Minggu, 12 November 2017

KAHMI dan HMI Dilantik Bersamaan Sebagai Mitra Pemerintah Tidak Hanya Memberi Masukan dan Ide Namun Juga Kontrol

KAHMI dan HMI Dilantik Bersamaan
Sebagai Mitra Pemerintah Tidak Hanya Memberi Masukan dan Ide Namun Juga Kontrol

Pariaman--Majelis Daerah Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Pariaman periode 2016-2021, pengurus HMI dan Korps HMI Wati (Kohati) Cabang Pariaman periode 2017-2018, resmi dilantik, Jumat (10/11) lalu di Pariaman.
Pelantikan Majelis Daerah KAHMI, HMI dan Kohati Pariaman merupakan sejarah baru bagi HMI Pariaman. Pelantikan tersebut dengan bersamaan ditetapkannya pendiri HMI, Lafran Pane sebagai pahlawan nasional oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Dengan mengangkat tema; KAHMI, HMI menjawab tantangan perubahan ekonomi dan politik global menuju masyarakat Piaman yang berdaya, berbudaya dan agamais, dalam pelantikan tersebut KAHMI, HMI dan Kohati mempertegas posisi HMI sebagai gerakan yang tidak terpisahkan dari semangat ke-Islam-an.
Wakil Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur mengajak kader HMI Pariaman untuk meneladani pahlawan nasional Lafran Pane. Menurutnya, sosok Lafran Pane bersama HMI terus berkomitmen berjuang untuk keutuhan NKRI yang dimulai sejak pergerakan kemerdekaan Indonesia.
"HMI memiliki idiologi pancasila dan berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan RI. Tidak adanya sekat/eksklusifitas kelompak aliran Islam antara aliran Islam ditubuh HMI dan KAHMI membuat HMI tumbuh menjadi organisasi yang besar di Indonesia," sebutnya.
Ia mengatakan, Pemkab Padang Pariaman aktif dalam pembinaan terhadap ormas dan OKP di daerah itu. Sebagai ormas dalam konsep sosial society, HMI Pariaman diharapkan menjadi mitra bagi pemerintah. Tidak hanya memberikan masukan dan ide, namun juga melakukan kontrol terhadap pemerintahan.
"Dalam konsep civil society, organisasi terus berkembang, tidak hanya menjadi mitra pemerintah, namun tumbuh menjadi kelompok yang mengontrol pemerintah agar tetap mengelola daerah sesuai dengan tujuan dan aturan. Kita berharap HMI akan berkembang menjadi konsep ini," katanya.
Sementara itu, Majelis Wilayah KAHMI Sumatera Barat, Basrizal Datuak Panghulu Basa mempertegas bahwa agama dan politik tidak dapat dipisahkan. "Politik dan agama harus seiring dengan peran agama sebagai kontrol terhadap politik, jika politik tanpa agama, apa jadinya negara ini," ujarnya.
Katanya, HMI lahir sebagai gerakan kemerdekaan dalam mewujudkan Indonesia merdeka, hingga saat inipun HMI tetap berkomitmen menjaga NKRI.
Pada kesempatan itu, Staf Ahli Walikota Pariaman Yanri Leza, menyampaikan ucapan selamat kepada Mejelis Daerah KAHMI Kabupaten Padang Pariaman/Kota Pariaman, Pengurus HMI Cabang Pariaman dan Kohati HMI Cabang Pariaman yang baru saja dilantik. "Diharapkan saudara yang sudah menerima amanah dan tanggungjawab organisasi ini dapat bekerja secara maksimal," harapnya.
Selain dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah setempat, pelantikan tersebut juga dihadiri Wasekjen Bidang Kemaritiman dan Agraria PB HMI, Isma Saparni dan perwakilan HMI cabang se Sumatera Barat.
Presidium KAHMI Kabupaten Padang Pariaman/Kota Pariaman: Zahirman, Safrial Ramli, Hasan Basri, Zarmis dan Andri Satria Masri.
Ketua Umum HMI Cabang Pariaman: Rezky Yulia Wendra. Ketua Umum Kohati: Ferawati Amran. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar