Senin, 15 Oktober 2018

Partisipasi Seorang Guru Mengaji Pondok Quran dan Rumah Tahfidz Al-Mubarrak Hadir di Lubuak Aro Tandikek

Patamuan--Pondok Alquran dan Tahfidz Al-Mubarrak hadir di Lubuak Aro, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman. Senin (15/10) kemarin pembangunan gedung mulai dilakukan. Merupakan pagilan hati dari seorang donatur Hj. Harum Sari, seorang guru mengaji di kampung itu yang menghibahkan tanah beserta uangnya untuk membangun gedung yang rencanya dibangun dua lantai itu.
Camat Patamuan Imran Rafi'i yang didaulat meletakkan batu pertama pembangunan rumah tahfidz itu menilai, kehadiran lembaga ini amat penting. Dia minta kerjasama seluruh masyarakat Tandikek dan Patamuan, agar pembangunan ini bisa cepat selesainya. "Dengan lembaga ini kita telah melakukan niat baik untuk menumbuh-kembangkan ajaran nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran," kata dia.
Menurut Imran, langkah tepat yang dilakukan Hj. Harum Sari untuk menyatukan kajian kitab suci ini patut diapresiasi. "Jadi, tujuh tempat menghafal Quran yang selama ini dikelola Harum Sari, sudah bisa disatukan dalam satu tempat. Apalagi gedung ini dibangun dengan dua lantai. Dia tak lagi ribet kian kemari mengajarkan ilmu itu. Cukup dalam satu gedung, dengan menghadirkan seluruh pesertanya yang tersebar di Nagari Tandikek ini," ungkap Imran.
Imran mengajak Kepala KUA Patamuan, Baharuddin, Ketua MUI Padang Pariaman, Buya Syofyan yang juga tokoh ulama Tandikek beserta seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjadikan rumah tahfidz itu sebagai tempat untuk melahirkan para penghafal Quran. "Mudah-mudahan dengan kebersamaan kita semua, bangunan dengan ukuran 10x8 meter ini selesai sesuai harapan," harapnya.
Sementara, Harum Sari menyampaikan terima kasih banyak kepada segenap Pemerintahan Kecamatan Patamuan atas dukungan untuk kelancaran pembangunan pondok Quran tersebut. "Ada tujuh kelompok yang saya kelola dalam bidang ilmu Quran ini. Tempatnya ada yang di rumah dan ada pula di suran," kata dia.
Agar tampak kebersamaannya, kata dia, maka dibtuhkan sebuah gedung yang representatif. Tentunya, di samping sebagai tempat mendalami hafalan Quran, gedung ini juga bisa dijadikan sarana ibadah. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar