Sabtu, 06 Januari 2018

Jauhkan Sekolah dari Paham Radikalisme Guru Harus Lebih Dahulu Mengamalkan Nilai Karakter

VII Koto--Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Padang Pariaman gelar lomba berprestasi antar guru PAI, Jumat (5/1) lalu di TK/SD Model, Limpato, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak.
Peserta yang merupakan utusan Asosiasi Guru PAI 17 kecamatan yang ada di daerah itu mengikuti lomba hafidz Quran, pidato, khutbah Jumat, dan diakhiri dengan debat persoalan kilafiyah yang terjadi di tengah masyarakat.
Seperti yang dilaporkan Nasrul Ilyas, Ketua Asosiasi Guru PAI Padang Pariaman, jumlah guru agama di daerah ini mencapai 5.000 an. Sekitar 3.000 an telah berhasil jadi PNS. "Namun demikian, yang belum PNS tak merasa rendah diri. Kita selalu berbaur dalam berbagai hal dan momen yang berhubungan dengan guru agama," kata dia.
Menurut Nasrul Ilyas, acara besar yang merupakan perdana dilakukan asosiasi ini adalah memeriahkan momen Hari Amal Bakhti (HAB) ke-72 Kementerian Agama. "Debat masalah kilafiyah bukanlah untuk mencari benar atau salahnya amalan seseorang di tengah masyarakat. Melainkan untuk menambah dan meningkatkan wawasan para guru agama," ungkapnya.
Sebab, kata dia, yang akan diperdebatkan itu adalah persoalan qunut pada shalat Subuh, mengaji di rumah orang yang sudah meninggal dunia. "Kita ingin, para guru PAI cerdas, dan bisa dilihat oleh anak didiknya dalam soal pengembangan wawasan keagamaan," sebutnya.
Kepala Kemenag Padang Pariaman, H. Helmi menyebutkan pentingnya nilai-nilai karakter tertanam dalam jiwa dan sanubari para guru. "Sebelum kita menanamkan karakter pada murid, harus kita lebih dahulu punya karakter," tegasnya.
Helmi melihat, peran guru PAI di tengah masyarakat lumayan besar. Memang, dalam konsep dakwah, sebelum diajarkan ke orang lain, yang mengajarkannya harus lebih dulu mengamalkannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Pariaman, Rahmang menyebutkan, bahwa guru adalah orang terdepan dalam perubahan masa depan bangsa ini. Untuk itu, guru agama punya peran strategis dalam menyuarakan sekolah anti kekerasan, pergaulan bebas, menjauhi paham radikalisme dan jauh dari narkoba.
Menurut Rahmang, Bupati Ali Mukhni punya mimpi besar dalam soal pendidikan. Secara berangsur-angsur, mimpi besar demikian mulai dan akan terwujud. "Tahun ini, tiga lembaga pendidikan perguruan tinggi siap memulai pembangunan fisiknya di Korong Tarok, Nagari Kapalo Hilalang," ungkapnya.
Dia berharap, para guru agama yang tergabung dalam Asosiasi Guru PAI Padang Pariaman memberikan dukungan moril, agar mimpi besar itu terlaksana dengan baik. "Guru adalah orang hebat dan akan melahirkan orang hebat pula," sebut Rahmang.
Kabid Pakis Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Kardinal memberikan apresiasi kepada seluruh guru PAI yang telah ikut memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan dan syi'arnya agama Islam itu sendiri. "Jadikan lomba ini sebagai penyambung tali silaturrahim, dan memutus jarak antara guru honor dengan guru PNS," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar