Sabtu, 27 Oktober 2018

Pembangunan Sentra IKM Coklat Terbesar di Sumatera Dimulai

Padang Pariaman--Kegigihan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni dalam menggaet pemerintah pusat membuahkan hasil. Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Coklat dimulai pembangunan fisiknya sebesar Rp30 miliar yang mana tahap pertama akan dikucurkan dana sebesar Rp15,5 miliar pada 2018. Adapun rinciannya adalah untuk pembangunan fisik sebesar Rp11,3 miliar dan Rp4,2 miliar untuk pembelian alat produksi Coklat.
Hal itu terungkap pada rapat finalisasi penyusunan Detail Engeneering Design (DED) sentra IKM coklat di Kementerian Perindustrian. Rapat dihadiri langsung Bupati Padang Pariaman bersama Direktorat Jenderal Pengembangan Periwilayahan Industri (PPI) di Jakarta, Rabu lalu. "Alhamdulillah, dana pusat berhasil dapat untuk membangun daerah. Kanrena hanya satu-satunya di Sumatera, maka kita jadikan sentra coklat yang termegah di Indonesia,” ujar Ali Mukhni.
Orang nomor satu di Padag Pariaman itu menyadari membangun dengan menggunakan APBD murni anggarannya sangat terbatas. Maka ia sekuat tenaga berupaya melobi untuk menggaet dana pusat sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan dukungan legislatif pusat dan daerah serta masyarakat ranah dan rantau.
“Membangun Padang Pariaman dengan kebersamaan, kita apresiasi kerja keras dan doa seluruh masyarakat. Artinya, Padang Pariaman memantapkan dirinya sebagai daerah pusat mega proyek nasional di Sumatera Barat,” ujarnya. Adanya pembangunan sentra coklat yang satu-satunya dan terbesar di Sumatera menambah mega proyek nasional yangg berada di Padang Pariaman. Di antaranya asrama haji, MAN Insan Cendikia, Main Stadion, Politeknik Pelayaran, Pengembangan terminal II Bandara Internasional Minangkabau dan Tarok City.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP) Hendra Aswara mengatakan, bahwa pembangunan sentra Coklat diawali dengan penyusunan masterplan 2017 lalu. Kemudian tahun ini dilanjutkan dengan penyusunan DED dan tahun 2018 untuk pembangunan fisik. “Saya masih ingat Bapak Bupati bolak-balik datang ke Kemenperin untuk berjuang mendapatkan dana DAK untuk Sentra Coklat. Jadi usaha tidak mengkhianati hasil, insya allah dibangun tahun depan,” kata Hendra Aswara.
Sentra Coklat, tambah Hnedra, berlokasi di Malibou Anai, Nagari Guguk Kec. 2x11 Kayu Tanam seluas 5 hektar status tanah clear and clean. Lokasi strategis berada di jalan nasional Padang-Bukittinggi yang berhawa sejuk sehingga akan menjadi persinggahan yang nyaman bagi wisatawan. Sentra ini berkonsep eduwisata dan agrowisata karena akan dilengkapi taman coklat percontohan, ruang teater, galeri coklat, pabrik coklat dan café coklat.
“Ada lima zona bangunan yaitu zona parkir, zona pemasaran dan kantor pengelola, zona produksi dan UPT, zona service dan taman dan zona tanam dan ruang jemur,” katanya. Finalisasi DED Sentra IKM Coklat dihadiri Kepalad DPMPTP Hendra Aswara, Kadis Lingkungan Hidup Yuniswan, Kabag Pengadaan Barang Jasa Deni Irwan, Kasi tata bangunan Rino, Kabid Bina Industri Trisna Junaili, Tim PT. Surveyor Indonesia, dan pejabat Kementerian Perindustrian. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar