Rabu, 31 Januari 2018

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lewat Tanaman Pekarangan

BKAN PNPM Enam Lingkung Juara Satu Padang Pariaman

Enam Lingkung--Badan Kerjasama Antar Nagari (BKAN) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan Kecamatan Enam Lingkung berhasil meraih yang terbaik di Padang Pariaman. Dari penilaian yang dilakukan sepekan yang lalu, BKAN kecamatan ini ditetapkan sebagai juara satu dari seluruh BKAN yang ada di daerah itu.
Ketua BKAN Enam Lingkung Yurli bersama Penanggungjawab Operasional Kecamatan (PJOK) Yusri Rizal kepada Singgalang, kemarin menyebutkan keberhasilan itu diraih tentu adanya kebersamaan dari semua pihak yang terlibat dalam program PNPM demikian. Dengan itu, BKAN kecamatan ini pun telah ditetapkan untuk mewakili Padang Pariaman dalam penilaian tingkat Sumbar nantinya.
Menurutnya, untuk tahun ini Kecamatan Enam Lingkung dapat jatah Rp1 miliar lebih dari program PNPM Mandiri Pedesaan tersebut. Anggaran sebanyak itu, 25 persen digunakan untuk Simpan Pinjam Perempuan (SPP), dan 75 persen untuk non SPP, seperti bangunan fisik inprastruktur yang dibutuhkan ditengah masyarakat.
"Untuk tahun ini ada dua Polindes yang telah dibangun, sebuah sekolah TK di Korong Ringan-Ringan, pembukaan jalan baru serta bangunan jalan rabat beton. Alhamdulillah, semua bangunan fisik demikian sedang berjalan, dan sekitar 80 persen telah selesai," katanya.
Kini, lanjut Yurli dan Yusri Rizal, pihaknya memberikan motivasi kepada masyarakat, terutama para pelaku kegiatan ditengah masyarakat, bagaimana kegiatan itu bisa selesai. "Sedangkan untuk SPP, kita memberikan penguatan bagaimana dana berikutnya bisa pula bergulir kepada perempuan-perempuan lainnya dalam kecamatan ini," ungkapnya.
Sesuai petunjuk dalam program itu, katanya, perempuan yang bisa diberikan SPP itu adalah kelompok yang telah eksis di tengah masyarakat. Seperti kelompok bordiran, arisan dan kelompok lainnya. Paling tidak, mereka sudah aktif sejak setahun yang lalu.
Terkait untuk kesiapan penilaian BKAN tingkat Provinsi Sumatera Barat, pihaknya telah menyerahkan seluruh kelengkapan administrasi ke kabupaten. "Kita ingin yang terbaik dalam masalah itu. Untuk itu, segala persyaratan yang dibutuhkan terus disiapkan dengan baik dan benar," ujarnya. (525)
-------------------

Eksis Sejak 10 Tahun Lalu
LDS Enam Lingkung Wakili Padang Pariaman

Enam Lingkung--Selama dua hari, Sabtu dan Minggu (20-21/9) tim penilai Lembaga Didikan Subuh (LDS) Provinsi Sumatera Barat bersitungkin melakukan kegiatannya di Kecamatan Enam Lingkung, tepatnya di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Pakandangan. LDS Enam Lingkung dinilai, karena sudah ditetapkan sebagai pemenang pada tingkat Padang Pariaman beberapa waktu lalu.
Tidak tanggung-tanggung. Pada puncak penilaian, Minggu lalu itu masjid yang terletak di komplek Pasar Pakandangan itu dipenuhi banyak tokoh penting. Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim Datuak Sinaro Basa yang juga tokoh masyarakat kampung itu ikut hadir, Bupati Ali Mukhni, Kepala Kemenag Padang Pariaman; Masrican Tuanku Maharajo Basa, dan tokoh lainnya pun ikut memberikan semangat.
Ditetapkan LDS Enam Lingkung sebagai wakil Padang Pariaman untuk tingkat Sumbar, sebenarnya sudah sangat tepat. Lembaga yang kini dipimpin Yurli itu telah eksis sejak 10 tahun yang lalu. Aktif melakukan didikan subuh gabungan sebulan sekali secara bergiliran di setiap surau dan masjid yang ada di Enam Lingkung.
Penilaian yang dilakukan, adalah; bacaan ayat suci Quran lengkap dengan terjemahannya, hafidz, hadist populer, shalat jenazah, kultum dalam tiga bahasa; Inggris, Indonesia dan Arab. Semua ditampilkan oleh anak santri yang telah dipilih dan dilantih sebeluynya.
Dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, Padang Pariaman dapat bagian terakhir yang dinilai. Meskipun demikian, Yusli dan pengurus LDS lainnya serta Pemkab Padang Pariaman bersama Kemenag sangat berharap LDS kecamatan itu bisa meraih yang terbaik.
Bupati Ali Mukhni melihat, didikan Subuh merupakan sebuah lembaga pembentukan akhlakul kharimah, diluar pendidikan formal dan non formal. Dan Alhamdulillah, kegiatan ini mulai tumbuh dan berkembang hampir di seluruh kecamatan yang ada di Padang Pariaman.
Dia pun memberikan motivasi terhadap LDS Enam Lingkung yang telah mampu menjadi yang terbaik di Padang Pariaman. "Kita ingin, lembaga ini bisa bersaing dengan baik dengan LDS daerah lainnya di Sumbar," harapnya. (525)
--------------------------------------------

Dua Tahun Bumi Ceria Dampingi Aie Tajun
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lewat Tanaman Pekarangan

Lubuk Alung--Selama dua tahun belakangan, NGO Bumi Ceria aktif melakukan pendampingan di tengah masyarakat Nagari Aie Tajun Lubuk Alung, Padang Pariaman. Sasaran yang mereka dampingi, adalah Kelompok Wanita Tani (KWT), melalui Sekolah Lapangan (SL).
Walinagari Aie Tajun Lubuk Alung; Syamsurizal bersama Camat Azminur pada Singgalang, kemarin menyebutkan, bahwa program yang telah sekian lama berjalannya itu, tahun ini berakhir. Dan Alhamdulillah, banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.
"Terakhir, SL yang mereka berikan adalah pengolahan sampah untuk dijadikan barang berguna. Seperti sampah plastik diolah menjadi tas, pot bunga dan kerajinan lainnya. Sedangkan sampah yang bersumber dari makanan, dijadikan pupuk tanaman," ungkapnya.
Sabtu lalu, Bumi Ceria bersama masyarakat yang tergabung dalam SL itu melakukan pameran hasil karyanya. Dan hampir semua pekarangan rumah masyarakat Aie Tajun saat ini tidak adalagi yang terbuang sia-sia. Semuanya dipenuhi oleh tanaman sayur-sayuran.
"Pokoknya barang untuk kebutuhan dapur kaum perempuan, tidak lagi membeli. Semuanya tersedia di pekarangan. Mulai dari cabai, terung, tomat, sayuran lainnya. Bahkan, lewat sampah yang diolah, semua tanaman itu bisa pula dipupuk tanpa harus membeli pupuk di kios," kata Syamsurizal.
Camat Azminur menambahkan, bahwa pemanfaatan lahan pekarangan telah hampir merata di tengah masyarakat Kecamatan Lubuk Alung. "Ya, disamping melalui SL yang diberikan NGO Bumi Ceria, kita juga mengembangkan program yang diberikan Dinas Pertanian Sumbar. Tentunya kita terus memberikan dorongan, agar hal itu terus ditingkatkan," ujarnya.
Dengan pemanfaatan lahan pekarangan itu pula, lanjut Azminur, para ibu rumah tangga tidak lagi merasa tergantung pada kemasukan uang dari suaminya semata. Tetapi, bisa membantu kemasukan buat keluarga kecilnya. Disamping juga rumah akan semakin tertata dengan baik, karena dihiasi oleh tanaman yang bisa digunakan untuk makan. (525)

Patah Tulang Punggung Hampir Setahun Lamanya Edi Terbaring di Tempat Tidur

Kapalo Hilalang--Sudah hampir setahun lamanya, sejak bulan puasa lalu hingga saat ini, Edi hanya bisa berbaring di tempat tidur di rumah kakaknya di Pincuran Tujuah. Bapak berusia 40 an tahun dengan dua orang anak ini terjatuh dari sebuah pohon kayu, lalu mengalami patah tulang punggungnya.
Jejak patah tulang punggungnya itu membusuk. Sejak kejadian bulan puasa tahun lalu, hingga kini Edi tak lagi bisa berbuat apapun jua selain berbaring di tempat tidurnya. Itupun di rumah dunsanaknya di Pincuran Tujuah, Nagari Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam. Sebab, istrinya di Andaleh, Korong Tarok merasa tak kuasa untuk membiayai dan merawatnya.
Walinagari Kapalo Hilalang, Taufik Syafei yang datang ke tempat Edi memberikan bantuan Baznas Padang Pariaman bersama Ketua Baznas, Syamsuardi Surma, anggota Baznas, Masrican menyebutkan, bahwa rumah sakit Pariaman dan Padang merasa tak sanggup untuk mengobati yang bersangkutan.
"Awal kejadian dulu telah dibawa ke RSUD Pariaman, lalu ke M. Djamil Padang. Hasilnya tak ada apa-apa. Pihak rumah sakit merasa kewalahan untuk mengobatinya. Inilah keadaan yang bisa dijalani Edi setiap harinya," kata Taufik, Kamis (1/2) kemarin.
Saking lamanya Edi tidur di pembaringan, membuat dia susah untuk duduk. Bayangkan untuk menandatangani surat bantuan Baznas dia hanya sambil tidur saja. "Alhamdulillah, bantuan Baznas dalam program Padang Pariaman Sehat Rp2,5 juta setidaknya bisa meringankan beban kakak Edi dalam merawatnya," kata Taufik.
Menurut Taufik, antara Edi dan istrinya, dibilang berpisah tidak, dibilang bergaul juga tidak nampaknya. Sepertinya, istri dia sudah tidak punya biaya lagi untuk merawatnya tiap hari. Jadi, Edi lebih memilih tinggal di rumah kakaknya di Pincuran Tujuah ini.
Bersama pengurus Baznas Padang Pariaman, Taufik berharap kakak Edi ini diberikan ketabahan oleh Yang Maha Kuasa dalam merawatnya. Dan juga hendaknya, ada jalan diberikan Tuhan untuk supaya dia sehat kembali.
"Hutang bagi kita membawa ke rumah sakit secara medis. Namun, tak bisa dilakukan. Tentu hanya kekuatan Tuhan yang kita harapkan banyak-banyak, agar dia bisa normal kembali," harapnya.
Ketua Baznas Padang Pariaman, Syamsuardi Surma menyampaikan terima kasih kepada walinagari dan masyarakat Kapalo Hilalang yang telah memberitahu soal sakitnya Edi. "Sesuai Standar Operasional (SOP) Baznas, untuk program Padang Pariaman Sehat ini kita berikan bantuan Rp2,5 juta," kata dia.
"Kita ikut mendoakan, semoa Edi cepat sembuh, kembali ke keluarganya seperti biasa, membangun kembali kehidupan yang layak," harapnya. (501)

Perlu Reward Bagi yang Rajin Mengunjungi Pustaka

Miliyaran Uang Akan Beredar
Pembangunan MAN IC Membuat Nagari Sintuak Semakin Maju

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni salut dengan kekompakan masyarakat yang mendukung pembangunan MAN Insan Cendikia di Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Perasaan bahagia tersebut disampaikannya ketika menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW, di Surau Balai Usang, Sintuak, Kamis lalu. Sebagaimana diketahui, Kementerian Agama RI tengah membangun MAN Insan Cendikia di nagari itu. Dari 458 kabupaten/kota di Indonesia hanya 13 unit lembaga MAN Insan Cendikia. Salah satunya terletak di Padang Pariaman.
Tentunya mendapatkan MAN Insan Cendikia ini sangatlah sulit. Dilakukan dengan kajian yang mendalam, baik segi teknis dan kesiapan daerah yang ditunjuk, serta bersaing dengan daerah lain. Namun berkat perjuangan dan lobi serta dukungan Gubernur Sumbar; Irwan Prayitno, Padang Pariaman ditunjuk sebagai lokasi pembangunan sekolah agama bergengsi itu.
"Bayangkan saja, dari 497 kabupaten dan kota, hanya 13 daerah yang memiliki MAN Insan Cendikia. Izin Allah SWT, salah satunya terletak di Padang Pariaman. Tepatnya di Nagari Sintuak," kata Bupati Ali Mukhni.
Dijelaskannya, pengerjaan MAN Insan Cendikia telah dimulai pada 2013 lalu, yang ditandai dengan pemasangan pagar lokasi seluas 10 hektare. Pada 2014 ini, kembali dilanjutkan pembangunan pagar dan fisik bangunan, dengan dana puluhan milyar dan akan diadakan segera peletakan batu pertamanya oleh Menteri Agama RI Suryadharma Ali.
"Insya Allah, sekiranya tak ada halangan, tahun ini peletakan batu pertama pembangunan MAN Insan Cendikia oleh Bapak Menteri Agama RI," kata Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Bupati Ali Mukhni mengatakan, MAN Insan Cendikia ini telah ditinjau oleh Komisi VIII DPR RI, dan pejabat Kemenag RI. Dalam peninjauan tersebut dinyatakan, lokasi MAN IC di Sintuak ini sangat strategis karena jarak tempuh yang dekat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), dan tidak jauh pula dengan Kawasan wisata religius; makam Syekh Burhanuddin yang merupakan seorang ulama, yang membawa ajaran Islam pertama kali di Sumatera Barat.
Katanya lagi, Nagari Sintuak akan tumbuh pesat sebagai dampak dari pembangunan MAN Insan Cendikia demikian. Mulai dari peningkatan sumber daya manusia, yang akan mencetak kader-kader ulama bangsa, membuka lapangan kerja, hingga meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Diperkirakan milyaran uang yang beredar setiap bulannya di tengah masyarakat nagari ini. Kita optimis Nagari Sintuak tidak akan kalah majunya dengan Nagari Tapakis, Kecamatan Ulakan Tapakis, yang juga sedang dibangun Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) dan Pelabuhan Tiram," kata dia.
Dia mohon dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk mengawal pembangunan MAN Insan cendikia itu hingga selesai. Dampak positifnya sangat besar, untuk kesejahteraan masyarakat Nagari Sintuak. (525)
---------------------------------------------

Ali Mukhni Dimata Datuak Pado Basa
Proyek Nasional Semakin Berkembang, Pejabat Kurang Peka

Padang Pariaman--Ketua Kerapatan Ada Nagari (KAN) Lubuk Alung; Suharman Datuak Pado Basa melihat semakin pesatnya pembangunan berskala nasional di Padang Pariaman, tidak terlepas dari kehebatan dan kepintaran seorang Bupati Ali Mukhni.
"Dia seorang pemimpin yang tidak sekedar banyak ngomong. Tetapi dibuktikan kepada masyarakat banyak. Seiring dengan pindahnya ibukota kabupaten (IKK) dari Kota Pariaman ke Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung terasa sekali meningkat dan berpacunya pembangunan di segala bidang," ujar Datuak Pado Basa.
Namun, katanya lagi, sebagai manusia tentu tidak akan terlepas dari kekurangan dan kelemahan. Sebagai bupati yang dipilih langsung pada 2010 lalu, Ali Mukhni juga punya kekurangan dan kelemahan. Tetapi, bila dibandingkan kelemahan itu dengan hasil kerja yang dilakukannya, cukup banyak kerja yang berhasil untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kita melihat, pejabat di lingkungannya yang kurang peka. Sebagai pejabat yang dilantik bupati, tentu mereka harus peka dan paham apa yang dilakukan induk semangnya. Itu seharusnya yang dilakukan oleh para pejabat, sehingga saling mendukung dan menopang dari kemajuan yang diinginkan Bupati Ali Mukhni tersebut. Itu yang menjadi kelemahan oleh Ali Mukhni yang saya lihat," ujarnya.
Menurut dia, kepada niniak mamak para pejabat pemerintah itu bagaikan; kandak basa hormat kurang. Misalnya bidang pembangunan yang terletak diatas pusako niniak mamak. Namun, para pemangku adat dalam nagari dan korong tidak atau kurang di perhatikan oleh pemerintah.
Sesuai aturan adat yang berlaku, niniak mamak diajuang tinggi, diamba gadang. Hal itu bukan sekedar ucapan belaka. Hukum adat dan hukum pemerintah harus saling bersinergi, dan saling kerjasama yang baik. Kedepan, 45 KAN di Padang Pariaman mohon di perhatikan. Bukan orang perorang, tapi lembaga atau institusi niniak mamak itu sendiri.
Bupati Ali Mukhni bertanggungjawab penuh untuk menjelaskan, antara nagari dan pemerintahan nagari kepada semua masyarakat. Ini harus dipertegas, agar tidak salah sebut, dan salah tindakan, sehingga merusak tatanan adat itu sendiri. Pemerintahan nagari saat ini telah 60 lembaga. Sedangkan KAN-nya tetap 45. Dan ini tidak boleh dimekarkan, seperti pemekaran pemeritahan nagari yang sudah terjadi.
"Kita di rantau ini memakai carano yang dilingkari oleh arai pinang. Beda halnya dengan carano yang ditemukan di darek. Artinya apa? Adat salingka nagari berlaku, dan menjadi pegangan dalam melakukan berbagai hal ditengah masyarakat nagari. Tentunya, agar tidak tumpang-tindih antara pemerintahan dengan nagari, perlu ketegasan dari seorang Bupati Ali Mukhni selaku kepala daerah," tegas Datuak Pado Basa.
Datuak Pado Basa memandang, bila kekuatan ini dikembalikan, maka pembangunan Padang Pariaman bisa disejalankan antara fisik dengan sumber daya manusianya. Disinilah pentingnya Bupati Ali Mukhni menempatkan para pemangku kepentingan, kepada orang-orang yang pas untuk itu. (damanhuri)
----------------------------------------

SMK Negeri IV Koto Aua Malintang Diresmikan

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni menyebutkan, SMK IV Koto Aua Malintang didirikan berkat dukungan para perantau, dalam rangka mewujudkan kebersamaan; antara ranah dengan rantau. Tentu proses dari awal, sampai sekarang telah menjadi negeri, terjalin kebersamaan demikian.
Ali Mukhni bicara demikian, saat meresmikan SMK itu menjadi negeri. Dalam Kesempatan tersebut, hadir Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim, Wabup Damsuar, Kodim, Kapolsek, Camat Aua Malintang dan tokoh masyarakat setempat; H Dahlan.
"Telah diletakan batu pertama SMK ini enam bulan lalu. Ini salah satu kebersamaan kita, dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia. Kelebihan kecamatan ini dengan kecamatan lain, terwujudnya sebuah pembangunan untuk masa depan anak cucu kita," ungkapnya. Katanya lagi, terjalinya rasa kebersamaan dan terjalinya jembatan hati antar ranah dengan rantau di seluruh nagari di Padang Pariaman, seperti yang terjadi di Aua Malintang ini, tentu pemerintah bisa mengalihkan anggaran untuk pembangunan lainnya.
Ali Mukhni menyebutkan, kelanjutan tambahan lokal untuk SMK ini telah dianggarkan dalam APBD tahun ini. "Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemkab diucapkan terima kasih kepada perantau yang telah bahu-membahu dalam pembangunan kampung halaman kita ini," katanya.
Disampaikannya, bahwa Pemkab lewat BAZ telah membantu insentif honor guru TPA/TPSA dan MDA. Itu wujud kepedulian dalam meningkatkan sumber daya manusia, bidang keagamaan di Padang Pariaman. Di Aua Malintang juga telah dianggarkan lewar Dinas PU, sebuah pembangunan dan perbaikan jalan sebanyak Rp15 milyar. (525)
------------------------------------

Bangun Nagari Dengan Kekuatan Rantau dan Kampung

Padang Pariaman--Tokoh masyarakat Aua Malintang, H. Sagi terkenal dengan perantau pemurah. Sejak lama dia terkenal punya kepedulian terhadap masyarakat di Aua Malintang. Tak heran, SMK yang baru saja diresmikan jadi negeri juga terletak diatas tanahnya.
"Tanah ini dimiliki oleh tiga kelompok, kepunyaan orang Aua Malintang itu sendiri. H. Dahlan selaku yang di kampung, dan saya di rantau tetap bersatu dalam mewujudkan pembangunan ini," kata dia saat peresmian sekolah demikian.
Katanya lagi, masyarakat selalu mendukung dan bekerjasama dengan perantau. Cita-cita bersama akan mendirikan sebuah perguruan tinggi kedepannya. Sebab, dengan perguruan tinggi, orang luar akan datang dan belajar di Aua Malintang ini.
"Kita ingin, lewat sekolah ini pula lahir orang-orang hebat. Mereka yang tamat disini selalu ingat akan kampung Aua Malintang. Saya memberikan semangat kepada anak-anak untuk bersekolah dan berpendidikan tinggi. Kami di rantau bisa memberikan hal yang terbaik untuk kampung halaman, dan juga memberikan beasiswa bagi yang berprestasi," ungkap H. Sagi.
Sedangkan Ketua Yayasan Al-Maarif yang mendirikan sekolah itu; As Edi mengatakan, lahirnya SMK IV Koto Aua Malintang ini atas prakarsa tokoh masyarakat. Bapak H. Sagi dan Bapak H. Dahlan telah menyerahkan tanah untuk pembangunannya.
Harapanya, kata mantan anggota dewan ini, dunsanak di kampung selalu menjadi orang pintar dan berilmu pengetahuan. "Tidak ada yang bisa kita sampaikan, selain dari ucapan terima kasih atas semua ini. Semoga lahir calon pemimpin Padang Pariaman nantinya," sebutnya. (525)
---------------------------------------------

Tiga Nagari Ikuti LKW Tingkat Kabupaten

Padang Pariaman--Penilaian tahap II Lomba Kompetensi Walinagari (LKW) tingkat Kabupaten Padang Pariaman dilakukan dengan mengunjungi objek yang terpilih menjadi tiga besar. Sebelumnya telah dilaksanakan seleksi audisi di kantor bupati.
Kunjungan lapangan dimulai Rabu lalu ke Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Selanjutnya, Nagari III Koto Aua Malintang, Kecamatan IV Koto Aua Malintang. Penilaian terakhir, ke Nagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang. Tim penilai tahap II ini dipimpin Asisten I Setdakab; H. Anwar.
Ia didampingi Asisten II; Ali Amran, Asisten III; Hj. Netti Warni, dan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyaratan dan SDM; Hendri Satria. Tim juga diperkuat oleh sejumlah unsur. Unsur-unsur itu antara lain dari kalangan wartawan (Ikhlas Bakri dan Efa Nurza), tokoh masyarakat (Zakirman Tanjung), LKAAM (AGA Datuak Rangkayo Mudo dan Suhatri Bur) serta dari unsur Majelis Ulama Indonesia (Ali Basar Tuanku Sutan Sinaro dan H. Syafruddin).
Ketua tim penilai Anwar sewaktu memberi pengarahan mengemukakan, LKW ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah atas kinerja walinagari. Selain itu, sekaligus menjadi ajang pembinaan terhadap pemerintah nagari.
Sebelumnya, dalam penilaian tahap pertama, terpilih tiga finalis. Mereka adalah Syofyan (Lurah Ampalu), Iskandar (III Koto Aua Malintang) dan Anasril Nazar (Sintuak). Peserta yang dikirim camat berjumlah 16 walinagari. Sayangnya, yang hadir mengikuti seleksi audisi hanyalah 9 orang.
Pelaksana Tugas Kepala Bagian Pemerintahan Nagari Setdakab Padang Pariaman Hendri Satria yang didampingi Kasubag Pembinaan Administrasi dan Aparatur Nagari Fauzi Al Azhar  menjelaskan, walinagari terbaik akan mewakili kabupaten pada lomba yang sama di tingkat Provinsi Sumbar, pertengahan Maret ini. (525)
---------------------------------------------------------


Kesuksesan Pemilu di Padang Pariaman
Perantau Diminta Ikut Memotivasi Masyarakat

Parit Malintang--Pesta demokrasi tinggal menghitung hari. Pemkab Padang Pariaman telah membuat target, partisipasi masyarakat yang mencoblos mencapai 90 persen.
Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni menyampaikan hal itu, saat Rakernas PKDP di aula kantor bupati, Parit Malintang, Sabtu lalu. "Diharapkan melalui momen ini, kita sampaikan kepada dunsanak yang berada di kampung, untuk ikut berperan aktif dalam pelaksanaan Pemilu," ungkap Bupati Ali Mukhni.
Yang tak kalah penting dari itu, lanjut Ali Mukhni, menjaga keamanan dan ketertiban selama pesta demokrasi demikian. Program Pemkab yang sudah dan sedang terlaksana, maupun yang akan dilaksanakan pada 2014 ini, cukup lumayan banyak dan padat.
"Mulai dari kelanjutan pembangunan sejumlah kantor di kawasan ibukota kabupaten (IKK), BP2IP di Tapakis, jalan lingkar Sicincin-Malalak, Dermaga Mini di Batang Gasan, Madrasah Aliyah di Sintuak Toboh Gadang, jalan kereta api menuju bandara, pembangunan stadion di Lubuk Alung, normalisasi Sungai Batang Anai," tambah dia.
Hadir dalam kesempata tersebut; Ketua PKDP Pusat sekaligus Dirjen Kesbangpol Suhatmansyah Is, Wabup Damsuar, Sekdako Pariaman; Armen, pengurus PKDP Se Sumatera Barat, narasumber dari KPU, Panwaslu Sumbar, SKPD kabupaten dan Kota Pariaman, Ketua LSM dan Ormas, camat, walinagari, KAN dan Bamus se Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Sebelumnya, Ketua panitia pelaksana, H. Asmara Jaya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Padang Pariaman, yang telah berkenan memberikan kesempatan untuk dilakukanya dialog interaktif bersama LSM dan orkemas, dalam menghadapi Pemilu 9 April nanti. (525)
-----------------------------------------


Armaidi Motivasi Siswa SMAN 5 Pariaman
Perlu Reward Bagi yang Rajin Mengunjungi Pustaka

Pariaman--Menumbuhkan kecintaan siswa gemar membaca memang tidak mudah. Padahal kegemaran membaca bagi siswa banyak memberikan manfaat dalam kehidupannya, terutama kesuksesan belajar atau pendidikan siswa. Kegemaran membaca merupakan modal utama siswa dalam proses belajar. Dengan membaca siswa dapat mengembangkan imajinasi dan mengenal karakter kepribadiannya.
Demikian diungkapkan Wartawan/Penulis buku; Armaidi Tanjung, pada upacara bendera di SMAN 5 Pariaman, Senin (10/3). Upacara dihadiri Kepala sekolah itu; Admiral, majelis guru dan siswa/siswi setempat. Usai upacara, Armaidi menyerahkan sumbangan buku untuk perpustakaan sekolah yang diterima Admiral. Sebanyak 18 orang juara I di kelas masing-masing juga menerima reward buku dari Armaidi.
Siswa yang menerima reward buku masing-masing; Sesmita (X1), Nurhamdani (X2), Melly Nur (X3), Annisa Diah Ramadani (X4), Sri Armawati (X5), Rani Darma Wina (X1), Nurul Fasdiah (X1-IA1), Sovia Astari (XI-IA2), Lisa Noveria (XI-IA3), Aini Fauzana (XI-IS1), Iswaji (XI-IS2), Wiya Elinda (XI-IS3), Artina P (XII-IA), Sinta Aditia (XII-IA2), Neliwati (XII-IS1), Silvia (XII-IS2), Novi Gusniyetti (XII-IS3) dan Risnisari (XII-IS4).
Menurut Armaidi, budaya membaca siswa di perpustakaan sekolah saat ini umumnya masih rendah. Kondisi ini bukan semata-mata kesalahan siswa, tapi juga amat terbatasnya sarana dan prasarana perpustakaan sekolah, kurangnya perhatian pengelola perpustakaan dan guru dalam menumbuhkan iklim yang dapat merangsang anak didik gemar membaca di perpustakaan sekolah," kata Armaidi yang juga alumni SMAN 5 (di Padang). 
Upaya yang dapat dilakukan menumbuhkan minat baca siswa di perpustakaan sekolah antara lain melalui penambahan koleksi bahan pustaka. Seperti buku pelajaran, buku umum, majalah, surat kabar (koran), brosur, peta, globe, gambar, komik, novel dan cerpen. Ini penting karena dapat menjadi motivator bagi siswa  untuk berkunjung ke perpustakaan.
"Peran guru sebagai pendidik sangat penting memberikan motivasi pada siswa agar gemar membaca. Guru diharapkan bisa merancang sebuah proses kegiatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk datang ke perpustakaan, karena perpustakaan merupakan sarana yang tepat untuk meningkatkan pengalaman membaca bagi siswa," tutur Armaidi.
Pengelola perpustakaan (sekolah) perlu memberikan reward kepada siswa yang rajin berkunjung dan membaca di perpustakaan sekolah. Siswa yang rajin ke perpustakaan sekolah, biasanya lebih pintar dan banyak yang meraih juara di kelas. "Menumbuhkan minat baca siswa sangatlah penting. Membaca bertujuan agar siswa/siswi mendapat pengetahuan yang banyak dan bermanfaat," tutur Armaidi penulis buku Mukhlis Rahman, 5 Tahun Walikota Pariaman, Berlayar di Tengah Badai.
Menurut Armaidi, ada sejumlah alasan mengapa harus menumbuhkan minat baca anak. Anak harus gemar membaca agar dapat membaca dengan baik, punya rasa kebahasaan lebih tinggi, wawasan  lebih beragam sehingga belajar apa pun terasa lebih mudah. Di SMU, hanya anak-anak gemar membaca yang unggul dalam berbagai pelajaran dan ujian.
Membaca dapat mengatasi rasa tidak percaya diri anak terhadap kemampuan akademiknya. Mampu menyelesaikan tugas dengan sedikit waktu, memberikan beragam perspektif pada anak melalui beragam pandangan dari para penulis sehingga anak terbiasa memandang suatu masalah dari berbagai sisi. Membantu anak memiliki rasa kasih sayang, akan menemukan beragam pola kehidupan dan cara menyelesaikan masalah secara wajar.
Anak gemar membaca dihadapkan pada dunia yang penuh dengan kemungkinan dan kesempatan, mampu mengembangkan pola berpikir kreatif dalam diri mereka. "Dengan banyaknya manfaat membaca, mari kita tingkatkan budaya membaca di kalangan siswa," ajak Armaidi. (525)

Kominfo Terapkan e-Laporan Menjawab Penerapan TPP Secara Transparan

Parit Malintang--Menjawab peningkatan disiplin dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), Dinas Kominfo terus melakukan berbagai upaya demi menunjang kelancaran dalam menjalankan pekerjaan, dengan penerapan teknologi informasi.
Terlihat Kepala Dinas Kominfo Padang Pariaman, Zahirman memaparkan penggunaan aplikasi e-laporan yang telah dibuat untuk memudahkan laporan harian ASN Kominfo kepada seluruh staf, Rabu (31/1).
Bahkan Zahirman memberikan masukan, jika ini diterapkan secara seksama sesuai intruksi Peraturan Bupati (Perbup) tentang tambahan penghasilan pegawai (TPP), dan mejawab pertanyaan selama ini yang timbul terkait dengan penerapan TPP.
"Pinjer print online dan laporan online telah kita buat. Laporan online baru untuk Dinas Kominfo. Mudah-mudahan ini menjadi jawaban apa yang menjadi pertanyaan selama ini, dan kita berharap ini merupakan langkah awal penerapan laporan secara transparan," kata dia.
Menurutnya, pendukung kelengkapan TPP harus dilakukan seperti biasa. Jika ada yang sakit atau izin agar dilampirkan.
Zahirman menyampaikan, laporan tugas harian selama ini dibuat secara ofline. Sekarang dilakukan secara online. Ini baru diterapkan di sini. Jika telah betul-betul sempurnya, Kominfo akan memberikan kode akses kepada BKPSDM untuk mengambil semua laporan kinerja ASN secara online yang bisa diakses di ruang kerja.
"e-laporan online ini masih ada kekurangan. Kita harus melakukan perubahan. Dengan penerapan online ini, tidak susah dalam meminta laporan harian. Cukup dilihat pada android masing-masing staf," ungkapnya. (501)

Mobil Keliling Diharapkan Memudahkan Segala Perizinan Masyarakat

Padang Pariaman--Masyarakat Padang Pariaman semakin dimanjakan dalam pelayanan perizinan. Awal tahun ini, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) membuat terobosan antar jemput perizinan dengan menggunakan mobil keliling untuk operasional.
Beroperasinya mobil tersebut sebagai langkah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat yang hendak mengajukan perizinan tanpa harus datang ke kantor dinas dan sertipikat selesai di tempat, khususnya SIUP dan TDP.
Kepala DPMPTP Padang Pariaman, Hendra Aswara mengatakan, antar jemput layanan perizinan sebagai wujud visi misi Kepala Daerah terkait inovasi pelayanan publik. Inovasi ini diberi nama Antar Jemput Perizinan Padang Pariaman (Ajep Papa).
"Sesuai arahan Bupati Ali Mukhni, awal tahun ini kita lonching. Tujuannya lebih mendekatkan pelayanan perizinan dan memudahkan masyarakat. Semoga bisa dinikmati untuk kemudahan berinvenstasi di Padang Pariaman," kata Hendra di Pariaman, Rabu (31/1).
Adapun layanan mobil keliling ini, kata Hendra, sebagai sarana konsultasi, pengaduan, pemeriksaan berkas serta untuk memberikan pemahaman bahwa mengurus izin itu mudah, ada kepastian waktu dan kepastian biaya untuk retribusi perizinan. Ada 122 perizinan yang bisa diproses dan verifikasi berkas. Jika memerlukan tinjauan lapangan maka dijalankab sesuai SOP.
"Mobil keliling berada di pusat keramaian dan kantor pemerintahan. Masyarakat bisa langsung mendaftar, diverifikasi. Jika syarat lengkap, izin diterbitkan dan gratis. Yang kita butuhkan survey, maka tim teknis segera ke lokasi," ujarnya.
Sementara Bupati Ali Mukhni memberikan apresiasi inovasi DPMPTP dalam melakukan tupoksi terkait pelayanan perizinan. Ia berharap mobil kelililing memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Kita ingin investor dan masyarakat semakin terlayani dengan mudah dan cepat. Manfaatkanlah mobil keililing DPMPTP," ungkap Ali Mukhni. (501)

Piala Danone SSB Limkoti Pertaruhkan Nama Padang Pariaman di Lubuak Pakam

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni doakan semoga pemain Sekolah Sepakbola Lima Koto Timur ( SSB Limkoti) bisa berjuang untuk menang dan mewakili Sumatra, dalam pertandingan liga Danone di Medan, Sumatera Utara, tepatnya di lapangan Lubuak Pakam, Sabtu (3/2).
Hal itu disampaikan Ali Mukhni saat pelepasan tim sekaligis memberikan bantuan transportasi sebanyak Rp6,5 juta bersama keluarganya untuk SSB Limkoti di gedung Saiyo Sakato Pariaman, Senin petang, (29/1) lalu.
Ali Mukhni mengharapkan, saat tiba di Medan nanti, khusus pemain yang akan bertanding di Piala Danone agar tidak sering bermain Washap, Facebook dan media sosial lainya. Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap mental pemain. Ditambah lagi waktu tidur mestinya dipergunakan dengan baik untuk beristirahat.
Ia menegaskan, Pemda Padang Pariaman siapkan bonus jika berhasil lulus serta mewakili Sumatra ke tingkat nasional, dan akan menambah uang transportasi untuk bertanding di Jakarta nantinya.
"Mudah-mudahan dengan selalu mengingat Allah, semoga pemain SSB Limkoti bisa meraih kemenangan untuk masyarakat Padang Pariaman." ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Pariaman, Aprinaldi menyampaikan dukunganya terhadap kesebelasan dan Tim SSB Limkoti untuk bisa meraih kemenangan di lapangan bola Lubuak Pakam, Deli Serdang tersebut.
"Untuk Kecamatan V Koto Timur semenjak dahulu memang banyak melahirkan atlet-atlet sepakbola hebat dan telah mencatakan diri di tingkat nasional, seperti M. Iqbal yang memperkuat Timnas U-19. Mudah-mudahan setelah ini akan lahir bibit-bibit handal berkelas nasional," ulasnya.
Asisten Manager SSB Limkoti, Siri yang didampingi Camat V Koto Timur, Arlis mengukapkan optimis bisa meraih kemenangan. "Siapapun lawan, alhamdulillah tim kami sudah siap menghadapi lawan dengan segala bentuk persiapan latihan yang telah dilakukan selama ini," ujarnya.
"Kita dari pengurus mengucapkan terima kasih atas bantuan Pemda Padang Pariaman, KONI dan KNPI atas suportnya baik moril maupun materil. Semoga nantinya, bisa mengharumkan nama "Piaman" di Medan," ujarnya.
Alhamdulillah, katanya, dana yang terhimpun dari bantuan Bupati Ali Mukhni, KONI, dan KNPI Padang Pariaman sebanyak Rp16.500.000. "Mudah-mudahan nama baik daerah yang kami bawa bisa mencatat hasil positif dalam laga yang digelar Danone nantinya," harapnya. (501)

Selasa, 30 Januari 2018

Jangan Adalagi Ada Anak Padang Pariaman yang Putus Sekolah

Parit Malintang--Wajahnya tersipu malu ketika menerima beasiswa pendidikan yang diserahkan oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni. Mahasiswi semester tiga di Universitas Negeri Padang ini berencana akan menggunakan uang tersebut untuk membayar uang semesternya.
Wilda Salmah (20) nama mahasiswa itu. Dia mahasiswa UNP penerima beasiswa program Padang Pariaman Cerdas di Aula Kantor Bupati, Parit Malintang, Rabu lalu. "Alhamdulillah, terima kasih Pak Bupati. Beasiswa ini sangat berarti bagi saya. Ayah saya hanya seorang penjual ikan dan belut. Uangnya akan digunakan untuk membayar uang semester, dan sisanya untuk membeli buku dan keperluan kuliah," kata mahasiswi jurusan Bahasa Indonesia ini.
Wilda menceritakan, bahwa ia sudah lama mendengar adanya bantuan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa asal Padang Pariaman, melalui dana Badan Amal Zakat Nasional (Baznas). Sekitar bulan Mei yang lalu, ia segera memasukkan proposal permohonan dengan tulisan tangan, dan dibubuhi materai 6.000. Proposal tersebut juga melampirkan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan Kartu Mahasiswa.
Setelah memasukkan proposal ke Kantor Baznas, di Parit Malintang, kemudian data tersebut diproses dan di-verifikasi sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Setelah dirasa valid, Wilda pun dihubungi akan menerima dana beasiswa pendidikan sebesar Rp1,5 juta.
"Semula saya kira beasiswa ini hanya untuk orang tertentu saja. Namun, anggapan itu salah. Beasiswa yang saya terima sebesar Rp1,5 juta melalui proses yang mudah, transparan dan tidak ada potongan satu sen pun," ujar putri pasangan Suhaidi dan Suryati ini.
Wilda pun berharap, bantuan beasiswa pendidikan itu agar terus dilanjutkan setiap tahunnya. Karena dengan adanya bantuan ini menjadi motivasi dalam mengikuti proses perkuliahan, tanpa harus dihantui dengan biaya kuliah yang cukup mahal itu. "Program Padang Pariaman Cerdas sebagai bukti kepedulian Bupati Ali Mukhni terhadap dunia pendidikan, dan patut diapresiasi. Program ini sangat bagus sebagai solusi dalam membantu mahasiswa asal Padang Pariaman, dalam melanjutkan pendidikan. Saya harap tahun depan ada lagi bantuan beasiswa ini," kata Wilda asal Pauh Kambar.
Lain lagi cerita Randa Julian (21). Mahasiswa UNP, yang juga menerima bantuan biaya pendidikan. Ia mengetahui program Padang Pariama Cerdas dari temannya yang sebelumnya telah menerima bantuan dari Baznas tersebut. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung memasukkan proposal dan persyaratan yang diminta. Tak perlu menunggu terlalu lama, ternyata proposal tersebut direspon dan kemudian di-verifikasi. Ia tak menyangka bantuan beasiswa ini ia terima begitu cepat, karena ia mengurus seorang diri. Randa tak punya saudara yang bekerja di Kantor Bupati.
"Saya senang sekali dapat bantuan beasiswa pendidikan program Padang Pariaman Cerdas ini. Saya tahu program ini dari kawan yang telah menerima. Kemudian saya coba pula memasukkan proposal. Alhamdulillah, hari ini terealisasi. Padahal saya hanya anak seorang buruh tani, dan tak punya sanak famili yang bekerja sebagai PNS di kantor Bupati," kata pria anak dari Raidi dan Sriyeti itu.
Pancaran wajah bahagia juga terlihat dari salah seorang orangtua mahasiswa, yaitu Ibu Yurni. Warga Pulau Aia, Nagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris ini bersyukur atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa, berkat perhatian pemerintah terhadap putra-putri asal Padang Pariaman yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
"Saya datang untuk menjemput bantuan beasiswa pendidikan anak saya. Kebetulan dia lagi ada ujian di kampus, jadi saya yang mewakilinya dengan menunjukkan KTP dan KK. Alhamdulillah, uang Rp1,5 juta ini buat bayar uang kuliah, dan sisanya tambahan biaya kosannya," ujar wanita yang sehari-hari sebagai ibu rumah tangga ini.
Ketua Baznas Padang Pariaman, Suhatri Bur mengatakan, bahwa sebanyak 172 mahasiswa menerima beasiswa untuk Dapil III, yaitu Kecamatan 2x11 Kayutanam, 2x11 Enam Lingkung, Ulakan Tapakis, Enam Lingkung dan Nan Sabaris. Sebelumya juga telah dibagikan untuk mahasiswa berasal dari Dapil I, II dan IV. Adapun Total dana yang dibagikan sebesar Rp1,2 milyar untuk 698 orang Mahasiswa asal Padang Pariaman, yang kuliah di dalam dan luar Sumbar, serta di Luar Negeri.
"Penerima bantuan ini adalah mahasiswa asal Padang Pariaman. Kita tidak memandang dari keluarga mampu atau tidak mampu. Tapi Baznas memandang, bahwa mahasiswa merupakan Fisabilillah, yang sedang berjuang dalam menggapai cita-citanya sebagai generasi penerus bangsa," kata Suhatri Bur yang mantan Ketua KPU Padang Pariaman ini.
Bupati Ali Mukhni mengatakan, sejak awal dilantik sebagai bupati, ia berprinsip bahwa tidak ada putra-putri asal Padang Pariaman yang putus sekolah akibat tidak ada biaya. Dengan adanya Baznas, merupakan sebuah solusi untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa dalam menunjang keperluan biaya kuliah.
"Saya berprinsip, putra-putri Padang Pariaman harus melanjutkan sekolah yang lebih tinggi hingga bangku perkuliahan. Tidak boleh ada anak yang putus sekolah atau kuliah, akibat tidak ada biaya. Bersama DPRD dan stakeholders, kita carikan solusi untuk kepentingan umat," kata Bupati yang memperoleh penghargaa dari Baznas pusat beberapa waktu lalu tersebut.
Kepada mahasiswa, ia menyampaikan bahwa beasiswa pendidikan dari Baznas ini berasal dari gaji PNS Pemkab Padang Pariaman. Ia meminta mahasiswa penerima bantuan berterima kasih dan mendoakan agar PNS Padang pariaman diberkahi dan diberi keselamatan oleh Allah Yang Maha Kuasa.
"Sampaikan kepada keluarga, bahwa dana Baznas berasal dari gaji PNS Padang Pariaman. Berterima kasih lah pada mereka. Insya Allah, dana Baznas ini meningkat setiap tahunnya. Dan minggu depan, akan kita bagikan juga beasiswa untuk siswa SMA," ujar Bupati Ali Mukhni.
Penyerahan bantuan beasiswa progran Padang Pariaman Cerdas ini dihadiri Sekdakab Jonpriadi, Asisten Ekbag Kesra Ali Amran, Kabag Humas Hendra Aswara. (525)
-------------------------------------------------

Bupati Ali Mukhni
Dukungan Perantau Ikut Merubah Wajah Padang Pariaman

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariama Ali Mukhni mengakui, bahwa keberhasilannya dalam memimpin daerah itu berkat doa dan peranan masyarakat ranah dan rantau. Ia sampaikan hal itu ketika menjadi narasumber, dalam rangka seminar dengan judul; menggerakkan potensi perantau kepada walinagari Se-Sumbar, di Hotel Axana, Padang, Selasa lalu.
Diceritakannya, ketika baru menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman pada awal tahun 2010, adalah saat yang paling terberat dalam hidupnya. Ketika itu pascagempa 2009 yang menghancurkan rumah, sarana ibadah, infrasturktur pendidikan, kesehatan, irigasi, jalan dan fasilitas umum lainnya. Namun, dengan kerja keras dan kerja ikhlas, percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa berjalan dengan baik, berkat bantuan seluruh donatur, media dan LSM dalam dan luar negeri.
"Dalam berbagai kesempatan sering saya sampaikan, pesatnya pembangunan di Padang Pariaman semuanya berkat doa dan dukungan ranah dan rantau. Kita lihat, pascagempa tahun 2009 tingkat pertumbuhan ekonomi kami hanya 3,4 persen. Namun, tahun 2013 adalah yang tertinggi di Sumbar sebesar 6,67 persen menurut data BPS. Saya yakin, pada awal 2015 akan mencapai 7 persen. Insya Allah, tingkat pengangguran dan kemiskinan otomatis berkurang pula," kata Bupati Ali Mukhni yang juga Alumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat ini.
Pada kesempatan itu, Ali Mukhni mengatakan budaya gotong royong yang menjadi jati diri urang Piaman, terus menjadi tradisi di daerahnya. Begitu juga badoncek. Ini dilakukan oleh seluruh perantau dimana pun ia berada, dalam mencari dana untuk pesta baralek, membangun surau, masjid pondok pesantren, MTQ, alek nagari dan kegiatan yang menyangkut kepentingan umat dan masyarakat.
"Budaya badoncek adalah tradisi sato sakaki, yang menjadi jati diri urang Piaman. Ketika ada yang pesta, maka ada budaya badoncek agar tuan rumah tidak rugi dalam pestanya. Ketika ada anak nagari yang tidak punya biaya kuliah, perantau pun ikut badoncek. Apalagi pembangunan surau, pesantren, MTQ, alek nagari dan lain-lain, juga diadakan badoncek. Jadi badoncek ini menumbuhkan rasa memiliki, kecintaan terhadap nagari," ujar Ali Mukhni yang meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan RI baru-baru ini.
Dari segi pembangunan, Ali Mukhni juga mengapresiasi peranan perantau yang sangat membantu. Jika menemui kendala terhadap lobi suatu kegiatan skala nasional, maka ia melibatkan perantau yang mempunyai jaringan dan disegani oleh kalangan elit, diantaranya Ayahanda Letjen (Purn) TNI Azwar Anas.
"Pembangunan mega proyek di Padang Pariaman, perantau sangat berandil besar untuk mewujudkanya. Seperti Pembangunan Asrama Haji, BP2IP, MAN Insan Cendikia, jalan lingkar Duku-Sicincin dan lainnya. Bersama gubernur, Kita juga mendapat dukungan perantau, diantaranya Ayahanda Azwar Anas," kata Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Pada kesempatan itu, Ali Mukhni juga menggambarkan kepedulian perantau dalam membangun infrastruktur, maupun investasi di tanah kelahirannya. Seperti yang dilakukan oleh H. Azwar Wahid asal Aua Malintang,  H. Jamaris asal Sintuak Toboh Gadang dan H. Basrizal Koto asal Limau Puruik.
"Pak haji yang sering kami sapa Mak Aciak Sagi ini sangat luar biasa perhatiannya kepada kampung halaman. Kontribusinya membangun Masjid Istiqomah, MAN, SMK Negeri untuk dimanfaatkan oleh anak kemenakan di kampung. Begitu juga dengan Haji Jamaris di Sintuak Toboh Gadang dan Basrizal Koto di Limau Puruik. Dan masih banyak lagi perantau peduli kemajuan nagarinya," ungkap Bupati Ali Mukhni yang pernah merantau ke Bengkulu selama delapan tahun tersebut.
Seusai memaparkan materi, peserta semibar diberikan kesempatan bertanya kepada Bupati Ali Mukhni. Salah satunya dari M. Fadhly, Walinagari asal Kabupaten Agam yang menanyakan kiat sukses bupati dalam membangun Padang Pariaman.
Bupati Ali Mukhni pun menjawab, bahwa kunci dari pembangunan itu adalah pembebasan tanah. Ia mengakui turun langsung dalam proses pembebasan tanah yang melibatkan KAN, perantau, waliwagari setempat. Sering kali ia mendapat perlakuan yang kurang mengenakkan dalam sosialisasi pembangunan untuk kepentingan umat. Namun, dengan semangat kebersamaan maka Padang Pariaman menjadi kabupaten terdepan di Sumatera Barat.
"Jadi pemimpin itu harus turun langsung ke lapangan. Kita tidak bisa membiarkan seorang kepala dinas, kepala kantor atau kabag sekaligus untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di lapangan. Saya bekerja siang malam, tidur pun rata-rata 3-4 jam perhari. Pak Gubernur sering menelpon saya untuk segera tuntaskan pembebasan tanah. Kalau tidak, dana yang sudah dianggarkan akan dialihkan. Alhamdulillah, Wajah Padang Pariaman telah berubah, begitu banyak mega proyek skala nasional berada di Padang Pariaman. Nilai investasi diperkirakan mencapai Rp5-6 trilyun. Bahkan kalau seandainya kantor gubernur mau pindah, kita juga bisa menyediakan tanahnya di Lubuk Alung," ungkapnya. (525)
-------------------------------------------------

Disdukcapil Diminta Menjaga Standar Pelayanan Masyarakat

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni melakukan peninjauan pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang berkantor di Pariaman, Selasa lalu. Kunjungan mendadak ini dimaksudkan untuk meninjau kesiapan instansi itu dalam melakukan pencetakan, setelah semua kewenangan diberikan oleh pemerintah pusat dalam menerbitkan KTP-Elektronik.
Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Ali Mukhni memeriksa kelengkapan alat-alat cetak KTP-El yang sudah diterima dari Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri.
Selain itu, ia juga meninjau kesiapan operator dalam menerima pelayanan.
Dia berpesan, agar standar pelayanan yang sudah berjalan selama ini tetap dipertahankan kualitasnya, bahkan ditingkatkan terus menerus sejalan dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan.
"Saya apresiasi kesiapan jajaran Disdukcapil dalam pelayanan prima kepada masyarakat. Pesan saya, jagalah standar pelayanan. Layani masyarakat dengan sepenuh hati," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Disdukcapil daerah itu yang beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan Citra Pelayanan Prima dari Gubernur Sumatera Barat, terbaik ke-2 Nasional dalam program KTP-El, dan sudah berstandar ISO 9001-2008, pada saat ini sedang focus untuk melengkapi kebutuhan pelayanan, baik di lingkungan kantor maupun pelayanan outdoor (pelayanan keliling).
Menjawab tantangan UU No. 24 Tahun 2013, tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, yang mensyaratkan pemerintah proaktif menjemput pelayanan kepada masyarakat, Disdukcapil Padang Pariaman sedang menyiapkan beberapa pogram pelayanan langsung, yang akan dilaksanakan di tahun 2015.
Sistem registrasi akta secara online juga akan diujicobakan pada akhir tahun ini, bekerjasama dengan Bagian Pengolahan Data Elektronik Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam keterangannya, Kepala Disdukcapil M. Fadhly menjelaskan, bahwa program-program tahun 2015 sedang disiapkan, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan terutama dalam hal KTP-El. Saat ini Disdukcapil belum bisa melakukan pencetakan, karena masih menunggu blangko KTP-El yang merupakan kewenangan pemerintah pusat dalam pengadaannya.
Tetapi KTP regular masih tetap berlaku sampai KTP-El diterima oleh masyarakat.
"Untuk kesiapan pencetakan KTP-El, kita hanya menunggu blangko KTP-El saja. Kita juga mengusulkan untuk pengadaan kendaraan Microbus, yang nantinya direncanakan untuk memperlancar pelayanan keliling ke nagari-nagari. Mudah-mudahan disetujui oleh TAPD. Kantor Unit Pelayanan Administrasi Disdukcapil di Sungai Limau juga akan ditingkatkan efektifitasnya," ujar Fadhly.
Fadhly menjelaskan, bahwa dia dan tim kerjanya sedang berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada, melalui kerjasama dengan Bagian Organisasi dan PAN Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman, dalam pengukuran Indeks kepuasan masyarakat (IKM). "Sesuai arahan Pak Bupati, mudah-mudahan kami bersama dapat meningkatkan IKM dari angka yang dicapai pada tahun lalu," ujarnya. (525)
------------------------------------------------------

Penilaian UKS Tingkat Sumbar
Padang Pariaman Siap Jadi yang Terbaik

Padang Pariaman--Kabupaten Padang Pariaman bersiap untuk penilaian lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Provinsi Sumatera Barat, tahun 2014. Penilaian dilakukan pada akhir Oktober ini. Tim penilai akan mengunjungi sekolah SMA N I Lubuk Alung, dan SD N 14 Kecamatan Nan Sabaris, selaku sekolah perwakilan yang akan di nilai.
Ada beberapa sasaran utama dalam penilaian lomba UKS. Yakni sarana dan prasarana penunjang kesehatan, seperti ruang WC, tong sampah dan sarana penting lainnya. Termasuk keberhasilan pihak sekolah dalam menjalankan program UKS.
Dalam rangka menghadapi penilaian ini, Pemkab Padang Pariaman melalui dinas dan instansi terkait, Dinas Kesehatan, Dinas PU, Dinas Pendidikan, Kantor Lingkungan Hidup dan lainnya mempersiapkan segala sesuatunya. Menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), di Ruang Rapat Sekda Lantai II Kantor Pemerintah Kabupaten Padang Pariamang. Rapat Koordinasi dipimpin oleh Sekkda Jonpriadi, di damping Asisten Adm, Ekbang Kesra Ali Amran, Kepala Dinas Kesehatan Aspinuddin, Kepala Dinas Pendidikan Mulyadi, dan didampingi Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Padang Pariaman Zayadi.
Pada Kesempatan itu, Sekdakab Jonpriadi mengharapkan semua persiapan sudah harus matang sebelum H-2, dan berharap menjadi yang terbaik tingkat Provinsi Sumbar, dan tentunya mewakili Sumbar menuju Nasional.
Rakor ini membahas pemantapan persiapan menghadapi penilaian lomba UKS. Para peserta terdiri dari Kepala UPT Dinas Pendidikan, kecamatan, Kepala Sekolah SD, SMP, SMA, para perwakilan dinas/instansi, Kepala Bagian Setda terkait. (525)
-----------------------------------------------------

Padang Pariaman Raih Opini WTP Berkat Kerja Keras dan Ikhlas

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni membuka secara resmi acara Sosialisasi PP 71 Tahun 2010, dan Permendagri No 64 Tahun 2013, serta Bimtek Simda berbasis aktual, beberapa waktu lalu di salah satu hotel di Kota Padang.
Tampak hadir mendampinginya, Kepala DPPKA; Hanibal, Kepala BPKP Perwakilan Sumbar; Arman Sahri Harahap, Kabid Akuntasi dan Perbendaharaan DPPKA Padang Pariaman. Bimtek yang diikuti Bendahara Pengeluaran, Penerimaan, PPK, Para Kasubag Perencanaan, dan Bendahara barang itu berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 21 hingga 25 Oktober 2014.
Bupati Ali Mukhni menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya kepada para Bendahara Pengeluaran, Penerimaan, PPK, Para Kasubag Perencanaan, dan Bendahara barang, sebagai pelaku utama dalam menyiapkan dan menyajikan laporan keuangan daerah Padang Pariaman, sehingga daerah ini meraih penghargaan Opini WTP, dari BPK dan Kementerian Keuangan RI.
"Penghargaan ini sangat tidak mudah. Tanpa dukungan dan kerjasama dari semu pihak dan aparatur pemerintah, mustahil Opini WTP ini kita raih. "Saya berterima kasih sedalam dalanya kepada bendahara Pengeluaran, Penerimaan, PPK, Para Kasubag Perencanaan, dan bendahara barang, sebagai pelaku utama dalam menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2013, sehingga Padang Pariaman meraih penghargaan Opini WTP," kata dia.
Bupati Ali Mukhni berharap kepada para peserta, agar mengikuti Bimtek ini dengan serius dan sebaik-baiknya, sehingga mampu memahami dan menyusun laporan keuagan yang aktual, sesuai dengan standar akuntasi pemerintah. Dan memanfaatkan kesempatan yang baik ini, serta mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini dapat memberikan kontribusi dalam mempertahankan opini WTP dari BPK pada tahun tahun selanjutnya.
Sementara, Kabid Akuntansi dan Perbendaharaan DPPKA Taslim Letter mengatakan, Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 mengisyaratkan kepada setiap setiak tindakan yang dilakukan, dalam pengelolaan keuangan di daerah harus memenuhi standar akuntansi pemerintahan (SAP). SAP ini harus pula digunakan sebagai acuan, dalam menyusun laporan keuangan pemerintah pusat dan Daerah.
Basis kas merupakan akuntansi yang mengakui transaksi, pada saat kas diterima atau dibayar. Sedangkan basis aktual adalah akuntansi yang mengakui transaksi, pada saat terjadi. Basis aktual mengakui elemen laporan keuangan yang terdiri dari aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan belanja.
Perbedaan penerapan basis kas dan basis aktual dapat dilihat dari laporan keuangan yang dihasilkan. Akuntansi berbasis kas akan menghasilkan laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas. Sedangkan Akuntansi berbasis aktual dapat menghasilkan laporan realisasi anggaran dan neraca.
Laporan Keuangan versi aktual yang umum, sekurang-kurangnya terdiri dari; laporan operasi yang menyajikan informasi pendapatan dan beban belanja. Neraca yang menyajikan informasi mengenai aset dan kewajiban, laporan arus kas yang menyajikan informasi mengenai aktivitas operasi, investasi dan keuangan.
Sebagai lembaga pemerintah yang harus bekerja penuh, dengan transparan dan akuntabel dalam menyiapkan laporan, harus memenuhi aturan dan standar. Banyak laporan yang harus di persipkan oleh pemerintah daerah, dalam menciptakan pemerintahan yang akuntabel, dan transparan tersebut. Antara lain, laporan operasional, neraca, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan realisasi anggaran, dan lainnya. (525)

Padang Pariaman Siap jadi Tuan Rumah yang Baik Maskot dan Logo Porprov XV Sumbar Dilaunching Wagub

Parit Malintang--Buah kelapa yang sudah lama dikenal sebagai hasil bumi Kabupaten Padang Pariaman didaulat menjadi maskot (bentuk atau benda yang dipakai sebagai tokoh yang mencerminkan semangat sebuah event) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tingkat Sumatera Barat XV 2018.
Buah kelapa itu didisain menjadi maskot dan diberi nama Si Kambia. Bersama logo, keduanya dilaunching bersamaan oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit disaksikan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Ketua KONI Sumbar, pejabat di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, Forkompinda Padang Pariaman, Kepala Dinas Pemuda Olahraga seluruh Sumbar, pengurus KONI dan pegiat olahraga lainnya di hall IKK Parit Malintang, Senin (29/01).
Si Kambia yang diambil dari kelapa hijau yang berseri ini, akhirnya terpilih menjadi maskot ajang olahraga dua tahunan itu, setelah dilakukannya sayembara maskot dan logo Porprov XV 2018 oleh Pemkab Padang Pariaman akhir tahun lalu.
Menurut Roby, panggilan akrabnya, Si Kambia yang memakai baju silek itu merupakan gambaran dari sosok yang kuat, layaknya kesatria atau seorang pelindung yang bijaksana. Di sisi lain, Si Kambia dikenal juga memiliki sifat yang ramah, ceria, suka menolong dan bersahabat.
"Gambar Si Kambia diambil dari buah kelapa yang hijau berseri, buah kelapa salah satu tumbuhan serbaguna yang banyak tumbuh di Padang Pariaman. Dominasi warna yang ada pada Si Kambia diambil dari warna logo Kabupaten Padang Pariaman yaitu hijau, hitam, kuning dan merah," jelasnya.
Sedangkan untuk logo dimenangkan oleh Suryadi. Logo yang mempunyai bentuk seperti orang berlari membawa obor tersebut mempunyai makna tersendiri. "Orang berlari menggambarkan bentuk dari usaha dan keseriusan para atlet dalam meraih prestasi. Sedangkan obor bermakna semangat para atlet yang berkobar-kobar. Selain itu juga ada gonjong rumah adat yang bermakna sebagai penyambung tali silaturahim sesama masyarakat Minangkabau," katanya.
Dalam logo juga terdapat gambar buah cokelat pada penulisan tahunnya. "Cokelat merupakan komoditi khas Padang Pariaman yang sedang hit, sedangkan tiga buah lingkaran yang saling bersenggolan membentuk rantai merupakan gambaran dari persatuan yang kompak serta sebagai rantai persatuan yang kuat antar cabang olahraga yang dipertandingkan," ungkapnya.
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni menyatakan persiapan pelaksanaan Porprov sudah mencapai 70 persen. Waktu tersisa sekitar sepuluh bulan mampu menggenjot sisa 30 persen. "Kami siap melaksanakan Porprov sumbar XV dengan dukungan semua pihak baik masyarakat Padang Pariaman di ranah, di rantau dan Pemrprov Sumbar beserta seluruh elemen terkait," katanya.
Anggaran sebesar Rp50 miliar telah disiapkan untuk penambahan, perbaikan venue hingga membiayai penyelenggaraan Porprov. "Kita minta agar Pemprov Sumatera Barat melalui bapak Wakil Gubernur menambah dukungan anggaran dari dana provinsi dengan mengaggarkannya pada APBD P Sumatera Barat 2018. Penambahan anggaran ini diharapkan dapat digunakan untuk membiayai pembukaan Porprov nanti," jelasnya.
Menurut Ali Mukhni, Open Ceremony Porprov rencananya diselenggarakan di Main Stadion Sumatera Barat yang berada di Koto Buruak, Lubuk Alung. Selain itu, dua cabor yakni sepak bola dan atletik akan dipusatkan di Main Stadion.
Saat ini, kata dia, Pemprov Sumatera Barat dan Pemkab Padang Pariaman mengebut penyelesaian Main Stadion di Lubuk Alung, agar dapat digunakan pada Porprov ke XV. Terkait dengan kesiapan kontingen Padang Pariaman Ali Mukhni mengatakan dia memasang target juara umum pada Porprov XV ini.
"Selama 14 kali pelaksanaan event bergengsi ini, Kota Padang tak terkalahkan dari posisi juara umum. Kami berharap dapat mematahlan dominasi tersebut di Padang Pariaman. Hal ini bukan tidak mungkin karena beberapa kali Porprov yang diikuti, posisi lima besar selalu diraih Padang Pariaman, apalagi semua cabor akan diikuti oleh Padang Pariaman," paparnya.
Sementara itu terkait Padang Pariaman menjadi tuan rumah Porprov 2018, Wagub Nasrul Abit menilai, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sangat siap menjadi tuan rumah Porprov XV tahun ini. Hal ini dilihatnya dari cepatnya launching atau pengenalan maskot dan logo pekan olahraga yang akan memperlombakan 35 cabor itu.
"Biasanya launching baru dilaksanakan pada Maret, namun di Padang Pariaman sudah dilaunching Januari. Hal ini adalah indikator bahwa Padang Pariaman siap menyelenggarakan Porprov," katanya memuji.
Menurutnya, dengan digelarnya Porprov pada bulan November 2018, menjadi kesempatan bagi daerah lain yang anggarannya masih belum mencukupi teranggarkan pada APBD 2018, dapat ditambahkan pada ABPD P 2018 ini. (501)

Lapau Coklat Piaman Diresmikan Bisa Menghilangkan Stres, Mampu Meningkatkan Ekonomi

Padang Pariaman--Menjelang Tour de Singkarak 2014, Pemkab Padang Pariaman kembali membuka produk unggulannya; "Lapau Coklat Piaman" di Anai Resort, Senin (12/5). Lapau coklat ini adalah yang ketiga. Sebelumnya, telah ada di jalan By Pass Bandara dan di bekas Kantor Badan Kepegawaian Daerah di Pariaman.
"Kita ingin memperkenalkan Coklat Piaman ke dunia internasional. Coklat made in Piaman. Coklat ini diolah murni hasil dari petani Padang Pariaman," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Ibu Hj. Rena Ali Mukhni.
Dijelaskannya, ketiga lapau coklat yang ada akan menampung hasil home industry yang ada di Sumbar. Jadi bukan hanya coklat saja. Ia juga mengajak masyarakat untuk makan coklat karena coklat sangat bagus untuk kesehatan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Ia mencontohkan coklat bisa mencerdaskan anak dan coklat bisa menghilangkan stres bagi orang dewasa.
Ali Mukhni sangat senang melihat antusias masyarakat dan pengunjung ke lapau coklat. Ia pun berencana akan mengundang Gubernur dan Wagub Sumbar ke lapau coklat, dengan tujuan untuk dukungan pembangunan lapau coklat ke luar Sumbar ke depannya.
Ali Mukhni menjelaskan, lahan coklat yang telah ditanami seluas 20 ribu hektar di Padang Pariaman. Saat ini harga kakao mencapai Rp30 ribu per kilo. Tentunya prospek yang sangat menjanjikan sebagai sumber ekonomi masyarakat. Tanaman coklat harus dirawat dan dijaga seperti merawat anak gadis. Harus dipupuk, dipangkas dan dibersihkan.
"Prospek menanam coklat sangat menjanjikan. Bayangkan saja saat ini harganya mencapai Rp30 ribu per kilo. Kalau petani coklat lebih giat lagi, bukan tak mungkin penghasilannya melebihi gaji seorang Bupati," kata Ali Mukhni yang didampingi Sekda Jonpriadi.
Sementara itu tokoh masyarakat Nagari Guguak, Ismail Datuak Bagindo Basa mendukung program pemerintah. Ia bersama masyarakat akan menjaga keamanan dan ketertiban kawasan Anai Resort, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung lokal maupun wisawatan asing.
Pengelola Lapau Coklat, Hj. Neti Simamora mengatakan kehadiran lapau coklat semakin menegaskan Padang Pariaman sebagai sentra penghasil coklat di wilayah Sumatera. Ia banyak sekali mendapat dukungan dari tamu-tamu manca negara yang singgah di lapau coklat. Seperti salah satu tamu dari Jepang mengatakan, coklat Piaman sangat enak, murni dan layak ekspor. Pernyataan tersebut sangat menyentuh pintu batinnya untuk fokus mengembangkan lapau coklat hingga ke luar pulau Sumatera.
"Pernah suatu kali tamu dari Jepang berkunjung ke lapau coklat. Ia mengatakan, coklat Piaman sangat enak, murni dan layak ekspor. Itu merupakan motivasi bagi kami dalam mengembangkan lapau coklat," kata Neti Simamora optimis.
Disamping itu, ia mengatakan keberhasilan dalam pengembangan lapau coklat merupakan andil dari Bupati Ali Mukhni. Karena diawal pendirian lapau coklat ini ia kerap kali mendapat cemoohan dari orang-orang, tapi dengan motivasi yang diberikan Bupati beserta Ibu Rena Ali Mukhni, maka lapau coklat tumbuh dan berkembang pesat sesuai harapan. (525)
-----------------------------------

Perdana di Sumbar
Program Paten di Kantor Camat Lubuk Alung Dilounching

Lubuk Alung--Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menekankan kepada seluruh kabupaten dan kota agar segera menerapkan program Pelayanan Terpadu Kecamatan (Paten). Paten dilaksanakan di seluruh Indonesia, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor; 4 tahun 2010 tentang pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten).
"Sudah empat tahun terbitnya aturan mengenai Paten, dan telah ditindak-lanjuti dengan edaran gubernur, namun dari laporan Kabiro Pemerintahan Umum bahwa dari 19 kabupaten dan kota, baru satu yang telah menerapkan Paten, yaitu Kabupaten Padang Pariaman. Insya Allah, kita lounching awal Juni mendatang. Tentunya ini perlu diapresiasi," kata Irwan Prayitno.
Kabiro Pemerintahan Syafrozal Ucok membenarkan, bahwa lounching Paten di Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman akan dihadiri Dirjen PUM Kemendagri. Lounching Paten akan dilaksanakan setelah pelaksanaan Rakor bupati dan walikota se-Sumbar pada awal Juni mendatang.
Syafrizal Ucok mengatakan, lounching Paten merupakan yang pertama dari 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Ia salut melihat komitmen Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni beserta jajarannya dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, dengan penerapan Paten di wilayahnya.
Bupati Ali Mukhni mengatakan, bahwa ia bersama jajaran berkomitmen menjalankan program Paten, yang sudah harus dilaksanakan paling lambat awal Juni mendatang.
Pelaksanaan paten, tegas dia, adalah mutlak sebagai pelayanan wujud nyata, dalam rangka mendekatkan pelayanan tersebut kepada masyarakat. Dengan demikian, tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh terhadap pelayanan, karena adanya kepastian waktu dan biaya yang ditetapkan.
Dijelaskannya, program Paten merupakan dibawah koordinasi, sekaligus bahan penelitian dari Asisten Tata Pemerintahan Anwar yang sedang mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat II di Jatinangor, Bandung. Jadi, setiap hari dilakukan rapat-rapat koordinasi dan peninjauan ke kecamatan-kecamatan yang ditunjuk sebagai pilot project paten, yaitu Kecamatan Lubuk Alung, 2x11 Enam Lingkung dan Sungai Limau.
"Jadi hasil penelitian Asisten bisa langsung di implementasikan para camat beserta jajaran," kata Alumnus Harvard Kennedy School di Amerika Serikat ini.
Untuk memperlancar operasional aparatur dalam penyelenggaraan Paten, Bupati Ali Mukhni menganggarkan pengadaan 17 unit kendaraan dinas roda dua, bagi sekretaris kecamatan se Padang Pariaman yang telah diserahkan awal bulan lalu. Tentunya
Pengadaan kendaraan dinas roda ini merupakan motivasi bagi aparatur, sebagai ujung tombak pelayanan di kecamatan.
Camat Lubuk Alung Azminur ketika dihubungi mengatakan siap melounching Paten di wilayahnya. Seluruh fasilitas telah dilengkapi dan representatif layaknya seperti suasana di hotel berbintang.
"Insya Allah, sesuai arahan Bapak Bupati Ali Mukhni, Kecamatan Lubuk Alung siap melounching Paten yang pertama di Sumatera Barat," ujar Azminur, camat berprestasi ini.
Sebagaimana diketahui, Paten merupakan pelayanan publik mulai dari permohonan hingga penerbitan dokumen dilakukan melalui satu loket pelayanan. Ketika masyarakat datang ke kantor camat, cukup menyerahkan berkas kepada petugas, lalu duduk sejenak, kemudian dipanggil untuk menerima dokumen yang sudah selesai. Jika ada biaya akan dicatat sesuai ketentuan. (525)
--------------------------------------------------

Ada Toilet Bertaraf Internasional
Band Nidji Meriahkan Grand Opening TdS di Pantai Tiram

Tapakis--Grand opening Tour de Singkarak (TdS) pada 6 Juni mendatang di Pantai Tiram akan dimeriahkan oleh grup bank terkenal asal ibukota, Nidji Band. Dihadirkan Band Nidji ini untuk menambah animo masyarakat guna beramai-ramai datang bersama keluarga di kawasan wisata bahari, Pantai Tiram.
Hal itu diungkapkan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni ketika meninjau persiapan grand opening TdS di Pantai Tiram, Kamis lalu. "Grand opening TdS akan dimeriahkan oleh Grup band terkenal dari Jakarta, dan disukai oleh kawula muda, yaitu Band Nidji. Kita punya target, Pantai Tiram menjadi lautan manusia yang didatangi pengunjung dari dan luar Sumbar," kata Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Dijelaskannya, pada saat grand opening, Pantai Tiram akan disulap menjadi kawasan penuh cahaya lampu, seperti layaknya kota di kawasan pantai di luar negeri. Di setiap sudut akan dipasang lampu sorot. Untuk acara puncak diadakan pesta kembang api yang akan menghiasi langit kawasan pantai.
Untuk kenyamanan tamu yang berasal dari 33 negara tersebut, telah disediakan fasilitas toilet bertaraf internasional. Toilet yang representatif, wangi dan air yang bersih, disediakan petugas yang bertugas untuk mengawasi.
"Di Pantai Tiram telah dibangun toilet bertaraf internasional. Toilet yang wangi, airnya bersih dan sangat nyaman. Kita persiapkan seluruh kegiatan Grand Opening dengan standar internasional," kata Ali Mukhni yang setiap hari selalu memonitor persiapan TdS. (525)
------------------------------------------------

Khatam Quran di Sekolah Patut Dilanjutkan

Kayutanam--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni terlihat haru, sekaligus bangga dengan pendidikan agama yang diterapkan di SMP 2 Kecamatan 2x11 Kayutanam. Ia mengatakan, pendidikan di sekolah bukan hanya membahas prestasi akademik, tetapi yang tak kalah penting adalah mengisi qalbu anak didik dengan nilai agama, sehingga melahirkan generasi yang bermoral dan berakhlak mulia.
"Saya kira, inilah salah satu SMP yang sangat peduli dengan tingkah laku dan akhlak anak didiknya, yaitu dengan cara mewajibkan khatam Quran bagi setiap siswa. Ini tentunya harus diapresiasi," kata Bupati Ali Mukhni, Jumat lalu di sekolah itu.
Ali Mukhni memuji harmonisnya hubungan kepala sekolah dengan komite dan wali murid, dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan. Salah satu hasilnya; terwujudnya khatam Quran di lingkungan SMP.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ali Mukhni juga menyerahkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp600 ribu untuk dua orang siswa yang meraih juara umum di SMP 2 2x11 Kayutanam demikian.
"Saya harap program khatam Quran ini dapat ditiru oleh sekolah lain, termasuk juga tingkat SMA. Program ini sangat positif dan harus ditingkatkan," kata Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
Kadis Pendidikan Mulyadi mengatakan, program khatam Quran ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan jajaran Dinas Pendidikan, untuk lebih mendekatkan diri anak didik kepada ajaran agama Islam. Bertujuan untuk mencegah terjadinya tingkah laku negatif, yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di tengah masyarakat. (525)
----------------------------------------------------

Bupati Ali Mukhni Bantu Siswa Sekolah INS Kayutanam

Kayutanam--Kepedulian dan komitmen untuk mencerdaskan anak bangsa, adalah tugas bersama pemerintah dan stakeholders demi lahirnya calon penerus pemimpin bangsa.
Hal ini nampaknya menjadi pemicu oleh Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, yang mempunyai latar belakang seorang pendidik. Sebelum menjadi bupati, Ali Mukhni adalah seorang guru olahraga di SMA 1 V Koto Kampung Dalam.
Usai menghadiri dan memberikan santunan dari kocek pribadinya bagi siswa berprestasi di SMP 2 2x11 Kayutanam, Bupati Ali Mukhni meninjau pelaksanaan proses belajar dan mengajar di INS Kayutanam, Jumat lalu.
Inspeksi mendadak yang dilakukannya bersama Kapolres AKBP Tofik Ismail, adalah untuk mengetahui secara langsung dan menyerap aspirasi tenaga pendidik di INS. Di sekolah ini ia juga menemui anak asuh yang telah dibinanya selama beberapa tahun terakhir. Anak asuh tersebut diberikan bantuan, termasuk empat orang siswa berprestasi yang akan berangkat ke Jakarta, untuk mengikuti bimbingan belajar  sebagai persiapan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun ini. Masing-masing siswa berprestasi dibantu Rp1 juta.
"Terima kasih pak. Uang ini akan kami gunakan untuk ongkos ke Jakarta. Semoga menjadi amal ibadah atas keikhlasan Bapak membantu kami," kata salah seorang siswa tersebut.
Ali Mukhni berpesan, agar siswa dan siswa INS Kayutanam memiliki cita-cita setinggi langit, menjadi kebanggaan orangtua. Disamping juga memjadi contoh bagi adik-adik kelas di INS ini.
"Yang diharapkan orangtua terhadap anaknya, adalah ingin melihat anaknya sukses, dan tidak susah hidupnya jika dewasa nanti. Caranya belajar sungguh-sungguh, dan jangan lupa sholat," kata Ali Mukhni yang alumnus Harvard Kennedy School di Amerika Serikat ini. (525)
-----------------------------------------------------------

Bentengi Moral Generasi
Indojalito Peduli Gelar Tabligh Akbar di Sungai Limau

Sungai Limau--Pemkab Padang Pariaman menggelar tabligh akbar dan silaturahim dengan Yayasan Indojalito Peduli, di Masjid Raya Sungai Limau, Sabtu (17/5).
Pada kesempatan tersebut, Yayasan Indojalito Peduli dalam sambutanya yang disampaikan Mira Syarif, selaku Ketua Bidang Sosial Indojalito, bahwa salah satu bentuk kepedulian Yayasan Indojalito terhadap terkikisnya nilai moral, khususnya generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah, yaitu melalui safari ke masjid-masjid, memberikan tausyiah, dan siraman rohani untuk kebaikan akhlak dan sikap mental siswa di Padang Pariaman.
"Yayasan Indojalito Peduli merasa terpanggil untuk menyikapi menurunnya keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, khususnya terhadap generasi muda. Untuk itu, tabligh akbar sebagai salah satu cara untuk memberikan pencerahan, serta mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa," kata Mira Syarif.
Tausyiah yang disampaikan Ustadz Hasan Dalil dari Jakarta itu mengajak jamaah untuk mengikuti ajaran Rasullullah, yaitu Quran dan Hadis. "Berpegang kepada Quran dan Hadis sebagai pedoman hidup, dan untuk kebaikan dunia dan akhirat," kata dia.
Bupati Ali Mukhni menyambut baik kehadiran Yayasan Indojalito Peduli di tengah masyarakat Padang Pariaman. Ia mengatakan, kegiatan Indojalito ini bukanlah yang pertama kalinya, baik kegiatan sosial maupun keagamaan. Indojalito sering berkunjung ke Padang Pariaman, dan memberikan bantuan untuk masyarakat. Seperti kegiatan sunatan massal sebanyak 200 orang di Kecamatan Batang Anai, dan juga memberikan Sembako, uang kepada masyarakat tidak mampu sebanyak 250 kk, di IKK beberapa waktu lalu.
"Yayasan Indojalito Peduli sangat tinggi perhatiannya kepada masyarakat Padang Pariaman. Atas nama pemerintah kami mengapresiasi kegiatan positif ini, dan kami harap terus berlanjut ke depannya. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Yayasan Indojalito Peduli," kata Bupati Ali Mukhni didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Rena Sovia.
Tabligh akbar dihadiri ribuan jamaah. Di ikuti siswa SMP dan SMA se-Padang Pariaman. Indojalito juga menyerahkan bantuan Quran sebanyak 240 buah, untuk Masjid Raya Sungai Limau. (525)
-------------------------------------------------

Pondok Quran Darul Hikmah Diresmikan

Enam Lingkung--Keberadaan Pondok Quran Darul Hikmah Enam Lingkung di komplek Masjid Raya Pincuran Tujuh, Pakandangan sudah lama adanya. Namun, pemakaiannya baru diresmikan, Kamis lalu oleh Camat setempat Irsyaf Bujang, Kepala KUA Kasmir Diram, dan sejumlah ulama dari MUI kecamatan itu.
Diharapkan, kehadiran pondok Quran demikian mampu memberikan yang terbaik. Melahirkan qori dan qoriah, hafidz dan hafidzah. "Lewat pondok ini, agaknya Kecamatan Enam Lingkung layak disebut sebagai kota santri," kata Irsyaf Bujang dan Kepala KUA Kasmir Diram.
"Betapa tidak, hampir tiap saat, siang dan malam para santri dan santriwati akan bersileweran, datang dan pergi menuntut ilmu di pondok ini. Dan ini pula satu-satunya pondok Quran yang ada di kecamatan ini, selain dari surau dan masjid yang membangun TPA/TPSA dan MDA," ungkap mereka.
Awaluddin, Ketua Pondok Quran Darul Hikmah menyampaikan, bahwa peresmian ini adalah langkah awal untuk kemajuan masa datang. "Dulu, kecamatan ini sangat terkenal sebagai sarangnya santri yang pandai dan lihai baca Quran. Hampir setiap kali MTQ tingkat Sumbar, ada saja peserta asal kecamatan ini yang tampil. Namun, belakangan mulai hilang," kata dia.
Berangkat dari pemikiran demikian, kata Awaluddin, pihaknya ingin mengembalikan kejayaan itu lewat pondok tersebut. Untuk ini, dia mengajak semua pihak dalam Kecamatan Enam Lingkung untuk ikut-serta dalam meramaikan pondok demikian. (525)

Lolos Verifikasi Faktual PKB Padang Pariaman Fokus Pemenangan Pemilu 2019

Padang Pariaman--Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Padang Pariaman dinyatakan lolos verifikasi faktual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Verifikasi faktual  dilakukan KPU di kantor DPC PKB, Jalan Pariaman – Sicincin, Balai Baru, Selasa (30/1).
Divisi Program dan Data KPU Padang Pariaman, Mailinursal menyebutkan, verifikasi faktual ini meliputi keberadaan kantor DPC PKB, susunan kepengurusan yang meliputi Ketua, Sekretaris dan Bendahara, keterwakilan perempuan dalam kepengurusan DPC PKB. Selain itu, juga dilakukan verifikasi faktual terhadap keanggotaan PKB di Padang Pariaman. Hadir juga Divisi Hubungan Lembaga Bawaslu Padang Pariaman, Syaiful Al Islami, seluruh pengurus DPC PKB daerah itu.
"Terkait dengan verifikasi, seluruh tahapan dan syarat yang diberikan, ternyata DPC PKB Padang Pariaman sudah terpenuhi. Dari syarat yang ditetapkan, ada 33 orang anggota partai PKB yang diverifikasi. Jumlah ini sudah melebihi dari syarat minimal,” kata Mailinursal.
Ketua DPC PKB Padang Pariaman, Zulhelmi Tuanku Sidi menyebutkan, selesainya verifikasi partai ini, maka PKB siap menghadapi dan memenangkan Pemilu 2019. "Dari empat kursi wakil PKB di DPRD Padang Pariaman, ditargetkan pada Pemilu 2019 mendatang bisa menjadi delapan kursi. Untuk itu, kepada semua pengurus dan kader PKB harus terus bekerja dan berbuat untuk pemenangan nantinya," kata Zulhelmi.
Menurut Zulhelmi, semua kader dan pengurus PKB sudah menyatakan siap untuk pemenangan tersebut. "Saat ini proses pencalegan hampir final yang berjumlah 40 orang," katanya. (501) 

Senin, 29 Januari 2018

Butuh Dukungan Nagari Perbup Orgen Tunggal Belum Berjalan Maksimal di Padang Pariaman

Parit Malintang--Dua tahun pasca diberlakukannya Peraturan Bupati (Perbup) nomor 13 tahun 2016 tentang pengaturan orgen tunggal, banyak kalangan menilai pelaksanaannya belum berjalan maksimal. Hal yang sama dirasakan juga oleh Bupati Ali Mukhni.
"Banyak laporan dan keluhan yang saya terima menyatakan belum efektifnya pelaksanaan Perbup orgen tunggal," ungkap Ali Mukhni.
Ketika ditanyakan apa penyebabnya, peraih Satya Lencana Pembangunan itu mengakui bahwa salah satunya adalah belum maksimalnya pelaksanaan tugas anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Harus diakui, pelaksanaan tugas oleh Satpol PP belum maksimal. Karena jumlah petugas tidak sebanding dengan wilayah Padang Pariaman yang sangat luas ini," kata dia.
Ali Mukhni juga menyebut belum sepenuhnya Pemerintahan Nagari mendukung pelaksanaan Perbup tersebut. Hal ini bisa dibuktikan dengan belum banyaknya Pemerintahan Nagari yang melahirkan Peraturan Nagari (Pernag) untuk menindaklanjuti Perbup itu.
Sebagaimana diketahui, Perbup orgen tunggal mengamanatkan pada Pemerintahan Nagari untuk dibreak down menjadi Pernag agar mendapatkan legitimasi dan dukungan dari Bamus dan seluruh elemen masyarakat di tingkat nagari.
Bupati Ali Mukhni mengatakan, tidak ada jalan lain, Perbup orgen tunggal terus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat ranah dan rantau sembari mengerahkan seluruh aparatur Pemkab Padang Pariaman sampai ke kecamatan untuk menyampaikan dan memgingatkan kepada seluruh masyarakat terutama yang sedang berencana mengadakan perhelatan.
"Selain itu, saya sudah perintahkan kepada Satpol PP dan Bagian Hukum untuk merevisi Perda nomor 3 tahun 2009 tentang ketentraman dan ketertiban umum dan Perbup nomor 13 tahun 2016 tentang pengaturan orgen tunggal, agar lebih tegas dan lebih memiliki daya mengatur," tukuknya. (501)

Pejabat dan ASN Diharapkan Melahirkan Inovasi

Parit Malintang--Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni mengharapkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat di lingkungan Pemkab untuk selalu melahirkan inovasi baru dalam meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
"Setiap kesempatan yang ada, Bupati Ali Mukhni selalu berpesan kepada kita agar melahirkan inovasi dalam bekerja. Beliau meminta tiada hari tanpa inovasi," kata Sekretaris Daerah Jonpriadi di ruang kerjanya.
Permintaan bupati, jelas Jonpriadi, bukan hal yang mustahil. Karena Jonpriadi yakin, semua pejabat dan ASN di Padang Pariaman adalah orang-orang pintar dan cerdas. Apalagi selalu membekali diri dengan berbagai bimbingan teknis dan pelatihan.
"Sekarang ini, setiap jenjang Diklat kepegawaian seperti pra jabatan, PIM IV, PIM III dan PIM II, diwajibkan membuat tugas menciptakan proyek perubahan yang tidak lain adalah inovasi baru," papar mantan Kepala Bappeda itu.
"Jadi, melahirkan inovasi baru dalam meningkatkan kinerja di masing-masing OPD bukanlah perkara sulit," ujarnya menambahkan.
Namun, katanya melanjutkan, jangan sampai hanya mampu dan rajin melahirkan inovasi tetapi tidak mampu mempertahankan konsistensi pelaksanaannya. "Untuk itu, perlu dipantau, diawasi dan dievaluasi oleh BKPSDM pelaksanaan inovasi baru yang dilahirkan melalui proyek perubahan dalam Diklat," tukuknya. (501)

Apuak Terharu Gubuknya Berganti dengan Rumah Permanen Layak Huni

VII Koto--Dalam menjalani kehidupan berumah tangga, Jalal Armaja Sikumbang sepertinya tak berpikir lagi untuk membangun rumah permanen dan layak untuk ditinggali. Cukup rasanya tinggal di rumah gubuk yang terbuat dari kayu, berdinding tadir yang dibuatkan sewaktu dia baru-baru berumah tangga. Untuk rumah permanen hanya didapatkannya dalam mimpi, saking nyenyaknya dia tidur malam hari karena lelah bekerja di siang harinya.
Apa pasal? Jalal Armaja Sikumbang yang akrap disapa Apuak hanyalah seorang buruh tani yang hidup dalam kampung. Berusia 65 tahun. Dari hasil perkawinannya dengan istrinya, Karitiang, Apuak telah dikarunia tujuh orang putra dan putri. Sebagai buruh tani, Apuak tak punya penghasilan yang tetap.
"Kadang-kadang ada pekerjaan, kadang-kadang tidak ada. Kalau sedang tidak, ya terpaksa bekerja di rumah atau di ladang sendiri," kata dia.
Dua diantara tujuh anaknya sedang duduk dibangku pendidikan SMA V Koto Timur. Seorang anaknya yang paling besar telah kawin, dan memilih hidup dan tinggal di luar kampungnya. "Susah hidup, tingginya biaya pendidikan anak, saya tak pernah berpikir untuk membuat rumah yang layak," kata dia, Selasa (30/1) kemarin.
Kini, Apuak merasa terharu. Rumah yang dia huni di Korong Koto Tabang, Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Padang Pariaman secara tiba-tiba diganti dengan rumah permanen oleh Junaidi, seorang pengusaha kampung itu yang sukses di Provinsi Riau. Hebatnya, Junaidi tidak memberikan uang kepada Apuak untuk membangun rumah demikian. Melaikan berupa bahan bangunan, lengkap dengan tukang dan kulinya.
Rumah permanen berukuran 7,5 meter x 9 meter itu sedang mulai dikerjakan. Senin (29/1) orang tukang yang sedang bekerja tampak tengah memasang kusen pintu. Apuak dan istrinya Karitiang merasa senang dan terharu. Air mata bahagia tampak menetes dari pelupuk matanya yang mulai mengkerut. Tiap hari keluarga ini membatu mengangkut kebutuhan tukang yang sedang bekerja. Istrinya menanak nasi dan membuat makanan yang tentunya buat keperluan tukang.
Apuak yang didampingi anggota DPRD Padang Pariaman, Alfa Edison menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan tersebut. "Melihat kondisi saya yang hanya bekerja secara musiman, tak mungkin rasanya untuk membuat rumah permanen seperti ini. Apalagi biaya anak yang sekolah SMA di V Koto Timur ini cukup tinggi tiap harinya," cerita dia.
Namun, katanya, Tuhan punya cara tersendiri untuk mewujudkan rumah ini. Diutus-Nya seorang hamba berhati mulya, peduli terhadap orang-orang yang berkekurangan, yaitu Junaidi untuk terjun langsung membangunkan rumah ini.
"Hanya doa yang bisa saya panjatkan kepada Tuhan, semoga Junaidi yang kalau di kampung ini terkenal dengan sebutan Buyuang Banta, diberikan kesehatan dan kekuatan iman oleh Allah, dan bisa lebih banyak lagi berbuat di tengah masyarakat," harapnya.
Alfa Edison, anggota dewan yang juga mantan Walinagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago menyebutkan, pembangunan rumah Apuak nampak sudah bangunan yang kesekian kalinya dilakukan Junaidi di tengah masyarakat.
"Kita tak bisa menilai berapa biayanya satu rumah ini. Kita hanya menerima semua bahan bangunan, lengkap dengan tukang dan kulinya. Bahkan, Junaidi tidak pula memberati orang rumah itu untuk memasakan nasi buat tukang yang tengah bekerja," ujar Alfa Edison. (501)

Sabtu, 27 Januari 2018

Bupati Ali Mukhni Jabat Ketum Pengurus LPTQ Padang Pariaman Dikukuhkan

Padang Pariaman---Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Padang Pariaman periode 2014-2019, Rabu (11/6) dilantik oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di aula IKK Parit Malintang. Pengurus demikian, merupakan hasil Musda LPTQ daerah itu, sepekan yang lalu.
Bupati Ali Mukhni ditetapkan sebagai Ketua Umum organisasi tersebut. Dia ditetapkan oleh peserta Musda dari 17 kecamatan yang ada di Padang Pariaman sebagai Ketua Umum, lantaran disamping sebagai seorang kepala daerah, juga punya kepedulian dalam masalah pendidikan.
Epi Mayardi Tuanku Mudo, Sekretaris Umum LPTQ daerah itu kepada Singgalang, Selasa kemarin menyebutkan pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua Umum LPTQ Sumatera Barat, dan dihadiri pula oleh Gubernur Irwan Prayitno.
"Dengan adanya pengurus LPTQ yang baru, tentu akan menambah semangat kerja dibidang pengembangan tilawatil Quran di Padang Pariaman. Lembaga ini cukup lama vakum, sejak ditinggal Ketua Umum-nya Sudirman Gani, yang telah pindah tugas ke Pemrov Sumbar," kata Epi Mayardi yang didampingi Bagian Humas LPTQ H. Suardi Aminsyah.
Menurut dia, pasca dilantiknya pengurus ini, pondok Quran yang tersebar di sejumlah nagari akan digiatkan pengembangannya dalam mencetak qori dan qoriah. Apalagi, tenaga pendidik di TPQ/TPSQ telah diakomodir dalam bantuan APBD daerah ini setiap tahunnya, yakni peningkatan kesejahteraan guru mengaji.
Epi Mayardi mengharapkan pondok Quran untuk selalu proaktif, dalam menjalankan programnya yang juga berhubungan dengan program LPTQ itu sendiri. (525)