Selasa, 02 Januari 2018

Masih Ada Perangkat Nagari Membuat Laporan Keuangan Secara Manual

Masih Ada Perangkat Nagari Membuat Laporan Keuangan Secara Manual

Padang Pariaman--Menyikapi lahirnya undang-undang nomor 6 tahun 2014, tentang Pemerintahan Desa, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Pemkab Padang Pariaman melakukan survey kesiapan desa, dalam menyongsong implementasi peraturan tersebut. Yang menjadi lokus; Kantor Walinagari Lubuk Alung, dalam survei yang dilakukan, Kamis (4/12) tersebut.
Direktur Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wiayah III, Sri Penny Ratnasari mengatakan, survey ini penting untuk mengetahui sejauhmana kesiapan daerah, baik SDM, sarana prasarana dan perangkat pendukung lainnya.
"Tujuan kami kesini untuk survey kesiapan desa atau nagari dalam menyongsong implementasi UU Nomor 6 tahun 2014. Saya kira masih banyak yang perlu dibenahi untuk pengelolaan keuangan, sesuai ketentuan yang berlaku," kata pejabat BPKP tersebut.
Sri Penny menjelaskan, masih ada perangkat desa yang menggunakan laporan keuangan secara manual. Ini dikarenakan masalah sumber daya manusia yang kurang, terbatasnya sarana dan kurangnya pelatihan bagi aparatur desa. Ia khawatir, implementasi UU tersebut akan menjerat aparatur nagari ke ranah hukum.
"Jadi yang perlu disiapkan, adalah sumber daya manusia. Setelah itu, lengkapi sarana penunjang seperti komputer, laptop dan bila perlu ada jaringan internet. Yang tak kalah penting, adakan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan bagi aparatur nagari secara kontinyu," kata Sri.
Menanggapi masukan dari BPKP tersebut, Bupati Ali Mukhni mengatakan, untuk menyonsong UU nomor 6 tahun 2014, pihaknya telah melakukan berbagai strategi dan persiapan. Diantaranya, memprioritaskan pengangkatan tenaga akuntansi pada penerimaan CPNS tahun 2014. Dimana dari 36 formasi, hampir separuhnya diisi oleh tenaga akuntasi yang terdiri dari enam orang S-1 Akuntasi, dan 10 orang dari D-III Akuntasi.
Bupati Ali Mukhni juga membuat inovasi dan terobosan, membantu perangkat nagari dalam pengelolaan keuangan yang disebut Akuntan Masuk Nagari. Artinya, tenaga akuntansi yang ada di intansinya akan melakukan pembinaan ke nagari-nagari. Ia berharap, dengan program tersebut akan mengurangi kesalahan dalam pertanggungjawaban keuangan nagari.
"Insya allah, kita membuat inovasi dalam pelayanan pengelolaan keuangan daerah. Saya kira, ini pertama kali di Sumbar. Dengan tujuan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan yang bersih dan semangat good govenance dan clean govenrment," kata Bupati Ali Mukhni yang meraih opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) dari BPK itu.
Ali Mukhni berharap, dengan adanya survey kesiapan daerah ini, akan memacu pemerintah daerah dalam akselerasi pengelolaan keungan daerah, sehingga tidak ada perangkat nagari yang berhadapan dengan pihak penegak hukum. (525)
--------------------------------------------------------

Bupati Trenggalek Doakan Ali Mukhni Kembali Pimpin Padang Pariaman

Padang Pariaman--Setelah dikunjungi Ketua Tim penggerak PKK Sumbar, Pemkab Padang Pariaman menerima kunjungan kerja Bupati Trenggalek, Jawa Timur beserta rombongan yang diterima langsung Bupati Ali Mukhni di ruang kerjanya, Kamis (4/12) lalu.
Bupati Trenggalek, Mulyadi mengatakan bahwa kunjungan kerjanya ke Padang Pariaman untuk bertukar pikiran mengenai penanggulangan bencana dan pembangunan infrastruktur. "Kami menilai, Padang Pariaman berhasil dalam pengelolaan bencana, dan saat ini dijadikan sebagai pusat pembangunan mega proyek di Sumatera Barat," kata Bupati Mulyadi.
Selain itu, ia tertarik datang dan melihat langsung Padang Pariaman, karena daerah ini dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumbar. Padahal Padang Pariaman daerah terparah pascagempa 2009 lalu. Tentunya dibutuhkan kepala daerah yang benar-benar bekerja ekstra dan melakukan inovasi disegala bidang. Disamping itu diperlukan kepala daerah yang jago lobi sehingga kegiatan mega proyek dapat ditarik ke daerah. Tentunya pekerjaan itu tidak mudah dan tidak ada pula sekolahnya. Namun perlu kegigihan dan semangat pantang menyerah, manfaatkan potensi perantau dan disertai doa seluruh masyarakat.
Setelah berdiskusi cukup lama bersama Bupati Ali Mukhni, ia mengaku banyak menerima masukan dan saran dalam membangun daerah. Pesatnya pembangunan Padang Pariaman berkat tangan dingin dan kerja keras Bupati Ali Mukhni.
"Pak Bupati Ali Mukhni mirip sama Pakde Karwo, Gubernur Jatim. Orangnya suka humor, rendah hati, pekerja keras dan religius. Saya baru kali ini bertemu, tapi langsung akrab. Masyarakat Padang Pariaman sangat beruntung memiliki pemimpin seperti beliau. Saya berdoa, Pak Ali Mukhni terpilih kembali menjadi bupati untuk periode yang kedua," kata pria yang memasuki periode kedua sebagai Bupati Trenggalek itu.
Bupati Ali Mukhni mengatakan, program dan kegiatan pemerintah daerah berjalan lancar karena adanya dukungan dari DPRD, perantau dan masyarakat. Ia mengaku, hanya seorang manusia lemah, tidak punya kekuatan apapun. Hanya ridho Allah yang menjadi penyemangat dalam berbuat yang terbaik bagi masyarakat.
"Kita bekerja, bekerja dan bekerja untuk masyarakat. Kalau masalah maju atau tidak, kita lihat nanti," kata Bupati Ali Mukhni yang juga Ketua LSM Pekat Indoensia Bersatu itu.
Usai berdiskusi diruang kerjanya, Bupati Ali Mukhni mengajak Bupati Trenggalek Mulyadi untuk melihat kebun binatang mini dan refleksi area di kawasan ibukota kabupaten di Parit Malintang. (525)
--------------------------------------------

Tekad Bupati Ali Mukhni
Menjadikan Masjid Agung Syekh Burhanuddin Termegah di Sumbar

Padang Pariaman--Kabupaten Padang Pariaman siap jadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2017 mendatang. Hal tersebut disampaikan Bupati Ali Mukhni pada wirid rutin di Masjid Agung Syekh Burhanudin, Ulakan, Jumat (5/12) lalu.
"Dengan mengucapkan bismilahhirahmanirrahim, Padang Pariaman siap menjadi tuan rumah MTQ tingkat Sumbar tahun 2017 mendatang. Mohon doa seluruh aparatur, serta dukungan masyarakat ranah dan rantau," kata Bupati Ali Mukhni yang juga Ketua Umum LPTQ Padang Pariaman itu.
Ia berencana menjadikan Masjid Agung Syekh Burhanuddin sebagai lokasi utama pelaksanaan MTQ tersebut. Saat ini masjid itu terlihat megah dan memiliki disain interior yang mewah. Dibawah kepempimpinannya, Ali Mukhni bertekad menjadikan masjid tersebut yang termegah di Sumbar.
Ali Mukhni mengatakan, Masjid Agung saat ini dalam proses finishing, yaitu pengecatan bangunan dan pengecatan gobah warna kuning emas. Disamping itu, juga dipasang lampu hias didalam masjid dan lampu sorot di luar masjid.
Ia yakin, pada tahun 2015 seluruh pembangunan Masjid Agung telah selesai 100 persen. Termasuk pembuatan taman, perpustakaan dan sarana pendukung lainnya. "Saya bercita-cita menjadikan masjid ini menjadi mesjid yang termegah di Sumbar. Insya Allah tahun 2015, bangunan fisik telah selesai 100 persen," kata dia.
Semuanya terwujud, adanya kebersamaan dengan DPRD serta doa dan dukungan masyarakat ranah dan rantau. Pada kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang turut membantu pembangunan masjid yang dilettakan batu pertamanya oleh Alm. Taufik Kiemas (Suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri) pada tahun 2004. Tak lupa ia ucapkan terima kasih kepada PT. Semen Padang dan PT. Angkasa Pura II atas sumbangan lampu hias yang mewah untuk didalam mesjid. Masjid Agung terletak di Nagari Ulakan, tepatnya di komplek makam Syekh Burhanuddin, yang merupakan ulama besar, dan orang pertama  mengembangkan ajaran Islam di Minangkabau. (525)
----------------------------------------------------------

Iddarussalam Dikukuhkan Jadi Pengurus Masjid Raya Ringan-Ringan

Padang Pariaman--Korong Ringan-Ringan, Nagari Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung menggelar wirid bulanan, serta pengangkatan pengurus Masjid Raya Ringan-Ringan, Sabtu (6/12) lalu.
"Acara ini digelar, dalam rangka menambah wawasan agama Islam serta siarnya agama, dan pengukuhan pengurus masjid periode 2014-2019 di korong ini," ucap Wakil Ketua I dan Wakil II pengurus masjid, Iddarussalam Tuanku Sutan dan Muslim Tuanku Bagindo.
Iddarussalam yang juga kepala BKD Padang Pariaman ini menyebutkan, acara ini sangat penting sekali artinya bagi perkembangan dan kemajuan Korong Ringan-Ringan. Sebab, sebelum ini aktifitas korong belum jalan. Pengurus bertekat, untuk menyemarakkan korong ini.
"Acara ini diawali shalat Isya terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan wirid bulanan, menghadirkan ustaz M. Ilyas, dan pengukuhan pengurus masjid periode 2014-2019," tambah Iddarusalam.
Sementara, Walikorong Ringan-Ringan Hasan Basri berharap kepada pengurus saat ini, untuk memajukan masjid kedepan. Hal ini berdasarkan keputusan rapat bersama, yang harus pula dijalankan pengurus. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar