Rabu, 31 Januari 2018

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lewat Tanaman Pekarangan

BKAN PNPM Enam Lingkung Juara Satu Padang Pariaman

Enam Lingkung--Badan Kerjasama Antar Nagari (BKAN) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan Kecamatan Enam Lingkung berhasil meraih yang terbaik di Padang Pariaman. Dari penilaian yang dilakukan sepekan yang lalu, BKAN kecamatan ini ditetapkan sebagai juara satu dari seluruh BKAN yang ada di daerah itu.
Ketua BKAN Enam Lingkung Yurli bersama Penanggungjawab Operasional Kecamatan (PJOK) Yusri Rizal kepada Singgalang, kemarin menyebutkan keberhasilan itu diraih tentu adanya kebersamaan dari semua pihak yang terlibat dalam program PNPM demikian. Dengan itu, BKAN kecamatan ini pun telah ditetapkan untuk mewakili Padang Pariaman dalam penilaian tingkat Sumbar nantinya.
Menurutnya, untuk tahun ini Kecamatan Enam Lingkung dapat jatah Rp1 miliar lebih dari program PNPM Mandiri Pedesaan tersebut. Anggaran sebanyak itu, 25 persen digunakan untuk Simpan Pinjam Perempuan (SPP), dan 75 persen untuk non SPP, seperti bangunan fisik inprastruktur yang dibutuhkan ditengah masyarakat.
"Untuk tahun ini ada dua Polindes yang telah dibangun, sebuah sekolah TK di Korong Ringan-Ringan, pembukaan jalan baru serta bangunan jalan rabat beton. Alhamdulillah, semua bangunan fisik demikian sedang berjalan, dan sekitar 80 persen telah selesai," katanya.
Kini, lanjut Yurli dan Yusri Rizal, pihaknya memberikan motivasi kepada masyarakat, terutama para pelaku kegiatan ditengah masyarakat, bagaimana kegiatan itu bisa selesai. "Sedangkan untuk SPP, kita memberikan penguatan bagaimana dana berikutnya bisa pula bergulir kepada perempuan-perempuan lainnya dalam kecamatan ini," ungkapnya.
Sesuai petunjuk dalam program itu, katanya, perempuan yang bisa diberikan SPP itu adalah kelompok yang telah eksis di tengah masyarakat. Seperti kelompok bordiran, arisan dan kelompok lainnya. Paling tidak, mereka sudah aktif sejak setahun yang lalu.
Terkait untuk kesiapan penilaian BKAN tingkat Provinsi Sumatera Barat, pihaknya telah menyerahkan seluruh kelengkapan administrasi ke kabupaten. "Kita ingin yang terbaik dalam masalah itu. Untuk itu, segala persyaratan yang dibutuhkan terus disiapkan dengan baik dan benar," ujarnya. (525)
-------------------

Eksis Sejak 10 Tahun Lalu
LDS Enam Lingkung Wakili Padang Pariaman

Enam Lingkung--Selama dua hari, Sabtu dan Minggu (20-21/9) tim penilai Lembaga Didikan Subuh (LDS) Provinsi Sumatera Barat bersitungkin melakukan kegiatannya di Kecamatan Enam Lingkung, tepatnya di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Pakandangan. LDS Enam Lingkung dinilai, karena sudah ditetapkan sebagai pemenang pada tingkat Padang Pariaman beberapa waktu lalu.
Tidak tanggung-tanggung. Pada puncak penilaian, Minggu lalu itu masjid yang terletak di komplek Pasar Pakandangan itu dipenuhi banyak tokoh penting. Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim Datuak Sinaro Basa yang juga tokoh masyarakat kampung itu ikut hadir, Bupati Ali Mukhni, Kepala Kemenag Padang Pariaman; Masrican Tuanku Maharajo Basa, dan tokoh lainnya pun ikut memberikan semangat.
Ditetapkan LDS Enam Lingkung sebagai wakil Padang Pariaman untuk tingkat Sumbar, sebenarnya sudah sangat tepat. Lembaga yang kini dipimpin Yurli itu telah eksis sejak 10 tahun yang lalu. Aktif melakukan didikan subuh gabungan sebulan sekali secara bergiliran di setiap surau dan masjid yang ada di Enam Lingkung.
Penilaian yang dilakukan, adalah; bacaan ayat suci Quran lengkap dengan terjemahannya, hafidz, hadist populer, shalat jenazah, kultum dalam tiga bahasa; Inggris, Indonesia dan Arab. Semua ditampilkan oleh anak santri yang telah dipilih dan dilantih sebeluynya.
Dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar, Padang Pariaman dapat bagian terakhir yang dinilai. Meskipun demikian, Yusli dan pengurus LDS lainnya serta Pemkab Padang Pariaman bersama Kemenag sangat berharap LDS kecamatan itu bisa meraih yang terbaik.
Bupati Ali Mukhni melihat, didikan Subuh merupakan sebuah lembaga pembentukan akhlakul kharimah, diluar pendidikan formal dan non formal. Dan Alhamdulillah, kegiatan ini mulai tumbuh dan berkembang hampir di seluruh kecamatan yang ada di Padang Pariaman.
Dia pun memberikan motivasi terhadap LDS Enam Lingkung yang telah mampu menjadi yang terbaik di Padang Pariaman. "Kita ingin, lembaga ini bisa bersaing dengan baik dengan LDS daerah lainnya di Sumbar," harapnya. (525)
--------------------------------------------

Dua Tahun Bumi Ceria Dampingi Aie Tajun
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lewat Tanaman Pekarangan

Lubuk Alung--Selama dua tahun belakangan, NGO Bumi Ceria aktif melakukan pendampingan di tengah masyarakat Nagari Aie Tajun Lubuk Alung, Padang Pariaman. Sasaran yang mereka dampingi, adalah Kelompok Wanita Tani (KWT), melalui Sekolah Lapangan (SL).
Walinagari Aie Tajun Lubuk Alung; Syamsurizal bersama Camat Azminur pada Singgalang, kemarin menyebutkan, bahwa program yang telah sekian lama berjalannya itu, tahun ini berakhir. Dan Alhamdulillah, banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.
"Terakhir, SL yang mereka berikan adalah pengolahan sampah untuk dijadikan barang berguna. Seperti sampah plastik diolah menjadi tas, pot bunga dan kerajinan lainnya. Sedangkan sampah yang bersumber dari makanan, dijadikan pupuk tanaman," ungkapnya.
Sabtu lalu, Bumi Ceria bersama masyarakat yang tergabung dalam SL itu melakukan pameran hasil karyanya. Dan hampir semua pekarangan rumah masyarakat Aie Tajun saat ini tidak adalagi yang terbuang sia-sia. Semuanya dipenuhi oleh tanaman sayur-sayuran.
"Pokoknya barang untuk kebutuhan dapur kaum perempuan, tidak lagi membeli. Semuanya tersedia di pekarangan. Mulai dari cabai, terung, tomat, sayuran lainnya. Bahkan, lewat sampah yang diolah, semua tanaman itu bisa pula dipupuk tanpa harus membeli pupuk di kios," kata Syamsurizal.
Camat Azminur menambahkan, bahwa pemanfaatan lahan pekarangan telah hampir merata di tengah masyarakat Kecamatan Lubuk Alung. "Ya, disamping melalui SL yang diberikan NGO Bumi Ceria, kita juga mengembangkan program yang diberikan Dinas Pertanian Sumbar. Tentunya kita terus memberikan dorongan, agar hal itu terus ditingkatkan," ujarnya.
Dengan pemanfaatan lahan pekarangan itu pula, lanjut Azminur, para ibu rumah tangga tidak lagi merasa tergantung pada kemasukan uang dari suaminya semata. Tetapi, bisa membantu kemasukan buat keluarga kecilnya. Disamping juga rumah akan semakin tertata dengan baik, karena dihiasi oleh tanaman yang bisa digunakan untuk makan. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar