Selasa, 09 Januari 2018

Di Padang Pariaman Target PAD dari Retribusi IMB Tahun Ini Mencapai Rp1,5 Miliar

Padang Pariaman--Pemkab Padang Pariaman memproyeksikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi Izin Membangun Bangunan (IMB) pada 2018 bisa mencapai Rp1,5 miliar. Target tersebut seiring dengan pertumbuhan ekonomi terutama sektor properti yang selama ini berkontribusi besar dalam perolehan pendapatan.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Kabupaten Padang Pariaman, Hendra Aswara mengatakan target tahun ini lebih tinggi dari capaian PAD tahun lalu. Adapun target 2017 sebesar Rp500 juta dan telah tercapai melebihi target yaitu Rp900 juta lebih.
"Target retribusi IMB sebesar Rp1,5 miliar kami rasa sangat realistis terhadap geliat pembangunan di Padang Pariaman. Jadi Pak Bupati memdorong kami tentu mencapainya dan kalau bisa melebihi," kata Hendra usai menyerahkan laporan kepada Bupati Ali Mukhni di Tarok City, Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, baru-baru ini.
Dalam laporannya, Hendra mengatakan bahwa rekapitulasi proses Perizinan dan Non Perizinan online yang diterapkan selama periode Januari sampai Desember 2017 sebanyak 1.927 izin. Dibandingkan tahun lalu yang hanya 1.062 izin. Sementara nilai investasi yang ditargetkan sebesar Rp46 miliar dan sudah terealisasi sampai akhir September sebesar Rp183 miliar.
Bupati Ali Mukhni mengaku bahwa daerahnya memberikan kemudahan dalam kepastian berinvestasi. Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya Keputusan Bupati Padang Pariaman tanggal 24 November 2017 Nomor 496/KEP/BPP/2017 Tentang Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Berusaha.
"Artinya, Padang Pariaman komit dalam kemudahan pelayanan perizinan untuk pertumbuhan investasi yang muaranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata alumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.
Ali Mukhni yang juga Ketua DPW PAN Sumatera Barat ini memberikan apresiasi terhadap DPMPTP yang telah memberikan kemudahan berinvestasi dan berkomitmen memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal, akuntabel, cepat dan transparan yang tak bisa ditawar-tawar.
"Saat ini kita fokus untuk menawarkan peluang investasi di kawasan Tarok City, khususnya untuk hotel, rest area maupun perumahan," ujar peraih Satya Lencana Pembangunan tersebut. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar