Rabu, 15 November 2017

60 Kelompok di Padang Pariaman Dapat Bantuan KUBE PKH

60 Kelompok di Padang Pariaman Dapat Bantuan KUBE PKH

Pariaman--Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni serahkan bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Program Keluarga Sejahtera (PKH) dari Kementrian Sosial sebesar Rp1,2 miliar kepada 60 kelompok usaha, Selasa (14/11) lalu.
"Masing-masing kelompok akan mendapatkan anggaran Rp20 juta," kata Ali Mukhni, usai menyerahkan dana KUBE PKH, di Hall Saiyo Sakato Padang Pariaman.
Ali Mukhni mengatakan, program KUBE PKH ditujukan untuk memajukan usaha masyarakat. Untuk itu, dia berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin.
"Kalau ada kelompok atau masyarakat yang kurang paham dalam menggunakan bantuan itu, saya sarankan untuk terus konsultasi dengan dinas atau tenaga pendampingnya," kata peraih Satya Lencana Kebaktian Sosial itu.
Menurut Ali Mukhni, apabila pelaksanaan program KUBE PKH bisa berlangsung baik, kemungkinan besaran bantuan bertambah untuk tahun selanjutnya. "Semakin banyak usaha masyarakat yang maju dan berkembang di Padang Pariaman," harapnya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Padang Pariaman, Arman Adek menyatakan, bantuan Kube PKH terus meningkat. Yakni sekitar Rp800 juta tahun 2015, Rp1 miliar tahun 2016, dan Rp1,2 miliar tahun 2017. "Bantuan tahun ini menggunakan APBN. Sedangkan bantuan sebelumnya menggunakan APBD," katanya.
Arman menjelaskan, penerima KUBE PKH tahun 2017 berasal dari tiga kecamatan di Padang Pariaman. Sebanyak 35 Kelompok dari Kecamatan Batang Anai, 20 Kelompok dari Lubuk Alung dan 5 Kelompok dari Nan Sabaris.
"Usaha yang dijalankan bervariasi. Mulai dari berdagang sampai beternak sapi. Masing masing kelompok terdiri 5-10 orang," katanya.
Untuk tahun 2018, imbuh Arman, pihaknya mengusulkan anggaran Rp40 miliar untuk KUBE PKH itu. Sebab pihaknya melihat, program tersebut membantu warga mengembangkan usaha. "Dana bantuan ini disalurkan via bank. Tujuannya untuk menghindari adanya pemotongan dari oknum yang tidak bertanggung jawab," tandasnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar