Kamis, 07 April 2016

Pekerjaan Proyek Harus Transparan

Tender Serentak Dimulai
Pekerjaan Proyek Harus Transparan

Pariaman--Tender serentak dilingkungan Pemko Pariaman tahap pertama, Selasa (13/4) berlangsung aman dan tertib. Kegiatan yang melibatkan banyak kontraktor itu diadakan di BPKB Rawang, Pariaman. Tak kurang dari 100 an kontraktor ikut ambil bagian dari kegiatan tersebut.
    Walikota Pariaman, Drs. H. Mukhlis Rahman, M.M melihat kegiatan yang dilakukan pertama kali ini, diakui belum bisa dilakukan secara totalitas. "Yang bisa dilaksanakan untuk tahap pertama ini baru sekitar 79 persen, dari seluruh kegiatan yang ada di lingkungan Pemko Pariaman. Sedangkan sisanya sebanyak 21 persen, merupakan lanjutan tahap kedua nantinya," ujar Wako MUkhlis.
    Dalam siaran persnya yang disampaikan Kasubag Kemitraan Humas Setdako, Batrizal, Wako Mukhlis melihat tender serentak merupakan bagian dari mewujudkan tatanan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. "Keberhasilan dalam masalah ini, akan mampu membangkitkan citra yang baik dikalangan pemerintah itu sendiri. Dari data yang ada di KPK pada 2005 lalu hingga 2009, terjadi penyimpangan proyek sebanyak 35 persen terhadap proyek pemerintah. Untuk itu, perlu kesungguhan seluruh SKPD menjalankan Kepres 80 tahun 2003, tentang pelaksanaan proyek, yang sesuai dengan aturan lainnya," kata Wako Mukhlis lagi.
    Disamping itu, lanjut Wako Mukhlis, tender serentak juga antisipasi terhadap kebocoran uang negara. Kemudian, hal itu juga untuk mempercepat pekerjaan, agar cepat pula dirasakan oleh masyarakat. "Program yang jitu, cepat merupakan hal yang mutlak dilakukan pemerintah terhadap masyarakatnya. Termasuk juga kegiatan tender serentak, dilakukan secara terbuka, seperti saat ini," ungkap Wako Mukhlis.
    Wako MUkhlis minta kepada Kepala SKPD, untuk melakukan kegiatan ini secara transparansi. Hal itu dimaksud, agar tidak ada lagi kecemburuan sosial yang selama ini sering terjadi, diantara SKPD dan kontraktor. "Kita ingin, lewat momen tender serentak ini, semua pihak saling pengertian, dan mengaktifkan kompetisi yang sehat, diantara penyedia jasa. Kemudian, bagaimana potensi yang ada di SKPD itu bisa diberdayakan dengan maksimal. Dengan demikian, tidak ada lagi penumpukan pekerjaan yang terjadi dilingkungan kerja masing-masing," tambah Wako Mukhlis.
    Terakhir, lanjut Wako MUkhlis, momen tender serentak ini mampu menjawab kegelisahan masyarakat selama ini, terhadap pelaksanaan sejumlah proyek dilingkungan Pemko Pariaman. Baik proyek yang dibiayai dari APBN, maupun proyek yang didanai dari APBD provinsi dan kota. Semuanya telah dilakukan dengan secara sehat, fair dan terbuka, buat siapa saja yang merasa memiliki pelayanan jasa. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar