Rabu, 17 Oktober 2018

Terungkap Saat Reses Anggota Dewan Pembangunan Kantor Walinagari dan Akses Jalan Tiga Nagari Dalam Dua Kecamatan Amat Dibutuhkan

Batang Anai--Sebagai nagari baru, Sungai Buluah Utara, Kecamatan Batang Anai butuh kantor walinagari yang representatif. Kini, sang walinagari masih mengontrak sebuah rumah masyarakat di nagari itu. Kantor Walinagari telah dibangun, tetapi hanya masih pondasi yang dimulai pada saat nagari dijabat oleh Pejabat walinagari dulunya.
Itu satu dari sekian banyak permintaan dan keinginan masyarakat yang terlontar pada reses anggota DPRD Padang Pariaman, Bagindo Rosman Palito Rajo Endah ke nagari itu, Rabu (17/10) kemarin. Reses anggota Komisi IV yang berasal dari PAN Dapil II ini mendapat sambutan masyarakat. Di samping hadir seluruh walinagari di kecamatan Batang Anai, Camat Suhardi dan tokoh penting nagari juga hadir.
Walinagari Sungai Buluah Utara, Indra Jaya, Walinagari Katapiang, Alwis Jaya, walinagari Sungai Buluah Timur, Zulkifli, Walinagari Sungai Buluah Barat, Yonedi, Walinagari Sungai Buluah, Agusta Alidin, punya keinginan masing-masing terhadap kemajuan nagari. Tentunya lewat pokok pikiran anggota dewan Rosman yang berangkat dari Dapil itu pada Pemilu 2014 silam.
Sementara, tokoh masyarakat Sungai Buluah Timur minta akses jalan mempertemukan tiga nagari, Sungai Buluah Timur, Lubuk Alung dan Sungai Buluah Utara, tepatnya di Surantiah Palak Pisang dalam dua kecamatan; Batang Anai dan Lubuk Alung bisa pula dilanjutkan pengaspalannya. Begitu juga akses jalan di Sungai Buluah Barat, tepatnya di Tanjung Basung II menuju bandara bisa diperlebar.
"Tanpa anggota dewan, suara kita tak akan didengar oleh yang diatas," kata Camat Batang Anai Suhardi dan Walinagari Sungai Buluah Utara, Indra Jaya.
Alhamdulillah, katanya, dari 40 anggota DPRD Padang Pariaman, empat orang berasal dari Batang Anai, termasuk seorang jadi pimpinan wakil rakyat. Ini tentunya sebuah anugerah bagi masyarakat untuk menyampaikan sebanyak mungkin apa yang menjadi kebutuhan di tengah masyarakat.
Bagi Rosman, hadir dalam reses amat penting artinya. "Yang paling susah itu para walikorong sebagian besarnya tak pandai membuat proposal, sehingga jatah itu lepas ke kampung orang lain," katanya. Jadi, katanya, mohon permintaan itu diajukan sebanyak mungkin. Nanti, dilihat dan diminta persetujuan bersama mana yang paling utama didahulukan.
Menurut Rosman, kantor walinagari adalah hal yang mendesak. Tolong dimasukan dulu dalam Musrenbang, agar bisa dikawal. Kemudian, masjid yang ada di Sungai Buluah Barat harus gagah dan rancak. "Alhamdulillah, tahun ini sudah ada anggaran pembangunan kubahnya dari APBD Padang Pariaman sebesar Rp150 juta. Tinggal lagi pengerjaannya," ujar Rosman.
Dia ingin, sebagai masyarakat yang bertetangga dengan masyarakat agama lainnya di Tanjung Basung II, jangan sampai masjid buruk pula dari gereja yang ada di nagari itu. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar