Jumat, 06 Oktober 2017

Marnis Menangis Karena Bahagia dan Terharu

Ingin Meriah
Grand Start TdS di Padang Pariaman Tampil Beda dari Tahun Lalu

Pariaman--Persiapan serius terus dimatangkan Bupati Ali Mukhni selaku tuan rumah pembukaan dan grand star Tour de Singkarak (TdS), yang akan berlangsung 7-15 Juni 2014. Untuk pembukaan dilangsungkan tanggal 6 Juni, dipusatkan di Pantai Tiram dan Grand Star etape pertama pada 7 Juni di Kantor Bupati, Parit Malintang.
    Hal itu terlihat dengan mengundang insan pers baik cetak, online dan elektronik untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana pelaksanaan TdS di Pantai Tiram, Ulakan, Rabu (21/5).
    Bupati Ali Mukhni terlihat gembira menerima kehadiran seluruh insan pers tersebut. Berulang kali ia mengatakan, bahwa sukses TdS adalah mutlak karena harga diri bangsa Indonesia dimata internasional.
    "Kami selaku tuan rumah berbangga hati dengan kehadiran dan kepedulian rekan-rekan insan pers untuk memberikan masukan sekaligus kritikan yang membangun untuk kesuksesan penyelenggaraan TdS 2014," kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
    Ali Mukhni menyadari, tanpa dukungan pers tentunya ivent TdS tidak akan terasa gebyarnya. Apalagi TdS Tahun 2014 sangat jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ia pun bertekad dan bekerja keras akan menyamai pelaksanaan Tour de Singakarak dengan Ivent nomor satu balap sepeda di dunia, yaitu Tour de France di Prancis.
    Ia memaparkan, TdS 2014 akan dimeriahkan pertunjukan Aeroshow oleh pesawat tempur milik TNI AU sebanyak tujuh unit, yang dikawal dua unit pesawat hercules dengan melibatkan personil sebanyak 80 orang. Selanjutnya ada Parade/pawai yang melibatkan komunitas motor gede, sepeda ontel, klub mobil hingga marching band. Disepanjang jalan akan dibagikan beraneka ragam souvenir dari sponsor kepada pengunjung.
    Pada kesempatan tersebut Bupati Ali Mukhni mengajak kalangan media meninjau pembangunan toilet bertaraf internasional. Ia bercerita, banyak pengunjung yang bertanya mengenai bangunan yang sedang dibangun yang sangat mewah seperti supermarket, dan ia pun menjawab bahwa yang dibangun tersebut adalah toilet plus mushola.        Spontan saja banyak yang tercengang, karena ia merasa baru pertama kali ini ada toilet bertaraf internasional yang ada di kawasan wisata di Sumatera Barat. "Jadi banyak yang bertanya kepada saya, Pak Bupati bangunan apa yang megah seperti minimarket ini? Lalu saya jawab, ini bukan supermarket tapi toilet plus mushola. Dan orang itupun tercengang," kata Ali Mukhni yang juga Ketua LSM Pekat Sumbar ini. (525)
-----------------------------------------------------------

Kewirausahaan Akan Membuka Lapangan Kerja Baru

Pariaman--Sekretaris Daerah Padang Pariaman Jonpriadi membuka secara resmi pelatihan kewirausahaan, dalam rangka menggiatkan dunia usaha, Kamis (22/5) di hall Dinas Sosial dan Tenaga Kerja daerah itu.
    Dalam sambutanya, Jonpriadi sangat mengapresiasi pelaksanaan acara itu, karena akan membuka lapangan pekerjaan baru, dan dapat memutus mata rantai pengangguran di Kabupaten Padang Pariaman.
    "Wirausaha akan mampu menciptakan peluang-peluang kerja baru, menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif, yang memiliki nilai ekonomis dan mampu memberdayakan potensi lokal, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
    Dengan demikian, pendidikan kewirausahaan akan menjadi program unggulan dalam setiap jenjang pendidikan nonformal, khususnya kursus dan pelatihan," kata dia.
    Yang lebih penting lagi, katanya, diharapkan para peserta bisa mandiri dalam mengelola usaha, dan selalu bersungguh-sungguh dalam mengikutinya. Sebab, kunci keberhasilan itu bermula dari kesungguhan.
    sebelumnya Kepala Dinas SOsial dan Tenaga Kerja Gusnawati, mengatakan bahwa pelaksanaan pelatihan ini diikuti sebanyak 25 orang peserta dari kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman, dengan pelaksanaan selama lima hari kedepan.
    "Pelaksanaan ini dilakukan selama lima hari, dari 19-23 Mei 2014, dengan nara sumber dari Anggota Dewan Produktifitas Nasional," ujarnya. (525)
---------------------------------------------------

Bupati Ali Mukhni Hadir Atas Kepedulian
Marnis Menangis Karena Bahagia dan Terharu

Lubuk Alung--Marnis tak kuasa menahan tetesan air yang keluar dari matanya yang sudah berkeriput. Ibu berusia 63 tahun ini menangis bukannya karena sakit yang dideritanya sejak tiga bulan terakhir. Dia menangis karena haru dan bahagia.    
    Betapa tidak, saat dia diberitakan Singgalang, Jumat (23/5) lalu, sorenya Bupati Ali Mukhni bersama Ketua BAZ Padang Pariaman Suhatri Bur mendatangi Marnis yang hanya tidur di pembaringan dalam sebuah rumah yang masih terbengkali pula. Marnis sudah tiga bulan tak lagi bisa menggerakkan badannya, lantaran tulang di pangkal pahanya pecah akibat dua kali terjatuh.
    Dalam kesehariannya, Marnis hanya ditemani Dinda, cucu dia sendiri yang saat ini masih duduk di bangku kelas enam SD. Sedangkan tiga anaknya, termasuk orangtua Dinda memilih tinggal di rantau, mengadu nasib karena kerasnya tuntutan hidup di kampung.
    Namun, nasib anaknya itu belum juga bisa berubah, sehingga sang ibu dibiarkan saja bersama anak kecil tinggal di rumah. "Besok bawa ibu ini ke rumah sakit. Semua pengobatannya ditanggung. Anaknya yang di rantau tolong suruh pulang kampung. Dan amak tolong yang banyak makan, dan ikhlaskan hati untuk berobat supaya bisa sembuh," kata Ali Mukhni.
    Kehadiran orang nomor satu di Padang Pariaman ini tentunya atas prakarsa anak muda Lubuk Alung yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna pimpinan Jasman Jay, Hilman H, camat Azminur, walinagari Harry Subrata dan sejumlah tokoh lainnya yang sangat peduli terhadap parasaian Marnis, yang hanya pasrah terhadap penderitaan dirinya.
    Ali Mukhni merasa ternyuh melihat penderitaan yang dialami Marnis. Apalagi Dinda yang mengurusnya belum pula cukup usia untuk itu. Kepada Dinda, Ali Mukhni minta untuk taat shalat, rajin belajar dan mengaji. Melalui Karang Taruna, Ali Mukhni dan Suhatri Bur menyerahkan bantuan BAZ dan bantuan pribadinya untuk Marnis sebanyak Rp3,8 juta.
    Dinda termasuk anak kecil yang santun. Anak sekecil dia sudah harus berhadapan dengan kerasnya hidup. Setiap hari kadang ia menjual makanan milik orang lain, untuk memenuhi biaya sekolahnya. Dia tidak cengeng. Sementara, untuk makan dalam keseharian Marnis, ada tetangga yang masih terbilang keluarga oleh Marnis yang bersedia menanakkan tiap hari.
    Ali Mukhni minta BAZ Padang Pariaman menuntaskan kesusahan Marnis demikian. Saat itu juga dia minta Kadis Kesehatan daerah itu untuk bisa memfasilitasi sebuah ambulan pengangkut Marnis ke rumah sakit di Padang. Sebab, kondisi Marnis yang sudah menua, kulit punggungnya yang terkelupas akibat lamanya tidur dan berbaring di tempat tidur, seharusnya diangkut dengan ambulan yang langsung ke rumahnya di Rimbo Panjang, Korong Sungai Abang, Lubuk Alung.
    Sabtu pagi, anak muda Karang Taruna Nagari Lubuk Alung, langsung ikut mengantarkannya ke rumah sakit M. Djamil Padang, untuk pengobatan intensif. (damanhuri)   
-------------------------------------------------------

BAZ Padang Pariaman Bagikan Insentif 40 Guu Mengaji

Parit Malintang--Sebanyak 40 orang guru ngaji yang belum menerima bantuan insentif dari BAZ Padang Pariaman beberapa bulan lalu, Jumat kemarin dikeluarkan bagiannya. Tentunya hal itu bagian dari program Padang Pariaman agamais yang menjadi program lembaga BAZ daerah itu.             Ketua BAZ Suhatri Bur kepada Singgalang menyebutkan besaran jatah insentif itu sama dengan yang dibagikan kepada guru ngaji Februari lalu, yakni Rp1 juta masing-masing guru ngaji. Pembagian itu dilakukan di Kantor BAZ Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung.        
    Sedangkan guru ngaji yang 40 orang itu berasal dari berbagai nagari dalam daerah tersebut. Menurut Suhatri Bur, guru ngaji adalah salah seorang dari Asnaf yang delapan. Mereka punya hak untuk menerima zakat.
    "Kita dari BAZ hanya menyalurkan saja. Itu semua merupakan zakat dari pegawai negeri di lingkungan Pemkab Padang Pariaman. Semoga bantuan berupa zakat demikian, menjadi berkah bagi yang menerima, terutama 40 orang guru ngaji yang terakhir menerimanya tahun ini," ungkap mantan Ketua KPU Padang Pariaman ini.
    Menjelang puasa ini, kata dia, BAZ akan membagikan zakat untuk beasiswa kepada mahasiswa yang tengah kuliah di berbagai perguruan tinggi, serta untuk modal usaha di sejumlah nagari. Proposal untuk itu masih dalam tahapan ferivikasi faktual oleh petugas BAZ. "Kita ingin, jelang puasa masuk uangnya sudah dibagikan kepada pihak tersebut," katanya. (525)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar