Selasa, 25 April 2017

Nomor Urut Calon Ditetapkan Perubahan Kedepan, dengan Belajar dari Kegagalan Lubuk Alung

-Nomor Urut Calon Ditetapkan
Perubahan Kedepan, Dengan Belajar dari Kegagalan Lubuk Alung

Lubuk Alung--Gendang Pemilihan Walinagari (Pilwana) Lubuk Alung, Padang Pariaman telah dimulai. Rabu (24/8), empat calon walinagari yang telah ditetapkan oleh SK Bupati setempat, mengikuti prosesi pengambilan nomor urut calon, yang dilakukan panitia Pilwana di kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Lubuk Alung. Disayangkan, Taufik Tanjung, satu dari empat calon tidak melakukan loting tersebut, karena yang bersangkutan sedang tidak berada didaerah.
    Dari nomor yang diundi panitia, Harry Subrata mendapatkan nomor urut satu. Sementara, nomor urut dua didapatkan Yumardi, dan Firdaus dengan nomor urut tiga. Pilwana itu sendiri dijadwalkan pada 25 September tahun ini. Banyak pihak menilai, Pilwana Lubuk Alung bakal seru. Betapa tidak, semua calon yang maju punya peluang yang hampir bersamaan. Mereka punya track recor tersendiri dalam menempatkan dirinya ditengah masyarakat.
    Selesai pengundian, calon dengan nomor urut satu, Harry Subrata yang berasal dari Koto Buruak, Lubuk Alung langsung melakukan deklarasi di rumah makan Lamon Ombak, bersama seluruh pendukung dan simpatisannya. Tampak para pendukungnya bersemangat sekali, sekaitan calon yang diunggulkannya selama ini berhasil mendapatkan nomor urut keberuntungan, yang tentunya mereka sangat berharap, nomor satu demikian terus berlanjut, hingga perolehan suara pun nantinya juga nomor wahid.
    Kepada Singgalang, Harry Subrata menyebutkan, Pilwana adalah ajang demokrasi tingkat lokal, yang mesti diikuti dengan baik dan benar. "Kita ingin belajar banyak dari berbagai Pilwana yang pernah dilakukan dalam sejarah Lubuk Alung, untuk menatap masa depan nagari yang terkenal dengan panasnya ini. Kita juga betekat untuk bisa memberikan yang terbaik ditengah masyarakat," kata pimpinan PKBM Cahaya Koto Buruak ini.
    Disamping itu, pria kelahiran 1974 ini menilai semua calon yang ditetapkan SK Bupati Padang Pariaman tersebut, merupakan pilihan terbaik. "Untuk itu, kita akan mewujudkan Pilwana yang santun, melihat kepentingan yang lebih besar, dalam membangun Lubuk Alung yang jauh lebih baik lagi," kata Harry Subrata.
    Harry Subrata melihat, Lubuk Alung adalah nagari yang banyak punya potensi yang harus dikembangkan dengan pola kepemimpinan yang baik. Betapa berbagai pertumbuhan terus terjadi di nagari ini. Agar pertumbuhan berbagai sektor demikian bisa dimiliki masyarakat secara utuh, harus ditangani dan dikelola secara baik oleh seorang pemimpin yang peduli terhadap itu. Punya kesempatan, dan kemampuan dalam melakukan berbagai hal terhadap masyarakatnya sendiri.
    Kepada semua masyarakat Lubuk Alung, Harry Subrata mengajak untuk memanfaatkan momen Pilwana tersebut dengan baik. "Suara yang akan diberikan masyarakat wajib pilih, sangat berarti dalam membangun Lubuk Alung dimasa mendatang. Kita tahu, masyarakat Lubuk Alung telah cukup dewasa dalam menentukan pilihannya. Soal calon yang maju, semuanya telah berkiprah ditengah masyarakat," kata dia. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar