Kamis, 11 Januari 2018

Guru Adalah Orang yang Ditiru dan Digugu

Padang Pariaman--Terwujudnya nilai-nilai karakter yang baik di kalangan pelajar, tak bisa dilepaskan dari peran guru itu sendiri. Guru harus menunjukkan kepribadian yang elok, yang akan dicontoh langsung oleh anak didiknya.
Kasi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag Padang Pariaman, Suhendrizal terus melakukan pembenahan terhadap guru PAI, terutama yang berhubungan dengan karakter tersebut. "Kita telah menerapkan aturan, bahwa setiap guru PAI laki-laki pakai peci nasional dalam keseharian, apalagi dalam situasi mengajar," kata dia.
Sementara, lanjutnya, guru PAI yang perempuan memakai jilbab dalam yang menutupi siku tangannya. "Berpakaian seperti ini tentunya cerminan dari tata kesopanan, keteladanan, anggun dan berwibawa," kata Suhendrizal yang didampingi Pengawas PAI Padang Pariaman, H. Suardi Aminsyah Koto.
"Guru adalah orang yang ditiru dan digugu (dipedomani) oleh semua orang, terutama anak asuhannya," ungkapnya.
Nah, peraturan demikian dimulai dari lingkungannya. "Ini saya mulai dari lingkungan PAI yang ada di Kemenag ini. Kalau ada guru PAI yang datang berurusan ke kantor terlihat kurang sopan, atau berpakaian kurang pada tempatnya, tak segan-segan kita menegur dan menyuruhnya balik pulang untuk mengganti tampilan dengan yang lebih baik lagi," ulas dia.
Tak salah, kata dia, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Memang, menanamkan nilai karakter amat sulit, tetapi buahnya manis. Berbagai kerusakan yang terjadi bermula dari karakter dan moral dari masyarakat itu sendiri. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar