Ia baru saja meraih juara satu pada olimpiade Sains bidang ilmu bumi di Mataram beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Bupati Ali Mukhni juga telah bertemu dengan Fadli dari SMA 1 Lubuk Alung yang juga meraih prestasi pada kejuaraan tersebut.
"Alhamdulillah, saya senang sekali bertemu dengan Bapak Bupati Ali Mukhni. Orangnya sangat kebapakan dan cepat akrab. Saya bersama keluarga sengaja shalat Idul Adha disini, sekaligus bersilaturahim dengan beliau," kata Evo yang memakai baju koko putih ketika itu.
"Tadi Bapak Bupati bertanya ingin kuliah dimana. Saya jawab di Universitas Gajah Mada, jurusan Teknik Geologi. Beliau langsung memberikan semangat untuk terus menggapai cita-cita saya. Saya ucapkan terima kasih pada Pak Bupati. Saya tak menyangka bisa langsung bertemu dia," ungkap Evo lagi
"Tidak ada protokoler seperti yang saya bayangkan. Bahkan Pak Bupati dan Ibu sangat antusias mendengar cerita saya. Tadi saya juga dikasih uang Rp1,5 juta untuk beli buku katanya," ujar anak kedua dari tiga bersaudara itu.
Mendengar ada siswa SMA yang ingin menemuinya, bergegaslah Bupati Ali Mukhni beserta istrinya agar tamunya tidak terlalu lama menunggu. "Ananda Evo. Ananda telah ikut mengharumkan nama Sumbar dan tanah kelahiran sendiri, Padang Pariaman. Pemerintah dan masyarakat bangga dengan prestasi ananda," kata Bupati Ali Mukhni sambil memegang pundak siswa tersebut.
Ali Mukhni juga berpesan kepada kedua orangtua Evo, agar bersyukur kepada Allah SWT, dikarunia anak yang cerdas dan merupakan generasi penerus bangsa. "Ananda Evo, jangan lupa shalat dan baca Al-Quran. Prestasi yang ananda raih merupakan ridho sang pencipta. Saya harap akan lahir Evo-Evo lainnya yang berprestasi, dan mengharumkan nama Sumbar dan Padang Pariaman khususnya," ujar Ali Mukhni yang juga seorang pendidik ini. (525)
----------------------------------------------------------------
Maknai Idul Adha
Korbankan Kepentingan Pribadi Untuk Meraih yang Lebih Besar
Parit Malintang--Banyak hal yang dapat diambil dari peristiwa yang melatar belakangi hari raya kurban ini. Salah satunya, adalah aspek kesepakatan antara Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail. Keikhlasan Ismail untuk disembelih, dan ketaatan Ibrahim untuk menyembelih putranya ternyata mempunyai nilai yang tinggi di sisi Allah SWT.
Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni bicara demikian, Minggu dalam suasa Idul Adha di IKK Parit Malintang. "Dengan memahami sejarah munculnya ibadah kurban dari riwayat Nabi Ibrahim dan Ismail, untuk pemantapan pelaksanaan ibadah qurban bagi kita kaum muslimin, juga semangatnya dapat diambil dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata dia.
"Mari kita kembangkan sikap rela berkurban demi kemaslahatan. Kembangkan sikap ikhlas dalam diri dan sanubari. Rela mengorbankan kepentingan pribadi dan keluarga demi kepentingan yang lebih besar dan utama. Pribadi mukmin seperti inilah yang akan mampu menyelesaikan masalah masyarakat, dan membawa ke arah kemajuan," ungkapnya.
Dia menilai, telah banyak bentuk pengorbanan yang dilakukan masyarakat. Dimana, dengan pesatnya kegiatan pembangunan pada saat ini, mulai dari pemindahan ibukota, pembangunan infrastruktur, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan serta pelaksanaan beberapa mega proyek nasional, tentu membawa konsekuensi pada pengorbanan lahan, material dan kehidupan sosial.
"Berbagai Penghargaan kita terima dari pusat dan provinsi. Salah satunya dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal RI berupa Surat Keputusan, yang menyatakan Padang Pariaman telah berhasil keluar dari status daerah tertinggal, diserahkan Wakil Presiden Boediono di Hotel Mercure Jakarta," sebutnya.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang jauh melampaui target pertumbuhan provinsi, bahkan nasional, kiranya wajar Kabupaten Padang Pariaman menerima penghargaan tersebut. Untuk itu, pada kesempatan ini, atas nama Pemerintah Daerah kami mengucapan terimakasih kepada seluruh jajaran SKPD terkait serta masyarakat yang telah berkorban untuk pembangunan Padang Pariaman yang lebih baik. (525)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar