Suhatri Bur mengatakan, technikal meeting bertujuan membicarakan gambaran dan persolan secara umum yang berhubungan dengan Cabor (Cabang Olahraga) yang dipertandingkan. Kemudian, lanjutnya Padang Pariaman sudah siap 80 persen melaksanakan Porprov. "Venue-venue yang ada, insyaa Allah akhir Oktober ini selesai, termasuk tujuh venue yang pernah dipertanyakan," pungkasnya.
"Kita berharap dan berdoa mudah-mudahan cuaca selalu berpihak pada penyelenggara dan kontingen. Dari 35 Cabor yang dipertandingkan ada beberapa cabang yang stadionnya di Kota Pariaman," ucap Suhatri Bur. Oleh sebab itu, bupati sangat percaya dan optimis Porprov ini akan terselenggara dengan baik. Dan bupati juga meminta agar setiap pihak bertanggungjawab untuk mensosialisasikan dan mendemamkan Porprov ini, dan insya Allah dalam waktu dekat akan dipasang baliho dan spanduk di setiap titik strategis," ujar dia.
Sementara itu, Jonpriadi menyampaikan kegitan ini merupakan proses penting dari tahap penyelenggaraan Porprov, khususnya di Padang Pariaman. "Jadi, dinamikanya memang seperti itu. Meskipun suasana technikal meeting sedikit memanas, namun akhirnya Alhamdulillah semuanya berakhir dengan musyawarah dan mufakat," sebutnya.
Ia mengulas, bahwa Padang Pariaman akan berusaha menjadi penyelanggara dan tuan rumah yang baik. "Kita berharap para kontingen di 19 kota dan kabupaten yang ada di Sumbar nantinya, dapat menjadikan Padang Pariaman sebagai rumahnya sendiri, dan kalau sudah demikian artinya mereka juga akan merasa nyaman di sini," sambung Jonpriadi.
"Target tuan rumah, sukses penyelanggaraan dan tentunya juga prestasi," ungkapnya. Penyelanggaraan Porprov sedikit dimundurkan waktunya karena bertepatan dengan agenda Pemprov Sumbar. "Semula tanggal pembukaan dan pelaksanaan Porprov diJadwalkan pada 16 hingga 25 November, namun karena adanya agenda kegiatan provinsi yang tak bisa digeser, maka di undur jadi 19 hingga 28 November," sebutnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar