Senin, 20 Februari 2017

Terungkap dalam Musrenbang Masih Ada Jalan Tanah dan Jembatan Lapuk di Sikucua Barat

Terungkap dalam Musrenbang
Masih Ada Jalan Tanah dan Jembatan Lapuk di Sikucua Barat

Kampuang Dalam--Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Padang Pariaman menggelar Musrenbang (Musayawarah Rencana Pembangunan Nagari) untuk pertama kalinya, Jumat lalu sejak pemerintahan nagari itu ada. Di laksanakan di Masjid Raya Alahan Tabek yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, serta unsur pemuda, KAN, Babinkantibmas, LPM, Pj. Walinagari, anggota DPRD, Camat V Koto Kampuang Dalam, dan tak luput unsur bundo kandung.
    Musrenbang dilaksanakan berdasarkan aturan yang merujuk kepada surat Camat V Koto Kampuang Dalam nomor 050/07/PM-2007. Semenjak dilaksanakan pemekaran nagari, Sikucua Barat termasuk dari 43 nagari hasil pemekaran di Kabupaten Padang Pariaman.
    "Musrenbang perdana ini cukup apresiasif dengan semangat yang luar biasa. Sekitar seratusan masyarakat yang hadir dari berbagai unsur ikut memberikan masukan," kata Camat V Koto Kampuang Dalam, Syafril. Semangat bernagari terlihat ketika draf perencanaan pembangunan yang diusung oleh tujuh korong melalui tim perumus nagari dengan bergabai kegiatan yang akan direncanakan untuk jangka panjang dan menengah.
    Camat Syafril melihat, pengusulan kegiatan bukan saja tertumpu kepada pembangun fisik, tetapi juga sektor budaya dan kesenian, olahraga dan pariwisata yang menjadi pusat ikon kegiatan percepatan pembangunan nagari melalui RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Memengah) yang bergabung ke nagari induknya, Sikucua.
    Dia menilai, Nagari Sikucua Barat memang menjadi perhatian khusus sebagai nagari penyangka dari empat nagari yang dipecah sebelumnya.
    "Prioritas utama pembangunan lebih tertuju kepada pembangunan fisik, di samping juga pembangunan sosial budaya, di kerenakan di nagari Sikucua Barat masih ada jalan dan jembatan yang sangat prioritas untuk diaspal, bahkan ada jembatan yang tidak layak pakai alias sudah lapuk lantainya," ujarnya.
    Kata Syafril, berbagai aspirasi sudah dijemput oleh anggota DPRD kabupaten, termasuk DPRD provinsi untuk melakukan pemerataan pembangunan, di segala bidang yang belum tercapai secara maksimal, seperti sektor pendidikan dan pariwisata, serta budaya harus digenjot perencanaan dan pembangunannya.
    Untuk itu, kata dia lagi, berbagai potensi Nagari Sikucua Barat muncul sebagai bahan pertimbangan yang akan diusung ke Musrenbang tingkat kecamatan sampai ke tingkat kabupaten nantinya, untuk pelaksanaan kegiatan di tahun 2018 nantinya.
    "60 usulan kegiatan yang dirancang oleh tim perumus, akan menjadi pertimbangan pemerintah daerah Padang Pariaman melalui dana APBD tahun depan. Masyarakat Nagari Sikucua Barat berharap, semua usulan tersebut jadi prioritas utama dalam percepatan pembagunan melalui pembahasan di DPRD nantinya," harapnya. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar