Kamis, 06 April 2017

Tangisan Siswa tak Terbendung Hadapi UNBK, SMA N 1 Sungai Limau Gelar Muhasabah dan Zikir Bersama

Tangisan Siswa tak Terbendung
Hadapi UNBK, SMA N 1 Sungai Limau Gelar Muhasabah dan Zikir Bersama

Sungai Limau--Annisa akhirnya tak bisa menahan tangis. Matanya sampai merah mungkin akibat kebanyakan mengeluarkan air mata haru. Dia dan pelajar SMA N 1 Sungai Limau lainnya juga banyak yang menangis saat mengikuti muhasabah dan zikir bersama, Kamis (6/4) dalam rangka menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilakukan Senin depan.
    H. Darmon, anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat yang memberikan materi muhasabah serta memimpin zikir bersama itu tak tangung-tanggung memberikan materi. "Generasi Islam mendatang harus bangkit. Jadikan cacian dan cemoohan orang lain di kampung sebagai pelecut untuk belajar yang lebih tinggi lagi," kata politikus PAN itu.
    Hari ini, dan setelah UNBK, kata Darmon, semua adik-adik akan meninggalkan sekolah ini. Silahkan tentukan nasib Anda semua dengan memilih perguruan tinggi yang sesuai kemampuan. "Jangan jadikan kemiskinan orangtua untuk penghalang tidak melanjutkan kuliah. Melainkan jadikan sebagai penyemangat perjuangan," ungkapnya.
    Kunci sukses, kata Darmon, harus rajin dan banyak melakukan ibadah, berdoa, berzikir. "Sebagai manusia biasa kita semua tak terlepas dari noda dan dosa. Dosa kepada guru, orangtua, teman dan lain sebagainya. Untuk ini, setiba di rumah bersimpuhlah di hadapan orangtua untuk mintak ampun dan mohon dimaafkan," anjuran Darmon.
    "Ibadah mantap dan akhlak elok jadikan sebagai prestasi," ungkapnya. Darmon mengaku, untuk melanjutkan studinya ke MAN Koto Baru dan IAIN Imam Bonjol Padang banyak menempuh tantangan dan rintangan. Dia pernah dan lama jadi garin dan guru mengaji di masjid dan surau.
    Darmon yang yatim sejak kecil itu sama sekali tak menjadikan kemiskinan untuk tidak bersekolah. "Saya ingin berbagi pengalaman, bahwa tidak semua orang miskin itu kandas dalam menggapai cita-cita. Saya mungkin satu dari ribuan contoh dalam hal ini," sebutnya.
    Untuk ini, Darmon mengajak semua peserta muhasabah yang merupakan siswa kelas III SMA itu untuk terus berjuang. Jangan sampai putus sekolah sampai di SMA ini. Harus ada yang ke UI, UGM, IPB, ITB, UNP, Unand, dan perguruan tinggi lainnya.
    Kepala SMA N 1 Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Zulkaham berharap muhasabah ini upaya terakhir dalam menghadapi UNBK. Sebab, UNBK masing-masing siswa beda soal. Tak mungkin bisa mencontek. Harus mengandalkan kemampuan siswa itu sendiri. Dan lagi, UNBK kali ini merupakan perdana di sekolah ini.
    "Ada sembilan lokal yang akan ikut ujian akhir tersebut," kata dia. Zulkaham minta, melalui muhasabah dan zikir bersama ini mampu menjadikan nilai-nilai agama jadi kuat dalam diri anak-anak didiknya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar