Senin, 11 April 2016

Ingin Menjadi Padang Pariaman Sebagai Pusat Pendidikan di Sumbar

Bupati Ali Mukhni
Ingin Menjadi Padang Pariaman Sebagai Pusat Pendidikan di Sumbar

Kapalo Hilalang--Bupati Padang Pariaman H Ali Mukhni tak main-main. Dia ingin menjadikan daerah yang dipimpinnya sebagai sentral pendidikan di Sumatera Barat. Setelah Balai Pendidikan dan Pelatihan Pelayaran (BP3) di Tapakis, dan MAN Insan Cendekia di Sintuak Toboh Gadang, kini dua perguruan tinggi; Politeknik Negeri Padang dan Istitut Kesenian Indonesia (ISI) siap menyusul didirikan.
    Berlokasi di Kenagarian Kapalo Hilalang, Kecamatan 2X11 Kayutanam, Senin (11/4), Ali Mukhni dan pimpinan Politeknik Negeri Padang dan ISI, meninjau lokasi rencana pembangunan kampus itu. Tidak tanggung-tanggung, tanah seluas masing-masingnya 50 hektare telah siap untuk didirikan gedung. Akses jalan, Ali Mukhni juga akan menganggarkannya di APBD 2017.
    Melihat denah yang sangat cocok untuk dijadikan lokasi pendidikan, bak gayung bersambut, Direktur Politeknik Padang, Aidil Zamri yang ikut meninjau lokasi, sangat menyetujui kampus Politeknik Padang dikembangkan di lokasi tersebut. "Kalau di sini bisa jadi kampus, sangat bagus sekali. Udaranya sejuk, dataran tinggi, jauh dari gangguan lingkungan. Apalagi view-nya bagus pula," ungkapnya.
    Dengan didirikannya kampus di lokasi yang luas, maka otomatis akan berdiri gedung yang megah dan besar. Dengan sendiri, daya tampung mahasiswa juga akan semakin besar. "Melihat semakin besarnya minat masyarakat untuk masuk ke perguruan tinggi, maka dibutuhkan ketersedian prasarana yang memadai. Prospek ke depan, kita memang memerlukan sebuah kampus yang luas. Tahun ini saja ada 8.000 orang yang melamar. Kita hanya mampu menampung 1.200 orang," ungkapnya, seraya menyampaikan jika jadi berdiri, tidak tertutup kemungkinan pusat Politeknik Negeri akan dipindahkan ke Padang Pariaman. "Apalagi
pemerintah pusat jugas sangat merespon pengembangan kampus. Kita evaluasi lebih jauh," sebutnya.
    Seperti halnya Aidil Zamri, Pembantu Rektor (PR) 1 ISI Padang Panjang Ediwar juga menyambut baik pemerintah Padang Pariaman ingin mengembangkan ISI. Dia mengaku, setelah melihat langsung ke lapangan, sangat strategis dan sangat bermanfaat
besar, jika sebuah kampus seni di dirikan di lokasi itu. "Kami tentu akan memanfaatkan ini. Melihat lokasinya jauh dari keramaian, kami tentu leluasa untuk mengembangkan kesenian. Seni akan muncul di daerah ini," ujar dia.
    Ia juga salut dengan cepat tanggapnya Bupati Ali Mukhni, dalam memfasilitasi pembangunan kampus ISI sejak setahun terakhir. Wilayah Kecamatan 2x11 Kayutanam layak dijadikan sebuah kota modern yang dilengkapi infstruktur kesehatan, pendidikan dan industri. "Pak Ali Mukhni ini Bupati hebat dan luar biasa memajukan kesejahteraan masyarakatnya," kata Ediwar.
    Niniak mamak Kenagarian Kapalo Hilalang, Asrizal Datuak Panghulu Basa sangat mendukung apa yang direncanakan oleh bupati. Sebab, dengan berdirinya dua kampus dan ditambah lagi rencana pengembangan RSUP M Djamil, dengan sendirinya perekonomian masyarakat di ikut terangkat. "Lahan di sini seluas 600 hektare yang merupakan tanah erpach. Jadi, sewaktu-waktu pemerintah daerah mengambil alih tentunya kita serahkan," ujarnya.
    Ali Mukhni mengatakan, pembangunan dua kampus ternama di Sumbar dan rencana pemindahan M Djamil menandakan keseriusannya untuk menjadikan Padang Pariaman sebagai sentral pendidikan. "2016 untuk pembangunan tidak ada masalah. Untuk jalan permanen, kita bersama DPRD menganggarkan di APBD 2017," kata Ali Mukhni. (501)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar