Rabu, 08 November 2017

Kadispora Padang Pariaman Jon Kenedi Kemajuan Pariwisata Wujud Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

Kadispora Padang Pariaman Jon Kenedi
Kemajuan Pariwisata Wujud Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

Berkembangnya pariwisata di Kabupaten Padang Pariaman tak bisa dilepaskan dari peran Kelompok Sadar Wisata (KSW), serta berbagai promosi yang dilakukan. Meskipun tahap promosi ini dilakukan dengan serba keterbatasa, pemerintah daerah komit untuk pengembangan dunia wisata demikian.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Padang Pariaman Jon Kenedi menyebutkan, sebagian besar objek wisata yang dipunyai daerah ini baru sebatas bersifat pribadi. "Artinya, untuk pemasukan PAD dari objek wisata belum ada, selain baru untuk KSW yang mengelola tempat itu," kata dia.
"Insya Allah, tahun depan pemasukan untuk daerah dari pariwisata sudah bisa mulai diterapkan di objek wisata Lubuak Nyarai," ungkapnya. Seiring dengan itu, kata Jon Kenedi, pembangunan kawasan Lubuak Nyarai pun ditingkatkan. Tahun ini ada kucuran anggaran untuk objek wisata yang terletak di Gamaran, Nagari Salibutan Lubuk Alung ini Rp1 miliar dari dana sharing Provinsi Sumatera Barat.
Jon Kenedi yang mantan Camat Kecamatan Nan Sabaris ini merasa yakin akan kemajuan berbagai objek wisata yang ada di Padang Pariaman. "Kita punya 14 KSW. Kelompok ini terus melakukan berbagai terobosan, tentunya dengan bimbingan yang kita lakukan dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga," ungkapnya.
"Setiap kali ada momen, kita selalu membuat kejutan dengan tampilan berbagai kesenian dan tradisi yang pernah lahir di daerah kita. Mulai dari tampilan tari indang, atraksi tari pasambahan, huluambek, randai, silek dan lain sebagainya," sebutnya.
Hal demikian, ulas Jon Kenedi, adalah bagian dari promosi pariwisata yang ada di Padang Pariaman. Di samping itu, promosi dalam bentuk baliho di tempat-tempat strategis juga dipasang. Seperti di BIM, jalan raya dan tempat lainnya. Promosi ini amat penting, agar wisatawan terus bertambah datang ke daerah ini.
Dengan keterbatasan anggaran daerah, Pemkab Padang Pariaman melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga tak merasa pesimis akan perkembangannya. "Kita tahu, kemajuan pariwisata merupakan bagian dari wujud kesejahteraan masyarakat. Bila kawasan wisata berkembang, ekonomi masyarakat sekitar juga meningkat dengan sendirinya," ulas Jon Kenedi, putra kelahiran 1969 di Kecamatan Nan Sabaris ini.
"Untuk perbaikan kawasan wisata kuliner Pantai Tiram di Kecamatan Ulakan Tapakis, dan pemadian di Lubuak Bonta, Kecamatan 2x11 Kayutanam, ada miliaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang gelontorkan tahun ini," sebutnya. Pemerintah, sambungnya, ingin orang kalau ke Tiram itu tidak sekedar menikmati enaknya makan. Harus ada inovasi baru yang membuat pengunjung betah dan senang berlibur di tempat itu.
Menurut dia, akan ada pembangunan talut yang berfungsi untuk mengendalikan banjir di lokasi Tiram itu. Nah, talut yang akan dibangun itu tentu tidak sekedarnya. Melainkan harus pula menjadi tempat objek wisata.

Olahraga

Sekaitan Kabupaten Padang Pariaman menjadi tuan rumah pelaksanaan Porprov tahun 2018, pembenahan berbagai tempat gelanggang olahraga pun disiapkan. "Sebagai tuan rumah, kita ingin acara ini sukses. Untuk kesuksesan itu, tentu perlu sarana dan prasaran yang cukup dan memadai, serta layak untuk ajang olahraga tingkat provinsi tersebut," kata Jon Kenedi.
"Kita akan punya 35 titik lokasi yang akan digunakan nantinya oleh cabang olahraga. Lokasi sebanyak itu akan menyebar di sejumlah kecamatan yang ada di Padang Pariaman. Sebut saja cabang dayung akan diadakan di Tiram, arum jeram di Lubuk Alung," ungkapnya. (Damanhuri - Ikhlas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar