Kamis, 11 Januari 2018

MUI: Tak Ada Agama Yang Mengajarkan Konflik

Aksi HMI Pariaman
Kepedulian Masyarakat Untuk Palestina Terus Bertambah

Pariaman--Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pariaman berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp15.972.000 dalam penggalangan dana kemanusian untuk warga Gaza, Palestina korban invasi militer Israel.
Aksi peduli Gaza ini kelanjutan dari Jumat hingga Minggu sore lalu yang dilakukan calon intelektual tersebut di berbagai titik persimpangan jalan di Kota Pariaman. Di antaranya; Simpang Tabuik, Simpang Jaguang, Simpang Jati, Pasar Pariaman, Pasar Sungai Limau dan Pasar Tandikek yang ada dalam wilayah Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
"Alhamdulilah, semua kegiatan berjalan lancar dan sukses, didukung oleh tingginya rasa solidaritas warga Piaman terhadap negara Palestina. Hal itu terbukti, antusiasnya masyarakat memberikan sumbangan melalui kader HMI Pariaman yang turun lansung mengumpulkan dana dan nantinya disalurkan melalui rekening MER-C," ungkap Ketua Umum HMI Cabang Pariaman Ramadoni pada Singgalang, kemarin di Pariaman.
Ramadoni menjelaskan, titik yang direncanakan sekitar Kota Pariaman saja awalnya. Namun, karena tingginya semangat kader HMI untuk mengumpulkan lebih banyak lagi sumbangan, maka titiknya ditambah ke arah kabupaten, yakni Pasar Sungai Limau dan Tandikek.
"Ini semua berkat dukungan semua pihak, terutama yang memberikan izin saat kami melakukan penggalangan dana di setiap lokasi. Semoga amal baik semua pihak, dibalasi oleh Yang Maha Kuasa dengan pahala yang banyak pula," kata dia.
Ramadoni mengucapkan terima kasih banyak buat kader HMI Pariaman yang terdiri dari lima Komisariat, diantaranya Komisariat STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, STIKIP YDB, STIA BNM, STIE, dan STIKIP Nasional Pauh Kambar, yang meluangkan waktunya untuk turun lansung
ke jalan dalam bulan suci Ramadhan, walaupun dibawah terik matahari yang cukup menguji mental bagi seorang kader militan, yang peduli umat dan bangsa.
Majlis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Cabang (MPK PC) HMI Cabang Pariaman Heri Martoni mengungukapkan, kesuksesan kader HMI dalam menghimpun dana kemanusian peduli Gaza, tidak terlepas tingginya rasa kepedulian terhadap umat dan bangsa. Apalagi sejarah Islam banyak lahir di Palestina, Kota Suci-nya umat Islam. (525)
-----------------------------------------

Ali Mukhni Takjub Melihat Nenek Tua Mampu Mengkhatam Quran

Patamuan--Kesan mendalam dirasakan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat kunjungan safari Ramadhan pada peringatan Nuzul Quran di Surau Sijangek, Nagari Sungai Durian, Kecamatan Patamuan, Senin lalu.
Pada kesempatan itu, Ali Mukhni takjub tatkala dipertemukan dengan nenek yang sudah lanjut, usia 74 tahun yang masih baik penglihatannya, namun sudah khatam Quran satu kali dalam bulan Ramadhan tahun ini.
"Hari ini, dihadapan kita semua, kita bersyukur kepada Allah Yang Maha Kuasa, salah seorang orangtua kita yang lanjut usianya, namun masih memiliki penglihatan, pendengaran dan ingatan yang masih bagus, telah khatam Quran pula. Ini adalah bukti dari kekuasaan Allah terhadap umatnya," ucap Ali Mukhni yang didampingi Kepala BKD Idarussalam dan Kabag Humas Hendra Aswara.
Spontan saja Bupati Ali Mukhni memberikan bantuan untuk nenek tersebut, dan ditambah lima orang lagi wanita paruh baya yang juga sudah melakukan khatam Quran senilai Rp100 ribu per orang.
"Semoga ini menjadi motivasi bagi saya sendiri, dan seluruh jamaah untuk khatam Quran minimal satu kali pada bulan suci Ramadhan ini," kata Ali Mukhni. (525)
-----------------------------------------

Di Parit Pauh Kambar
Ali Mukhni Sambangi Korban Kebakaran Jelang Idul Fitri

Pariaman--Bupati Ali Mukhni terharu mendengar kata lugu dari seorang anak yang bernama Ani (5 tahun), ketika memberikan santunan kepada orangtuanya yang rumahnya terbakar, Kamis lalu di Pauh Kambar, Kecamatan Nan sabaris. Ani menerima bantuan baju sekolah dari Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni yang datang langsung ke rumahnya.
"Iko baju sekolah Ani ma...lah tibo ma," kata bocah yang sekarang masih duduk di PAUD ini. Ani yang sangat ingin sekali melanjutkan ke bangku sekolah dasar itu terlihat gembira dan tak melepaskan bantuan seragam sekolah dari Pemerintah Daerah tersebut.
Begitu pula dengan orangtua Ani, Deni Ruslam mengucapkan terima kasih atas perhatian dan cepat tanggapnya Bupati Ali Mukhni dalam menyikapi bencana kebakaran yang dialaminya.
Ia juga tak menyangka orang nomor satu di Padang Pariaman telah dua kali berturut-turut ke rumahnya. "Terima kasih Pak Bupati. Atas nama keluarga, kami merasa diperhatikan sekali oleh pemerintah. Kemarin Pak Bupati Ali Mukhni juga langsung meninjau rumah kami, dan sekarang juga datang lagi untuk mengantar bantuan," kata Deni menitikan air mata.
Bupati Ali Mukhni membawa bantuan uang Rp4 juta, selimut, pakaian, bahan makanan yang disambut rasa syukur oleh korban bencana. Ia mengingatkan, agar masyarakat selalu siaga terhadap kemungkinan bencana yang terjadi sewaktu-waktu.
"Kepada saudara Deni, mudah-mudahan diberi kesabaran dan ketabahan. Juga saya himbau masyarakat agar selalu siaga karena daerah kita rawan bencana, seperti kebakaran, banjir, gempa, puting beliung, bahkan ancaman tsunami. Siaga 1x24 jam," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kadis Sosnaker Gusnawati dan Kabag Humas Hendra Aswara.
Sebagaimana diketahui, bencana kebakaran di Parit Pauh Kambar ini diduga akibat arus pendek. Korban Dery Ruslam (33) mengalami kerugian mencapai Rp150 juta. Terdiri dari satu unit Honda Mio, dan dan delapan unit komputer. (525)
---------------------------------------------------------

MUI: Tak Ada Agama Yang Mengajarkan Konflik

Pariaman--Setiap agama yang dianut manusia semuanya adalah untuk kenyamanan, ketenangan dan ketentraman penganutnya. Tidak ada agama mengajarkan konflik dalam kehidupan masyarakat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Padang Pariaman Dr. Zainal Tuanku Mudo mengungkapkan hal itu pada Tabliq Akbar dan Orasi Kebangsaan Islam Rahmatan Lil’alamin, Rabu (23/7), di Hall Pemkab Padang Pariaman.
Kegiatan bertemakan, "Rekonsiliasi Kebangsaan dan Silaturrahim Anak Negeri Pascapilpres 2014", itu diikuti Ketua KPU Padang Pariaman Vifner, Ketua Panwaslu Rudi Herman, pimpinan partai politik peserta pemilu 2014 dan ditutup orasi kebangsaan Bupati Ali Mukhni.
Menurut Zainal, agama akan memicu terjadinya konflik di tengah masyarakat ketika agama diseret oleh kepentingan-kepentingan kelompok yang tidak terkait langsung dengan agama. "Setelah agama diseret ke kelompok tertentu, inilah yang menjadi masalah dan menimbulkan kekerasan di tengah masyarakat," kata Zainal.
Masyarakat Padangpariaman, kata Zainal, memang tidak pernah melakukan tindakan radikal. Mereka yang melakukan tindakan radikal tersebut berarti hidup dengan pesimis dalam menghadapi masalah. "Jadi masyarakat Padang Pariaman pantang melakukan kekerasan, karena kekerasan tidak menyelesaikan masalah," ujar dia.
Dikatakan, selama berlangsungya Pemilu legislatif April 2014 dan Pilpres 9 Juli lalu, tidak ada tindakan kekerasan yang terjadi diantara peserta Pemilu maupun pendukung dan tim sukses masing-masing calon. Walaupun ada perbedaan pilihan, beda pikiran, beda kandidat, tapi selesai pemilihan masyarakat kembali bersatu. Dalam bahasa agama, semua manusia itu sama, yang membedakannya adalah ketakwaan kepada Allah.
"Ibarat taman bunga yang beraneka ragam warna. Ada hijau, merah, kuning, putih dan seterusnya. Namun justru dengan banyak warna itu, taman semakin indah. Begitu pula kehidupan, dengan adanya perbedaan itu, mari kita jadikan hidup ini indah," ajak Zainal.
Sementara itu, Ketua Panitia Tablik Akbar dan Orasi Kebangsaan yang juga Ketua MDI Padang Pariaman Rahmat Tuanku Sulaiman mengatakan, kegiatan ini digelar pasca diumumkannya hasil Pilpres oleh KPU, Selasa (22/7) malam. Adanya dua kubu yang bertarung memperebutkan kursi R-1 dan R-2, setelah pengumuman tersebut kita berharap kembali bersatu.
"Momen ini merupakan upaya kita kembali membangun silaturrahmi dan persaudaraan yang sempat terganggu dengan pelaksanaan Pilpres. MDI terpanggil untuk turut membangun demokrasi. Kita pantas mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara pemilu, KPU dan pengawal pemilu Panwaslu, yang sudah melaksanakan pemilu dengan baik di Kabupaten Padang Pariaman," kata dia.
Masing-masing pimpinan partai politik diberikan kesempatan untuk menyampaikan orasi kebangsaan. Usai orasi dan tablik akbar, masing-masing yang menyampaikan orasi menerima piagam penghargaan dari MDI Padang Pariaman. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar