni Marlina (35).
Hadir Kasi Kelembagaan, Kepahlawanan dan Restorasi Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (SP3A) Padang Pariaman, Maifialdi, Kasi Identifikasi dan Peningkatan Kapasitas Dinas SP3A, Nuzirwan, Kasi Kesra Camat IV Koto Aua Malintang, Erimahadi, Walinagari Malai III Koto Aua Malintang Selatan, Iskandar, Walikorong Kampung Baringin, Jhoni Hendri. Dari LK3 Padang Pariaman hadir Bendahara, Mira Putri, Pekerja Sosial, Jupmaidi Ilham, Fatma Yetti, Trismayeni dan Ondani.
Menurut Armaidi Tanjung, LK3 merupakan unit pelayanan sosial terpadu yang melaksanakan penanganan masalah psikososial keluarga untuk mewujudkan ketahanan keluarga. Sedangkan masalah psikososial adalah kondisi yang dialami seseorang yang disebabkan oleh terganggunya relasi sosial, sikap dan perilaku meliputi gangguan pemikiran, perasaan, perilaku, dan/atau relasi sosial yang secara terus menerus saling mempengaruhi satu sama lain.
"Terkait dengan masalah Leni Marlina, LK3 Padang Pariaman lebih fokus bagaimana fungsi sosial anaknya yang berhenti sekolah dapat didorong dan dimotivasi agar kembali ke bangku sekolah. Sedangkan masalah RTLH dipersilakan memenuhi ketentuan dan persyaratan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintahan Nagari dan Dinas SP3A," kata Armaidi Tanjung.
Dari laporan Pekerja Sosial, Ondani, anak kedua Leni Marlina, Zulkifli (12) tidak lagi bersekolah. Berhenti sekolah hanya gara-gara tidak ada uang jajan. Sementara di sekolah, teman-temannya mendapatkan uang jajan.
Walinagari Malai III Koto Aua Malintang Selatan, Iskandar dan Walikorong Kampung Baringin, Jhoni Hendri sepakat untuk memberikan dukungan penuh agar Zulkifli bisa mengenyam pendidikan di sekolah kembali. "Kita upayakan anak tersebut bisa sekolah lagi. Apalagi jarak tempat tinggal Zulkifli dengan sekolah dasar yang ada tidak jauh," kata Jhoni Hendri.
Terkait RTLH, kata Walinagari Iskandar, ada ketentuan yang menjadi syarat utama. Yakni adanya lahan yang bebas dari sengketa pihak lain yang dibuktikan dengan surat niniak mamak yang bersangkutan. "Syarat ini yang belum bisa dipenuhi pihak keluarga Leni Marlina sehingga menjadi kendala dalam proses selanjutnya," kata Iskandar.
Hal senada juga diperkuat Kasi Identifikasi dan Peningkatan Kapasitas Dinas SP3A Padang Pariaman, Nuzirwan. persyaratan pengajuan bantuan RTLH memang dibutuhkan surat keterangan lahan bebas dari sengketa. Tanpa ada surat tersebut, bantuan pembangunan RTLH tidak bisa dilanjutkan. Karena dikuatirkan bantuan sudah diturunkan, tapi tidak bisa digunakan untuk pembangunan RTLH disebabkan lahan peruntukan RTLH bermasalah. Hal ini tentu akan menjadi masalah nantinya. (501)

LK3 Perkuat Pengurus dari Berbagai Unsur Kasus Pencabulan Terhadap Anak Cukup Tinggi di Padang Pariaman

LK3 Perkuat Pengurus dari Berbagai Unsur
Kasus Pencabulan Terhadap Anak Cukup Tinggi di Padang Pariaman

Pariaman--Lembaga Konsultasi Kesejahteraaan Keluarga (LK3) Kabupaten Padang Pariaman diharapkan keluasannya dalam menghadapi masyarakat yang menghadapi masalah. Dalam melayani masyarakat dibutuhkan keikhlasan dan sepenuh hati.
Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Sosial P3A) Kabupaten Padang Pariaman, Amril, Kamis (16/11) pada rapat perdana pengurus LK3 periode 2017-2019 di Pariaman. Rapat dipimpin Sekretaris LK3 Armaidi Tanjung, dihadiri juga Penanggungjawab LK3 Padang Pariaman, Hj. Yeniwati, yang juga Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penangganan Fakir Miskin Dinas Sosial P3A.
Menurut Amril, keseriusan masing-masing pengurus LK3 sangat penting. Banyak permasalahan keluarga yang membutuhkan kekompakkan dalam menangganan kasus. "Insya Allah Dinas Sosial P3A akan mendukung kegiatan LK3," kata Amril.
Sekretaris LK3 Armaidi Tanjung menyebutkan, LK3 periode ini berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan melakukan rekruitmen pengurus dari berbagai kalangan. Dengan latar belakang pengurus yang beragam, diharapkan pelayanan yang diberikan dapat ditingkatkan.
Menurut Armaidi Tanjung, masalah keluarga saat ini memang makin banyak terjadi yang membutuhkan kehadiran LK3. Dengan masuknya unsur psikolog, kepolisian, kesehatan, konselor/pendidik, ulama, di samping pekerja sosial yang ditambah, insya Allah LK3 Padang Pariaman bisa lebih fokus dalam menjalankan programnya.
"Padang Pariaman termasuk daerah yang cukup banyak terjadinya pencabulan terhadap anak, berhadapan dengan hukum, penyalahgunaan narkoba dan penyakit masyarakat lainnya. Semuanya akan berdampak terhadap keutuhan dan kesejahteraan keluarga," kata Armaidi Tanjung.
Dikatakan Armaidi, ketika seorang laki-laki ditangkap pihak aparat karena diduga terlibat narkoba, maka jika laki-laki tersebut berstatus seorang ayah, suami, maka keluarganya akan menerima dampaknya. Apalagi si laki-laki merupakan tulang punggung satu-satunya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. "Tentu keluarga tersebut akan mengalami goncangan," kata Armaidi Tanjung.
Begitu pula dengan anak yang berhadapan dengan hukum. Sesuai dengan perkembangannya, anak harusnya belajar di bangku sekolah. Namun karena tindakan kesalahan, baik disengaja maupun tidak,  harus berhadapan dengan hukum. "Di sini penting adanya pendampingan dari pekerja sosial sehingga anak siap menerima resiko dari tindakannya dan tetap optimis menghadapi masa depannya," kata Armaidi penulis buku ini.
Di antara pengurus yang bergabung adalah; Dian Nofita Ariani, (psikolog), Aipda Roy (Kepolisian), dr. Hj. Erlina, (kesehatan), Sari Bulan, (pendidikan/konselor), Dr. H. Zainal Tk Mudo, (keagamaan). Sedangkan unsur pekerja sosial adalah Mayang Sari, Zulkifli,  Jupmaidi Ilham, Fatma Yetti, Trismayeni, Ondani dan Yusi Fitriani. Pengurus LK3 Padang Pariaman periode 2017-2019 di-SK-kan Bupati Padang Pariaman melalui surat nomor 428/KEP/BPP/2017 tertanggal 4 Agustus 2017.
Salah seorang pekerja sosial LK3 Padang Pariaman, Fatma Yetti mengungkapkan, tahun 2017 ini sudah ditangani 47 kasus kekerasan pencabulan terhadap anak, 34 anak berhadapan dengan hukum (ABH) dan 17 kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dari 17 KDRT tersebut, 2 di antaranya sampai di pengadilan, dan sisanya sudah selesai.
"Tingginya angka ini diharapkan menjadi perhatian berbagai pihak agar kasus ini jangan sampai terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Fatma yang akrab disapa Teta Sabar ini. (501)

Kader PMII Harus Siapkan Diri Jadi Pemimpin

Kader PMII Harus Siapkan Diri Jadi Pemimpin

Pariaman--Mahasiswa yang aktif dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus menyiapkan dirinya untuk jadi pemimpin kelak di tengah masyarakat. Melalui organisasi, mahasiswa yang aktif tidak hanya berhasil dalam bidang akademik semata, namun juga berhasil menempa dirinya dengan jiwa kepemimpinan.
Hal itu diungkapkan Pendiri PMII Kota Pariaman Armaidi Tanjung, Kamis (16/11) sore, pada pertemuan pengurus dan kader Komisariat PMII STIE Sumatera Barat di kampusnya jalan By Pass Kota Pariaman.
Pertemuan dihadiri sejumlah mantan aktifis PMII, seperti mantan Ketua Umum Komisariat PMII STIE Sumbar Iqbal, mantan Sekretaris PMII Kota Pariaman Zeki Aliwardana,  mantan Ketua PMII Padang Pariaman, Nasbi Putra Sahdil, mantan pengurus PMII Tanah Datar, Arif Rahman Putra Tanjung, dan pengurus Komisariat PMII STIE Sumbar.
Menurut Armaidi Tanjung, banyak tokoh nasional saat ini yang lahir dari aktifis kampus. Semasa berstatus mahasiswa di perguruan tinggi, mereka aktif melakukan berbagai kegiatan selain menjalani kuliah.
"Untuk itu, mahasiswa yang sudah bergabung dengan PMII di Kota Pariaman ini agar terus meningkatkan kreatifitas dan wawasan dalam melihat berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa," kata Armaidi.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Kota Pariaman, Zeki Aliwardana menyebutkan, dengan adanya pemekaran nagari di Kabupaten Padang Pariaman beberapa waktu lalu, ternyata banyak perangkatnya yang diisi oleh alumni STIE Sumbar. "Jumlah nagari di Padang Pariaman yang meningkat menjadi 103 nagari, tentu membutuhkan tenaga-tenaga muda yang sedang dan sudah menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Termasuk alumni dari STIE Sumbar ini dari pantauan di lapangan, cukup banyak yang menjadi perangkat nagari," kata Zeki Aliwardana.
Menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa, Zeki Aliwardana menyebutkan, untuk bisa tampil menjadi pemimpin ke depan tentu harus memiliki nilai lebih atau layak "dijual" di tengah masyarakat. Mereka yang tidak memiliki nilai lebih daripada yang lain, tidak akan sulit  menjadi seorang pemimpin.
"Selain itu, komunikasi yang tepat dan sesuai standar, juga sangat dibutuhkan bagi seorang pemimpin ke depan. Tanpa komunikasi yang baik dan tepat sasaran, maka pemimpin tersebut akan gagal dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai seorang pemimpin," kata Zeki Aliwardana menambahkan. (501)

Bupati Ali Mukhni Jadi Ketua Umum LPTQ Padang Pariaman

Pegawai Kemenag Padang Pariaman Diberi Pembinaan Hukum

Pariaman--Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu lalu menggelar; Pembinaan Pegawai Bidang Hukum dan Kerukunan Umat Beragama (KUB). Acara yang diadakan di Hotel Nan Tongga, Pariaman itu diikuti jajaran Kemenag daerah itu.
Mulai dari Kepala KUA di 17 kecamatan, Kepala Madrasah, Penyuluh Agama, Pengawas. Nara sumber, disamping dari Kasubag Hukum Kanwil Kemenag Sumbar, juga dari Polres Kota Pariaman.
Kepala Kemenag Padang Pariaman, H. Masrican Tuanku Marajo Basa bersama Kasubag TU-nya, H. Ali Anis kepada Singgalang menyebutkan, pembinaan masalah hukum demikian merupakan program dari lembaga ini terhadap personilnya.
"Hal ini, tentu diharapkan mampu memberikan yang terbaik, sehingga dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya di tengah masyarakat, khusus bidang keagamaan tidak ada yang berbenturan dengan hukum yang akan menjeratnya," kata mereka.
Katanya, dengan pembinaan hukum juga, para pegawai dilingkungan Kemenang, baik yang dari fungsional, maupun yang strukturan bisa menjalankan tugas pokoknya, sesuai pula dengan prosedur yang berlaku.
Pindah kantor
Masrican menambahkan, pihaknya akan melakukan pindah kantor dari Kota Pariaman ke lokasi yang baru, yakni di Korong Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung pekan depan.
"Kantor yang telah lama selesainya itu saat ini sudah hampir selesai dibenahi. Untuk itu, sesuai pula anjuran Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Syahrul Wirda, saatnya pindah dan difungsikan sebagaimana mestinya," kata Masrican. (525)
----------------------------------------------------------

Bidan Erpita Yanti Dinilai IBI Sumbar

Pariaman--Erfita Yanti, seorang bidan anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Padang Pariaman dinilai IBI Sumbar, pada kategori Bidan Praktek Mandiri (BPM). Penilaian dilakukan, terkait HUT IBI yang ke-63 tahun ini.
Menurut Ketua IBI Sumbar, Mulyati Usman yang ikut melakukan penilaian, tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong BPM agar memberikan pelayanan yang berkulitas, sesuai standar pada masyarakat.
"Sekarang Disebut dengan Bidan Delima. Untuk Kabupaten Padang Pariaman baru mempunyai Bidan Delima sebanyak 5 orang," ujar Mulyati. Dia menjelaskan, selain Bidan Delima itu, juga ada tiga orang fasilitator yang bertugas untuk merekrut calon bidan Delima.
Dia menambahkan, selain itu IBI juga melakukan penilaian bidan berprestasi. Aspek yang dinilai; mulai dari kelengkapan fasilitas pelayanan, jenis pelayanan, kepatuhan petugas terhadap standar operasional prosedur (SOP) pelayanan, partisipasi bidan dalam pendidikan kebidanan, seperti membimbing mahasiswa bidan di tempat praktek.
"Keterlibatan Bidan dalam pemberdayaan masyarakat dilingkungan sekitar, dan keteladanan bidan dalam perilaku pelayanan dan perilaku hidup sehat, serta keikut-sertaannya dalam program KB. Pemenang tingkat Sumbar akan mendapat piagam penghargaan, tropy dan hadiah dari BKKBN Sumbar, dan diikutkan dalam lomba tingkat nasional," ulas Mulyati. (525)
----------------------------------------------

Bupati Ali Mukhni
Pengusaha Harus Tingkatkan Profesionalismen

Pariaman--Musyawarah Cabang (Muscab) Gapensi Padang Pariaman dan Kota Pariaman, Senin lalu berhasil menetapkan pengurus baru untuk masa jabatan lima tahun mendatang. Muscab itu dibuka secara resmi oleh Bupati Ali Mukhni, dan ditutup oleh Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar.
Untuk Gapensi Padang Pariaman, terpilih Surya sebagai ketua, dengan sekretaris; Syafinal, dan bendahara; Jalius. Sedangkan Gapensi Kota Pariaman, Riswandi ditetapkan sebagai ketua, dengan sekretarisnya; Mawardi, bendahara; M. Asyiddiqi.
Hingga saat ini, sebanyak 78 pengusaha tergabung dalam Gapensi Kota Pariaman, yang KTA-nya masih aktif. "Diperkirakan, ada seratusan pengusaha yang tergabung dalam wadah ini. Sebab, KTA yang masih dalam proses perpanjangan masih ada," kata Mawardi, panitia Muscab Gapensi.
Sedangkan di Gapendi Kabupaten Padang Pariaman, ada sekitar 80 an pengusaha yang tergabung. Namun, KTA yang aktif baru 48 pengusaha. Selebihnya, masih dalam tahapan proses perpanjangan. KTA Gapensi langsung secara nasional, dan di leges oleh Gapensi Sumatera Barat.
Bupati Ali Mukhni minta kepada seluruh pengusaha, untuk selalu profesional, dan meningkatkan daya saing yang tinggi. "Kita ingin, setiap kali ada proyek besar di daerah ini, pengusaha kita bisa bersaing atau bergandengan dengan pengusaha kelas besar," harap Ali Mukhni.
"Seiring dengan pengadaan barang dan jasa secara tekhnologi informasi, sangat dituntut para pengusaha mampu meningkatkan kemampuannya bidang tekhnologi demikian, sehingga bisa menciptaka kenyamanan berusaha," ungkapnya. (525)
--------------------------------------------------------------

Terpilih Dalam Musda
Bupati Ali Mukhni Jadi Ketua Umum LPTQ Padang Pariaman

Kayutanam--Musyawarah Daerah (Musda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), serta Rapat Kerja Daerah (Rakerda LPTQ) Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu-Minggu kemarin di Anai Resort, berlangsung secara baik, dan membuahkan hasil yang maksimal pula untuk pengembangan lembaga demikian.
Musda dan Rakerda yang berlangsung dua hari itu, dibuka secara resmi Sekdakab Padang Pariaman, Jonpriadi. Sedangkan dari LPTQ Sumbar dihadiri H. Maswar, yang juga Kabid Penais Zawa Kanwil Kemenag Sumbar.
Jonpriadi menekankan, dengan LPTQ ini Padang Pariaman diharapkan bisa dan mampu menjadi yang terbaik pada momen MTQ tingkat Sumbar, maupun tingkat nasional.
Maswar yang mewakili LPTQ Sumbar menyampaikan, sebaiknya Pemkab Padang Pariaman bisa menyediakan tenaga pengajar yang PNS, pandai pula mengaji di setiap pondok Quran. Hal ini banyak dibuat oleh daerah lainnya, baik di Sumbar maupun daerah lainnya di luar Sumbar.
Dalam Musda tersebut, melahirkan sejumlah program kerja dan rekomendasi ke Pemkab Padang Pariaman, sekaligus terbentuknya pengurus LPTQ daerah itu untuk periode 2014-2019.
Dalam Musda yang memakai sistem formatur untuk menetapkan pengurus lima tahun kedepan itu, H. Ali Mukhni ditetapkan sebagai ketua umum, dengan wakil ketua umum; Jonpriadi, yang juga Sekdakab. Sedangkan ketua harian; Idarus Salam Tuanku Sutan, didampingi lima orang ketua.
Sekretaris umum; Efi Mayardi, yang juga Kasi Bimais Kemenag Padang Pariaman, dengan seorang wakil sekretaris umum, dan lima orang sekretaris. Bendahara dipegang oleh Kabag Keuangan Setdakab Padang Pariaman, dengan seorang wakil bendahara.
Pengurus LPTQ juga dilengkapi dengan Bidang Pembinaan, dengan ketua; H. Ali Anis, Bidang Pendidikan dan Latihan; Mulyadi, Bidang Perhakiman; Yahya, Bidang Publikasi dan Dokumentasi; M. Fadhly, Bidang Dana; Hanibal, Bidang Usaha; Suhatri Bur, Bidang Penelitian dan Pengembangan; H. Yusmanda. (525)
----------------------------------------------------

Meriahkan Event TdS
IGTKI-PGRI Padang Pariaman Gelar Lomba Mewarnai

Pariaman--Ikut memeriahkan momen Tour de Singkarak (TdS) tahun ini, yang pembukaannya dilakukan di Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Padang Pariaman menggelar lomba mewarnai.
Menurut Rusmaini, sekretaris IGTKI daerah itu, setiap anak TK yang ikut lomba ini harus bersama orangtuanya. Dan setiap peserta dikenai uang pendaftaran sebanyak Rp20 ribu.
"Indahnya kebersamaan bersama orangtua. Itu tema yang kita angkat kali ini. Lomba diadakan, Selasa (3/6) besok di Pantai Tiram. Dan Alhamdulillah, hingga saat ini telah banyak peserta yang mendaftar, dari berbagai perguruan TK yang ada di Padang Pariaman," kata Rusmaini.
Katanya, lomba ini merupakan bentuk keikut-sertaan anak-anak TK bersama orangtua dan gurunya, dalam menyukseskan helat sepeda balap bertaraf internasional tersebut.
Rusmaini menyebutkan, panitia menyediakan hadiah menarik bagi peserta yang mampu memenangkan lomba itu. Disamping piala, juga ada hadiah lainnya. (525)
---------------------------------------------

Enam Lingkung
456 Santri dan Majelis Taklim Ikuti Khatam Quran Terpadu

Parit Malintang--Sebanyak 456 peserta khatam Quran terpadu se Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu kemarin dikukuhkan. Peserta yang sebanyak itu, di samping santri dari TPA/TPSA dan MDA, juga ada peserta dari majelis taklim.
Khatam diadakan di Kantor Bupati Padang Pariaman, di Pasa Dama, Nagari Parit Malintang. Hadir Bupati Ali Mukhni, Kepala Kemenag Masrican, Camat Enam Lingkung Irsyaf Bujang, Kepala KUA Kasmir Diram, Ketua BAZ Suhatri Bur, Walinagari Parit Malintang Syamsuardi. Setelah dikukuhkan di IKK, peserta khatam mengikuti pawai takruf dari Simpang Pasa Dama ke Kantor Walinagari Parit Malintang, yang jaraknya sekitar dua kilometer.
Bupati Ali Mukhni menekankan, khatam Quran adalah proses terpenting dalam kehidupan beragama di tengah masyarakat. "Ini sangat luar biasa sekali. Para ibu-ibu yang telah berkali-kali tamat Quran, tergabung dalam organisasi juga ikut khatam. Jadi, proses khatam tidak saja untuk anak-anak, namun semua kita berhak ikut itu," kata Ali Mukhni.
Dia minta, khatam seperti ini pantas ditiru dan dilanjutkan. Dengan ini pula semaraknya gerakan Magrib mengaji. Bidang ini, tahun lalu Padang Pariaman dapat penghargaan dari Kementerian Agama RI. Pawai yang memakai jalan utama jalur Padang-Bukittinggi ini sempat memacetkan pengguna jalan. Tentunya hal itu unjuk kebolehan, sekaligus memasyarakatkan khatam Quran secara bersama. Untuk Kecamatan Enam Lingkung, khatam seperti ini baru perdan dilakukan. Kepala Kemenag Masrican minta acara ini terus dilakukan secera berkesinambungan. Paling tidak setahun sekali. "Kedepan, bagaimana semua TPA/TPSA dan MDA yang belum ikut tahun ini, bisa pula ikut, sehingga menambah semaraknya acara yang sangat sakral ini," katanya. (525)

Rabu, 15 November 2017

Dilarang Rangkap Jabatan Panwascam Harus Independen dan Profesional

Dilarang Rangkap Jabatan Panwascam Harus Independen dan Profesional

Kayutanam--Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengharapkan anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang baru dilantik untuk menanamkan jiwa keindependenan selama menjadi pengawas pemilihan umum di daerah itu.
"Apalagi anggotanya sekarang merupakan orang-orang baru," katanya dalam sambutan saat pelantikan dan Bimtek Panwascam di Balairung Serbaguna Anai Resort, Kayutanam, Senin (13/11) lalu.
Untuk itu, lanjutnya, anggota Panwascam sekarang harus lebih banyak belajar kepada anggota sebelumnya serta membaca peraturan dan buku guna menambah pengetahuan.
Ia mengatakan, jangan sampai anggota Panwascam tersebut mengerjakan hal-hal yang tidak sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang ada.
Selain menanamkan keindependenan, Suhatri Bur juga mengharapkan anggota Panwascam untuk memiliki integritas, solidaritas, moralitas, dan profesional yang tinggi.
Ia meminta seluruh anggota Panwascam untuk tidak terlalu bergembira pasca dilantik menjadi pengawas karena pekerjaan besar untuk mengawasi pemilihan umum akan dimulai.
Mantan Ketua KPU Padang Pariaman itu juga mengingatkan kepada anggota Panwascam yang baru dilantik untuk mengambil sikap memilih satu antara dua jabatan yang diemban. "Jika saat ini masih ada yang dipercaya sebagai perangkat nagari atau menerima honor dari negara, segera berhenti atau berhenti dari Panwascam ini. Jangan sampai nanti saudara tersandung masalah hukum dan harus mengembalikan uang negara tiga kali lipat," katanya menutup.
Komisioner Bawaslu Sumbar, Vifner mengatakan, tinggal empat bulan lagi anggota Panwascam untuk belajar dan berkonsultasi dengan senior karena lewat dari itu mereka akan disibukkan dengan tugas pokok.
"Harus rajin baca undang-undang, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), peraturan Bawaslu, berita, dan bahan bacaan lainnya," katanya.
Mantan Ketua KPU Padang Pariaman itu juga mengharapkan anggota Panwascam punya kapasitas, integritas, moralitas, loyalitas, independensi, soliditas, paham dulu apa yang harus diawasi dan dikerjakan oleh PPK.
Ia mengatakan, jika anggota Panwascam tidak bisa bekerja dengan baik maka Panwaslu kabupaten diperbolehkan memecatnya sesuai UU Nomor 7 tahun 2017.
"Ini adalah lembaga hirarkis, tidak untuk didiskusikan ketika ada perintah dari yang lebih tinggi. Barisan harus rapi. Koordinasi harus ke atas bukan ke samping," ucapnya tegas.
Ketua Panwaslu Padang Pariaman, Zainal Abidin mengatakan pemilihan anggota Panwascam di daerah itu sudah sesuai prosedur yang berlaku.
"Anggota yang dilantik sesuai dengan kapasitas dan kemampuan mereka sehingga dipastikan bukan berdasarkan permintaan atau karena ada hubungan tertentu," ujarnya.
Ia menyebutkan pada tahap pendaftaran ada 380 orang yang mendaftar sedangkan yang lulus administrasi sebanyak 350 orang. Setelah dilakukan seleksi maka ditetapkan anggota Panwascam sebanyak 51 orang yang 14 orang di antaranya wanita. (501)

Bidan Desa Diminta Turun ke Rumah Masyarakat

Bidan Desa Diminta Turun ke Rumah Masyarakat

Parit Malintang--Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-53 tingkat daerah itu, di halaman kantor Dinas Kesehatan setempat, Senin lalu.
Wabup Suhatri Bur mengajak semua peserta upacara yg terdiri dari seluruh pegawai Dinkes, UPT maupun Puskesmas untuk menjadi ujung tombak mengajak masyarakat untuk hidup sehat.
"Kita punya Program Padang Pariaman Sehat (Papa Sehat) yang menjadi program unggulan Dinas Kesehatan. Minimal lima rumah sehari dikunjungi. Mendata warga yang sakit, penyakit yang sedang mewabah. Selain memeriksa kesehatan, data kependudukan juga terbantu. Karena datang ke rumah tentu didata warga yang ada di rumah," jelasnya.
"Kalau betul-betul dilaksanakan dengan baik, Padang Pariaman akan tetap terdepan dalam mewujudkan kesehatan masyarakat sekaligus membantu data kependudukan," harapnya.
Menurut Suhatri Bur, bidan tidak mengurus persalinan saja tetapi juga dapat mensosialisasikan gerakan hidup sehat. "Tujuan dari itu untuk mendukung visi kabupaten yang baru, cerdas, religius dan sejahtera," katanya lagi.
Wabup beserta pejabat yang mendampingi menyerahkan penghargaan kepada Puskesmas, dokter, dan paramedis terbaik. Puskesmas berprestasi;
Gasan Gadang (Juara 2 tingkat Provinsi), Enam Lingkung dan Patamuan.
Tenaga medis teladan (juara 1 tingkat provinsi dan 5 besar tingkat nasional), Dr. Robi Satria Putra (Puskesmas Sungai Geringging), teladan (juara 1 tingkat provinsi dan nominasi tingkat nasional), Dosi Liana (Puskesmas Gasan Gadang)
Sedangkan penilaian akreditasi Puskesmas, dari 10 Puskesmas yang sudah dinilai, 1 Puskesmas meraih kategori utama dan 7 Puskesmas meraih kategori Madya. Disamping itu, juga diserahkan penghargaan bagi 30 pensiunan Dinas Kesehatan. (501)

60 Kelompok di Padang Pariaman Dapat Bantuan KUBE PKH

60 Kelompok di Padang Pariaman Dapat Bantuan KUBE PKH

Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni serahkan bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Program Keluarga Sejahtera (PKH) dari Kementrian Sosial sebesar Rp1,2 miliar kepada 60 kelompok usaha, Selasa (14/11) lalu.
"Masing-masing kelompok akan mendapatkan anggaran Rp20 juta," kata Ali Mukhni, usai menyerahkan dana KUBE PKH, di Hall Saiyo Sakato Padang Pariaman.
Ali Mukhni mengatakan, program KUBE PKH ditujukan untuk memajukan usaha masyarakat. Untuk itu, dia berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin.
"Kalau ada kelompok atau masyarakat yang kurang paham dalam menggunakan bantuan itu, saya sarankan untuk terus konsultasi dengan dinas atau tenaga pendampingnya," kata peraih Satya Lencana Kebaktian Sosial itu.
Menurut Ali Mukhni, apabila pelaksanaan program KUBE PKH bisa berlangsung baik, kemungkinan besaran bantuan bertambah untuk tahun selanjutnya. "Semakin banyak usaha masyarakat yang maju dan berkembang di Padang Pariaman," harapnya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Padang Pariaman, Arman Adek menyatakan, bantuan Kube PKH terus meningkat. Yakni sekitar Rp800 juta tahun 2015, Rp1 miliar tahun 2016, dan Rp1,2 miliar tahun 2017. "Bantuan tahun ini menggunakan APBN. Sedangkan bantuan sebelumnya menggunakan APBD," katanya.
Arman menjelaskan, penerima KUBE PKH tahun 2017 berasal dari tiga kecamatan di Padang Pariaman. Sebanyak 35 Kelompok dari Kecamatan Batang Anai, 20 Kelompok dari Lubuk Alung dan 5 Kelompok dari Nan Sabaris.
"Usaha yang dijalankan bervariasi. Mulai dari berdagang sampai beternak sapi. Masing masing kelompok terdiri 5-10 orang," katanya.
Untuk tahun 2018, imbuh Arman, pihaknya mengusulkan anggaran Rp40 miliar untuk KUBE PKH itu. Sebab pihaknya melihat, program tersebut membantu warga mengembangkan usaha. "Dana bantuan ini disalurkan via bank. Tujuannya untuk menghindari adanya pemotongan dari oknum yang tidak bertanggung jawab," tandasnya. (501)

2018 UNP Padang Bangun Kampus di Tarok City

2018 UNP Padang Bangun Kampus di Tarok City

Kayutanam--Satu lagi petinggi perguruan tinggi negeri meninjau calon lokasi kampusnya di Kawasan Pendidikan Terpadu di Korong Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam.
Sore menjelang malam, Kamis lalu, Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri bersama Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah Kemenkeu RI, Zandy Akbar Rassat dan sivitas akademika UNP datang melihat Tarok City. Di Tarok sudah menunggu Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur bersama beberapa pimpinan OPD dan tokoh masyarakat Piaman, Wiztian Yoetri yang juga komisaris PT. Semen Padang.
Setelah melihat langsung, Ganefri menyatakan rasa senang dan bahagianya karena lokasi yang dilihatnya sangat representatif untuk pembangunan kampus UNP.
Ganefri menargetkan tahun depan sudah bisa memulai pembangunan kampus baru di Kawasan Pendidikan Terpadu di Tarok, Nagari Kapalo Hilalang. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Direktorat Pinjaman dan Hibah Kementrian Keuangan RI sepakat memberikan bantuan berupa pinjaman dana sebesar Rp600 miliar kepada UNP.
"Alhamdulillah, semangat kami untuk membangun kampus baru di Tarok City, akhirnya mendapat sokongan dana dari Kementrian Keuangan. Oleh karena itu, hari ini kami bersama Wakil Bupati Suhatri Bur, Zandy, serta sejumlah rombongan lainnya melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan di Tarok," ujar Rektor UNP Prof Ganefri.
Menurutnya, Pemkab Padang Pariaman sudah menyiapkan lahan seluas 80 hingga 120 hektare untuk membangun beberapa bangunan yang rencananya akan dilengkapi sejumlah fakultas baru. Di antaranya Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan Prodi keperawatan. Kemudian, gedung baru untuk Fakultas Pariwisata yang juga di lengkapi fasilitas hotel.
"Untuk tahap pertama ini, memang baru ada dana Rp600 miliar berupa pinjaman dana hibah dari Kementrian Keuangan. Ke depan, kami juga mencari pinjaman ke Islamic Development Bank (IDB)," jelas mantan Koordinator Kopertis Wilayah X ini.
Selain mencari sumber-sumber tambahan dana, kata Ganefri, Pemkab Padang Pariaman akan mengupayakan tanah yang akan di bangun kampus UNP ini untuk diterbitkan sertifikatnya dalam waktu dekat. Jika urusan sertifikat tanah bisa selesai dengan cepat, otomatis pembangunan juga dapat terealisasi secepatnya.
"Insya Allah besok ada prosesi serah terima terkait penyerahan asset antara Pemkab Padang Pariaman dengan UNP. Dalam acara tersebut, akan dihadiri sejumlah pihak terkait," ungkap Ganefri.
Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur menyebutkan, di kawasan Tarok City ini akan dibangun kampus UNP, ISI Padang Panjang, UIN Imam Bonjol, Politeknik Negeri Padang, serta sejumlah Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dan rumah sakit.
"Alhamdulillah, semangat kami membangun Tarok City ini tahap demi tahap sudah mulai kelihatan progress-nya. Untuk pengukuran tanah sudah selesai 100 persen. Kami berterima kasih atas dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat," ujarnya.
Sekarang, Pemkab Padang Pariaman sedang bekerja keras untuk segera menerbitkan sertifikat seluruh lahan yang jumlahnya seluas 697 hektare. Oleh sebab itu, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional. "Sekarang baru 5 hektare yang sudah keluar sertifikatnya. Kami usahakan tahun depan, masalah sertifikat tanah ini dapat diselesaikan," pungkasnya. (501)

Masyarakat Tandikek Barat Butuh Jalan Aspal dan Jembatan

Masyarakat Tandikek Barat Butuh Jalan Aspal dan Jembatan

Patamuan--Merespon keluhan masyarakat merupakan prioritas Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni. Dari awal, dia telah mendeklarasikan tidak ada penjabat di daerahnya. Yang ada hanya pelayan masyarakat.
Masyarakat Nagari Tandikek Barat mengeluhkan jalan nagarinya sudah lama belum diaspal. Mendengar keluhan tersebut, Bupati Ali Mukhni memerintahkan Wakil Bupati Suhatri Bur untuk melihat langsung ke lokasi.
Bersama Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Jon Kenedi dan Kabag Humas dan Protokol, Andri Satria Masri, seusai meresmikan Unit Gedung Baru SKB Sungai Limau, Wabup meluncur ke Tandikek Barat, Rabu (15/11).
Di Tandikek Barat sudah menunggu Walinagari Saparijon, Ketua LPM, tokoh masyarakat Tandikek Barat dengan perasaan bahagia. "Senang hati kami, keluhan kami direspon cepat oleh pak Bupati dan Wabup," ujar Walinagari diamini tokoh masyarakat setempat.
Walinagari Saparijon menjelaskan, jalan yang diminta masyarakat untuk diaspal, antara lain Simpang Kampuang Paneh - Sarang Gagak, Nagari Tandikek Barat, Kecamatan Patamuan sepanjang empat kilometer memuju Kayu Angik, Kampung Tanjung Padang Alai, di tambah satu jembatan panjangnya 15 meter. Selanjutnya Parik Tangah, Lubuak Laweh dan Lubuak Tampuniak, Limo Hindu.
Suhatri Bur pun menghubungi Kabid Bina Marga, Rahim Tamrin untuk mendapatkan informasi apakah ruas tersebut sudah dimasukkan pada APBD 2018.
Kepada Walinagari dan masyarakat, Suhatri Bur menjelaskan bahwa ia dan bupati tidak berjanji untuk mengaspal jalan tersebut secepatnya. "Kami upayakan dan jadikan prioritas untuk mengaspal ruas jalan ini," kata mantan Ketua KPU Padang Pariaman itu.
Selanjutnya, Suhatri Bur meninjau pembangunan Masjid Katik Sangko yang runtuh karena gempa 2009 lalu. (501)