Minggu, 28 Oktober 2018

Merah Putih Terpasang Gagah di Puncak Mandiangin Koto Mambang

Patamuan--Objek wisata Puncak Mandiangin tiba-tiba disesaki masyarakat. Minggu (28/10) yang merupakan Hari Sumpah Pemuda, menjadi momen tersendiri bagi masyarakat Nagari Kampuang Tanjuang Koto Mambang Sungai Durian untuk memviralkan tempat wisata barunya, Puncak Mandiangin. Minggu itu bendera Merah Putih raksasa dipasang bersama.
Bendera besar terpasang dengan gagahnya, seolah ingin mengatakan inilah Indonesia yang berdaulat. Tegak sama tinggi, duduk sama rendah dengan negara lainnya saat perayaan hari besar kenegaraan. Meskipun Puncak Mandiangin hanya bagian kecil dalam peta, tetapi rasa bangga dan ingin mempertahankan rasa ke-Indonesiaan semakin dinikmati masyarakat.
Menurut Walinagari Kampuang Tanjuang Koto Mabnag Sungai Durian, Khairunas pengibaran bendera raksasa di Puncak Mandiangin yang merupakan  salah satu ikon objek wisata di nagari ini adalah bagian dari promosi kepada masyarakat luar. "Lokasi yang bagus, indah dan enak untuk melepas pandangan ke berbagai penjuru," kata dia.
Persiapan kegiatan tersebut dilakukan, Rabu (24/10) ditinjau langsung Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Faisal Arifin Rangkayo Majobasa yang didampingi Anggota DPRD, Defriadi, Camat Patamuan Imran, Sekcam Yuliar serta Walinagari Khairunas dan Bhabinkamtibmas Erizal. "Alhamdulillah kegiatan ini mendapat dukungan dari Ketua DPRD Padang Pariaman Faisal Arifin dan ikut bersama masyarakat, organisasi Laskar Merah Mutih (LMP) Padang Pariaman," sebut Khairunas.
Ketua DPRD Padang Pariaman Faisal Arifin memberikan apresiasi kepada Walikorong Simpang Tigo Koto Mambang bersama pemuda, pemerintah nagari yang mengelar kegiatan itu. "Kegiatan ini mungkin yang pertama dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman. Masyarakat yang ingin melihat keindahan Puncak Mandiagin Koto Mambang, silakan datang dan mengunjungi acara yang digagas Walikorong Simpang Tigo Koto Mambang bersama pemuda ini," katanya.
Rangkaian acara yang dapat disaksikan di Puncak Mandiangin Koto Mambang, sejak (27/10) adalah Camp Art, Pertunjukan Seni, Pemutaran Film, Live Musik, Pameren Fhoto Grafi, Upacara Bendera dan Pengibaran Bendera Raksasa. Sementara untuk pengisi acara, di antaranya; Etnic Percussion Padang Panjang, Krik Managemen, Sanggar Beringin Sati Koto Mambang, Sanggar Durga Sungai Sariak, Sanggar Rangkiang Palito Sungai Sariak dan Sanggar Umbuik Mudo.
"Tentunya, sambil menikmati keindahan alam Puncak Mandiangin, kita juga ingin memperkuat rasa nasionalisme. Banggga dengan merah putih sebagai bendera kebesaran di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan yang tak kalah penting itu, bagaiman memaknai kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda itu sendiri yang dicetuskan 28 Oktober 1928," kata dia. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar