Sabtu, 25 Februari 2017

Perlu Perhatian Serius SMPN 3 V Koto Kampuang Dalam Darurat Fasilitas

Perlu Perhatian Serius
SMPN 3 V Koto Kampuang Dalam Darurat Fasilitas

Kampuang Dalam--Fasilitas sekolah sangat menunjang kemajuan proses belajar mengajar. Bangunan, serta prasarana yang bagus sangat dibutuhkan demi terlaksananya pendidikan yang bermutu. Baik SDM guru maupun prasarana pendukung, seperti perpustakaan, laboratorium, toilet dan sarana penunjang lainya.
    SMP N 3 Kecamatan V Koto Kampang Dalam, Kabupaten Padang pariaman yang terletak di Korong Marunggai, Nagari Sikucua Barat semenjak berdiri sampai sekarang tidak memiliki toilet. Tidak semestinya sekolah yang memiliki 102 siswa ini belum memiliki toilet untuk siswanya. Perlu perhatian bersama untuk mewujudkan fasilitas tersebut.
    Di samping tak memiliki toilet, sebagian siswapun belajar di lantai yang berdebu dan mengunakan mobiler yang sudah tidak layak pakai. Ruang Kepala sekolah dan ruang guru, serta gudang menyatu, termasuk WC guru yang sangat sempit dan tidak memadai dengan ukuran setengah meter kali satu meter di dalam ruang tersebut.
    Lebih ironis lagi, gedung laboratorium yang di bangun sekitar satu tahun yang lalu kini jadi mubazir, dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
    Kepala SMP N 3 V Koto Kampuang Dalam Herman menyampaikan rasa keprihatinannya dengan kondisi sekolah sekarang yang dia pimpin. Minimnya fasilitas, bahkan fasilitas yang diperuntukan untuk laboratorium kini tidak dapat digunakan akibat terbengkalainya pembangunan.
    "Bukan hanya itu. Terkadang siswa kami terpaksa buang air besar ke semak-semak karena sekolah tidak dilengkapi dengan fasilitas toilet siswa," kata dia.
    Demi menjaga kesehatan dan keselamatan siswa, pihaknya membuat bedeng agak jauh dari sekolah untuk buang air kecil, karena di sana ada parit yang dialiri air dan itu juga tidak memadai.
    Katanya lagi, siswa belajar dengn mobiler yang sudah tidak memadai, dan mobiler yang ada sekarang itu merupakan pinjaman dari sekolah dasar Marunggai yang dulunya satu atap dengan SMP N 3 ini. "Ketika kita menengok halaman yang sangat kecil dengan kemiringan tanahnya, juga menjadi kendala kami ketika melaksanakan apel pagi dan sore hari. Kita sudah berupaya untuk melakukan pengurukan tanah halaman sekolah," ujarnya.
    Pihaknya berharap kepada pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan agar dapat memperhatikan kondisi sekolah tersebut. "Selama dua tahun saya menjadi Kepala sekolah di sini sudah banyak perkembangan. Di samping penambahan siswa dari 60 menjadi 102 siswa, kita menargatkan penembahan siswa di tahun ajaran nanti bisa meningkat pula," harapnya.
    Terkait proses belajar mengajar, sekolah itu sudah memiliki guru PNS 12 orang, guru honorer 6 orang, pegawai dan pesuruh 2 orang, dan itu rasanya lebih dari cukup. "Sekarang, kita harus meningkatkan fasilitas dan terus memperbanyak siswa dengan rayon Sekolah Dasar sebanyak 4 sekolah," ungkapnya. (501)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar