Senin, 09 Oktober 2017

Sejumlah Perempuan Miskin Datangi Kantor Nagari Lubuk Alung

Siap Jadi yang Terbaik
Kafilah Enam Lingkung Ikuti Simulasi MTQ Kabupaten

Enam Lingkung--Sebanyak 36 orang kafilah Kecamatan Enam Lingkung sudah siap untuk mengikuti MTQ tingkat Kabupaten Padang Pariaman yang akan dimulai, Jumat (28/11) di Lubuk Alung. Minggu malam kemarin, kafilah sebanyak itu mengikuti simulasi hajatan keagamaan tersebut.
    Camat Enam Lingkung Irsyaf Bujang bersama Kepala KUA Kasmir Diram kepada Singgalang menyebutkan, simulasi dilakukan adalah untuk pematangan semua kafilah, agar tidak mengalami kendala saat tampil di pentas yang sebenarnya saat MTQ nanti. "Simulasi ditutup dengan tabligh akbar yang disampaikan Buya H. Zubir Tuanku Kuniang, Ketua MUI Enam Lingkung," katanya.
    Semua kafilah atau peserta ditampilkan dengan sarana dan prasara yang akan mereka ikuti juga saat MTQ nanti. Ada mimbar utama, tempat nyanyi sebagai lomba bintang kasidah. Pokoknya semua dilengkapi dalam simulasi yang diadakan di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Pakandangan itu.
    "Alhamdulillah, simulasi disamping diikuti semua kafilah dan offecial, juga diikuti semua guru dan kepala sekolah yang ada di Enam Lingkung bersama Kepala UPTD Pendidikan, MYZ Datuak Simarajo. Tentunya sebuah dukungan moril yang sangat berharga dari keluarga besar pendidik, untuk menjadikan kafilah kecamatan ini yang terbaik nantinya," ungkapnya.
    Kepala KUA Enam Lingkung, Kasmir Diram menambahkan, bahwa simulasi dilakukan mengingat telah selesainya TC. "Kita mengikuti semua cabang yang dilombakan dalam MTQ tersebut. Semua kafilah demikian sebelum simulasi telah mengikuti rangkaian TC bersama para ahli dibidang masing-masing," kata dia.
    Menurut dia, cabang yang akan dilombakan itu; Tilawah, Tartil, Syarhil Quran, Khutbah Jumat, Kaligrafi, Bintang Kasidah, Kitab Kuning, dan lainnya. "Kita berharap yang terbaik, dan mampu membuahkan hasil yang maksimal, sehingga bisa mengharumkan nama kecamatan ini dikancah kabupaten," sebut Kasmir.
    Katanya lagi, MTQ adalah ajang meningkatkan prestasi. Lebih dari itu, bagaimana syiar agama tetap maju dan berkembang sesuai dinamikanya di tengah masyarakat Enam Lingkung itu sendiri. (525)
-------------------------------------------------------

Siap Ambil Alih Kekuasaan
Dapil IV Padang Pariaman Resmikan Posko Pemenangan Calon Bupati

Lubuk Alung--Bukan melawan. Tapi ingin mencatat dan membuat sejarah di Kabupaten Padang Pariaman. Setidaknya ini gambaran yang tercermin dari masyarakat Dapil IV daerah itu, yang membuka posko pendaftaran calon bupati bagi tokoh-tokoh yang berasal dari Dapil yang meliputi Kecamatan Lubuk Alung, Batang Anai dan Kecamatan Sintuak Toboh Gadang yang akan maju nantinya.
    Posko pendaftaran sekaligus pemenangan calon bupati demikian digagas Adrian Adek, tokoh Lubuk Alung yang saat ini menjabat Komandan Kodim Nganjuk, Provinsi Jawa Timur bersama tokoh lainnya. Sedangkan Iskandar Bustami yang mantan anggota DPRD Padang Pariaman dari PKS sebagai ketua pelaksana.
    Posko yang terletak di Simpang Lugos, Lubuk Alung itu, Sabtu malam lalu diresmikan. Acara peresmian ditandai dengan hiburan orgen tunggal. Happy Neldy, anggota DPRD Padang Pariaman yang juga Ketua DPC Partai Gerindra daerah itu bersama Joni Amir Datuak Malano, politisi PDI Perjuangan menyebutkan, tujuan posko ini adalah untuk menyatukan persepsi, bagaiaman merebut kepala daerah yang akan maju pada tahun depan.
    Kepada Singgalang, Iskandar Bustami menyebutkan bahwa awalnya posko ini ingin menyatukan 10 anggota DPRD Padang Pariaman asal Dapil IV. Ide itu tetap berlanjut dengan memperluas jangkauan, yakni untuk pendaftaran dan pemenangan calon kepala daerah.
    "Hingga saat ini kita belum punya calon bupati. Meskipun tokoh Dapil IV cukup banyak, namun yang terang-terangan ingin maju menggantikan Ali Mukhni-Damsuar belum menampakkan diri. Untuk itu, siapa diantara tokoh itu yang akan maju, nantinya kita akomodir di posko ini," kata Joni Amir Datuak Malano.
    Menurutnya, tindak-lanjut dari pengembangan ini adalah menunggu Perppu yang akan menentukan, bagaimana Pilkada itu dilakukan tahun depan. Apakah lewat DPRD atau pilihan langsung. Yang jelas, posko ini punya andil untuk mengantarkan tokoh Dapil IV yang akan maju nantinya memperebutkan BA 1 F.
    Lubuk Alung dan Dapil IV memang terkenal banyak tokoh potensial. Bahkan, jauh sebelum posko itu dibuka, masyarakat Lubuk Alung telah membuat acara; 'Lubuk Alung baiyo-iyo menyongsong Pilkada 2015'. Diantara tokoh yang disebut-sebut akan maju itu; Jaya Isman Datuak Gadang, Happy Neldi, Joni Amir Datuak Malano, Boestaviadia, Darmon, Azminur, Januar Bakri, dan sejumlah nama lainnya.
    Kemudian muncul pula dua nama walinagari yang siap bertanding. Mereka; Yulisman, Walinagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai dan Adnan, Walinagari Pasie Laweh Lubuk Alung. Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Yang jelas, Dapil IV punya tempat untuk menyatukan visi misi para tokoh dan takah, melangkah kedepan merebut tampuk kekuasaan daerah ini. (525)
------------------------------------------------------------

Tingkat Sumbar
Lima Guru TK Padang Pariaman Ikuti Apresiasi Guru PAUD dan TK

Pariaman, Singgalang
    Sebanyak lima orang guru TK dilingkungan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Padang Pariaman selama tiga hari mengikuti Apresiasi Pendidik PAUD dan TK se Sumatera Barat. Acara dari 28-30 Nevember itu diadakan di Padang. Apresiasi yang mereka ikuti adalah utusan dari Dinas Pendidikan Bidang PNFI.
    Sekretaris IGTKI Padang Pariaman, Rusmaini kepada Singgalang menyebutkan, kelima utusan daerah itu; Yulfini dari TK Ar-Raudhah Lubuk Alung, Baiti Rahmah dari TK Sari Bundo, Duku, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Rahmi Yuna dari TK Dharma Wanita Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak.
    Selanjutnya, Asmawati dari TK Sejati Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Elvinawati dari TK PAUD Unggul, Limpato, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak. "Tentunya, Apresiasi yang akan mereka ikuti itu merupakan bagian dari peningkatan sumber daya manusia, sehingga nantinya mereka mampu pula memajukan dan meningkatkan lembaga pendidikan usia dini tersebut," kata Rusmaini.
    Bagi Rusmaini dan pengurus IGTKI daerah ini, keikutsertaan demikian adalah sebuah kehormatan sekaligus peluang untuk meningkatkan kemampuan dari guru TK dan PAUD itu sendiri. Apalagi, para guru itu setiap hari bergelud dengan anak-anak yang punya banyak tingkah dan pola, yang harus ditangani dengan baik.
    Prestasi
    Rusmaini menyebutkan, Apresiasi TK dan PAUD yang diikuti anak-anak daerah ini di Mifan Padang Panjang beberapa waktu lalu, mampu membuahkan hasil yang cukup. "Alhamdulillah, dari lima orang peserta, kita dapat prestasi untuk satu cabang lomba, yakni ayat pendek harapan satu se Sumbar. Prestasi itu diraih Faiza Ilham dari TK Bundo Kanduang Lubuk Alung," kata dia. (525)
---------------------------------------------------

Sejumlah Perempuan Miskin Datangi Kantor Nagari Lubuk Alung
704 KK Penerima Bantuan RTS Masih Menggunakan Data Lama

Lubuk Alung--Sebanyak 704 Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan konpensasi pengurangan subsidi BBM di Nagari Lubuk Alung yang akan diserahkan awal bulan depan, ternyata masih menggunakan data lama. Yakni, mereka yang dapat Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahun lalu. Akibatnya, puluhan ibu-ibu yang tak kebagian itu, Senin kemarin mendatangi kantor walinagari setempat.
    Mereka mempertanyakan, kenapa kok itu ke itu saja orang yang dapat bantuan. Dulu BLSM, kini bantuan untuk Rumah Tangga Sasaran (RTS)? Data sebanyak itu sudah dipastikan dapat bantaun sebanyak Rp400 ribu untuk dua bulan satu kali ambil di Kantor Pos Lubuk Alung.
    Walinagari Lubuk Alung Harry Subrata bersama Sekretarisnya Yardi yang menerima para ibu-ibu itu menjelaskan, bahwa yang menurunkan data demikian adalah Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TP2K), berdasarkan data yang dinaikan nagari tahun lalu, saat peluncuran BLSM zaman Presiden SBY.
    "Sebenarnya kita ingin, yang menerima bantuan itu terakomodir semua masyarakat Lubuk Alung yang miskin. Namun, setelah data itu turun, kami tak bisa pula berbuat banyak. Tentu para ibu-ibu yang tak kebagian saat ini, bisa bersabar, dan kami akan mempertanyakan hal itu ke Dinas Sosial Padang Pariaman," kata Yardi.
    Menurut dia, memang yang dapat jatah tahun ini sudah tepat sasaran. Pada umumnya mereka miskin dan patut dapat bantuan. Tetapi, mereka yang miskin lainnya tentu wajib pula menerima bantuan. Data 704 KK yang akan menerima bulan depan itu tersebar pada enam korong yang ada di Nagari Lubuk Alung.
    "Sebagai penyelenggaran pemerintahan terendah, kami hanya menunggu intruksi. Kalau data diminta sebelum bantuan RTS itu diluncurkan, tentu tidak begini jadinya. Masak mereka yang tahun lalu sudah kebagian, sekarang mereka lagi yang dapat. Sangat tidak logis," ujarnya.
    Harry Subrata dan Yardi mengaku siap mengakomodir semua kepentingan masyarakat miskin tersebut. "Kita berharap adanya keajaiban dalam bulan ini, sehingga mereka yang tak kebagian sekarang dapat solusi terbaik dari bantuan yang diberikan pemerintah itu," harapnya. (525)
--------------------------------------------------------

Di Lubuk Alung
MTQ Tingkat Padang Pariaman Dibuka Gubernur Sumbar

Lubuk Alung--Pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Padang Pariaman di Lubuk Alung, yang dimulai Jumat (28/11) sudah dipastikan tidak akan mundur lagi. Semua kesiapan telah dan sedang berjalan saat ini. Begitu juga kesiapan kafilah tuan rumah telah di-oke-kan, dengan dilepas kafilah tersebut, Senin malam kemarin oleh Camat Azminur.
    Kepala KUA Lubuk Alung, Aslan Sari kepada Singgalang menyebutkan, semua persiapan ada yang telah selesai, dan ada yang masih berjalan. "Namun, gebyarnya acara memang agak terasa kurang, karena hingga saat ini belum satupun spanduk ataupun baliho yang terpasang," kata dia.
    "Sebanyak 36 orang kafilah atau peserta yang akan berlaga telah selesai mengikuti TC. Sebagai tuan rumah, tentu kita ingin hajatan kabupaten itu sukses, sekaligus sukses pula meraih yang terbaik," ujar Aslan Sari.
    Menurutnya, mimbar utama sengaja diletakkan di lapangan sepakbola Sungai Abang. "Kita berharap, selama acara MTQ suasana hari bisa menegang, sehingga bisa sukses dari awal hingga akhir," ungkapnya.
    Sementara, Camat Lubuk Alung Azminur telah melakukan banyak pertemuan dan komunikasi dengan berbagai tokoh perantau Lubuk Alung dan Padang Pariaman, di Jawa dan Sumatera. Dia ingin, MTQ tingkat kabupaten yang diadakan di kecamatan yang terkenal dengan panasnya itu, sepenuhnya didukung oleh perantau, baik dukungan moril, apalagi dukungan materil," kata dia.
    Menurut Azminur, kalau tidak aral yang melintang, MTQ tersebut langsung dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. "Kita telah sampaikan undangan resmi melalui Bupati Padang Pariaman. Semoga saja, orang nomor satu Sumbar itu tidak ada halangan untuk membuka acara serimonialnya," harapnya. (525)
-------------------------------------------------

Damsuar Calon Bupati Pertama yang Mendatangi Posko Dapil IV

Lubuk Alung--Wakil Bupati Padang Pariaman, H. Damsuar Datuak Bandaro Putiah agaknya orang pertama sebagai bakal calon bupati yang hadir dan datang ke posko pendaftaran dan pemenangan calon bupati dari Dapil IV, setelah keberadaan posko itu diresmikan, Sabtu malam lalu. Damsuar sengaja datang, dan maota panjang dengan sejumlah tokoh politik Lubuk Alung.
    Kehadiran Damsuar sambil minum teh talue, lazimnya minum pagi kalau di lapau kopi, merupakan angin segar. Selama ini belum satupun tokoh Lubuk Alung dan Dapil IV yang menonjolkan diri untuk maju, ya Damsuar langsung merapatkan barisan ke sana.
    Dia disambut Ketua posko, Iskandar Bustami, anggota DPRD Padang Pariaman asal Lubuk Alung; Erfan Ganef dan Happy Neldy. Disamping itu, H. Sudirman Nazar, tokoh sekaligus pengusaha PO Transport, Topik Hidayat, Ajo Edi, Oyong Langkawi, dan tokoh lainnya tak ketinggalan, ikut meramaikan suasan.
    Belakangan muncul pula Imran Zahdi Datuak Tumangguang Basa, politisi Partai Golkar yang berkiprah di usaha galian C. Meskipun secara resmi Damsuar belum mendeklarasikan dirinya untuk maju jadi calon Bupati Padang Pariaman, yang jelas ibarat pepatah; sorak kalampauan, bisiak kadangaran, seorang yang sekarang jadi Wabup, tentu sangat tidak mungkin jadi calon Wabup lagi tahun depan.
    "Dimanapun saya ditanya orang tentang rencana tahun depan, langsung saja saya jawab; jadi. Artinya, jadi maju. Jawaban itu bahkan terlontar sedang berdampingan dengan Bupati Ali Mukhni," kata dia.
    Dan memang, lanjut Damsuar, Bupati Ali Mukhni hanya maju sekali periode. Itu janji Ali Mukhni tatkala akan maju empat tahun yang lalu. Happy Neldy juga mendengarkan omongan itu. "Ia. Betul itu, bahwa Ali Mukhni hanya satu kali saja jadi bupati di Padang Pariaman ini," kata Happy Neldi yang Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman ini.
    Sementara, Sudirman Nazar, mantan anggota dewan itu mengingat Damsuar untuk sering-sering datang ke Lubuk Alung dan Dapil IV ini. "Jangan Padang Sago dan Ampalu saja. Sebab, Padang Pariaman 17 kecamatan dan 60 nagari. Bupati yang akan datang haru tahu itu," kata dia. (525)
---------------------------------------------------------------------

HUT PGRI di Batang Gasan
Camat Berhasil Kumpulkan Semua Guru Dalam Satu Tempat

Batang Gasan--HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tahun ini agaknya paling berkesan bagi keluarga besar PGRI yang bertugas di Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman. Betapa tidak, telah sekian tahun pula usia organisasi pahlawan tanpa tanda jasa itu, baru ini perdananya diadakan upacara bersama.
    Irwaldi Hendri Wilson, Ketua PGRI kecamatan itu kepada Singgalang menyebutkan, bahwa upacara kali ini dilakukan secara serentak, mulai dari guru tingkat SD hingga SMA yang ada di Batang Gasan. "Tentu, terlaksananya acara ini adalah kerjasama yang baik, serta koordinasi dengan Camat dan Muspika Batang Gasan. Dan kita memang ingin yang terbaik pula," kata dia.
    Datuak Syahril, Ketua MKKS SD menilai, Kecamatan Batang Gasan yang terletak paling utara Padang Pariaman tak ingin ditinggalkan. Guru merupakan bagian terpenting, untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan pembangunan di kecamatan ini.
    Sedangkan Latifah Hanum, Kepala UPTD Pendidikan melihat kehebatan Camat Batang Gasan, H. Yusanda. "Alhamdulillah, inilah acara PGRI perdana sepanjang sejarah di Batang Gasan ini. Sungguh sebuah pemandangan yang sangat luar biasa. Kerja keras dan ketokohan seorang Camat Yusmanda, sehingga semua guru tak ada yang tidak ikut upacara," kata dia.
    Sementara, Camat Yusmanda yang bertindak selaku inspektur upacara memberikan apresiasi kepada semua guru yang berdinas di kecamatan yang dia pimpin itu. "Kedepan, tradisi ini kita tingkatkan, dan terus dilanjutkan," sebutnya. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar