"Alhamdulillah, kegiatan berjalan sesuai dengan perencanaan," kata Jasman Jay, Direktur Mitra Foundation. Kata dia, curah hujan yang cukup tinggi justru menjadi kondisi yang sangat mendukung penyerapan materi bagi peserta Diklatsar untuk bagaimana menerapkan ilmu. Berkegiatan di alam bebas sehingga bisa tetap aman dan nyaman daripada di lapangan biasa dan bisa menjadi penggiat yang mandiri.
Menurut Jasman Jay, Diklatsar diikuti 30 orang peserta dari berbagai daerah di Sumbar. "Tentu dengan perhitungan yang sesuai dengan protap kegiatan di alam bebas. Kegiatan ini bukan terhenti sampai di sini. Para peserta tetap diberikan tugas-tugas yang bertujuan untuk pemantapan materi yang telah diberikan, dan mereka wajib melalui tes oleh tim, sehingga baru piagam Diklat mereka diberikan," sebutnya.
"
Insha Allah, kegiatan ini akan tetap berlanjut pada masa mendatang. Kami dari Mitra Foundation Konsen dengan pendidikan dan keilmuan khusus alam bebas," ungkapnya.
Dia menyebutkan, Diklatsar ilmu pecinta alam ini amat penting untuk dilakukan secara berkesinambungan. Diharapkan, mereka yang telah dilatih selama empat hari itu mampu mengaplikasikan ilmunya di tengah masyarakat, dan secara khusus bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga dan melestarikan keindahan alam ciptaan Tuhan.
Salah satu seringnya musibah, ujar Jasman Jay, adalah maraknya kerusakan alam dan lingkungan yang dilakukan manusia yang tidak bertanggungjawab. Penebangan liar, menyebakan mudahnya longsong dan air bah pada aliran sungai. "Untuk ini, lewat pembekalan pada peserta ini, kita ingin menjadi pihak yang ikut menjaga dan menyelamatkan daerah ini dari berbagai ancaman bencana," ulasnya. (501)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar