Kamis, 23 November 2017

Menumpuk di Workshop UPTD Alkal Dinas PUPR Peralatan Elektrikal Bernilai Puluhan Juta Timbulkan Spekulasi

Menumpuk di Workshop UPTD Alkal Dinas PUPR
Peralatan Elektrikal Bernilai Puluhan Juta Timbulkan Spekulasi

Padang Pariaman--Kepala UPTD Peralatan dan Perbekalan (Alkal) Dinas PU Padang Pariaman Ali Munir menyebutkan, tumpukan puluhan tiang, sejumlah kabel sling serta peralatan listrik kecil-kecil yang jumlahnya lumayan, bernilai puluhan juta rupiah itu dititipkan oleh beberapa orang yang sehari-harinya adalah pengusaha dan dibantu Aparatur Sifil Negara (ASN).
"Tetapi saya tidak tahu persis, karena penitipan itu terjadi sebelum saya menjabat Kepala UPTD. Ketika saya serah terima, itu tidak termasuk dalam inventaris asset UPTD. Menurut kawan-kawan di UPTD, penitipan juga tidak ada berita acaranya. Siapa pemilik sesungguhnya saya tidak tahu pasti," kata Ali Munir melalui sambungan telepon genggam yang didengar sejumlah wartawan yang menunggunya di UPTD Alkal Limauhantu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Aset DPPKA Padang Pariaman, Mardi yang dihubungi melalui sambungan telepon juga tidak mengetahui pasti asal muasal dan siapa pemilik barang berharga ini. "Bidang asset DPPKA menginfentarisir dari seluruh OPD, jadi detailnya ada di Dinas PU yang membawahi UPTD Alkal," kata dia.
Puluhan tiang listrik, ratusan meter kabel sling dan sejumlah alat-alat lainnya bernilai puluhan juta rupiah yang menumpuk di Workshop UPTD Peralatan dan Perbekalan Dinas PU Padang Pariaman itu memunculkan tanda tanya besar oleh masyarakat sekitarnya. Selain menimbulkan spekulasi, persoalan ini juga mengabaikan azas manfaat.
Munculnya tanda tanya tersebut karena kondisi barang-barang elektrikal ini berbeda dengan peralatan lainnya yang telah lebih dulu menumpuk di sana. Bila yang lainnya merupakan barang-barang bekas yang sudah tidak berfungsi dan menjadi barang rongsokan seperti kendaraan roda empat, alat-alat berat, konisi tiang listrik, kabel dan sejumlah peralatan lainnya ini justru menumpuk sejak beberapa tahun lalu sejak masih baru. Berbagai dugaan pun menyelimutinya.
Sebagaimana diungkapkan Abu Umar, tenaga honorer yang sudah mengabdi sejak lama di Workshop Alkal, barang-barang tersebut dititipkan oleh sejumlah orang beberapa tahun lalu. Satu orang di antaranya adalah ASN di Dinas PU Padang Pariaman.
"Mereka dulu menitipkan kepada saya menjelang senja beberapa tahun lalu, kondisinya masih baru. Tetapi saya tidak tahu sama sekali, siapa pemiliknya. Saya tidak pernah menandatangani apapun, baik surat titipan maupun berita acara. Saya mengikuti saja karena yang menitipkannya adalah pegawai PU," kata Abu Umar yang sudah sekian lama menjadi tenaga honorer, tapi tak kunjung jadi ASN.
Sebagai petugas penjaga Workshop, Abu Umar tak tahu banyak kenapa pula peralatan listrik itu letaknya berserakan. Seperti kabel ada di dalam gedung, yang tentunya terjamin keamanannya dengan baik. Sedangkan tiang listrik terletak di luar gedung, yang setara dengan deretan mobil bekas yang sudah lama tak dipakai.
Tak heran, puluhan tiang listrik yang saat ditarok di situ masih baru, kini telah menjadi barang bekas bentuknya. Bertahun-tahun kena hujan dan sengatan matahari. Bahkan, sebagiannya telah dililit oleh rerumputan yang tumbuh di tanah tempat tiang itu teronggok. (501) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar