Minggu, 26 Mei 2019

Orang Kampung Mesti Kreatif Memanfaatkan Kepulangan Perantau

Padanag Pariaman--Momentum Hari Raya Idul Fitri selalu dimanfaatkan para perantau untuk pulang kampung, termasuk oleh perantau asal Ranah Minang. Selain untuk bersilaturrahim juga untuk melepas rindu dan teragak dengan kampung halaman tercinta.
“Hari raya atau lebaran tahun ini jumlah perantau yang pulang kampung saya perkirakan akan tetap banyak seperti tahun-tahun sebelumnya,”
ujar Rijal Islamy, seorang pemerhati rantau, di Parit Malintang, Kamis lalu.
Akibat harga tiket pesawat terbang relatif mahal, lanjut dia, mayoritas perantau akan pulang kampung dengan mobil, baik mobil, pribadi, carteran maupun bus umum. Namun, hal ini menyebabkan keberadaan perantau di kampung halaman akan lebih lama, seminggu bahkan lebih.
“Kondisi ini justru dapat menjadi peluang bagi orang kampung jika mau memanfaatkannya dengan cerdas dan kreatif,” ujar Rijal. Ia
mencontohkan, masyarakat di kampung halaman dapat memproduksi aneka jenis makanan dan souvenir yang menarik minat para perantau membelinya dan membawa ketika hendak balik ke perantauan.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat pun dapat menyelenggarakan iven~iven yang menarik perhatian para perantau seperti kesenian tradsional, acara~acara keagamaan dan forum diskusi. Melalui iven tersebut, masyarakat kampung halaman dapat memaparkan berbagai rencana atau program, baik untuk sosial kemasyarakatan maupun untuk pembangunan fisik sarana dan prasarana.
Rijal bahkan mengungkapkan, ada suatu nagari di Kabupaten Agam yang mampu menghimpun dana perantau hingga ratusan juta rupiah pada saat
pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul Fitri di lapangan sepakbola. Dana tersebut cukup untuk membiayai kegiatan pendidikan keagamaan dan membayar honor guru~guru hingga Idul Fitri berikutnya. (501)

PMII Harus Lakukan Proses Organisasi dan Beraktivitas

Pariaman--Setiap kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman harus terus melakukan proses berorganisasi dan beraktifitas. Tanpa proses berorganisasi dan beraktifitas, kehadirannya di PMII tidak akan memberikan manfaat bagi mahasiswa yang sudah menyatakan dirinya bergabung dengan organisasi itu.
Demikian diungkapkan mantan Majelis Pembina Cabang (Mabincab) PMII Kota Pariaman Ulil Amri, Sabtu (25/5) malam saat memberikan sambutan pada Peringatan Nuzul Alqur’an yang diselenggarakan PK PMII STIT Syekh Burhanuddin, Pariaman, di Surau Rumbio, Desa Toboh Palabah, Kecamatan Pariaman Selatan. Sebelumnya, sambutan dari Kepala Desa Toboh Palabah Sudirman Harun dan dilanjutkan tausyiah Nuzul Alqur’an yang disampaikan Pimpinan Pesantren Nurul Yaqin Aswaja M. Almunawir Tuanku Sidi Ibrahim.
Menurut Ulil Amri, mahasiswa STIT Syekh Burhanuddin yang tergabung di PMII ini merupakan calon ulama, guru agama dan menjadi juru dakwah di tengah masyarakat. “Di kampus mahasiswa ini belajar menuntut ilmu. Sedangkan melalui kegiatan Nuzul Alqur’an seperti ini, mahasiswa belajar bagaimana berhadapan dan beraktifitas bersama masyarakat. Kegiatan seperti ini sangat penting bagi mahasiswa yang masih tahap belajar mempersiapkan dirinya menuju masa depan,” kata Ulil Amri yang juga mantan Ketua Umum PC PMII Kota Padang ini.
Ulil Amri mengapresiasi kegiatan Nuzul Qur’an yang digelar PMII STIT Syekh Burhanuddin. “Apalagi kegiatannya bersama masyarakat, jamaah surau. Ini artinya kader PMII sudah mulai melakukan kegiatan bersama masyarakat. Mudah-mudahan kegiatan ini berlanjut di kemudian hari,” kata Ulil.
M. Almunawir Tuanku Sidi Ibrahim dalam tausyiahnya mengatakan, apa pentingnya kita memperingati Nuzul Qur’an. Jawabannya adalah supaya kita jangan sampai lupa dengan sejarah turunnya ayat-ayat Alqur’an. Dengan mengetahui sejarah Alqur’an tersebut, diharapkan mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam menjalani ajaran agama Islam. “Waktu turunnya Alqur’an selama 22 tahun 2 bulan 22 hari, yang berarti secara berangsur-angsur. Berbeda dengan kitab suci Taurat dan Injil misalnya, yang turun sekaligus,” kata Almunawir yang mantan aktifis PMII Kota Pariaman.
Dikatakan Almunawir, ayat pertama yang diturunkan adalah Iqra’ (bacalah). Ini perintah untuk belajar mencari ilmu. Tapi ilmu tersebut harus dibarengi dan dilandasi dengan iman. Antara ilmu dan iman harus sejalan. Jangan dipisahkan satu dengan lainnya. Jika hanya mengandalkan ilmu semata tanpa dibarengi iman, maka yang lebih pintar tersebut adalah iblis. Walaupun iblis pintar, pintar menggoda manusia, tapi tidak memiliki iman. Sehingga iblis kerjanya menyesatkan umat manusia agar menjauhi perintah Allah Swt.
Kepala Desa Toboh Palabah Sudirman Harun menyebutkan, peringatan Nuzul Qur’an penting diadakan untuk mengingatkan kita terhadap Alqur’an. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa (PMII) yang sudah menyelenggarakan Nuzul Qur’an di surau Rumbio ini,” kata Sudirman.
Sudirman juga menyampaikan program Pemerintah Kota Pariaman terkait dengan satu keluarga satu. Saat ini di kantor desa sedang mendata warga desa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tapi tidak mampu kuliah. Silakan datang ke kantor desa dengan membawa berkas dan identitas yang jelas. Diupayakan program ini bisa diikuti oleh warga Desa Toboh Palabah. dapat  sukses.
Ketua PK PMII STIT Syekh Burhanuddin Rangga Putra mengatakan, sebelum peringatan Nuzul Qur’an diawali dengan berbuka bersama warga (jamaah) Surau Rumbio dan penyerahan sumbangan peralatan kebersihan kepada pengurus surau. Hadir Sekretaris PC PMII Pariaman Rizki Mulia, mantan Ketua Umum PMII Kota Pariaman Masrizal, dan pendiri PMII Kota Pariaman Armaidi Tanjung. (501)

Padang Pariaman Menuju Kabupaten Layak Anak Media Massa Punya Kontri Besar dalam Melindungi Aib Anak

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dan Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Rena Ali Mukhni bersama jajarannya menyambut kunjungan rombongan tim verifikasi lapangan dalam rangka evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) 2019, dari tim independen dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak RI di Pendopo Bupati Padang Pariaman, Pariaman, Jumat (24/5) lalu. Turut hadir Kepala Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Besri Rahmat, Kajari Pariaman Efrianto, Kepala BPS Alfianto, Forum Anak dan sejumlah pihak terkait.
Ketua tim evaluasi dan verfikasi, Marzuki dalam kunjungannya tersebut menjelaskan bahwa kegiatan verifikasi ini bukanlah sebuah ajang perlombaan untuk menilai suatu kabupaten/kota, namun kegiatan verifikasi ini adalah alat ukur untuk melihat keberhasilan sebuah kabupaten/kota dalam mencanangkan perlindungan terhadap anak dan perlindungan khusus anak.
Dikatakannya, ada beberapa indikator yang perlu dipenuhi dalam mewujudkan kabupaten layak anak ini. Pertama bagaimana mendorong peran orangtua dalam menjaga anak-anak mereka termasuk menyiapkan menu makanan yang sehat dan bergizi, serta menjamin pemenuhan pendidikan anak. Kedua, bagaimana peran masyarakat dalam mendorong kontribusi dan peran anak dalam setiap kegiatan masyarakat. Ketiga, menciptakan lingkungan yang ramah terhadap anak, dan keempat bagaimana kontribusi peran media dalam menutup aib anak.
Lebih lanjut, Marzuki menyampaikan, Padang Pariaman memiliki penilaian pengisian mandiri yang cukup tinggi, yaitu 816 poin. Karena itu masuk tahap verifikasi dan melihat langsung proses Kabupaten Padang Pariaman menuju kabupaten layak anak.
Marzuki juga terkesan dengan inovasi yang dimotori Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yaitu Lapau Emak atau Layanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak. “Luar biasa inovasinya untuk menjawab tantangan dalam kepedulian terhadap kekerasan perempuan dan anak,” kata Marzuki.
Dikesempatan itu dirinya menyampaikan bahwa tim verifikasi yang ia pimpin telah mengunjungi beberapa lokasi di Kabupaten Padang Pariaman, diantaranya SMP 1 Sintuak Toboh Gadang, Puskesmas Patamuan, Forum Anak, Ruang Bermain Ramah Anak, SD 07 Sungai Sarik dan Dinas-dinas terkait.
Sementara itu, Bupati Ali Mukhni mengucapkan selamat datang kepada tim verifikasi Kabupaten Layak Anak dari Kementrian PPPA dan tim independen tersebut, di kabupaten yang ia pimpin. “Saya atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman mengucapkan selamat datang datang kepada bapak dan ibu didaerah kami, ini merupakan satu kehormatan bagi masyarakat kami, sebab menjadi salah satu kabupaten yang akan di evaluasi oleh tim verifikasi KLA dari Kementrian PPPA,” ujar alumnus Lemhanas tahun 2012 itu.
Selanjutnya bupati mengatakan, bahwa verifikasi dari tim penilai KLA ini merupakan program dari Pemerintah Pusat yang sangat komprehensif untuk Pemerintah Daerah. “Program ini memberikan inovasi terhadap tumbuh dan kembangnya anak didaerah, sehingga akan melahirkan anak dengan pribadi dan mental yang tangguh dan memiliki daya saing,” ujar peraih Satya Lencana Pembangunan itu.
Dirinya berharap dengan kegiatan ini dapat menjadi pendorong bagi Dinas terkait untuk lebih meningkatkan kinerjanya serta lebih aktif mengembangkan program-program inovatif dengan melibatkan stake holders terkait sebagai modal dasar yang dapat di kembangkan menjadi sebuah potensi pengembangan pembangunan Kabupaten Layak Anak di daerahnya.
Sementara Kepala DSP3A Hendra Aswara menjelaskan, bahwa ada penilaian terhadap 5 Kluster untuk memenuhi kebutuhan hak anak. Yaitu kluster hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga, pendidikan dan kebudayaan, kesehatan dasar dan perlindungan khusus. “Kami sudah mengupayakan lima kluster itu sejak lama. Kami telah koordinasi setiap OPD untuk bersama-sama mendukung terciptanya KLA. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami setiap tahunnya,” ucap Hendra.
Untuk penyerahan penghargaan diserahkan pada tanggal 23 Juli 2019 di Makasar, Sulawesi Selatan sekaligus peringatan Hari Anak Nasional yang akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. (501) 

DSP3A Padang Pariaman Tekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni meluncurkan inovasi baru yang diberi nama "Lapau Emak" yaitu Layanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak. Inovasi ini muncul untuk menyukseskan program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, yaitu Program Three Ends. Pertama mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak (End Violence Against Women and Children), Kedua, mengakhiri perdagangan manusia (End Human Trafficking) dan ketiga, mengakhiri kesenjangan ekonomi (End Barriers To Economic Justice).
"Inovasi ini sebagai upaya solutif mengakhiri ketiga masalah yang menjadi isu nasional yang belum terselesaikan. Inovasi yang pertama di Sumbar," ujar Bupati Ali Mukhni didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hendra Aswara di Pendopo Pariaman, beberapa waktu lalu.
Lapau Emak disediakan ruangan khusus di front office kantor DSP3A. Adapun layanan yang disajikan, yaitu antar jemput korban kekerasan perempuan dan anak, konsultasi atau sosialisasi pencegahan kekerasan perempuan dan anak serta pendampingan bagi korban. "Korban bisa kita jemput dan kita antar kembali ke rumah, tanpa biaya. Masyarakat juga berkonsultasi pentingnya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kita lakukan pendampingan jika berhdapan dengan hukum," ujar peraih Penghargaan Satya Lencana Kebakhtian Sosial itu.
Sementara Kepala DSP3A Hendra Aswara membenarkan bahwa dinasnya berusaha sedang menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Untuk tahun 2018, telah terjadi 38 kasus seperti pelecahan seksual, kenakalan remaja, kekerasan rumah tangga dan lainnya. Sedangkan tahun ini telah dilaporkan sebanyak 18 kasus.
"Sesuai arahan Pak Bupati, kita harus cepat merespon, adakan upaya pencegahan dengan tujuan menekan angka kekerasan perempuan dan anak," kata Hendra.
Mantan Kabag Humas itu memastikan peluncuran inovasi ini pada tanggal 20 Juni nanti. Sejalan dengan peluncuran Pusat layanan terpadu penanganan kemiskinan yang rencananya akam dihadiri Bapak Gubernur Sumatera Barat. (501)

Minggu, 19 Mei 2019

Hasil Pengawasan Bawaslu Padang Pariaman, Pemilu Berlangsung Aman

Lubuk Alung--Wakil BupatiSuhatri Bur, Sabtu (18/5) menghadiri buka bersama dengan keluarga besar Pengawas Pemilu se Kabupaten Padang Pariaman, di Hotel Minang Jaya Lubuk Alung. Tampak juga mendampingi Wakil Bupati, Ketua KPU Zulnadi, Ketua PWI Ahmad Damanhuri, Forkopimda serta tokoh muda Padang Pariaman di antaranya terlihat Boni Akbar, Sekretaris Karang Taruna Anton, serta wartawan Mitra Bawaslu Padang Pariaman.
    Buka bersama tersebut diikuti Komisioner Anton Ishaq, Rudi Herman, Zainal Abidin, Koordinator Sekretariat Anton Wira Tanjung, Anggota Panwascam, Kepala Sekretariat, Staf Keuangan Panwascam se Kabupaten Padang Pariaman.
    Ketua Bawaslu Padang Pariaman Anton Ishaq mengungkapkan, buka bersama keluarga Pengawas Pemilu dengan jajaran Pemerintah bertujuan untuk menjalin silaturahmi. "Saya atas nama Bawaslu Padang Pariaman mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Daerah baik itu bupati, wakil bupati, Kapolres Padang Pariaman, Polres Pariaman, Komandan Kodim 0308 Pariaman, serta Kepala Kejaksaan. Karena atas kerjasamanya Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden dam Wakil Presiden telah berjalan aman dan tertib," ungkapnya.
    Kepada Panwascam, Anton, mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kerjasamanya dalam pengawasan Pemilu di Kabupaten Padang Pariaman.
    Wakil Bupati Suhatri Bur atas nama Pemerintah Daerah mengpresiasi penyelenggara pemilu baik itu KPU dan Bawaslu,karena telah sukses melaksanakan agenda nasional dalam melaksanakan pemilu legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
    "Mari sama-sama kita jaga kondisi ketertiban pasca Pemilu. Rakyat sudah menentukan pilihan sesuai hati nuraninya secara langsung bebas dan rahasia," tambahnya. Sebelum buka bersama jajaran Pengawas Pemilu tersebut juga diisi tausih agama, jelang masuknya waktu berbuka. (501)

Verifikasi Terhadap Keluarga Miskin Terus Dilakukan

VII Koto--Kepedulian Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Padang Pariaman menindaklanjuti informasi di media sosial terkait warga kurang mampu patut diacungi jempol. Disebutkan dalam Medsos itu ada dua keluarga yang tinggal di sebuah gubuk tidak layak huni.
    Mereka adalah ibu muda, Fitria Gustina (29) dan Ratna Dewita (39), keduanya beralamat di Kampuang Surau, Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. Kepala DSP3A Hendra Aswara turun langsung untuk menemui ke lapangan sekaligus memberikan bantuan sembako.
    “Kami dapat info dari rekan wartawan bahwa ada warga miskin yang butuh bantuan dan selanjutnya kami data untuk dimasukan ke dalam basis data terpadu,” ujar Hendra didampingi Kabid Linjamsos Aprizondi di lokasi, Rabu lalu.
    Menurut Hendra, Dinasnya akan berupaya optimal dalam penanganan warga miskin sesuai kemampuan daerah. Saat ini sedang dilakukan verifikasi dan validasi basis data terpadu sebanyak 36 ribu keluarga miskin. Hendra meyakini jumlah tersebut akan berkurang karena ada warga yang telah meninggal, pindah alamat atau sudah sejahtera.
    “Kita ingin ada yang keluar dari BDT kemudian diganti dengan kelurga sangat miskin yang benar-benar butuh bantuan,” kata peraih penghargaan kompetisi pelayanan prima tingkat Sumatera Barat itu.
    Sementara, Gustina dan Ratna mengucapkan terima kasih atas kepedulian pemerintah daerah terhadap warga miskin. Ia tak menyangka akan dikunjungi tim Dinas Sosial sekaligus memberikan bantuan sembako. “Alhamdulillah, kita dibantu beras, mie instan, lauk pauk, gula, kopi, the roti, kain sarung, handuk dan kain panjang. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi keluarga dan anak-anak kami,” ujar Gustina. (501)

Rabu, 15 Mei 2019

Ali Mukhni Teken MoU Smart City Sudah Menjadi Kebutuhan Masyarakat


Padang Pariaman--Setelah melalui proses pengusulan dan assesment, akhirnya Kabupaten Padang Pariaman ditetapkan mengikuti program Gerakan Menuju Smart City 2019 yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Penetapan dari Kemenkominfo pun disepakati oleh Bupati Ali Mukhni dengan menandatangani nota kesepahaman program tersebut bersama 24 kepala daerah lainnya di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta, Rabu (15/5).

Gerakan Menuju 100 Smart City sendiri adalah program pemerintah yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Gerakan ini adalah sebuah inisiatif untuk membimbing kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk (masterplan) smart city.

Harapannya, rencana induk ini akan menjadi pegangan pemerintah daerah dalam mewujudkan smart city di daerah masing-masing.

Ke- 25 kota/kabupaten ini terpilih setelah mengikuti proses penilaian (assessment) yang berlangsung pada awal Maret 2019 kemarin.

Proses penilaian diawali dengan mengundang 107 kota/kabupaten. Kemudian, setiap daerah dinilai kesiapan mewujudkan smart city, baik dari sisi kesiapan infrastruktur, suprastruktur, dan visi pemimpin daerah. Proses penilaian sendiri dilakukan praktisi dan akademisi yang selama ini terlibat di Gerakan Menuju 100 Smart City.

Ke-25 kota/kabupaten terpilih ini melengkapi 75 kota/kabupaten yang telah terpilih di tahun 2017 dan 2018, sehingga lengkaplah 100 kota/kabupaten mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City ini.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian PUPR, Kantor Staf Kepresidenan dan APEKSI.

“Gerakan Menuju 100 Smart City adalah sebuah inisiatif Kominfo sebagai fasilitator pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan di daerah masing-masing,” ungkap Cahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri RI.

Bupati Ali Mukhni menambahkan, smart city bukan sekedar teknologi infomasi tetapi sejauh mana kita dapat melayani kebutuhan masyarakat di wilayah secara mudah dan efisien.

"Padang Pariaman harus siap menjadi kabupaten yang smart city, karena ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat atas pelayanan pemerintah kepada masyarakat yang ingin cepat, efisien dan berbiaya murah," tutup Ali Mukhni setelah menandatangani nota kesepahaman di Jakarta.

            Ikut mendampingi Bupati Ali Mukhni, Ketua DPRD Faisal Arifin beserta tiga orang anggota, Kepala Bapelitbangda Ali Amran, Kadis Kominfo Zahirman dan Kabag Humas Andri Satria Masri.  (501)

DSP3A Antarkan Bantuan Agar Bangunan yang Hangus Segera Dibangun Kembali

Padang Pariaman--Warga korban kebakaran di Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, mendapat bantuan bahan bangunan dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Padang Pariaman (DSP3A), Rabu (15/5).
                Bantuan berupa semen, seng, besi, konsen, batu bata, pasir, batu dan kebutuhan lainnya. Jumlah bantuan yang diberikan senilai Rp13 juta yang diserahkan langsung Kepala DSP3A Hendra Aswara.
"Sesuai arahan Bapak Bupati, bantuan bahan bangunan ini harus segera didistribusikan. Agar bangunan yang hangus bisa segera dibangun kembali. Semoga bermanfaat dan membantu meringankan beban warga," ujar Hendra Aswara didampingi Kabid Linjamsos Aprizondi.
Ia mengungkapkan, bantuan yang disalurkan merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah bersama DPRD terhadap warga agar dapat membangun kembali rumahnya yang terbakar.
Sementara Amrilzal (65), penerima bantuan, menyambut haru bantuan yang diserahkan tersebut. Ia tak mampu menahan air matanya atas kepedulian pemerintah daerah terhadap warga yang tertimpa musibah.
“Alhamdulillah, terima kasih pak bupati dan pak kadis sosial, terima kasih bantuan yang diberikan. Kini bangunan lah berpondasi dan kami lanjutkan hingga selesai” ujar Amrizal didampingi anak-anaknya.
Ungkapan bahagia juga disampaikan Jolismardi (43), bantuan Pemerintah Daerah dan juga bantuan Baznas dan donator sangat membantu untuk membangun kembali rumahnya.
"Bantuan banyak disalurkan kepada kami, korban kebakaran. Semoga Allah Swt memberikan berkah bagi para donatur yang menyumbangkan bantuan kepada kami di sini," tandasnya.
Penyerahan bantuan disaksikan Camat 2x11 Enam Lingkung, Walinagari Sungai Asam, Walikorong dan TKSK. (501)
 

Selasa, 14 Mei 2019

Wakil Bupati Suhatri Bur Kunjungi Masjid Nurul Hidayah Toboh Gadang Selatan

Toboh Gadang--Usai menghadiri buka bersama Tim Safari Ramadhan (TSR) Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman di rumah dinas Bupati Ali Mukhni, Wabup Suhatri Bur melakukan Safari Ramadhan Khusus (SRK) ke Masjid Nurul Hidayah, Korong Palak Pisang, Nagari Toboh Gadang Selatan, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang (Sintoga), Senin (13/5) malam.
SRK pertama Wabup itu ikut didampingi oleh Ketua GOW yang juga isteri Suhatri Bur, Yusrita, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Jon Kenedi, Kepala Bagian Organisasi dan RB Azwarman, Kabag Hukum Rifki Monnrizal, Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri, Camat Sintoga Ashari, Kabid Trantibum Satpol PP & Damkar Afet, Direktur PDAM Amiruddin, Kepala KUA Sintoga dan Sekcam Sintoga.
Suhatri Bur mengatakan, bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan ampunan. Untuk itu dia mengajak seluruh lapisan masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang gembira dengan melakukan thaharah, membersihkan rumah ibadah, lingkungan sekitar rumah supaya nantinya nyaman beribadah selama bulan Ramadhan.
"Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang hanya ada satu bulan dalam setahun. Untuk itu sambutan bulan penuh berkah dengan thaharah, baik diri sendiri, rumah ibadah, lingkungan sehingga bulan Ramadhan tahun ini kita jalani dengan senang hati dan gembira," kata mantan Ketua Baznas Padang Pariaman itu.
Selain bersih-bersih, Wabup juga berharap anak-anak dapat menjaga kenyamanan orang beribadah di malam hari. Wabup menyikapi kebiasaan anak-anak yang memasang petasan di dekat rumah ibadah sehingga mengganggu kekhususan orang beribadah.
Kunjungan TSR Pemkab Padang Pariaman baik yang biasa maupun khusus ke masjid/surau selama Ramadhan adalah untuk memperkuat silaturrahmi antara pemerintah dan masyarakat. Kunjungan TSR sebagai media komunikasi, berbagai infomasi, menyerap aspirasi, dan saling berdikusi antara masyarakat dan TSR. "Tujuan Pemda melakukan Safari Ramadhan adalag untuk melihat kemudian mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat untuk meningkatkan pembangunan fisik, sosial, budaya dan agama," jelas mantan Sekretaris Karang Taruna Sumbar itu.
“Hubungan masyarakat dan pemerintah harus terjalin baik dan harus terus ditingkatkan untuk kesuksesan pembangunan Padang Pariaman," sambung suami Yusrita itu. Di akhir acara, Wabup dan rombongan TSR memberikan bantuan pembangunan masjid sebesar Rp5 Juta dan 1 paket Quran yang diserahkan Kepala Disparpora dan Kabag Organisasi yang diterima oleh pengurus masjid dan tokoh masyarakat. (501)

Ajak Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam Pembangunan

Padang Pariaman--Seperti tahun lalu, sebelum Tim Safari Ramadhan (TSR) Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman memulai jadwal safari yang telah dijadwalkan, Bupati Ali Mukhni menjamu seluruh anggota TSR berbuka bersama di kediaman resmi bupati di Karan Aur Pariaman, Senin (13/5).
Sore itu di pendopo, sebelum buka puasa, Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, Ketua DWP bersama Asisten, Staf Ahli, Kepala Badan, Dinas, Kantor, Bagian, Camat, wartawan, Ketua Ormas, Ketua OKP mendengarkan Kuliah Tujuh Menit (Kultum). Kultum disampaikan oleh Ustadz Afrinaldi Yunas yang juga PNS Pemkab Padang Pariaman dengan mengambil tema; Ikhlas Mengerjakan Pekerjaan yang Tidak Digaji.
Bupati Ali Mukhni mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa shaum di siang hari dan ibadah qiyamul lail di malam hari. "Mari kita kerjakan pekerjaan yang tidak diberi gajinya oleh Allah ini namun berkah dan pahalanya melebihi gaji yang biasa kita terima sebagai pegawai," ajak Ali Mukhni mengutip ceramah Ustadz Afrinaldi Yunas.
"Selain itu, saya atas nama Pemkab Padang Pariaman mengucapkan terima kasih atas kesediaan bapak ibu baik pimpinan OPD, Forkompinda, Ormas, OKP, Ustadz dan wartawan yang ikut dalam TSR," kata Ali Mukhni.
Bupati titip pesan kepada masing-masing Ketua TSR untuk dapat menyampaikan pesan-pesan pembangunan yang sudah, akan dan direncanakan Pemkab Padang Pariaman.
"Ajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam menyukseskan agenda pembangunan daerah, contohnya berpartisipasi memudahkan proses penggantian lahan untuk pembangunan," kata calon Gubernur Sumbar itu mengakhiri. (501)

Soal Keamanan Padang Pariaman Selalu Jadi Contoh

Padang Pariaman--Kedatangan bulan Ramadhan setiap tahunnya menjadi penghibur hati orang mukmin. Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah Swt untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui sedekah.
"Mukmin sejati itu seorang dermawan. Jangan pernah takut miskin karena bersedekah. Tak ada yang miskin karena bersedekah, justru banyak mendatangkan rezeki dari Allah SWT," kata Bupati Ali Mukhni berceramah saat berbuka bersama dengan Wakil Bupati, Sekda, Kepala OPD, Ibu-ibu PKK dan wartawan di Pendopo Pariaman, Senin (13/5).
Dicontohkannya, bahwa banyak perantau Piaman yang selalu bersedekah dengan membangun masjid, mushalla, beasiswa, sekolah dan jalan. Artinya, rezeki yang diberi oleh Allah SWT disalurkan lagi untuk kepentingan umum. "Kita pasti kenal Haji Sagi di Aua Malintang, Asman Abnur di Padang Sago, Haji Aung dan Haji Lau di Pekanbaru dan perantau lainnya. Selalu peduli dengan kampung halaman lewat sedekah. Usahanya makin sukses dan diberi kesehatan oleh Allah SWT," kata Calon Gubernur Sumbar ke depan.
Adapun maanfaat bersedekah, tambah Ali Mukhni, di antaranya bersedekah dapat menghapus dosa, bersedakah dapat naungan di hari akhir, memberi keberkahan harta, mendapatkan pahala berlipat ganda, membebaskan dari siksaan kubur dan menjauhkan dari api neraka dan masih banyak lagi. "Apalagi bersedekah di bulan Ramadhan, bertambah pula nikmat Allah Swt dan insya Allah mendapatkan surga," ujar bupati yang dijuluki Al Mukarram oleh Gubernur Irwan Prayitno itu.
Orang nomor satu di Padang Pariaman itu juga  menghimbau selama bulan Ramadhan agar menjaga kondisi yang kondusif. Jaga persatuan dan kesatuan serta hindari perpecahan antar agama, suku dan golongan.
"Alhamdulillah, Padang Pariaman selalu menjadi contoh dalam keamanan dan ketertiban dengan kebersamaan seluruh Forkopimda, stakeholders dan masyarakat," ujar bupati didampingi Ibu Hj. Rena Ali Mukhni. (501)

Asam Pulau Masih Mencekam Harimau Sumatera Berkeliaran di Lahan Pertanian Warga

Anduriang--Seekor harimau Sumatera berkeliaran di lahan pertanian warga Korong Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Kabupaten Padang Pariaman sejak 10 hari yang lalu.
Kehadiran binatang buas yang ditakuti warga ini tentu saja membuat resah masyarakat penghuni kampung. Bagaimana tidak, harimau ini sering menampakkan belangnya secara jelas kepada masyarakat sekitar.
Hardi Candra, salah seorang tokoh pemuda Anduriang, Rabu kemarin menjelaskan, setidaknya sudah dua orang petani di korong yang terkenal dengan PLTA Singkarak-nya ini telah ditakuti oleh sang raja hutan itu secara langsung. Seorang di antaranya adalah petani yang sedang memetik cabe rawit yang membuatnya lari pontang-panting menyelamatkan diri. Beruntung petani tersebut selamat sampai dipemukimannya.
Sedangkan seorang lagi, kata Candra, sedang berada di sawah saat ditakuti oleh harimau ini sehingga membuat petani yang biasa dipanggil Dt. Bujang ini harus memanjat pohon. Setelah dinanti hingga satu jam, harimau tersebut baru pergi dan selamatlah Dt. Bujang dari amukan binatang buas ini.
Sebagai penanganan awal dari berkeliarannya hewan buas di kampungnya, sebut Candra, para pemuda korong tersebut telah melaporkan keadaan ini kepada Polisi Kehutanan Padang pariaman, dan pihak yang berwenang tersebut telah datang pada siang Rabu (14/5). Namun sampai berita ini ditulis, harimau itu masih menampakan dirinya di sekitaran jembatan Kuranji PLTA Singkarak. "Sepertinya harimau ini enggan untuk kembali ke habitatnya," kata Hardi Candra.
"Kami berharap bagaimana kampung kami aman seperti sedia kala. Jangan sampai seperti sekarang. Warga kami was-was dan takut untuk pergi dan pulang dalam beraktivitas sehari-hari, apalagi sekarang bulan Ramadhan, tentu aktivitas Tarawih warga di malam hari juga sangat terganggu. Lihatlah beberapa surau (mushalla) dan bahkan lapau (kedai) tampak sepi dari biasanya," sebut Candra. (501)

Senin, 13 Mei 2019

TSR Balah Hilia Lubuk Alung di Kampuang Tangah Pemuda Diminta Aktif Melakukan Ronda di Pos Siskambling

Lubuk Alung--Tim Safari Ramadhan (TSR) Nagari Balah Hilia Lubuk Alung, Senin mengawali kunjungannya ke Surau Nur As-Sholehah, Korong Kampuang Tangah. TSR Nagari Balah Hilia Lubuk Alung dipimpin Walinagari Syafruddin, bersama seluruh perangkat nagari dan sembilan walikorong yang ada di nagari itu.
Walinagari Syafruddin berharap kepada jemaah dan warga Kampuang Tangah agar saling menjaga keamanan korong. "Mengingat hari raya sudah semakin dekat pelaku pencurian biasanya mulai beraksi," ujar dia. Untuk ini, Syafruddin minta para pemuda untuk mengaktifkan pos siskambling untuk menjaga kampung dari berbagai hal yang tak diingini.
Menurut Syafruddin, kunjungan TSR ini merupakan perdana dan akan berlanjut ke seluruh korong yang ada di Balah Hilia Lubuk Alung ini. "Intinya, kita membangun tali silaturrahim dengan seluruh masyarakat, menyampaikan hasil pembangunan yang telah dan yang akan dilakukan di seluruh nagari ini. Baik itu yang bersumber dari dana desa maupun yang berasal dari APBD Padang Pariaman," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Syafruddin bersama Sekretaris-nya Rahmanul Hidayat menyerahkan buah tangan dari pemerintahan nagari yang dia pimpin ke surau yang dikunjungi berupa sajadah dan Tafsir Quran.
Sementara, petugas register Nagari Balah Hilia, Edi Yanto mengharapkan kepada seluruh warga untuk memperbaiki data kependudukan, terutama merubah nama kelurahan/nagarinya menjadi Nagari Balah Hilia Lubuk Alung, yang di Kartu Keluarga dan KTP setiap warga Balah Hilia akan dibuatkan. "Akta kelahiran juga harus diperbaiki. Jika sudah mempunyai akte kelahiran berarti warga itu sudah masuk dalam data best kependudukan Padang Pariaman," ujar Edi Yanto yang juga Ketua LPM Nagari Balah Hilia Lubuk Alung ini.
Sebagai petugas register, Edi Yanto siap membantu seluruh warga Balah Hilia dalam proses pembuatan kartu keluarga, akte kelahiran serta akte kematian bagi warga yang sudah meninggal dunia. (501)

Isi Celengan Anak Itu untuk Ummat Muslim Palestina

Padang Pariaman--Fadhillah dan Azam, dua orang balita asal Nagari Pauh Kamba, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman bongkar celengannya untuk disumbangkan kepada ummat muslim yang berada Gaza, Palestina.

Keduanya menyerahkan tabungannya melalui salah seorang ulama Palestina, Muhammad Al Zanin ketika berkunjung ke Mesjid Jihad, Kabun, Pauh Kamba, Senin (13/5) malam.     


Tabungan kedua balita itu tidak sedikit. Dari celengan yang dibongkar, terkumpul sebanyak Rp1,15 juta.

Menurut Daslinur, orangtua kedua balita ini, tabungan tersebut mulai disisihkan anaknya sejak beberapa bulan yang lalu. Sejak awal tabungan itu memang diniatkan untuk disumbangkan kepada orang yang membutuhkan.


"Sore tadi saya bilang kepada mereka (Fadhilah dan Azam) bahwa kita kedatangan saudari dari Palestina di masjid. Kemudian mereka meminta agar tabungan tersebut disumbangkan untuk warga di Palestina," katanya.       


Katanya, kebiasan bersedekah kedua anaknya tertanam sejak dahulu. Baik Fadhillah ataupun Azzam menganggap kotak infak sebagai tabungan mereka.
"Kata mereka, menabung itu di kotak infak, dulu di kedai ada yang menitipkan kotak infak masjid, Fadhiillah dan Azzam yang mengisi," ujarnya.


Menurut Daslinur, kedua anaknya seringkali menyampaikan ungkapan kepribatinannya atas kondisi ummat Islam di Palestina. Apalagi, saat keduanya melihat gambar anak Palestina yang menjadi korban kekejaman tentara Zionis Israel.

"Mereka merasa kasian dengan anak-anak Palestina yang syahid karena kekejaman Yahudi," pungkasnya.

Donasi untuk warga Palestina juga terkumpul dari jemaah Masjid Jihad Kabun, Pauh Kambar Rp6 juta. (501)

Mari Selamatkan Generasi Muda dari Pengarus Narkoba dan Pergaulan Bebas

Lubuk Alung--Generasi muda yang kini tengah menduduki bangku SMA/MA/SMK harus diselamatkan dari berbagai pengaruh yang amat luar biasa menghancurkan masa depan anak muda itu sendiri. Mulai dari pengaruh narkoba, pergaulan bebas, hingga pengaruh tidak peduli terhadap ajaran agama. Jangan salahkan anak muda sekarang banyak tak punya kreativitas positif.
Ketua Tim Safari Ramadhan (TSR) Provinsi Sumatera Barat, H. Darmon menyampaikan hal itu, Senin (13/5) malam dalam kunjungannya di Masjid Alfurqan, Kampung Ladang, Nagari Balah Hilia Lubuk Alung. "Kita harus nyinyir mengawal masa dengan anak muda ini, agar mereka bisa menjadi yang terbaik di zamannya nanti," kata anggota Komisi V DPRD Sumbar ini.
Darmon, anggota dewan dari PAN ini menyebutkan, sekarang sejumlah proyek besar yang dibangun Pemrov Sumbar ada di Lubuk Alung. Main Stadion yang terletak di Nagari Sikabu dan Lubuk Alung adalah tempat pusat pelaksanaan MTQ Nasional tahun depan. "Artinya, seluruh khafilah dari semua provinsi akan hadir dan menikmati hangatnya Lubuk Alung," ujar Darmon.
Di samping itu, katanya lagi, pembangunan Rumah Sakit Paru-paru yang terletak di Pasa Kandang, Balah Hilia juga kepunyaan Pemrov. Dan bangunan lainnya yang akan dinimaksi secara khusus oleh warga dan masyarakat Lubuk Alung itu sendiri. "Konsepnya, yang akan mengendalikan pembangunan yang besar itu nantinya, adalah mereka yang hari ini berstatus anak muda. Untuk itu, anak muda kita harus disiapkan mentalnya, dan mereka harus selamat dari pengaruh yang akan menghancurkan masa depannya," ulas Darmon.
Kepada seluruh generasi muda, Darmon mengajak untuk selalu melakukan hal-hal yang bermanfaat. "Pemkab Padang Pariaman harus punya konsep, dan menyiapkan sarana olahraga dan sara bermain anak muda agar mereka tidak liar. Olahraga, seperti kita ketahui adalah salah satu jalan kesibukan anak muda untuk tidak lagi terpengaruh oleh narkoba dan pergaulan bebhas," sebutnya.
"Mari kita jalankan Ramadhan ini dengan berlatih kesabaran, kepedulian, meningkatkan ibadah membaca Quran dan zikir, serta memperkuat ketaqwaan kita kepada Allah Swt," ungkapnya. Darmon menantang semua jemaah dan anak muda untuk mengkhatam Quran sebanyak mungkin selama Ramadhan. Sementara itu, pengurus Masjid Alfurqan, Rasul Hamidi menyampaikan terima kasih kepada Pemrov Sumbar melalui anggota Komisi V DPRD Sumbar, Darmon yang telah mengunjungi masjid yang terletak di komplek Perumahan H. Nurdin tersebut. "Pengurus masjid selalu memberikan yang terbaik buat kemajuan sarana pembangunan keagamaan ini. Dari sekian banyak program kerja pengurus, baik yang berhubungan dengan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awalaiyah (MDTA) maupun yang bersentuhan dengan wirid pengajian, sebagian besarnya telah berjalan dengan baik," katanya. (501)

Minggu, 12 Mei 2019

Melalui Bimtek Dinsos P3A Padang Pariaman Verifikasi 36 Ribu KK Penerima Bantuan

Padang Pariaman--Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu (BDT) bagi operator SIKS-NG se Kabupaten Padang Pariaman di Hall Saiyo Sakato, Jumat (10/5) lalu.
Kepala DSP3A Hendra Aswara menyampaikan, bahwa sekitar 36 ribu KK yang terdapat pada BDT penerima bantuan untuk wilayah Padang Pariaman sejak beberapa tahun lalu. Data tersebut perlu divalidasi oleh perangkat kecamatan dan perangkat nagari. “Dari 36 ribu itu pasti sudah ada yang meninggal, pindah alamat atau sudah sejahtera. Bahkan ada yang dobel datanya. Ini perlu kita benahi bersama,” kata Hendra didampingi Kabid Penanganan Fakir Miskin Emri Nurman.
Selanjutnya, kata Hendra, validasi dan verifikasi data dilaksanakan selama 40 hari oleh tenaga operator nagari dan kecamatan yang difasilitasi oleh pilar-pilar sosial, seperti Pekerja Sosila Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kemasyarakatan (TKSK), Karang Taruna dan lainnya.
“Kita benar-benar ingin mendapatkan data keluarga miskin sesuai indikator yang telah ditetapkan pemerintah. Jadi jangan ada dusta diantara kita,” kata jebolan STPDN angkatan XI itu. Data yang telah terverifikasi dan validasi akan menjadi acuan yang akurat untuk pemberian bantuan lanjutan. Sehingga bantuan yang diberikan pemerintah benar-benar tepat sasaran dan tidak ada unsur KKN.
Pada bimtek tersebut, mantan Kabag Humas itu juga menyampaikan bahwa Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Padang Pariaman akan meresmikan Pusat Pelayanan Terpadu Penanganan Kemiskinan Padang Pariaman pada Juni nanti. Menurutnya pusat pelayanan ini adalah yang pertama di wilayah Sumatera Barat sebagai wujud nyata Bupati Ali Mukhni dalam komitmen pengentasan kemiskinan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial. 
“Sesuai arahan Bapak Bupati, peresmian pusat layanan ini akan dihadiri Bapak Gubernur Sumatera Barat dan menjadi pilot projek nasional,” kata Kadis termuda itu.
Sementara Bupati padang Pariaman yang diwakili oleh Asisten Adminitrasi Pemerintahan, Idarussalam menyampaikan bahwa kegiatan ini sesuai dengan salah satu visi daerah, yakni mewujudkan Padang Pariaman yang religius, cerdas dan sejahtera. Ia juga berharap dalam proses verifikasi dan validasi data ini harus sesuai dengan 14 indikator dan sesuai dengan sasaran yang diharapkan.
"Kita berharap adanya data yang telah diverifikasi dan validasi ini menjadi acuan kebijakan selanjutnya untuk kesejahteraan masyarakat Padang Pariaman," tutup Idarussalam.
Sementara Kabid PFM Emri Nurman dalam laporannya mengatakan, Bimtek verifikasi dan Validasi basis data terpadu bagi operator SIKS-NG se Kabupaten Padang Pariaman 2019 ini diikuti 120 peserta yang terdiri dari 103 operator nagari dan 17 operator tingkat kecamatan. Peserta diberikan uang transportasi dan akomodasi oleh panitia pelaksana. Adapun narasumber pada Bimtek ini yaitu Devi Erfita dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat. (501)

Wujudkan Fungsi Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor

Padang Pariaman--Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berkomitmen penuh mendukung program kerja forum anak dengan menyediakan ruangan sekretariat yang representatif. Adanya sekretariat ini sebagai wadah dan wujud pemenuhan hak anak dalam menjalankan fungsinya sebagai pelopor dan pelapor.
Forum anak, tambah Hendra, menjadi salah satu mitra pemerintah daerah sampai ke jenjang pemerintahan terendah, yaitu nagari dalam mewujudkan kabupaten, kecamatan dan nagari layak anak. "Alhamdulillah, sekarang forum anak telah punya ruang sekretariat yang baru. Di sini wadah untuk berkumpul dan eksistensi forum anak untuk pembangunan Padang Pariaman," ujar Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Hendra Aswara saat berbuka puasa di Sekretariat forum anak, Pariaman, Sabtu kemarin.
Ditambahkannya, bahwa Pemda Padang Pariaman telah memberi kesempatan kepada anak melalui forum anak untuk berpartisipasi dalam pembangunan dengan melibatkan pada Musrenbang. "Forum anak telah eksis, selalu hadir dalam kegiatan pembangunan, sosial, kemasyarakatan. Luar biasa," ujar Kadis berprestasi itu.
Sementara Ketua Forum Anak Kabupaten Padang Pariaman Adrian mengapresiasi Dinsos P3A yang telah memfasilitasi dan menyediakan sekretariat forum anak. "Sekretariat yang kami impikan sudah terwujud tahun ini. Insya Allah akan kami manfaatkan sebaik-baiknya," ujar Adrian.
Saat ini, kata Adrian, terdapat beberapa progran kerja yang tengah di susun. Di antaranya pembenahan sekretariat, persiapan pembentukan forum anak kecamatan dan nagari dan inovasi forum anak untuk mendukungan program pemerintah daerah. "Kita sudah susun inovasi per kluster dalam kabupaten menuju layak anak. Dukungan Dinsos P3A sungguh luar biasa," ujar siswa SMA 1 Lubuk Alung itu. (501)

TSR Lubuk Alung Kunjungi Pulau Jantung Tidak Ada Lagi Surau yang tak Punya Kegiatan Keagamaan

Lubuk Alung--Senja itu Mushalla Istiqamah tampak ramai. Sabtu (11/5) merupakan kegiatan kunjungan Tim Safari Ramadhan (TSR) Nagari Lubuk Alung di mushala yang terletak di Pulau Jantung, Korong Pasa Mudiak tersebut. Kunjungan kedua setelah sebelumnya dilakukan di Korong Surantiah. Seperti biasa, TSR ini diawali dengan buka puasa bersama.
Maka, sepanjang teras mushalla yang amat sangat sederhana ini dipenuhi dengan hindangan menu buka puasa. TSR yang langsung dipimpin Walinagari Lubuk Alung, Hilman H sengaja melibat seluruh staf, kepala korong dan lembaga nagari untuk bersama-sama meramaikan acara demikian. "Intinya, di antara perangkat dan staf bersama masyarakat yang dikunjungi tentu saling mengenal," kata dia.
Menurut Walinagari Hilman, TSR ini dilakukan di seluruh korong yang ada di Lubuk Alung. Artinya satu surau atau masjid, sesuai rekomendasi dari kepala korong yang bersangkutan. "Kita sengaja melakukan kegiatan ini dengan apa adanya sesuai pula keterbatasan anggaran di pemerintahan nagari," ungkap Hilman.
Namun demikian, katanya, yang lebih penting dari kunjungan dan berbagai informasi pembangunan di nagari yang telah dan yang akan dilakukan, adalah menjalin hubungan baik antara masyarakat dengan aparatur pemerintah. "Dengan cara inilah berbagai kesulitan yang ada di tengah masyarakat akan bisa diatasi secara bersama," ulas Hilman.
Hilman menjelaskan, tahun depan pihaknya akan mengalokasikan anggaran pelaksanaan MTQ antara korong dalam nagari ini. "Ini dimaksudkan tentu bagian dari menginfud potensi qori dan qoriah yang nantinya akan menjadi wakil nagari di tingkat kecamatan, bahkan bisa diteruskan ke yang lebih tinggi dari itu," sebutnya.
"Alhamdulillah semua mushalla, surau dan masjid yang ada di Nagari Lubuk Alung berfungsi sebagaimana mestinya. Artinya, tidak ada surau yang tidak punya kegiatan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar Quran dan pembinaan keagamaan," jelasnya. Nah, katanya, pemerintahan nagari tentu mendorong untuk bagaimana kegiatan sosial kegamaan ini lebih ditingkatkan lagi. (501)

Rabu, 08 Mei 2019

Jangan Ada Masyarakat Sudah Sejahtera Tetapi Masih Doyan Bantuan Miskin

Padang Pariaman--Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Hendra Aswara menjadwalkan lounching pusat layanan terpadu penanganan kemiskinan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Padang Pariaman, pada 20 Juni 2019 mendatang.
Inovasi ini merupakan implementasi proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan III Tahun 2019 yang sedang diikutinya. "Jadi saat ini saya sedang ikut Diklatpim dan kita sepakat jadikan pusat layanan kemiskinan dan PMKS menjadi isu strategis. Insya Allah kita lonching 20 Juni nanti," kata Hendra di Kantornya, Rabu (8/5).
Ia mengaku sedang berbenah sarana dan prasarana ruang layanan yang representatif terdiri dari front office, ruang tunggu, ruang pengaduan, laktasi, ruang bermain anak dan ramah disabilitas serta penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) seluruh layanan. Adapun nomor pengaduan juga disiapkan, yaitu 081211775776.
"Kita buat pusat layanan seperi hotel bintang empat, full AC dan petugas yang ramah dan profesional," ujar jebolan STPDN angkatan XI ini. Pusat layanan yang disingkat Please Care Papa ini juga untuk memperbaiki rapor layanan publik yang digelar Ombudsman Sumbar setiap tahunnya. Hendra menargetkan raih nilai hijau atau tertinggi sesuai Undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.


Validasi Data Kemiskinan

Hendra juga menambahkan, bahwa DSP3A Padang Pariaman juga fokus dalam verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu (BDT) masyarakat miskin penerima bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), KIS, BPNT, RTLH dan lainnya.
Dikatakannya, tahun 2018, sebut Ali Mukhni, angka kemiskinan masih 8,04% dari 427 ribu jiwa. Sementara BDT tercatat sebanyak 36.637 KK penerima bantuan yang belum diverifikasi dan validasi secara maksimal. "Kita ingin penerima bantuan ini tepat sasaran, jangan ada masyarakat yang sudah sejahtera tetapi masih doyan menerima bantuan untuk si miskin," ujar Kadis termuda itu.
Ia mengapresiasi masyarakat yang secara sadar ingin keluar dari BDT sebagai penerima bantuan PKH. Ada empat KK yang sudah Graduasi Mandiri di Kecamatan Enam lingkung dan Ulakan Tapakis.
Artinya masyarakat sadar bahwa dia tidak layak menerima bantuan karena sudah mampu. "Jadi bantuan kita alihkan kepada yang berhak sesuai aturan yang berlaku. "Kita berupaya mendorong camat dan walinagari untuk memotivasi warganya yang sudah mampu untuk keluar dari BDT," kata Kadis yang bertabur prestasi itu. (501)

TSR Lubuk Alung Kunjungi Surantiah Seluruh Staf Nagari dan Kepala Korong Harus Dekat dengan Masyarakat

Lubuk Alung--Walinagari Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Hilman H, Rabu (8/5) malam memulai kegiatan kunjungan Tim Safari Ramadhan (TSR) pemerintahan yang dia pimpin. Ramadhan tahun ini, delapan korong yang ada di nagari itu dapat kunjungan TSR. Perdana, Rabu kemarin itu mengunjungi Mushalla Al-Ishlah, Surantiah Kabun, Korong Surantiah.
Seperti kesepakatan yang sudah ditetapkan menjelang puasa, TSR Nagari Lubuk Alung hanya satu tim. Makanya, saat kunjungan seluruh staf, Kaur dan Kepala Korong wajib hadir lantaran jadi anggota tim sekaligus. Hebatnya, kunjungan itu diawali dengan buka puasa bersama di mushalla dan surau yang dikunjungi.
"Kita sengaja mengikut-sertakan semua staf dan Kepala Korong, agar semuanya bisa tahu dan lebih dekat lagi dengan masyarakat," kata Hilman memulai sambutannya di hadapan jemaah mushala yang cukup bagus tersebut.
Inti dari kunjungan ini, kata Hilman, adalah silaturrahim dan tentunya melihat langsung kondisi korong-korong yang ada di Lubuk Alung. "Makanya, seluruh korong dapat bagian kunjungan ini. Dan secara cuma-cuma, Pemerintahan Nagari Lubuk Alung juga memberikan sebuah kipas angin dan sejumlah kitab Tafsir Quran," ujar Hilman.
Menurut dia, sengaja Korong Surantiah di-nomor-satukan dalam kunjungan ini karena korong ini yang paling ujung. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Solok di bagian timurnya. Dan lagi, Surantiah punya banyak potensi alam dan masyarakatnya yang harus terus dikembangkan. "Silaturrahim adalah anjuran agama yang berdampak pada kemudahan rezeki, panjang umur dan kelapangan hidup bagi yang melakukannya," sebut Hilman.
Sebelumnya, Abrizaldi, salah seorang tokoh masyarakat Surantiah merasa senang karena kampungnya kebagian nomor satu dalam kunjungan tersebut. "TSR ini tentu bagian dari wujud visi misi walinagari saat maju dulu. Nah, tentunya semua korong, termasuk Surantiah ini sangat ingin pula maju seperti layaknya korong lainnya yang lebih dulu kebagian majunya," katanya.
Yang paling itu, katanya, walinagari dan seluruh perangkatnya tahu dengan kondisi masyarakat sekaligus kondisi korong. "Harapnnya, setelah usai puasa, akan ada perbaikan dan pembangunan yang akan dinikmati seluruh masyarakat," harapnya. (501)

DSP3A Padang Pariaman Main Gerak Cepat Subuh Terbakar, Paginya Batuan Pemerintah Tiba

Padang Pariaman--Gerak cepat Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Padang Pariaman patut diapresiasi. Adanya kejadian musibah kebakaran di tiga lokasi dalam tiga hari terakhir telah mendapat bantuan dan tentunya disyukuri oleh masyarakat korban kebakaran.
Dahlina (66) beralamat di Korong Pasir Baru, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau bersyukur adanya bantuan yang diserahkan karena sangat dibutuhkan. Kejadian yang menimpanya, Selasa (8/5) Subuh telah menghanguskan rumah dan isinya. Diperkirakan kerugian Dahlina mencapai Rp220 juta.
"Alhamdulillah, makasi banyak bantuan pemerintah. Tadi Subuh kami kemalangan, paginya sudah turun bantuan dari Dinas Sosial. Taubek juo tangih kami, pak," kata Dahlina.
Kemudian Dinsos melanjutkan penyerahan bantuan kebakaran kepada Kili (80) di Korong Guguak, Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilia, Sungai Limau. Musibah yang menghanguskan rumah ini terjadi, Senin malam saat anggota keluarganya bersiap Shalat Tarawih. Percikan api muncul di kabel listrik di pintu depan rumah. Api dengan cepat menjalar ke seluruh isi rumah tanpa bisa diselamatkan.
"Api muncul tiba-tiba membakar rumah. Semua barang terbakar hanya tinggal puing-puing ini," ujar kakek enam cucu itu.
Kepala DSP3A Hendra Aswara menghimbau warga selalu waspada akan bencana atau musibah yang bisa terjadi sewaktu-waktu. "Jadi dalam tiga hari ada tiga kali kejadian kebakaran. Kita patut waspada dan kami minta bantuan Pak Camat dan walinagari untuk menghimbau warga agar selalu waspada," kata Hendra.
Penyebab kebakaran, kata Hendra, masih dalam penyelidikan namun menurut informasi warga bahwa api berawal dari arus pendek. "Ada kebiasaan  yang kurang bagus, biasanya warga memakai satu kabel raun dengan banyak colokan listrik. Seperti mencas hp, kabel TV dan setrika. Ini tidak boleh, bisa menimbulkan kebakaran," ujar mantan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Padang Pariaman tersebut.
Hendra berharap warga selalu berhati-hati agar tidak terjadi kebakaran, seperti mematikan kompor dan pastikan listrik sudah dimatikan ketika keluar rumah. Menurutnya, bantuan yang diberikan sebagai bentuk nyata kepedulian Pemkab Padang Pariaman kepada masyarakat yang terkena musibah.
Bantuan yang diserahkan kepada dua keluarga tersebut, yaitu kasur, perlengkapan dapur, mie instan, family kid, paket lauk pauk, biskuit makanan anak, tenda gulung dan food ware. (501)

Selasa, 07 Mei 2019

63 Pejabat Eselon II,III dan IV Dilantik Bupati Ali Mukhni: Jadikan Jabatan Ini Berkah dari Yang Kuasa


Parit Malintang--"Ini hari pertama puasa di bulan Ramadhan 1440 H, bapak ibu dilantik mengemban amanah jabatan dari Allah melalui saya sebagai bupati. Ini hari yang berkah bagi bapak ibu. Ini patut disyukuri dan diambil hikmahnya," ujar Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni ketika memberikan sambutan setelah melakukan pelantikan bagi 63 pejabat eselon 2, 3 dan 4 di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, Parit Malintang, Senin (6/5).

Momentum hari yang berkah ini, kata Ali Mukhni melanjutkan, semoga diambil hikmahnya sehingga jabatan yang diamanatkan kepada bapak ibu menjadi ladang amanah sehingga bisa bekerja melayani masyarakat Padang Pariaman sebaik dan semaksimal mungkin.

"Dalam menjalankan amanah jangan diniatkan karena alasan lain tetapi niatkan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Jangan niatkan karena saya sebagai Bupati, tetapi biarkanlah untuk bekerja melayani masyarakat Padang Pariaman," ujarnya mengingatkan.

"Jangan perlambat/persulit dalam melayani orang. Hidup ini antara Azhan dan Salat, hanya sebentar. Untuk itu berbuatlah yang terbaik untuk Kabupaten Padang Pariaman," demikian pesan bupati dua periode itu kepada pejabat yang baru dilantik.

Turut hadir dalam pelantikan sore itu, Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Sekda Jonpriadi, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan ASN di lingkunganPemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Adapun pejabat yang dilantik; Kepala BKPSDM: Armeyn Rangkuti, Kepala DPMPTP: Rudi Rilis, Kepala DPUPR: Deni Irwan, Kepala Bagian Perekomomian: Yulidarmen, Kepala Bagian Perencanan dan Keuangan: Arjon, Kepala Bagian Fisik Sarana dan Prasarana: Buyung Oktorizal, Sekretaris DLHKPP: Salmi, Sekretaris DPUPR: Rahim Thamrin, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM: Adek Mahdalena, Sekretaris Dinas Peternakan: Zulkhalisman.
Selanjutnya, Sekretaris Bapelitbangda: Masri, Sekretaris Inspektorat: Yusra Zen,
Inspektur Pembantu Wilayah 1 Inspektorat: Jelita Alamsyah, Inspektur Pembantu Wilayah 3 Inspektorat: Trisna Dewi Busti, Kabid Kesmas Dinkes: Nurhayati Mila, Kabid Bina Marga DPUPR: Fauzil Irawadi, Kabid Sumber Daya Air DPUPR: Fafdal Adrianos, Kabid Perumahan dan Kawasan Pemukiman DLHKPP: Iriani, Kabid Perbibitan dan Produksi Dinas Peternakan: Zamzami Syawir, Kabid Litbang Bapelitbangda: Anton Saputra, Sekcam Sungai Geringging: Masarudin. (501)

Pengentasan Kemiskinan Harus Berkolaborasi dengan Pihak Lain


Padang Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mendukung inovasi yang digagas oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  Hendra Aswara dalam rangka percepatan penanganan kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Padang Pariaman.
            Inovasi yang diberi nama Please Care Papa atau Pusat Layanan Terpadu Penanganan Kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Padang Pariaman merupakan yang pertama di Sumatera Barat. Inovasi ini lahir sebagai proyek perubahan yang disusun Hendra Aswara selaku Kepala DSP3A yang sedang mengikuti Pelatihan kepemimpinan Nasional Tingkat (PKN) II di Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta.

“Saya menilai gagasan Kadis Sosial sangat cerdas. Artinya, Pengentasan kemiskinan harus ada berkolaborasi dengan selurug stakeholders, OPD, Dunia Usaha, Baznas, Kementerian, Pemprov dan Perantau. Jadi kita telah ada wadah yang fokus menangani kemiskinan dan PMKS,” kata Ali Mukhni usai menjadi mentor di Graha Wisesa, LAN Jakarta, baru-baru ini.
            Dikatakannya, bahwa tahun 2018, sebut Ali Mukhni bahwa angka kemiskinan masih 8,04% dari 427 ribu jiwa masyarakat Padangpariaman. Ia yakin hadirnya inovasi Please Care Papa akan mampu mengurangi jumlah masyarakat miskin berdasarkan data by name by address yang terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

“Persoalan kita banyak data yang belum divalidasi dan diverifikasi terkait data kemiskinan. Untuk itu tugas Dinas Sosil cukup berat, merangkul seluruh stakeholders untuk mengeroyok bantuan kepada masyarakat miskin,” kata alumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat itu.
            Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hendra Aswara membenarkan bahwa pihkanya akan segera melounching Pusat Layanan Terpadu Penanganan Kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Padang Pariaman pada tanggal 20 Juni 2019 mendatang.

Saat ini sedang finishing sarana dan prasarana ruang layanan yang respresentatif terdiri dari front office, ruang tunggu, ruang pengaduan, laktasi, ruang bermain anak dan ramah disabilitas serta penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) seluruh layanan. Adapun nomor pengaduan juga disiapkan yaitu 081211775776.

“Kita juga siapkan SOP seluruh layanan sesuai rekomendasi Ombudsman Sumbar dan Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,” kata Hendra. 
Bersamaan lonching pusat layanan, juga akan diresmikan beberapa inovasi DinsosP3A diantaranya Papa Tampan (Padang Pariaman Temu Pimpinan dengan masyarakat), Jujurin Saja (Jujur Miskin, Sadar Sejahtera), Sekolah Ramah Anak dan lainnya.
            Ditambahkannya bahwa DinsosP3A Padangpariaman juga fokus dalam verifikasi dan validasi Basis Data Terpadu (BDT) masyarakat miskin penerima bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH).
            “Bulan lalu, ada empat KK yang sudah Graduasi Mandiri atau telah keluar dari PKH. Artinya masyarakat sadar bahwa dia tidak layak menerima bantuan karena sudah mampu. Jadi bantuan kita alihkan kepada yang berhak sesuai aturan yang berlaku,” kata mantan Kabag Humas itu. (501)

Sabtu, 04 Mei 2019

DPPKB Padang Pariaman Lounching Inovasi Pengendalian Penduduk

Padang Pariaman--Walaupun belum tiga bulan dipercaya Bupati Ali Mukhni menjabat Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Padang Pariaman, Aspinuddin sudah berhasil menggagas dan melaksanakan empat program inovasi. Keempat program tersebut di-launching, Jumat lalu.
Kepala DPPKB Aspinuddin menyebutkan, launching atau peluncuran secara resmi dilakukan Bupati Ali Mukhni bersama Sekretaris Utama (Sestama) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Nofrijal di Kampung KB Pandan Puti Kencana, Korong Balah Aie, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Enam Lingkung.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan ini menyebutkan, Korong Balah Aie ditetapkan sebagai lokasi Program Serentak Menggarap Kampung KB (Sergap Kakab) perdana. “Program ini melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang Pariaman, sehingga berbagai permasalahan di Kampung KB tersebut dapat dituntaskan,” ujarnya.
Tidak hanya permasalahan kependudukan dan KB, lanjut dia, tetapi juga permasalahan kesehatan, pemukiman penduduk, pendidikan, pencatatan sipil, perpustakaan, pajak bumi dan bangunan, perizinan, sosial, hukum, perekonomian dan BPJS Kesehatan.
“Persis seperti program sehari bersama masyarakat (Sabermas) yang kami lakukan semasa jadi kepala dinas kesehatan tahun 2018, Program Sergap Kakab pun telah kami lakukan kegiatan intervensi sejak sebulan sebelumnya bersama OPD terkait dan Baznas,” papar Aspinuddin.
Ia menambahkan, Sergap Kakab ini merupakan program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di segala sektor pembangunan guna mewujudkan keluarga kecil berkualitas dengan semangat gotong-royong dan kemandirian.
Selain Sergap Kakab, papar Aspinuddin yang akrab dengan sapaan Dokter Jimi, ada tiga program inovasi lain yang berlaku umum untuk seluruh masyarakat Kabupaten Padang Pariaman.
Ketiganya ada adalah CAKAU (Cari akseptor, Alat kontrasepsi tersedia, Kualitas pelayanan meningkat, Atasi komplikasi, Un meet need / orang yang ingin ber-KB tetapi belum tahu informasi), Bere-bere (Bengkel Genre / Bereputasi serta Kopi Darat (Komprehensif, Online, Penyajian Data Akurat / aplikasi penyajian data dan pelayanan konsultasi yang dapat diakses masyarakat, baik akseptor KB maupun remaja). (501)

Toboh Gadang Barat Dinilai Tertib Administrasi

Padang Pariaman--Pemerintah Nagari Toboh Gadang Barat, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk melakukan perekaman data KTP elektronik di Kantor Walinagari setempat, Kamis lalu.
Petugas Disdukcapil Kabupaten Padang Pariaman juga melayani masyarakat yang melakukan pembaharuan data yang ada di Sistim Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Masyarakat yang telah melakukan perekaman dan memperbaharui data, langsung mendapatkan KTP elektronik.
Kegiatan tersebut sekaligus menobatkan Nagari Toboh Gadang Barat, sebagai nagari pemekaran pertama yang melakulan pelayanan perekaman KTP elektronik di Kantor Nagari bersama Disdukcapil.
Walinagari Toboh Gadang Barat, Eko Pebrianto menyebutkan pelayanan perekaman data di Kantor Nagari, memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk merekam data. Pelayanan tersebut untuk mewujudkan Nagari Toboh Gadang Barat sebagai nagari terbit administrasi kependudukan. Baru-baru ini, pemerintah setempat mendapatkan penghargaan nagari berprestasi dalam bidang tertib administrasi tingkat Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.
"Dengan pelayanan perekaman di kantor nagari, memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk merekam data," ujarnya.
Menurut Eko, jarak tempuh Toboh Gadang Barat dengan Kantor Disdukcapil Kabupaten Padang Pariaman sekitar 20 kilometer kadang menjadi kendala bagi masyarakat. Pemerintah Nagari Toboh Gadang Barat mencatat seratusan orang wajib KTP yang belum melakukan perekaman.
Jumlah wajib KTP di nagari itu masih akan bertambah, karena adanya masyarakat yang memasuki usia 17 tahun atau telah menikah. "Kita akan coba lakukan kegiatan ini secara periodik. Mungkin sekali 2 bulan atau 3 bulan, tujuan kita untuk memudahkan masyarakat merekam," katanya.
Ia mengatakan, KTP elektronik penting bagi pemerintah nagari dalam pelayanan masyarakat terutama penyaluran bantuan sosial. "Data kependudukan penting, karena terintegrasi dengan data lain. Data tersebut akan memudahkan penyaluran bantuan kepada masyarakat. Kami mendorong masyarakat untuk sadar pentingnya administrasi kependudukan," ujarnya. (501)